FORM KONSULTASI SKRIPSI CATATAN BIMBINGAN. Bimbingan pertama, briefing persiapan skripsi. Konsultasi teori & metode.

LAMPIRAN A

2 FORM KONSULTASI SKRIPSI

NIM : 000 000 264 56

Nama Mahasiswa : Nashya Tamara Program Studi : Jurnalistik Nama Dosen Pembimbing : Veronika Kaban

NO TANGGAL

BIMBINGAN CATATAN BIMBINGAN

TANDA TANGAN PEMBIMBING 1 17 Februari

2020

Bimbingan pertama, briefing

persiapan skripsi.

2 24 Februari

2020 Konsultasi teori & metode.

3 12 Maret 2020 Konsultasi metode, kuisioner dan

diari media.

4 19 Maret 2020 Konsultasi wawancara mendalam,

revisi draf.

5 24 Maret 2020 Konsultasi diari media, persiapan

pengambilan data

6 3 April 2020

Konsultasi wawancara informan pertama, persiapan pengambilan data selanjutnya.

7 27 April 2020 Konsultasi analisa data dan draf.

8 27 Mei 2020 Konsultasi penulisan 4.2.

3 9 3 Juni 2020 Konsultasi penulisan 4.2 dan

kerangka 4.3.

10 12 Juni 2020 Konsultasi akhir penulisan 4.3 dan bab 5.

11 14 Juni 2020 Konsultasi finalisasi skripsi.

Cat:

Minimal bimbingan Skripsi/TA adalah 8 kali, Form wajib dilampirkan di laporan Skripsi

Tanda Tangan Pembimbing

Veronika, S.Sos., M.Si.

Dosen Pembimbing

4 PERTANYAAN WAWANCARA

1. Waktu

a. Bagaimana kebiasaan pola konsumsi anda pada pagi hari?

b. Bagaimana kebiasaan pola konsumsi anda pada siang hari?

c. Bagaimana kebiasaan pola konsumsi anda pada sore hari?

2. Konten

a. Jenis konten apa yang paling digemari?

b. Berita apa yang anda ikuti di setiap kanal?

c. Apakah ada halangan tertentu yang membuat anda enggan mengonsumsi kategori konten tertentu?

d. Apakah ada dampak dari konsumsi berita yang anda rasakan?

e. Bagaimana anda membagikan berita yang anda konsumsi ke orang lain?

f. Apa yang membuat anda terikat dengan media/berita tertentu?

g. Sebutkan lima berita apa yang paling anda ingat yang anda konsumsi selama tiga hari terakhir.

3. Kanal

a. Kanal apa saja yang dipakai sehari-hari?

b. Kanal apa yang paling sering anda pakai?

c. Mengapa anda menggunakan kanal tersebut?

d. Apakah anda mengonsumsi berita lewat aplikasi/situs/lainnya?

Sebutkan.

4. Aktivitas

a. Apakah anda lebih sering fokus mengonsumsi berita atau dengan aktivitas lainnya?

b. Aktivitas apakah yang biasanya anda lakukan bersamaan dengan konsumsi media?

c. Media/platform lain apa yang biasanya anda lakukan bersamaan dengan konsumsi media?

d. Apakah pengaruh kegiatan yang anda lakukan dengan pemilihan konten dan kanal yang anda lakukan?

5. Lokasi

a. Dimana saja biasanya anda mengonsumsi berita?

b. Urutkan perpindahan anda dalam satu hari beserta kanal yang

digunakan.

5 KODING WAWANCARA

ADELIA PUTRI 31 Maret 2020, 21:20 WIB

Kode Transkrip

Rutinitas Konsumsi Media

pertama buka sosial media, Twitter atau Instagram biasanya.

Selain itu juga messaging platform kayak Line atau WhatsApp buat komunikasi sama temen-temen, terus beres-beres rumah, masak dan olah raga juga entertainment maksudnya Netflix ataupun YouTube.

Lokasi Penggunaan Media

smartphone itu sering banget kayak pokoknya kemana-mana walaupun di dalam rumah handphone itu selalu dibawa Lokasi

Penggunaan Media

smartphone itu sering banget kayak pokoknya kemana-mana walaupun di dalam rumah handphone itu selalu dibawa Lokasi

Penggunaan Media

Nah tab itu dibawa juga di rumah kalau misalkan handphonenya di charge atau memang lagi ga pegang handphone aja gitu Lokasi

Penggunaan Media

Nah tab itu dibawa juga di rumah kalau misalkan handphonenya di charge atau memang lagi ga pegang handphone aja gitu Lokasi

Penggunaan Media

kalau tab itu lebih mudah untuk dibawa ya, kalau di rumah dibanding kalau pakai gadget yang lain.

Lokasi Penggunaan Media

Kalau laptop di kamar Lokasi

Penggunaan Media

Tapi kalau laptop itu dipakenya kadang buat browsing atau bikin tugas ya. Kalau di bawah itu agak kurang sih maksudnya kurang efisien buat duduk bikin atau kerjain tugas gitu

Lokasi Penggunaan Media

yang lebih sering dibawa itu adalah kalau nggak handphone, tab.

Aplikasi

Kanal tab itu memudahkan cuma buat nonton Netflix aja sih Sumber

Berita

Tapi kalau di tab itu tidak ada media sosial karena kebanyakan di smartphone dan memang tidak install aplikasi sosial media di iPad.

Sumber Berita

Tapi kalau di tab itu tidak ada media sosial karena kebanyakan di smartphone dan memang tidak install aplikasi sosial media di iPad.

Aplikasi

Kanal Main game di handphone Sumber Non

Berita iya betul, karena progress gamenya di handphone hehehe

6 Kanal

Sampingan Netflix, YouTube atau baca blog?

Sumber Berita

ada beberapa blog suka baca dan lebih suka baca di iPad aja.

Kadang di handphone juga sih, Cuma karena mobilisasinya lagi di iPad ya udah baca blog.

Kanal

Sampingan Lebih besar dari smartphone tapi lebih kecil dari laptop, sih.

Kanal Sampingan

memudahkan karena iPad gue kan pakai keyboardnya gitu, jadi untuk browsing lebih gampang.

Aplikasi Platform

WhatsApp mostly di smartphone, jadi mobilisasi gue itu

utamanya pake smartphone, tapi kalau misalkan smartphonenya lagi di charge gue harus ganti device. Kalau misalkan urgent banget di laptop ya maksudnya ada lagi komunikasi urus apa gitu ya di laptop gue akan buka Line dan WhatsApp gitu.

Sumber Berita

WhatsApp mostly di smartphone, jadi mobilisasi gue itu

utamanya pake smartphone, tapi kalau misalkan smartphonenya lagi di charge gue harus ganti device. Kalau misalkan urgent banget di laptop ya maksudnya ada lagi komunikasi urus apa gitu ya di laptop gue akan buka Line dan WhatsApp gitu.

Aplikasi Kanal

Di smartphone itu iya, karena ngesearch titlenya di smartphone, add to listnya di smartphone. Tapi untuk nontonnya sendiri itu di iPad atau di laptop sih biasanya. Karena kecil kalau di

smartphone nontonnya.

Aplikasi Kanal

Karena mostly di smartphone itu biasa dapat rekomen film atau seriesnya tuh di Instagram atau Twitter, makanya langsung search di Netflixnya ada apa gitu, oh ada ini terus bisa lihat artisnya siapa. Kalau series dia satu season berapa episode gitu.

Terus itu kan scrollingnya cepet banget kan, kalau tertarik ya add to list, kalau nggak ya cuma gitu doang. Mostly browsing aja sih, browsing judul aja gitu.

Kanal Utama

Biasa kalau di laptop, laptop aja sih. Karena menurut gue laptop itu kalau ngeliat dari aplikasi kayak laptop itu bisa combine aplikasi di smartphone gue sama iPad gue. Cuma makanya kadang kalau sudah di laptop ya di laptop aja gitu.

Kanal Utama

Dalam arti kayak gue bisa buka semua aplikasi, yang ada di smartphone dan tab gue dua-duanya di laptop. Dan alasannya ga pernah rotate sama device lain karena pertama gue bisa buka semuanya dan kedua kalau di laptop lebih mudah aja sih

geraknya. Misalnya gue mau browsing lebih cepet bukanya. Gue mau nonton gue bisa lebih apa ya, layarnya lebih besar kayak gitu-gitu.

Rutinitas Konsumsi Media

Kalau buka smartphone pasti tiap bangun tidur buka.

Rutinitas Konsumsi Media

Kalau laptop itu biasanya kalau udah sore sih.

7 Kanal Utama

Kalau iPad gaada waktu tertentunya, karena pertama sering rotate device kan karena masa karantina ini jadi gaada masa tentunya. Makanya tadi kayak selama tiga hari itu karena lagi di karantina mostly di smartphone atau tab. Tapi kalau biasanya sehari-hari diluar karantina ini rotatenya di handphone sama di laptop aja.

Makna Berita

Ehh udah mulai pusing sih baca berita soal korona. Karena pertama beritanya itu kayak bener-bener mengonsumsi semua sosial media yang gue pake. Jadi apapun sosial media yang gue pake beritanya korona melulu. Kenapa kita buka social media not only to search information tapi juga kan cari hiburan. Nah karena ada berita korona ini menurut gue kayak lama-lama mulai suffocated ya. Kayak beritanya gaada hal baik gituloh. Terus belum lagi banyak hoaks kan, di Twitter sama Instagram.

