• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN FORM KONSULTASI SKRIPSI / TUGAS AKHIR CATATAN BIMBINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN FORM KONSULTASI SKRIPSI / TUGAS AKHIR CATATAN BIMBINGAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

116

LAMPIRAN

FORM KONSULTASI SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Nim Mahasiswa : 00000021844 Nama Mahasiswa : Lenny Astina Program Studi : Jurnalistik Nama Dosen Pembimbing : Bobi Guntarto

NO TANGGAL BIMBINGAN

CATATAN BIMBINGAN TANDA TANGAN

PEMBIMBING 1 9 Februari 2021 -Perbandingan Kompas TV dan KamiBijak masih kurang bisa diganti dengan

Kompas TV dan TVRI. Namun, dipastikan kembali tentang Kompas TV yang masih menyediakan JBI atau tidak.

-Kalau mau meneliti kepuasan bisa beralih ke kualitatif

-Untuk kualitatif dapat mewawancarai 5 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda untuk dapat mengetahui disabilitas tuli yang ada di Indonesia.

-Jika kuantitatif diperbaiki bagian BAB 2.1 Penelitian Terdahulu dan BAB 3 keseluruhan

2 17 Februari 2021 -Jika, ingin melihat tentang penggunaan bahasa dibagian judul tidak terlihat sehingga ditambahkan lagi judulnya tentang penggunaan bahasa isyarat -Peneliti harus ikut menonton siaran berita di RCTI dan KamiBijak. Ketika informan memberikan jawaban tentang siaran berita dari kedua media ini, peneliti tidak bingung dan secara naluri dapat memahami penjelasan dari informan

-Dipastikan kembali tentang program berita yang ada di RCTI yaitu pagi, siang, dan malam. Jika memang yang ada Juru Bahasa Isyarat hanya siang hari, maka memang hanya mengunakan berita harian di siang hari

-Konsep Uses and Gratification tetap sama, diperbaiki sedikit yang masih ada kuantitatif

-Konsep Audience Gratifications diganti saja dan difokuskan dengan media yang menggunakan juru bahasa isyarat yaitu RCTI dan KamiBijak

3 23 Februari 2021 -Selesaikan BAB 3, perbaiki revisian agar relevan dengan penelitian mau dibahas dan sudah bisa membuat daftar pertanyaan

-Untuk informan mahasiswa tuli dicari 3 orang

-Latar belakang ditambahkan tentang bahasa isyarat dan mahasiswa tuli -Pada konsep media masa dan disabilitas dimasukkan juga penggunaan bahasa isyarat kamibijak agar mengerucut

-Tambahkan konsep konsumsi media atau konsumsi berita

4 2 Maret 2021 -Bagian informan ditambahkan lagi karakteristik variasi latar belakang -Bagian informan ada penulisan subjektif dihapus saja

-Daftar list pertanyaan digabungkan saja dengan draft skripsi -List pertanyaan dibuat lebih sederhana agar mudah dipahami

5 9 Maret 2021 -Wawancara melalui ZOOM dan kalau kurang detail bisa melalui email agar jawabannya bisa panjang

-Pertanyaan "apakah" diganti dengan "bagaimana" atau "menggapa"

-Untuk pertanyaan bisa ditambahkan harapan dari media KamiBijak

(2)

117 6 12 April 2021 -Ucapatan atau kata-kata yang ada di transkrip jangan diubah karena transkrip

tersebut memang apa adanya, bagian bab 4.2 baru dijelaskan lebih dan jelas dengan makna yang sama

tema tentang media online atau media KamiBijak

-Peneliti bisa print hasil transkrip dan dilihat pembagian tema-tema tersebut untuk dilihat apakah informasi tersebut sudah cukup atau belum

Seperti pada "gambar", pada kata gambar huruf awalnya besar dapat diperbaiki di semua kalimat yang ada penulisannya.

-Pada pembahasan dapat disesuaikan dengan alur tema

7 28 April 2021 -Perbaiki bahasa di semua BAB

-Bagian pembahasan dijelaskan tentang penggunaaan

8 6 Mei 2021 -Perbaikan pada bagian pembahasan masukkan hasil penelitian baru dilanjutkan dengan penjelasan teori dan konsep

-Bagian 4.1 profil tentang KamiBijak tidak perlu dibahas -Perbaiki kalimat yang typo

Cat:

Minimal bimbingan Skripsi/TA adalah 8 kali, Form wajib dilampirkan di laporan Skripsi

Tanda Tangan Pembimbing

(

Dr. Bobi Guntarto, M.A.

) Nama Dosen Pembimbing

(3)

118

Informan I

Nama : Ramadhanti Safirriani Atda (Fira) Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 27 Tahun (1994)

Daerah Tinggal : Jakarta Barat

Nama Universitas : Universitas Brawijaya S1 & Universitas Tarumanegara S2 Tanggal Wawancara : 14 Maret 2021

Waktu Wawancara : 21.00 - 22.00 WIB Sarana Wawancara : Zoom dan Email Tempat Wawancara : Rumah masing-masing

Transkrip Wawancara

Peneliti : Hallo Fira, boleh perkenalkan diri kamu dulu gak?

Informan : Nama saya Fira, saya jurusan magister kenotariatan di Universitas Tarumanegara di Jakarta.

Peneliti : Biasanya kamu sehari-hari menggunakan media sosial apa aja sih?

Informan : Instagram, Youtube, Twitter, dan Facebook

Peneliti : Tapi, kalau yang paling sering diakses biasanya Youtube ya untuk mendapatkan informasi?

Informan : Iya betul

Peneliti : Kalau sering menggunakan YouTube biasanya lihat berita Channel apa saja?

(4)

119 Informan : KamiBijak saja

Peneliti : Selain KamiBijak ada melihat media yang lain tidak?

Informan : Ada Metro TV tapi menggunakan vidio, karena lebih detail dan lengkap unsur 5 W + 1 H, dan untuk memenuhi keinginan tahu dan memuaskan rasa penasaran. Waktu kuliah s1 hukum, saya diberi banyak tugas yang terkait berita baik koran dan berita online. jadi seperti mengumpulkan puzzle untuk melengkapi jawaban 5 W +1 H.

Peneliti : Kalau di vidio lihat media apa saja?

Informan : SCTV, RCTI. Kalau VIDIO layarnya lebih jelas. Kalau YouTube KamiBijak ada subtitle, ada bahasa isyarat.

Peneliti : Apa sih yang membedakan YouTube KamiBijak dengan media lain?

Informan : Isyarat, subtitle, waktu singkat, isinya umum/general, wawancara lebih singkat dan padat.

Peneliti : Kalau di KamiBijak, apakah ada judul yang kamu ingat ga?

Informan : Vaksin, Covid, dan New Normal

Peneliti : Kalau boleh tahu, sudah berapa lama kamu mengikuti KamiBijak?

Informan : Waktu KamiBijak pertama kali muncul

Peneliti : Berarti 2018 ya karena itu pertama kali muncul Informan : Iya benar

Peneliti : Lalu teman-teman kamu tuli suka ga sih membahas KamiBijak?

