• Tidak ada hasil yang ditemukan

RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Registrasi ………

RSKKNI

RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

AHLI GEODESI UNTUK BANGUNAN GEDUNG

(GEODETIC ENGINEER OF BUILDING)

DRAFT TELAAH 150908071220908

Formatted: Border: Right: (Single solid line, Auto, 0.5 pt Line width, From text: 1 pt Border spacing: )

Formatted: Border: Bottom: (Single solid line, Auto, 0.5 pt Line width), Right: (Single solid line, Auto, 0.5 pt Line width, From text: 1 pt Border spacing: )

Formatted: Space Before: 4 pt Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Formatted: Left

Formatted: Space Before: 4 pt

(2)

2008

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Formatted: Right

Formatted: English (U.S.)

(3)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 1

Formatted: Font: 10 pt

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang dapat mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kompetensinya.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku pelaksana langsung dilapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan. Untuk mendapatkan SKKNI diawali dengan desk study, survey, wawancara dan workshop. Dari hasil tersebut, yang masih dalam format DACUM, dimasukkan ke dalam format RMCS, yang selanjutnya akan dibahas dalam pra konvensi yang melibatkan Tim Komite RSKKNI, Tim Teknis, BNSP, LPJK, unsur Perguruan Tinggi, para Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja tersebut.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Geodetic Engineer of Building pada pekerjaan di bidang Bangunan Gedung disusun dengan mengacu pada format dan ketentuan yang diatur dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Kep. 227/MEN/2003, tanggal 31 Oktober 2003 tentang cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan perubahannya No. KEP.69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei 2004, serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER.21/MEN/X/2007 untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada jabatan tersebut dan berlaku secara nasional.

Diharapkan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan. Di sisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan penyempurnaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, September 2008.

Departemen Pekerjaan Umum

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia

(………...) NIP

Formatted: English (U.S.)

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1 DAFTAR ISI ... 2 BAB I PENDAHULUAN

1.A. ... Latar Belakang ... 3 2.B. ... Tujuan

... 4

3.C. ... Pengertian SKKNI ... 5 4.D. ... Penggunaa

n SKKNI ... 5 5.E. ... St

ruktur, Skema Pengembangan dan Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ... 6 6.F. ... Kodefikasi

Standar Kompetensi ... 1011 7.G. ... Gradasi

Kompetensi Kunci ... 152 8.H. ... Rumusan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ... 136 9.I. Tim Penyusun Standar Kompetensi ... . . ....

19 5

BAB II STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR KONSTRUKSI SUB BIDANG BANGUNAN GEDUNG, JABATAN KERJA GEODETIC ENGINEER OF BUILDING

E.A. ... Standar

Formatted: Left: 0.98", Right: 0.79", Top:

0.79", Bottom: 0.79"

Formatted: Font: Bold

Formatted: Font: Bold

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

Not at 0.5"

Formatted: Font: Bold Formatted: Font: Bold Formatted: Font: Bold Formatted: Font: Bold Formatted: Font: Not Italic

Formatted: Font: Bold, Swedish (Sweden) Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"

Formatted: Font: Bold

(5)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 3

Formatted: Font: 10 pt

F.B. ... Kualifikasi Jabatan Kerja ... 1821 G.C. ... Pemaketan

SKKNI dalam Kualifikasi Jabatan Kerja ... 201 D. Kompetensi Kerja ... 21

H.E. ... Daftar Unit Kompetensi ... 223

BAB III. PENUTUP ... 446

Formatted: Font: Bold

(6)

BAB I PENDAHULUAN

-A. LATAR BELAKANG

Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang: Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian dan atau keterampilan.

Keharusan memiliki Sertifikasi Keahlian dan atau Keterampilan tersebut mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja jasa konstruksi.

Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) No. 71/KPTS/D/VIII/2001, pasal 2 ayat (1) menjelaskan bahwa Tujuan sertifikat adalah memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa kompetensi tenaga kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang ditetapkan untuk klasifikasi dan kualifikasinya, dan pasal 9 ayat (1) yang menyatakan bahwa untuk setiap kualifikasi dalam suatu klasifikasi harus dibuat bakuan kompetensinya secara jelas termasuk tata cara mengukur.

Selain itu undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, terutama pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diperjelas lagi dengan Peraturan Pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 31 tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional :

1. Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada kompetensi kerja.

2. Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut tentang kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya Manusia yang terbentuk dengan menyatunya 3 aspek spesifik terdiri : Ranah Pengetahuan (domain Kognitif atau Knowledge), Ranah

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.52" + Indent at:

0.52", Tab stops: Not at 0.52"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Tab after: 2" + Indent at: 2", Tab stops: Not at 2"

(7)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 5

Formatted: Font: 10 pt

Affektif atau Attitude/Ability), atau secara definitif pengertian kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.

Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : dalam kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume dan dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar dan mutu/spesifikasi, selesai dalam tempo yang ditentukan.

Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.

-B. TUJUAN

Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam bidang keahlian tersebut diatas sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak diantaranya :

o1. Institusi pendidikan dan pelatihan

a. Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum.

b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi.

o2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja

1.a. Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja 2.b. Membantu penilaian unjuk kerja

3.c. Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan kebutuhan 4.d. Untuk membuat uraian jabatan

o3. Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi

a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya

b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi.

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.37", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.52" + Indent at:

0.52", Tab stops: Not at 0.52"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.56" + Indent at: 0.81"

Formatted: Indent: Left: 0.63", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 3 + Numbering Style:

a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Indent at: 1.5"

Formatted: Indent: Left: 0.63", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.56" + Indent at: 0.81"

Formatted: Indent: Left: 0.63", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.56" + Indent at: 0.81"

(8)

Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar ini adalah untuk mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah :

1. Menyesuaikan penyusunan standar kompetensi tersebut dengan kebutuhan industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer dan sekunder secara komprehensif.

2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar-standar sejenis yang digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar dikemudian hari dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual Recognition Arrangement–MRA).

3. Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja, asosiasi industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga pendidikan dan pelatihan profesi atau para pakar dibidangnya agar memudahkan dalam pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara nasional.

C. PENGERTIAN SKKNI

1. Kompetensi Kerja

Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Konsep SKKNI

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. PENGGUNAAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk :

o1. Menyusun uraian pekerjaan.

o2. Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.

o3. Menilai unjuk kerja seseorang.

Formatted: Spanish (International Sort)

Formatted: Indent: Left: 0.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.56" + Tab after: 1" + Indent at:

1", Tab stops: 0.63", List tab + Not at 0.79" + 1"

Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging:

0.35", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

A, B, C, … + Start at: 3 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops: Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"

Formatted: English (U.S.)

Formatted: Indent: Left: 0.37", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 4 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Indent at: 2.5"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 5 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Indent at: 2.5"

(9)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 7

Formatted: Font: 10 pt

Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka seseorang mampu :

1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.

2. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.

3. Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.

4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.

E. STRUKTUR, SKEMA PENGEMBANGAN DAN FORMAT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Konstruksi mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : PER.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI dan (Pada tahun 2008 masih Rancangan) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.

.../PRT//M/200..., tentang : Pedoman Pembinaan Teknis Pelaksanaan Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.

1. Struktur Standar Kompetensi

Standar Kompetensi suatu Bidang Keahlian distrukturkan dengan bentuk seperti di bawah ini (bentuk ini diterapkan secara luas di dunia internasional) :

Formatted: Swedish (Sweden)

Formatted: Indent: Left: 0.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 6 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.47" + Tab after: 0.79" + Indent at: 0.71", Tab stops: Not at 0.79"

Formatted: Finnish

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops: Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops:

Not at 2.5"

(10)

STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI

Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu

UNIT KOMPETESI

Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah elemen-kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI

Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati

KRITERIA UNJUK KERJA

Merupakan pernyataan sejauh mana elemen kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

BATASAN VARIABEL

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut diaplikasikan

PANDUAN PENILAIAN

Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops:

Not at 2.5"

(11)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 9

Formatted: Font: 10 pt

2. Skema Pengembangan Standar Kompetensi

Skema pengembangan standar kompetensi dapat digambarkan sebagaimana diperlihatkan pada diagram di bawah ini.

DETAIL SKEMA PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI

.

1. BIDANG KEAHLIAN ATAU PEKERJAAN

2. UNIT-UNIT KOMPETENSI

3. ELEMEN KOMPETENSI

4. KRITERIA UNJUK KERJA

KUALIFIKASI

KUALIFIKASISI

5. BATASAN VARIABEL

6. PANDUAN PENILAIAN

PANDUAN PENILAIAN

KOMPETENSI KUNCI

KUALIFIKASISI

(12)

3. Format Standar kompetensi

Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format kodefikasi SKKNI.

