• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI/DOKUMEN KE DALAM JURNAL UMUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI/DOKUMEN KE DALAM JURNAL UMUM."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI/DOKUMEN KE DALAM JURNAL

UMUM

(Studi Eksperimen Pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumedang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh

FIPIT FITRANURIYANTI

NIM. 0900872

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2014

(2)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI/DOKUMEN KE DALAM JURNAL

UMUM

(Studi Eksperimen Pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumedang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh

FIPIT FITRANURIYANTI

NIM. 0900872

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(3)
(4)
(5)

PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 19 Februari 2014

Waktu : 08.00 s.d. selesai

Tempat : Ruang Laboratorium Akuntansi FPEB UPI

Panitia Ujian :

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si

NIP. 19600412 198603 1 002

Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003

Anggota : 1. Dr. H. Kusnendi, MS

NIP. 19600122 198403 1 003

2. Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

NIP. 19611102 198603 1 002

Penguji : 1. Drs. H. Yayat Supriyatna, M.M

NIP. 19601015 198503 1 002

2. Drs. Rahmat Moeslihat

NIP. 19511010 198002 1 002

3. Imas Purnamasari, S.Pd, M.M

(6)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI/DOKUMEN KE DALAM JURNAL

UMUM

(Studi Eksperimen Pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumedang)

FIPIT FITRANURIYANTI

Pembimbing : Badria Muntashofi, S.Pd., M.Si.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran latihan (drill)

terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Sumedang.

Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sumedang menggunakan metode eksperimen dengan bentuk desain True Experimental tipe Posttest Only Control Design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas XI IPS, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran latihan (drill) terhadap motivasi belajar siswa yaitu menggunakan uji beda rata-rata (uji-t).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji-t didapatkan nilai t tabel = 2,0021 dan t hitung = 2,56. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh diterapkannya metode pembelajaran latihan (drill) terhadap motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

(7)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

THE INFLUENCE OF DRILL LEARNING METHOD ON STUDENT MOTIVATION OF LEARNING ON BASIC COMPETENCE OF RECORD

TRANSACTION/DOCUMENT INTO GENERAL JOURNAL (Experimental study on XI Social SMA Negeri 1 Sumedang)

FIPIT FITRANURIYANTI

Supervisor : Badria Muntashofi, S.Pd., M.Si.

ABSTRACT

The research aims to describe student motivation learning and to find influence of drill learning method on student motivation learning in SMA Negeri 1 Sumedang.

The research was conducted in SMA Negeri 1 Sumedang used experimental method by pre-experimental design type Intact Group Comparison. The population in this research were XI social class, the sample in this study was XI social 1 as a control class and XI Social 3 as an experiment class. Data analysis technique used to determine the influence of drill learning method on student motivation of learning by t-test.

Based on the result of test values obtaine t table = 2,0021 and t-statistics = 2,56. It shows that t-t-statistics>t-table so that Ho was an rejected. From the result could be concluded that there was a related drill learning method on student motivation of learning on basis competence of record transaction/document into general journal.

(8)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Belajar Mengajar ……… 8

2.2 Metode Pembelajaran ……….. 11

2.2.1 Pengertian Metode Pembelajaran 11 2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran ……….... 12 2.2.3 Macam-Macam Metode Pembelajaran ……… 13

2.2.4 Kedudukan Pemilihan dan Penentuan Metode dalam Pengajaran ……… 16 2.2.5 Metode Mengajar dan Prinsip-Prinsip Belajar …………. 18

2.3 Metode Pembelajaran Latihan (Drill)……….. 20

2.3.1 Pengertian Metode Latihan (Drill)……….. 20

2.3.2 Tujuan Teknik Mengajar Metode Latihan (Drill)……… 21

2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Latihan (Drill)……. 23

2.3.4 Langkah-langkah Metode Latihan (Drill)………….…... 23

(9)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.4.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi . 30

2.4.2 Konsep Motivasi Belajar ………. 31

2.4.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ……… 31

2.4.2.2 Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ………... 31 2.4.2.3 Indikator-Indikator Motivasi Belajar ……….. 32

2.4.2.4 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar ………. 33

2.5 Mata Pelajaran Akuntansi ……… 34

2.5.1 Pengertian Akuntansi ………... 34

2.5.2 Proses Akuntansi dan Siklus Akuntansi ……….. 35

2.5.3 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ……… 38

2.6 Hasil Penelitian Terdahulu ……….. 39

2.7 Kerangka Pemikiran ……… 39

2.8 Hipotesis ……….. 42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ………. 43

3.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ………. 49

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ………... 50

3.6.1 Analisis Deskriptif ………... 50

3.6.2 Uji Homogenitas ……….. 52

3.6.3 Uji Normalitas Data ………. 53

3.6.4 Pengujian Hipotesis Statistik ………... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian ………. 57

4.2.2 Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen ……….. 61

4.2.2.1 Deskripsi Secara Keseluruhan ………. 61

4.2.2.2 Deskripsi Per Indikator ……… 61

4.2.3 Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol ………. 66

(10)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.2.3.2 Deskripsi Per Indikator ……… 67

4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ………... 73

4.3.1 Uji Homogenitas ……….. 73

4.3.2 Uji Normalitas Data ………. 73

4.3.3 Pengujian Hipotesis ………. 74

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 81

5.2 Saran ……… 81

DAFTAR PUSTAKA ……… 83 LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Lampiran A : Studi Pendahuluan 2. Lampiran B : Instrumen Penelitian

3. Lampiran C : Perhitungan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

4. Lampiran D : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5. Lampiran E : Tabel

(11)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

No

Tabel Judul Tabel

Hal

1.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumedang …... 3

2.1 Klasifikasi Metode Interaksi Edukatif ………... 14

2.2 Perbedaan Metode Latihan (Drill) dengan Problem Solving……. 24

3.1 Operasionalisasi Variabel ……….. 45

3.2 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumedang …………. 46

3.3 Penilaian Numerical Scale………. 47

3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ……… 49

3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas ………... 50

3.6 Format Jawaban Responden ……….. 51

3.7 Distribusi Frekuensi Variabel/ Indikator ………... 51

3.8 Uji Bartlet ………... 52

4.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumedang …... 61

4.2 Adanya Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil ………... 62

4.3 Adanya Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar ………. 63

4.4 Adanya Harapan dan Cita-Cita Masa Depan ………. 64

4.5 Adanya Penghargaan dalam Belajar ……….. 64

4.6 Adanya Kegiatan yang Menarik dalam Belajar ………. 65

4.7 Adanya Lingkungan Belajar yang Kondusif ……….. 66

4.8 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumedang …... 67

4.9 Adanya Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil ………... 68

4.10 Adanya Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar ………. 68

4.11 Adanya Harapan dan Cita-Cita Masa Depan ………. 69

4.12 Adanya Penghargaan dalam Belajar ……….. 70

4.13 Adanya Kegiatan yang Menarik dalam Belajar ………. 71

4.14 Adanya Lingkungan Belajar yang Kondusif ……….. 71

4.15 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa ………... 72

4.16 Uji Homogenitas ……… 73

4.17 Uji Normalitas Data ………... 73

(12)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

No.

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Skema Proses Belajar Mengajar ……… 10

2.2 Siklus Akuntansi ………... 36

(13)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan, manusia tidak lepas dari

pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia

baik individu maupun kelompok, baik jasmani, rohani, spiritual, material maupun

kematangan berpikir, dengan kata lain untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun

2003, disebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya

manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan,

melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan.

Keberhasilan pendidikan berawal dari proses pembelajaran. Menurut

Warsita (2008 : 85) “pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar

(14)

2

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tercakup dalam setiap mata pelajaran, salah satunya yaitu mata pelajaran

akuntansi. Menurut Jogiyanto (2009 : 5):

Tujuan pembelajaran mata pelajaran akuntansi adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran transaksi keuangan perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara benar menurut prinsip akuntansi Indonesia.

Dari penjelasan di atas, mata pelajaran akuntansi harus dapat

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan

bertanggung jawab agar mampu memperoleh hasil belajar yang baik, dalam hal

ini prestasi belajar. Prestasi belajar dapat di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan eksternal. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

adalah motivasi belajar. Menurut Uno (2010 : 9), “motivasi yaitu suatu dorongan

yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun luar sehingga seseorang

berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/ aktivitas tertentu lebih

baik dari keadaan sebelumnya.”

Pada proses belajar mengajar, ”peranan guru adalah sebagai motivator

dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar

siswa” (Sardiman, 2010 : 145). Guru harus dapat menstimulasikan dan

memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga

akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar. Peranan guru sebagai

(15)

3

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemahiran sosial, menyangkut performance dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suryosubroto (2002 : 17),

bahwa keterlaksanaan proses belajar mengajar yang efektif itu meliputi:

a. Mengkondisikan kegiatan belajar siswa.

b. Menyajikan alat, sumber dan perlengkapan belajar.

c. Menggunakan waktu yang tersedia untuk KBM secara efektif. d. Motivasi belajar siswa.

e. Menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan. f. Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. g. Melaksanakan komunikasi/interaksi belajar mengajar.

h. Memberikan bantuan dan bimbingan belajar mengajar kepada siswa. i. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

j. Menggeneralisasikan hasil belajar dan tindak lanjut.

Berkaitan dengan proses pembelajaran akuntansi di sekolah, ditemukan

bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Sumedang yang belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa

indikator motivasi belajar yang tidak ada pada siswa diantaranya tidak adanya

hasrat dan keinginan berhasil, tidak adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar, dan tidak adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Berdasarkan hasil

angket, dapat diketahui motivasi belajar siswa seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Deskripsi Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumedang

Kelas Kontrol (XI IPS 1) Kelas Eksperimen (XI IPS 3)

Kriteria Interval Frekuensi Presentase

(%) Interval Frekuensi

Presentase (%)

(16)

4

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedang 49-54 15 50 38-47 10 33,33

Tinggi 55-60 11 36,67 48-57 7 23,33

Jumlah 30 100 30 100

Sumber : data diolah

Tabel di atas menunjukkan tingkat motivasi belajar siswa, untuk kelas XI

IPS 1 berada dalam kategori sedang dengan persentase 50% dan untuk kelas XI

IPS 3 berada dalam kategori rendah dengan persentase 43,33%. Dengan demikian,

berdasarkan tabel tersebut disimpulkan bahwa kelas XI IPS SMA Negeri 1

mengalami masalah dalam motivasi karena motivasi yang dimiliki siswa belum

mencapai kategori tinggi.

Rendahnya motivasi akan berdampak pada proses belajar yang kurang

baik. Motivasi belajar digolongkan menjadi dua macam, yaitu motivasi yang

bersumber dari dalam diri sendiri (motivasi internal) dan motivasi yang bersumber

dari luar seseorang (motivasi eksternal), berkenaan dengan hal tersebut menurut

Uno (2010 : 4):

Dari sudut sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena melihat manfaatnya.

Motivasi belajar akan dipengaruhi oleh motif ekstrinsik. Uno (2010 : 4)

(17)

5

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan

pendidikannya.”

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah

satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan

penentuan metode yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran. Bahan

pelajaran yang guru berikan akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada

anak didik bila penyampaiannya menggunakan metode yang kurang tepat.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (dalam Suryosubroto,

2002 : 148) bahwa ’metode pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan daripada

proses pengajaran atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran

diberikan kepada murid-murid di sekolah.’ Dalam bidang pengajaran di sekolah,

ada beberapa faktor lain yang ikut berperan dalam menentukan efektifnya metode

mengajar, antara lain faktor guru itu sendiri, faktor anak dan faktor situasi

(lingkungan belajar).

Permasalahan selanjutnya adalah bagaimana alternatif metode

pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan memiliki

keterampilan pada mata pelajaran akuntansi. Oleh karena itu, penulis mencoba

untuk menggunakan metode pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi yaitu

(18)

6

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk dapat meneliti mengenai

“Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pada Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi/Dokumen Ke Dalam Jurnal Umum

(Studi Eksperimen Pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sumedang).”

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sub-sub

pertanyaan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1

Sumedang.

2. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran latihan (drill) terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Sumedang.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

masalah yang penulis bahas serta menganalisis pengaruh metode pembelajaran

latihan (drill) terhadap motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

(19)

7

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1

Sumedang.

b. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran latihan (drill) tehadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Sumedang.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai pedoman dalam pembelajaran

akuntansi secara keseluruhan khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar

mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum. Dengan menggunakan

metode pembelajaran latihan diharapkan siswa memiliki ketangkasan dan

keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang di pelajarinya, sehingga mempunyai

kemampuan dalam bidang ilmu akuntansi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang

berkepentingan antara lain :

a. Kegunaan bagi penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan mengenai pengaruh metode

(20)

8

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan, diharapkan hasil penelitian

dapat dijadikan bahan masukan dalam melakukan perbaikan-perbaikan

yang berkaitan dengan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

c. Sumber informasi dan masukan dalam upaya memecahkan

permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh metode

(21)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Sebuah penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

tujuan penelitian yang hendak dicapai. Metode penelitian menurut Sugiyono

(2010 : 3) adalah “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan suatu

metode yang tepat dan relevan sesuai dengan masalah yang diteliti serta tujuan

yang dicapai.

Menurut Sugiyono (2010:11) menyatakan bahwa, “terdapat tiga metode

penelitian yaitu metode penelitian eksperimen, survey, dan naturalistik.” Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut

Sugiyono (2010:107) ,“Eksperimen yaitu suatu metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.”

Bentuk desain eksperimen, menurut Sugiyono (2010 : 108) yang dapat

(22)

44

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bentuk desain eksperimen yang digunakan adalah True experimental Design

dengan posttest only control design.

Pada penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti menjadi dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol

merupakan kelompok yang tidak menerapkan metode latihan (drill) sedangkan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang menerapkan metode latihan

(drill).Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain penelitian

Keterangan:

O1 : Kelompok yang diberi perlakuan O2 : Kelompok yang tidak diberi perlakuan

X : Perlakuan (treatment) dengan menggunakan metode latihan (drill)

3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Arikunto (2010 : 117) “Variabel adalah besaran yang mempunyai

nilai yang bisa berubah-ubah.” Operasionalisasi veriabel diperlukan untuk

menjabarkan variabel-variabel penelitian agar pengukuran yang dilakukan

menjadi lebih mudah sehingga dapat dijadikan patokan dalam pengumpulan data.

(23)

45

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini melibatkan satu variabel yaitu motivasi belajar siswa, yang diberi

perlakuan (treatment) dengan menerapkan metode pembelajaran latihan (drill) dibandingkan dengan motivasi belajar siswa yang tidak menerapkan metode

pembelajaran latihan (drill).

Motivasi belajar siswa menurut Uno (2010 : 23) “dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang

mendukung.”

Operasionalisasi variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Intrinsik - Adanya hasrat dan keinginan berhasil

- Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

- Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Interval

Ekstrinsik - Adanya penghargaan dalam belajar - Adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar

- Adanya lingkungan belajar yang kondusif

Interval

(24)

46

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Sugiyono (2002 : 72) mengemukakan pengertian populasi

sebagai berikut:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam

yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI IPS SMA Negeri

1 Sumedang pada tahun ajaran 2012-2013 yang tersebar dalam tiga kelas. Dengan

demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

jurusan IPS SMA Negeri 1 Sumedang.

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Sumedang

No Kelas Jumlah

1 Kelas XI IPS 1 30

2 Kelas XI IPS 2 35

3 Kelas XI IPS 3 30

Jumlah 95

Sumber : SMA Negeri 1 Sumedang

3.3.2 Sampel

Mengingat jumlah populasi yang besar, dan peneliti pun tidak mungkin

(25)

47

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Menurut Sugiyono (2002 : 73) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Dalam penelitian ini akan diambil jumlah sampel berdasarkan

pertimbangan dikenal juga dengan purposive sampling. Menurut Riduwan (2012:63), “purposive sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan

sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.”

Berdasarkan pendapat tersebut, sampel yang diambil yaitu kelas XI IPS 3

sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sumedang sebagai

kelas kontrol dengan pertimbangan jumlah siswa yang sama dan perolehan nilai

yang hampir sama.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha atau cara untuk

memperoleh data yang diperlukan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan kuesioner atau angket.

Angket merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data

primer guna menguji hipotesis yang diajukan dengan mengetahui tanggapan dan

(26)

48

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

belajar siswa sesudah mendapat perlakuan yang diperoleh dari angket berupa

angket motivasi belajar.

Angket motivasi belajar siswa disusun dalam skala numerik (numerical scale). Menurut Sekaran (2011 : 33) skala numerik mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik

disediakan, dengan kata sifat berkutub pada ujung keduanya. Skala ini

menggunakan dua buah opsi dan subjek diminta untuk menentukan responnya

dengan mencantumkan bila angka dengan angka numerik diantara dua opsi

tersebut.

Tabel 3.3

Penilaian Numerical Scale

No. Item Skor

1 2 3 4 5

(Sekaran, 2011 : 33)

Keterangan :

 Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi

 Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi

 Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang

 Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah

 Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan positif terendah

(27)

49

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini menggunakan instrumen yang belum berstandar, untuk

menghilangkan data yang tidak sahih, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba

terhadap instrumen tersebut.

3.5.1 Pengujian Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono ( 2010 : 173), “validitas adalah suatu konsep yang

berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan

diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Nilai validitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien produk momen.

Validitas soal dapat dihitung dengan menggunakan perumusan :

 

rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. X = skor tiap butir soal.

Y = skor total tiap butir soal N = jumlah siswa

Keputusan uji validitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika r hitung > r tabel dikatakan valid

(28)

50

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa

No. Item

Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan

1. 0,6376 0,334 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

3.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

“Reliabilitas merupakan kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama

ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu

pengukuran ke pengukuran lainnya” (Arikunto, 2010 : 87). Nilai reliabilitas dapat

(29)

51

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk menentukan reliabilitas tes adalah dengan menggunakan rumus Alpha.

Reliabilitas tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Arikunto, 2010 : 109)

Dimana :

= reliabilitas yang dicari

= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika r hitung > r tabel dikatakan reliabel

2. Jika r hitung≤ r tabel dikatakan tidak reliabel

Tabel 3.5

Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas

Variabel r hitung r tabel Keputusan

Motivasi Belajar

Siswa 0,8481 0,334 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

(30)

52

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum

mengenai variabel motivasi belajar. Adapun langkah-langkah analisis

deskriptifnya adalah :

a. Menentukan jawaban responden untuk setiap angket dan dimasukkan ke

dalam format berikut

Tabel 3.6

Format Jawaban Responden

No. Responden Indikator 1 Indikator 2 Indikator … Skor

Total 1 2 3 ∑ 4 5 6 ∑ 7 8 9 10 … ∑ ∑1- …

b. Menentukan klasifikasi untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu

menetapkan :

1. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil jawaban responden

untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.

2. Rentang = skor tertinggi – skor terendah.

3. Banyak kelas interval dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan

tinggi.

4.

5. Menetapkan interval untuk setiap klasifikasi.

c. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun

(31)

53

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.7

Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator

Klasifikasi Interval Frekuensi Presentase (%)

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah

Sumber : data diolah

d. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran

dari setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator.

3.6.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan salah satu syarat dalam penggunaan statistik

parametrik. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians berasal

dari populasi yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas varians

populasi dilakukan dengan menggunakan uji Bartlet. Langkah-langkah uji Bartlet

sebagai berikut :

a. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel

penolong.

Tabel 3.8 Uji Bartlet

Sampel dk= n-1 S1 Log S1 (dk). Log S1

… … … … …

Jumlah ∑ (ni– 1) ∑ (dk) . Log Si

(32)

54

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Menghitung Log S

d. Menghitung nilai B= (Log S) x (ni 1)

e. Menghitung nilai χ2hitung = (lon 10) x (B-(dk) Log S)

f. Bandingkan χ2 hitung dengan nilai χ2 tabel untuk α= 0,05 dan derajat

kebebasan (dk)= k – 1, dengan kriteria pengujian berikut:

Jika χ2

hitung≥χ2tabel berarti tidak homogen.

Jika χ2

hitung≤χ2 tabel berarti homogen.

3.6.3 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu

distribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji distribusi Chi-Kuadrat.

Menurut Riduwan (2012 : 121) langkah-langkah pengolahan datanya sebagai

berikut:

1. Mencari skor terbesar dan terkecil

2. Mencari nilai Rentangan (R)

3. Mencari Banyaknya Kelas (BK) dengan rumus Sturgess

BK = 1+ 3,3 Log n

4. Mencari nilai panjang kelas (i)

(33)

55

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No. Kelas Interval f Nilai tengah

6. Mencari rata-rata (mean)

7. Mencari simpangan baku (standard deviasi)

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara

a. Menentukan batas kelas

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

c. Mencari luas 0-Z dari Tabel Kurve Normal dari 0-Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan

angka-angka 0-Z yaitu angka-angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka-angka baris

kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka

yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan degan angka pada

(34)

56

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah responden (n).

No. Batas Kelas Z Luas 0-Z Luas Tiap kelas Interval fe Fo

9. Mencari chi-kuadrat hitung (χ2 hitung)

Keterangan:

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi fe : jumlah/frekuensi yang diharapkan

10. Membandingkan χ2hitungdengan χ2tabel

Jika χ2

hitung > χ2tabel, artinya distribusi data tidak normal dan

Jika χ2

hitung ≤ χ2tabel, artinya data berdistribusi normal.

3.6.4 Pengujian Hipotesis Statistik

Langkah-langkah pengujian hipotesis diantaranya, yaitu :

1. Menentukan hipotesis

(35)

57

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ha: µ1≠ µ2, terdapat pengaruh metode pembelajaran latihan (drill) terhadap motivasi belajar siswa

2. Menentukan Uji-t

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

(Sudjana, 2004 : 162)

Keterangan:

= nilai rata-rata sebelum eksperimen

= nilai rata-rata sesudah eksperimen

= standar deviasi gabungan

= jumlah anggota sebelum eksperimen

= jumlah anggota sesudah eksperimen

Dimana:

(Sudjana, 2004 : 162)

Keterangan :

s = simpangan baku gabungan

n1 = jumlah sampel kelompok eksperimen n2 = jumlah sampel kelompok kontrol

(36)

58

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

s22 = simpangan baku kelompok kontrol dikuadratkan

Dimana :

Keterangan :

= simpangan baku = nilai

= nilai rata-rata n = jumlah sampel

3. Menentukan derajat kebebasan dengan rumus dk = n1 + n2– 2

4. Menentukan nilai t dari daftar, dengan daerah kritis ditentukan :

a. Distribusi t dengan dk = n1 + n2 2

b. Taraf nyata/ signifikansi = 0,05

c. Uji dua pihak

5. Kesimpulan

Kaidah keputusan:

Jika t hitung > t tabel, berarti Ho ditolak

(37)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran motivasi belajar siswa secara keseluruhan berada pada kategori

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang paling tinggi yaitu adanya

hasrat dan keinginan berhasil, adanya penghargaan dalam belajar, adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang

kondusif. Sedangkan indikator sedang terdapat pada indikator adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar juga adanya harapan dan cita-cita

masa depan.

2. Metode pembelajaran latihan (drill) mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa, artinya metode pembelajaran latihan (drill) yang diterapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa

hal mengenai metode pembelajaran latihan (drill) dalam kaitannya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu:

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, indikator adanya dorongan dan

(38)

82

merupakan indikator kategori sedang diantara semua indikator motivasi

belajar siswa. Kedua indikator tersebut termasuk ke dalam motivasi intrinsik,

oleh karena itu sebaiknya siswa dapat meningkatkan motivasi belajar yang

sudah ada sehingga dalam pelajaran akuntansi siswa dapat lebih mudah

mempelajarinya dan mendapatkan hasil belajar yang optimal.

2. Motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) mengalami peningkatan. Dengan demikian, diharapkan dapat lebih intensif

menggunakan metode pembelajaran latihan (drill) dalam proses pembelajaran.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian

lain mengenai metode pembelajaran latihan (drill) dengan kompetensi dasar yang memiliki karakteristik yang sama dengan objek yang berbeda. Dalam

penelitian ini sudah ada teori yang menghubungan tentang metode

pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa, namun belum ada teori yang

menghubungkan secara tegas mengenai metode pembelajaran latihan (drill)

terhadap motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya

yang akan meneliti dengan judul yang sama diharapkan mencari teorinya

terlebih dahulu atau melakukan penelitian dengan metode pembelajaran

(39)

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara ---. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S.B. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Jogiyanto, H.M. (2009). Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Makmun, A.S. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina

Muawanah, U. (2008). Buku Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 3. Jakarta: Penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nasih, A.M. (2009). Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT. Refika Aditama

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

(40)

84

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ritonga, M. dan Firdaus, Y. (2007). Ekonomi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama

Roestiyah, N.K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sadeli, L.M. dan Siswanto, B. (2004). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman, A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Balajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sekaran, U. (2011). Metodelogi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Siregar, E. dan Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia

Sudjana. (2004). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: IKAPI

---. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Surakhmad, W. (2003). Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar : Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Syah, M. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2007

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

SKRIPSI :

(41)

85

Fipit Fitranuriyanti, 2014

Pengruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mencatat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oktaviani, F. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi. Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan

JURNAL :

Patuti, F. (2011). Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas II Pada Pembelajaran Membaca Puisi Melalui Metode Drill Di SDN No. 27 Dungingi. Jurnal Pedagogika. [Online], Vol. 1, No. 3. Tersedia:

http://ejurnal.fip.ung.ac.id/index.php/PDG/article/view/280 [4 September

2013]

Ratnaningsih, E. (2012). Efektivitas Metode Drill dan Resitasi Dalam Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Hukum Bacaan Qolqolah dan Ro’ di SMP Negeri 1 Subang. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim. [Onlline], Vol. 10, No. 1, 16 halaman. Tersedia :

http://jurnal.upi.edu/tarbawi/view/1267/efektivitas-metode-drill-dan- resitasi-dalam-meningkatkan-pemahaman-dan-ketrampilansiswa-terhadap-hukum-bacaan-qolqolah-dan-ro%E2%80%99-di-smp-negeri-1-subang.html

[21 April 2013]

Gambar

Tabel 1.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa
Tabel di atas menunjukkan tingkat motivasi belajar siswa, untuk kelas XI
Gambar 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Hasil pengujian korelasi pearson menghasilkan 9 karakter yang berkorelasi dengan produksi getah (r: 0,18-0,734) dan hasil regresi menemukan 2 karakter pertumbuhan yang

Modifikasi alat pemukul untuk meningkatkan gerak dasar memukul bola dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten

Tetapi kebanyakan dari mereka masih menggunakan cara yang manual dalam mengolah data administrasinya. Tentu saja cara ini tidak efisien dan efektif baik dalam waktu

Dua Abadi Sentosa, yang memproduksi kertas struk bon, sebaiknya perusahaan menggunakan metode perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan teori akuntansi biaya walaupun lebih

Desain didaktis jenis – jenis segitiga untuk meningkatkan level berpikir geometri Siswa sekolah menengah pertama.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dengan menggunakan analisis regresi berganda dalam pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa 71,2% keputusan pengajuan kredit di Sumut Ventura Medan dipengaruhi oleh