Informan : Iya suka, menariknya ada teman-teman tidak ikut kamibijak karena banyak faktor, contohnya tidak ada waktu, mereka malas, tidak teratrik, tidak mau meluangkan waktu sedikit, bahasa isyarat BISINDO daerah berbeda-beda (belum ada BISINDO NASIONAL), ada yang lebih memilih SIBI bukan berarti tidak suka atau buruk terhadap BISINDO tetapi sudah nyaman, literasi kurang, tidak tertarik dan lainnya. Tapi kalau ada yang suka mengikuti KamiBijak seru membahasnya, kalau tertarik suka selalu bahas dan bakal ngobrol sampai mendalam banget sampai detail. Kalau teman dengar mau tahu dan katanya KamiBijak itu bagus.

Peneliti : Jadi kamu suka menyebarkan tentang konten YouTube KamiBijak ke teman-teman ya?

Informan : Iya suka banget

(5)

120 Peneliti : Lalu, kalau kamu suka menyebarkanya biasanya bahas judul berita apa

saja?

Informan : Vaksin dan New Normal, saya suka bahas dengan teman-teman supaya teman-teman tahu vaksin itu apa

Peneliti : Menurut kamu, KamiBijak pada visualnya apakah sudah oke, dari kelengkapan dan menariknya buat kamu?

Informan : Bagus dan semuanya jelas konten-konten tentang hari peringatan disertakan sejarah dan penjelasan, informasi, isyarat, subtitle semuanya lengkap

Peneliti : Topik judul yang paling menarik itu buat kamu apa dari KamiBijak?

Informan : Vaksin, Covid, New Normal yang ketiga itu yang paling menarik Peneliti : Kenapa kamu memilih YouTube KamiBijak untuk mendapatkan

informasi?

Informan : Waktu bisa dipercepat sambil baca subtitle, ada bahasa isyarat, belajar isyarat yang baru berdasarkan kata-kata yang ada di dalam berita tersebut, layar youtube bisa diadaptasi di hp dan laptop beda OS jadi bisa nonton di manapun di mana aja.

Peneliti : Kalau berita di KamiBijak kamu suka melihat tentang disabilitas atau melihat yang berita umum?

Infoman : Saya suka melihat kedua-duanya

Peneliti : Setelah kamu melihat berita KamiBijak, apa sih pengetahuan atau informasi yang kamu ketahui?

Infoman : Yang pertama ada 5W+1H udah bagus, yang kedua dalam satu hari informasi kalau misalnya ada covid, vaksin, dan new normal mereka langsung kasih tahu sudah bagus

Peneliti : KamiBijak sudah dapat memberikan kepuasan buat kamu sebagai konsumen berita? Kenapa?

Informan : Iya, karena isinya sudah singkat, padat, tidak ada putar-putar langsung to the point

Peneliti : Mengapa dari konten KamiBijak dapat memengaruhi suatu pandangan kamu terhadap suatu peristiwa saat ini? Seperti misalnya pada berita vaksin, covid, dan new normal

Informan : Supaya pengetahuan, informasi dan literasi teman-teman tuna rungu/tuli meningkat jadi lebih baik dan juga banyak manfaat. kasus

(6)

121 vaksin ini bagus karena sebelum pandemi covid, saya selalu mengupdate virus apa aja terjadi di seluruh dunia dan juga mengejar lembaga resmi supaya siaga bahkan menanyai tentang vaksin yang tidak tersedia di Indonesia bahkan memperingatkan usia dewasa harus ulang vaksin kembali di instagram story (IGS) ternyata teman-teman tuna rungu/tuli tidak tahu tentang vaksin bahkan tidak tahu itu namanya vaksin meski pernah vaksin waktu kecil. saya sudah ada catatan rekaman vaksin semua di kartu vaksin internasional warna kuning bahkan lengkap semua vaksin kecuali 1 lagi vaksin HPV ke 2 dan 3 belum dan vaksin meningitis ini buat luar negeri. sebaiknya nanti vaksin meningitis karena kalau mau ke luar negeri dapat barcode di kartunya.

di IGS saya menunjukkan kartu tersebut bahkan rekaman vaksin apa aja. vaksin kolera ini saya sudah dapatkan, sebenarnya ini SANGAT JARANG ada di klinik dan rs manapun kecuali bekerja sama dengan luar negeri. jadi saya senang kamibijak mengangkat isu vaksin di berita kamibijak. dan menariknya di pertemuan teman saya, saya yang bertanya ke teman begini “anak kamu vaksin sudah belum?” dia terkejut lalu mengakui sebenarnya ini ditangani orang tua teman selaku kakek dan nenek yang membawa anaknya ke dokter untuk vaksin.

karena mereka lebih paham. menurutku ini sebenarnya masih bisa sambil belajar tentang vaksin sampai paham. sangat disayangkan. lalu saya memberi tahu dia agar belajar sampai paham, boleh tanya-tanya tentang vaksin. dia senang mengiyakan. padahal sebelum menikah, hamil dan saat hamil, itu ada program vaksin, apalagi penting. harusnya diangkat lagi di dalam berita tersebut agar mereka tahu. vaksin diulang kembali pas dewasa dan tua. ini banyak sekali tidak tahu. kebetulan saya ada keluarga dokter selain hukum, jadi saya merasa bertanggung jawab sebagai warga dunia untuk memberi tahu pentingnya apa aja dan mencegah atau mengurangi resiko. jangan pernah remehkan hal kecil. ini moto saya. saya diajarkan kakek nenek untuk baik hati dan baik dengan diriku dan siapapun tanpa pandang. saya pernah dicemoh dan diremehkan, namun saya sangat bersyukur sekali karena saya mengikuti dan membagi update virus awal pneumonia lalu novel akhirnya jadi covid. kebanyakan sudah siaga gegara saya IGS

(7)

122 itu. sebenarnya covid ini bisa menular via air, tahu feses? ini sudah saya kasih tahu di igs. di kloset dan lainnya harus dikasih sabun biru khusus.

sebenarnya itu sama kayak kasus SARS di hongkong. nah luar negeri sudah membersihkan wastewater dan lainnya. sedangkan indonesia terlambat baru beberapa bulan, yang dilakukan pertama tuh swasta. ini belum diangkat di dalam berita. jangan pernah remehkan waterborne, saya tidak mau kejadian baru kayak kolera kembali lagi. kasus kolera itu sangat menyakitkan dan stok vaksin kolera terbatas di indonesia.

apalagi ini covid sudah menghancurkan semuanya bahkan melumpuhkan perjalanan aktivitas sehari-hari sampai memaksa untuk beradaptasi sehari-hari. kita semuanya hidup berdampingan dengan covid kayak FLU. kan tidak lucu apalagi sudah lebih setahun.

Peneliti : KamiBijak membuat kamu merasa dan mikir bahwa kamu sadar bahwa disabilitas dan mempunyai karya apakah benar?