Judul Unit : Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi.

Deskripsi Unit : Menjelaskan judul unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi.

Elemen Kompetensi

: Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi sasaran apa yang harus dicapai.

Kriteria Unjuk Kerja

: Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat- syarat dari elemen dipenuhi.

Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.

Panduan Penilaian

: Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi :

- Pengetahuan dan keterampilan yang yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

Formatted Table

Formatted: Indent: Left: 0.01", Hanging:

0.23", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.75" + Tab after: 1" + Indent at: 1", Tab stops: Not at 1"

(13)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 11

Formatted: Font: 10 pt

- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.

Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

-

Kompetensi kunci : Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran/fungsi pada suatu pekerjaan.

Kompetensi kunci meliputi :

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisis informasi.

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas.

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok.

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.

6. Memecahkan masalah.

7. Menggunakan teknologi

F. KODEFIKASI STANDAR KOMPETENSI

Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada SKKNI Jasa Konstruksi pada dokumen ini, untuk sementara mencantumkan dua versi yaitu berdasar pada Kepmenakertrans No.

70A/MEN/2003 dan Permenakertrans No. 21 Tahun 2007. Pencantuman kedua versi pengkodefikasi tersebut berdasar pada beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Pengembangan standar kompetensi kerja pada jasa konstruksi telah dilakukan sejak tahun 2003, dan telah menghasilkan sekitar banyak ... jabatan kerja dan telah dipergunakan baik sebagai rujukan untuk penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi kompetensi.

b. Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi jasa konstruksi dengan mengacu Kepmenakertrans No. 70A/MEN/2003, telah menjadi bagian dari data base pada sektor jasa konstruksi untuk keperluan sertifikasi tanaga kerja, sertifikasi badan usaha dan dipergunakan pada saat MRA dengan negara lain.

c. Masalah harmonisasi kodefikasi unit kompetensi dan kualifkasi pada jasa konstruksi akan menjadi salah satu topik, yang akan dibahas dalam kerangka kerjasama antara Dep PU, Depnakertrans dan LPJKN sebagaimana tertuang dalam SKB antara Dep PU, Depnakertrans dan LPJKN.

Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Space After: 0 pt

Formatted: Indent: Left: 0.38", Hanging:

0.25", Space After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.47" + Tab after: 0.79" + Indent at: 0.71", Tab stops: Not at 0.79"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops: 0.38", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.06" + Indent at: 1.31", Tab stops: 0.63", List tab + Not at 1"

(14)

d. Pencantuman kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada dokumen, akan ditetapkan setelah diperolehnya kesepakatan antara Dep. PU, Depnakertrans dan LPJKN.

i.Pengkodean Unit kompetensi dan Jabatan Kerja (Versi Kepmenakertrans No. Kep–

70A/MEN/2003 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)

a.Proses pengkodean setiap SKKNI untuk sektor jasa konstruksi akan dikembangkan kemudian hari bersama BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

a.Pemberian kode unit kopetensi ditambah :

00 00

Versi tahun pembuatan atau revisi, 2 digit 2 digit nomor urut unit kompetensi 0

3 2 5

INA 2 13

Nomor Jabatan Kerja 2 digit nomor urut

Bagian Sub Bidang

C. Semua Bagian Sub Bidang (0) D. Struktur (1)

E. Arsitek (2) F. Mekanikal (3) G. Elektrikal (4) 22

Sub Bidang :

1. Struktur Bangunan Gedung (3)

Sub Sektor/Bidang 2. Sipil (2) Sektor

3. Jasa Konstruksi (5) INDONESIA

Kualifikasi/Level D. Keahlian (1)

Utama (1) setara KKNI – level VI Madya (2) setara KKNI – level V Muda (3) setara KKNI – level IV E. Keterampilan (2)

Teknisi Senior (1) setara KKNI – level III Teknisi Yunior (2) setara KKNI – level II Tenaga Terampil (3) setara KKNI – level I Fungsi Utama

E. Peren

cana (1)

F. Pelak

sana (2)

G. Peng

awas (3)

Formatted: English (U.S.)

Formatted: Font: (Default) Arial, English (U.S.)

