• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN IKLIM KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA BAGIAN PELEBURAN AREA GOLDROOM DI PT ANEKA TAMBANG (Persero) UBP EMAS PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN IKLIM KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA BAGIAN PELEBURAN AREA GOLDROOM DI PT ANEKA TAMBANG (Persero) UBP EMAS PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

GAMBARAN IKLIM KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA

KERJA BAGIAN PELEBURAN AREA GOLDROOM DI PT ANEKA

TAMBANG (Persero) UBP EMAS PONGKOR,

BOGOR, JAWA BARAT

Devi Roselia R0010030

PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

GAMBARAN IKLIM KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA BAGIAN PELEBURAN AREA GOLDROOM DI PT ANEKA TAMBANG (Persero) UBP EMAS PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

Devi Roselia1, Sumardiyono2, dan Seviana Rinawati2

Tujuan :Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran iklim kerja dan tingkat kelelahan tenaga kerja bagian peleburan area goldroom.Tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kerja yang panas akan mendapat beban tambahan dari lingkungan panas tersebut disamping beban kerjanya sendiri. Maka iklim kerja sangat mempengaruhi efisiensi kerja dan produktivitas kerja yang tinggi.

Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran langsung dan quesioner. Analisis data dengan membandingkan standar peraturan yang berlaku. Mendiskripsikan pekerjaan yang dilakukan di area bertekanan panas tinggi dan mempunyai risiko bahaya terhadap keselamatan kerja terutama kelelahan kerja.

Hasil : Proses pekerjaan bagian peleburan area goldroom meliputi pelaksanaan prosedur dari sistem bekerja di area bertekanan panas tinggi yang mana setiap pekerjaan di bagian peleburan harus terdapat penanggung jawab, karyawan yang bekerja, dan safety officer yang memberikan ijin kerja di area peleburan. Keadaan iklim kerja pada bagian peleburan area goldroom telah melebihi NAB dari ketentuan yang diperkenankan Permenakertrans No. Per. 13/ MEN/ X/ 2013, tenaga kerja yang bekerja selama 75 % kerja dan 25 % istirahat Nilai Ambang Batasnya adalah 280C. Hasil pengukuran ISBB tekanan panas dibagian peleburan adalah 30,90C dan menunjukkan skor kelelahan antara 13-39 dengan rata-rata sebesar 20,2.

Simpulan : Kelelahan kerja yang dialami tenaga kerja area goldroom bagian peleburan rata-rata adalah perlemahan kegiatan dan kelelahan fisik. Akibat berada dalam ruangan bertekanan panas tinggi dengan ISBB sebesar 30,90C menunjukkan skor kelelahan antara 13-39 dengan rata-rata sebesar 20,2, sehingga sebanyak 83,3% dari total tenaga kerja bagian peleburan area goldroom mengalami peningkatan kelelahan kerja, yaitu kelelahan kerja ringan sebesar 50% dan kelelahan kerja sedang sebesar 33,3%.

Kata Kunci : Iklim Kerja, Kelelahan Tenaga Kerja

1. Mahasiswa Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(5)

ABSTRACT

DESCRIPTION OF WORK CLIMATE AND FATIGUE OF LABOR IN THE SMELTING GOLDROOM AREA PT ANEKA TAMBANG (Persero) UBP

EMAS PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

Devi Roselia1, Sumardiyono2, dan Seviana Rinawati2

Objective :. The purpose of this research was to determine the description of the work climate and fatigue of labor level in the smelting goldroom area. Labor working in a hot working environment would receive an additional burden on the environment in addition to heat his own expense. Then the working climate greatly affect work efficiency and high productivity.

Method : The research was conducted by using descriptive method. Data were collected through with direct meansurement and quesioner. Analysis of the data by comparing the applicable regulatory standards. Describe the work done in the area of high pressure and heat are at risk for occupational safety hazards, especially fatigue. Results : The process of melting section area goldroom work includes the implementation procedures of the system working in the area of high-pressure heat where every job at the smelter should be there in charge, employees working, and safety officer who gave permission to work in the area of fusion. Climate conditions of work in the goldroom area smelting has exceeded the NAB of the provisions that allowed Permenakertrans No.13 / MEN / X / 2013, workers who work for 75% work and 25% rest Threshold Limit is 280C. WBGT heat stress measurement results smelting section is 30.90C and showed fatigue scores between 13-39 with an average of 20.2.

Conclution : Fatigue experienced labor working goldroom area average melting part is weakening activity and physical exhaustion. As a result of being in a room with a high-pressure heat of WBGT 30.90 C shows the fatigue score between 13-39 with an average of 20.2, so that as many as 83.3% of the total workforce smelting section goldroom area increase of fatigue is mild fatigue by 50% and job burnout were of 33.3%.

Key Word : Work Climate, Fatigue of Labour

1. Student of Occupational Health And Safety Diploma Program, Medical Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta.

(6)

KATA PENGANTAR

, segala puji syukur Alhamdulillah tak henti-hentinya penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayat-Nya yang tercurah untuk hamba-hidayat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan umum: Gambaran Iklim Kerja dan Tingkat Kelelahan Tenaga Kerja Bagian Peleburan Area Goldrooom di PT Aneka Tambang (Persero) UBP Emas

Pongkor, Bogor, Jawa Barat

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan yang penulis tempuh di Program Studi Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, sekaligus selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini.