Informan : Iya benar sekali, selain mendapatkan informasi, pengetahuan, dan yang lainnya. Kalau ada berita sedih saya terbawa perasaan saya ingin adanya membawa perubahan. saya punya bisnis terkait dengan akses tuli/ deaf access yang terdapat di dalam produk. silahkan lihat link https://linktr.ee/atdaofficial juga ada konten di youtube. jujur saya mau menyerah tetapi melihat situasi tidak memungkinkan jadi saya tidak mau menyerah apalagi banyak mendukung saya di belakang layar.

Peneliti : Lalu, dengan ada KamiBijak kamu dapat bisa mengekspresikan diri kamu?

Informan : Iya, bahwa ini kebahasaan meringankan beban, waktu dulu saya selalu memberitahukan ada virus pembahasan saya kasih tahu, tapi teman- teman tidak paham, sampai ada covid baru semua teman-teman paham, barulah semua teman-teman minta maaf sama saya.

Peneliti : Lalu, kalau dengan ada konten KamiBijak kamu tidak merasa sepi?

Informan : Tidak ada, kalau waktunya kosong, tidak ada kesibukan, tidak ngapa- ngapain, saya meluangkan waktu untuk menonton KamiBijak jadi tidak bosan. Saya nonton beritanya dalam lima menit. Saya melihat berita KamiBijak ada lima menit saya bisa menonton semuanya dalam bisa satu jam.

(8)

123 Peneliti : Kalau kamu melihat konten-konten KamiBijak, kamu bisa bertemu dengan teman-teman tuli dan mempunyai ketertarikan dalam bidang tersebut?

Informan : Ada, vaksin, covid, new normal, kalau anak-anak sekolah belum boleh masuk ke sekolah nah jadi pakai zoom, ujungnya bahasin kesulitan apa saja. Soalnya kita semua membantu adik, keponakan, dll karena orang tua gaptek.

Peneliti : Kamu suka membahas KamiBijak ke teman-teman kamu sampai mendalam, nah mendalamnya itu seperti apa sih?

Informan : Kalau ada beritanya aku bertemu dengan teman-teman kayak “aduh susah banget banyak tugas kuota habis” bahas tentang kuota internet habis cerita-cerita tentang vaksin. Lalu teman aku ada yang minta maaf karena ada yang meremehkan. Sebelum KamiBijak berbagi tentang berita vaksin teman-teman aku ga percaya tentang vaksin. Setelah ada berita vaksin di KamiBijak baru mereka paham.

Peneliti : Selain teman-teman tuli, ada tidak teman-teman disabilitas lain yang melihat berita KamiBijak

Informan : Ada teman netra katanya mereka suka tapi pakai suara, waktunya singkat dan saya ngobrol-ngobrol sama istrinya tentang share berita KamiBijak yang mereka nonton seperti tentang rel layang. Mereka ngobrol katanya tentang berita KamiBijak dan bagus.

Peneliti : KamiBijak itu singkat beritanya, kalau media lain bagaimana?

Informan : Kalau di televisi lebih lengkap, beritanya berbeda-beda, harus menyatukan koran media lain semuanya seperti mengumpulkan puzzle kalau mau 5W+1H karena ada bukti biasanya di dunia hukum contohnya pembunuhan. Kalau ad bukti itu apa saja itu ga dijelaskan.

Kayak ada yang cuma 1 harusnya 3.

Peneliti : Kalau berita KamiBijak bagaimana?

Informan : Tidak semuanya, terbatas hanya 3-5 menit jadi hanya terfokus. Berita KamiBijak itu umum ga ke khusus. Kalau mau 5W+1H itu ga bisa dan ga cukup waktunya.

Peneliti : Berarti berita media KamiBijak tidak mencukupi 5W+1H?

(9)

124 Informan : Iya betul, biasanya ditanyaiin kalau wawancara selalu ada bagaimana dan apa, kalau siapa biasanya ini sudah dijelaskan karena presenter telah menyebutkan nama

Peneliti : Lalu, di KamiBijak kekurangannya belum menjelaskan bagaimana dan apa?

Informan : Maksudnya selain itu, di KamiBijak kekurangannya belum menjelaskan selain bagaimana dan apa ya. 5W yaitu what, who, when, where, why.

Nah, why jarang banget ini juga kronologinya kurang, when juga jarang disebutkan kecuali hari peringatan baru ada.

Peneliti : Kekurangan selain 5W+1H apakah ada kekurangan lain?

Informan : Tidak ada, bagian pembuka dan penutupnya sudah bagus, hanya saja tinggal diperbaiki isinya saja lengkapin itu.

Peneliti : Harapan kamu kedepannya untuk berita KamiBijak seperti apa sih?

Informan : Selalu suskes, bertahan, dan melengkapi tantangan paling sulit 5W + 1 H di berita di dalam waktu singkat

Peneliti : Menurut Anda, dengan adanya konten berita harian KamiBijak ini dapat menjadi bukti adanya pihak yang memfasilitasi dan

mempedulikan kehadiran teman disabilitas tuli?

Informan : Iya ada, buktinya presenter teman tuli menggunakan bahasa isyarat dan ada subtitle.

Peneliti : KamiBijak bahasa isyarat menggunakan BISINDO Jakarta, seperti yang kamu bilang bahasa di tiap daerah berbeda-beda. Lalu, bagaimana kalau teman kamu yang tidak memahami BISISNDO Jakarta?

Informan : Biasanya suka tanya-tanya atau bisa melihat subtitle. Subtitlenya juga bagus. Karena BISINDOnya belum nasional. Subtitlenya juga ada bahasa inggris. Terus teman aku teman tuli menikah dengan dengan suaminya di luar negeri. Sekarang mereka tinggal di Jakarta.

Suaminya mau subtitle bahasa inggris.

Peneliti : Kalau boleh tahu suaminya luar negeri dari negara mana ya?

Informan : Ada Turki, Amerika, Inggris. Amerika ini teman saya pengacara Tuli.

Kalau dulu KamiBijak pertam kali muncul belum ada subtitle bahasa inggris istrinya yang bantu terjemahin. Teman saya yang Amerika sekarang sudah bisa berbahasa indonesia jadi tidak masalah.

(10)

125 Peneliti : Apa sih yang membedakan atau adanya perubahan dari KamiBijak

yang dulu dengan KamiBijak yang sekarang ini?

Informan : Wawancara dan playlist YouTubenya sudah bagus. Wawancaranya keren datang ke tempatnya. Waktu itu beritanya membahas tentang games ada disabilitas. Nah, saya ingat salah satu pesertanya bisa isyarat dan menjawab pertanyaan ke Yani (Reporter KamiBijak).

Waktu itu mereka duduk berempat Yani sebelah kanan dan peserta teman disabilitas di sebelah kiri bisa menjawab bahasa isyarat. Terus saya berharap semua teman dengar bisa seperti itu bisa berbahasa isyarat.

