• Tidak ada hasil yang ditemukan

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

RINGKASAN DAN SUMMARY

Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga yang merupakan salah satu desa lingkar kampus terdekat dengan Kampus IPB Dramaga, yaitu berjarak sekitar 5 km. Desa Cikarawang terbagi menjadi tiga dusun, salah satu dusunnya adalah Dusun Cangkrang yang memiliki permasalahan dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Dari total KK yang ada (400 KK) di Dusun Cangkrang, 87,5 persen diantaranya (350 KK) merupakan KK miskin. Proporsi tingkat pendidikan penduduk terbesar adalah Tidak Tamat dan Tamat SD (32%) disusul Tamat SMP dan Tamat SMA. Adapun jenis pekerjaan penduduk pada umumnya adalah sebagai buruh bangunan, petani, supir dan pedagang.

Pemberdayaan bagi masyarakat miskin bukan menjadikan mereka tergantung pada pemberian, tetapi merupakan hasil usaha sendiri yang dapat dipertukarkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonominya. Penguatan kapasitas lembaga sangat diperlukan agar masyarakat miskin sebagai anggota bisa mengembangkan modal sosial.

Masyarakat Dusun Cangkrang merupakan masyarakat miskin yang rentan dan lemah, serta tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk berdaya. Melalui upaya pemberdayaan, masyarakat Dusun Cangkrang dapat memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehingga terbebas dari kondisi kemiskinan, seperti kebodohan, kelaparan dan kesakitan. Dengan pemberdayaan, masyarakat Dusun Cangkrang juga dapat menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan, pengetahuan dan keterampilan, serta ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan.

Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wasah koordinasi kegiatan penguatan

fungsi-fungsi kekeluargaan secara terpadu. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut

(2)

diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

Program prioritas yang akan dikembangkan dalam wadah posdaya adalah bidang yang banyak berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus berkaitan erat dengan indicator peningkatan IPM. Bidang tersebut meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Posdaya, adalah kelembagaan baru di masyarakat, walaupun esensi

pengembangannya bukanlah hal yang baru karena posdaya hanya menggali kembali semangat kegotongroyongan masyarakat menjadi semangat kerja

masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Sebagai lembaga baru, tentu saja pengembangan posdaya memerlukan sentuhan intervensi pihak luar untuk

mempercepat proses internalisasi kelembagaan posdaya dan mempercepat operasionalisasi program kerja posdaya.

Secara umum tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan

kemandirian masyarakat dengan mengangkat kembali semangat gotong royong sehingga tercipta ketentraman, dan kenyaman dalam kehidupan masyarakat.

Adapun tujuan khususnya adalah : (a) melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan serta pendampingan dan percontohan, dan (b) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun.

Mengacu kepada tujuan, manfaat yang dirasakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dapat mengenali potensi masyarakat dan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan potensi masyarakat. dengan indikator keberhasilan dari

kegiatan pengabdian ini adalah :

1. Terbentuknya Posdaya Mitra Tani di Desa Cikarawang Kec. Dramaga Kab Bogor, yang merupakan turunan dari Posdaya Mandiri Terpadu yang telah terbentuk pada bulan Nopember 2009 lengkap dengan pengurusnya dan ada SK dari Kepala Desa,

(3)

2. Terlaksana dan hadirnya Pengurus Posdaya dalam kegiatan-kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk Pengurus Posdaya.

3. Terbentuknya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan  kegiatan simpan-pinjam atau pinjaman bergulir.

4. Munculnya beberapa pelaku Usaha Ekonomi Produktif baru yang berhubungan dengan Posdaya.

5. Terlaksananya percontohan/demplot kebun bergizi binaan posdaya 6. Ada Posyandu Lansia di wilayah kerja Posdaya

Ada beberapa bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan IbM Posdaya Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Bogor. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi program, pembentukan Posdaya, penyusunan rencana kerja, pelatihan

keterampilan ekonomi produktif, pembentukan LKM (Lembaga Keuangan Mikro), Pembuatan demplot kebun bergizi, pengembangan program kebun bergizi, dan pembentukan posbindu lansia.

Sosialisasi program dibentuk untuk menjelaskan rencana program IbM di RW. 01 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga.Dalam kegiatan sosialisasi dijelaskan rencana pelaksanaan program IbM 2010 dalam rangka pemberdayaan masyaraka melalui Posdaya. Masyarakat menyambut baik sosialisasi ini dan menganggap bahwa kegiatan program IbM di RW 01 dapat dilanjutkan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan para lansia. Dalam sosialisasi, koordinator Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang menjelaskan bahwa sudah terbentuk Posdaya tingkat desa pada tanggal 4 Nopember 2009 dengan nama Posdaya Mandiri Terpadu. Di setiap dusun juga dibentuk koordinator dusun dalam rangka pengembangan Posdaya. Maka program IbM yang difokuskan pada RW 01 Dusun 1 Desa Cikarawang dapat berperan dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya di daerah tersebut.

Berdasarkan informasi ini maka kegiatan IbM Posdaya yang tadinya merancang  nama Posdaya Mitra Tani, menyesuaikan dengan Posdaya tingkat desa yang telah ada yaitu Posdaya Mandiri Terpadu. Tentu saja kegiatan IbM yang difokuskan di RW 01 dapat menggerakkan  masyarakat di RW 01 untuk aktif dalam mengisi program pemberdayaan pada 4 bidang Posdaya, yaitu bidang pendidikan, ekonomi,

kesehatan, dan bidang lingkungan.

