IDENTIFIKASI MORFOLOGI DAN GENETIK TANAMAN PENGHASIL GAHARU (Aquilaria spp) DAN JAMUR PATOGEN
PENYEBAB TERBENTUK GAHARU
Oleh:
Benni Satria, Gustian, Darnetty dan Musliar Kasim Nomor kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Teks penuh
Oleh:
Abstrak
Dokumen terkait
Desain penelitian ini adalah penelitian kuanti-tatif dengan pengujian hipotesis yang bertujuan un- tuk menguji pengaruh keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan
Penelitian ini dilakukan untuk merancang identitas yang mencerminkan karakteristik dari gula aren Legen Arum yang tradisional, alami, serta menyehatkan dan untuk merancang
Tiga lembaga pemerintah seperti Kantor wilayah Departemen Sosial Republik Indonesia (aparat menteri sosial), Dinas Sosial Propinsi (aparat gubernur), dan Dinas Sosial
orang siswa yang mencapai KKM yaitu 74 dan persentase ketuntasannya yaitu 15%.Dilihat dari hasil evaluasi yang tidak memenuhi tujuan tersebut, hal ini disebabkan oleh
Data hasil organoleptik mengenai rasa pada dangke peram dengan penambahan bakteri asam laktat ( Lactococcus lactis ) pada suhu pemeraman dan lama pemeraman yang
Dengan demikian maka dari hasil perhitungan bobot corrective action diatas, kita dapat menentukan pilihan dari dua corrective action yang ada untuk masing-masing
kelompok domba tangkas Wanaraja dan domba tangkas Sukawening memiliki nilai terkecil yaitu 1,16, sedangkan nilai matriks jarak genetik yang lebih besar adalah antara kelompok
Sistem penghawaan buatan menggunakan AC pada bangunan apartment dapat diterapkan di semua ruang yang ada, namun sebagai penunjang konsep filosofi simbiosis, penggunaan AC