• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Oleh:

RahayuGanefi

1105848

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

2

PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Oleh:

Rahayu Ganefi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Rahayu Ganefi

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

3

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawahinimenyatakanskripsi yang berjudul“PengaruhIklim Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1

Cimahi”, sepenuhnyamerupakankaryasayasendiri, tidakadabagian di dalamnya

yang merupakanplagiatdarikarya orang lain.

Sayatidakmelakukanpenjiplakanataupengopiandengancara-cara yang tidaksesuaidenganetika yang berlakudalammasyarakatdanbidangkeilmuan.

Ataspernyataanini, sayasiapmenanggungresikoataupunsanksi yang dijatuhkankepadasayaapabilakemudianhariditemukanadanyapelanggaranterhadape tikakeilmuandalamkaryasayaini.

Bandung, September 2015

Penulis,

(4)

4 Skripsi ini diajukan pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 30 September 2015

Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Panitia Ujian Sidang

Ketua : Prof. Dr. H. Disman, M.Si

NIP. 195902091984121001

Sekretaris : Dr. Budi Santoso, M.Si

NIP. 19600826187031001

Penguji : 1. Dr. Janah Sojanah, M.Si

NIP. 195712191984032002

2. Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd

NIP. 196111081986012001

3. Dr. Rasto, M.Pd

(5)
(6)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

ABSTRAK

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

oleh:

Rahayu Ganefi 1105848

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum efektifnya pembelajaran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Hal tersebut ditandai dengan fluktuatifnya rekapitulasi nilai siswa di sekolah tersebut. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu iklim kelas (X) dan efektivitas pembelajaran (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas iklim kelas, memperoleh gambaran mengenai efektivitas pembelajaran, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari iklim kelas terhadap efektivitas pembelajaran siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksplanatory survey. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket

dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Anggota sampel yaitu 37 siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan informasi bahwa iklim kelas berada pada kategori efektif dan efektivitas pembelajaran berada pada kategori tinggi. Selanjutnya, data yang diperoleh berpola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa iklim kelas berpengaruh positif terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi.

(7)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CLIMATE CLASS TOWARD STUDENT

LEARNING EFFECTIVENESS OF AN ADMINISTRATION

OFFICE PROGRAM IN SECOND GRADE (CLASS XI) OF SMK

PASUNDAN 1 CIMAHI

By: Rahayu Ganefi

1105848

This paper is guided by: Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si

The problem study in this research has not yet effective learning in Pasundan 1 Cimahi vocational school. It is characterized by fluctuation of

students’ value recapitulation at the school. This study consisted of two variables, classroom climate (X) and the effectiveness of learning (Y). The aim of this study is to obtain an overview of the effectiveness of classroom climate, get a description of the effectiveness of learning, and to determine whether there is a class effect of climate on the effectiveness of student learning. The method used in this research is explanatory survey method. Data collection techniques by distributing a questionnaire with Likert scale model, which analyzed using simple regression. The members of the sample are 37 students of class XI in the office administration program SMK Pasundan 1 Cimahi. The data analysis technique used is simple linear regression test. Based on the research results, obtained information that classroom climate is categorized effective and the effectiveness of learning at the high category. Furthermore, the data obtained is linear patterned. From the results of hypothesis testing showed that classroom climate positively affects the learning Effectiveness in class XI student of office administration program in SMK Pasundan 1 Cimahi.

(8)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR GAMBAR ... 3

DAFTAR TABEL ... 4

BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah...Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error!

Bookmark not defined.

2.1 Landasan Teori ...Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Iklim Kelas ...Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Efektivitas Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka berfikir ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3 Desain Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Operasionalisasi Variabel penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Populasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.3.4 Pengujian Instrumen Penelitian...Error! Bookmark not defined.

(9)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.6 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

3.3.7 Teknik analisis data ...Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1. Iklim Kelas ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2. Efektivitas Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

4.2.3. Pengaruh Iklim Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran . Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5.1 Simpulan ...Error! Bookmark not defined.

5.2 Implikasi dan Rekomendasi ...Error! Bookmark not defined.

(10)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Model Kausalitas Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Efektivitas Pembelajaran

(11)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekap Nilai Siswa Kelas XI AP ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Iklim Kelas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Iklim Kelas)... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Pembeljaran) ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.7 Skala Penafsiran Skor Rata-rata ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Skor Kriterium ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian Iklim

Kelas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Indikator

Suasana Pembelajaran dikelas... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Indikator

Hubungan antar Warga Kelas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Indikator

Aktifitas Belajar Mengajar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Indikator

Kondisi Fisik Kerapian dan Kebersihan Ruang Kelas ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.7 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Indikator

(12)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Tanggapan Responden terhadap Indikator Pengorganisasian

Pembelajaran yang Sesuai Prosedur... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian

Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian

Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 AKecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian

Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Penelitian Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Ujian Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.17 Hasil Pengolahan Uji HomogenitasVariabel Iklim Kelas... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Uji Homogenitas Variabel Y (Efektivitas Pemebelajaran) ... Error!

(13)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, dalam dunia pendidikan seringkali para tenaga pengajar mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional seperti melalui ceramah dan buku pelajaran dianggap kurang memberikan penjelasan yang konkret sehingga materi sulit untuk diterima dan kurang dapat menimbulkan keterkaitan dan rasa ingin tahu siswa, (Nugroho,2006) dalam

Ariani dan Haryanto (2010). Jika proses pembelajaran lebih didominasi oleh tenaga pengajar, maka efektivitas pembelajaran tidak akan dapat dicapai.

Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang berkualitas, tenaga pengajar dituntut mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan mampu belajar. Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang efektif dalam prosesnya yakni tersampaikannya materi secara tepat sesuai dengan silabus/program pembelajaran yang telah ditetapkan dan siswa mampu memahami melebihi dari sekedar materi yang disampaikan oleh pengajar. Melalui metode pembelajaran dua arah yang aktif dan berkembang.

Dimana siswa termotivasi untuk menggali dan terus menggali lebih dalam mengenai materi yang disampaikan oleh pengajar. Bukan hanya sekedar pembelajaran satu arah. Siswa diharapkan dapat mencari tahu setiap materi yang disampaikan oleh pengajar, melalui media buku atau dalam pemanfaatan teknologi, lingkungan sosial dan alam sekitar. Sehingga siswa terdorong untuk aktif dalam sistem belajar megajar yang timbal balik antara pengajar dan siswanya.

Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya. Belajar adalah sebuah tindakan aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara

(14)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(rangsangan) yang diberikan tenaga pengajar, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta didik juga dapat dibimbing oleh guru atau dosen dari pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (kognitif) dengan menggunakan teori dan media pembelajaran dengan tepat. Serta pengetahuan sikap dan keterampilan merekapun ditingkatkan dengan baik dan benar.

Proses pembelajaran pada berbagai jenjang dan tingkatkan akan melibatkan berbagai unsur antara lain tenaga pengajar, siswa, materi ajar, sarana dan parasarana. Dengan demikian efektivitas pembelajaran sangat ditentukan oleh unsur-unsur tersebut yang tidak hanya masalah keberadaannya tetapi juga kualitas dan kondisinya dari unsur-unsur tersebut. Kiranya sangat sulit untuk dapat efektif suatu kegiatan pembelajaran jika salah satu unsur saja sudah tidak baik, terlebih-lebih jika semua unsur tidak baik.

Dalam menerapkan dan mengembangkan media belajar saat proses pembelajaran, tentunya suasana kelas atau iklim kelas tersebut mempunyai

dampak terhadap keefektifan pembelajaran peserta didik. Maupun pengaruh dari pemakaian kurikulum pembelajaran saat ini. Pernyataan tentang adanya masalah yang menjadi fokus kajian penelitian yaitu dampak iklim kelas terhadap keefektifan pembelajaran siswa terhadap pembelajaran melalui iklim kelas, karena iklim kelas tersebut termasuk proses pembelajaran di dalam kelas yang mempengaruhi lingkungan belajar nya juga.

(15)

3

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketika penulis melakukan observasi dan pra penelitian di SMK Pasundan 1 Cimahi, penulis melakukan wawancara dengan Ketua Jurusan Program Keahlian Adminitsrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Cimahi. Dari hasil wawancara penulis menemukan fenomena bahwa efektifitas pembelajaran masih dirasakan kurang optimal dilihat dari komunikasi guru kepada siswa terjalin kurang komunikatif. Selain itu persepsi siswa sering tidak sesuai dengan tujuan dari pembelajaran sehingga sering terjadi kesalahfahaman mengani materi ajar yang disampaikan oleh guru selain itu gaya mengajar gutu yang berbeda-beda dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran karena siswa akan nyaman saat pembelajaran dengan guru tertentu.