Peneliti : Berita games yang kamu maksud tentang dewa ya, menurut kamu berita yang disampaikan oleh KamiBijak bagaimana?

Informan : Bagus banget, lokasinya keren, persiapan narasumber duduknya rapi, berurutan

Peneliti : Berarti yang tentang dewa United esport ini wawancaranya sudah lengkap semua ya 5w+1h kalau bisa diberita nantinya semuanya sama 51+1h betul?

Informan : Sudah maunya eksklusif, ada narasumber yang seperti tadi ada tiga orang, dan sudah 5W+1H.

Peneliti : Berarti berita KamiBijak lebih bagus lagi ketemu narasumber untuk wawancara, tapi lagi covid?

Informan : Iya tidak bisa, susah, harus membuat perjanjian itu masalahya harus dipikirkan waktu, target dan lain-lain yang menjadi tantangan Peneliti : Berita KamiBijak apakah dulu masih kurang?

Informan : Ada berita tersebut bagian layar belakangnya bisa berubah-berubah sesuai dengan topik masalahnya agar tidak bosan. Soalnya teman- teman suka capture KamiBijak. Contohnya ada gambar coach, cuaca, covid, vaksin, dll. Lebih baik ada layar gambarnya karena teman- teman tuli senang.

Peneliti : Kalau kamu lebih suka melihat KamiBijak menggunakan SIBI atau BISINDO?

Informan : Kalau saya lebih suka melihat SIBI karena ada imbuhan, dan di KamiBijak tidak menggunakan kalimat pasif, karena SLB belum

(11)

126 bagus sistem pendidikan untuk bahasanya dan KBBI. Kasihan

penonton tidak paham kalimat pasif.

Peneliti : Rata-rata teman disabilitas melihat melihat KamiBijak menggunakan BISINDO bagaimana?

Informan : Kalau BISINDO tidak ada imbuhan, kalau ada imbuhan mereka biasanya tanya ke keluarga atau pacar dengar. Jadinya tidak jelas. Ada generasi tua yang masih menggunakan SIBI. Kalau BISINDO multi bersebaran di tahun 2013 karena saya ingat. Saya juga mendirikan komunitas akar tuli. Nah, programnya menyuluhkan SIBI dan BISINDO, supaya orang-orang tahu.

Peneliti : Tapi, KamiBijak kontennya menggunakan BISINDO bukan SIBI lalu bagimana?

Informan : Gapapa, karena masih bisa membaca subtitle kalau bisa

menambahkan imbuhan karena kalimat yang digunakan masih pasif.

Peneliti : Biasanya dalam sehari-hari sudah berapa kali kamu menonton berita harian KamiBijak?

Informan : Kalau ada muncul berita baru biasanya bisa menonton 2-4 video berita harian KamiBijak

Peneliti : Lalu, seberapa sering sih kamu dalam sehari-hari menonton berita harian KamiBijak?

Informan : Bisa termasuk sering, setiap muncul berita baru aku biasanya menonton dan juga aku biasanya tergantung melihat judul itu yang menarik

Peneliti : Selanjutnya, kamu biasanya berapa lama untuk menonton berita harian KamiBijak tersebut?

Informan : Biasanya 10-15 menit

(12)

127

Informan II

Nama : Hervita El Fatich Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 23 Tahun (1998)

Daerah Tinggal : Bekasi

Nama Universitas : Universitas Brawijaya Tanggal Wawancara : 19 Maret 2021

Waktu Wawancara : 16.00-16.50 WIB Sarana Wawancara : Zoom dan Email Tempat Wawancara : Rumah masing-masing

Transkrip Wawancara

Peneliti : Hallo Vita, boleh perkenalkan diri kamu dulu gak?

Informan : Nama panggilan saya Vita (menggunakan gerakan tangan) karena saya punya tahi lalat di hidung, saya jurusan ilmu komunikasi di Universitas Brawijaya.

Peneliti : Hallo nama aku Lenny panggilan isyarat aku seperti ini (menggunakan gerakan tangan). Kamu biasanya menggunakan media sosial apa saja ya?

Informan : Aku biasanya selalu menggunakan YouTube sudah ada subtitle untuk dapat akses informasi berita dan menggunakan aplikasi khusus KamiBijak yang saya download.

Peneliti : Aplikasi KamiBijak seperti apa sih?

(13)

128 Informan : Kamu bisa lihat di android, lalu kamu tinggal download aplikasinya di

link Instagram KamiBijak

Peneliti : Dibanding aplikasi sama youtube mana yang lebih sering digunakan?

Informan : Lebih sering di YouTube

Peneliti : Terus, kamu sering menggunakan YouTube untuk melihat informasi berita?

Informan : Iya lebih sering di YouTube sebab YouTube lebih gampang, kalau aplikasi lebih repot. Aplikasi itu membuat saya repot untuk download- download, harus email dan ya benar lemot karena harus download Peneliti : Kalau aplikasi itu lemot ya dan harus di download supaya bisa melihat

beritanya?

Informan : Iya benar, kalau YouTube lebih gampang dan layarnya lebih jelas Peneliti : Kalau aplikasi itu dari kapan kamu mulai download?

Informan : Aku download saat baru muncul 2019, saat 2018 ga ada aplikasi adanya hanya YouTube KamiBijak saja.

Peneliti : Selain YouTube KamiBijak, kamu ada lihat berita di media lain?

Informan : YouTube KamiBijak? ada lain. Jurnalistik lebih beda jauh dari televisi sm youtube. YouTube KamiBijak kata sedikit, ya betul? contoh, kasus covid menyebar di dunia beda televisi detail. KamiBijak singkat.

televisi lebih dalam kamu liat televisi penjuru bahasa isyarat panjang, kalau KamiBijak pendek lebih singkat ya. TVRI sama Metro TV, dua itu aja tergantung tidak semua ada. Lebih fokus TVRI sebab JBI bisindo lancar. kalau ada SIBI saya tidak paham. TVRI bisindo iya. kalau Metro TV SIBI BISINDO dua ganti-ganti saya bingung. Saya mengakses media televisi (terdapat Juru Bahasa Isyarat) karena saya selalu butuh mencari media sosial atau televisi dapat akses supaya bisa memahami berita apa yang menyampaikan informasi atau informasi yang paling penting-penting

Peneliti : Berarti penggunaan bahasa untuk teman tuli di Metro TV selalu bergantian BISINDO dan SIBI?

Informan : Iya soalnya JBI ada SIBI dan BISINDO keduanya.

Peneliti : Biasamua Metro TV kapan menggunakan BISINDO?

Informan : Aku gatau kapan TVRI dulu 2018, kalau metro jarang aku melihatnya

(14)

129 Peneliti : Kalau berita KamiBijak apa bedanya dengan TVRI dan Metro TV itu

apa saja?

