• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA / KELURAHAN : GILIMANUK

KECAMATAN : MELAYA

KABUPATEN : JEMBRANA

NAMA MAHASISWA : ANNISA ZARRA REZKITA

NIM : 1306105066

FAKULTAS/PS

: EKONOMI DAN BISNIS/EKONOMI PEMBANGUNAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode

XIII Universitas Udayana 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan

laporan yang memuat tentang identitas/profil dari keluarga dampingan, permasalahan yang

dihadapi oleh keluarga dampingan, realisasi terhadap pemecahan masalah, serta kegiatan –

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih.

Keluarga dampingan merupakan keluarga prasejahtera atau keluarga yang kurang mampu.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Kelurahan

Gilimanuk atas bimbingannya dalam menyelesaikan program KKN PPM Periode XIII

Universitas Udayana 2016.

2. I Gd Ngurah Widiada, SH. selaku Lurah Gilimanuk atas bantuan moral yang telah diberikan

selama program ini berjalan.

3. Ibu Jariyah selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan

untuk didampingi dalam program KK Dampingan.

4. Serta semua pihak – pihak yang terkait dan rekan – rekan mahasiswa KKN PPM Universitas

Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Kelurahan Gilimanuk yang telah memberikan bantuan

moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Program ini bertujuan untuk membuat mahasiswa menjadi lebih siap ketika mereka

akan terjun langsung kedalam masyarakat dan membuat mahasiswa menjadi lebih peka dan

tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga

laporan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas

kesejahteraan masyarakat khususnya di Kelurahan Gilimanuk.

Gilimanuk, Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI... 3

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 4

1.1Profil Keluarga Dampingan ... 4

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan... 5

1.2.1Pendapatan Keluarga ... 5

1.2.2Pengeluaran Keluarga ... 5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 7

2.1 Permasalahan Keluarga ... 7

2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 9

3.1 Program ... 9

3.2 Jadwal Kegiatan ... 10

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 14

4.1 Pelaksanaan ... 14

4.2 Hasil ... 14

4.3 Kendala ... 14

BAB V PENUTUP... 15

5.1 Simpulan ... 15

5.2 Rekomendasi ... 15

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat Peiode XIII Universitas Udayana Tahun 2016) merupakan salah

satu bentuk pengabdian mahasiswa yang dilakukan di masyarakat secara langsung dan terpadu.

Dengan adanya KKN-PPM diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan empati dan kepedulian

terhadap permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka

sehingga mereka dapat menolong diri mereka sendiri.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah

ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Program pendampingan

keluarga adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam

pelaksanaan program KKN-PPM Universitas Udayana. KK dampingan merupakan salah satu

program pokok, yaitu program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan selama masa

KKNPPM. Adapun maksud dari program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah

untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang

wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk

membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Selain itu, tujuan dari program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk

meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga

melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari. Dalam KKN-PPM UNUD ini,

setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga pra-sejahtera atau kurang mampu. Kegiatan

KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap dusun di desa

Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Akan tetapi dalam kesempatan ini,

mahasiswa hanya dapat mendampingi satu keluarga pra sejarhtera dengan 2 orang mahasiswa,

atas saran dari Kepala Lingkungan Asih.

Pemilihan keluarga pra sejahtera tersebut berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan dan yang

paling membutuhkan bantuan. Salah satu keluarga yang ditunjuk oleh Bapak Kepala

(6)

Keluarga Ibu Jariyah merupakan keluarga yang sangat sederhana. Ibu Jariyah berasal dari

Srono, Banyuwangi Jawa Timur. Beliau sudah merantau ke Bali kurang lebih sekitar 20

tahun-an. Ibu Jariyah adalah seorang Janda. Sebelumnya beliau pernah menikah dengan suami

pertamanya yang berasal dari Banyuwangi juga. Dari hasil pernikahan tersebut, Ibu Jariyah

mempunyai seorang putri. Seiring berjalannya waktu, setelah Ibu Jariyah bercerai dengan suami

pertamanya, Ibu Jariyah menikah dengan Almarhum Bapak Sakur.