Formatted: Indent: Left: 0.63", No bullets or numbering, Tab stops: Not at 1"

Formatted: Normal, Indent: Left: 0.38", First line: 0", Tab stops: Not at 0.88"

Formatted: Indent: Left: 0.38", Tab stops:

Not at 1.13"

Formatted: Bullets and Numbering

Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0", Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.69" + Tab after: 1.94" + Indent at:

1.94", Tab stops: Not at 1.94"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5" + 0.83"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5" + 0.83"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5" + 0.83"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.13", List tab + Not at 0.5"

(15)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 13

Formatted: Font: 10 pt

ii.1. Pengkodean Unit kompetensi dan Jabatan Kerja (Versi Permenakertrans No. PER.21/MEN/X/2007, tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)

1.a. Kodeifikasi Pekerjaan/Profesi/Jabatan Kerja Jasa Konstruksi (Berdasarkan PERMEN NAKERTRANS Nomor : PER.21/MEN/X/2007 dan KBLI 2005).

b. Pemberian kode unit kopetensi ditambah :

9. Versi Pembuatan paket SKKNI 2 digit nomor urut 8. KKNI Level I, II,III, IV, V, VI, VII, VIII, IX

(1 digit angka romawi)

7.b. Sub Bagian Sub Bidang Pekerjaan Konstruksi/

Lapangan usaha (pekerjaan/profesi/jabatan), F 4 5

6. Sub Kelompok : Usaha Jasa Konstruksi (1 digit angka) Semua Usaha Jasa Konstruksi 0

Perencanaan 1

Pelaksanaan 2

Pengawasan 3

Peningkatan 4

Pemeliharaan 5

Perbaikan 6

o

10. Versi Pembuatan paket SKKNI 2 digit nomor urut 9. KKNI Level I, II,III, IV, V, VI, VII, VIII, IX

(1 digit angka romawi)

5. Kelompok

Semua Konstruksi Gedung = 45.210 Pemasangan Pondasi & Pilar = 45.241

Pemasangan Atap = 45.244

Instalasi Elektrikal = 45.315

Instalasi Mekanikal = 45.316

Instalasi AC = 45.317

8. Sub Bagian Sub Bidang Pekerjaan Konstruksi / Lapangan usaha (pekerjaan/profesi/ jabatan), 2 digit angka dari katalog jabatan kerja.

7. Bagian Sub Bidang Pekerjaan Konstruksi (1 digit angka) Semua Bagian Sub Bidang = 0 o

4. Sub Golongan

Konstruksi Gedung = 45.21

Konstruksi Khusus = 45.24

Instalasi Gedung = 45.31

3. Golongan :

Konst. Gedung & Bang. Sipil = 452 Instalasi Gedung & Bang. Sipil = 453

2. Golongan Pokok : = 45

1. Kategori : Konstruksi = F F 4 5 2 1 0 0 0 0 0 IV 0 8

UUJK

KBLI-2005

2 digit nomor urut unit kompetensi

0 8

Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging:

0.38"

Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Tab stops: 2.63", Left + Not at 2.5"

Formatted: Font: (Default) Arial, 9 pt

Formatted: Indent: Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after:

0.5" + Indent at: 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0.13", First line: 0", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.25", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0.25", Bulleted + Level: 2 + Aligned at: 0.5" + Tab after: 0.75"

+ Indent at: 0.75", Tab stops: 0.5", List tab + Not at 0.75" + 1.5"

Formatted: Indent: Left: 0.13", First line: 0", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.25", List tab + Not at 0.5"

(16)

Formatted: Indent: Left: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.06" + Tab after: 2.31" + Indent at: 2.31", Tab stops:

Not at 2" + 2.31"

(17)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 15

Formatted: Font: 10 pt

2.Kodefikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodefikasi SKKNI sebagai berikut :

X X X . X X 0 0 . 0 0 0 . 0 0

(1) (2) (3) (4) (5)

SEKTOR SUB

SEKTOR

KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

NOMOR

UNIT VERSI

SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor. Untuk Sektor Konstruksi disingkat dengan ...

SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak ada sub sektor, diisi dengan huruf OO. Untuk Sub Sektor ... disingkat ...

KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

: Diisi dengan 2 digit angka yaitu :

00 : Jika tidak ada grup.

01 : Identifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor.

02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu 03

dst

: Identifikasi Kompetensi Kekhususan/spesialisasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas spesifik pada sektor tertentu.

NO. URUT UNIT KOMPETENSI

: Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya.

