STUDI RELEVANSI
MATERI TATAUDARA DI DPTM DAN DI SMK DENGAN
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
ADITYA PRABOWO E.0551.0907296
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Studi Relevansi Materi Tata Udara di DPTM dan di SMK dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Oleh
Aditya Prabowo
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
masaditya12@gmail.com
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
ADITYA PRABOWO
STUDI RELEVANSI MATERI TATA UDARA DI JPTM DAN DI SMK DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
PEMBIMBING I
Dr.H.Kamin Sumardi,M.Pd. NIP. 19670926 199702 1 001
PEMBIMBING II
Drs. H. Maman Rakhman, S.T.,M.T. NIP. 19510317 198503 1 001
Mengetahui,
KETUA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah……….……… 1
B. Identifikasi Masalah………. 3
2. Komponen-Komponen Kurikulum………. 8
3. Prinsip Pengembangan Kurikulum……….10
4. Kurikulum Perguruan Tinggi……….12
5. Kurikulum SMK……….13
6. Materi Pembelajaran……….15
B. Standar Kompetensi Nasional (SKN)……….17
1. Definisi Konsep Standar Kompetensi………17
2. Penggunaan SKKNI……….. 18
Bab III Metode Penelitian………19
A. Lokasi, Populasi dan Sampel………..19
1. Lokasi………19
2. Populasi………19
3. Sampel……….19
4. Metode dan Desain Penelitian………20
B. Instrumen Penelitian……….. 21
1. Dokumentasi………..22
2. Lembar Wawancara………. 22
C. Teknik Pengumulan Data……….. 23
1. Teknik Dokumentasi………23
2. Teknik Wawancara……….. 23
D. Definisi Operasional……….23
1. Studi Relevansi………. 24
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
E. Teknik Analisis Data……….25
1. Memaparkan Data ke dalam Bentuk Tabel………. 25
2. Pembahasan Hasil Penelitian…….……….….. 26
BAB IV Pemaparan Data………..27
A. Pemaparan Data………27
B. Deskripsi Data………. 28
1. Relevansi Materi Mata Kuliah Teknik Tata Udara di DPTM dan Materi Tata Udara di SMK dengan SKKNI……… 29
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh seberapa besar tingkat relevansi materi teknik tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dengan materi tata udara di SMK, seberapa besar tingkat relevansi materi tata udara di SKKNI bidang kompetensi tata udara dengan materi tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dan seberapa besar tingkat relevansi materi tata udara di SKKNI bidang kompetensi tata udara di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memaparkan ke dalam bentuk tabel, membuat grafik tingkat relevansi dan pembahasan data. Hasil penelitian ini menunjukan materi tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dan di SMK dengan SKKNI memiliki nilai relevansi sebesar 100%.
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
ABSTRACT
This study aims to obtain the extent of the relevance of the air conditioning materials in Education of Mechanical Engineering Department with air conditioning material in SMK, the extent of the relevance of the air conditioning materials in SKKNI with the air conditioning material in the in Education of Mechanical Engineering Department and how the relevance of the air conditioning materials in SKKNI with air conditioning materials in SMK. The method used in this study is to describe in the form of tables, make graphs and discuss the relevance of data. These results indicate the air conditioning materials in DPTM and SMK with SKKNI has a relevance value of 100%.
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sebuah lembaga
pendidikan kejuruan formal yang didirikan oleh pemerintah sebagai salah satu
upaya untuk mempersiapkan anak bangsa agar mampu bersaing di Dunia Usaha
atau Dunia Industri (DU/DI). Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 18 dijelaskan bahwa: “pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada suatu bidang tertentu”. Lebih lanjut PP 29 tahun 1990 Pasal 1 ayat 3 menjelaskan pendidikan kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis
pekerjaan tertentu. Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003, tujuan
pendidikan menengah kejuruan, yaitu;
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Berdasarkan tujuan pendidikan menengah kejuruan tersebut, artinya siswa
lulusan SMK harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi
2
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
dengan baik oleh dunia kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rizal (2009), pencapaian kompetensi siswa lulusan SMK termasuk dalam kategori rendah (≤60%) dari tuntutan pencapaian kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja (Tabel 1.1).
Tabel 1.1
Pencapaian Kompetensi Peserta Didik di SMK terhadap Dunia Kerja
No Level
Data di atas menggambarkan ketercapaian kompetensi peserta didik yang
ada di sekolah terhadap kebutuhan dunia kerja masih tergolong rendah. Jumlah
total butir item kompetensi yang dimiliki oleh para peserta didik hanya 15 item
dari 25 item kompetensi dasar yang dibutuhkan pada dunia kerja. Hasil tertinggi
hanya terletak pada level satu atau persepsi yang dimiliki oleh peserta didik dalam
memenuhi kebutuhan tuntutan kompetensi dunia kerja. Hal tersebut
mengakibatkan lulusan SMK sulit untuk bersaing di dunia kerja.