Apalagi di Twitter sih, belum lagi liat komentar orang-orang, mulai pusing banget sih. Sebenarnya mulai mengurangi si baca- baca korona gitu.

Kanal Utama Masak, olahraga, atau tidur Sumber Non

Berita

Tapi kebetulan kayaknya di tiga hari itu, sebenernya sering banget ga juga ya, pasti dalam seminggu ada sih 2-3 kali. Cuma kayaknya kalau ga salah kemarin pas tiga hari itu kebetulan lagi nggak. Walaupun ada, kayaknya di screen time itu ada Google Duo ya berapa menit gitu. Nah itu pas lagi telfon.

Sumber Non Berita

Video call sama temen-temen, ngobrol, bercanda-bercanda, cari game yang bisa dimainin bareng secara online. Ngobrol sih intinya, kayak ngobrol macem-macem aja.

Makna Berita

Mungkin untuk catching up information aja ya, jadi kayak tau gitu awarenessnya oh ini virus udah sampai mana. Kayak misalkan belakangan ini kan mungkin waktu pas tiga hari itu beritanya yang keluar… emm… India lockdown gitu kan. Ehh…

bisa jadi bahan obrolan sih sama temen-temen, kayak eh di India udah lockdown. Jadi kita bisa compare sama negara lain. Tapi menurut gue bukan hal yang kayak dibicarain banget gitu sih, kayak “oh iya beritanya updatenya udah sampai sini loh, lu tau gak?” kayak gitu-gitu.

Kanal Utama

Iya sih, kayak misalnya kalau computer only mungkin tetep login. Biasanya Line sih. Cuma kayak cuman buat pegangan, dibuka aja takutnya ada telfon atau ada yang penting gitu kan.

Tapi computer only itu biasanya kerjain skripsi, atau misalkan buka YouTube atau Spotify gitu. Atau baca blog sih tetep sih

Sumber Berita

Cuma kayak kemarin tuh lagi nemu blog. ehh… I follow a person on Twitter terus ternyata dia suka share bacaannya gitu di blognya dia. Makanya kemarin baca blognya dia cari-cari

rekomendasi buku. Itu satu, namanya Devina Harianto,

dvnharianto.wordpress.com. Terus yang kedua ada daily blog

namanya linimasa.com.Ee… dia itu blog, ga seaktif dulu sih,

kalau dulu kayak hampir tiap hari gitu posting cerita aja, cerita

8 sehari-hari gitu. Tapi kalau sekarang udah jarang sih post.

Sukanya karena kalau linimasa itu macem-macem sih yang dibahas gitu. Karena kadang eemm… menyenangkan sih baca blog ya. Udah jarang soalnya orang-orang.

Sumber Berita

Gue pada dasarnya sebenernya suka blog tapi eee beberapa tahun belakangan ini kayak udah jarang banget eee… walaupun punya blog udah jarang banget diupdate. Dan kalaupun diupdate pasti tulisannya jarang banget ditulis gitu.

Sumber Berita

Emang rutin baca blog terutama linimasa sih. Karena dia update gitu dan suka baca archivenya.

Sumber Berita

Emm dulu sih tiap hari seinget gue, tapi sekarang itu tiap Senin ada sih kalau ga salah ya. Soalnya ga tiap ada itu langsung di update sih. Maksudnya ga tiap update langsung baca. Cuma kayak occasionally check the website aja gitu.

Sumber Berita

Kalau di tiga hari ini nonton TV itu pas kalau kebawah aja sih, maksudnya pas lagi di ruang TV aja. Kebetulan dinyalain dan beritanya korona mulu. Jadi kayak “oh ada berita ini” kayak gitu sih. Dan TV kalau di rumah itu cukup sering dinyalain sih, karena kayak orang tua gitu masih fokus di TV kan. Jadi kadang ikut nonton gitu.

Sumber Berita

Kalau di luar tiga hari ini, kadang itu dipakai buat nonton kayak series. Kayak di fox… eee fox channel atau misalkan eee..

nonton di HBO gitu sih.

Sumber Berita

Yang diputer pasti beda-beda. Kalau nyokap bokap, bokap mostly berita, pasti berita. Kalau nyokap eee… kadang channelnya ganti-ganti kayak dari berita, kadang film atau kadang entertainment. Kayak misalkan di NET TV itu Tonight Show gitu, itu masih kadang. Kalau adek gue mostly film. Kalau gue sendiri, kadang gue mostly ya cuma film atau series gitu sih.

Sumber

Berita Setiap hari.

Kanal Utama

Nonton sih. Nonton tapi kayak ga yang bisa duduk lama nonton TV gitu. Paling Cuma nonton sebentar ngeliat ada apa gitu.

Kalau ada yang bagus ya nonton, kalau abis ya udah selesai nonton. Kalau gaada yang bagus, gaada yang menarik buat gue ya udah ga nonton dimatiin aja TVnya gitu, switch platform atau ke Netflix.

Sumber Berita

Masih sering sih, cuma kayak pasti ada yang ditonton dulu gitu.

Kayak misalkan kalau udah abis, misalkan sambil nunggu yang lain, jeda misalkan ada 10 menit di channel lain gitu belum mulai, ya udah deh jadi background noise dulu. Gitu sih tapi kayak pasti ada yang diliatin, kalau ga menarik ya udah dimatiin aja.

Kanal Sampingan

Masih sering sih, cuma kayak pasti ada yang ditonton dulu gitu.

Kayak misalkan kalau udah abis, misalkan sambil nunggu yang

lain, jeda misalkan ada 10 menit di channel lain gitu belum

mulai, ya udah deh jadi background noise dulu. Gitu sih tapi

9 kayak pasti ada yang diliatin, kalau ga menarik ya udah dimatiin aja.

Sumber Berita

biasanya pagi. Pagi kayak baru abis mandi, makan gitu. Biasanya sambil makan sih. Kayak nonton TV gitu ngeliat ada apa gitu.

Kanal Utama Jadi gue itu kadang buka smartphone belum tentu buka sosmednya. Kadang cuma dipake buat main game.

Kanal Sampingan

Hem paling checking onLine aja kalau ada yang mesti dibales atau kayak Instagram DM gitu. Bales, tapi kayak hmm… bukan yang kayak scrolling-scrolling terus sih nggak

Kanal Utama Karena emang dipake cuma buat main game aja. Buka sesekali aja tapi fokusnya di main game.

Aplikasi

Kanal Ga tentu waktunya Aplikasi

Kanal Kalau lagi pingin main aja Aplikasi

Kanal

Ga tentu, tergantung levelnya nagih apa nggak, livenya abis apa nggak.

Aplikasi

Kanal Bahkan di handphone gamenya Homescapes doang.

Aplikasi

Kanal Di iPad banyak, tapi jarang dibuka.

Aplikasi

Kanal PS ada, tapi jarang main Aplikasi

Kanal 2 bulan sekali Aplikasi

Kanal

cuma paling puter di handphone atau puter di laptop aja. Kalau pakai earphone nggak sih kalau di rumah.

Kanal Sampingan

Kalau yang dilakukan tidak ada hubungannya dengan membaca, itu lumayan lebih fokus. Tapi kalau membaca, membaca yang gabisa banget denger musik, walaupun musiknya Cuma kayak piano

Kanal Sampingan

Olahraga, emmm browsing. Kayak cuma denger musik aja sambil browsing.

Sumber Non Berita

Playlist sendiri sih punya, tapi kalau genre tertentu gaada. Kayak lagi sukanya denger apa sih.

Sumber Non Berita

Nggak sih. Jadi gue dengerin lagunya pakai platform Spotify. Di Spotify gue ada berbagai macam playlist sih. Ada yang liked songs itu lagu campur semua, ada lagu R&B, ada lagu Indonesia, ada lagu K-pop. Diputernya random aja sih lagi pingin denger yang mana gitu.

Aplikasi

Kanal Spotify itu gue pake di handphone sm di laptop.

Aplikasi

Kanal Netflix di eee… Smartphone, iPad, laptop.

Sumber

Berita Instagram di smartphone sama di laptop.

Sumber Twitter di Smartphone sama di laptop.

10 Berita

Sumber

Berita YouTube 3-3nya ada Makna Berita Handphone

Sumber

Berita Handphone di Twitter Sumber

Berita Download Kompas.id aja sih Sumber

Berita

New York Times mostly di timeLine aja di timeLine Twitter ada artikel apa jadi baca aja

Sumber

Berita berita paling TV ya Sumber

Berita Kalau spesifik berita, Metro TV Sumber

Berita

gue ga follow akun resmi sih. Gue follow orang. Maksudnya emm… yang suka ngetweet ya. Apa sih sebutannya? Selebtwit yah

Sumber Berita

Pertama dia bukan buzzer politik banget ya. Kayak mungkin comment soal politik tapi ga fokus itu gituloh. Kedua suka share jokes sih paling, karena suka cari hiburan sih di social media, di Twitter

Sumber Berita

ada beberapa orang yang suka ngetweet soal isu-isu terkini aja sih gitu. Maksudnya riding the wave lagi ada komentar gitu.