Pelatihan keterampilan merupakan bagian kegiatan yang dilakukan untuk mengisi bidang kegiatan pendidikan. Sesuai dengan kesepakatan warga maka untuk

(4)

mengisi bidang pendidikan diimplementasikan dalam bentuk pelatihan

keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga. Pelatihan keterampilan yang dilaksanakan adalah dalam bentuk keterampilan menyulam. Pemilihan bidang ini dikarenakan dapat menambah keterampilan ibu rumah tangga, menggunakan waktu luang dan kekaligus berpeluang untuk menjadikannya bernilai ekonomi.

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dianggap panting bagi masyarakat karena sangat membantu masyarakat dalam dua hal, yaitu: (a) Mendidik warga untuk menabung, dan (b) Mendirikan lembaga alternative sumber keuangan yang selama ini sering diperankan oleh pihak pelepas uang (renternir)

Demplot kebun bergizi dilaksanakan dalam rangka membangun percontohan bagi warga untuk menyediakan kebutuhan sayuran keluarga sehari-hari. Demplot diisi dengan berbagai sayuran kebutuhan keluarga seperti cabai, bayam, tomat, ceisin, dan kangkung darat.    Demplot kebun bergizi juga berperan untuk menyediakan bibit kebun bergizi bagi masyarakat. Mereka diperbolehkan mengambil bibit

sayuran di demplot dengan menyediakan polybag masing-masing. Kegiatan inilah yang dimaksud dengan pengembangan kebun bergizi, yakni menyebarnya

penanaman sayuran di rumah-rumah warga dengan mengambil bibitnya dari kedua demplot yang ada di Posdaya Mandiri Terpadu RW 01 Desa Cikarawang.

Posbindu lansia merupakan sebuah kegiatan pelayanan bagi para lansia yang ada di RW 01. kegiatan ini digagas oleh Posdaya RW 01 dengan bimbingan kader desa..

Program diawali dengan pembinaan kader posbindu RW 01 dalam bentuk pelatihan kader. Selanjutnya kagiatan diteruskan dengan pendataan lansia RW 01.

Pembinaan kader posindu dilakukan dengan pelatihan sederhana yang ditangani oleh bidan desa dan kader desa.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap para tokoh masyarakat dan para kader Posdaya dapat diketahui bahwa pengetahuan masyarakat tentang Posdaya relatif baik dan mereka sudah memahami apa dan bagaimana tentang Posdaya.

Harapan masyarakat terhadap posdaya yang dikembangkan di lokasi tersebut antara lain upaya peningkatan kesehatan, taraf hidup, dan kemandirian

masyarakat. Posdaya diharapkan dapat berperan dalam pengembangan sentra UKM yang ada di Desa Cikarawang. Masyarakat menilai bahwa setelah adanya posdaya,

(5)

kinerja program lain dapat saling mendukung sehingga muncul sinergitas dalam kegiatan pembangunan masyarakat di wilayah tersebut. Menurut masyarakat, untuk pengembangan posdaya di Desa Cikarawang perlu dilakukan pelatihan yang terprogram, sarana pendukung kegiatan, dukungan permodalan, dan

pengembangan produksi sesuai dengan potensi sumber daya alam yang ada di Desa Cikarawang.

Terbentuknya kelembagaan Posdaya Mitra Tani di Dusun Cangkrang merupakan upaya untuk memenuhi tujuan pemberdayaan yang dikemukakan di atas. Melalui berbagai kegiatan dalam kelembagaan Posdaya Mitra Tani, seperti peningkatan motivasi, pelatihan usaha ekonomi produktif, Demplot kebun bergizi,

pembentukuan Lembaga Keuangan Mikro dan Posbindu, mampu berperan besar dalam mengangkat kembali semangat kegotongroyongan masyarakat. Selain itu, Posdaya Mitra Tani mampu menguatkan kembali fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang selanjutnya meningkatkan kemandirian dan kualitas masyarakat, khususnya ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.

Berdasarkan  hasil  pelaksanaan  dan  pembahasan  maka dapat disarankan

agar pendampingan perlu tetap dilakukan meskipun kegiatan pengabdian telah selesai agar kegiatan berkelanjutan, serta perlu campur tangan pemerintah daerah setempat dalam pembinaannya agar produk yang dihasilkan dikenal oleh

masyarakat luas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(2) Tema pengabdian yang diusulkan harus berdasarkan hasil penelitian teknologi inovasi dari tim pengusul (ketua dan atau salah satu anggota tim pengusul) (3) Sifat

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu model pembelajaran yang dilakukan secara bekerjasama antara anggota satu dengan yang lainnya didalam kelompok tersebut

Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh

 Dengan bantuan kerangka zachman, perencanaan sistem informasi suatu perusahaan dapat difokuskan pada artifak yang berguna ( artifact of value ), dan menghindari adanya artifact

Pada situasi ketika merek baru perlu diterapkan untuk suatu produk baru atau segmen pasar baru, sering kali lebih efektif jika merek baru tersebut dikombinasikan dengan

Selain keterampilan kunci yang disampaikan, pengembangan kompetensi diri untuk dapat menerapkannya untuk membantu orang lain juga menjadi bagian dalam mata kuliah

Pada kesempatan ini akan dilaporkan suatu kasus fraktur mandibula akibat tindakan operasi pencabutan gigi molar ketiga rahang bawah yang dilakukan oleh seorang