Sementara itu, sebelum menikah dengan Ibu Jariyah, almarhum Bapak Sakur juga sudah

pernah sebanyak dua kali. Pernikahan pertama almarhum Bapak Sakur dianugerahi 2 orang

anak. Karena suatu kejadian, istri dari almarhum Bapak Sakur meninggal dunia. Sementara itu,

dengan istri kedua Bapak Sakur tidak mempunyai anak, sampai Istri kedua tersebut meninggal

dunia. Akan tetapi beliau bersama istri kedua telah membangun rumah yang terletak di

lingkungan Asih gang V.

Setelah sepeninggal istri keduanya tersebut, Bapak Sakur akhirnya menikah dengan Ibu

Jariyah serta menempati rumah yang berukuran 10m x 6m yang telah dibuat Bapak Sakur

bersama Istri keduanya. Pada rumah tersebut terdapat sebuah kamar mandi luar, sehingga Ibu

Jariyah tidak bersusah payah untuk buang air.

Sementara itu, hasil dari pernikahan alm Bapak Sakur dengan Ibu Jariyah dianugerahi

seorang Putra yang bernama Mohammad Andi. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2013,

Bapak Sakur mengidap penyakit liver dan akhirnya meninggal dunia.

Sepeninggal alm Bapak Sakur, Ibu Jariyah hanya tinggal bersama Mohamad Andi yang

saat ini telah berusia 15 tahun. Mohammad Andi saat ini tengah mengenyam di bangku kelas 3

di MTS Gilimanuk. Andi tergolong anak yang berprestasi, ia tidak henti-hentinya mendapatkan

juara pencak silat di tingkat sekolah, kabupaten maupun luar kota. Bahkan ia sempat menjuarai

juara II pertandingan pencak silat yang diadakan di Semarang. Oleh sebab itu, selama

bersekolah Andi selalu medapatkan beasiswa dari pihak sekolah.

Ibu Jariyah sangat terbantu dengan adanya prestasi yang telah diraih oleh Andi, sehingga

Ibu Jariyah tidak banyak mengeluarkan biaya untuk keperluan sekolah Andi. Ibu Jariyah hanya

mengeluarkan uang hanya untuk keperluan pembayaran seragam di pertama kali masuk

(7)

Untuk menambah kesibukan sehari-hari, Ibu Jariyah memelihara ayam yang masih

kecil-kecil sebanyak 7 ekor. Ayam tersebut adalah pemberian dari tetangga yang merasa prihatin

terhadap kondisi Ibu Jariyah. Selain ayam, Ibu Jariyah juga mempunyai 3 ekor kambing. Ayam

dan kambing tersebut ditempatkan di kandang belakang rumah.

No Nama Status Umur

(Thn)

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Jariyah Sudah

Menikah

55 - Pedagang Ibu

2. Mohammad

Andi

Belum Menikah

15 SD Pelajar Anak

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Jariyah termasuk keluarga dengan ekonomi yang kurang mampu.

Kesehariannya Ibu Jariyah berjualan lontong kecap dengan gerobak tetap. Ibu Jariyah

diwajibkan untuk membayar uang penyewaan sebesar 1500/hari. Beliau berjualan di dekat

Pasar Gilimanuk yang tidak berjarak jauh dengan rumahnya. Dengan mengayuh sepeda gayung,

Ibu Jariyah mengayuh sepedanya untuk membawa peralatan dan lontong kecap yang siap dijual.

Beliau berjualan setiap hari dari jam 4 sore sampai jam 10 malam. Adapun penjualan dari satu

porsi lontong kecap sebesar Rp. 5000. Sementara jika ditotal pendapatan Ibu Jariyah per hari

berkisar Rp. 30.000 - Rp 50.000,00

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk keperluan makan Ibu Jariyah dan anaknya sehari-hari hanya mengkonsumsi

nasi, tempe, tahu atau ikan yang sangat minim harganya. Jika ada rejeki lebih Ibu

Jariyah membeli ayam untuk dimasak. Sementara itu, dalam pengeluaran sehari-hari,

Ibu Jariyah menghabiskan sekitar Rp 10.000,00 sampai Rp. 20.000 per hari.