(7)

4. Ibu Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan laporan ini.

5. Bapak Deddy Rahmady, ST, selaku Human Resourse Departement Head PT. Aneka Tambang terimakasih telah memperkenankan penulis melaksanakan magang dan menimba ilmu di PT. Aneka Tambang UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat.

6. Bapak R. Aris Asikin, selaku Learning Departement Head PT. Aneka Tambang yang telah menerima penulis untuk melaksanakan magang di PT. Aneka Tambang ini.

7. Ibu Welmintje Takaliuang, selaku Occupational Health Departement Head PT. Aneka Tambang UBPE Pongkor yang telah menerima dan memperkenankan penulis untuk magang selama 2 bulan di PT. Aneka Tambang UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat.

8. Bapak Ade Apriana dan Bapak Yusep, selaku pembimbing perusahaan yang telah memberikan banyak ilmu selama magang di PT Aneka Tamabng UBPE Pongkor. 9. Seluruh keluarga besar PT. Aneka Tambang UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan, bimbingan dan sambutan hangat yang diberikan selama penulis melaksanakan program magang.

10. Ayah, Bunda, Adikku dan segenap keluarga besarku terimakasih atas untaian doa, dukungan dan curahan kasih sayangnya yang tiada hentinya senantiasa mengalir untuk penulis.

(8)

12. Sahabat dan orang-orang terdekat Mbak Hartini, Rieska, Amalia, Ariek, Aulia, Ringgo, Bara, Andri, Ari, Ritwan, Dea, Hastuti, Galih, Aziz, Via, Fani, Tazkia, Dias, Lusi, Churil Rindi, Tyas, Wilma, Novita terima kasih atas dukungan dan semangatnya.

13. Segenap keluarga besar angkatan 2010 Diploma 3 Hiperkes dan KK, penulis bangga dengan angkatan 2010 ini meski hanya menjadi salah satu bagian terkecil dari kalian.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan hingga laporan ini bisa terselesaikan.

Semoga semua bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penulisannya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Surakarta, Maret 2013 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

B. Kerangka Pemikiran ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Metode Penelitian ... 36

B. Lokasi Penelitian ... 36

C. Obyek dan Ruang Lingkup Penelitian... 36

D. Sumber Data ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 37

F. Pelaksanaan ... 38

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian... 41

B. Pembahasan ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan... 64

B. Saran ... 65

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. NAB Pemaparan Panas yang Diperkenankan ... 16

Tabel 2. OutputKalori Berdasarkan Sikap dan Cara Kerja ... 17

Tabel 3. Tingkat pekerjaan dan Kalori... 32

Tabel 4. Keadaan Umum SampleBagian Peleburan Goldroom... 46

Tabel 5. Hasil Pengukuran Tekanan Panas Area Goldroom... 47

Tabel 6. Hasil Pengukuran Kebisingan Area Goldroom... 49

Tabel 7. Hasil Pengukuran Penerangan Area Goldroom... 51

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran ... 35

Gambar 2. Diagram Iklim Kerja Area Goldroom... 48

Gambar 3. Diagram Kebisingan Area Goldroom... 50

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Masuk Goldroomuntuk Internal Pongkor Lampiran 2 Kuesioner Untuk Menentukan Tingkat Kelelahan Lampiran 3 Lembar MSDS Borax di Area Goldroom

Lampiran 4. Gambar Papan Laporan Hasil Pemantauan Lingkungan Kerja Lampiran 5. Standar Operasional Procedure(SOP) Recovery

Lampiran 6. Form Pemantauan Lingkungan Kerja Area Goldroom

Lampiran 7. Gambar sel Elektrowiningdan Tungku Morgan Area Goldroom

Lampiran 8. Emergency Response Group Organization Structure

Lampiran 9. Jadwal Pemantauan Lingkungan Kerja Lampiran 10. Surat Keterangan Selesai Magang Lampiran 11. Presensi Magang

Lampiran 12. Kebijakan Environment, Health, Safety & Community Development

Gambar

Tabel 1. NAB Pemaparan Panas yang Diperkenankan.................................
Gambar 3. Diagram Kebisingan Area Goldroom .........................................
Gambar Papan Laporan Hasil Pemantauan Lingkungan Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis asam (asam klorida, asam sitrat dan asam asetat) yang ditambahkan dalam ekstraksi pigmen kulit

[r]

Dalam hasil wawancara dengan pegawai klinik Vita Medistra Pematangsiantar diketahui bahwa minat kunjungan ulang pasien belum optimal diperoleh dengan hasil

Ta pi dalam pemakaiannya sering terjadi keluhan terutama pada bagian punggung karena pekerja terlalu banyak menunduk pada saat menaikkan batu keatas gerobak dorong,

Socfin Indonesia yang berkantor pusat di Medan, dengan menganalisis pengaruh luas lahan, jumlah tenaga kerja dan pupuk terhadap hasil produksi kelapa

Rakyat yang berkaitan dengan program perekonomian antara lain sebagai berikut : “Menggiatkan pembangunan organisasi -organisasi rakyat , istimewa koperasi dengan cara

Nakata Rimba (NR) kerusakan terbesar berasal dari intensitas pemanenan tertinggi yaitu 17 pohon/ha dengan kerusakan 35.43% dengan jumlah pohon sebelum pemanenan 748 pohon/ha dan

Exploita -tion Exploita -tion Exploitation de type organique Exploitation de type organique Exploitation certifiée Exploitation certifiée Exploita -tion certifiée Exploita -tion