• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembinaan Profesionalisme Di Bidang Hospitality : Studi Pembinaan Disiplin di Program Studi Manajemen Patiseri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembinaan Profesionalisme Di Bidang Hospitality : Studi Pembinaan Disiplin di Program Studi Manajemen Patiseri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pembinaan Profesionalisme Di Bidang Hospitality

(Studi Pembinaan Disiplin di Program Studi Manajemen Patiseri

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)

Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program

Studi Pendidikan Umum

Oleh:

Teddy Chandra, S.Sos

1107287

Program Studi Pendidikan Umum (Magister)

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PEMBINAAN PROFESIONALISME DI BIDANG HOSPITALITY (STUDI PEMBINAAN DISIPLIN DI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PATISERI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG)” ini beserta seluruh isinya adalah benar -benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,

(3)

TEDDY CHANDRA

PEMBINAAN PROFESIONALISME DI BIDANG HOSPITALITY

(Studi Pembinaan Disiplin di Program Studi Manajemen Patiseri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd. Prof. Ace Suryadi, Ph.D., M.Sc.

NIP. 195604201983011001 NIP. 195207251978031001

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si. Prof. Dr. H. Asep S. Bachri, M.Pd.

NIP. 196203161988031003 NIP. 19530825198203100

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Umum

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si,

(4)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Profesionalisme pada Bidang Hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) untuk mencaritahu beberapa rumusan masalah sebagai berikut ini: 1) gambaran keadaan mengenai disiplin mahasiswa, 2) program pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa, 3) proses pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa, 4) bentuk dan prosedur evaluasi pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa, 5) kendala yang dihadapi dalam pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa STPB. Penelitian kualitatif ini menggunakan cara studi kasus naturalistik. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah segenap stake holder pendidikan STPB yang relevan, sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian dideskripsikan sebagai berikut: 1) Kedisiplinan mahasiswa STPB teramati dari sikap mereka yang: a) menjunjung nilai etika, estetika dan moral. b) memiliki kedisiplinan berseragam, c) kedisiplinan menjaga absensi perkuliahan; 2) program yang diselenggarakan dalam rangka pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa STPB yaitu sebagai berikut: a) program dan kurikulum yang merujuk pada UUSPN, b) visi program yang baik, c) misi program yang mengacu pada visi, d) kurikulum yang bersifat lokal dan internasional, e) ekstrakurikuler yang suportif terhadap bakat dan minat mahasiswa, f) ketersediaan program bimbingan dan konseling bagi mahasiswa, g) adanya program Pembinaan Disiplin dan Sikap Profesi bagi mahasiswa, h) adanya program Professional Competency Development bagi mahasiswa, i) adanya program Latihan Dasar Kepemimpinan bagi mahasiswa, j) adanya program Praktek Kerja Nyata bagi mahasiswa, k) sarana pembelajaran yang fasilitatif; 3) proses pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa STPB dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) Pemberlakuan Peraturan Pelaksanaan Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan, b) proses pembelajaran yang edukatif, c) penegakan disiplin yang purposif, d) penetapan sanksi yang preventif dan kuratif; 4) Bentuk dan prosedur evaluasi pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa STPB dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) rekapitulasi dan evaluasi absensi mahasiswa, b) rekapitulasi dan evaluasi jumlah surat ijin absensi, c) rekapitulasi dan evaluasi sanksi peringatan, d) rekapitulasi dan evaluasi angka indeks waktu studi, e) rekapitulasi dan evaluasi angka cuti akademik, f) laporan user, dan g) prestasi mahasiswa; 5) Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa STPB yaitu: a) kendala waktu (durasi), b) kendala psikis, dan c) kendala teknis (pelaksanaan program). Temuan penelitian berupa beberapa problematika pada disiplin mahasiswa, program dan proses pembinaan profesionalisme, dengan temuan makna berupa nilai Attitude are more important than fact. Adapun rekomendasi dari hasil penelitian ini ditujukan bagi segenap stake holder pendidikan STPB yang relevan agar dapat mengoptimalkan pembinaan profesionalisme di bidang hospitaliti bagi mahasiswa STPB.