Sumber Berita

Biasanya thread sih, karena di Twitter sekarang banyak orang pake thread ya. Jadi biasa di situ

Sumber Berita

kadang ada beberapa yang misalnya berita apa gitu. Kadang browsing juga sih, carinya kadang langsung di Google atau misalnya cari di Google aja search keywordnya gitu.

Sumber Berita

, filternya biasanya ngeliat dari orang-orangnya juga sih. Kan yang di follow itu kan pasti punya pertimbangan sendiri.

Sumber Berita

kedua kalau misalkan ada yang rasanya ragu biasanya cari juga sih di Google. Tapi biasanya ngandelin orangnya sih

Makna Berita

, filternya biasanya ngeliat dari orang-orangnya juga sih. Kan yang di follow itu kan pasti punya pertimbangan sendiri.

Biasanya ngeliat dari itu, kedua kalau misalkan ada yang rasanya ragu biasanya cari juga sih di Google. Tapi biasanya ngandelin orangnya sih.

Sumber Berita

Di Instagram lebih filter lagi. Karena di Instagram kayak lebih mudah…. Maksudnya lebih ga gampang percaya sih. Kayak kalau orang ngomong gini, liat-liat lagi apakah ada orang yang ngomong. Karena menurut gue pribadi di Instagram tuh lebih banyak hal-hal yang dipertanyakan

Sumber Berita

Tapi kalau di Instagram karena kebanyakan follow temen-temen sendiri sama influencer kan

Sumber Berita

. Jadi orang-orang yang gue follow di Instagram share apa gue

lebih filter lagi karena menurut gue itu bukan konten yang untuk

mereka buat sehari-hari gitu.

11 Sumber

Berita

kalau di Instagram itu gue kebanyakan follow konten yang fashion, food atau wedding. Dan itu berbeda dengan Twitter gue, lebih serius sih bahasannya. Jadi ga bahas fashion atau food gitu.

Jadi orang-orang yang gue follow di Instagram share apa gue lebih filter lagi karena menurut gue itu bukan konten yang untuk mereka buat sehari-hari gitu. Kalau untuk berita tiga hari ini ya, misalkan berita korona gitu.

Sumber

Berita Instagram lebih entertainment.

Makna Berita

Kalau kasus Corona ini, jujur overloaded banget sih. Karena kayak banyak ngulang-ngulang, repetitive, pertama. Kedua, jadinya lebih mudah banget hoaks terus kesebar juga ya. Kayak apalagi di Instagram tuh sebenernya banyak sih hoaks

Sumber Berita

Meskipun di Twitter sama juga banyak hoaks, tapi di Twitter karena ada feature replynya jadi orang bisa langsung sanggah dan kita bisa tahu itu hoaks apa bukan

Sumber Berita

kalau di Instagram itu lu post story, gue liat tapi gue gak tau itu bener apa nggak. Karena kita gak tau juga kan respon orang lain terhadap story itu karena yang terima respon itu lu doang. Kalau feed mungkin gue bisa baca di komen-komen. Tapi Instagram itu sekarang orang kan lebih liat story dibanding feed ya, jadi gak tau kadang itu hoaks atau bukan. Pokoknya sekadar informasi lewat aja. Maksudnya gak tau apakah ada yang sanggah itu hoaks apa bukan.

Sumber Berita

Kalau berita secara umum pasti lebih tau duluan di Twitter. Ehh..

Karena lebih cepet ya. Orang bisa share cuma teks doang.

Sumber Berita

Sementara kalau di Instagram orang harus post foto atau bisa sih blank, cuma kan intinya adalah medianya foto, bukan teks gitu kan. Foto/video, bukan teks

Sumber Berita

Menurut gue Twitter itu lebih cepet dan kadang apa yang orang share di Instagram berita breaking news apa, atau misalkan berita sesimpel apa ya, misalkan kayak eee… the latest trend gitu Sumber

Berita

Menurut gue Twitter itu lebih cepet dan kadang apa yang orang share di Instagram berita breaking news apa, atau misalkan berita sesimpel apa ya, misalkan kayak eee… the latest trend gitu Sumber Non

Berita

Kalau the latest trend gitu di Instagram sih, orang lebih ngetren.

Cuma kalau berita, memang lebih cepat di Twitter daripada di Instagram. Orang ngepost berita apa di Instagram jadi “Oh udah tau”gitu.

Sumber Berita

Kalau the latest trend gitu di Instagram sih, orang lebih ngetren.

Cuma kalau berita, memang lebih cepat di Twitter daripada di Instagram. Orang ngepost berita apa di Instagram jadi “Oh udah tau”gitu.

Sumber Non Berita

jadi sumbernya itu memang dari selebtwit, bukan dari circle of friends.

Sumber Berita

Karena kalau tentang berita ya, di Instagram gue tuh ga gitu

follow platform berita sih. Yang difollow itu di Instagram Cuma

12 Tirto, karena grafiknya cukup bagus. Karena Instagram itu kan social media yang mengandalkan foto dan video, visual kan.

Sumber Berita

Gue sering buka sosmed sih ya, jadi tiap buka sosmed pasti ada aja gitu yang baru.

Sumber Berita

Gue sering buka sosmed sih ya, jadi tiap buka sosmed pasti ada aja gitu yang baru.

Rutinitas Konsumsi Media

Nggak ada sih, biasanya bangun pagi sih cari berita Rutinitas

Konsumsi Media

Tapi kalau sebelum tidur cari berita ga spesifik. Buka sih buka, cuma maksudnya ga kayak cari berita baru ngescroll apa gitu nggak sih.

Sumber Berita

Kalau secara umum, secara umum tiap hari pasti ada di grup.

Tapi biasa konten yang di share itu ga spesifik berita. Paling kayak biasa kalau di WhatsApp itu orang suka share video gitu kan. Kalaupun berita, biasa berita yang penting-penting aja sih.

Misalkan breaking news, breaking news pun nggak kadang.

Misalkan daerah ganjil genap diperluas, kayak gitu. Kalau dalam waktu korona ini cukup sering share berita, beritanya itu kayak eee…. Apa tapi video juga sih sebenarnya kayak video orang cuci tangan lah, atau video kan di korona ini agak ngetrend video Edward Suhadi ya yang storytelling tentang korona, how to flatten the curve. Kayak gitu sih.

Makna Berita

Menurut gue WhatsApp itu sering banget broadcast-broadcast yang hoaks. Yang bikin susah di filter karena yang share orang tua sendiri, jadi kita ekstra filter. Karena kita berfungsi sebagai filternya mereka juga gitu. Jadi kayak ngefilternya tuh lebih kayak cari infonya bener ga ya, jadi ga Cuma pake nalar sendiri tapi emang factchecking juga gitu loh.

Lokasi Penggunaan Media

Ruang TV sama ruang makan Lokasi

Penggunaan Media

Kalau siang tuh kadang di bawah sih, kecuali tidur. Kalau tidur pasti di kamar. Kalau siang aktivitas yang lain biasa di ruang keluarga sih atau ruang makan

Lokasi Penggunaan Media

Kalau siang tuh kadang di bawah sih, kecuali tidur. Kalau tidur pasti di kamar. Kalau siang aktivitas yang lain biasa di ruang keluarga sih atau ruang makan

Lokasi Penggunaan Media

Betul. TV pasti di ruang bawah, di kamar gaada TV

Sumber Berita

YouTube apa tapi ga sampai nyari eh bikin ini gimana, bikin itu gimana. Karena lagi korona gini jadi sering nonton gitu video masak, atau video olahraga atau cari-cari rekomendasi buku.

Intinya cari referensi apa yang bisa dilakukan di rumah melalui

internet, gitu. Cari referensi di Internet tentang apa yang bisa

dilakukan di rumah gitu.

13 KODING WAWANCARA

JENNIFER PRISCILLA MAKMUR 8 APRIL 2020, 13:30

Kode Transkrip

Rutinitas Konsumsi Media

biasanya aku bangun langsung mandi, nah itu langsung pakai Spotify buat dengerin musik. Abis aku selesai mandi usually I check social media yang lain kayak Instagram. Tapi aku jarang pake Instagram akhir-akhir ini.

Rutinitas Konsumsi Media

Kalau misalnya weekday aku sekolah jadi aku biasanya

bangunnya kalau ada kelas, biasanya jam 8 atau 9. Lalu aku ke zoom langsung video call sama guru abis itu kerjain tugas.

Rutinitas Konsumsi Media

Tiga sampai empat jam Rutinitas

Konsumsi Media

Iya 3-4 jam. Abis itu aku makan, pas makan aku biasanya nonton Netflix. Terus biasanya abis makan kan aku udah gaada kelas lagi tuh

Rutinitas Konsumsi Media

Iya. Terus aku biasanya cuma nonton Netflix. Pada saat itu aku udah ga ngerjain pr sama sekali, jadi santai-santai sambil dengerin musik

Rutinitas Konsumsi Media

Aku switch antara dengerin musik atau nonton Netflix atau nonton YouTube gitu-gitu.

Rutinitas Konsumsi Media

Snapchat, karena aku perlu kirimin story buat ke temen-temen aku. Sama Instagram

Sumber

Berita Biasanya yang pop out postingan teman-teman.

