v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
There is often occur a misunderstanding between auditor’s and ordinary people’s perception about auditor’s responsibilities. That case trigger a audit expectation gap. This research is observe the impact of audit education to audit expectation gap for auditor’s responsibilities with use accounting students before and after have audit education as respondent.
Scale that use in this research is Likert’s scale with Mann-Whitney U test to test hypotheses. There are 100 accounting students and 50 management students participated in this research. Accounting students became experiment and management student became control.
Hypothesis 1 tested to determine whether there are differences in perceptions of the relative responsibilities of auditors. Hypothesis 2 tested to detemine whether there are differences about auditor’s responsibilities in assessing the reliability of financial statements. Hypothesis 3 tested to determine whether there are differences about auditor’s responsibilites in assessing the future viability of the company.
The results of this experiment confirm the hypotheses proposed. This research showed there were expectation gap occurred, but that gap can be reduced by auditing education.
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Seringkali terjadi salah kaprah antara persepsi seorang auditor dengan masyarakat pada umumnya akan tanggung jawab auditor. Hal tersebut memicu adanya kesenjangan harapan audit. Penelitian ini meneliti dampak pendidikan terhadap kesenjangan harapan audit atas tanggung jawab auditor dengan memakai responden mahasiswa akuntansi setelah dan sebelum mendapatkan pelajaran audit.
Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert dengan alat uji memakai uji Mann-Whitney untuk menguji hipotesis-hipotesis. Mahasiswa yang berpartisipasi pada penelitian ini meliputi 100 orang mahasiswa akuntansi dan 50 orang mahasiswa manajemen. Mahasiswa akuntansi dijadikan eksperimen sedangkan mahasiswa manajemen dijadikan kontrol.
Hipotesis 1 diuji untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi akan tanggung jawab relatif auditor. Hipotesis 2 diuji untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan akan tanggung jawab auditor dalam menilai keandalan laporan keuangan. Hipotesis 3 diuji untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan akan tanggung jawab auditor dalam menilai kelangsungan hidup mendatang dari perusahaan.
Hasil dari penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kesenjangan harapan, tetapi kesenjangan yang ada tersebut dapat dikurangi dengan pendidikan auditing.
vii Universitas Kristen Maranatha
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...6
2.1 Kajian Pustaka...6
2.1.1 Definisi Audit dan Jenis Audit...6
2.1.2 Jenis-Jenis Auditor dan Kegiatannya...8
2.1.3 Standar Auditing yang Berlaku Umum...9
2.1.4 Peran dan Tanggung Jawab Auditor...10
2.1.5 Pengertian dan Jenis Laporan Auditor...15
2.1.6 Materialitas...19
viii Universitas Kristen Maranatha
2.1.8 Teori Agensi...22
2.1.9 Kesenjangan Harapan Audit (Audit Expectation Gap)………23
2.2 Penelitian Sebelumnya………25
2.3 Rerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis…………..29
III. METODE PENELITIAN...32
3.1 Desain Penelitian...32
3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian...33
3.3 Pengumpulan Data...34
3.4 Definisi Operasional Variabel...34
3.5 Teknik Pengujian Data...36
3.6 Teknik Analisis Data...39
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...42
4.1 Deskripsi Partisipan...42
4.2 Pengujian Data...43
4.3 Pengujian Hipotesis 1...52
4.4 Pengujian Hipotesis 2...55
4.5 Pengujian Hipotesis 3...59
4.6 Pembahasan...61
V. SIMPULAN DAN SARAN...64
5.1 Simpulan...64
5.2 Saran...65
DAFTAR PUSTAKA...67
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Auditing yang Berlaku Umum ...10
Tabel 4.1 Sampel Penelitian ...43
Tabel 4.2 Tabel Data Primer ...43
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas ...50
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ...51
Tabel 4.5 Hasil Uji Mann-Whitney terhadap Tanggung Jawab Relatif Auditor ...53
Tabel 4.6 Hasil Uji Mann-Whitney terhadap Tanggung Jawab Relatif Auditor dalam Menilai Keandalan Laporan Keuangan ...56
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Kuesioner ...70 Lampiran 2 Hasil Output Pengujian Validitas ...72 Lampiran 3 Hasil Output Pengujian Reliabilitas ...75 Lampiran 4 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Relatif Auditor
pada Kelompok Akuntansi Setelah Mendapat Pelajaran Audit dan Manajemen ...78 Lampiran 5 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
Menilai Keandalan Laporan Keuangan pada Kelompok Akuntansi Setelah Mendapat Pelajaran Audit dan Manajemen ...83 Lampiran 6 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