Berdasarkan Permendiknas no 70 tahun 2013, mulai tahun ajaran
2013/2014 SMK akan menggunakan kurikulum 2013. Penerapan kurikulum 2013
di SMK diharapkan dapat menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Kurikulum 2013 perlu ditunjang dengan berbagai elemen penting, salah
satu elemen penting tersebut adalah guru karena guru terlibat langsung dalam
Proses Belajar Mengajar (PBM). Guru berperan penting dalam peningkatan
kualitas pembelajaran di kelas. Guru mempunyai hak sepenuhnya untuk
mengelola kelas agar setiap materi yang akan disampaikan dapat dipahami dan
dimengerti oleh peserta didik. Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai
3
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan optimal dan dipahami oleh
peserta didik.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan
tinggi negeri yang mencetak guru professional termasuk guru SMK bidang
keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU). Berkaitan dengan profesi
yang akan dijalani para lulusannya, Departemen Pendidikan Teknik Mesin
(DPTM) UPI selain harus membekali para calon guru SMK binaannya dengan
ilmu pendidikan, DPTM UPI juga harus membekali para calon guru binaannya
dengan kompetensi yang relevan dengan SKKNI agar para calon guru tersebut
mengajar siswa binaannya di SMK dengan baik.
Kurikulum 2013 di SMK dan kurikulum di DPTM UPI khususnya bidang
keahlian Refrigerasi dan Tata Udara (RTU) selama ini belum pernah ditinjau
tingkat relevansinya secara mendalam. Mengingat tujuan dari DPTM UPI yaitu
untuk mencetak guru SMK seharusnya isi dari kurikulum DPTM UPI ditinjau
kesesuaiannya dengan kurikulum di SMK yaitu kurikulum 2013. Idealnya,
kurikulum DPTM UPI memiliki relevansi yang baik dengan kurikulum 2013 dan
SKKNI agar para calon guru SMK lulusan UPI dapat mencetak siswa SMK yang
memiliki kompetensi yang cukup untuk bersaing di dunia kerja sesuai dengan
salah satu tujuan pendidikan kejuruan.
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam untuk
memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun caranya dengan cara
menguraikan materi yang ada di kurikulum 2013 SMK dan kurikulum di DPTM
UPI dengan materi yang dibutuhkan dalam SKKNI. Penelitian tersebut penulis
tuangkan daam sebuah penulisan skripsi dengan judul “Studi Relevansi Materi
Teknik Tata Udara di DPTM dan di SMK dengan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk memperjelas suatu objek dalam suatu
4
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
dalam penelitian ini merujuk pada latar belakang penelitian yang telah diuraikan
di atas. Permasalahan dalam penelitian ini data diidetifikasi sebagai berikut:
1. Pencapaian kompetensi siswa SMK masih tergolong rendah untuk dapat
bersaing di dunia kerja.
2. DPTM UPI dan SMK khususnya bidang keahlian TPTU menggunakan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 dan belum pernah dikaji tingkat
relevansi keduanya dan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI).
C. Rumusan Masalah
Menurut Sugiyono (2013:35), rumusan masalah merupakan sebuah
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Penulis
memandang perlu untuk merumuskan masalah penelitian agar tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini dapat lebih terarah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah relevansi materi teknik tata udara di DPTM dan di SMK dengan SKKNI?”
D. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar permasalahan yang ada dapat
dibahas dengan jelas, terarah dan mendalam. Batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Materi DPTM yang akan diteliti dibatasi hanya pada Mata Kuliah Kejuruan
(MKK) dan MKPP-Tata Udara.
2. Materi MKK hanya pada mata kuliah Teknik Tata Udara, Sistem Kelistrikan
Tata Udara, Kompresor dan Alat Kontrol, dan Sistem Kontrol Tata udara.
3. Materi MKPP-Tata Udara dibatasi pada mata kuliah Autocad dan Gambar
Tata udara, Ducting Piping and Plumbing, Pemeliharaan dan Perbaikan Tata
udara, Estimasi Beban Tata Udara, Perancangan Tata Udara.