(8)

Jariyah juga mendapatkan bantuan raskin (beras miskin) yang biasanya diambil di

kantor lurah dan hanya membayar Rp 25.000,00.

b. Listrik dan air

Ibu Jariyah menggunakan listrik PLN untuk menghidupkan listrik di rumah. Untuk

biaya listrik setiap bulan, Ibu Jariyah membayar sekitar Rp 12.000,00. Sementara itu,

Ibu Jariyah menggunakan air isi ulang untuk diminum, dengan biaya Rp. 50.000 per

bulan.

c. Pendidikan

Untuk sektor pendidikan, Ibu Jariyah tidak mengeluarkan biaya untuk membayar SPP

sekolah anaknya (SMP), karena sekolah memberikan beasiswa kepada anaknya. Beliau

hanya mengeluarkan biaya untuk bekal ke sekolah Setiap hari, Bu Jariyah memberikan

uang bekal kepada Moh. Andi berkisar Rp 5.000.

d. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Ibu Jariyah tidak pernah mengalami penyakit yang serius.

Penyakit yang biasa dialami beliau hanya nyeri sendi dan sakit gigi. Biasanya keluarga

beliau mengobati sendiri penyakitnya dengan istirahat yang cukup. Ibu Jariyah juga

mempunyai kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang sewaktu-waktu

digunakan untuk berobat secara gratis di puskesmas ataupun rumah sakit.

e. Rohani

Untuk kepercayaan sendiri, Ibu Jariyah menganut agama Islam. Beliau tidak pernah

mengeluarkan biaya untuk santunan dan lain sebagainya. Ibu Jariyah malah

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Ibu

Jariyah, maka kami melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan.

Selama kunjungan kami melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan beliau, yaitu

dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dan mendengarkan segala keluh kesah Beliau.

Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Jariyah diantaranya adalah:

1. Masalah ekonomi dan infrasruktur, permasalahan yang dihadapi Ibu Jariyah adalah masalah ekonomi yaitu pendapatan penjualan Ibu Jariyah yang sangat minim

setiap harinya. Pendapatan Ibu Jariyah yang sangat minim membuat Ibu Jariyah dan

Andi juga sangat hidup sederhana. Beliau dan sang anak hanya hidup seadanya saja.

Ibu Jariyah mempunyai biaya yang sangat minim untuk kehidupan sehari-harinya.

2. Masalah pendidikan (Buta Huruf), Ibu Jariyah tengah mengalami kesulitan, yakni tidak dapat membaca berbagai macam tulisan. Hal tersebut bukan disebabkan karena

mata minus, akan tetapi karena dari kecil Ibu Jariyah tidak pernah bersekolah,

sehingga tidak pernah belajar membaca. Permasalahan tersebut sangat menghambat

Ibu Jariyah terutama dalam hal bersosial.

3. Kebutuhan sembako. Kurangnya kebutuhan sembako yang Ibu Jariyah gunakan untuk berjualan ditambah lagi dengan melonjaknya harga sembako. Hal tersebut

disebabkan karena terbatasnya ekonomi Ibu Jariyah yang tidak memungkinkan untuk

membeli kebutuhan sembako secara maksimal.

2.2. Masalah Prioritas

Melihat dari identifikasi masalah diatas, yang paling memungkinkan untuk dijadikan

prioritas adalah hal yang berkaitan dengan kondisi perekonomian dan kurangnya

(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti

dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi

keluarga Ibu Jariyah diantaranya program-program berupa alternatif yang merupakan saran

saran dan motivasi seperti program tukar pikiran mengenai masalah ekonomi dan

pemberian bantuan sembako.

