• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Jumlah Kredit Macet (Studi Kasus pada PT Bank Internsional Indonesia Tbk).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Jumlah Kredit Macet (Studi Kasus pada PT Bank Internsional Indonesia Tbk)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

““The Influence of

Internal Audit’s

Professionalism

to Total Bad Debts

Internal Auditor within the Bank is one department that is very important because the auditor is an independent appraisal function to examine and evaluate the internal controls applied within the bank. For bank lending is the primary source of pengahasilan the professional auditors who are very helping with management in minimizing the amount of bad loans.

The purpose of this study was to assess how much influence the professionalism of internal auditors to the amount of bad loans. This is very interesting because there are some banks that have credit problems resulting from not professional auditors in performing their duties. The research was conducted at PT Bank International Indonesia, which is one of the leading private banks in Indonesia.

In this study, researchers conducted a case study using a descriptive method of research methodology and inferential analysis. Deskirptif method is the research conducted to determine the value of independent variables, whether one or more variables (independent) without making comparisons, or connect with other variables, while the inferential analysis is analysis that emphasized the relationship between variables by testing the hypothesis to conclude the results of research .

Based on the results of questionnaires and hypothesis testing performed, results obtained by calculating the percentage of 87.23% so it can be concluded that the influence of the internal auditor's professionalism on the number of non-performing loans in PT Bank Internasional Indonesia Tbk very adequate.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha penting karena Auditor merupakan suatu fungsi penilaian yang independen untuk menguji dan mengevaluasi pengendalian internal yang diterapkan dalam bank. Bagi bank pemberian kredit merupakan sumber pengahasilan utama maka auditor yang profesional sangat mambantu manajemen dalam meminimalisir jumlah kredit macet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai seberapa besar pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap jumlah kredit macet. Hal ini sangat menarik karena ada beberapa bank yang memiliki kredit bermasalah yang diakibatkan auditor tidak profesional dalam menjalankan tugas. Penelitian ini dilakukan di PT Bank Internasional Indonesia yang merupakan salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian metode deskriptif dan analisis inferensial. Metode deskirptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain, sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang menenkankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis untuk menyimpulkan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil perhitungan persentase sebesar 87,23% sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap jumlah kredit macet di PT Bank Internasional Indonesia Tbk sangat memadai.

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Tinjauan Audit ... 7

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Jenis – Jenis Audit ... 9

2.2 Audit Internal ... 10

2.2.1 Definisi Audit Internal ... 10

2.2.2 Pengertian Audit internal Bank ... 12

2.2.3 Tujuan dan Fungsi Audit Internal Bank ... 13

2.2.4 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Internal Bank ... 14

2.2.5 Kedudukan Audit Internal Bank ... 16

2.3 Profesionalisme Audit Internal ... 17

2.3.1 Profesionalisme ... 17

2.3.2 Standar Profesionalisme Audit Internal ... 18

2.3.2.1 Independensi ... 19

2.3.2.2 Kemampuan Profesional ... 21

2.3.2.3 Ruang Lingkup Pekerjaan ... 22

2.3.2.4 Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan ... 23

2.3.2.5 Manajemen Bagian Audit Internal ... 36

2.3.3 Tanggung Jawab Terhadap Profesi ... 37

2.4 Kredit... 38

2.4.1 Pengertian Kredit ... 38

2.5 Kredit Macet... 42

2.5.1 Pengertian Kredit Macet ... 42

2.5.2 Rasio Kredit Bermasalah (non performing loan) ... 42

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.5.4 Penyelesaian Kredit Macet ... 44

2.5.5 Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Jumlah Kredit Macet ... 45

2.6 Kerangka pemikiran dan Pengembangan hipotesis... 46

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1 Objek Penelitian ... 50

3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Internasional Indonesia Tbk... 50

3.1.2 Aktivitas Usaha PT Bank Internasional Indonesia Tbk ... 52

3.1.3 Struktur dan Susunan Organisasi PT Bank Internasional Indonesia Tbk ... 57

3.2 Metode Penelitian... 63

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 64

3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 65

3.2.3 Teknik Pengambilan Instrumen ... 68

3.2.4 Pengujian Hipotesis ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73

4.1Indepedensi ... 73

4.2Kemampuan Profesionalisme... 74

4.3Lingkungan pengendalian PT Bank Internasional Indonesia... 76

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

4.5Pengujian Hipotesis ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 93

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel Profesionalisme Auditor Internal ... 67

Tabel II Kriteria Penilaian ... 71

Tabel III Analisis Data Variabel Independen... 80

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang penelitian

Dunia perbankan akan terus mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, hal ini diakibatkan karena kemajuan industri yang semakin pesat di berbagai belahan dunia. Pertumbuhan suatu industri yang pesat membutuhkan sokongan dana yang besar juga maka dari itu bank selaku salah satu dunia usaha yang memberikan modal berperan penting untuk memajukan perindustrian dalam hal memberikan modal, baik modal awal maupun modal untuk perlusaan usaha suatu perusahaan.

Pengaturan dan pengawasan kepada perbankan haruslah di perketat agar perbankan dapat terus tumbuh dengan sehat dan melakukan praktik-praktik yang sehat jauh dari kejahatan perbankan. Tetapi walaupun pengawasan terhadap perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) upaya pembobolan kejahatan perbankan masih sering terjadi.

(10)

Bab 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Kasus bank Century (senin, 11/01/2010) di DPR RI. “kasus uang senilai 18 juta dollar

AS itu Fraud. Terjadi sejak bulan januari 2008, dari bulan ke bulan. Saya temukan cash in transit,’’ ujar Susanna di hadapan para anggota Pansus. Salah seorang anggota Pansus

Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan bahwa kemungkinan SKAI tidak bertindak secara professional dalam hal ini adalah sikap independensi dalam menyuarakan temuannya terhadap manajemen patut dipertanyakan.

Independensi merupakan hal yang penting dalam pekerjaan sebagai auditor, sangat sulit sekali bagi auditor apabila mempunyai relasi atau hubungan yang berlebihan dengan klien. Auditor yang professional harus memiliki independensi untuk memenuhi kewajiban profesionalnya yang berarti auditor tersebut tidak memihak kepada kelompok atau pribadi tertentu. Disamping itu dalam menyelesaikan tugasnya dalam mengaudit seharusnya auditor tidak terkekang oleh batasan-batasan mengaudit dan memberikan hasil yang terbaik kepada eksekutif perusahaan.

(11)

Bab 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Adanya jumlah kredit yang besar akan memberikan pendapataan yang besar bagi bank, tetapi juga bisa menimbulkan bahaya yang besar dan akan mengakibatkan kerugian yang besar sehingga bank tidak bisa menjalankan aktivitasnya apabila kredit tersebut tidak dikelola dengan baik. Pada tahun 2005, bank Islam Malysia Bhd, yang merupakan bank tertua di ASEAN, mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian tersebut akibat nilai kredit macet yang mencapai 720 juta ringgit (Bisnis Indonesia, 19 Desember 2005). Kredit masalah yang terus menggerus ketahanan perbankan dunia belum lama ini, juga di rasakan didalam negri bahkan kredit macet menunjukan angka yang terus tumbuh, seperti halnya di Banda Aceh kredit yang bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan di Aceh sepanjang 2010 terus meningkat, bahkan pada oktober tahun 2010 mencapai 5,2% atau Rp 700 miliar dari total penyaluran kredit 14,9 triliun. Toleransi NPL yang ditetapkan Bank Indonesia adalah 5%, dilansir oleh komisikepolisian.com.

(12)

Bab 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha melampaui 270 hari, kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru, dari segi hukum maupun kondisi pasar, dilansir oleh PajakOnline.com.

Adanya suatu auditor internal yang profesional akan memanimalisir jumlah kredit macet, dengan adanya auditor yang profesional dapat menghindari penyelewengan dan kecurangan yang mungkin terjadi, antara lain lapping yaitu mengundurkan pencatatan penerimaan piutang, window dressing yaitu membuat gambaran yang baik terhadap laporan keuangan tetapi bukan yang sebenarnya terjadi dan juga persekongkolan antar pegawai. Mempunyai sikap yang profesional sangat penting sekali bagi auditor internal karena sikap tersebut dapat menentukan berhasil atau tidaknya seorang auditor dalam menjalankan tugasnya dan membantu manajemen dalam mencapat tujuan. Berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu Pengaruh profesionalisme Internal Auditor Terhadap Efektivitas Prosedur Pemberian Kredit oleh Muhamad Iqbal Fauzan. Terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel dan objek penelitian. Objek penelitian sebelumnya adalah PT. Bank Mandiri sedangkat Objek penelitian penulis adalah PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.

Melihat fenomena yang begitu penting mengenai profesionalisme auditor terhadap jumlah kredit macet sehingga menuntut suatu sikap yang auditor profesional agar berfungsi secara optimal maka peneliti tertarik untuk meneliti dan mempelajari lebih lanjut serta membahas tentang:” Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor

(13)

Bab 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya maka indentifikasi masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh profesionalisme internal auditor atas kredit macet?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menjelaskan pengaruh profesionalisme Internal Auditor dan laporan hasil pemeriksan terhadap jumlah kredit macet.

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah tedapat pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap jumlah kredit macet.

2. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah kredit macet.

1.4Kegunaan penelitan

(14)

Bab 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi penulis

Memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai internal audit dan cara pengendalian yang ditetapkan oleh suatu bank dalam memberikan pinjamannya.

2. Bagi pihak bank

Menjadi bahan masukan bagi bank untuk melakukan peningkatan pada profesionalisme auditor internal, sehingga kualitas internal auditor semakin baik terutama dalam rangka mengurangi jumlah kredit macet. Jika auditor mempunyai sikap yang profesional maka pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja bank secara keseluruhan.

3. Bagi penelitian selanjutnya.

(15)

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk mengenai Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Jumlah Kredit Macet, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

A. Pengaruh Profesionalisme internal auditor di PT Bank Internasional Indonesia telah memadai, hal ini dapat dilihat dari:

1. Indepedensi

Peraturan didalam PT Bank Internasional Indonesia menyebutkan bahwa terdapat larangan bagi auditor internal PT Bank Internasional Indonesia untuk terlibat langsung dalam kegiatan operasional aktivitas yang diperiksanya.

2. Objektivitas

(16)

BAB V Simpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha 3. Kemampuan profesionalisme

Terdapat persyartan minimal untuk menjadi seorang auditor internal di PT Bank Internasional Indonesia, seperti lulusan S1, pendidikan profesi audit serta pendidikan informalnya seperti mengikuti seminar fraud. Selain itu bagian SKAI juga memberikan pendidikan yang berkelanjutan kepada auditor internalnya.

4. Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap dan tidakan manajemen, direktur dan pemilik perusahaan mengenai pengendalian dan kegunaannya bagi entitas. Lingkungan pengendalian merupakan landasan dari seluruh komponen pengendalian intern lingkungan pengendalian yang terdapat dalam perusahaan dijelaskan sebagai berikut: Team work, integrity, grow, Excellence & efficiency dan Relationship building.

(17)

BAB V Simpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha B. Meminimalisir Jumlah Kredit Macet di PT Bank Internasional Indonesia, telah

efektif, dilihat dari :

1. Ruang Lingkup Pekerjaan Auditor Internal

Penilaian kecukupan struktur pengendalian tersebut salah satunya dengan menetapkan rasio kredit bermasalah. Dengan penilaian efektifitas struktur pengendalian internal dan penilain kualitas kerja kredit yang dilakukan oleh bagain Audit Internal PT Bank Internasional Indonesia, pada akhir tahun 2010 PT Bank Internasional Indonesia berhasil mengelola NPL pada level 1,74% sehingga menekan jumlah kredit macet di PT Bank Internasional Indonesia.