4. Kurikulum SMK yang diteliti dibatasi pada kurikulum 2013 Teknik Pendingin
dan Tata udara mata pelajaran Sistem dan Instalasi Tata Udara, dan Kontrol
5
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
5. SKKNI yang diteliti dibatasi pada SKKNI Memeriksa Fungsi Perangkat
Lemari Pendingin/Mesin Pengkondisi Udara, Merawat Perangkat Lemari
Pendingin/Mesin Pengkondisi Udara, dan Memperbaiki Perangkat Lemari
Pendingin/Mesin Pengkondisi Udara.
E. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Memperoleh data relevansi materi Teknik Tata Udara di DPTM dan di SMK.
2. Memperoleh data relevansi materi Teknik Tata Udara di DPTM.dan SKKNI
3. Memperoleh data relevansi materi Teknik Tata Udara di SMK dan SKKNI.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari peneitian ini diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi DPTM UPI, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
mengevaluasi sejauh mana kesesuaian kurikulum yang ada di DPTM dengan
kompetensi kejuruan yang dibutuhkan pada kurikulum SMK khususnya pada
materi Teknik Tata Udara.
2. Bagi SMK, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan tolak
ukur sejauh mana kurikulum yang ada di SMK dalam mempersiapkan
kompetensi yang akan dimiliki oleh peserta didik.
G. Struktur Organisasi
Penulis membuat kerangka penulisan penelitian yang akan diuraikan
berdasarkan sistematika penulisan untuk mempermudah dalam pembahasan dan
penyusunan selanjutnya, sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, serta sistematika
penulisan.
6
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
BAB III Metode Penelitian, berisi lokasi, populasi dan sampel penelitian,
metode dan desain penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
definisi operasional, dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasannya, berisi data relevansi materi
tata udara di DPTM dan SMK dengan SKKNI.
BAB V Kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan dan saran dari peneliti
tentang langkah apa yang dapat diakukan sebagai solusi dari permasalahan yang
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di dua instansi yaitu Depertemen Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (DPTM UPI) pada konsentrasi
keahlian Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (RTU) yang beralamat di Jalan Dr.
Setiabudhi No.229 Bandung. Instansi kedua yaitu SMKN 1 Cihampelas pada
kompetensi keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) yang beralamat di
Jl. Raya Sayuran No. 39 Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas Kab.Bandung Barat.
Kedua Instansi ini dipilih kerena terdapat keterkaitan antara satu sama lain dalam
hal kegiatan pembelajaran bidang kejuruan yang dapat mendukung penelitian ini.
2. Populasi
Sugiyono (2010:55) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda
alam yang lain. populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek
atau subjek itu. Menurut Margono (2004:118), populasi adalah seluruh data yang
menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia
memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama
dengan banyaknya manusia. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
(Arikunto, 2002:108). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh materi mata
kuliah bidang keahlian RTU di DPTM, dan seluruh materi mata pelajaran
20
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
3. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,2002:
109). Pendapat yang senada dikemukakan oleh Sugiyono (2001:56) bahwa sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila
populasi besar, dan penulis tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penulis
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel pada
penelitian ini menggunakan materi pada mata kuliah MKK, MKPP Tata Udara di
DPTM dan mata pelajaran produktif Teknik Tata Udara.
4. Metode dan Desain Penelitian
Pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan
yang hati-hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana
seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian. Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,
mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data
sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan
kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok
permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan
diperoleh. Sugiyono (2010:2) menjelaskan bahwa metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Lebih lanjut Wirartha (2006:68) menjelaskan bahwa metode
penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau
mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi
kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun
laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Penjelasan
yang lebih mendalam dikemukakan oleh Sugiyono (2010:6) yang mengartikan
metode penelitian sebagai suatu cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid
21
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
suatu pengetahuan tertentu yang pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu memperoleh data relevansi
materi tata udara di DPTM dengan di SMK, memperoleh data relevansi materi
tata udara di DPTM dengan SKKNI, dan memperoleh data relevansi materi tata
udara di SMK dengan SKKNI, penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analitik. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari
fenomena yang ada. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukmadinata
(2011:54) yang mengartikan penelitian deskriptif (descriptive research) sebagai
suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Desain atau rancangan kegiatan dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa tahap meliputi pemilihan masalah, studi pendahuluan, merumuskan
masalah, memilih pendekatan, dan sumber data (Arikunto, 2006:22). Pemilihan
masalah dalam penelitian ini terfokus pada isi kurikulum yaitu materi
pembelajaran. Materi pembelajaran yang ada di TRTU DPTM UPI selama ini
belum pernah dikaji dengan kebutuhan yang ada di lapangan yaitu sebagai
penghasil tenaga pendidik di SMK. Langakah awal adalah dengan melakukan
studi pendahuluan mengenai gambaran umum dan tujuan dari masing-masing
jenjang pendidikan. Kriteria-kriteria yang muncul dirumuskan agar penelitian
lebih terarah yaitu ditinjau dari bahan ajar atau materi yang digunakan selama
proses pembelajaran. Pendekatan pada penelitian ini dengan cara menganalisis
data yakni mendeskripsikan sebagaimana adanya.
B. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Hadjar
(1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel
22
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh penulis untuk
mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan angket
(kuesioner).
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penulis, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan film dokumenter dan data lain yang relevan. Di dalam metode
dokumentasi, penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, peraturan-peraturan, dan lainnya. Pengertian lebih luas, dokumen bukan
hanya yang bersifat tertulis saja tetapi dapat pula berupa benda-benda peninggalan
seperti prasasti dan simbol-simbol. Arikunto (2006:135) berpendapat bahwa
dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.
Penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dokumentasi
yang digunakan pada penelitian ini diantaranya kurikulum 2013 SMK, Kurikulum
2013 DPTM, dan SKKNI. Materi yang digunakan yakni materi tata udara di
DPTM, SMK, dan SKKNI.
2. Lembar Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penulis
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti
dan juga apabila penulis ingin mengetahui suatu hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah responden sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur (penulis telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
akan diperoleh) maupun tidak terstruktur (penulis tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpul
datanya) dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak
langsung (melalui media seperti telepon).
Moleong (2002:135) mengartikan wawancara sebagai percakapan yang
23
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
membuat suatu kontruksi informasi mengenai orang, peristiwa, aktivitas,
motivasi, perasaan dan lain sebagainya untuk memproyeksi hal-hal yang telah
berlalu dan harapan yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Lembar
wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari
tujuan penelitian. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada
beberap pihak, yaitu pihak dari DPTM UPI yang melibatkan dosen mata kuliah
terkait, sedangkan dari SMK melibatkan guru mata pelajaran.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data yaitu suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dapat dianalisa
dengan teknik pengumpulan data yang sesuai. Terdapat banyak teknik untuk
mengumpulkan data yang diperlukan, masing-masing teknik tersebut memiliki
tujuan tertentu yang ingin dicapai dengan segala keunggulan dan keterbatasan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian yaitu teknik
dokumentasi, wawancara, dan angket.
1. Teknik Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, dilakukan dengan mengumpulkan
sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Studi
dokumentasi yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengunduh di website UPI
Bandung, dan melakukan observasi ke SMKN 1 Cihampelas.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
teknik wawancara terstruktur untuk mengkonfirmasi kembali kebenaran data yang
telah diperoleh kepada responden terkait. Penulis melakukan wawancara dengan
membawa dokumen yang dibutuhkan yaitu rincian materi yang didapat dari hasil
penjabaran silabus pada kurikulum 2013 dari masing-masing subjek penelitian,
kemudian rincian materi tersebut akan ditinjau kesesuaiannya. Seandainya dalam
peninjauan terdapat materi yang tidak sesuai, maka atas saran responden rincian
24
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
D. Definisi Operasional
Menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran mengenai judul
penelitian, berikut ini penulis jelaskan beberapa pengertian dari kata-kata yang
dianggap penting.
1. Studi Relevansi
Studi relevansi dapat diartikan secara kata sebagai kegiatan mempelajari
kesesuaian. Pustaka Bahasa (2002:943) menyebutkan bahwa istilah studi memiliki
arti penelitian ilmiah, sedangkan istilah relevansi memiliki arti kaitan. Studi
relevansi dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai penelitian ilmiah tentang
kaitan antara materi mata kuliah tata udara yang ada di DPTM dan materi tata
udara yang ada di SMK dengan materi SKKNI. Keterkaitan diukur dengan cara
memetakan setiap materi mata kuliah mengenai tata udara dan materi pelajaran
tata udara dengan materi yang dibutuhkan pada SKKNI. Hasil yang diperoleh
dipaparkan ke dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara naratif deskriptif.
Prinsip relevansi yang telah dijelaskan pada dasarnya memiliki dua jenis
sebagaimana dalam konteks kurikulum, yaitu relevansi eksternal dan relevansi
internal. Relevansi eksternal menunjukan relevansi anatara kurikulum dengan
lingkungan hidup peserta didik dan masyarakat, perkembangan kehidupan masa
sekarang dan masa yang akan datang, serta tuntutan dan kebutuhan dunia
pekerjaan. Sedangkan relevansi internal merupakan relevansi diantara
komponen-komponen kurikulum itu sendiri. Penelitian ini pada dasarnya mengaplikasikan
prinsip relevansi internal yakni untuk melihat keterkaitan materi yang ada pada
setiap jenjang pendidikan. Data relevansi diperoleh melalui dokumentasi dan
teknik angket yang kemudian diolah dengan menggunakan persamaan relevansi
untuk menghasilkan deskripsi relevansinya.