3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi

Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga dari

Ibu Jariyah. Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga adapun beberapa solusi

atau alternatif penyelesaian yang dapat penulis berikan kepada KK Dampingan

diantaranya yaitu : 1). Penetapan Skala Prioritas

Penetapan skala prioritas adalah menetapkan atau menentukan keperluan apa

saja yang terlebih dahulu harus dipenuhi berdasarkan dana yang tersedia. Walaupun

cara ini cukup sederhana tapi cukup efektif dilakukan untuk mengalokasikan

dana-dana yang akan nantinya dikeluarkan. Hal-hal yang paling prioritas untuk pengeluaran

dana dari Ibu Jariyah adalah biaya kehidupan sehari-hari. Biaya kehidupan sehari-hari

yang dimaksud dalam hal ini adalah biaya pangan, misalnya untuk membeli beras dan

lauk pauk.

2). Program penambahan jam kerja

Berdasarkan pekerjaan Ibu Jariyah sebagai penjual tahu lontong kecap. Solusi

yang diberikan mahasiswa untuk keluarga Ibu Jariyah adalah memberikan saran untuk

menambah jam kerja jualan beliau, karena waktu yang dilakukan Ibu Jariyah untuk

berjualan itu tidak efektif yaitu dari pukul 4 sore sampai 10 malam. Mahasiswa

memberikan saran mengganti jam berjualan Ibu Jariyah yaitu mulai pukul 10 pagi

(11)

3.1.2 Pemberian Bantuan Sembako

Dari uraian permasalahan sembako yang telah diketahui, Untuk itu penulis

memiliki inisiatif memberikan beberapa bantuan sembako semampunya. Hal tersebut

dimaksudkan agar kebutuhan sehari-hari Ibu Jariyah sedikit terbantu.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/ Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi

1 Selasa, 26 Juli

2016

Pembagian data KK Dampingan di

Posko KKN-PPM Gilimanuk

20.00-

22.00

2 jam

2 Rabu, 27 Juli

2016

Survey ke kediaman KK Dampingan

Bapak Ibu Jariyah

12.00-

17.00

5 jam

3 Kamis, 28 Juli

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariyah 10.00-

15.00

5 jam

4 Senin, 1 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariah 18.00-

22.00

4 jam

3 Rabu, 3 Agustus

2016 2016

Bertemu dengan keluarga Ibu Jariyah

16.00-

22.00

6jam

4 Kamis, 5

Agustus

2016

Mengetahui dan mencari tahu informasi keluarga Ibu Jariyah

14.00-

20.00

6 jam

5 Sabtu, 6 Agustus

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariah 19.00-

22.00

4 jam

6 Senin, 8 Agustus Mengetahui dan mencari tahu 09.00- 3 jam

2016 informasi lebih detail mengenai

keluarga Ibu Jariyah

12.00

7 Rabu, 10

Agustus

2016

Mengidentifikasi masalah-masalah

secara umum yang dihadapi

keluarga

12.00-

19.00

(12)

Ibu Jariyah

8 Sabtu, 13

Agustus

2016

Berbincang-bincang dengan Ibu

Jariyah

13.00-

18.00

5 jam

9 Minggu, 14

Agustus 2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariyah 11.00-

17.00

6 jam

10 Senin, 15

Agustus

2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariyah 18.00-

22.00

4 jam

11 Selasa, 16

Agustus 2016

Berbincang-bincang masalah kesehatan keluarga Ibu Jariyah

17.00-

22.00

5 jam

12 Kamis, 18

Agustus 2016

Berkunjung ke rumah Ibu Jariyah 10.00-

14.00

4 jam

13 Jumat, 19

Agustus 2016

Berbincang-bincang masalah perekonomian keluarga Ibu Jariyah

13.00-

15.00

2 jam

14 Sabtu, 20

Agustus

2016

Berkunjung ke kediaman Ibu Jariyah untuk bersilaturahmi

14.00-

18.00

4 jam

15 Minggu, 21

Agustus 2016

Berkunjung kembali ke rumah Ibu

Jariyah

10.00-

15.00

5 jam

16 Selasa, 23

Agustus 2016

Berbincang-bincang masalah ekonomi keluarga Ibu Jariyah

11.00-

16.00

5 jam

17 Kamis, 25

Agustus 2016

Berkunjung kembali untuk

mewawancarai ke kediaman Ibu

Jariyah

13.00-

17.00

4 jam

18 Jumat, 26

Agustus 2016

Berkunjung ke kediaman Ibu Jariyah

10.00-

14.00

(13)
(14)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan

4.1.1Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam

Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu

minimal 16 kali dalam sebulan yakni pada 26 Juli 2016 – 26 Agustus 2016. Adapun

waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama

sebulan adalah sebanyak 18 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah

sesuai dengan lokasi desa yang ditentukan. Adapun lokasi kelurahan yang dimaksud

adalah Kelurahan Gilimanuk. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di