Informan : Aku lebih paham YouTube KamiBijak sebab layarnya besar, visual bahasa isyarat, komunikasi dan informasi dengan sederhana. Sepertinya menjelaskan lebih intinya secara paham informasi beda sm berita yg lain (televisi) lebih detail menjelaskan informasi sesuai ada yg informasi. Contoh seperti saya, “halo nama saya Vita” (menggunakan gerakan tangan/ BISINDO) lebih paham kalau beda TVRI bahasa isyarat formal lebih tinggi. Lalu, misalnya ada berita paling serius atau daurat jadi bisa menjelaskan apa yang akibat: semasa pandemi COVID- 19 menyebarkan virus corona atau jumlah berapa orang meninggal, atau dirawat dijalan, atau tanah longsor dll. Terus, contoh ada informasi berita tentang tsunami beda YouTube KamiBijak ini jangan lupa teman- teman nonton informasi beda. Tapi, TVRI sulit disimpan ya? mau nonton ulang gimana? paham? youtube bisa simpan nonton ulang-ulang betul?

Peneliti : Kamu sendiri sudah berapa lama mengikuti atau menonton KamiBijak di YouTube?

Informan : Iya sudah lama saya mengikuti dan menonton berita di YouTube KamiBijak sejak 2019

Peneliti : Apakah kamu suka membicarakan YouTube KamiBijak ke teman- teman kamu?

Informan : Iya, contoh teman-teman ada informasi vaksin, saya info ada vaksin udah datang ke indonesia. Teman-teman mau mau ikut vaksin cerita- cerita sama jaga protokol kesehatan. Ya itu selalu cerita tentang covid.

Kalau cerita lain tentang motivasi, dulu memotivasi, angkie tahu? ada motivasi angkie jadi staff presiden. saya cerita angkie luar biasa. jadi bisa staff khusus presiden.

Peneliti : Menurut kamu, apakah konten-konten yang dibawakan oleh media KamiBijak dari segi kelengkapan sudah menarik?

Informan : Konten sudah lengkap, menarik ya menarik sebab kontennya bagus, desain barunya juga bagus, ide-idenya bagus, konten, konsep semua oke. Lalu, semua konten-konten dari KamiBijak baik dari segi

(15)

130 kelengkapan sangat menarik karena sudah ada tersedia akses bahasa isyarat dan subtitle

Peneliti : Apakah ada berita KamiBijak yang paling kamu sukai?

Informan : Saya mengingatkan judul berita “Angkie Yufistia: saatnya bersinergi Wujudkan Indonesia Ramah disabilitas” dan “Lansia akan diberikan vaksin covid-19 terlebih Dahulu” dalam channel KamiBijak.

Menurutku protokol kesehatan. topik tadi menarik, topik kasus covid- 19, motivasi, informasi makanan kuliner viral. berita, seperti covid ya, angkie, banyak suka. paling suka kasus sama lain juga narkoba. contoh gak boleh narkoba, kalau mau kerja, harus vaksin, ada narkoba, ada terkenal apa saja tapi saya lupa topik kasusnya itu, yang penting ada kasus

Peneliti : Kenapa kamu memilih KamiBijak sebagai berita informasi daripada berita media lainnya?

Informan : Sebab lebih detail, akses bahasa isyarat, gambar, teks, terus lebih paham dan konsep sederhana.

Peneliti : Menurut kamu berita dari KamiBijak tersebut telah memberikan kepuasan dan kebutuhan untuk kamu?

Informan : Ada yang memilih YouTube atau aplikasi dari KamiBijak karena menurut saya, berita itu lebih memberikan akses kebutuhan sesuai teman-teman tuli dan sangat kepuasan dalam program berita lebih sudah detail secara menyampaikan informasi. Kepuasan konten dari KamiBijak tapi kebutuhan informasi lebih cepat dan setiap hari memberi kepuasan. Setiap hari harus kepuasan kebutuhan saya sama konten ya. Konten oke, kepuasan konten bagus, tapi informasi lama contoh besok ada, besok ga ada ya paham?

Peneliti : Iya paham kok Vita. Lalu, informasi dari KamiBijak tersebut apa yang kamu dapatkan?

Informan : Pengetahuan. Contoh pengetahuan menjelaskan pengetahuan tentang vaksin itu apa atau kesehatan atau memotivasi atau viral tempat paling terkenal. Lalu saya ada mengetahui tentang muncul informasi baru yang belum ketahui dari berita yang ditayangkan KamiBijak.

Peneliti : Kalau tempat viral itu cafe sunyi ya betul? Apakah seru?

(16)

131 Informan : Ya ya seru. motivasi kopi tuli. game. lomba game PUBG. ya dewa.

isyarat suka. saya suka konten game, motivasi bagus. contoh angkie.

Terus, terkenal pendiri pengusaha kerja kafe sunyi. Kopi tuli.

KamiBijak ya paul.

Peneliti : Menurut Kamu dan teman-teman tuli melihat berita harian di KamiBijak apakah sudah puas?

Informan : Menurut saya, sudah memenuhi kepuasan dan kebutuhan untuk teman- teman disabilitas Tuli di Indonesia. Isyarat sudah. udah oke, sudah oke.

semua oke. mahasiswa tuli ya sesuai. sesuai betul. ya suka banget. sebab apa, beda. TV isyarat saya tidak tahu omong apa. isyaratnya terlalu lama. kalau youtube lebih paham. suka konten bagus. paham, betul. iya betul. oke

Peneliti : Lalu kenapa berita KamiBijak ini dapat memengaruhi suatu pandangan kamu dari tentang lomba game pbug, adanya cafe tuli, dan vaksin covid ini?

Informan : Menurut saya konten berita di KamiBijak ada memengaruhi suatu pandangan anda terharap suatu tentang kasus Kasus Covid-19. Oh saya pengalaman. ya, ya contoh aku liat youtube lebih paham tentang informasi lalu aku cerita teman-teman lain mahasiswa tuli oh iya iya betul. ada lomba game tuli. kok bisa tuli masuk lomba game PUBG.

atau kafe tuli teman-teman mau mau datang ke sunyi sebab tahu dari youtube KamiBijak. karena saya lebih suka konten dalam suatu pandangan dengan bagus dan saya pengalaman sering dapat mempengaruhin bikin ketagihan nonton youtube tentang pengetahuannya

Peneliti : Lalu kalau kamu melihat berita KamiBijak dapat memberikan motivasi untuk berkarya tidak? dan memberikan kamu potensi untuk lebih mandiri?

Informan : Ada paul motivasi untuk berkarya membuat KamiBijak dan memberikan potensi untuk lebih mandiri bisa membuat berkarya yang lain. Motivasi untuk memberi semangat dan belajar dengan mendukung untuk kemampuan sesuai saya

Peneliti : Kalau kamu sendiri motivasinya apa?

(17)

132 Informan : Motivasi saya apa. contoh semangat. motivasi semangat. bisa membuat karya lain. Berkarya contoh saya mempunyai actor jadi bisa memberi motivasi untuk saya bisa melakukan seperti paul yang memotivasi.