(5)

ABSTRACT

The aim of this research to find out about The Hospitality Professionalism Development Programme at Bandung Tourism of Higher Education (STPB) with the research question as follow: 1) description about students discipline, 2) discipline programme in students professionalism development programme, 3) process in students profesionalism development programme, 4) evaluation form and procedure in students professionalism development programme, 5) problems in students professionalism development programme. This qualitative research done naturalistically. The data collect by interviewed, observation and documentation study. The research subject is all of the STPB relevant stake holder, and writer as an research instrument. The result of the research describe as follow: 1) Students discipline observed by: a) ethic, aesthetic, and moral sense. b) uniform discipline, c) absenteeism discipline; 2) the discipline programme in students professionalism development programme observed by: a) programme and curriculum based on national education constitution, b) good enterprise vision, c) mission based on vision, d) local and international curriculum, e) supportive extracurriculer, f) mentoring and conseling for students, g) Discipline and Profession Attitude Development Programme, h) Professional Competency Development Programme, i) Elementary Leadership Training Programme, j) Job training programme, k) facilitative infrastructure; 3) process in students profesionalism development programme done by: a) rules and regulation, b) educatively learning process, c) purposive discipline, d) preventive and curative punishment; 4) evaluation form and procedure in students professionalism development programme done by: a) absenteeism recapitulation and evaluation, b) absenteeism permitt recapitulation and evaluation, c) punishment recapitulation and evaluation, d) study duration index recapitulation and evaluation, e) academic postpone recapitulation and evaluation, f) user report, and g) students achievement; 5) problems in students professionalism development programme showed as follow: a) duration probem, b) psychist problem, and c) technical problem. The research also showed several problem in: students discipline, programme and process in professionalism development programme. The research also find value meaning that Attitude are more important than fact. The reccomendation of this research can be use by all of the STPB education stake holder to optimalize the hospitality professionalism development programme for STPB students.

(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

1. Kesimpulan Umum

Dari hasil penelitian dan studi yang telah dilakukan secara relatif holistik dan komprehensif mengenai pembinaan profesionalisme mahasiswa program studi Manajemen Patiseri di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung maka disimpulkan bahwa walau terdapat beberapa kendala yang dihadapi, namun pelaksanaan pembinaan disiplin profesional di program studi Manajemen Patiseri pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung telah berjalan secara sistematis, ini terlihat dari kondisi aktual kedisiplinan mahasiswa, program-program pembinaan, dan prosesnya, meski demikian tetap diperlukan berbagai evaluasi dan perbaikan secara continue & sustainable untuk hasil yang lebih optimal di masa yang akan datang.

Adapun nilai atau makna yang ditemukan pada konsep dan pola pendidikan serta pembinaan yang berbasis kompetensi, terutama kompetensi di bidang hospitality yang dijalankan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung adalah

(7)

adalah hal yang seharusnya diprioritaskan dibandingkan dengan hal-hal yang lainnya.

2. Kesimpulan Khusus

Berdasarkan analisis data, berikut ini dikemukakan beberapa kesimpulan dengan merujuk pada poin-poin pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Kedisiplinan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung teramati dari sikap mereka yang:

a) menjunjung nilai etika, estetika dan moral yang tampak dari sikap mereka dalam hal saling menghargai perbedaan yang ada. Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung terdiri dari berbagai ras dan suku bangsa serta dengan berbagai perbedaan agamanya, namun harmonisasi interaksi sosial yang terjalin antara sesama mahasiswa tetap terjaga dengan baik. Ini disebabkan karena para mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dengan sekian kebhinekaannya, menyebabkan mereka masih membawa kearifan lokal dan budaya daerah tempat asal mereka, di mana mereka wajib menghargai adat istiadat, etika, estetika dan juga nilai-nilai moral.

b) memiliki kedisiplinan berseragam yang melambangkan sebuah nilai profesionalisme, karena dari seragam dengan sekian standarnya kita dapat mengukur tingkat kedisiplinan dari seorang individu. Sekian profesi memiliki seragam tertentu yang merupakan standar dari profesi itu, terkadang standar-standar itu terkait dari sisi keamanan dan keselamatan kerja.

(8)

2. Deskripsi program yang diselenggarakan dalam rangka pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yaitu sebagai berikut:

a) program dan kurikulum yang merujuk pada UUSPN untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus mempunyai stamina yang tinggi, menguasai bidang keahlian dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan pengembangan diri.

b) visi program yang baik untuk menjadi Program Studi Unggulan yang menghasilkan tenaga profesional dan memiliki keunggulan kompetitif dibidang Pastry & Bakery yang sesuai dengan kebutuhan standar industri pariwisata di

tingkat internasional.

c) misi program yang mengacu pada visi dalam menyelenggarakan program pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga Professional di dunia industri bidang Patiseri yang bermutu dengan keterampilan dan teknologi serta mempunyai networking yang luas agar mampu berkompetisi di era globalisasi. d) kurikulum yang bersifat lokal dan internasional, disesuaikan dengan kebutuhan sedangkan kurikulum yang ada saat ini didasarkan kepada kompetensi. Kurikulum dan program pendidikan yang dijalankan pada program studi patiseri bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional dan memiliki keunggulan kompetitif di bidang Pastry & Bakery yang sesuai dengan kebutuhan standar industri pariwisata di tingkat internasional.

e) ekstrakurikuler yang suportif terhadap bakat dan minat mahasiswa, ditujukan untuk mengasah agilitas dan keterampilan fisik mahasiswa. Diharapkan mahasiswa yang memiliki raga yang sehat dapat menjadi seorang skilled worker yang baik.

(9)

bimbingan dan konseling ini mahasiswa diperkenankan mengemukakan berbagai gagasan dan juga keluhan mengenai kehidupan kampus dan sistem pendidikan yang tengah dijalaninya.

g) adanya program Pembinaan Disiplin dan Sikap Profesi bagi mahasiswa, berupa kegiatan pembinaan mahasiswa berupa pendidikan disiplin, orientasi kampus, baris berbaris dan juga berbagai kegiatan team building lainnya. Pembinaan semi militer ini dimaksudkan untuk mengubah karakter peserta didik secara behavioristik. Dengan menggunakan konsep Reinforcement and The Shaping of Behavior dari Skinner.

h) adanya program Professional Competency Development bagi mahasiswa, merupakan ajang persemester yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sekali selama mereka menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Dalam kegiatan Professional Competency Development ini mahasiswa mengeksploitasi seluruh kemampuan atau kompetensi yang mereka raih selama melaksanakan studi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini merupakan ajang untuk memenuhi kebutuhan akan self-esteem ala Maslow.

i) adanya program Latihan Dasar Kepemimpinan bagi mahasiswa, dengan memberikan berbagai materi pendidikan kepemimpinan dalam bentuk perkuliahan umum serta berbagai aktifitas fisik yang bernuansa problem solving dan team building. Latihan Dasar Kepemimpinan dimaksudkan untuk membentuk para calon pemimpin yang sesuai kualifikasi ala Al-Mawardi.

j) adanya program Praktek Kerja Nyata bagi mahasiswa, merupakan bentuk implementasi dari konsep belajar sosial Bandura. Konsep Bandura tersebut menjelaskan bahwa perilaku manusia merupakan sebuah interaksi resiprokal yang sinambung antara kognitif, perilaku dan determinan lingkungannya (environmental determinant), Dalam hal Praktek Kerja Nyata, lingkungan kerja Industri merupakan faktor environmental determinant yang akan berinteraksi secara resiprokal bersinambung dengan kognitif dan perilaku setiap individu mahasiswa.

(10)

3. Deskripsi proses pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Pemberlakuan Peraturan Pelaksanaan Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan, di mana berbagai peraturan yang dirumuskan itu boleh dimasukkan dalam arsiran domain konsep Classical Conditioning dari Ivan Pavlov yang beranggapan bahwa perilaku dapat dikondisikan / dibentuk. Karena setiap makhluk hidup akan melakukan penyesuaian terhadap berbagai stimulus yang diterimanya. Di mana antar satu stimulus dengan stimulus lainnya yang berbeda akan direspon secara berbeda pula oleh setiap makhluk hidup tersebut. b) proses pembelajaran yang edukatif, untuk memodifikasi perilaku dengan pengalaman yang dikondisikan berdasarkan konsep Phenix.

c) penegakan disiplin yang purposif, dilakukan dengan mengacu pada buku pedoman Peraturan Pelaksanaan Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan. Penegakan disiplin ini dilakukan selama mahasiswa menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

d) penetapan sanksi yang preventif dan kuratif mulai dari yang paling ringan hingga yang terberat, dan itu semua ditujukan demi untuk kedisiplinan mahasiswa.

4. Bentuk dan prosedur evaluasi pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) rekapitulasi dan evaluasi absensi mahasiswa yang dicatat pada form yang telah disediakan untuk selanjutnya dilakukan proses rekapitulasi absensi perindividu. Hal ini dilakukan untuk menjadi salah satu langkah evaluasi dalam menentukan tindakan pembinaan selanjutnya.

(11)

c) rekapitulasi dan evaluasi sanksi peringatan, dicatat dan direkapitulasi mulai dari sanksi peringatan pertama, kedua dan terakhir ketiga yang berarti mahasiswa tersebut terkena sanksi penundaan perkuliahan. Dari catatan dan rekapitulasi tersebut nantinya akan menjadi evaluasi dalam proses pembinaan mahasiswa selanjutnya.

d) rekapitulasi dan evaluasi angka indeks waktu studi, yang merupakan angka untuk mengetahui seberapa lama setiap individu mahasiswa menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Karena berupa indeks maka angka ini bersifat taksiran rerata dari waktu studi yang diselesaikan. Angka indeks tersebut akan direkapitulasi dan dijadikan acuan evaluasi untuk menentukan proses pembinaan selanjutnya.

e) rekapitulasi dan evaluasi angka cuti akademik, akan dicatat untuk selanjutnya dilakukan rekapitulasi dan evaluasi sebagai bahan rujukan dalam menetukan langkah-langkah proses pembinaan selanjutnya.

f) laporan user yang dimintai kerja samanya oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung untuk memberikan berbagai feed back mengenai kondisi dan kualitas dari para mahasiswa maupun para alumni yang tengah bekarir pada industri pengguna. Hal ini diperlukan sebagai bentuk masukan dan bahan evaluasi bagi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung terutama jurusan serta program studi terkait untuk berbenah diri dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lulusannya menjadi lebih baik.

g) prestasi mahasiswa untuk menjadi acuan bahan evaluasi mengenai sejauh mana keberhasilan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dalam pembinaan profesionalisme dan juga pengembangan kompetensi melalui sistem pendidikan yang dijalankannya.

5. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembinaan disiplin dalam pengembangan profesionalisme mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yaitu:

(12)

program tertentu seperti Pembinaan Disiplin dan Sikap Profesi dan atau Latihan Dasar Kepemimpinan sebaiknya dilaksanakan dengan cara instan karena kedua jenis kegiatan tersebut merupakan kegiatan pembinaan karakter yang sebaiknya dilakukan dengan cara constant and never ending improvement (cani).

b) kendala psikis, di mana beberapa peraturan dinilai cukup berat bila divoniskan, sehingga terkadang pembina merasa berat hati dalam menjatuhkan vonis dari suatu pelanggaran tertentu karena bila vonis tersebut jatuh, akan cukup menyulitkan mahasiswa yang memang telah mengalami ambang batas akhir hukuman.

c) kendala teknis (pelaksanaan program) akibat padatnya jadwal kegiatan yang membebani para pengajar / pembina mahasiswa, mengakibatkan berkurangnya intensitas mereka dalam proses pembinaan mahasiswa.

B. REKOMENDASI

Dari penelitian dan studi kualitatif yang telah dilakukan maka penulis merekomendasikan beberapa hal yaitu:

1. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai kedisiplinan para mahasiswa secara khusus serta partisipasi aktif dan suportif dari seluruh civitas akademika dan atau stake holder dalam mensukseskan berbagai program pembinaan profesionalisme mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung sebagai upaya implementasi pendidikan umum di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

2. Perlunya jajaran top management Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (dengan dukungan dari Dirjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) melakukan perencanaan program pembinan berdasarkan informasi penelitian yang diperoleh yang bersifat coordinatively grass root dengan mempertimbangkan kecukupan durasi pelaksanaan untuk menjadi solusi bagi kendala durasi yang dihadapi sebagai upaya implementasi pendidikan karakter di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

(13)

mahasiswa sebagai implementasi pendidikan hospitality di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Perlunya pendidikan dan pelatihan yang sinambung bagi para pengajar dan pembina mahasiswa mengenai metode pembinaan yang aplikatif, efektif dan efisien dengan berbasiskan pendidikan umum yang holistik dalam rangka penyelenggaraan pembinaan disiplin mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

5. Perlunya pemutakhiran berbagai sarana dan atau fasilitas pembelajaran yang sinambung.

6. Perlunya perbaikan dan pembenahan sistem secara kontinu bagi bentuk dan prosedur evaluasi pembinaan profesionalisme mahasiswa.

7. Perlunya penegakan disiplin dalam pembinaan profesionalisme tanpa pandang buluuntuk menjadi solusi bagi kendala psikis yang dihadapi.

8. Perlunya penjadwalan program pembinaan mahasiswa yang koordinatif dengan para pengajar dan pembina mahasiswa untuk menjadi solusi bagi kendala teknis yang dihadapi.

9. Perlunya dilakukan penelitian dan studi lanjutan yang sinambung mengenai pembinaan profesionalisme mahasiswa agar menjadi bahan rujukan bagi upaya optimalisasinya.

(14)

Daftar Pustaka

Abdul, L. (1999). Pembinaan Akhlak Remaja. Bandung, Tesis.

Agustian, A. G. (2001). ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga.

Anton, M. M, dkk. (1982). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Pustaka. Babul Ulum, M. (2008). Murtadha Muthahhari: Quantum Akhlak. Yogyakarta:

Arti Bumi Intaran.

Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. California: Sage Publication, Inc.

Dasim, B, dkk., (ed). (2011). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Davis, K. (1981). Human Behavior at Work: Organizational Behavior. McGraw-Hill, Inc.

Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewantara. (1962). Dalam Sulthoni (2010). Pendidikan Budi Pekerti Dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat (Studi Kasus Pengembangan Model Pendidikan Budi Pekerti Terintegrasi Pada Sekolah Dasar di Kota Malang). Disertasi. UPI.

Djuju, S. (1992). Metodologi Penelitian Pendidikan, Materi Pokok Perkuliahan PPS UPI Bandung.

Dupper, D. R. (2010). A New Model Of School Discipline (Engaging Student And Preventing Behavior Problems). New York: Oxford University Pers.

Everett, R (Tanpa Tahun). Difusi Inovasi.

Flippo, E. B. (1984). Personel Management. McGraw-Hill, Inc.

Friedman, J. P. (1987). Dictionary of Business Terms. New York: Barron’s Educational Series, Inc.

Gadsby, A, dkk., (ed). (2001). Longman Dictionary of Contemporary English: Third Edition With New Words Supplement. Pearson Education Limited: Edinburgh Gate, Harlow Essex CM20 2JE, England & Associated Companies Throughout The World.

(15)

Gordon, J. R. (1993). A Diagnostic Approach To Organizational Behavior. Needham Heights: Allyn And Bacon A division Of Simon & Schuster, Inc.

Goyal, R. C. (1993). Handbook Of Hospital Personnel Management. New Delhi: Prentice Hall of India Private Limited.

Hall, C. S & Lindzey, G. (1985). Introduction To Theories Of Personality. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Hasibuan, M. S. P. (2006). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Kandampully, J. (2002). Service Management: The New Paradigm In Hospitality. French Forest NSW: Pearson Education Australia.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2011). Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kindsvatter, R., & Ishler, M. (1996). Dynamics Of Effective Teaching. New York: Longman Publisher.

Kneller, G. F. (1971). Introduction To The Philosophy Of Education. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Lewis, R. C., & Chambers, R. E. (1989). Marketing Leadership In Hospitality: Foundations And Practice. New York: Van Nostrand Reinhold.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mullins, L. J. (1995). Hospitality Management: A Human Resources Approach. Edinburgh Gate, Harlow Essex: Addison Wesley Longman Limited. Nasution, (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Nasution, (1996). Metode Penelitian Naturalistik. Bandung: Tarsito.

Ninemeier, J. D & Perdue, J. (2005). Hospitality Operation: Careers In The

World’s Greatest Industry. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.

Phenix, P. H. (1964). Realms Of Meaning: A Philosophy Of The Curriculum For General Education. New York: McGraw-Hill Book Company.

(16)

Sauri, S. (2006). Membangun Komunikasi Dalam Keluarga: Kajian Nilai Religi, Sosial, Dan Edukatif. Bandung: PT Genesindo.

Sauri, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun. Bandung: PT Genesindo.

Sauri, S. (2012). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Bandung: Rizqi Press.

Shihab, M. Q. (2006). Menabur Pesan Ilahi: Al-Qur’an dan Dinamika Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Lentera Hati.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Wiersma, W. (1995). Research Methods In Education: An Introduction. A Simon

Referensi

Dokumen terkait

PT Sinarmas Sekuritas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will

Dari penelitian yang saya lakukan diperoleh hasil, dua sampel dari sepuluh kali percobaan yang melebihi batas maximum yaitu sampel ke enam dengan nilai kadar 115 ppb

Judul Skripsi : Respon Berbagai Tingkatan Mikoriza terhadap Produktivitas RumputSetaria sphacelata, Brachiaria humidicoladanPanicum maximum Nama : Taufik Ardiansyah.. NIM

Sahabat MQ/ meski banyak yang menginginkan Pilpres hanya berlangsung satu putaran/ diprediksikan hal tersebut akan sulit terjadi// Sebab persaingan antara SBY/ JK/ dan

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dilaksanakan

Perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi korban ada dan nafas tidak

Dalam kaitan penelitian ini, penulis mengasumsikan bahwa kepuasan kerja guru MAN di Kabupaten Banjar itu, adalah kepuasan kerja dalam hubungannya dengan gaya kepemimpinan

This is a form of worship of the commodity (commodity fetishism), the object and the commodity is regarded as an absolute justification in public life consumption. In