BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memiliki peranan penting terhadap kemajuan di bidang pendidikan. IPTEK termasuk pada salah satu landasan pendidikan. Ini disebabkan karena IPTEK mendukung tanggung jawab dan membudayakan eksistensi manusia. IPTEK adalah suatu sistem intelektual pemberdayaan manusia yang dihasilkan dari sistem kegiatan pendidikan. Dengan IPTEK, segala perubahan yang direncanakan oleh pendidikan dapat dikerjakan (Suparlan, 2009). Perkembangan di bidang ilmu pengetahuan melahirkan paradigma-paradigma baru dan di bidang teknologi mampu memberikan perubahan untuk kehidupan manusia yang berkembang dan maju.
Perguruan Tinggi merupakan salah satu yang berperan dalam melakukan penelitian dan pengembangan di bidang IPTEK, karena terdapat sarana dan prasarana IPTEK, juga sumber daya manusia yang menekuni bidang ilmu sesuai dengan keahliannya. Perguruan Tinggi mempunyai misi yang utama yaitu menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi di Indonesia yaitu, untuk mempersiapkan kader pemimpin bangsa dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkemampuan lanjut di masa depan atau wawasan kepemimpinan dan wawasankeunggulan (Prayoto, 1995). Tujuan pendidikan tinggi dapat dicapai dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diantaranya, dharma pendidikan dan pengajaran, dharma penelitian, dan dharma pengabdian pada masyarakat.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan Perguruan Tinggi yang memiliki visi sebagai Universitas Pelopor dan Unggul (A Leading and Outstanding
University). Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, UPI sebagai salah satu
kalangan masyarakat nasional maupun internasional, dan membuka peluang untuk kerja sama dengan lembaga-lembaga di dalam maupun luar negeri.
Pembelajaran berbasis penelitian merupakan salah satu metode Student-Centered
Learning (SCL) yang mengintegrasikan penelitian di dalam proses pembelajaran
(Widayati,dkk, 2010). Untuk tercapainya pembelajaran berbasis penelitian ini, salah satunya dengan bahan ajar yang berasal dari hasil penelitian dosen. Dalam proses pembelajaran, hasil penelitian dosen digunakan untuk memperkaya bahan ajar. Dosen dapat memaparkan hasil penelitiannya sebagai contoh nyata dalam perkuliahan yang diharapkan dapat berfungsi membantu mahasiswa untuk memahami ide, konsep, dan teori penelitian. Pada kegiatan ini nilai, etika, dan praktik penelitian yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan dapat disampaikan untuk memberikan inspirasi kepada mahasiswa. Salah satu tercapainya strategi pembelajaran berbasis penelitian dengan meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran berbasis penelitian pada seluruh Departemen yang ada di UPI. Indikator tercapainya Universitas berbasis penelitian dapat dilihat dari jumlah penelitian yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, jumlah penerapan metode penelitian dalam sistem pembelajaran, dan jumlah pemanfaatan hasil penelitian dosen dalam proses pembelajaran.
Departemen Pendidikan Teknik Aritektur memiliki dosen yang banyak terlibat melakukan penelitian baik di dalam maupun di luar UPI. Berdasarkan data borang yang penulis dapatkan, masih sedikit dari hasil penelitian dosen yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Juga permasalahan dari mahasiswa yang masih sedikit untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran yang berbasis penelitian. Padahal, untuk tercapainya Universitas berbasis penelitian harus dilaksanakan sesuai dengan indikator-indikator di atas. Tentu ini menjadi penting, mengingat hasil penelitian dosen dapat memperkaya bahan ajar yang diajarkan sesuai dengan perkembangan jaman dan telah teruji hasil penelitian mutakhir.
Penelitian Dosen dengan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Berdasarkan data borang Dosen Departemen pendidikan teknik arsitektur, dalam kurun waktu 4 tahun dari 22 orang hanya 50% yang telah melakukan penelitian;
2. Pemanfaatan publikasi jurnal-jurnal hasil penelitian dosen belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa;
3. Kurangnya kesadaran mahasiswa tentang pentingnya hasil penelitian dosen yang telah dipublikasikan untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian difokuskan pada dosen yang masih aktif di Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur;
2. Penelitian difokuskan pada bahan ajar cetak dan bahan ajar multimedia interaktif (buku teks, modul, maket, dan power point).