Menilai Kelangsungan Hidup Perusahaan pada Kelompok Akuntansi Setelah Mendapat Pelajaran Audit dan Manajemen ...86 Lampiran 7 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Relatif Auditor
pada Kelompok Akuntansi Setelah Mendapat Pelajaran Audit dan Kelompok Akuntansi Sebelum Mendapat Pelajaran Audit ...89 Lampiran 8 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
xii Universitas Kristen Maranatha Lampiran 9 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
Menilai Kelangsungan Hidup Perusahaan pada Kelompok Akuntansi Setelah Mendapat Pelajaran Audit dan Kelompok Akuntansi Sebelum Mendapat Pelajaran Audit...96 Lampiran 10 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Relatif Auditor
pada Kelompok Akuntansi Sebelum Mendapat Pelajaran Audit dan Manajemen ...99 Lampiran 11 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
Menilai Keandalan Laporan Keuangan pada Kelompok Akuntansi Sebelum Mendapat Pelajaran Audit dan Manajemen ...103 Lampiran 12 Hasil Output Pengujian Mann-Whitney Tanggung Jawab Auditor dalam
BAB I PENDAHULUAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Audit merupakan pekerjaan yang memegang suatu peranan kontrol dan evaluasi
terhadap kinerja perusahaan baik dalam segi laporan keuangan, operasi, dan juga
kepatuhan perusahaan dalam mengikuti aturan yang berlaku. Auditor sebagai orang
melakukan tugas audit tersebut akan mempersiakan berbagai hal sebelum ia melakukan
sebuah penugasan audit. Hasil dari penugasan audit tersebut adalah suatu laporan yang
dikeluarkan oleh auditor yaitu laporan audit. Laporan audit merupakan informasi tentang
apa yang telah dilakukan auditor dan kesimpulan yang didapat auditor setelah ia
melakukan proses audit. Pendapat auditor dalam laporan audit tersebut merupakan
pernyataan mengenai kewajaran laporan keuangan. Kewajaran akan laporan keuangan
ini untuk masyarakat sering kali sulit dipahami. Oleh karena itu, telah ditetapkan standar
yang merinci dan merumuskan berbagai jenis laporan audit.
Dalam laporan audit, auditor akan menyampaikan hasil temuannya kepada
pemakai laporan audit yang berupa pendapat auditor. Pendapat auditor tersebut akan
menimbulkan masalah jika pada laporan audit tersebut auditor berpendapat wajar tanpa
pengecualian, tetapi perusahaan yang diaudit mengalami kebangkrutan. Hal ini akan
mengakibatkan munculnya expectation gap pada masyarakat berkenaan dengan peran
dan tanggung jawab auditor dan apa yang diharapkan dari seorang auditor. Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 2
dari salah saji material dan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan di masa
mendatang sehingga masyarakat menjadi percaya pada auditor tersebut. Kepercayaan
akan terpenuhinya harapan masyarakat tersebut terhadap realisasi peran dan tanggung
jawab auditor juga tergantung dengan persepsi masyarakat.
Expectation gap adalah perbedaaan antara apa yang masyarakat percayai dan
harapkan dari seorang auditor dengan apa yang auditor atau akuntan yakini sebagai
tanggung jawabnya (Guy an Sullivan, 1988). Liggio (1974) mendefinisikan expectation
gap sebagai perbedaan antara tingkat kinerja yang diharapkan sebagai perbedaan
persepsi akuntan independent dan dengan pengguna dari laporan keuangan. Menurut
Humprey, Moizer, dan Turley (1992) terdapat empat masalah sehubungan dengan audit
expectation gap yaitu, tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan atau fraud,
independensi auditor, pelaporan kepentingan publik dan arti laporan audit. Menurut
Monroe dan Woodliff (1993) peran dan tanggung jawab auditor berkaitan dengan tiga
hal antara lain, tanggung jawab relatif auditor dan penyajian laporan keuangan;
tanggung jawab menilai keandalan laporan keuangan; dan tanggung jawab untuk
mengevaluasi prospek mendatang dari perusahaan.
Monroe dan Woodliff (1993) telah melakukan penelitian tentang audit expectation
gap dimana penelitian tersebut berfokus pada pengaruh pendidikan terhadap audit
expectation gap yang menekankan pada persepsi mahasiswa pada arti laporan audit dan
tanggung jawab serta tugas-tugas auditor. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 3
Masalah yang berhubungan dengan expectation gap tersebut dapat diselesaikan
jika masyarakat memahami peran dan tanggung jawab auditor sehingga audit
expectation gap dapat dikurangi. Salah satu cara dapat mengurangi audit expecatation
gap tersebut adalah dengan pendekatan pendidikan audit. Seperti dalam penelitian yang
dilakukan Monroe dan Woodliff (1993), pendidikan telah secara efektif mengurangi
audit expecatation gap.
Mahasiswa sebagai akademisi juga seringkali mengalami salah kaprah atas peran
dan tanggung jawab dari seorang auditor. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya
pemahaman atas peran dan tanggung jawab yang sebenarnya dari seorang auditor.
Terlebih lagi, kurangnya pemahaman itu akan berpengaruh pada cara mahasiswa dalam
mempersepsikan pesan dalam laporan audit sehingga mahasiswa yang belum menerima
pelajaran auditing mungkin belum dapat menangkap pesan yang terkandung dalam
laporan audit.
Penelitian dengan judul “Dampak Pendidikan Auditing terhadap Audit
Expectation Gap” ini menggunakan unit analisis yang berbeda dengan penelitian
sehubungan audit expectation gap yang sebelumnya pernah dilakukan. Unit analisis
yang akan diteliti adalah mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha
dengan mahasiswa juruan akuntasi sebagai eksperimen dan mahasiswa manajemen
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 4
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa yang telah menempuh
pelajaran audit dan mahasiswa yang belum menempuh pelajaran audit terhadap
tanggung jawab relatif auditor dan penyajian laporan keuangan.
2. Apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa yang telah menempuh
pelajaran audit dan mahasiswa yang belum menempuh pelajaran audit terhadap
tanggung jawab auditor dalam menilai keandalan laporan keuangan.
3. Apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa yang telah menempuh
pelajaran audit dan mahasiswa yang belum menempuh pelajaran audit terhadap
tanggung jawab auditor dalam menilai kelangsungan hidup mendatang
perusahaan.
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa
yang telah menempuh pelajaran audit dan mahasiswa yang belum menempuh
pelajaran audit terhadap tanggung jawab relatif auditor dan penyajian laporan
keuangan
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 5
pelajaran audit terhadap tanggung jawab auditor dalam menilai keandalan
laporan keuangan
3. Apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa yang telah
menempuh pelajaran audit da mahasiswa yang belum menempuh pelajaran
audit terhadap tanggung jawab auditor dalam menilai kelangsungan hidup
mendatang perusahaan.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi mahasiswa: menjadi bahan untuk memperluas persepsi tentang seorang
auditor.
2. Bagi kurikulum akuntan pendidik: menjadi masukan untuk mengambil langkah
yang tepat dalam penyusunan standar pendidikan.
3. Bagi perguruan tinggi: menjadi masukan untuk mengajarkan mata kuliah audit
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
64 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini meneliti pengaruh pelajaran auditing untuk mengurangi audit expectation gap. Sampel yang digunakan untuk responden adalah mahasiswa jurusan akuntansi setelah dan sebelum mendapatkan pelajaran auditing. Selain itu dipakai
mahasiswa manajemen sebagai kontrol dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 150 orang terbagi atas 50 orang mahasiswa akuntansi
setelah mendapatkan pelajaran auditing, 50 orang mahasiswa akuntansi sebelum
mendapatkan pelajaran auditing, dan 50 orang mahasiswa manajemen. Alat uji yang
digunakan pada penelitian ini adalah pengujian validitas dengan menggunakan korelasi
Pearson, pengujian atas reliabilitas data menggunakan rumus Cronbach Alpha, dan
pengujian hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney.
Hipotesis 1 merupakan pengujian pada variabel tanggung jawab relatif auditor
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi
setelah mendapatkan pelajaran auditing dengan mahasiswa akuntansi sebelum
mendapatkan pelajaran auditing. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan adanya
perbedaan persepsi yang signifikan pada persepsi akan tanggung jawab auditor.
Hasil dari hipotesis 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara
kelompok mahasiswa akuntansi setelah mendapatkan pelajaran auditing dengan
mahasiswa akuntansi sebelum mendapatkan pelajaran auditing. Mahasiswa akuntansi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
65
diaudit oleh auditor merupakan laporan keuangan yang andal. Hasil dari hipotesis 3
menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi setelah mendapatkan pelajaran auditing
menganggap seorang auditor bertanggung jawab dalam menjamin kelangsungan hidup
mendatang dari perusahaan. Ketiga hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan
bahwa persepsi mahasiswa akuntansi setelah mendapatkan pelajaran auditing berbeda
dengan persepsi mahasiswa akuntansi sebelum mendapatkan pelajaran auditing. Hal
tersebut membuktikan bahwa pendidikan audit telah mengurangi audit expectation gap.
5.2 Saran
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan auditing dapat mengurangi adanya
audit expectation gap atau dengan kata lain dapat merubah persepsi yang salah akan tugas dan tanggung jawab seorang auditor. Pengurangan audit expectation gap pada akhirnya akan berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
auditor, karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi para
pendidik untuk memberikan mata kuliah auditing secara lebih mendalam agar dapat
mengurangi audit expectation gap.