(16)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Rekap Nilai Siswa Kelas XI AP

Thn. Kelas KKM Jml. Siswa

Pengetahuan Keterampilan

Sikap

> KKM % < KKM % = KKM % > KKM % < KKM % = KKM %

2012

XI AP 1

2,67

30

siswa 9 siswa 30% 13 siswa 43,3% 8 siswa 26,6% 6 siswa 20% 13 siswa 43,3% 11 siswa 36,6% B

XI AP 2 30

siswa 7 siswa 23,3% 20 siswa 66,6% 3 siswa 10% 5 siswa 16,6% 22 siswa 73,3% 3 siswa 10% B

2013

XI AP 1 36

siswa 5 siswa 13,8% 19 siswa 52,7% 12 siswa 33,3% 7 siswa 19,4% 21 siswa 58,3% 6 siswa 16,6% B

XI AP 2 38

siswa 7 siswa 18,4% 20 siswa 52,6% 11 siswa 28,9% 5 siswa 13,1% 22 siswa 57,8% 11 siswa 28,9% B

2014

XI AP 1 34

siswa 8 siswa 23,5% 17 siswa 50% 9 siswa 26,4% 8 siswa 23,5% 18 siswa 52,9% 8 siswa 23,5% B

XI AP 2 33

siswa 10 siswa 30,3% 19 siswa 57,5% 4 siswa 12,1% 4 siswa 12,1% 21 siswa 63,6% 8 siswa 24,2% B

Jumlah 201

(17)

5

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat secara kognitif pada tahun 2012 dikelas XI AP 1 hanya 9 dari 30 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 30% dan jumlah siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 13 dari 30 orang siswa, jika d presentasikan sebesar 43,3%, selanjutnya untuk siswa yang nilainya sudah mencapai KKM sebanyak 8 dari 30 orang siswa, jika dipresentasikan sebesar 26,6%. Dikelas XI AP 2 hanya hanya 7 dari 30 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 23,3% dan jumlah siswa siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 20 dari 30 orang siswa jika dipresentasikan 66,6%, selanjutnya untuk siswa yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 3 dari 30 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 10%.

Pada tahun 2013 berdasarkan tabel diatas dapat dilihat secara kognitif dikelas XI AP 1 hanya 5dari 36 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 13,8% dan jumlah siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 19 dari 36 orang siswa, jika d presentasikan sebesar 52,7%, selanjutnya untuk siswa yang nilainya sudah mencapai KKM sebanyak 12

dari 36 orang siswa, jika dipresentasikan sebesar 33,3%. Dikelas XI AP 2 hanya hanya 7 dari 38 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 18,4% dan jumlah siswa siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 20dari 38 orang siswa jika dipresentasikan 52,6%, selanjutnya untuk siswa yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 11 dari 38 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 28,9%.

(18)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 4 dari 33 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 12,1%.

Secara psikomotor pada tahun 2012 di kelas XI AP 1 hanya 6dari 30 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 20% dan jumlah siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 13 dari 30 orang siswa, jika d presentasikan sebesar 43,3%, selanjutnya untuk siswa yang nilainya sudah mencapai KKM sebanyak 11 dari 30 orang siswa, jika dipresentasikan sebesar 36,6%. Dikelas XI AP 2 hanya hanya 7 dari 30 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 23,3% dan jumlah siswa siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 20dari 30 orang siswa jika dipresentasikan 66,6%, selanjutnya untuk siswa yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 3 dari 30 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 10%.

Secara psikomotor pada tahun 2013 di kelas XI AP 1 hanya 7dari 36 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 19,4% dan jumlah siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 21 dari 36 orang siswa,

jika d presentasikan sebesar 58,3%, selanjutnya untuk siswa yang nilainya sudah mencapai KKM sebanyak 6 dari 36 orang siswa, jika dipresentasikan sebesar 16,6%. Dikelas XI AP 2 hanya hanya 5 dari 38 orang siswa yang memenuhi KKM jika di presentasikan sebesar 13,1% dan jumlah siswa siswa yang tidak memenuhi KKM sebanyak 22dari 38 orang siswa jika dipresentasikan 57,8%, selanjutnya untuk siswa yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 11 dari 38 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 28,9%.

(19)

7

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipresentasikan 63,6%, selanjutnya untuk siswa yang nilai nya sudah mencapai KKM sebanyak 8 dari 33 orang siswa apabila dipresentasikan hanya 24,2%.

Dilihat dari fenomena di atas bahwa efektivitas pembelajaran masih belum optimal. Fenomena tersebut akan berdampak kepada menurunnya kredibilitas sekolah dan adanya penilaian yang negatif kepada sekolah tersebut. Permasalahan ini jika dibiarkan akan semakin krusial dan akan merembet kepada aspek-aspek yang lebih luas. Masalah ini sesungguhnya sangat komplek karena berhubungan dengan banyak faktor. Bahwa masalah ini dalam penelitian yang akan dilakukan penulis akan menggunakan pendekatan ilmu pendidikan khususnya tentang teori pembelajaran yang lebih spesifik yaitu teori belajar kognitif dari Robert M. Gagne:

Menurut Gagne ada tiga tahap dalam belajar yaitu (1) persiapan untuk belajar dengan melakukan tindakan mengarahkan perhatian, pengharapan dan mendapatkan kembali informasi, (2) pemerolehan dan untuk perbuatan (performansi) digunakan untuk persepsi selektif, sandi semantik, pembangkit kembali, respon dan penguatan dan (3) alih belajar yaitu pengisyaratan untuk membangkitkan dan meberlakukan secara umum (Dimyati dan Mudjino, 1999:12)

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka munculah pertanyaan-pertanyaan yaitu faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat efektivitas dalam suatu pembelajaran khususnya pada program kehalian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

Pentingnya efektivitas pembelajaran dalam lingkup sekolah dan kelas sangat berperan penting. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang

efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingan ia mau dan mampu belajar. Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya.

(20)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seharusnya mampu membenahi segala aspek yang menunjang terhadap efektivitas belajar mengajar didalam kelas.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah efektivitas belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi. Aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategi yang perlu dikembangkan secara efektif terhadap siswa dalam rangka meningkatkan hasil belajarnya.

Banyak faktor yang memengaruhi siswa, diantaranya faktor internal yang meliputi (sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan pelajaran, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi atau untuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar dan cita-cita siswa) serta faktor eksternal yang meliputi (guru sebagai pembina siswa, sarana dan prasarana pembelajaran, kebijakn penilaian, lingkungan sosial siswa dan kurikulum pendidikan). Dan berdasarkan hasil kajian secara empirik terhadap faktor yang mempengaruhi efektivitas belajar siswa, dari fenomena yang sudah dijelaskan pada latar belakang diduga faktor yang paling berpengaruh

terhadap efektivitas pembelajaran siswa adalah lingkungan sosial siswa dalam iklim kelas.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut: Iklim kelas di SMK Pasundan 1 Cimahi program keahlian administrasi perkantoran kelas XI, belum tercipta dengan baik yang menyebabkan efektivitas belajar siswa rendah.

Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (research quetion) sebagai berikut:

(21)

9

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas belajar siswaProgram Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi?

3. Adakah pengaruh iklim kelas terhadap efektivitas belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengaruh iklim kelas terhadap efektivitas pembelajaran siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim kelas terhadap efektif dan tidak efektif pembelajaran siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran kondisi iklim kelas Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

2. Mengetahui gambaran tingkat efektivitas belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

3. Mengetahui adakah pengaruh iklim kelas terhadap efektivitas belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1

Cimahi.

1.4Kegunaan Penelitian

Apabila tujuan penelitian ini tercapai dan rumusan masalah terjawab dengan memuaskan maka diharapkan penelitian ini dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis. Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat berguna untuk dijadikan bahan kajian untuk mengkaji beberapa teori ilmu pengetahuan di bidang iklim kelas. Serta diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang lebih produktif.

(22)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(23)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Adapun objek dan waktu penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Tempat penelitian dilakukan di SMK Pasundan 1 Cimahi yang berlokasi di Jl. Encep Kartawiria No.97A Cimahi Utara 40514. Objek dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas xi administrasi perkantoran.

b) Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus 2015 sampai dengan selesai.

3.2Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory

Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antarvariabel. Menurut Sanapiah Faisal (2007, hlm.18) dijelaskan :

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

(24)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

sebab akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Harun Al Rasyid dalam Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006, hlm.161) “Model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel penyebab terhadap variabel akibat”.

Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel pengaruh iklim kelasdan efektivitas pembelajaran siswa. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari pengaruh iklim kelas terhadap efektivitas pembelajaran siswa dan seberapa besar pengaruh iklim kelas terhadap efektivitas pembelajaran siswapada Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

3.3 Desain Penelitian

3.3.1 Operasionalisasi Variabel penelitian

Berdasarkan judul usulan penelitian yaitu “Pengaruh Iklim Kelas

terhadap Efektivitas Pembelajaran Siswa Program Keahlian Administrasi

Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi”.

Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu pengaruh iklim kelas (X) sebagai variabel independen atau variabel bebas, dan efektivitas pembelajaran (Y)

sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

Menurut Sugiyono (2012, hlm.2) mengemukakan bahwa variabel

adalah “Segala sesuatu bentuk apa saja yang ditetapkan oleh penliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Made Pedarta dalam Djamarah (2005, hlm.172) “Pengelolaan kelas adalah seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap alat-alat yang

(25)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Indikator Iklim Kelas

Menurut Djamarah (2005, hlm.174) hal-hal yang berkaitan dengan strategi untuk mengimplementasikan prinsip penglolaan kelas ialah:

1. Penataan ruang kelas

• Penataan Ruang Kelas

• Pengaturan Tempat Duduk

• Pengaturan Alat-alat Pengajaran

• Penataan Keindahan dan Kebersihan Kelas

• Ventilasi dan Tata Cahaya

• Pengaturan Anak Didik

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Iklim Kelas

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item Iklim Kelas (X) “Pengelolaan kelas adalah seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas”. Made Pedarta (Djamarah 2005, hlm. 172) 1. Penataan ruang kelas

 Tingkat ukuran dan

bentuk kelas Ordinal 1

 Tingkat bentuk serta ukuran bangku dan meja anak didik

Ordinal 2

 Tingkat jumlah anak

didik dalam kelas Ordinal 3  Tingkat jumlah anak

didik dalam setiap kelompok

Ordinal 4

 Tingkat jumlah kelompok dalam kelas

Ordinal 5

2. Pengaturan tempat duduk

 Tingkat formasi tempat duduk metode diskusi

(26)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

3. Pengaturan alat-alat

pengajaran

 Tingkat tersedianya

perpustakaan kelas Ordinal 7  Tingkat tersedianya

alat peraga/media pengajaran

Ordinal 8

 Tingkat kelengkapan alat-alat kelas (papan tulis, kapur,

penghapus dll)

Ordinal 9

4. Pengaturan keindahan & kebersihan kelas

 Tingkat/waktu perawatan dan pemeliharaan alat-alat/kelengkapan kelas

Ordinal 10

 Tingkat jadwal

kebersihan kelas Ordinal 11 5. Pengaturan

ventilasi & tata cahaya

 Tingkat kenyamanan

di dalam kelas Ordinal 12

6. Pengaturan

anak didik

 Tingkat kelengkapan

orginasasi kelas Ordinal 13

Menurut Dick & Reiser di atas, Sutikno (2013, hlm.175) bahwa,

“Efektivitas pembelajaran adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan adapat

tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan”.

Mulyasa dalam Sobry Sutikno (2013, hlm.182) menyatakan bahwa terdapat empat indikator dalam menentukan keefektifan pembelajaran, yaitu:

(27)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

b. b. Kesesuaian tingkat pembelajaran (appropriate levels of

instruvtion) artinya sejauh mana guru memastikan kesiapan siswa

untuk mempelajari materi baru.

c. c. Motivasi dalam pembelajaran (incentive of instruction) artinya seberapa besar motivasi siswa dalam mengajarkan tugas belajar dari materi pelajaran yang disampaikan. Semakin besar motivasi yang dimiliki siswa maka keaktifan semakin besar pula dengan demikian pembelajaran semakin efektif.

d. d. Waktu (time) artinya lamanya waktu yang idberikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang diberikan. Pembelajaran akan efektif jika siswa dapat menyelasaikan pembelajaran sesuai waktu yang diberikan.

Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Efektivitas Pembelajaran

Variabel Indikator Ukuran Skala No.Item

Efektivitas Belajar (Y) “Efektivitas pembelajaran adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan adapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan”.

Dick & Reiser di atas,

Sutikno (2013, hlm.175)

1. Kualitas

pembelajaran 

Meningkatnya keterampilan siswa setelah mengikuti

pembelajaran

Ordinal 1

 Mahasiswa dapat menyimpulkan materi pelajaran

Ordinal 2

 Tingkat

pemahaman siswa Ordinal 3 2. Kesesuaian tingkat pembelajaran  Proses pembelajaran yang optimal Ordinal 4  Perencanaan pembelajaran yang optimal Ordinal 5  Evaluasi

pembelejaran Ordinal 6

3. Motivasi dalam

pembelajaran

 Tingkat keseiapan mahasiswa

mengikuti pelajaran

Ordinal 7

 Tingkat

(28)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

mahasiswa

 Tingkat keaktifan

mahasiswa Ordinal 9

4. Waktu  Tingkat

pemberian ujian Ordinal 10  Penyelesaian

tugas tepat waktu Ordinal 11

3.3.2 Populasi Penelitian

Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, maka kita

perlu menentukan populasinya terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm.108) adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Adapun pendapat menurut M. Burhn Bungin (2010, hlm.99) bahwa:

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, dan sikap hidup sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Berdasarkan pengertian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi yang berjumlah 60 orang.

Sampel

Dalam suatu objek penelitian atau populasi biasanya terlampau luas. Oleh karena itu dalam mengadakan sebuah penelitian seorang peneliti harus mempertimbangkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan tenaga, biaya, dan waktu yang jelas tentang metode yang digunakan sebagai bahan untuk pertimbangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan populasi, Winarno Surakhmad (1990, hlm.93) mengemukakan:

(29)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam pengumpulan data untuk penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Hal ini sesuai denganpendapat yang diungkapkan oleh Sugiyono (2002 hlm.57)

“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu “Sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dipilih ke dalam sampel” (Ating Somantri dan Sambas Ali M, 2006, hlm.71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, maka digunakan rumus Slovin seperti menurut Husein Umar (2000, hlm.146) yaitu

:

n =

Keterangan:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:

n =

= 37,5 = 37 orang

(30)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

3.3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian yang didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan dengan mengadakan tanya jawab dengan para siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi untuk memperoleh data mengenai pengaruh pembelajaran yang dirasakan oleh siswa, iklim kelas dan tingkat efektivitas pembelajaran siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi. 2. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh

peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi oleh responden. Kusioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu

kuesioner yang berisi instrumen iklim kelas dan mengenai efektivitas pembelajaran siswa.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala

rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006,

hlm.113) merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa

angka, yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif”. Kuesioner

yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut. 2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

Sangat Setuju
(31)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen.

3.3.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini sangat penting untuk memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kekeliruan dapat diminimalkan. Pengujian kelayakan instrumen ini dilakukan melalui analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpul data dikatakan layak jika telah memenuhi syarat valid dan reliabel.

3.4.4.1. Uji Validitas

Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus tepat

(valid). Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya angket-angket yang disebarkan kepada responden.

Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi

Product Moment dari Karl Pearson dalam Sambas Ali M (2010,

hlm.26), yaitu :

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i

yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperolehtiap responden.

(32)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya repsonden untuk uji coba instrument sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n – 2.

(33)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

[image:33.595.181.445.223.525.2]

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, yaitu 20 siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Cimahi Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Variabel X (Iklim Kelas)

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,568 0,444 Valid

2 0,511 0,444 Valid

3 0,496 0,444 Valid

4 0,619 0,444 Valid

5 0,534 0,444 Valid

6 0,689 0,444 Valid

7 0,641 0,444 Valid

8 0,622 0,444 Valid

9 0,491 0,444 Valid

10 0,494 0,444 Valid

11 0,489 0,444 Valid

12 0,467 0,444 Valid

13 0,582 0,444 Valid

[image:33.595.180.445.594.747.2]

Sumber: Hasil uji coba angket

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Pembeljaran)

