• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Renovasi Di Kedai Kopi Phoenam Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Renovasi Di Kedai Kopi Phoenam Ditinjau Dari Segi Ergonomi."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kedai Kopi Phoenam merupakan suatu restoran yang membawa ciri khas kopi yang berkualitas sebagai menu unggulan. Salah satu gerai yang tersebar di Indonesia terletak di Jalan Gandapura No. 56-58, Kota Bandung. Untuk menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi konsumen, diperlukan fasilitas fisik, lingkungan fisik, serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang memadai. Pada saat ini, ada beberapa keluhan dari pengunjung yang merasa tidak nyaman ketika duduk maupun ketika menggunakan meja makan. Pengunjung juga merasa terganggu dengan karyawan yang berlalu-lalang dari ruang dapur menuju ruang makan maupun sebaliknya. Pencahayaan ruangan pada malam hari juga membuat pengunjung merasa kurang nyaman pada saat sedang makan karena terlalu gelap. Beberapa karyawan juga merasa tidak nyaman saat bekerja karena tidak ditunjang dengan fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang baik. Tidak adanya faktor keselamatan bekerja pun membuat para karyawan tidak nyaman saat sedang bekerja. Dari keluhan tersebut penulis memberikan usulan dengan tujuan untuk memperbaiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung yang datang maupun karyawan yang bekerja di Kedai Kopi Phoenam, seperti fasilitas fisik, lingkungan fisik dan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Data-data yang diperlukan antara lain data antropometri yang diambil dari buku “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto, dimensi ruangan aktual, dimensi fasilitas fisik aktual, lingkungan fisik (pencahayaan, temperatur dan kelembaban) dan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Data-data tersebut didapatkan dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung.

Setelah itu, dilakukan pengolahan data dan analisis yang meliputi, perbandingan dimensi fasilitas fisik aktual dengan data antropometri. Penulis mengusulkan bahwa fasilitas fisik yang ada di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan khususnya meja dan kursi makan serta meja cuci. Lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam yang harus dilakukan perbaikan adalah pencahayaan dan temperatur di ruang makan dan dapur. Untuk faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) belum ada upaya pencegahan maupun penanggulangan untuk kecelakaan yang pernah terjadi maupun yang berpotensi terjadi, maka penulis melakukan perbaikan untuk faktor keselamatan kerja tersebut.

(2)
(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.3Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja ... 2-12

2.3.1Daerah Kerja Horisontal ... 2-12 2.3.2Ketinggian Bangku ... 2-13 2.4Penerapan Data Antropometri ... 2-15 2.5Konsep Perancangan dan Pengukuran ... 2-17 2.5.1Definisi Perancangan ... 2-17 2.5.2Teknik Perancangan ... 2-17 2.5.3Karakteristik dari Teknik Perancangan dan Karakteristik

Perancang ... 2-17 2.5.4Prosedur Perancangan ... 2-18 2.5.5Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Suatu

(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart... 3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Kedai Kopi Phoenam ... 4-1 4.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.3 Data Umum Kedai Kopi Phoenam ... 4-2 4.3.1 Deskripsi singkat ... 4-2 4.4 Data-data fasilitas Fisik Kedai Kopi Phoenam ... 4-4 4.5 Data Lingkungan Fisik Saat ini ... 4-28

4.5.1 Lokasi Pengukuran Cahaya ... 4-28 4.5.2 Tabel Pengukuran Cahaya ... 4-30 4.5.3 Data Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-31 4.5.4 Lokasi Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-32 4.5.5 Hasil Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-33 4.5.6 Data Sirkulasi Udara ... 4-34 4.6 Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja Saat ini ... 4-34 4.6.1 Data Kecelakaan yang Pernah Terjadi ... 4-34 4.6.2 Data Kecelakaan yang Berpotensi Terjadi ... 4-35 4.6.3 Data Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aktual 4-35

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1Pengolahan Data Antropometri dan Analisis Fasilitas

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.1.4Meja Makan Kecil di Ruang Makan Indoor ... 5-17 5.1.5Kursi Meja Makan Outdoor ... 5-21 5.1.6Meja Makan di Ruang Outdoor ... 5-26 5.1.7Meja Dapur 1 ... 5-31 5.1.8Meja Dapur 2 ... 5-35 5.1.9Meja Cuci di Ruang Pantry ... 5-39 5.1.10 Meja Cuci di Ruang Dapur ... 5-43 5.2Pengolahan Data Antropometri dan Analisis Lingkungan Fisik ... 5-47 5.2.1Analisis Pencahayaan Ruang Makan Indoor ... 5-47 5.2.2Analisis Pencahayaan Ruang Makan Outdoor... 5-50 5.2.3Analisis Pencahayaan Ruang Dapur ... 5-51 5.2.4Analisis Pencahayaan Ruang Pantry ... 5-52 5.3 Pengolahan Data dan Analisis Temperatur dan Kelembaban Udara 5-53 5.3.1Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Makan Indoor . 5-53 5.3.2 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Makan Outdoor

………...5-55

5.3.3 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Dapur ... 5-56 5.3.4 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Pantry ... 5-58 5.4 Analisis Aktivitas yang Berpotensi Kecelakaan ... 5-59 5.4.1Kecelakaan yang Pernah Terjadi... 5-60 5.4.2Kecelakaan yang Berpotensi terjadi ... 5-66 5.5 Analisis Aliran pengunjung dan karyawan ... 5-70 5.5.1Analisis Aliran dari Ruang Dapur ke Ruang Makan ... 5-72 5.5.2Analisis Aliran dari Ruang Makan ke Ruang Dapur ... 5-72 5.5.3Analisis Aliran Akses ke Toilet ... 5-73

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 6.1.1 Perancangan dan Analisis Sofa Besar ... 6-1 6.1.2 Perancangan dan Analisis Sofa Kecil ... 6-4 6.1.3 Perancangan dan Analisis Meja Besar ... 6-7 6.1.4 Perancangan dan Analisis Meja Kecil ... 6-9 6.1.5 Perancangan dan Analisis Kursi Outdoor ... 6-12 6.1.6 Perancangan dan Analisis Meja Makan Outdoor ... 6-14 6.1.7 Perancangan dan Analisis Meja Dapur 1 ... 6-17 6.1.8 Perancangan dan Analisis Meja Dapur 2 ... 6-19 6.1.9 Perancangan dan Analisis Meja Cuci di Ruang Pantry ... 6-21 6.1.10 Perancangan dan Analisis Meja Cuci di Ruang Dapur ... 6-24 6.2Perancangan dan Analisis Pencahayaan ... 6-26 6.2.1 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Indoor ... 6-26 6.2.2 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Oudoor .... 6-27 6.2.3 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Dapur ... 6-27 6.2.4 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Pantry ... 6-28 6.3Perancangan Temperatur dan Kelembaban... 6-30 6.3.1 Perancangan Temperatur dan Kelembaban di Ruang Indoor.. 6-30 6.3.2 Perancangan Temperatur dan Kelembaban di Ruang Dapur .. 6-31 6.4Usulan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan ... 6-33 6.4.1 Terpeleset ... 6-33 6.4.2 Tangan Melepuh dan Terkena Pisau ... 6-34 6.4.3 Usaha Menanggulangi Kebakaran ... 6-35 6.5Perancangan Aliran ... 6-41

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-2 DAFTAR PUSTAKA ... xix LAMPIRAN

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Antropometri masyarakat Indonesia yang didapat dari interpolasi masyarakat British dan Hongkong (Pheasant, 1986) terhadap masyarakat Indonesia (Suma’mur 1989) serta istilah

dimensionalnya dari (Nurmianto, 1991a; Nurmianto, 1991b) 2-9 2.2 Antropometri telapak tangan orang Indonesia yang didapat dari

interpolasi data pheasant (1986) Suma’nur (1989) dan Nurmianto

(1991) 2-10

2.3 Antropometri kaki orang Indonesia yang didapat dari interpolasi

data Dempster (1955), Reynolds (1978) dan Nurmianto (1991) 2-11 2.4 Tingkat Penerangan yang Disarankan Untuk Penerangan Ruangan

(Kaufman dan Christensen, 1984) 2-28

2.5 Tingkat Kebisingan yang Disarankan 2-32

2.6 Efek Kebisingan Terhadap Pendengaran 2-33

4.1 Data Kondisi Langit-langit dan Lantai 4-5

4.2 Data kondisi Lampu 4-7

4.3 Spesifikasi Sofa Kecil 4-12

4.4 Spesifikasi Sofa Besar 4-14

4.5 Spesifikasi Meja Kecil 4-15

4.6 Spesifikasi Meja Besar 4-17

4.7 Spesifikasi Kursi Outdoor 4-18

4.8 Spesifikasi Meja Outdoor 4-20

4.9 Spesifikasi Meja Cuci di Ruang Pantry 4-22

4.10 Spesifikasi Meja Dapur 1 4-24

4.11 Spesifikasi Meja Dapur 2 4-25

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Tabel Judul Halaman

4.13 Tabel Pengukuran Cahaya 4-30

4.14 Hasil Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara 4-33

5.1 Penentuan Data Antropometri Sofa Besar 5-3

5.2 Penentuan Data Antropometri Sofa Kecil 5-9

5.3 Penentuan Data Antropometri Meja Besar 5-15

5.4 Penentuan Data Antropometri Meja Kecil 5-19

5.5 Penentuan Data Antropometri Kursi Outdoor 5-23

5.6 Penentuan Data Antropometri Meja Outdoor 5-28

5.7 Penentuan Data Antropometri Meja Dapur 1 5-33

5.8 Penentuan Data Antropometri Meja Dapur 2 5-37

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Diagram fishbone 2-37

3.1 Gambar Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Gambar Flowchart Penelitian (lanjutan) 3-2

4.1 Struktur Organisasi 4-2

4.8 Gambar Teknik Kursi Outdoor 4-18

4.9 Gambar Teknik Meja Outdoor 4-19

4.10 Gambar Teknik Meja Cuci di Ruang Pantry 4-21

4.11 Gambar Teknik Meja Dapur 1 4-23

4.12 Gambar Teknik Meja Dapur 2 4-25

4.13 Gambar Teknik Bak Cuci Piring 4-26

4.14 Layout Area Pencahayaan di Kedai Kopi Phoenam 4-28

4.15 Lokasi Pengukuran Cahaya 4-29

4.16 Lokasi Pengukuran Temperatur dan Kelambaban Udara 4-32

5.1 Pembagian Daerah Bagian Meja Makan Outdoor 5-29

5.2 Meja Makan Outdoor yang Akan Dianalisis 5-29

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha 6.12 Usulan Tirai untuk Perancangan Temperatur di Ruang Makan Indoor 6-30 6.13 Usulan Exhaust Fan untuk Perancangan Temperatur di Ruang Dapur 6-31 6.14 Lokasi Pemasangan Exhaust Fan di Ruang dapur 6-32

6.15 Usulan Rambu untuk Lantai Basah 6-33

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

6.20 Usulan Rambu untuk Jalur Evakuasi 6-40

6.21 Perancangan Aliran dari Ruang Dapur Menuju Ruang Makan maupun

Sebaliknya 6-42

(13)
(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR FOTO (LANJUTAN)

Foto Judul Halaman

5.6 Meja Makan Outdoor 5-27

5.7 Meja Dapur 1 5-32

5.8 Meja Dapur 2 5-36

5.9 Meja Cuci di Ruang Pantry 5-40

5.10 Meja Cuci di Ruang Dapur 5-44

5.11 Lampu Gantung 5-48

(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

(16)

Lampiran L-1

(17)

Lampiran L-2

(18)

Lampiran L-3

(19)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Mohammad Hafidz

NRP : 0723108

Judul Tugas Akhir : Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Renovasi di Kedai Kopi Phoenam Ditinjau dari Segi Ergonomi.

Komentar-komentar Dosen Penguji : 1. Cek Kosakata

2. Abstrak ditinjau kembali

(20)

DATA PENULIS

Nama : Mohammad Hafidz

Alamat : Jl. Pasir Salam Asri D12, Bandung

TTL : Bandung, 30 Juni 1989

No. Handphone : 082115525812 / 085722725699 Alamat Email : mohammadhafidz_168@yahoo.com Pendidikan : 1996-2001 : SD BPI Bandung

2001-2004 : SMP Negeri 1 Bandung 2004-2007 : SMA Negeri 19 Bandung

2007-2013 : Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

(21)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan meningkatnya perkembangan pariwisata yang berdiri di Kota Bandung, membuat semakin banyak restoran yang berdiri di Kota Bandung. Hal ini membuat para penyedia jasa restoran berusaha untuk menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi konsumen.

Untuk menarik minat para pelanggan supaya berkunjung, restoran-restoran tersebut menawarkan menu-menu makanan atau minuman dengan ciri khas tertentu. Ciri khas tersebut akan menjadi pengingat bagi pengunjung yang datang ke restoran. Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan para pengunjung, maka restoran tersebut harus dilengkapi juga dengan sarana fasilitas fisik, lingkungan fisik dan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik. Hal ini dilakukan agar pengunjung merasa nyaman saat berkunjung dan mau datang kembali ke restoran tersebut.

Kedai Kopi Phoenam yang terletak di Jalan Gandapura No. 56-58 Kota Bandung, merupakan kedai kopi yang sudah terkenal sejak lama, terutama bagi para pencinta kopi. Kedai Kopi ini membawa ciri khas kopi yang berkualitas sebagai menu unggulan. Selain kopi, Kedai Kopi Phoenam juga menawarkan menu-menu makanan seperti restoran pada umumnya. Untuk bersaing dengan restoran baru, Kedai Kopi Phoenam ingin memperbaiki tempat makan dan dapur agar lebih nyaman dan aman.

(22)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha tidak nyaman saat bekerja menggunakan meja di ruang dapur dan juga merasa panas saat siang hari. Tidak adanya faktor keselamatan bekerja pun membuat para karyawan merasa tidak nyaman saat bekerja. Dari indikator di atas penulis menyimpulkan bahwa pihak Kedai Kopi Phoenam belum menerapkan prinsip ergonomi dengan baik. Dilatarbelakangi hal tersebut maka analisis dan perancangan di Kedai Kopi Phoenam dilakukan yang diyakini akan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan karyawan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan penulis, saat ini Kedai Kopi Phoenam belum dilengkapi oleh fasilitas fisik, lingkungan fisik dan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang memadai dan lengkap. Maka beberapa masalah yang dihadapi oleh pihak Kedai Kopi Phoenam adalah sebagai berikut :

1. Sarana fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor kurang baik sehingga pengunjung merasa kurang nyaman. 2. Lingkungan fisik khususnya aspek pencahayaan di ruang makan

indoor maupun ruang makan outdoor pada malam hari kurang baik karena terlalu gelap.

3. Sarana fasilitas fisik di ruang pantry dan ruang dapur kurang baik, sehingga para karyawan merasa kurang nyaman pada saat bekerja. 4. Lingkungan fisik khususnya aspek temperatur dan kelembaban di

ruang pantry dan ruang dapur kurang baik sehingga mengakibatkan para karyawan merasa panas pada saat bekerja.

5. Tidak ada aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik seperti APAR atau kotak P3K.

6. Tidak ada jalur evakuasi jika terjadi kebakaran.

7. Tidak ada peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya.

(23)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Batasan dan Asumsi

Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Karena belum tersedianya data anthropometri orang Indonesia secara lengkap dan distandarisasi oleh Persatuan Ergonomi Indonesia (PEI) atau badan lain, maka data anthropometri yang digunakan di ambil dari buku Eko Nurmianto, mengenai data anthropometri orang Indoesia. 2. Satuan dimensi dalam centimeter (cm).

3. Panjang adalah ukuran suatu bidang yang sejajar dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

4. Lebar adalah ukuran suatu bidang yang tegak lurus dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

5. Tinggi adalah jarak yang diukur secara vertikal dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

6. Ruang yang akan dianalisis meliputi ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang pantry dan ruang dapur.

7. Fasilitas fisik yang dianalisis meliputi sofa besar, sofa kecil, meja besar, meja kecil, kursi outdoor, meja outdoor, meja cuci di ruang pantry, meja dapur 1, meja dapur 2 dan bak cuci piring di ruang dapur. 8. Lingkungan fisik yang diamati meliputi pencahayaan, temperatur

udara, kelembaban udara dan sirkulasi udara.

9. Standar lingkungan fisik diambil dari buku Handbook Of Ergonomic, karangan Jon Weimer.

10.Tidak dilakukan perluasan lahan, sehingga pengamatan dilakukan mengikuti luas lahan yang ada.

11.Persentil yang dipergunakan adalah 5% dan 95%.

(24)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi-asumsi yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data anthropometri yang diambil dari buku Ergonomi : konsep dasar dan Aplikasinya, karya Eko Nurmianto dianggap mewakili data anthropometri pengunjung restoran.

2. Besarnya kelonggaran untuk hak sepatu 1 cm 3. Besarnya kelonggaran pakaian 1 cm. ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

2. Bagaimana lingkungan fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

3. Bagaimana kondisi sarana fasilitas fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

4. Bagaimana lingkungan fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

5. Bagaimana aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

6. Bagaimana jalur evakuasi jika terjadi kebakaran di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah ada? Jika belum, maka perlu dilakukan usulan perancangannya.

(25)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

2. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

3. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

4. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

5. Menganalisis aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

6. Menganalisis jalur evakuasi jika terjadi kebakaran di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

7. Menganalisis peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya di ruang pantry maupun di ruang dapur di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

8. Menganalisis akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut BAB 1 : Pendahuluan

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan dalam menyusun laporan tugas akhir ini. Adapun teori-teori yang digunakan adalah Ergonomi, Anthropometri, konsep perancangan Lingkungan Fisik dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian yang disajikan dalam bentuk Flow Chart yang disertai keterangan-keterangan terperincinya.

BAB 4 : Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Bab ini berisi data perusahaan, data dimensi sarana fasilitas fisik aktual (meliputi area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry), data lingkungan fisik aktual (pencahayaan, temperatur udara, kelembaban dan sirkulasi udara) yang ada pada area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry serta data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 5 : Analisis

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 : Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi mengenai perancangan yang dilakukan, bab ini juga berisi analisis dari perancangan yang dilakukan.

BAB 7 : Kesimpulan dan Saran

(28)

Laporan Tugas Akhir 7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

1. Beberapa fasilitas fisik di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat pengunjung yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu sofa besar (gambar 6.1), sofa kecil (gambar 6.2), meja makan besar (gambar 6.3), meja makan kecil (gambar 6.4) dan kursi outdoor (gambar 6.5).

2. Aspek lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pencahayaan dan temperatur, diantaranya yaitu ruang makan indoor dan ruang makan outdoor. Perbaikan ini dilakukan karena ada beberapa titik di tiap ruangan yang tidak sesuai dengan aspek ergonomi sehingga membuat para pengunjung merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor dapat dilihat pada gambar 6.11 dan 6.12.

3. Beberapa fasilitas fisik di ruang pantry dan ruang dapur Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu meja cuci di ruang pantry (gambar 6.9) dan meja cuci di ruang dapur (gambar 6.10).

(29)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha ergonomi sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.11, 6.13 dan 6.14.

5. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan dengan menambahkan APAR pada beberapa titik di Kedai Kopi Phoenam dan juga dengan menambahakan kotak P3K. Untuk perancangan APAR di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.17.

6. Jalur evakuasi perlu dilakukan perancangannya. Hal ini agar mempermudah para karyawan maupun pengunjung untuk segera bergegas keluar menuju pintu terdekat saat terjadi kebakaran. Untuk perancangan jalur evakuasi di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.18 dan 6.19.

7. Rambu peringatan atau warning sign perlu ditambahkan pada beberapa peralatan memasak. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan pada saat bekerja. Untuk perancangan rambu peringatan di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.15 dan 6.16.

8. Perancangan kanopi pada akses menuju toilet perlu dilakukan karena pada saat ini akses menuju toilet tidak terdapat kanopi. Hal ini mengakibatkan siapapun yang hendak menuju toilet akan basah terkena air hujan pada saat terjadi hujan. Untuk perancangan kanopi pada akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.21, 6.22 dan 6.23.

7.2Saran

(30)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II. “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

2. Kroemer, Karl., Henrike Kroemer., Katrin Kroemer –Elbert. “How to Design for Ease and Efficiency”.

3. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

4. Openshaw, Scott., Erin Taylor. “Ergonomics and Design A Reference Guide” Allsteel, 2006.

5. Sanders, Mark S and Ernest J.McCormick. “Human Factors In Engineering And Design”, Seventh Edition McGraw Hill International Editions, Psychology Series, Singapore, 1993.

6. Sugiyono, Dr,. “Metode Penelitian Administrasi”, Edisi ke sepuluh, Alfabeta, Bandung,2003.

7. Sutalaksana, IZ., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J. H. “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

8. Ulrich, Karl T,. Steven D. Eppinger., “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, Indonesia, 2001.

9. Weimer, Jon. “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice Hall, New Jersey, 1993.

10.P.K , Suma’mur, “KESELAMATAN KERJA & PENCEGAHAN

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul
Gambar Judul

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Jalan Pemuda Nomor 02 Salatiga, Kode Pos 50731 Telepon (0298) 325639 Fax.. Sumber Alfaria Trijana

Adanya Konformitas dalam lingkungan ELF Ina United dimunculkan dari adanya aspek Kepercayaan yang tinggi, yang berarti para anggota ingin tetap berada dalam organisasi

On Assets), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin) dan EPS (Earning Per Share) terhadap Harga Saham pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) audit operasional atas fungsi sumber daya manusia memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan pada industri perhotelan

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PPL di SD Negeri Baciro, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan

Untuk meningkatkan efektifitas ceramah, Mel Silberman yang dikutip Hisyam Zaini (2002:132) menyarankan sepuluh tips untuk mengoptimalkan metode ceramah yang dibagi

[3] Mulyarto, Aunur R., 2009, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1,. Jakarta : Direktorat Jenderal Sekolah