Lingkungan Asih, Jalan Gurami gang 5, Kelurahan Gilimanuk.

4.2 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Kelurahan Gilimanuk,

Kecamatan Melaya. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke

kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan –

obrolan santai bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang

nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan

menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan

(15)

4.3Hasil Pendampingan Keluarga

Melalui pendekatan dan perbincangan yang dilakukan, hasil dari program yang dilakukan

belum dapat dirasakan secara langsung oleh keluarga Ibu Jariyah. Namun, kedepannya

diharapkan segala solusi yang telah diberikan mampu untuk memberikan inspirasi kepada

beliau.

4.4Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala dari KK dampingan ini adalah sulitnya Ibu Jariyah untuk mengerti dan

memahami segala bentuk tulisan. Hal tersebut disebabkan karena Ibu Jariyah buta huruf,

beliau tidak dapat membaca. Selain hal tersebut, tidak terdapat kendala-kendala yang

(16)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga sasaran selama 1 bulan di

Lingkungan Asih, keluarga Ibu Jariyah adalah termasuk keluarga yang kurang mampu

yang mengalami permasalahan perekonomian. Solusi yang dapat dilakukan untuk

keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dengan

cara penyuluhan dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa tukar pikiran untuk mengatur

pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga. Selain memberikan solusi masalah dan

motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan sembako dan alat tulis sekolah untuk

Mohammad Andi dapat meringankan sedikit beban ekonomi keluarga Ibu Jariyah.

5.2 Rekomendasi

Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas

Udayana Periode XIII ini diharapkan kedepannya Ibu Jariyah dan tetap mendapatkan

bantuan baik dari segi ekonomi maupun kesehatan dari pemerintah daerah setempat. Selain

itu, diharapkan Mohammad Andi juga tetap mendapatkan beaasiswa untuk melanjutkan

sekolah yang lebih tinggi lagi. Disamping itu, untuk berusaha dalam wujud nyata, Ibu

Jariyah juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan

(17)
[image:17.595.161.392.89.261.2]

LAMPIRAN

Gambar I – Foto bersama dengan Ibu Jariyah di depan rumah

Gambar II – Foto sedang membantu mengaduk adonan kacang untuk jualan lontong kecap

[image:17.595.189.404.299.460.2] [image:17.595.215.383.502.668.2]

Gambar

Gambar I – Foto bersama dengan Ibu Jariyah di depan rumah

Referensi

Dokumen terkait

َ َأَك ىتحو ىق راَفُات ْمَل ْ َأَك ىَتَح ٌةَلَاثَمُم ُدْعَولا كلْصَو ن م سأيلا و رمتددددسا اذدددد تدددديبلا ةددددملكب ( ٌةددددَلَدثَُم ،قىراددددَىُده

Adanya kondisi-kondisi diatas maka penulis ingin melakukan perbandingan perhitungan harga pokok berdasarkan sistem tradisional yang digunakan perusahaan dengan metode

[r]

Untuk menunjang keefektivan suatu pengendalian internal maka salah satu unsur yang penting adalah adanya suatu bagian dalam perusahaan yang bertugas dalam menilai

[r]

Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang dapat mendeskripsikan dan menganalisis secara lengkap dan mendetail, dan juga secara

Adapun usulan pensolusian masalah yang telah penulis lakukan adalah penulis melakukan diskusi dan pembinaan mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan keluarga,

Fakultas Psikologi Universitas “X” khususnya dekan, para dose n, dan para dosen pembimbing mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa yang sedang menempuh