VERSI UNIT KOMPETENSI

: Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops: 0.38", List tab + Not at 0.5"

(18)

G. GRADASI KOMPETENSI KUNCI

Kompetensi Kunci dibagi menjadi 3 tingkat berdasar tingkat kesulitan pekerjaan.

Tingkat 1 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas rutin menurut cara yang telah ditentukan, bersifat sederhana dan merupakan pengulangan, serta sewaktu-waktu sering diperiksa perkembangannya. Unjuk kerja tingkat-1 adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjelaskan pekerjaan sederhana berulang-ulang secara efisien dan memuaskan berdasar pada kriteria atau prosedur yang telah ditetapkan dengan kemampauan mandiri.

Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu :

1.1) Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan, 2.2) Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Tingkat 2 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai. Maka unjuk kerja tingkat-2 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan yang menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejumlah elemen atau data/informasi untuk membuat penilaian atas kesulitan proses dan hasil.

Untuk itu, tingkat-2 ini harus mampu :

1.1) Mengelola atau menyelesaikan suatu proses;

2.2) Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau kerja evaluasi terhadap suatu proses.

Tingkat 3 : Kemampuan untuk mengerjakan kegiatan rumit dan tidak rutin yang dikerjakan sendiri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang lain.

Unjuk kerja tingkat-3 merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan merancang kembali proses, menetapkan dan menggunakan prinsip-prinsip dalam rangka menentukan cara yang terbaik dan tepat untuk menetapkan kriteria penilaian kualitas. Untuk itu, pada tingkat-3 ini harus mampu :

1.1) Menentukan prinsip dasar dan proses;

2.2) Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses atau membentuk ulang proses;

Formatted: Indent: Left: 1.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" + Tab after: 1.38" + Indent at: 1.38", Tab stops: Not at 1.38"

Formatted: Indent: Left: 1.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" + Tab after: 1.38" + Indent at: 1.38", Tab stops: Not at 1.38"

Formatted: Indent: Left: 1.38", Hanging:

0.25", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:

1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" + Tab after: 1.38" + Indent at: 1.38", Tab stops: Not at 1.38"

(19)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 17

Formatted: Font: 10 pt

3.3) Menentukan kriteria untuk mengevaluasi dan/atau penilaian proses.

H. RUMUSAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB

I

Melaksanakan kegiatan : 1. Lingkup terbatas 2. Berulang dan

sudah biasa 3. Dalam konteks

yang terbatas

4. Mengungkap kembali

5. Menggunakan pengetahuan yang terbatas

6. Tidak memerlukan gagasan

7. Terhadap kegiatan sesuai arahan 8. Dibawah pengawasan

langsung.

9. Tidak ada tanggungjawab terhadap pekerjaan orang lain.

II

Melaksanakan kegiatan : 10. Lingkup agak

luas.

11. Mapan dan sudah biasa.

12. Dengan pilihan- pilihan yang terbatas terhadap sejumlah tanggapan rutin

13. Mengungkap kembali

14. Menggunakan pengetahuan yang terbatas.

15. Tidak memerlukan gagasan.

16. Terhadap kegiatan sesuai arahan 17. Dibawah

pengawasan tidak langsung dan pengendalian mutu.

18. Punya tanggung jawab terbatas terhadap kuantitas dan mutu.

19. Dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain

III

Melaksanakan kegiatan : 20. Dalam lingkup

yang luas dan memerlukan keterampilan yang sudah baku 21. Dengan pilihan-

pilihan terhadap sejumlah prosedur 22. Dalam sejumlah

konteks yang sudah biasa

23. Menggunakan pengetahuan- pengetahuan teoritis yang relevan

24. Menginterpretasika n informasi yang tersedia

25. Menggunakan perhitungan dan pertimbangan.

26. Menerapkan sejumlah pemecahan masalah yang sudah baku.

27. Terhadap kegiatan sesuai arahan dengan otonomi terbatas.

28. Dibawah pengawasan tidak langsung dan pemeriksaan mutu.

29. Bertanggungjawa b secara memadai terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja.

30. Dapat diberi tanggungjawab terhadap hasil kerja orang lain.

IV Melaksanakan kegiatan :

34. Menggunakan 38. Terhadap

Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Formatted Table

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

(20)

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB

31. Dalam lingkup yang luas dan memerlukan keterampilan penalaran teknis.

32. Dengan pilihan- pilihan yang banyak terhadap sejumlah prosedur.

33. Dalam berbagai konteks yang sudah biasa maupun yang tidak biasa.

basis pengetahuan yang luas dengan mengaitkan sejumlah konsep teoritis 35. Membuat

interpretasi analisis terhadap data yang tersedia

36. Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku.

37. Menerapkan sejumlah pemecahan masalah yang bersifat inovatif terhadap masalah-masalah yang konkrit dan kadang- kadang tidak biasa.

kegiatan yang direncanakan sendiri.

39. Dibawah bimbingan dan evaluasi yang luas.

40. Bertanggung jawab penuh terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja.

41. Dapat diberi tanggung jawab terhadap kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

V

Melaksanakan kegiatan : 42. Dalam lingkup

yang luas dan memerlukan keterampilan penalaran teknis khusus (spesialisasi) 43. Dengan pilihan-

pilihan yang sangat luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku.

44. Yang memerlukan banyak pilihan prosedur standar maupun non standar

45.Dalam konteks yang rutin maupun tidak rutin.

46. Menerapkan basis pengetahuan yang luas dengan pendalaman yang cukup dibeberapa area.

47. Membuat interpretasi analitik terhadap sejumlah data yang tersedia yang memiliki cakupan yang luas

48. Menentukan metode-metode dan prosedur yang tepat- guna dalam pemecahan sejumlah msalah yang konkrit yang

mengandung unsur- unsur teoritis

Melakukan :

49. Kegiatan yang diarahkan sendiri dan kadang-kadang memberikan arahan kepada orang lain.

50. Dengan pedoman atau fungsi umum yang luas.

51. Kegiatan yang memerlukan tanggung jawab penuh baik sifat, jumlah maupun mutu dari hasil kerja.

52. Dapat diberi tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja.

Formatted Table

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.19", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

(21)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 19

Formatted: Font: 10 pt

KUALIFIKASI PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB

VI

Melaksanakan kegiatan : 53. Dalam lingkup

yang sangat luas dan memerlukan keterampilan penalaran teknis khusus.

54. Dengan pilihan- pilihan yang sangat luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku serta kombinasi prosedur yang tidak baku.

Dalam konteks rutin dan tidak rutin yang berubah-ubah sangat tajam

55. Menggunakan pengetahuan khusus yang mendalam pada beberapa bidang 56. Melakukan analisis,

memformat ulang dan mengevaluasi informasi- informasi yang cakupannya luas 57. Merumuskan

langkah- langkah pemecahan yang tepat, baik untuk masalah yang konkrit maupun abstrak

Melakukan : 58. Pengelolaan

kegiatan/proses kegiatan.

59. Dengan parameter yang luas untuk kegiatan- kegiatan yang sudah tertentu.

60. Kegiatan dengan penuh menentukan tercapainya hasil kerja pribadi dan atau kelompok.

61. Dapat diberi tanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi

VII

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk :

1. Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu bidang dan,

2. Melaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara mandiri disuatu bidang menunjukkan kemandirian intelektual serta analisis yang tajam dan komunikasi yang baik.

VIII

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk :

3. Menunjukkan penguasaan suatu bidang dan,

4. Merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan intelektual secara original berdasarkan standar-standar yang diakui secara internasional.

IX

Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk :

5. Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan intelektual yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standar internasional.

I. TIM PENYUSUN STANDAR KOMPETENSI Tim penyusun RSKKNI terdiri dari : 1. Tim Komite Penyusunan RSKKNI

NO NAMA JABATAN DI

INSTANSI

JABATAN DALAM TIM KET 1 Ir. Dadan Krisnandar, MT Sekretaris BPKSDM Pengarah

Formatted Table

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.18", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.18", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Indent: Left: -0", Hanging: 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops:

0.12", List tab + Not at 0.5"

Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Formatted: Indent: Left: 0.25"

Formatted Table Formatted: Centered

(22)

2 Dr. Ir. Andreas Suhono, M.EngSc

Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan

Konstruksi

Ketua

3 Ir. Yaya Supriatna Kepala Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik

Konstruksi

Wakil Ketua

4 Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng Kepala Bidang Kompetensi Keterampilan Konstruksi

Sekretaris 5 Dr. Ir. Poernomo Soekirno Ketua Bidang Diklat LPJKN Anggota 6 Muchtar Aziz, ST, MT Direktur Standarisasi,

Kompetensi dan Program Pelatihan, Ditjen Bina Lattas,

Depnakertrans

Anggota

7 Drs. Rachmad Sujali Kepala Bidang Standarisasi BNSP

Anggota 8 Ir. Drs. Asrizal Tatang Pakar/Perguruan Tingga Anggota

9 Ir. Pito Sumarno Asosiasi Profesi Anggota

10 Ir. Suardi Bahar Asosiasi Perusahaan Kontraktor

Anggota 11 Ir. Cipie T. Makmur Asosiasi Perusahaan

Konsultan

Anggota

2. Tim Teknis RSKKNI dan Tim Sekretariat

NO NAMA JABATAN DI

INSTANSI

JABATAN

DALAM TIM KET I TIM TEKNIS

1 Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng Kepala Bidang Kompetensi Keterampilan Konstruksi

Ketua/ Anggota

2 Cakra Nagara, ST, MT Sekretaris/

Anggota

3 Ir. Bambang Tri Sukmono, MM Anggota

4 Ir. Supangat, M.Eng Anggota

5 Ir. Adjar Prajudi Anggota

6 Ir. Sumihar Simamora, CES Anggota

7 Ir. Sarimun, CES Anggota

8 Yunizar, ST Anggota

9 Yanuar Tri Kurniawan, ST Anggota

II TIM SEKRETARIAT

1 Bambang Sunarto, BE Anggota

2 Siti Sri Wahyuni, S.IP, M.Si Anggota

3 Sri Wahyuni Anggota

3. Peserta Workshop

Formatted: Centered

Formatted: Centered

Formatted: Centered

Formatted: Centered Formatted: Centered

Formatted: Centered

Formatted: Centered Formatted: Centered Formatted: Centered

Formatted: Centered

Formatted Table

Formatted: Centered

Formatted: Centered

(23)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 21

Formatted ...

oa. I. Tim Pengarah

A. Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng. Pusbin KPK Departemen PU

B. Ir. Elyus Amir PT. Prospera CE

C. Ir. Drs. Asrizal Tatang LPJKN

ob. Fasilitator/Curriculum Development

D. Dra. Umi Budiastuti, M.Pd PT. Prospera CE E. Ir. Agus Sugiarto PT. Prospera CE F. Ir. Sunu Wahono PT. Prospera CE

c. Peserta

No. Nama Jabatan Perusahaan

1 Sarimun Tim teknis Pusdiklat KPK

2 Achmad Barnas Staff Dinas Tr & Permukiman prov.

jabar

3 Sukino Staff Pusbin KPK

4 Hendro Wicaksono Direktur PT. Astrafortuna 5 Bambang Dwi Ari Koordinator Survai &

Pengukuran divisi Gedung

PT. Waskita Karya

6 Jamil Murcito Praktisi PT. lenggogeni

7 Harianto Winardji Dosen Lemptek – STTST

8 Agus Richard Praktisi PT. Prima Graha Citra

9 Dasdo Yessa Staff Balai Pelatihan Konstruksi

10 Darjat Hidayat Geodetic Engineer Asosiasi Ikatan Surveyor Indonesia

11 Risbadiyono Direktur PT. Geopranata Cipta

12 Osnidar Staff Balitbang PU

13 Hafis Qiswiny Zakasyi LPJK Kepala Div. Profesi & Diklat

4. Peserta Pra Konvensi

NO NAMA JABATAN/INSTANSI JABATAN

DALAM TIM KETERANGAN I Tenaga Ahli PT Prospera CE

1. Ir. Agus Sugiarto Tenaga Ahli/PT Prospera CE

Ketua

2. Dra. Umi Budiastuti, M.Pd Curriculum

Development Specialist PT. Prospera

Wakil Ketua

3. A. Sunu Wahono PT. Prospera Sekretaris

II Unsur Instansi Teknis

Formatted ...

Formatted Table ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted Table ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted Table ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

(24)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 22 Terkait/

Pemerintah

1. Ati Nurzamiati Hazar Zubir Pusbin KPK Anggota

2. Alexandra LPJKN Anggota

3. B. Parasian Sianturi LPJKN Anggota

4. Sutono Balai PKTKJJ Anggota

5. Bambang Tri Sukmono Pusbin KPK Anggota

6. Sutjipto Pusbin KPK Anggota

7. Cakra Nagara Pusbin KPK Anggota

III Unsur Instansi/Perusahaan Anggota

1. Teddy Santika PT. Century Anggota

2. Hendro Wicaksono PT. Astafortuna Anggota 3. Agus Suherman PT. Virama Karya Anggota

4. Sunu Rijab PT. Indra Karya Anggota

5. Syarif Hidayat PT. Indra Karya Anggota 6. Dicky Istanto PT. Tata Guna Patria Anggota 7. Agus Setiawan PT. Delta Prima Anggota 8. Bambang Dwi Ari PT. Waskita Karya Anggota