Saran kepada penelitian yang akan datang diharapkan dapat memperluas sampel
penelitian sehingga hasil dari penelitian ini menjadi lebih akurat. Pemilihan sampel pada
penelitian mendatang diharapkan diambil dari responden yang sama sehingga akan
terlihat dampak pendidikan pada individu responden. Penelitian yang akan datang juga
diharapkan dapat mengikutsertakan mahasiswa fakultas lain selain dari jurusan ekonomi
yang masih berkaitan seperti mahasiswa hukum juga praktisi-praktisi dalam dunia
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
66
penelitian yang akan datang diharapkan dapat mengembangkan instrumen penelitian
dalam kuesioner yang lebih mencerminkan keadaan expectation gap di Indonesia karena
penggunaan instrumen sebelumnya yang dipakai pada penelitian di negara lain
Universitas Kristen Maranatha 67
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A.A., Elder and Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jilid Pertama. Edisi Keduabelas. (Diterjemahkan oleh: Herman Wibowo). Penerbit Erlangga. Jakarta.
Arens, A.A, and J.K Loebbecke. 1994. Auditing An Integrated Approach. Sixth Edition. Prentice-Hall. Englewood Cliff.
Anwar, S. 1986. Seri Pengukuran Psikologi, Reliabilitas dan Validitas: Interpretasi & Komputasi. Edisi Pertama. Liberty. Yogyakarta.
Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Boynton, W.C, and W.C Kell. 1996. Modern Auditing. John Wiley & Sons Inc. New York
Chowdhury, Riazur R., John Innes, & Reza Kouhy., 2005, The Public Sector Audit Expectations Gap in Bangladesh, Managerial Auditing Journal, Vol. 20, No. 8, pp. 893-908.
Cooper, Donald R. and Schindler. 2008. Metode Riset Bisnis. Jilid Kedua. Edisi Sembilan. (Diterjemahkan oleh: Budijanto dan Didik Djunaedi). PT Media Global Edukasi. Jakarta.
Gay, G.E. and Schelluch, P. 1993. The Impact og The Long Form Audit Report on User’s Perceptions of The Auditor’s Role. Australian Accounting Review. Vol.3. No.2. pp 111.
Ghiselli, Edwin E., John P. Campbell and Sheldon Zedeck. 1981. Measurement Theory
for the Behavioral Sciences. New York: W.H. Freeman and Company.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit UNDIP. Semarang
Gramling, A.A., Schatzberg and W. Wallace. 1996. The Role of Undergraduate Auditing Coursework in Reducing the Expectation Gap. Issue in Accounting Education. Vol 38. No 11. pp 131-161.
Universitas Kristen Maranatha 68
Holmes A.W., and D.C. Burns.1996. Auditing Norma dan Prosedur. Jilid Kesatu. Edisi Kesembilan. Erlangga. Jakarta.
Humprey, C., Moizer and S. Turley.1993. The Audit Expectation Gap in Britain: An Empirical Investigation. Accounting Bussiness Research. Vol.23. No.2. pp 395-411.
Jennings, M., Kneer, D.C. and Reckers, P.M. 1993. The Significance of Audit Decision Aids and Pre-case Jurist’s Attitude on Preceptions of Audit Firm Culpability and Liability. Contemporary Accounting Research. Vol.9. No.2.
Jogianto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta
Kaplan, Robert M. 2004. The Mother of All Conflicts: Auditor and Their Clients. Journal of Corporation Law.
Lowe and Pany. 1993. Expectation of Audit Function. The CPA Journal. Vol 15. No 3. pp 58-59.
Monroe, Gary S and David R. Wooliff. 1993. The Effect of Education on The Audit Expectation Gap. The Journal of Accounting and Finance. May.Vol.13. No.5.
Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Ketiga. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta
Nugroho, Krisnanto Adi. 2004. Analisa atas Expectation Gap pada Profesi Pengauditan Pemerintah. Tesis Universitas Gadjah Mada.
Nunnaly, J. 1967. Psycometric Methods. New York. McGraw-Hill.
Porter, B. 1993. An Empirical Study of The Audit Expectation Performance Gap. Accounting and Bussiness Research. Vol.24. No.5. pp 49-68
Robbins, P. S. 2001. Perilaku Organisasi. Jilid Kesatu. Edisi Kedelapan. PT. Prenhallindo. Jakarta
Saifullah. 2003. Dampak Pendidikan Auditing terhadap Audit Expectation Gap. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro. Semarang.
Universitas Kristen Maranatha 69
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. Fourth Edition. New York: John Willey & Sons,Inc.
Scott. W.R. 1997. Financial Accounting Theory. Prentice-Hall. New Jersey.
Siegel, G., and H.R. Marconi. 1989. Behavioral Accounting. Publishing Co. New York
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta:
Taylor and Glezen. 1979. Auditing: Integrated Concepts and Procedures. John Wiley & Sons Inc. New York