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu
1. Bagaimana jumlah dan mutu hasil penelitian dosen pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia?
2. Bagaimana jumlah dan mutu bahan ajar mata kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia?
E. Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian ini yaitu:
1. Korelasi adalah hubungan timbal balik antara dua variabel. Pengertian ini diperkuat oleh pendapat Azwar (1987) yang mengatakan bahwa:“Istilah korelasi merujuk pada derajat hubungan atau saling hubungan antara dua variabel, adalah: hal aspek, keadaan, dan sebagainya yang sifatnya dapat dinyatakan dalam bermacam-macam nilai kuantitatif”;
2. Penelitian menurut Soekanto (1986) adalah “Kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten". Hasil Penelitian sebagai wujud dari temuan-temuan guna mengembangkan suatu teori demi proses pembelajaran yang lebih baik. Hasil penelitian yang kualitasnya baik didasari oleh jumlah penelitian, jenis publikasi, track record penulis, peer-review status, penerimaan dan penolakan jurnal, visualisasi data, dan faktor dampak jurnal (Quality Indicators for Research Humanities, 2011);
3. Pengembangan Bahan Ajar adalah proses pemilihan, adaptasi, dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu (Nunan, 1991). Bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Panen, 2001). Menurut Daryanto dan Aris Dwicahyono (2014) terdapat empat jenis bahan ajar, yaitu bahan ajar cetak (visual) , bahan ajar audio, bahan ajar pandang dengar (audio visual), dan bahan ajar multimedia interaktif.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui jumlah dan mutu hasil penelitian dosen pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia;
3. Untuk mendapatkan korelasi hasil penelitian dosen dengan pengembangan bahan ajar mata kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis:
a. Bagi Mahasiswa diharapkan dapat menjadi respon positif, sehingga terjadi timbal balik proses pembelajaran yang baik;
b. Bagi dosen sebagai masukan dan bahan evaluasi untuk perencanaan proses belajar mengajar yang lebih baik;
c. Bagi penulis penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai penelitian ini;
d. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dimana mengelola program pendidikan calon guru, hasil penelitian ini sebagai salah satu solusi teori yang diterapkan dalam proses pembelajaran tentang korelasi hasil penelitian dosen dengan pengembangan bahan ajar mata kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur.
2. Secara praktis:
a. Bagi Mahasiswa diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi, bahan ajar, pedoman yang membantu di dalam proses pembelajaran;
b. Bagi dosen sebagai acuan bahan evaluasi untuk perencanaan proses belajar mengajar yang lebih baik juga bisa;
c. Bagi penulis penelitian ini menambah kemampuan kreatifitas dalam menulis dan meneliti;
pengembangan bahan ajar mata kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia.
H. Sistematika Penulisan
Laporan penelitian ini disusun ke dalam 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjabarkan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan;
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjabaran teori-teori yang berhubungan dengan penelitian terdiri dari kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian;
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang cara pengambilan dan pengolah data penelitian, diantaranya metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data;
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjabarkan keterkaitan antar faktor-faktor dari data masalah penelitian sampai kepada hasil penyelesaian masalah, terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan;
SIMPULAN DAN SARAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian (Research Methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu (Sukmadinata, 2008).
Dalam penelitian ini, berdasarkan tujuannya yaitu untuk mendapatkan hubungan timbal balik hasil penelitian dosen dengan pengembangan bahan ajar mata kuliah, termasuk metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasional, serta pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan dengan dasar untuk mengkaji dan melihat derajat hubungan antara hasil penelitian dosen dengan pengembangan bahan ajar pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang diambil dari permasalahan yang diidentifikasi dua variabel tersebut memiliki korelasi atau hubungan antara variabel satu dan lainnya, yaitu:
Variabel bebas (X) : Hasil Penelitian Dosen Variabel terikat (Y) : Bahan Ajar
Gambar 3.1 Variabel Penelitian Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Variabel Y
(Bahan Ajar) Variabel X
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah Dosen Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur. Berdasarkan data dosen Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur, terdaftar sebanyak 22 orang.
Tabel 3.1 Data Dosen DepartemenPendidikan Teknik Arsitektur Sumber: Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur, 2014
NO NAMA NIDN
1. Prof. Dr. Moch. Syaom Barliana, M.Pd., M.T. 00 040263 05
2. Dr. Sri Handayani, M.Pd. 00 300966 01
3. Drs. Dadang Ahdiat, M.S.Arch. 00 110453 03
4. Ir. Sidik Hananto, M.T. 00 230150 01
5. Drs. R. Irawan Surasetja, M.T. 00 050260 04
6. Dra. Rr. Tjahyani Busono, M.T. 00 311262 14
7. Dr. H. Johar Maknun M.Si. 00 080368 02
8. Dr. Asep Yudi Permana, S.Pd., M.Des. 00 110469 01
9. Lilis Widaningsih, M.T. 00 221071 01
10. Erna Krisnanto, S.T., M.T. 00 070672 05
11. Lucy Yosita, S.T., M.T. 00 070177 04
12. Tutin Aryanti, Ph.D 00 150875 08
13. Beta Paramita, S.T., M.T. 00 280978 07
14. Usep Surahman, S.T., M.T. 00 270676 03
15. Fauzi Rahmanullah, S.Pd., M.T. 00 071276 04
16. Diah Cahyani Permana Sari, S.T., M.T. 00 190977 04
17. Nuryanto, S.Pd., M.T. 00 130576 06
18. Suhandy Siswoyo, S.T., M.T. 00 011173 05
19. Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T. 00 230175 07
20. R. Diah Srihartati Rahayu, S.T. 00 240474 01
21. Ilhamdaniah, S.T., M.T. 00 161177 06
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian yang digunakan Sampling Jenuh, yakni teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini,
dijelaskan oleh Arikunto (2010), “Jika subjeknya kurang dari 100 orang
sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih”. Berdasarkan jumlah populasi Dosen Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur yaitu 22 orang, maka diambil keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur untuk tercapainya kevalidan data yang digunakan dalam penelitian. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner (angket).