Sumber Non

Berita Biasanya kehidupan sehari-hari.

Sumber Berita

Tapi kalau di Instagram juga suka nyari di explore dan keluar berita juga disitu.

Sumber

Berita Iya, kadang-kadang aku klik.

Sumber Berita

Sometimes berita yang menarik buat aku sih yang kayak misalnya berita animal abuse, berita yang anjing disiksa gitu kan. Topik yang aku lebih suka dan tertarik, aku akan baca tentang berita itu. Kayak Nicholas Chen juga yang melakukan pelecehan seksual kepada pacarnya.

Makna Berita Aku lihatnya sih dari repost story teman-teman aku. Atau misalnya yang Nicholas Chen temen aku kirim dari DM gitu.

Makna Berita Kalau ada berita yang aku tertarik, aku akan cari terus. Tapi

14 kalau aku ga tertarik aku akan bodo amat.

Sumber Berita

Ada satu berita di Instagram, tapi semua orang bilang itu hoaks.

Karena video itu menampilkan seseorang terjun dari gedung terus captionnya “This is what Corona did to this person”.

Padahal orang-orang pada banyak komentar kalau video itu udah ada dari lama.

Sumber

Berita Aku taunya dari komentar, karena videonya agak sadis.

Sumber

Berita Aku taunya dari komentar, karena videonya agak sadis.

Sumber Non

Berita aku dengerin podcast untuk tugas aku.

Sumber Non Berita

Nggak, tapi dia bahas tentang true crime. Nama podcastnya Serial.

Sumber Non Berita

Aku pakai Tiktok, tapi kalau Tiktok aku cuma lihat video masak.

Sumber Berita

Iya! Kan di Tiktok kita bisa filter kalau gamau lihat konten seperti itu, nah kalau kontennya isinya berita aku pasti filter untuk ga nonton konten seperti itu lagi. Tapi keluar lagi konten seperti itu. Karena aku rasa kontennya aneh, tidak reliable dan bisa bikin bingung.

Sumber Berita

Iya, karena yang di explore Instagram juga kebanyakan dari akun resminya.

Makna Berita Iya, karena yang di explore Instagram juga kebanyakan dari akun resminya.

Makna Berita

Sebenarnya meskipun akun resmi atau nggak tetap membuat aku berfikir tentang beritanya. Karena kadang akun resmi juga bisa bikin fake news. Jadi aku juga gatau harus percaya yang mana.

Makna Berita

Kalau buktinya kuat. Kadang-kadang reporter berita kan bisa mengganti atau menambahkan detail yang ga sesuai jadi masyarakat ga usah terlalu takut. Kayak yang di Cina, kan ada beritanya kalau sebenarnya yang terkena corona lebih banyak dari yang diberitakan.

Makna Berita

Aku pilih yang resmi. Tapi kalau ada masalah yang melibatkan dua belah pihak, aku gatau harus percaya yang mana. Seperti di kasus Nicholas Chen, aku bingung siapa yang salah. Karena aku tahu Nicholas Chen yang salah, tapi kenapa pacarnya baru membagikan ceritanya sekarang dan kepada publik.

Makna Berita

Kalau Nicholas Chen kan pasti yang ditunjukkan sisi ceweknya.

Aku berusaha memahami sudut pandang laki-lakinya. Tapi aku tetap berpihak sama yang ceweknya karena apa yang dilakukan pacar cowonya itu salah.

Sumber Berita

Oh kalau itu kadang aku bagiin, tapi hanya ke orang tertentu lewat DM Instagram, yang kira-kira akan tertarik sama topik beritanya.

Sumber Berita

Iya. Tapi aku jarang banget kirim DM tentang berita, biasanya

hanya kirim memes hahaha.

15 Makna Berita

Kadang, kalau misalnya kayak berita Nicholas Chen, aku cuma bagi ke 2 orang teman aku. Karena aku ingin bilang ke mereka untuk hati-hati. Sama juga seperti orang tua yang membagikan berita lalu tiba-tiba suruh untuk hati-hati karena ada

hubungannya dengan berita. Membangun awareness.

Sumber Berita

Kalau mami aku biasanya kirim video-video yang ga berfaedah.

Bahkan ada satu saat dimana aku kebanyakan minum boba, terus dibagikan video tentang berita di Cina yang ada boba dari

ginjalnya. Papi aku juga kirim video sekelompok orang suruh satu orang loncat, lalu dibuat kepleset sampai yang loncat itu meninggal. Habis itu dikasih pesan “hati-hati ya, Jen”.

Makna Berita Nggak juga sih, oke aku jadi tahu ada kejadian itu, tapi ga berdampak besar.

Sumber

Berita Terakhir nonton Nicholas Chen Sumber Non

Berita

Biasanya nonton variety show Korea, random bisa nonton apa aja yang ada di beranda yang menarik perhatian aku.

Sumber

Berita Biasanya thumbnailnya Sumber

Berita Nggak, aku jarang nonton berita.

Makna Berita Nggak ada, aku lebih suka dengerin podcast dibanding nonton.

Sumber Berita

Pernah satu kali, 2 minggu yang lalu dengerin podcast tentang Xenophobia. Dia membicarakan bagaimana kaum Tionghoa didiskriminasi karena coronavirus. Ada narasumber orang china yang cerita pengalamannya dibully dan dianggap pembawa virus. Judul podcastnya “When Xenophobia Strikes

Coronavirus” dari Coldswitch.

Sumber Berita

Oh Instagram yang hoaks, yang video hoaks orang loncat dari gedung

Kanal Utama Kalau makan aku biasanya matiin lagunya dan aku nonton Netflix.

Kanal Sampingan

Aku bahkan mandi sambil dengerin musik. Ngerjain PR juga sambil dengerin musik karena bikin aku fokus. Kalau ada video call, kadang juga musiknya lupa aku matiin jadi masih diputer di speaker. Kalau makan aku biasanya matiin lagunya dan aku nonton Netflix. Tapi selesai makan aku nyalain terus sampai tidur.

Aplikasi Kanal

Aku bahkan mandi sambil dengerin musik. Ngerjain PR juga sambil dengerin musik karena bikin aku fokus. Kalau ada video call, kadang juga musiknya lupa aku matiin jadi masih diputer di speaker. Kalau makan aku biasanya matiin lagunya dan aku nonton Netflix. Tapi selesai makan aku nyalain terus sampai tidur.

Aplikasi Kanal

Aku bahkan mandi sambil dengerin musik. Ngerjain PR juga

sambil dengerin musik karena bikin aku fokus. Kalau ada video

call, kadang juga musiknya lupa aku matiin jadi masih diputer di

16 speaker. Kalau makan aku biasanya matiin lagunya dan aku nonton Netflix. Tapi selesai makan aku nyalain terus sampai tidur.

Kanal Utama Masih, soalnya kadang lagu yang aku ga suka, aku ke Spotify terus aku ganti lagunya

Kanal Utama Kalau aku sangat peduli sama itu, biasanya kalau gaada musiknya di Spotify, aku dengerinnya dari YouTube.

Sumber Non

Berita Iya, ada dan ganti-ganti setiap hari Sumber Non

Berita

Aku dengerinnya yang lo-fi, kalau nggak K-Hip-hop atau K- R&B, yang lebih kalem kalem, tapi bukan lagu instrumental karena ga bisa fokus. Tapi kalau lagi stress banget, aku justru dengerin lagu EDM.

Kanal Utama Kalau nggak tugas, Netflix.

Aplikasi

Kanal Netflix selalu di laptop Sumber Non

Berita

Aku biasanya nonton drama korea, tapi itu udah selesai jadi belakangan seringnya nonton film action asia.

Sumber Non Berita

Nggak, itu murni entertainment. Tapi kadang nonton

dokumenter juga di Netflix. Karena di sekolah sempat belajar psikologi jadi banyak nonton dokumenter yang berbau kriminal.

Salah satunya inside criminal mind sama ted bundy tapes.

Rutinitas Konsumsi Media

Tergantung, tapi kalau pagi jarang karena ada sekolah.

Kayaknya paling banyak pakai malem saat semua udah selesai.

Kanal Sampingan

Setiap hari, tapi di laptop gampang ke distract. Karena kalau males nugas langsung buka YouTube. Atau aku multitask, sekalian nugas aku nonton Netflix gitu.

Kanal

Sampingan Iya, paling cuma buat dengerin lagu doang.

Aplikasi

Kanal Iya, paling cuma buat dengerin lagu doang.

Aplikasi

Kanal hubungin sama speaker Lokasi

Penggunaan Media

Aku biasanya keluar cuma kalau lagi mau masak aja. Sisanya di kamar.

Aplikasi Kanal

Iya, tergantung ada kelas onLine atau nggak. Kalau gaada bodo amat.

Sumber Berita

Bukan baca sih, tapi podcast. Karena di pelajaran inggris aku harus dengerin podcast untuk tugas. Ada yang harus didengerin, podcast serial tentang kriminal itu.

Kanal Utama Nggak, tugas sekolah semuanya online.

Kanal Utama Nggak, aku kebanyakan udah gak nonton TV lagi. Udah digantiin Netflix dan YouTube.

Sumber

Berita Gatestone institute

17 Sumber

Berita

Kalau di laptop ada, dari Gatestone institute. Aku sering dapet notifikasinya tapi aku ga peduli.

Sumber Berita

Nggak, aku ga peduli. Hanya kadang baca aja untuk tahu tentang berita terkini.

Sumber Berita

Nggak, kalau di email aku gaada berita. Paling dapat notifikasi dari Twitter, karena di akun lama aku, aku follow NBA. Jadi banyak email dari tweet NBA.

Makna Berita Menurut aku penting untuk tahu tentang berita terakhir, karena kita perlu tahu apa yang terjadi di luar sana.

Makna Berita Iya, itu juga penting untuk tau.

Makna Berita Jarang banget, kecuali ada berita yang menarik banget.

Makna Berita Lebih banyak tentang diskriminasi, kayak etnis Tionghoa banyak yang disalahkan karena menyebarkan virus.

Makna Berita

Aku ga terlalu ngikutin sih. Aku bodo amat aja, karena aku rasa terlalu banyak berita tentang virus corona jadi bosen. Kita juga mau tahu tentang berita lain selain itu.

Makna Berita

Aku rasa kalau diskriminasi itu kita bisa ngerasain lebih banyak tentang perasaan orang lain. Oke jumlah pasien juga penting untuk kita tahu perkembangannya seperti apa. Tapi kalau beritanya tentang tionghoa yang didiskriminasi, itu membantu orang lain yang bukan etnis tionghoa untuk memahami kalau mereka diperlakukan separah itu.

Makna Berita Iya! Aku sempat bersin tiga kali di bioskop, terus semua orang langsung jijik dan nuduh aku sakit. Sebel banget aku karena itu.

Sumber Berita

Nggak ada, cuma di DM aja. Kalau orang tua mereka pasti udah tahu lebih dulu.

Lokasi Penggunaan Media

iya jarang banget, biasanya aku WA aja karena males ngomong.

18 KODING WAWANCARA

STEFANUS AGUSTINO SITOR 8 APRIL 2020, 15:30

Kode Transkrip

Rutinitas Konsumsi Media

Bangun tidur biasanya gue main hape sama buka laptop, ngecek di The Guardian itu ada berita apa.

Rutinitas Konsumsi Media

Terus kalau siang karena masih ada artikel magang di The Conversation Indonesia, gua kadang-kadang masih buka dasHBOard, jadi suka nyari-nyari apa yang bisa gue kerjain terus nyari-nyari informasi sendiri. Terus biasanya sih email, terus buka-buka YouTube cari video-video yang lucu.

Rutinitas Konsumsi Media

Terus balik gitu-gitu lagi sih paling kalo gue ada waktu bisa duduk di meja gitu biasanya gue buka laptop terus yaudah gue search The Guardian aja cari apa yang ada disitu sama Kompas.

Rutinitas Konsumsi Media

Kalo malem nonton TV biasanya, abis itu gue cari channel berita cari apa yang baru. Udah, selesai biasa jam 10 balik lagi ke kamar. Biasa laptop, terus HP dan ya udah itu doang berdua.

Sumber Berita

Kalo gue ga buka The Guardian sehari kayak ga lengkap aja gitu.

Aplikasi

Kanal kemarin gue buka di Twitter ada artikel The Guardian

Sumber Berita

Biasa gue cari apa yang penting. Kayak kemarin gue buka di Twitter ada artikel The Guardian yang ngomongin soal artis, dimana artis itu sekarang ga punya panggung jadi mereka nyari panggung di Instagram dll. Nah itu gue belum sempet buka artikel yang kemarin jadi baru sempet buka artikelnya hari ini.

Jadi kalau gue belom baca satu artikel yang lengkap dari The Guardian kayak belum lengkap aja.

Aplikasi Kanal

Setiap hari gue pasti buka The Guardian itu kayak jendela gue buat mengetahui apa yang terjadi secara international gitu.

Sumber Berita

Karena satu gratis, yang kedua apa ya dia tuh kasih berita tapi kasih banyak feature-featurenya gitu, jadi gue ga bosen nyari beritanya doang. Dia juga kadang-kadang headline utama dia ngasih berita environment. Atau mungkin gue dan Guardian share pemahaman juga kali. Kan pandangan mereka centerlektis (?) 0227 jadi masih sesuai dengan pandangan-pandangan gue gitu. Dan emang acuan gue lebih suka ngeliat ke UK dibanding ke US, kalau US kayak bosen gitu semua orang udah US semua.

Kayaknya UK secara political gue jadi lebih ngerti dan lebih eager aja untuk tau apa yang terjadi di sana.

Sumber Berita

Kalau Guardian gue biasa pertama gue pasti cari headline dulu

ada yang menarik apa nggak.Yang kedua gue suka banget gara-

gara kemarin lagi Brexit gue lumayan ngikutin dan politik

Inggris gue juga ngikutin. Kayak sekarang si Boris Johnson kan

lagi di rawat ceritanya, mereka kan jadi agak pertanyaan siapa

19 nih yang in charge kalau dirawat. Nah itu gue agak ikutin

kemarin. Nah terus menteri keuangan inggris juga sempet diganti karena dia ga setuju sama apa… kebijakannya si perdana menterinya, itu juga gue kemarin ngikutin. Ketiga gue biasanya mereka kan suka bikin opinion gitu. Nah itu banyak yang gue baca apalagi kalau misalnya mau lihat permasalahan kayak soal korona giamna kita harus berubah setelah korona ini. Itu kadang- kadang gue baca. Terus biasa film sih. Mereka juga punya section entertainment dan lifestyle. Biasa gue buka

entertainment dulu terus cari berita filmnya sama lifestyle. Yang pasti gue explore sendiri biasanya kalau yang itu.

Sumber

Berita Iya entertainment dan lifestyle betul.

Sumber Berita

Nggak, gue ga sampe segitunya. Gue sih pengen aja

berkontribusi lebih oke. Gue gatau sih mereka punya apanya ya yang berbayarnya itu. Kayak mungkin nanti kalau gue udah punya pendapatan lebih banyak mungkin gue ikutan dan gue masih sangat ikutin lu tau ga sih kalau Guardian hari Minggu ada special edition The Observernya?

Sumber Berita

Iya gue biasanya selalu nunggu the observer ngomongin apa gitu. Kalau ga salah mereka ada magazine yang harus berbayar gitu ya, gue sih agak tertarik juga subscribe disitu kalau nanti sudah berpenghasilan.

Makna Berita

Apapun. Kadang-kadang paling gue ngobrolin di keluarga tapi sebatas itu doang. Kalau lagi ada pembicaraan dan kalo perlu baru gue ngomongin sama orang lain

Makna Berita

Karena satu, udah kebiasaan aja gue ga pernah ngeshare sesuatu apalagi di media sosial karena gue ga terlalu aktif. Dan gimana ya, itu sih palingan alasan terbesar gue. Gue terbiasa aja ga ngeshare sesuatu jadi gue ya udah biarin aja biarin gue yang tau gitu. Nanti kalau misalnya gue came up dengan sesuatu

pembicaraan isu-isu yang kayaknya relevan nih untuk gue omongin nah itu baru gue share.

Makna Berita

Nggak, jarang banget. Soalnya biasanya gue ada yang perlu disampein. Biasanya sama orang tua aja sih, kalau diluar sana kayak orang yang gue kenal gue tahu mereka bisa punya kemampuan sendiri. Tapi buat keluarga gue yang perlu

menegaskan apalagi di masa- masa kayak gini baru gue share.

Itu juga jarang banget, bisa sebulan sekali atau dua minggu sekali gitu.

Sumber Berita

Nggak, jarang banget. Soalnya biasanya gue ada yang perlu disampein. Biasanya sama orang tua aja sih, kalau diluar sana kayak orang yang gue kenal gue tahu mereka bisa punya kemampuan sendiri. Tapi buat keluarga gue yang perlu

menegaskan apalagi di masa- masa kayak gini baru gue share.

Itu juga jarang banget, bisa sebulan sekali atau dua minggu

sekali gitu.

20 Sumber

Berita

He’eh, itu juga jarang banget. Itu kalau misalnya gue udah kesel banget baru gue share berita yang relevan sama mereka.

Makna Berita

Buat gue berita tuh saluran gue apa ya, mengetes intelegensi gue dan memperkaya informasi gue juga sih. Jadi kadang-kadang gue suka baca berita, gue paham ga nih konteks beritanya tuh apa. Nah kalau gue ga paham gue ngerasa wah masalah apa sih ini yang mereka omongin. Kadang-kadang mereka suka refer ke masa lalu kan ada masalah ini, jadi gue bisa baca di internet tentang permasalahan itu. Jadi itu cara gue mengasah otak aja sih tetap sharp meskipun gaada kerjaan gue tetep bisa membaca sesuatu dan bisa meningkatkan informasi dan daya pikir gue.

Makna Berita

Iya, gue itu… kalau berita untuk konsumsi pribadi sih karena gue tau orang-orang beda kan konsumsi beritanya jadi kayak ya udah mereka punya konsumsi sendiri gue juga punya preferensi masing-maisng dan kadang kan susah juga share common interest tentang isu yang sama jadi ya udah gue simpen sendiri aja.

Sumber

Berita Kompas palingan, untuk headline-headline nasional.

Sumber Berita

Iya, soalnya ya gue cari yang relevan kayaknya itu doang sama The Conversation palingan kadang-kadang

Makna Berita Iya, soalnya ya gue cari yang relevan kayaknya itu doang sama The Conversation palingan kadang-kadang

Makna Berita Serius beneran ga bohong. Tapi masih relevan lah untuk cari analisis yang lumayan panjang gitu.

Makna Berita WhatsApp gue ga pernah buat cari berita, pure buat media sosial yang perlu ngomong sama orang.

Sumber Berita

Kalau Twitter biasanya… Oke, Twitter itu gue karena lagi mencoba belajar bahasa Jerman di Twitter itu gue kadang- kadang eee…. Berita-berita Jerman dengan bahasa Jerman jadi gue bisa ngelatih sedikit bahasa Jerman gue. Dan karena gue antusias bola jadi banyak berita bola di Twitter gue gitu. Di samping juga berita-berita nasional. Tapi kadang gue jarang banget buka berita nasional kayak di Twitter terus gue klik tuh gue jarang. Biasanya kalau di Twitter gue juga follow Guardian di Twitter kalau ada berita yang menarik untuk dibaca gue klik disitu. Sama berita bola biasanya yang gue klik. Sisanya biasanya gue ga terlalu ngeklik di Twitter.

Sumber Berita

Biasanya kalau di Twitter gue juga follow Guardian di Twitter kalau ada berita yang menarik untuk dibaca gue klik disitu.

Sama berita bola biasanya yang gue klik. Sisanya biasanya gue ga terlalu ngeklik di Twitter.

Sumber Berita

Gue follow di Twitter itu CNN, Time, Metro TV, Jakarta Post, The Conversation, Business Insider, DW, sama koran-koran jerman ada steren, xxx haitung, build, Spiegel, weld. Udah sih itu, sama Guardian. Sisanya bola.

Sumber gue buka di internet Manchesternews.co.uk

21 Berita

Sumber Berita

Kadang-kadang kan di Guardian juga analisis bola itu juga baca.

Nah yang gue baca juga itu adalah kadang-kadang… kan gue demennya MU. Nah itu gue buka langsung kalau lagi spare gue buka di internet Manchesternews.co.uk nah itu kalau gak salah sempet satu perusahaan sama Guardian apa dulu cuma sekarang udah misah. Itu buat nyari berita-berita tentang MU disitu langsung soalnya mereka cepet dan updatenya cepet meskipun pendek-pendek tulisannya.

Sumber Berita

Kalau ada analisis soal klub MU, gue buka. Misalnya kemarin ada analisis soal financial apa ya… financial enquiry satu club itu kana da sempet, itu gue buka. Jadi kayak berita-berita yang global itu bisa menyangkut berbagai klub gue buka. Tapi kalau khusus satu klub gue buka di mancesternews atau gue buka di Twitter.

Sumber Berita

Jarang gue klik, kayak buat tahu aja headlinenya apa oh ya udah gitu. Kalau berita Jerman kadang-kadang gue perlu baca dulu ini maksudnya apa gitu.

Sumber Berita

Jarang gue klik, kayak buat tahu aja headlinenya apa oh ya udah gitu. Kalau berita Jerman kadang-kadang gue perlu baca dulu ini maksudnya apa gitu.

Sumber

Berita Kalau perlu cara cepet gue carinya headline-headline itu doang.

Makna Berita

Iya kurang lebih kayak gitu. Kalau perlu cara cepet gue carinya headline-headline itu doang. Buat yang dalem-dalem gitu gue prefer buka langsung di laptop terus baca sendiri.

Aplikasi Kanal

Buat yang dalem-dalem gitu gue prefer buka langsung di laptop terus baca sendiri.

Sumber Berita

Kalau Twitter misalnya ada yang menarik biasanya langsung gue klik.

Sumber Berita

Kalau Twitter misalnya ada yang menarik biasanya langsung gue klik.

Aplikasi Kanal

Cuma kalau gue kelupaan ngeklik terus gue masih inget di otak gue, nanti gue buka di laptop.

Sumber Berita

Iya gue search terus gue cari sectionnya kira-kira apa gitu. Kan masih baru jadi moga-moga masih di main page.

Sumber Berita

di Kompas sekarang ada yang Untar untuk Indonesia (kolom opini)? Nah itu kan, gatau ya agak ngikutin The Conversation ya… Iya gak sih atau gimana? Itu tadi gue buka satu dan gue agak sentimen jadi gue tutup langsung begitu gue tau itu.

Makna Berita

Eee… Gimana ya… Gue sebenernya agak seneng dengan berita

yang agak panjang. Lu tau ga sih di Kompas sekarang ada yang

Untar untuk Indonesia (kolom opini)? Nah itu kan, gatau ya agak

ngikutin The Conversation ya… Iya gak sih atau gimana? Itu

tadi gue buka satu dan gue agak sentimen jadi gue tutup

langsung begitu gue tau itu. Tapi gue suka berita yang agak

panjang-panjang, Jadi misalnya di Guardian nih, tau gak sih di

22 Guardian ada long readnya?

Sumber Berita

Nah, Guardian kadang-kadang suka ada long read kan, gue bakal tertarik baca long read itu tapi kalau misalnya kayak ada

kemungkinan 60% gue baca long read itu. Meskipun panjang banget, gue satu sitting ga bisa selesai baca karena dia literally panjang dan sangat mendetail penjelasannya. Kedua, kalau misalnya beritanya tuh sesuai dengan selera gue aja. Soal politik tadi, apalagi… kalau di UK. Kalau di lokal gue udah ga terlalu gimana ya, gue tau kalau gue perlu tau. Tapi pasti ujung- ujungnya kesitu lagi, gue udah ga heran gitu dengan keadaan gitu. Tapi kalau di luar negeri gue kayak masih pengen tau apa yang terjadi dan masih sangat-sangat encourage pengetahuan gue kalau yang terjadi di luar negeri.

Sumber Berita

Nah gue masih suka buka-buka feature, apalagi The Guardian.

Gatau kenapa sih, kalau hidup mereka beda sama kita ya. Gue tuh suka mempelajari pola hidup-pola hidup baru di luar negeri yang di Indonesia gaada. Kayak dulu misalnya ada feature soal Polyamory, jadi kayak sex slave tapi multiple partner gitulah intinya. Nah itu ada featue di The Guardian dan itu gue buka dan bener-bener gue pelajarin dari The Guardian itu pertama kali.

Abis itu apalagi ya…biasanya kalau misalnya soal politik dan feature gue sih biasanya yang gue baca politik tadi atau film.

Antara dua itu atau nggak TV series, itu jadi scoop yang gue bener-bener tertarik. Sisanya kayak lewat-lewat gitu aja, kalau lagi tertarik atau relevan aja gue buka

Makna Berita

Sebenernya gini nih, gue punya interest yang agak berat. Lu kasih gue topik kesehatan pun kadang-kadang masih gue baca.

Itupun kalau masih ada tulisan panjangnya bakal gue baca sampe habis karena gue pengen tahu kenapa terjadi.

Aplikasi Kanal

Kayak misalnya ini, berita tentang Eee… Jadi kayak kadang- kadang tuh gue ada waktu, terus ini kayaknya seru deh. Gue bakal buka aja gitu walaupun itu ga masuk interest gue antara tadi bola, politik sama entertainment di film dan TV. Gak tau kenapa kayak gue punya thirst buat baca aja gitu. Apalagi kalau misalnya itu menarik. Atau misalnya kalau misalnya gue ada waktu buat baca sih bakal gue baca deh gitu. Nah mungkin sekarang ga gue baca, tapi kalau gue spare waktu agak banyak ada kemungkinan besar bakal gue baca.

Makna Berita

Tapi emang karena selera baca gue mungkin masih agak oke dan gue masih punya keingintahuan yang masih lumayan jadi gue gaada salahnya buat baca apa aja gituloh.

Sumber Berita

Iya beneran, kalau The Guardian itu berbayar udah sengsara deh gue

Makna Berita

Kayak apa ya… Gue percaya sama Guardian jadi apa yang

Guardian tulis gue bakal percaya gitu. Nah tadi kan gue udah

ngomongin yang artis itu gara-gara mereka lagi lockdown jadi

mereka ga punya panggung dan bikin di Twitter dan Tiktok dan

23 lain lain jadi mereka punya prioritas. Nah menurutnya menurut gue itu real tapi ga sepenuhnya bener gitu loh. Itu gue baru ngeh akhir-akhir ini aja gitu saat gue baru mulai masuk ke media dan melihat cara pandang media. Itukan cuma opinion jadi gue gabisa langsung percaya. Itu ada benernya juga tapi kita ga bisa meninggalkan fakta bahwa mereka manusia juga dan mereka yaa kadang-kadang juga butuh untuk apa ya, berekspresi dengan bebas walaupun mereka terlepas sebagai artis lah speerti itu. Nah apakah dengan panjang itu meningkatkan kepercayaan gue dengan bukti-bukti yang ada di tulisan itu bisa aja iya. Kayaknya emang sebagian besar long read-long read yang gue baca dari Guardian itu rata-rata gue percaya sih emang. Jarang yang gue ga percaya terus gue tidak setuju. Mungkin karena gue masih ada fanatisme terhadap mereka kali?

Sumber Berita

Nah keselnya gue sama Kompas adalah mereka sekarang bener- bener ngebagi, gaada tombol show allnya lagi.

Sumber Berita

Nah iya, yang gue pahami sekarang mereka udah ga tunjukkin tombol show all lagi, itu bikin gue kesel makanya gue jadi males baca. Gue kadang-kadang kalau udah ngeliat beritanya ada 1,2,3 gue langsung close. Kayak anjir ini website mencari pageview banget deh. Nah gue kesel banget deh kalau udah begitu, makanya gue mending langsung close aja. Ga tulus, ga niat nih kasih beritanya itu. Tapi itu kalau menurut gue, kalau menurut marketing kan beda kan. Tapi kalau gue butuh baca banget, mungkin gue akan merelakan untuk baca. Tapi sejauh ini kalau bahas pandemik itu gue bakal baca. Tapi kalau ada 1,2,3 itu udah gue bakal cut keinginan untuk baca artikel mereka.

Sumber Berita

Iya! Justru itu ngapain gue klik 3 sampai 4 kali setiap berita, bukannya banyak lagi kan tulisannya? Jadi males banget gitu loh.

Sumber Berita

Iya, sebenernya itu satu, ngurangin enjoyment gue untuk baca.

Yang kedua setelah gue tahu itu meningkatkan page view gue makin punya alasan lagi oh ternyata penyebabnya itu. Gimana ya, gue masih ga bisa aja appreciate aja ini kan bahas tentang edukasi, oke mereka bisa cari duit dari situ. Tapi kalau page view ya gimana gitu. Gue menghargai sih media butuh page view, tapi ya duh mungkin orang kayak gue cuma sedikit kali jadi mereka bisalah mengandalkan dari page view orang lain.

Sumber Berita

Gatau ya, tadi show allnya ada ga ya. Kadang-kadang gue buka gaada show allnya, kesel banget gue langsung gue close kalau gaada show allnya.

Sumber Berita

Ini berita gaada nih serius gaada show allnya. Nih gue coba buka halaman terakhirnya. Eh baru ada, bener oh iya baru ada. Jijik gue tuh tetep harus ngeklik dua kali dong?

Makna Berita

Itu buat gue ganggu banget. Mending gue ga usah baca sekalian

kalau gaada show all. Makanya dari The Guardian yang gue

appreciate mereka gaada kayak gitu, walaupun artikel mereka

24 panjangnya bisa panjang banget.

Sumber Berita

Itu buat gue ganggu banget. Mending gue ga usah baca sekalian kalau gaada show all. Makanya dari The Guardian yang gue appreciate mereka gaada kayak gitu, walaupun artikel mereka panjangnya bisa panjang banget.

Sumber Berita

Oke. Gatau ya, kalau Kompas gue udah punya pengalaman dari kecil gue baca Kompas Cetak. Jadi sampai sekarang pun ya udah gue buka Kompas gitu. Kalau Guardian gue kayaknya kebiasaan di kuliah gitu gue buka laptop pasti gue bacain sampai sekarang akhirnya. Karena share value juga. Tapi kayak misalnya detik, dulu gue buka detik buat berita bola, tapi sejak gue tau detik beritanya suka buat click bait-click bait gitu sekarang gue ga buka detik sama sekali.

Sumber Berita

Oke. Gatau ya, kalau Kompas gue udah punya pengalaman dari kecil gue baca Kompas Cetak. Jadi sampai sekarang pun ya udah gue buka Kompas gitu. Kalau Guardian gue kayaknya kebiasaan di kuliah gitu gue buka laptop pasti gue bacain sampai sekarang akhirnya. Karena share value juga. Tapi kayak misalnya detik, dulu gue buka detik buat berita bola, tapi sejak gue tau detik beritanya suka buat click bait-click bait gitu sekarang gue ga buka detik sama sekali.

Sumber Berita

Dulu kan sebenernya gue buka detik buat berita doang. Gara- gara gue tau dia beritanya suka misleading, gue jadi bener-bener ga buka detik sama sekali sampai sekarang. Kecuali kalau perlu, misalnya kemarin gue lagi cari referensi artikel berita, oke gue masukkin.

Makna Berita

Dulu kan sebenernya gue buka detik buat berita doang. Gara- gara gue tau dia beritanya suka misleading, gue jadi bener-bener ga buka detik sama sekali sampai sekarang. Kecuali kalau perlu, misalnya kemarin gue lagi cari referensi artikel berita, oke gue masukkin.

Makna Berita

Gue jarang sih percaya sama berita, gatau sih kenapa gue percaya sama The Conversation, padahal masih baru. Mungkin karena yang nulis akademisi semua, itu sih membantu kalau menurut gue karena gue orangnya sangat sangat ilmiah. Jarang sih gue emang engage sama media baru.

Sumber Berita

Kayak di TV gue buka CNN juga ga pernah gue buka CNN Indonesia, karena gue tau kalau itu cuma beli rights doang kan mereka. Jadi jarang gue buka CNN Indonesia, gue mending buka CNN International langsung. Sama BBC juga gue tau dari lama jadi gue masih nonton BBC yang di TV

Makna Berita

Jadi kemarin dia ada bikin liputan soal kebakaran hutan dan

gambut di Indonesia. Nah, dia angle beritanya adalah sebuah

desa yang berhasil melindungi desanya dari gambut. Nah karena

gue lagi riset tentang gambut, gue bisa memahami ternyata desa

ini serakah. Jadi kayak dia bener-bener ngelindungi daerah basah

yang di sekitarnya mereka doang. Desa lainnya kayak seperti

25 apa dia ga peduli. Gue baru ngeh disitu, gue baru tau karena gue lagi riset tentang itu. Karena konteksnya adalah misalnya

Guardian nih, Guardian kan jarang meliput soal Indonesia, kalaupun ada juga soal Human Rights dan Environment. Karena gue ga paham keadaaan di luar negeri seperti apa, pahamnya seperti apa dan itu cenderung masih gue percaya. Kalau tiba-tiba dia bilang berita bohong mungkin gue bakal percaya aja. Karena gue ga ngerti keadaan disana, karena mereka rata-rata beritanya ngikut dari Amerika kan. Tapi kalau misalnya Kompas itu gue cenderung percaya sih kalau Kompas gitu. Kayak misalnya ada suatu isu yang ada di Indonesia, gue pasti ngecek berita di Kompas dulu deh baru cari tau dari media yang lain. Kalau Kompas gue cenderung percaya sih.

Sumber Berita

Jadi kemarin dia ada bikin liputan soal kebakaran hutan dan gambut di Indonesia. Nah, dia angle beritanya adalah sebuah desa yang berhasil melindungi desanya dari gambut. Nah karena gue lagi riset tentang gambut, gue bisa memahami ternyata desa ini serakah. Jadi kayak dia bener-bener ngelindungi daerah basah yang di sekitarnya mereka doang. Desa lainnya kayak seperti apa dia ga peduli. Gue baru ngeh disitu, gue baru tau karena gue lagi riset tentang itu. Karena konteksnya adalah misalnya

Guardian nih, Guardian kan jarang meliput soal Indonesia, kalaupun ada juga soal Human Rights dan Environment. Karena gue ga paham keadaaan di luar negeri seperti apa, pahamnya seperti apa dan itu cenderung masih gue percaya. Kalau tiba-tiba dia bilang berita bohong mungkin gue bakal percaya aja. Karena gue ga ngerti keadaan disana, karena mereka rata-rata beritanya ngikut dari Amerika kan. Tapi kalau misalnya Kompas itu gue cenderung percaya sih kalau Kompas gitu. Kayak misalnya ada suatu isu yang ada di Indonesia, gue pasti ngecek berita di Kompas dulu deh baru cari tau dari media yang lain. Kalau Kompas gue cenderung percaya sih.

Sumber Berita

Iya, kalau di Kompas di Indonesia gue baca headlinenya aja gitu. Di Indonesia lagi ada apa sih? Gue kayaknya berdosa aja gitu kalau gatau apa yang terjadi di Indonesia.

Sumber Berita

Iya, kalau di Kompas di Indonesia gue baca headlinenya aja gitu. Di Indonesia lagi ada apa sih? Gue kayaknya berdosa aja gitu kalau gatau apa yang terjadi di Indonesia.

Sumber Berita

Biasanya gue skimming headlinenya, kalau ada yang menarik gue buka. Kalau gaada yang menarik oh ya udah selesai. Beda sama Guardian yang gue bakal skimming pelan-pelan. Kalau ini patut dibaca nanti bakal gue baca. Nah biasanya Guardian gue simpen dulu, kalau ada waktu baru gue baca-baca lagi.

Aplikasi Kanal

Biasanya gue skimming headlinenya, kalau ada yang menarik

gue buka. Kalau gaada yang menarik oh ya udah selesai. Beda

sama Guardian yang gue bakal skimming pelan-pelan. Kalau ini

patut dibaca nanti bakal gue baca. Nah biasanya Guardian gue

26 simpen dulu, kalau ada waktu baru gue baca-baca lagi.

Aplikasi Kanal

Kalau ada waktu kosong. Biasanya malem gitu sebelum gue tidur gue buka laptop kan. Kalau misalnya keinget gitu, oh iya masih bisa nih tab banyak gue baca satu-satu nih pelan-pelan.

Kadang ada kok artikel The Observer hari Minggu sampai hari Jumat belom gue baca.

Aplikasi Kanal

The Conversation karena update artikelnya jarang jadi gue buka paling sehari

Aplikasi Kanal

Kompas.com gue bukanya eee… biasanya kalau udah buka laptop, gue buka sekali cukup. Kalau siang sama malem paling gue buka sekali-sekali, sekali buka pagi, sekali buka siang, sekali buka malam. The Conversation karena update artikelnya jarang jadi gue buka paling sehari.

Aplikasi

Kanal Siang gue baca berita.

Aplikasi

Kanal Malam sih sebenarnya, kalau Guardian.

Aplikasi Kanal

Misalnya gue buka Guardian pagi siang malem. Nanti gue pagi buka nanti gue baca mana yang penting-penting gue buka tabnya. Nanti siang gue buka lagi, gue loading lagi ada yang penting atau nggak. Kalau sempet gue baca pagi atau siang itu bakal gue baca langsung. Misalkan ini lagi ga stabil nih kondisi beritanya, jadi bisa kapan aja gue baca gitu. Nanti karena gue punya waktu pas malem nanti bakal gue buka lagi, gue refresh lagi nanti gue baca darimana yang bisa gue baca gitu.

Sumber Berita

Karena kemarin-kemarin gue pakai Twitter cuma buat nyari informasi doang, karena gue ga pernah ngetweet, untuk cari tahu kejadian diluar sana yang gue belum tahu. Gue belum berniat untuk update sesuatu makanya gue ga berniat untuk follow siapa-siapa yang gue ga kenal. Kadang-kadang kan Twitter, Twitter adek gue misalnya ada yang lucu-lucu di share. Nah gue ga pernah tahu itu di Twitter ada kayak gitu, setelah gue follow beberapa orang ini baru tahu oh di Twitter ada seperti ini. Kayak ada yang baru retweet Gustika, oh iya ada lagi Gustika udah lama ga lihat dia. Akhirnya muncul lagi setelah liat ada yang retweet di Twitter

Sumber Berita

Orang yang gue follow di Twitter masih sedikit. Mungkin lain

waktu kalau ada kenalan gue follow-follow lagi. Karena

kemarin-kemarin gue pakai Twitter cuma buat nyari informasi

doang, karena gue ga pernah ngetweet, untuk cari tahu kejadian

diluar sana yang gue belum tahu. Gue belum berniat untuk

update sesuatu makanya gue ga berniat untuk follow siapa-siapa

yang gue ga kenal. Kadang-kadang kan Twitter, Twitter adek

gue misalnya ada yang lucu-lucu di share. Nah gue ga pernah

tahu itu di Twitter ada kayak gitu, setelah gue follow beberapa

orang ini baru tahu oh di Twitter ada seperti ini.Kayak ada yang

baru retweet Gustika, oh iya ada lagi Gustika udah lama ga lihat

27 dia. Akhirnya muncul lagi setelah liat ada yang retweet di

Twitter Sumber

Berita Gue ga pernah komen Sumber

Berita Oke, gue nonton tapi gue ga nonton video orang.

Sumber Berita

Biasa gue nonton video Friends, abis itu video bola. Biasa gue cari yang lucu-lucu, talkshow-talkshow, John Oliver gue suka banget. Tapi ga pernah tuh konten orang misalnya channel- channel gitu gue paling jijik kalau misalnya mereka ada di timeLine YouTube gue. Jadi gue sangat menjaga klik YouTube gue biar gue ga melihat apa namanya… Post-postan mereka.

Kayak Raditya Dika, kalau gue buka pasti gapake YouTube gue, nanti adek gue nonton terus gue ikutan.

Sumber Berita

gue sangat menjaga klik YouTube gue biar gue ga melihat apa namanya… Post-postan mereka. Kayak Raditya Dika, kalau gue buka pasti gapake YouTube gue, nanti adek gue nonton terus gue ikutan.

Sumber Berita

Iya, meskipun gue ga log in YouTube gue tapi biar ga kotor Home YouTubenya.

Sumber

Berita Jarang gue nonton berita di YouTube Sumber

Berita Intinya apapun konsepnya dia gue adore dia

Sumber Berita

Kayak the idea of them being sometimes… Oke mereka baik, tapi kadang-kadang gue agak-agak conflicted dengan ide orang yang baik melakukan sesuatu yang baik tapi mereka tunjukkin di YouTube. Lu kalau baik, ga usah disebar-sebar juga. Tapi kalau sombong, ga usah disebar juga. Makanya kayak si Raffi Ahmad di YouTube mobil 3 milliar, rumah 3 trilliun ya bodo amat. Tapi ya secara mereka nyari duitnya disitu, gue ga komen dan ga nonton mereka karena gue gamau bikin mereka kaya. Itusih sebenarnya.

Sumber Berita

Ga, gue ga pernah buka trending. Gue kalau buka YouTube langsung di Home gue, ya udah gue scroll aja ada apa aja disitu.

Sumber Berita

Yes benar sekali, gue sangat menjaga algoritma YouTube supaya ga terganggu oleh yang tidak penting.

Makna Berita Orang tua kan biasanya ngeshare di WhatsApp, gue ga pernah baca sih.

Sumber Berita

Sama TV palingan gue kadang-kadang perlu gue nontonin yaa…

At least TV kabel gue bukanya paling CNN sama BBC.

Sumber

Berita HBO, terus apalagi... Fox Movies Aplikasi

Kanal

Gue kayaknya kalau buka berita cuma kayak di jam malam,

misalnya orang tua gue udah masuk kamar. TV gue kan di ruang

tengah, nah abis itu baru gue nonton berita karena gue tahu gue

gamau memberatkan mereka nonton berita lagi, apalagi berita

28 bahasa inggris. Karena mereka kurang paham.

Kanal Utama asik dengan laptop masing-masing kalau siang Aplikasi

Kanal

Gatau sih, kalau siang TV gue mati. Karena kita asik dengan laptop masing-masing kalau siang. Biasanya malem, bokap gue sampe rumah baru setel TV.

Sumber Berita

Biasanya gue nonton juga. Bokap gue kan suka nonton film, ya udah muter HBO, liat apa yang menarik nonton HBO.

Sumber Berita

Jarang banget, tapi kalau terpaksa biasanya gue buka MetroTV.

Biasanya bokap gue yang minta diputerin Kompas.

Makna Berita

Kalau gue pakem Metro aja, walaupun gue tahu MetroTV ada arah politiknya tapi gue tetap percaya. Kompas TV kadang- kadang tapi gue lebih suka penyajiannya MetroTV entah kenapa,

Sumber Berita

Jarang banget, tapi kalau terpaksa biasanya gue buka MetroTV.

Biasanya bokap gue yang minta diputerin Kompas. Kalau gue pakem Metro aja, walaupun gue tahu MetroTV ada arah politiknya tapi gue tetap percaya. Kompas TV kadang-kadang tapi gue lebih suka penyajiannya MetroTV entah kenapa, mungkin karena gue lebih lama nonton Metro?

Makna Berita Nah iya betul, karena gue udah lama buka Metro jadi ya udah gue buka Metro aja males buka yang lain-lain.

Sumber Berita

Nggak juga sih, bokap gue masih oke juga dengan Kompas.

TvOne dia juga buka tapi gue udah agak-agak jijik buka TVOne.

Makna Berita tapi gue udah agak-agak jijik buka TVOne.

Kanal Utama

Sebenernya gue sering kayak gitu. Biasanya gue buka laptop terus gue main Fifa di laptop nanti TVnya gue nyalain. Kalau gue cuma main Fifa doang kurang rame aja rasanya gitu. Cuma sekarang karena lagi WFH gini, kan laptop bukan laptop gue, dipake sama adik sepupu gue lagi sering pake jadi itu jarang banget gue lakuin. Tapi sebelum karantina itu sebenarnya sering gue lakuin.

Kanal Sampingan

Sebenernya gue sering kayak gitu. Biasanya gue buka laptop terus gue main Fifa di laptop nanti TVnya gue nyalain. Kalau gue cuma main Fifa doang kurang rame aja rasanya gitu. Cuma sekarang karena lagi WFH gini, kan laptop bukan laptop gue, dipake sama adik sepupu gue lagi sering pake jadi itu jarang banget gue lakuin. Tapi sebelum karantina itu sebenarnya sering gue lakuin.

Kanal Utama Kalau gue baca berita ya udah baca berita aja satu, misalnya baca di laptop ya di laptop, di hp ya di hp.

Kanal Utama Kalau gue baca berita ya udah baca berita aja satu, misalnya baca di laptop ya di laptop, di hp ya di hp.

Kanal Sampingan

Gue baca berita bisa sambil dengerin musik. Kerjain artikel juga bisa sambil ngedengerin musik.

Sumber Non Berita

Biasanya gue set sendiri, gatau gue ada selera sendiri kadang-

kadang gue buka klasik, tergantung mood juga kalau misalnya

lagi butuh yang mainstream kadang buka yang indie-indie ga

jelas.