2. Jumlah hari kredit macet

PT Bank Internasional Indonesia Tbk menetapkan jumlah hari yang digolongkan kredit macet adalah 180 hari, sementara standar Bank Indonesia menetapkan untuk jumlah hari yang digolongkan kredit macet adalah 270 hari. Dengan memajukan jumlah hari dapat menimbulkan efek yang positif bagi kredit yang berada di PT Bank Internasional Indonesia hal ini dapat menekan dan meminimalisir kredit macet karena jarak yang pendek mengakibatkan pengendalian yang dilakukan internal auditor harus efektif dan efisien.

(18)

BAB V Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha Mengurangi jumlah kredit macet di PT Bank Internasional Indonesia Tbk adalah sangat efektif.

C. Dari hasil perhitungan hipotesis hasil persentase sebesar 85,13% dan dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Jumlah Kredit Macet di PT Bank Internasional Indonesia adalah sangat berpengaruh dan dengan demikian hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. PT Bank Internal Indonesia harus tetap waspada akan terjadinya tindakan kecurangan dan terus mengembangkan lingkungan pengendalian dengan cara membangun nilai etika rajin, ramah, rapi, jujur, dan disiplin, mengembangkan penaksiran resiko, standar pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan yang mampu mencegah kesempatan bagi pihak-pihak yang ingin melakukan tindakan kecurangan.

(19)

BAB V Simpulan dan Saran 90

(20)

91 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, A.A., Elder, R.J., dan Beasley, M.S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi duabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic for Social Research. Second Edition. MacMillan Publishing. New York.

Dahlan, Siamat. 1999. Manajemen Lembaga Keuangan. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakrta.

Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Revisi 2008. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.

Nurhasanah, Ai. 2009. Pengaruh kredit konsumtif terhadap tingkat Non Ferforming Loan (NPL) pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ekonomi/S-1. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Peraturan Bank Indonesia No 1/6/PBI/1999. Penugasan Direktur Kepatuhan

(compliance director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.

Priyanto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. 2005. Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

(21)

92

Universitas Kristen Maranatha Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, Glenn E. Summers, William G. McFarland,

James K. Loebbecke. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques. Second Edition. The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs, Florida.

The Institute of Internal Auditors. (1996) Standards for The professional Practice framework of. USA, The IIA Global Practice center.

Wijayanto, Totok. (2010). Audit Internal Pastikan Ada Kecurangan di Bank Century.

Harian kompas, 12 Januari 2010 diakses dari

http://female.kompas.com/read/2010/01/12/05383331/audit.internal.pastikan.ada. kecurangan.di.bank.century.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisu, Jakarta.

Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998, pasal 1 pasal 11

Yos. (2005). Kredit Bermasalah di Aceh Rp700miliar. Komisi Kepolisian Indonesia, Rabu 29 desember 2010 diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Bagi para peserta yang keberatan atas penetapan pemenang tersebut diatas diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara online melalui aplikasi LPSE kepada

Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara jenis FMA dan dosis pupuk NPK yang digunakan sehingga dapat disimpulkan (1) respon bibit kelapa sawit terhadap

Tugas-tugas POM-AD ini juga meliputi dua macam, yaitu tugas- tugas yang sifatnya preventif dan yang bersifat represif. Tugas-tugas POM-AD yang bersifat preventif

Böylece yaşayan varlık, örneğin birey olarak karşımıza çıkmaktadır, ama özne olarak o, kendisini kuşatm ış olan organik bir doğa­ ya karşı çıkar,

Metode analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang penerapan gaya desain pada interior GKSY dan Kapel Susteran OSF, meliputi tata letak

Sasri (2012) telah melakukan imobilisasi pigmen bixin dengan material kaolinit alam teraktivasi asam klorida, dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa

Dalam bidang pemasaran jasa, pengelolaan jasa harus selalu berhadapan langsung dengan pemakai jasa sehingga perusahaan jasa dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang

Misalkan  populasi  berdistribusi  binom  berukuran  N,  terdapat  proporsi    untuk  suatu  kejadian  A  dalam populasi  tersebut. Diambil  sampel