Dalam pengujian instrumen, penelitian ini menggunakan jenis skala pengukuran ordinal dengan tipe skala pengukuran skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2003). Skala Likert dipilih dengan mempertimbangkan bahwa skala pengukuran ini dapat mengukur korelasi hasil penelitian dosen dengan pengembangan bahan ajar mata kuliah. Dengan Skala Likert ini, hasilnya membentuk data ordinal sehingga dapat diukur dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan hipotesis yang diinginkan. Yang paling penting untuk menyusun instrumen ini adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban di setiap item instrumen.
Untuk setiap pertanyaan yang disusun, mempunyai nilai sesuai dengan pedoman Skala Likert sebagai berikut:
a. 1 = sangat tidak baik b. 2 = tidak baik
c. 3 = sedang d. 4 = baik e. 5 = sangat baik
Untuk pedoman dalam membuat pertanyaan-pertanyaan pada angket, maka disusunlah kisi-kisi instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner (Angket) Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
4. Peer-Review Status 15, 16,
17
5. Penerimaan Atau Penolakan Jurnal
18. 19
6. Visualisasi Data 20, 21
7. Faktor Dampak Jurnal 22, 23,
24, 25
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini diantaranya adalah:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner atau angket ini digunakan dengan cara memberi beberapa pertanyaan kepada responden kemudian hasil dari data tersebut dapat menyimpulkan penelitian ini. Pada penelitian ini, angket yang digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil penelitian dosen dan bahan ajar mata kuliah berupa daftar pertanyaan, dimana dosen Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur sebagai responden memilih jawaban yang paling sesuai dengan yang tertera pada soal.
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini, dokumentasi merupakan data borang dosen dan bahan ajar mata kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik non parametrik. Penggunaan statistik non parametrik dikarenakan jumlah sampel yang terkumpul kurang dari 30. Sehingga untuk analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan korelasi spearman rank.
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan subjek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dan kelompok subjek yang diteliti (Azwar, 1998). Untuk penyajian data statistik deskriptif diantaranya adalah penskoran dan prosentase tingkat pencapaian (TP) responden. Dalam analisis ini, data dari masing-masing variabel akan ditentukan, yaitu dengan :
pada setiap item jawaban pada angket untuk responden dengan ketentuan sebagai berikut:
Alternatif jawaban a dengan nilai 1
Alternatif jawaban b dengan nilai 2
Alternatif jawaban c dengan nilai 3
Alternatif jawaban d dengan nilai 4
Alternatif jawaban e dengan nilai 5
b. Mencari tingkat pencapaian responden pada setiap variabel digunakan rumus:
Selanjutnya kategori pencapaian nilai responden atas masing-masing variabel menggunakan kriteria kategori berikut ini:
86-100% = Sangat Tinggi 71-85% = Tinggi
56-70% = Sedang 41-55% = Rendah <40% = Sangat Rendah
Untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen digunakan rumus korelasi Spearman Rank. Uji korelasi
Spearman Rank adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih variabel berskala ordinal juga untuk data tidak berdistribusi normal (kurang dari 30 sampel).
Langkah-langkah pengujian korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima atau ditolak.
Ho : µ = 0 (tidak ada hubungan)
Maka, sebelum memasukkan data kedalam rumus, perlu kita amsusikan terlebih dahulu Ho atau hipotesi nol dan Ha atau hipotesis penelitian, sebagai berikut:
Ho :tidak terdapat korelasi positif dan signifikan antara Hasil Penelitian Dosen dengan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia
Ha :terdapat korelasi positif dan signifikan antara Hasil Penelitian Dosen dengan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah pada Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia
b. Kriteria pengujian hipotesis
Ho ditolak bila harga rs hitung > dari rs kriteria Ho diterima bila harga rs hitung < dari rs kriteria c. Perhitungan untuk pengujian hipotesis
rs = 1 – (6 bi2 : N (N2– 1) rs : koefisien korelasi Spearman Rank
bi : beda antara dua pengamatan berpasangan N : total pengamatan
(Sugiono, 2012) d. Keberartian korelasi
0,80 – 1,00 : korelasi yang sangat tinggi 0,60 – 0,80 : korelasi yang tinggi 0,60 – 0,40 : korelasi yang sedang 0,20 – 0,40 : korelasi yang rendah 0,00 – 0,20 : korelasi yang sangat rendah