9. Sayuti PT. Indra Karya Anggota

IV Unsur Instansi/Pendidikan

1. Muharom Riyadi Politeknik Anggota

2. Harianto Winarji LEMTEK Sapta Taruna Anggota

V Unsur Asosiasi Profesi

1. Ronald Siahaan IAKI Anggota

2. Syaiful Mahdi AILKI Anggota

3. Cipie T. Makmur Asosiasi Profesi Anggota

BAB II

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR KONSTRUKSI SUB BIDANG PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG

JABATAN KERJA: GEODETIC ENGINEER OF BUILDING

A. STANDAR KOMPETENSI MENGACU JENJANG KUALIFIKASI/JABATAN KERJA

Penetapan jenjang kualifikasi jabatan kerja/profesi kerja mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kerangka Kualifikasi Jasa Konstruksi (KKJK).

Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua aspek kinerja tugas/pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit tetapi mencakup 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dikembangkan yaitu :

1. Kemampuan dalam tugas (task skill).

2. Kemampuan mengelola tugas (task management skill).

3. Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan tepat (contingency management skill).

4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/role environments skill).

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

Formatted ...

(25)

RSKKNI – Ahli Geodesi untuk Bangunan Gedung 23

Formatted: Font: 10 pt

5. Kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda/baru (transferable management skill).

Dimensi kompetensi tersebut di atas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, dan batasan variabel.

B. KUALIFIKASI JABATAN KERJAJA

Analisis kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan “Standar Kompetensi Kerja” bidang pekerjaan bangunan gedung secara mekanis dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur penilaian kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja “Geodetic Engineer of Building” Jabatan kerja dimaksud harus jelas dan pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada umumnya di lingkungan jasa konstruksi dapat digambarkan seperti tipikal struktur organisasi sebagai berikut :

TIPIKAL ORGANISASI

PLANNING ENGINEER

GEODETIC ENGINEER

MUDA PELAKSANA

LAPANGAN PELAKSANA

LAPANGAN

KOORDINATOR JURU UKUR MANAJER

ADMINISTRASI &

KEUANGAN

Formatted: Finnish Formatted: Finnish Formatted: Finnish

(26)

C. PEMAKETAN SKKNI DALAM KUALIFIKASI JABATAN KERJA

Sektor : Jasa Konstruksi

Sub Sektor/Bidang Pekerjaan : Sipil

Sub Bidang Pekerjaan : Bangunan Gedung

Klasifikasi : Pelaksanaan, semua Bagian Sub Bidang

Pekerjaan Bangunan Gedung

Nama Jabatan Kerja : Geodetic Engineer of Building /Profesi Kerja *)

Persyaratan Jabatan

• Pendidikan minimal : D3 Teknik Geodesi

• Pengalaman : S1 Teknik Geodesi minimal 2 tahun sebagai juru ukur di bidang konstruksi, gedung minimal 4 lantai dibuktikan dengan surat pengalaman kerja (referensi) D3 Teknik Geodesi minimal 4 tahun sebagai juru

ukur di bidang konstruksi gedung minimal 4 lantai

Formatted: Finnish

Formatted: Swedish (Sweden)

Formatted: English (U.S.)

Gambar

Gambar Pelaksanaan dan menyusun Program  Pelaksanaan Pengukuran

Referensi

Dokumen terkait

psikologi memiliki akurasi interpretasi yang lebih tinggi dengan nilai rerata

apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh dinas pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau toh

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 11 Tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Akta Catatan Sipil (Lembaran

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembela- jaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata,

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali

Tanjung Balai Asahan, North Sumatra Kuala Tanjung and Teluk Nibung. Tanjung Balai Karimun, Riau Tanjung

Penelitian dalam skripsi ini, yaitu penelitian kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari data sekunder, karena data tidak didapatkan dari kedua Imam secara

Hasil analisis hubungan antara riwayat ISPA dengan kejadian tonsilitis kronik menggunakan uji chi square menunjukkan nilai p (0,010) < α (0,05) sehingga disimpulkan