• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA ANOMIE DENGAN KEPEKAAN SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Anomie Dengan Kepekaan Sosial Pada Remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA ANOMIE DENGAN KEPEKAAN SOSIAL PADA REMAJA Hubungan Antara Anomie Dengan Kepekaan Sosial Pada Remaja."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA ANOMIE DENGAN KEPEKAAN SOSIAL PADA REMAJA

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan oleh:

Danang Satriawan

F 100 040 275

FAKULTAS

 

PSIKOLOGI

 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HUBUNGAN ANTARA ANOMIE DENGAN KEPEKAAN SOSIAL PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:

Danang Satriawan

F 100 040 275

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan…

Sesunguhnya, disamping kesulitan, ada kelonggaran….

Dan bila engkau telah selesai dari satu pekerjaan,

garap pulalah urusan yang lain dengan tekun..

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

[ Orangtua penulis

[ Almamater Fak. Psikologi

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulilah, syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat

dan karunia-Nya karya ini dapat terwujud. Sungguh tiada kekuatan dan daya

upaya tanpa kehendak-Nya.

Penulis menyadari bahwa selama ini, proses penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terkatakan kepada orang tua penulis,

ibu yang telah memberi dorongan dan doa’nya serta restunya yang terus mengalir

mengiringi langkah penulis.

Pada kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati,

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si, Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

2. Ibu Eny Purwandari, S.Psi., M.Si pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan serta petunjuk yang bermanfaat sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Siti Aisyah selaku pembimbing akademik yang memberikan

masukan, saran selama penulis menempuh studi di Fak Psikologi UMS

4. Kepala SMK Negeri Jatipuro Karanganyar yang telah memberikan ijin

(9)

ix

5. Siswa-siswi kelas X dan XI SMK Negeri Jatipuro Karanganyar yang telah

berpartisipasi dalam penelitian.

6. Seluruh staf pengajar Fakultas Psikologi UMS yang telah memberikan bekal

ilmu akademik yang bermanfaat bagi penulis hingga terselesaikannya studi di

Fakultas Psikologi UMS, serta staf administrasi Fakultas Psikologi yang

membantu kelancaran administrasi.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang tak henti-hentinya memberikan doa, kasih

sayang, kesabaran, dan pengertian setiap saat sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi..

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas jasa serta kebaikan semua pihak yang telah

membantu penulis selama ini. Amin. Harapan penulis semoga karya sederhana ini

dapat memberikan sumbangan dan bermanfaat khususnya bagi perkembangan

ilmu psikologi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 2012

(10)

DAFTAR ISI

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan sosial ... 11

(11)

xi

B. Anomie ... 17

1. Pengertian anomie ... 17

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi anomie ... 19

3. Aspek-aspek anomie ... 22

C. Hubungan antara Anomie dengan Kepekaan sosial ... 25

D. Hipotesis ... 29

BAB III. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 30

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

C. Populasi, Sampel dan Sampling ... 31

4. Perhitungan validitas dan reliabilitas ... 43

5. Penyusunan alat ukur dengan nomor urut baru ... 46

B. Pelaksanaan Penelitian ... 47

1. Penentuan subjek penelitian ... 47

2. Pengumpulan data ... 48

(12)

C. Uji Asumsi ... 48

D. Analisis Data ... 50

E. Pembahasan ... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran-saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah komposisi populasi penelitian ... 40

2. Blue print skala anomie sebelum uji coba ... 42

3. Blue print skala kepekaan sosial sebelum uji coba ... 43

4. Susunan aitem skala anomie yang valid dan gugur ... 44

5. Susunan aitem skala kepekaan sosial yang valid dan gugur ... 45

6. Rangkuman hasil validitas reliabilitas ... 45

7. Susunan item skala anomie untuk penelitian dengan nomor urut baru ... 46

8. Susunan item skala kepekaan sosial untuk penelitian dengan nomor urut baru ... 47

9. Frekuensi dan persentase anomie ... 51

10. Frekuensi dan persentase kepekaan sosial ... 52

(14)

DAFTAR GRAFIK

Tabel Halaman

1. Kategori anomie ... 51

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Data Butir dan Hasil Perhitungan Validitas-Reliabilitas

Skala anomie

B. Data Butir Dan Hasil Perhitungan Validitas-Reliabilitas Skala

Kepekaan sosial Skor Total Penelitian

C. Data Total Penelitian

D. Uji Asumsi Normalitas dan Linieritas

E. Hasil Analisis Data Product Moment

F. Kurva Kategorisasi

(16)

HUBUNGAN ANTARA ANOMIE DENGAN KEPEKAAN SOSIAL PADA REMAJA

ABSTRAKSI

Pada masa globalisasi masalah menonjol pada remaja adalah mulain menurunnya kepekaan sosial. Remaja menampakkan sikap materialistik, acuh pada lingkungan sekitar dan cenderung mengabaikan norma-norma yang tertanam sejak dulu, dengan demikian orang-orang kota lebih permisif terhadap hal-hal yang melanggar norma. Kepekaan sosial dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu anomie. Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Hubungan antara anomie dengan kepekaan sosial remaja; 2) Tingkat anomie dan tingkat kepekaan sosial remaja; 3) sumbangan anomie terhadap kepekaan sosial remaja. Hipotesis yang diajukan:Ada hubungan positif antara anomie dengan kepekaan sosial pada remaja

Populasi penelitian yaitu siswa kelas X dan XI SMK Negeri Jatipuro Karanganyar yang terdiri dari 12 kelas berjumlah 255 siswa. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, terpilih kelas kelas XITKR 1, XITKR 2 dan XBB berjumlah 66 siswa untuk sampel penelitian. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment.

Berdasarkan hasil perhitungan product moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = -0,498 , p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara anomie dengan kepekaan sosial. Artinya semakin tinggi anomie maka semakin rendah kepekaan sosial. Sumbangan anomie terhadap kepekaan sosial sebesar 24,8%. Melalui hasil perhitungan kategosasi diketahui anomie pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 79,848 dan rerata hipotetik (RH) = 70. Kepekaan sosial pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 68,182 dan rerata hipotetik (RH) = 62,5

Kata kunci :

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Mulsa Jerami Padi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (l.) Merr.) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Universitas

Indonesia sebagai produsen susu yang memproduksi susu bubuk anak Enfagrow. A+ harus melakukan strategi-strategi yang efektif untuk dapat terus

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menjadi dokumen yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan mengenai pentingnya dimensi- dimensi keadilan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI berdasarkan data yang penulis peroleh, bahwa hasil belajar MUB pada minat Usaha Jasa Boga berada pada

Orang-orang ini curang dalam hasrat memahami masalah orang lain, dan kalau menanyakan apa yang telah mereka perbuat terhadap anda, dan anda mengatakan secara terbuka, mereka mencoba

1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di kabupaten/kota, setiap sekolah memiliki kewajiban menyelenggarakan kesehatan di

Techniques on Teaching and Learning English for the Fourth Year Students of “St. Aloysius”

Dengan isi siaran yang bersifat terbuka dan menyentuh pendengar (massa), maka radio kemudian dinamakan media komunikasi massa atau media massa. Selain itu radio juga berarti