Actor contoh pemain film dan sinetron khusus tuli seperti fantasi tuli dan teater7

Peneliti : Lalu kamu merasa mandiri tidak berkarya? misalnya kamu ikut lomba atau belajar secara mandiri karena kamu teman tuli di dalam kelas kamu belajar dan memahami sendiri walaupun kekurangan kamu masih bisa mengatasinya

Informan : Iya aku mandiri, aku merasa mandiri walaupun pernah ikut lomba PUBG game dan model sudah itu pengalaman dari aku

Peneliti : Lalu adanya berita KamiBijak dapat menjadi bukti adanya pihak-pihak lain yang memberikan fasilitas dan mempedulikan teman-teman tuli?

Informan : Aku berharap aku tahu bukti pesawat, kereta api, tv ada JBI tapi yang lain normal tidak kasih fasilitas untuk teman-teman tuli, kalau sedikit toh. kereta, pesawat, bandara, TV, youtube toh. ya peduli apa, sebab fasilitas bahasa isyarat, konten-konten lebih sederhana untuk teman- teman tuli yang belum paham kosakata bahasa isyarat yang terlalu tinggi diubah bahasa isyarat lebih sederhana, pendek supaya mudah lebih paham. contoh vita paham bahasa isyarat, bisindo, oh lebih paham, beda teman-teman yang lain, sekolah atau rumah tidak sekolah, contoh atau teman-teman vita belum pernah sekolah gak tau bahasa isyarat. omong apa, omong apa. jadi youtube KamiBijak diberikan, lebih paham. tidak boleh pergi, rumah tetap, covid, teman-teman paham. contoh kamu apa kabar kalian sehat. saya mau informasi teman- teman gak paham. jadi diubah, ada 2 pilihan. teman tuli paham dan teman tuli gak paham itu apa.

Peneliti : Menurut Anda, apakah jurnalis disabilitas tuli yang membawakan berita harian di KamiBijak itu membuat Anda jadi bisa lebih mengekspresikan diri Anda?

Informan : Menurut saya, bisa jadi jurnalis tuli yaitu Yani yang membawa berita harian di kami bijak itu bisa jadi membuat saya mengekspresikan diri.

Ya yani. ekspresi. kenapa? oh yani bawa berita KamiBijak. oh tahu ya, saya merasa tahu oya baru tau. aku merasa ada ekspresi. contoh yani

(18)

133 isyarat ada virus menyebar itu saya liat membuat ekspresi corona sendiri, oh banyak corona. seperti ekspresi sendiri. yani bilang hati2 teman-teman jangan lupa tetap rumah, jangan pergi ke mana, diam tetap rumah terus. untuk melindungi jauhi virus corona. saya pikir ya ya dirumah aja. ikut peraturan protokol kesehatan.

Peneliti : Apakah dengan adanya berita harian KamiBijak yang dibawah teman disabilitas tuli membantu ada melawan merasa kesepian setelah mengonsumsi berita harian KamiBijak?

Informan : Kesepian? Tidak

Peneliti : Kenapa adanya berita KamiBijak tidak membuat kamu merasa kesepian?

Informan : Tidak, sebab menarik paham, aku tidak merasa sepi sebab apa, nonton lebih fokus, serius, nonton youtube KamiBijak. lebih senang liat ada akses bahasa isyarat, subtitle, konsep, gambar visual. tapi enak nonton.

Peneliti : Ketika menonton KamiBijak kamu merasa seperti bertemu dengan teman-teman yang mempunyai ketertarikan dan kesamaan dari bidang tersebut?

Informan : aku pernah ketemu teman-teman punya sama bidang jurnalistik. bahasa isyarat. jurnalis liat ohh. jurnalistik sama public relation. manajemen.

komunikasi manajemen. empat ini sama tertarik. kalau tertarik KamiBijak sama. jurnalistik yani. ya sebab jurnalistik teman-teman mau jadi jurnalistik seperti KamiBijak.

Peneliti : Biasanya kalian mahasiswa tuli suka membahas dan mengobrol berita harian KamiBijak?

Informan : Covid vaksin, sekolah kuliah libur, online WFH, selalu sulit, itu sering ngobrol WFH sulit, gimana ketemu, ketemu teman-teman cafe kalau kerja tugas bingung, selalu ngobrol kami. selamanya masa covid, kita selalu bahas tentang informasi tentang vaksin, tetap protokol kesehatan, jangan selalu sering pergi, waktu lockdown, WFH sudah.

Peneliti : Lalu, apa harapan kamu kedepannya untuk KamiBijak?

Informan : Harapan saya bisa mendukung KamiBijak lebih baik lagi jurnalistik, manajemen komunikasi, publik relation umum harus tahu, benar2 jurnalistik lebih dalam, sebab KamiBijak belum ada jurnalistik pengalaman jurusan komunikasi belum ada. semua lulusan sekolah, jadi

(19)

134 harus punya cari pengalaman banyak jurusan ilmu komunikasi.

berharap akses lebih bagus lagi. sudah

Peneliti : Sementara kamu lebih sering melihat YouTube atau Televisi?

Informan : YouTube, hp, laptop, kalo skripsi sambil nonton, sering, kalau contoh youtube belum ada muncul, aku tidak nonton. kalau ada muncul baru youtube KamiBijak, nonton. dua duanya. tiap hari hp. hp enak kalau tidur bisa nonton.

Peneliti : Biasanya dalam sehari-hari sudah berapa kali kamu menonton berita harian KamiBijak?

Informan : Biasanya dalam sehari-hari aku bisa menonton 3 atau 4 kali untuk menonton berita harian KamiBijak

Peneliti : Lalu, seberapa sering sih kamu dalam sehari-hari menonton berita harian KamiBijak?

Informan : Aku kadang-kadang menonton KamiBijak yaa bisa dibilang ketika aku ada tugas biasanya aku ga nonton dulu

Peneliti : Selanjutnya, kamu biasanya berapa lama untuk menonton berita harian KamiBijak tersebut?

Informan : Dua jam lebih aku menonton KamiBijak

(20)

135

Informan III

Nama : Dewa Bagaskara

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 19 Tahun (2001)

Daerah Tinggal : Magetan, Jawa Timur Nama Universitas : Universitas Brawijaya Tanggal Wawancara : 23 Maret 2021

Waktu Wawancara : 15.30-16.30 WIB Sarana Wawancara : Zoom dan Email Tempat Wawancara : Rumah masing-masing

Transkrip Wawancara

Peneliti : Hallo Dewa, boleh perkenalan diri kamu?

Informan : Hallo, nama saya Dewa. Nama panggilan saya seperti ini (menggunakan gerakan tangan) saya asalnya dari magetan, jawa timur.

Saya mahasiswa tuli jurusan ilmu komunikasi angkatan 2019.

Peneliti : Kamu biasanya setiap hari menggunakan media sosial apa saja untuk melihat informasi berita?

Informan : Saya biasanya menggunakan pertama Instagram, kedua YouTube, dan ketiga website

Peneliti : Biasanya kamu lebih sering menggunakan YouTube atau Instagram?

Informan : Lebih sering YouTube

Peneliti : Berarti lebih sering ya menggunakan YouTube untuk melihat berita sama informasi?

(21)

136 Informan : Ya, betul

Peneliti : Kamu lihat di YouTube biasanya untuk mendapatkan informasi berita, biasanya kamu lihat media di YouTube?

Informan : Pertama KamiBijak, kedua Kumparan, ketiga Kompas TV. Tapi, kalau Kompas TV itu lihatnya di televisi. Lalu, Channel Sherly, karena berita lengkap sekali, selalu update, dan fitur juga yaitu teks bahasa indonesia sehingga memudahkan dapat informasi berita dan mudah dipahami bagi saya. Kalau biasanya aku punya waktu kosong terus aku lihat YouTube Sherly terus itu ada berita misalnya tentang BWF itu ada subtitlenya kalau TV tidak ada subtitle makanya aku beralih ke YouTube. Kalau di TV tidak ada sementara YouTube ada.

Peneliti : Channel Sherly tentang berita di di Indonesia ya?

Informan : Ya benar, semuanya bercampur berita umum nasional maupun internasional

Peneliti : Apakah Sherly juga teman tuli?

Informan : Tidak Sherly sama seperti teman umum hanya seprang perempuan bicara oral dan juga ada teks bahasa indonesia dan bisa dengar dan di channel YouTubenya ada subtitle dengan menampilkan berita Indonesia.

Peneliti : Lalu bedanya channel Sherly dengan channel berita KamiBijak itu apa ya?

Informan : Kalau KamiBijak itu biasanya berita menggunakan bahasa isyarat secara full terus kalau Shel yada omong dan menggunakan subtitle Peneliti : Kamu lebih suka KamiBijak atau Sherly?

Informan : Aku suka dua-duanya, kalau KamiBijak itu agak-agak lama untuk update terus kalau Sherly itu cepat updatenya seperti berita lain contohnya seperti Kompas TV.

Peneliti : Lalu, bedanya YouTube yang diangkat KamiBijak dengan berita lain menurut kamu itu apa?

Informan : Kalau KamiBijak itu video konten isi media berita lebih inklusif menggunakan bahasa isyarat full sebagai bahasa utama serta untuk shooting isinya dan tempatnya di dalam ruangan terus kalau berita lain jurnalisnya langsung di tempat kejadian terus biasanya pembawa berita itu seorang tuli sehingga semua video penjelasannya menggunakan

(22)

137 bahasa isyarat. Sementara Sherly bukan jurnalis tapi sebelumnya dia melihat berita lalu ia riset kalau sudah dan lalu membuat video dan upload ke YouTube dan menambahkan subtitle. Lalu menurut aku, bedanya KamiBijak itu waktunya lama misalnya riste, isyarat, riset, isyarat seperti itu terus-terusan. Sementara, Shelly ia melakukan riset dan ia langsung upload

Peneliti : Kalau kamu masih ingat judul atau program berita yang kamu lihat di media KamiBijak apa saja?

Informan : Kalau aku ingat itu berita KamiBijak itu puasa terus yang kedua itu bincang isyarat, dan protokol kesehatan terus kalau Sherly aku masih ingat itu masalah pencoblosan pilkada.

Peneliti : Lalu, kalau kamu mengikuti dan menonton berita di YouTube KamiBijak udah berapa lama?

Informan : Kurang lebih 2019 saat waktu puasa aku melihat dan mulai mengikuti KamiBijak

Peneliti : Apakah kamu suka membicarakan KamiBijak ke teman-teman kamu?

Informan : Iya suka, ehm apa ya waktu puasa tentang wudhu lalu aku memberitahukannya kepada teman-teman aku tentang wudhu tersebut.

Lalu aku banyak sekali memberitahukan berita kepada KamiBijak.

Kalau kemarin tentang disabilitas yang begal mungkin pada tiga hari yang lalu. Ada juga membahas masker dan peraturannya. Misal ga pakai masker ada denda berapa gitu. Aku dan teman-temanku melihatnya bagus dan menjadi paham. Kalau aku dan teman-teman aku menjadi paham melihat berita KamiBijak.

Peneliti : Menurut kamu topik berita KamiBijak sudah sesuai, menarik, dan lengkap?

Informan : Iya sudah, Topik puasa yaitu Ramadan Bijak, Bincang Isyarat, dan Kuliner menurut aku menarik karena berbeda dari yang lain. Menurut aku, di KamiBijak sudah lengkap juga karena ada program bahasa isyarat sebagai bahasa utama yang ditambah dengan subtitle pada konten medianya. Jadi, saya langsung cepat paham. Saya langsung merasa “ohh saya paham” dan saya tidak langsung bingung. Isi beritanya juga lengkap dan sudah oke.

(23)

138 Peneliti : Menurut kamu, kenapa sih memilih KamiBijak sebagai berita

informasi?

Informan : Karena kalau media lain beritanya terus aku lihat aku tidak paham karena tidak subtitlenya juga, terus kalau ada layar misalnya ada JBI itu aku lihat kurang paham dan masih bingung. Kalau KamiBijak layarnya besar dan ada subtitlenya. Karena layar JBInya kecil aku kurang paham seperti panjang dan aku lama memahaminya jadi harus mikir dulu.

Sementara KamiBijak aku cepat paham dan jelas sekali. Hanya saja KamiBijak sepertinya kurang lengkap untuk mencari-cari kalau website saya cari semuanya ada dan langsung lengkap

Peneliti : Kalau boleh tau JBI apakah menggunakan SIBI atau BISINDO?

Informan : JBI menggunakan keduanya, kalau JBI pakai SIBI itu biasanya TVRI kalau BISINDO itu semua televisi swasta. Contohnya Kompas TV.

Menurut aku, teman-teman tuli biasanya nonton televisi swasta I-News terus sama Trans 7. Kalau belum paham biasanya langsung nonton YouTube KamiBijak.

Peneliti : Lalu dari berita KamiBijak sudah memberikan kebutuhan dan kepuasan untuk kamu?

Informan : Iya sudah, lalu itu juga dapat menambah wawasan buat saya. Lalu saya melihat kontennya sudah bagus dan saya langsung paham. Selain itu, media KamiBijak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saya dalam mengakses informasi berita. Sebelum muncul KamiBijak. saya tidak bisa memahami apa yang penjelasan tentang berita di YouTube dan media lain (televisi) apalagi belum ada teks juga. dan sejak itu, sudah ada muncul berita untuk teman tuli saya sering menonton apalagi konten tersebut menampilkan bahasa isyarat dan penggunaan teks untuk memudahkan saya dalam mengakses berita seperti itu.

Peneliti : Kamu sudah melihat berita kami bijak, lalu apa yang kamu dapatkan dari berita tersebut? seperti pengetahuan atau informasi?

Informan : Tentu saja yang saya dapatkan adalah pengetahuan dan informasi, juga kosakata dalam dalam bahasa isyarat memudahkan saya untuk dapat belajar bahasa isyarat dan juga mendapatkan hiburan.

(24)

139 Peneliti : Menurut kamu apakah konten berita harian di KamiBijak sudah memenuhi kepuasan dan kebutuhan untuk teman-teman disabilitas tuli Indonesia?

Informan : Sudah, tentu saja karena konten dengan bahasa isyarat dan teks ini sangat membantu teman-teman tuli dalam mengakses berita dan informasi dan cepat untuk dipahami tanpa mikir panjang.

Peneliti : Menurut kamu dari konten KamiBijak dapat memengaruhi suatu pandangan kamu terhadap suatu peristiwa?

Informan : Setiap berita atau informasi yang diperoleh dari media adakalanya memengaruhi sudut pandang seseorang, termasuk saya pribadi.

Contohnya ketika suatu media memberikan tentang kebijakan perlindungan bagi penyandang disabilitas.

Peneliti : Menurut kamu adanya berita KamiBijak dapat memotivasi kamu untuk bekarya dan mempunyai potensi secara mandiri?

Informan : Berita tentang penyandang disabilitas kerapkali memotivasi saya agar terus berkembang terlepas dari segala kekurangan yang saya miliki.

Kalau aku baca berita bagus bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan tangan aku bisa paham. Untuk saya motivasi, saya ingin belajar bahasa isyarat seperti mereka Kambibijak supaya saya bisa jadi jurnalis atau ada dikasih tugas dosen bikin berita update, akan saya jadi pembawa berita di depan video. Hal ini membuat saya menjadi semangat untuk bercita-cita sebagai jurnalis. Saya ingin jadi jurnalis. karena saya bisa membantu penjelasan pakai bahasa isyarat apa yang orang bicarakan (misalnya bapak walikota), supaya saya bisa beri akses untuk teman teman Tuli daerah saya. Artinya saya bisa menjadi JBI

Peneliti : Menurut kamu, dengan adanya konten berita harian KamiBijak ini dapat menjadi bukti adanya pihak yang memfasilitasi dan mempedulikan kehadiran teman disabilitas tuli?

Informan : Iya, dengan adanya berita harian di KamiBijak merupakan salah satu aksesibilitas yang dibutuhkan bagi teman-teman tuli untuk mendapatkan akses informasi. Lalu, kalau aku dengar berita ada pesawat garuda mempunyai aksesibilitas informasi saat aku ke Jakarta naik pesawat tapi, aku terhambat komunikasi karena belum ada

(25)

140 aksesibilitas untuk teman tuli. Surabaya juga tidak ada aksesibilitas komunikasi.

Peneliti : Menurut kamu, jurnalis disabilitas tuli yang membawakan berita harian di KamiBijak itu membuat Anda jadi bisa lebih mengekspresikan diri Anda?

Informan : Iya, jurnalis disabilitas tuli dapat mewakilkan saya pribadi bahwa mengeskpresikan diri merupakan hak setiap orang tanpa memandang byku, termasuk bagi teman-teman difabel.

Peneliti : Dengan adanya berita harian KamiBijak yang dibawa teman disabilitas tuli apakah membantu ada melawan merasa kesepian setelah mengonsumsi berita harian KamiBijak?

Informan : Kalau aku melihat di TV aku menontonnya bosan, kalau di YouTube KamiBijak tidak merasa bosan atau sepi karena ada hiburan. Serta memberikan motivasi bahwa disabilitas tuli memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses berbagai pekerjaan terutama menjadi jurnalis.

Peneliti : Ketika mengonsumsi berita harian KamiBijak. Apakah Anda merasa seperti bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan atau kesamaan dalam bidang tersebut?

Informan : Kalau aku melihat sebuah topik berita tentang protokol kesehatan aku riset dan paham terus aku bertemu dengan banyak teman-teman tuli dan ngobrol kok pembahasan kita sama. Yaudah ayok coba ngobrol- ngobrol kamu tau dari mana. Dia tahu tentang KamiBijak oh ternyata kita sama-sama tahu seperti itu.

Peneliti : Harapan kamu kedepannya untuk berita KamiBijak seperti apa sih?

Informan : Oh iya, saya ada sedikit harapan sih, KamiBijak bisa masuk TV seperti Trans7, iNews, dll. Karena KamiBijak isi full bahasa isyarat dan akses teks untuk teman-teman tuli, dan juga bisa menonton semua orang. Dan juga semua program seperti bincang isyarat, kuliner, hiburan, dan berita bisa masuk tv swasta (iNews) ada acara bincang-bincang juga tidak ada teks, namun ada teks plus bahasa isyarat bisa melihat yaitu program bincang isyarat KamiBijak.

Peneliti : Biasanya dalam sehari-hari sudah berapa kali kamu menonton berita harian KamiBijak?

(26)

141 Informan : Mungkin 2-4 video, biasanya kalau ada waktu luang atau gabut aku

nonton video bisa lebih dari 4 dalam sehari, biasanya seminggu aku bisa menonton banyak video kurang lebih 8-15 video.

Peneliti : Lalu, seberapa sering sih kamu dalam sehari-hari menonton berita harian KamiBijak?

Informan : Sering, kayak misalnya dalam seminggu di hari senin, rabu, kamis, sabtu dan minggu. Lalu di minggu kedua bisa hari selasa, rabu, kamis, jumat, dan seterusnya begitu.

Peneliti : Selanjutnya, kamu biasanya berapa lama untuk menonton berita harian KamiBijak tersebut?

Informan : Tergantung dari durasinya video, mungkin tidak sampai 30 menit

(27)

142

Referensi

Dokumen terkait

Isi dari Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas, diharapkan dapat diterapkan pada tahun ajaran

V: Pak, sama saya mau nanya satu lagi, masih bersangkutan pak, nah podcast Cek Fakta KBR ini kan dalam satu episode ada Top 5 Chart, nah dari judul ny memang

Kalau saat ini kamu merasa baik- baik saja ketika menjalani hubungan yang toxic dengan pasanganmu, kamu harus mengecek ulang ke dalam dirimu, nih. Nyatanya,

Iya, gue itu… kalau berita untuk konsumsi pribadi sih karena gue tau orang-orang beda kan konsumsi beritanya jadi kayak ya udah mereka punya konsumsi sendiri gue juga punya

executive nya harus mengetahui tahapan tahapan melayani customer seperti awal customer masuk kita melakukan greetings terlebih dahulu setelah itu kita menemani customer

Terus kemudian kalau tadi webinar itu terkait dengan acara Taniversary nya jadi orang yang diundang kan tadi KOL, influencer, terus kemudian ada artis gitu ya oke itu

Yang kayak tiba-tiba harus cabut dari kosan, terus jadi kayak jauh sama teman-teman, yang di mana kita udah enggak bisa ngandelin teman-teman karena kan mereka juga punya

Peneliti : Kan tadi Kakak juga sempat bilang kalau Kakak lebih percaya dengan informasi yang Kakak dapat dari Instagram, itu biasanya kalo yang Kakak lihat dari