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,649 0,444 Valid

2 0,527 0,444 Valid

3 0,518 0,444 Valid

4 0,586 0,444 Valid

5 0,627 0,444 Valid

(34)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12

7 0,649 0,444 Valid

8 0,472 0,444 Valid

9 0,649 0,444 Valid

10 0,645 0,444 Valid

11 0,491 0,444 Valid

Sumber: Hasil uji coba angket

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Iklim Kelas (X) dengan 13 item dinyatakan valid 13 item, sehingga angket

yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Iklim Kelas adalah sebanyak 13 item. Selanjutnya uji validitas pada variabel Efektivitas Pembelajaran (Y) dengan 11 item dinyatakan valid 11 item, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Efektivitas Pembelajaran sebanyak 11 item.

3.4.4.2. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas instrumen. Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 31), menyatakan bahwa:

Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya, jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.

Sugiyono (2011, hlm.137), juga menyatakan bahwa: “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

(35)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13

dengan menggunakan rumus Koefisien Alfa ( ) dari Cronbach dalam Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.31), yaitu:

= [ ] [ ]

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

K = Banyaknya bulir soal ∑ = Jumlah varians bulir

= Varians total N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.31-35), adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

7. Menghitung nilai koefisien alfa.

(36)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14

9. Selanjutnya nilai diatas dibandingkan dengan pada

tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk = n - 2) 10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r

dan nilai tabel r. Kriterianya:

a. Jika nilai > nilai , maka instrumen dinyatakan

reliabel.

b. Jika nilai < nilai , maka instrumen dinyatakan tidak

reliabel.

[image:36.595.136.508.301.432.2]

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Keterangan

rhitung rtabel

1 Iklim Kelas 0,782 0,444 Reliabel

2 Efektivitas Pembelajaran 0,796 0,444 Reliabel

Sumber: Hasil uji coba angket

Hasil uji reliabilitas variabel X dan Variabel Y menunjukan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena nilai rhitung > rtabel. Sebagaimana terlihat pada tabel diatas, menunjukan bahwa kedua variabel yang dinyatakan reliabel. Dengan hasil kedua pengujian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Artinya bahwa tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian disebabkan instrumen yang belum teruji kevalidannya dan kereliabilitasnya.

3.3.5 Persyaratan Analisis Data

(37)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15

3.3.5.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal.

Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Dengan demikian penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data

yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. “Suatu data yang

membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya” (Sugiyono 2004, hlm.69). Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (powerfull)

sekalipun ukuran sampel kecil (n=4), Harun Al Rasyid dalam Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006). Langkah kerjanya sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.

5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel

z: dimana nilai z, Formula,

S i _    Dimana : n i  

_ dan

1 ) ( 2 2       n n x i S i

(38)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16

7. Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik

observasi antara kedua proporsi tadi.

8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi

9. Apabila Dhitung  Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.

3.3.5.2. Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006, hlm.296) adalah :

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus :

JK reg(a) =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus :

[∑ ]

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus : JKres = ΣY2– JKreg (b/a) – JK reg (a)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus :

RJKreg(a)= JK reg (a)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus :

RJKreg(a) = JKreg (b/a)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan

(39)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus :

∑ {∑ }

9. Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

10. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKres – JKE

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus : RJKTC = JKTC K – 2

12. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus :

RJKE = JKE N – k

13. Mencari nilai uji F dengan rumus : F = RJKTC

RJKE

14. Menentukan kriteria pengukuran : Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

15. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % 16. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian

membuat kesimpulan.

3.3.5.3. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal

(40)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18

 

 2

1 2

. 10

1n B dbLogS

X

Sumber : Ating Somantri dan Sambas Ali M(2006, hlm.294) Dimana :

S12 = varians tiap kelompok data

db1 = n – 1 = derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = ( Log S2gab) (∑db1)

S2gab = varians gabungan =

db S db

S gab i

2

2 .

Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006, hlm.295), langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini

adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.

6. Menghitung nilai.

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

3.3.6 Pengujian Hipotesis

Meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

(41)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

H0 : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara iklim

kelasterhadap efektivitas pembelajaran siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

H1 : β ≠ 0 artinya terdapat pengaruh antara iklim

kelasterhadap efektivitas pembelajaran siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

b. Membuat Persamaan Regresi

Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan :

Ŷ = a + bX Keterangan :

Ŷ = Efektivitas Pembelajaran Siswa X = Iklim Kelas

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Dimana :

  

 

2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus :

bX Y n X b Y

a

 
(42)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20

Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah

tolak H0 jika probabilitas lebih kecil daripada

= 0,05. Dapat disimpulkan koefisien regresi signifikan, atau iklim kelas benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembelajaran. Artinya H1 yang diajukan diterima pada  = 0,05

Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan, dilakukan uji signifikansi. Menurut Riduwan (2008, hlm.149) uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut :

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus :

 

 

n

Y JK g a

2

Re 

Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b│a]) dengan rumus :

JKReg[b│a] =

  

        n Y X XY

b. .

Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus :

) ( Re ) | ( Re 2

Res

Yi

JK

gba

JK

g a

JK

Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a]) dengan rumus :

RJKReg[a] = JKReg[a]

Langkah 5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi

(RJKReg[b│a]) dengan rumus :

RJKReg[b│a] = JKReg[b│a]

Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus :

RJKRes =

2

Re

n

JK s

Langkah 7. Menguji Signifikansi dengan rumus :

Fhitung =

Res Reg(b/a)

RJK RJK

(43)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

Ftabel = F (1-α) (dk reg b│a, dk res) = F(1-0,05)(dk reg b│a = 1,dk res 33-2) = F(0,95)(1,31)

Cara mencari = Ftabel, dkreg b│a = 1 sebagai angka pembilangdkres=31 sebagai angka penyebut

Langkah 8. Membandingkan F hitung dengan F tabel .Kriteria yang digunakan yaitu :

1. H0 ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung ≥ F tabel dinyatakan signifikan (diterima).

2. H0 dterima dan H1 ditolak, apabila F hitung ≤ F tabel dinyatakan tidaksignifikan (ditolak).

d. Menghitung Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui hubungan variabel X dengan Y dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment, yaitu :

   

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy

Riduwan (2008, hlm.136)

[image:43.595.201.458.580.722.2]

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber : Riduwan (2008, hlm.136)

(44)

Rahayu Ganefi, 2015

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel yang diberikan variabel iklim kelas terhadap variabel efektivitas pembelajaran digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut :

Sumber : Ating Somantri (2006, hlm.341) Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut :

r2 =

2 2

) ( ) )( ( Yi Yi n Yi Xi XiYi n b       

3.3.7 Teknik analisis data

3.3.7.1 Analisis Deskriptif

Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data, menurut Sambas Ali M dan Maman A (2007, hlm.53) menjelaskan :

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan 2 maka teknik analisis data yang akan digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran pengaruh

iklim kelas dan efektivitas pembelajaran. Untuk mempermudah dalam

mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing-masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan lan

Gambar

Tabel 1.1 Rekap Nilai Siswa Kelas XI AP
Tabel 3.1 Operasional Variabel Iklim Kelas
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel X (Iklim Kelas)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa Syafi’i (767-820 M), bayani berarti nama yang mencakup makna- makna yang mengandung persoalan ushul/pokok dan yang berkembang hingga ke furu’ atau

Dengan tetap mengacu pada spektrum yang berlaku, para guru akan lebih menekankan pada Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi “kebutuhan” DUDI. Dengan demikian,

Dalam Penulisan Ilmiah yang berjudul Kepuasan Konsumen Atas Pelayanan Bus Transjakarta Koridor 7 ini, peneliti ingin mengetahui secara pasti apakah dimensi pelayanan yang terdiri

Berapa banyak pasien dengan kasus luksasi lateral (yaitu perubahan letak 29. gigi yang terjadi karena pergerakan gigi ke arah Labial, palatal, maupun lateral yang

Bentuk data dari penelitian kualitatif berupa kalimat atau narasi dari subjek penelitian yang diperoleh melalui suatu teknik pengumpulan data yang kemudian data

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap Clemmons yang disebarkan pada 100 responden, Maka hasil dari analisis ini yang dilihat dari segi

Nilai Kepadatan Populasi (ind/m 2 ), Kepadatan Relatif (%), Frekuensi Kehadiran(%) Makrozoobentos pada setiap Stasiun Penelitian di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang

Analisis break even point adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui situasi atau keadaan dimana pendapatan total perusahaan sama dengan biaya totalnya. Dengan mengetahui