2. Teknik Tata Udara
Sistem tata udara adalah suatu proses mendinginkan/memanaskan udara
sehingga dapat mencapai suhu dan kelembaban yang diinginkan/dipersyaratkan.
Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi dua golongan utama
25
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yaitu kegiatan menguraikan data agar dapat disajikan
sebagai informasi yang mudah untuk dipahami. Sugiyono (2010:335)
memaparkan pengertian teknik analisis data yaitu menganalisis data sebagai suatu
proses untuk mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil teknik pengumpulan data dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, meyusun kedalam
poola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Pada
penelitian ini teknik analisis data dapat dikatakan sebagai tahapan dalam
mengolah data hasil penelitian ke dalam bentuk persentase yang kemudian
dijelaskan secara deskriptif, sehingga memiliki makna dan dapat dipahami.
Tahapan dalam menganalisis data diantaranya dijelaskan sebagai berikut:
1. Memaparkan Data ke dalam Bentuk Tabel
Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data akan disajikan dalam
bentuk tabel. Penyajian relevansi materi disajikan dengan mengelompokan materi
per mata kuliah untuk mempermudah proses penelitian. Kolom pertama pada
tabel diisi dengan nomor, kolom kedua diisi dengan materi mata kuliah di DPTM,
kolom ketiga diisi dengan mata pelajaran yang memiliki relevansi dengan materi
tata udara di DPTM, kolom keempat diisi dengan mata pelajaran di SMK yang
relevan dengan materi tata udara di DPTM. Penambahan kolom akan dilakukan
apabila terdapat materi SKKNI yang memiliki kesesuaian dengan materi tata
26
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
No Materi Teknik Tata
Udara
Materi SMK yang Relevan
Mata Pelajaran
Materi SKKNI yang
Relevan
Kompetensi SKKNI
… ……… A. ……….. ……… a. ……… ………
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil peneliltian merupakan jawaban terhadap rumusan
masalah penelitian. Jawaban tersebut diperoleh melalui hasil mengaitkan antara
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan data hasil penelitian mengenai relevansi materi
tata udara di DPTM dan SMK dengan SKKNI, materi tata udara pada kurikulum
2013 DPTM UPI berjumlah delapan puluh sembilan materi, materi tata udara
pada kurikulum 2013 SMK berjumlah seratus dua puluh tujuh materi dan materi
tata udara yang terbagi ke dalam tiga bidang kompetensi SKKNI berjumlah tiga
puluh materi, dapat disimpulkan bahwa:
1. Materi tata udara di DPTM seluruhnya telah relevan dengan materi tata udara
di SMK.
2. Materi tata udara di DPTM telah relevan dan mampu memenuhi seluruh
materi SKKNI Memeriksa Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pengkondisi
Udara, Merawat Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pengkondisi Udara, dan
Memperbaiki Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pendingin udara.
3. Materi tata udara di DPTM telah relevan dan mampu memenuhi seluruh
materi SKKNI Memeriksa Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pengkondisi
Udara, Merawat Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pengkondisi Udara, dan
Memperbaiki Perangkat Lemari Pendingin/Mesin Pendingin udara.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai relevansi materi tata udara di
DPTM dan SMK dengan SKKNI, maka penulis mencoba mengajukan beberapa
saran sebagai pertimbangan untuk perbaikan masing-masing pihak terkait, antara
lain:
1. Bagi Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Penulis berharap pihak DPTM melalui pemaparan data relevansi yang
telah dilakukan pada penelitian ini dapat disosialisasikan kepada dosen dan
mahasiswa sebagai calon guru sehingga tujuan kurikulum yang ingin dicapai
100
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
2. Bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis berharap dosen pengampu mata
kuliah tata udara di DPTM dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ketercapaian
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
Daftar Pustaka
Ali. (1987). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.
Hadjar. (1996). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. P T R a d j a G r a f i n d o , Ja k a r t a .
Kemendiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendiknas. (2006). Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendiknas. (2013). Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 70 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum SMK 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Margono, (2004), Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution. (1995). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Pustaka Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
102
Aditya Prabowo, 2014
Studi relevansi
Materi tataudara di dptm dan di smk dengan standar kompetensi kerja nasional
indonesiaUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.u pi.edu
Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya.