Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan... i
Lembar Penguji ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Kata Pengantar ... iv
Ucapan Terimakasih ... v
Kata Mutiara ... vii
Abstrak ... viii
Abstract ... ix
Daftar Isi ... x
Daftar Gambar... xiv
Daftar Tabel... xv
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 6
C.Rumusan Masalah ... 7
D.Tujuan Penelitian ... 7
E.Manfaat Penelitian... 8
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Teori Pembelajaran ... 10
A.1 Hakikat Pembelajaran ... 10
A.2Teori Pembelajaran Berdasarkan Prinsip-Prinsip Belajar... 10
A.3 Teori Pembelajaran Konstruk Kognitif ... 11
A.4 Dinamika dalam Belajar dan Pembelajaran ... 11
A.4.1 Dinamika Siswa dalam Belajar ... 11
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
B.Teori Belajar ... 12
B.1 Hakikat Belajar ... 12
B.2 Pengertian Behaviorisme, Classical dan Operant Conditioning ... 14
C.Hypnoteaching ... 19
C.1 Definisi Hypnosis ... 19
C.2 Definisi Hypnoteaching ... 21
C.3 Sejarah Perkembangan Hypnoteaching ... 23
C.4 Penerapan Hipnosis dalam Mengajar ... 26
C.5 Kelebihan dan Kekurangan Hypnoteaching ... 29
C.6 Cara Kerja Hipnosis Pada OTAK ... 30
C.7 Manfaat Hypnoteaching ... 31
C.8 Teknik Sugesti dalam Hypnoteaching ... 34
C.8.1 Pengertian Sugesti ... 34
C.8.2 Cara-cara Mensugesti ... 36
C.8.3 Alat-alat Sugesti ... 36
C.8.4 Faktor Sugesti ... 37
C.8.5 Peranan Sugesti ... 37
C.9 Tujuan Penggunaan Hypnoteaching dalam Pembelajaran IPS ... 38
D.Motivasi Belajar ... 40
D.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 40
D.2 Teori Motivasi Menurut Para Ahli ... 40
D.3 Peran Motivasi dalam Pembelajaran ... 41
D.4 Jenis-Jenis Motivasi Belajar ... 42
D.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 44
D.6 Karakteristik Motivasi Belajar ... 45
D.7 Motivasi dalam Pembelajaran IPS ... 46
BAB III METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 48
B.Definisi Istilah ... 50
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
B.2 Motivasi Belajar ... 50
C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 51
D. Latar Situasi ... 51
E.Sumber Data ... 52
F. Instrumen Penelitian ... 52
F.1 Observasi ... 52
F.2 Lembar Wawancara ... 55
G.Teknik Pengumpulan Data ... 56
H.Analisis Data ... 57
H.1 Reduksi Data ... 58
H.2 Display Data ... 59
H.3 Kesimpulan atau Verivikasi ... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum SMP Negeri 44 Bandung ... 61
A.1Motivasi belajar peserta didik pada proses pembelajaran IPS di kelas VIII-F SMP Negeri 44 Bandung ... 62
B.Deskripsi Hasil Penelitian ... 64
B.1 Langkah-langkah penerapan Metode Hypnoteaching pada pembelajaran IPS... 64
B.2 Tingkat Motivasi Siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Hypnoteaching... 70
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
C.1 Perkembangan tingkat Motivasi Belajar Siswa dalam pembelajaran IPS sebelum dan sesudah menggunakan metode Hypnoteaching... 73
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 82
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
DAFTAR GAMBAR
Gambar: 3.1 Model Interaktif dalam Analisis Data ... 61
Gambar: 4.1 Perkembangan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
DAFTAR TABEL
Tabel:2.1 Taksonomi Bloom ... 12
Tabel: 3.1 PedomanObservasiMotivasibelajarsiswa ………... 54
Tabel: 3.2 PedomanLangkah-langkahHypnoteaching ………... 55
Tabel: 3.3 Presentasehasilpeningkatanmotivasibelajar ……… 59
Tabel: 4.1 HasilObservasiMotivasisiswadalampembelajaran IPS………... 64
Tabel: 4.2 Hasillangkah-langkahmetodeHypnoteaching ………. 67
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia sejak masih
kecil hingga sepanjang hidupnya. Proses mencari tahu mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan merupakan bagian dari belajar. Seperti yang
diungkapkan oleh Gagne (dalam komalasari, 2010, hlm. 2) mendefinisikan
belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan
kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan
kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis
performance (kinerja). Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulasi
yang berasal dari lingkungan, dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh
pebelajar. Maka dapat dikatakan bahwa setiap orang belajar untuk mendapatkan
pengetahuan baru sehingga dapat menghasilkan suatu nilai dan keterampilan yang
baru.
Berkaitan dalam proses belajar, setiap orang memiliki tujuan serta
motivasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan serta profesinya masing-masing.
Seperti halnya Guru dan Peserta didik. Peserta didik pergi kesekolah untuk belajar
dengan tujuan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru, motivasinya meraih
dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Sedangkan Guru kesekolah untuk
mengajar dan bekerja dengan tujuan memberikan ilmu dan pengetahuan yang
baru, motivasinya mencerdaskan peserta didik hingga meraih sukses. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa setiap orang belajar dipengaruhi oleh tujuan dan
motivasi yang berbeda-beda. Motivasi yang dimaksud disini adalah suatu
keinginan untuk belajar dan mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Oleh
karena itu, apabila seseorang tidak memiliki motivasi atau keinginan untuk belajar
dan mencari hal-hal baru, maka orang tersebut tidak dapat maju dan berkembang.
Adapun dengan melihat fenomena atau fakta yang banyak terjadi di
2
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
semua orang dan dapat memberikan pengaruh atau dampak yang berbeda pula
pada setiap orangnya. Kebanyakan kondisi malas dialami oleh mahasiswa,
pekerja, guru dan peserta didik. Sebagian besar, merasa malas apabila upah yang
didapatkan tidak sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, nilai yang didapatkan
tidak sesuai dengan tugas yang dikerjakan, dan lain sebagainya. Bagi peserta didik
biasanya rasa malas muncul karena sulit bangun pagi, jarak sekolah dan rumah
cukup jauh, belum mengerjakan tugas, tidak suka dengan mata pelajarannya, serta
kurang merasa nyaman dengan guru mata pelajarannya. Dengan demikian, apabila
kondisi atau rasa malas sudah menguasai diri seseorang maka mereka tidak akan
mendapatkan hasil yang baik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Kondisi
tersebut dapat dipengaruhi oleh kurang atau tidak adanya motivasi dalam diri
untuk mengarahkan pada kondisi terbaiknya. Seperti Hamzah (2007, hlm. 20)
menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai
tujuan. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar dan mempengaruhi arah
aktivitas yang dipilih serta intensitas keterlibatan seseorang dalam suatu aktivitas.
Berbicara mengenai motivasi yang disebabkan oleh tidak menyukai mata
pelajaran, sebagian besar peserta didik yang duduk di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) tidak menyukai atau jenuh dengan mata pelajaran yang bersifat hafalan,
hitungan, dan yang terlalu banyak teori. Dalam hal ini, banyaknya materi yang
berisi teori dan hafalan, sering ditemukan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
Berkenaan dengan hal pandangan tentang ilmu pengetahuan sosial (IPS)
menurut Welton dan Mallan (dalam Sapriya, 2008, hlm. 4) IPS sebagai mata
pelajaran gabungan dari disiplin ilmu sosial seperti sejarah, geografi, sosiologi,
eknomi, dan kewarganegaraan dalam jenjang SMP bertujuan dengan hubungan
masalah-masalah kemasyarakatan. IPS merupakan pelajaran yang mempelajari
tentang bagaimana kita bisa berinteraksi sosial dengan baik, bagaimana caranya
kita bisa melakukan keterampilan sosial yang baik, dan bagaimana kita bisa
3
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
mempunyai empat karakter tersebut, sehingga peserta didik bisa menyerap dari
ilmu IPS tersebut dengan baik. Namun pada kenyataannya yang peneliti lihat
sekarang adalah kecenderungan tidak adanya antusias baik guru yang
mengajarkan materi tersebut, serta dengan reaksi peserta didik terhadap mengikuti
pelajaran IPS.
Selain itu, peserta didik merasa materi IPS sulit untuk dipahami,
membosankan, serta sulit diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian mata pelajaran IPS kurang diminati oleh peserta didik sebab, tidak
menumbuhkan rasa ketertarikan peserta didik dan termotivasi untuk
mempelajarinya.
Berdasarkan fenomena tersebut, perlu adanya upaya untuk mencari dan
menemukan solusi sebagai alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik terhadap pembelajaran IPS, serta dapat memberikan pengalaman belajar
yang baru. Upaya tersebut dapat berupa penerapan metode hypnoteaching dengan
menggunakan teknik sugesti dalam kegiatan belajar mengajar.
Hypnoteaching merupakan sebuah metode pembelajaran yang dalam
penyampaian materi, guru memakai bahasa-bahasa melalui alam bawah sadar
yang bisa menumbuhkan ketertarikan tersendiri kepada peserta didik. Hal tersebut
sejalan dengan pendapat dari Semiun (2006, hlm. 82) yang mengatakan bahwa
hypnoteaching adalah penyajian materi pelajaran yang menggunakan
bahasa-bahasa bawah sadar yang menimbulkan sugesti siswa untuk berkonsentrasi secara
penuh pada ilmu yang disampaikan oleh guru. Sedangkan sugesti merupakan
proses psikologis dengan membimbing atau mengarahkan pikiran, perasaan dan
perilaku orang lain dengan hal-hal yang positif. Hal demikian sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Carpenter dan Braid (dalam Semiun, 2006, hlm. 202) yang
mengatakan bahwa sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang
membimbing pikiran, perasaan atau perilaku orang lain. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa, metode hypnoteching dengan mengunakan teknik sugesti
merupakan suatu penyajian materi ajar yang memberikan arahan pada pikiran dan
perasaan peserta didik sehingga menimbulkan rasa ketertarikan dan motivasi
4
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
Penelitian yang demikian, dapat ditelaah lebih dalam dengan melihat
langsung guru yang menerapkan metode hypnoteaching kepada peserta didik.
Lokasi tersebut adalah SMP Negeri 44 Bandung. Peneliti menilai metode
hypnoteaching dengan menggunakan teknik sugesti dan hipnosis ini bisa
memberikan dampak tersendiri bagi pesertadidik dalam mengikuti pelajaran IPS.
Metode tersebut merupakan metode yang belum pernah dilakukan oleh guru untuk
menerapkan metode tersebut. Dengan catatan guru tersebut bisa menggunakan
hipnosis kepada peserta didik. Tidak perlu untuk bisa menghipnotis siswa, karena
butuh keahlian khusus. Maksud dari hipnosis di sini yaitu mengubah sudut
pandang siswa melalui bahasa-bahasa bawah sadar. Artinya guru harus
mempunyai keahlian dalam berbicara, dalam meyakini peserta didik. Sehingga
peserta didik mengikuti segala perintah yang diberikan oleh guru. Dengan metode
pembelajaran tersebut maka peserta didik terus termotivasi untuk mengikuti
proses pembelajaran, karena menganggap itu adalah hal yang baru di kelas.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri
44 Bandung, latar belakang didasari oleh keterbukaan metode-metode dalam
belajar dan pembelajaran yang sudah biasa. Artinya menurut pak Said selaku guru
IPS di SMP Negeri 44 Bandung berpendapat metode-metode pembelajaran yang
diterapkan oleh berbagai guru hanya itu-itu saja (kurangnya memberikan motivasi
belajar pada peserta didik). Sehingga peserta didik merasa tidak ada motivasi
untuk belajar, sehingga membuat mereka acuh terhadap pembelajaran IPS. Dalam
hal ini memberikan pandangan bahwa IPS itu mempelajari tentang hal-hal yang
berhubungan dengan gejala-gejala sosial. Dalam hal ini peserta didik dituntut
untuk berkonsentrasi penuh dengan pemahaman materi IPS. Teknik
hypnoteaching sebagai terobosan baru untuk memotivasi siswa dengan tujuan
meningkatkan motivasi siswa dan prestasi belajar para siswa itu sendiri. Dengan
demikian perlu adanya upaya untuk memberikan pengalaman belajar yang baru
seperti menerapkan metode hypnoteaching dengan menggunakan teknik sugesti
dalam kegiatan belajar mengajar yang dirumuskan dalam Rencana Pengajaran dan
Pembelajaran (RPP). Dalam hal ini, pembelajaran IPS digunakan sebagai pencipta
5
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
siswa untuk menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman saat proses
pembelajaran berlangsung (berinteraksi sosial). Di dalam metode hypnoteaching
guru bisa melakukan hipnosis atau mensugesti peserta dengan pengaruh
penggunaan bahasa-bahasa alam sadar.
Teknik sugesti atau hipnosis juga memiliki kekurangan. Pertama,
penggunaan teknik sugesti tidak cukup efektif bagi kelompok siswa dengan
tingkat keterampilan menyimak yang rendah. Kedua, teknik ini sulit digunakan
bila siswa cenderung pasif. Siswa harus aktif dikelas pada saat menyimak
penjelasan guru atau dengan berkelompok terkait dengan materi IPS. Imajinasi
yang terbangun baik membantu siswa dalam menggali pengalaman hidup,
mengorganisasikannya, dan memberikan respon dalam bentuk interaksi dan
keterampilan berpendapat dikelas yang baik. Penerapan sugesti dilakukan melalui
metode hypnoteaching.
Berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar, guru IPS tersebut harus
mampu meyakinkan peserta didik agar memiliki ketertarikan dalam materi yang
disampaikan. Bila guru tersebut sudah mampu menarik minat belajar dari siswa
atau peserta didik, secara tidak langsung guru tersebut sedang mensugesti peserta
didik dengan kata-kata yang diucapkannya. Teknik sugesti ada tiga kegiatan
pra-pembelajaran, yaitu (1) penelaahan materi agar guru benar-benar menguasai
materi yang akan disampaikan, (2) pemilihan materi pelajaran yang sesuai dengan
SK-KD atau KI-KD agar siswa dapat mengikuti proses belajar-mengajar dengan
kondusif, dan (3) penyusunan rancangan pembelajaran yang hendaknya mencakup
perumusan materi, tujuan, pendekatan, metode, media, dan evaluasi pembelajaran.
Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan, bahwa IPS merupakan mata
pelajaran penting pada setiap jenjang sekolah, yang intinya sama-sama dapat
memberikan dan membentuk warga negara yang baik. Maka guru memiliki
peranan penting dalam menyampaikan materi ajar yang baik agar peserta didik
memahami materi ajar dan menyerapinya serta mengaplikasikannya kedalam
kehidupan sehari-hari. Peneliti berharap dengan menggunakan metode
hypnoteaching khususnya dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi
6
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
Adapun hal tersebut, maka dari itu perlu sekali dilakukan pembenahan
pada diri guru agar mampu mengemas pembelajaran dengan penuh motivasi
dengan baik terkait isi serta penyampaian, serta mampu membiasakan untuk
selalu memberikan sugesti positif karena hal ini akan berujung pada terjadinya
transfer ilmu dan nilai. Terjadinya kedua transfer tersebut memberikan suatu
gambaran seorang guru yang tengah melakukan pendidikan bukan hanya
pengajaran. Serta guru tersebut akan menjadi sosok guru yang digandrungi peserta
didik dan dijadikan sebagai guru teladan oleh peserta didik, sehingga dapat
menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik tersebut. Untuk itu peneliti
tertarik untuk meneliti dengan penggunaan metode hypnoteaching sebagai bagian
dari proses pembelajaran IPS, dengan tujuan sebenarnya untuk meningkatkan
motivasi belajar para peserta didik di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Mengapa peneliti tertarik dengan metode tersebut, karena metode ini dapat
diterapkan dalam pembelajaran IPS karena dapat meningkatkan keberhasilan
pembelajaran. Dengan teknik sugesti, materi pelajaran tidak hanya digunakan
untuk menciptakan suasana yang nyaman tetapi juga memberikan sugesti yang
merangsang berkembangnya imajinasi siswa. Dalam penelitian ini diperkuat oleh
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh saudari Ludianawati (Institut Agama
Islam Semarang) dalam mengembangkan metode hypnoteaching dalam
pembelajaran IPS kelas V. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian untuk mengetahui metode hypnoteaching dalam
pembelajran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIII di SMP
Negeri 44 Bandung.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah atau inventarisasi
masalah. Berdasarkan pada latar belakang masalah yang peneliti uraikan diatas,
maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui:
1. Komunikasi antara guru dengan murid menjadi faktor dalam meningkatkan
7
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
2. Penerapan guru dalam menggunakan metode hypnoteaching untuk
meningkatkan motivasi belajar terhadap peserta didik.
3. Dampak guru dalam menggunakan metode hypnoteaching untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
C.Rumusan Masalah
Memahami latar belakang diatas maka hal tersebut dirumuskan dalam
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Sejauh mana motivasi belajar peserta didik pada proses pembelajaran IPS
di kelas VIII-F SMP Negeri 44 Bandung?
2. Bagaimana Langkah-langkah metode Hypnoteaching pada pembelajaran
IPS kelas VIII-F di SMP Negeri 44 Bandung?
3. Sejauh mana metode Hypnoteaching berperan untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta pada pembelajaran IPS didik kelas VIII-F di SMP
Negeri 44 Bandung?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui sejauh mana motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS
kelas VIII-F SMP Negeri 44 Bandung.
2. Mengetahui langkah-langkah metode Hypnoteaching pada pembelajaran IPS
kelas VIII-F SMP Negeri 44 Bandung.
3. Mengetahui sejauh mana metode Hypnoteaching berperan untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik kelas VIII-F SMP Negeri 44 Bandung.
E.Manfaat
Penelitian ini bermanfaat sebagai berikut :
a. Bahan masukan bagi sekolah, dan pendidik untuk dijadikan bahan
analisis lebih lanjut.
b. Menambah khasanah keilmuan tentang pendidikan khususnya metode
8
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
c. Peneliti, karena menambah wawasan bagi peneliti tentang teori dan
penerapan metode hypnoteaching untuk bisa dijadikan tolok ukur dalam
menjalankan profesi keguruan.
d. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca, khususnyabagi peneliti
selanjutnya, bahwa nilai-nilai yang ada pada metode hypnoteaching
sangatlah membantu dalam perubahan ke arah yang lebih baik, khusus
bagi guru untuk mampu berbicara,bertindak, berpenampilan positif agar
selalu diupayakan, karena hal itu sangat mempengaruhi keberhasilan
peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar.
F.Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan
bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, rumusan masalah, dan manfaat dari rumusan
masalah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini, berisi penjabaran sumber-sumber pustaka, yang relevan
dengan subjek penelitian yang dilakukan, yakni berisi konsep-konsep
serta teori-teori yang berkaitan dengan Metode Hypnoteaching Dalam
Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini, berisi penjabaran yang rinci mengenai metode
penelitian, termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu: lokasi dan
subjek penelitian, metode penelitian, definisi istilah, instrumen
9
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, berisi hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari
tiga hal utama yakni: Gambaran umum lokasi dan subjek penelitian,
deskripsi hasil penelitian, serta pembahasan dan analisis data
penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisis temuan penelitian yang dijabarkan dalam bentuk uraian padat.
Saran yang direkomendasi yang ditulis setelah simpulan ditujukan
kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil
penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang
berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
Daftar Pustaka
Buku:
Ahmadi, A. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Ahmadi, A. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahdal. (2010). Asiknya Berfikir Positif. Jakarta: Penerbit Zaman
Elfiky, I. (2009). Terapi Berfikir Positif. Jakarta: Penerbit Zaman
Gerungan. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Ghufron dan Risnawita. (2010). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Gunawan. (2012). Hypnoteraphy For Children Cara Mudah dan Efektif Menearapi anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hamzah. (2007). Teori motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Jamaris, M. (2013). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia Indonesia
Jennifer. (1998). Thinking In The Future Tense Leadership Skills Menyongsong Millenium Baru. Jakarta: Gramedia
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama
Komalasari, K. (2011). Media Pembelajaran IPS. Program Studi Pendidikan IPS FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia
Margono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Miller. (2002). Cerdas di Kelas Sekolah Kepribadian. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Moleong. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
Nasution. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (third.ed). Bandung: Tarsito
Noer. (2012). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta : PT, Bintang Pustaka Abadi
Sapriya. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung : Labolatorium Pkn UPI
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Semiun. (2006). Teori Kepribadian dan Teori Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius
Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Silalahi. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama
Soekanto. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata. (2005). Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara
Syam. (2012). Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Syatra. (2010). Misteri Alam Bawah Sadar Manusia. Jogjakarta : Diva Press
Wahab. (2009). Metode dan Model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta
Yustisia. (2012). Hypnoteaching seni mengeksplorasi otak peserta didik. Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012
Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015
Penerapan Metode HypnoTeaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS
Apiek Gandamana. (2010). Persepsi Masyarakat Kecamatan Warungkondang Terhadap Perpolisian Masyarakat (community policiny) di Polsek Warungkondang Dalam Wilayah Hukum Polres Cianjur.
Fransisca Nike Widiarni. (2013). Intensi Untuk Mengikuti Kegiatan Organisasi Sosial Pada Pensiunan (Studi Deskriptif).
Ludianawati. (2013). Implementasi Metode Hypnoteaching Dalam Pempelajaran IPS Kelas V Di MIN Mlaten Mijen Demak Tahun Ajaran 2013/2014.
Sri Diyanah. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Hypnoteaching Dengan Pendekatan Konseptual Pada Pembelajaran Fisika Peserta Didik Kelas VII MTS Sl Fattah Suradadi Tegal. (Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP PGRI)
ARTIKEL:
Ratnawati. (2005) “Aplikasi Quantum Learning, Jurnal Pendidikan Islam”, Vol. XIV, No. 1, Mei/2005
INTERNET: