• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KEMAMPUAN MENYEBAR KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.) BERDASARKAN ARAH MATA ANGIN (UTARA-SELATAN) PADA AREAL PERTANAMAN KELAPA

SAWIT (Elais guinensis Jacq.)

SKRIPSI

OLEH

DEWI HANDAYANI S 060302025

HPT

DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

2 0 1 0

(2)

KAJIAN KEMAMPUAN MENYEBAR KUMBANG TANDUK (Oryctes rhinoceros L.) BERDASARKAN ARAH MATA ANGIN (UTARA-SELATAN) PADA AREAL PERTANAMAN KELAPA

SAWIT (Elais guinensis Jacq.)

SKRIPSI

OLEH

DEWI HANDAYANI S.

060302025 HPT

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana

Di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Ir. Mena uly Tarigan, MS

Ketua Anggota

Ir. Marheni, MP

DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

2 0 1 0

(3)

ABSTRACT

Dewi Handayani Sinulingga, "Dispersing Capabilities Study Horn Beetle (Oryctes rhinoceros L.) Based Eye Direction Wind (North-South) on oil palm plantation area (Elais guinensis Jacq.)" Under the guidance of Mena Uly Tarigan and Marheni. Oryctes rhinoceros is a pest of oil palm plantations are mostly found in areas of immature (TBM). This study aims to determine the spread of Oryctes rhinoceros in immature (TBM) that uses cover crops Mucuna bracteata. The experiment was conducted in Afdeling VII Kebun Rambutan, starting in July- September 2010. The study uses the relationship between correlation and regression to the direction of north and south the realase beetle.

The results showed that the wind, humidity and rainfall affect the number of beetles caught. Beetles caught more female than male beetles, beetle tail that is 29 females and 20 male beetles tail. the highest number of beetles caught in the trap is first in the south that is as much as 17 tails, while the lowest number of beetles caught in traps are both in the north even as many as 7 heads.

(4)

ABSTRAK

Dewi Handayani Sinulingga, “Kajian Kemampuan Menyebar Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Berdasarkan Arah Mata angin (Utara-Selatan) pada Areal Pertanaman Kelapa Sawit (Elais guinensis Jacq.)” di bawah bimbingan Mena Uly Tarigan dan Marheni. Oryctes rhinoceros merupakan hama tanaman kelapa sawit yang banyak menyerang di areal tanaman belum menghasilkan (TBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Oryctes rhinoceros pada tanaman belum menghasilkan (TBM) yang menggunakan tanaman penutup tanah Mucuna bracteata. Penelitian dilaksanakan di afdeling VII Kebun Rambutan, mulai bulan Juli-September 2010. Penelitian ini menggunakan hubungan antara korelasi dan regresi dengan arah pelepsan kumbang utara dan selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa angin, kelembaban dan curah hujan berpengaruh terhadap jumlah kumbang yang tertangkap. Kumbang betina lebih banyak tertangkap daripada kumbang jantan yakni 29 ekor kumbang betina dan 20 ekor kumbang jantan. Jumlah kumbang tertangkap yang tertinggi adalah pada perangkap pertama di arah selatan yaitu sebanyak 17 ekor, sedangkan jumlah kumbang tertangkap yang terendah adalah pada perangkap kedua di arah utara yaitu sebanyak 7 ekor.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Dewi Handayani Sinulingga lahir pada tanggal 14 Januari 1988 di Desa Lingga dari Ayahanda T. Sinulingga dan Ibunda L. br Ujung. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut:

- Lulus dari Sekolah Dasar Negeri No 033915 Pasi, Sidikalang pada tahun 2000 - Lulus dari MTsN Kabanjahe pada tahun 2003.

- Lulus dari SMA Negeri 2 Kabanjahe pada tahun 2006.

- Pada tahun 2006 diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui jalur PMDK.

Penulis pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu menjadi anggota IMAPTAN (Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman) tahun 2006-2010, menjadi anggota KOMUS HPT (Komunikasi Muslim HPT), menjadi Asisten Dasar Perlindungan Tanaman tahun 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010, menjadi asisten Dasar Perlindungan Hutan 2008/2009, menjadi asisten Mikrobiologi Pertanian 2008/2009, pernah mengikuti Seminar Ilmiah dengan tema “Dengan Pertanian Berkelanjutan Kita Wariskan Kehidupan Berwawasan Lingkungan” dan Seminar “Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional”. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN III Afdeling VII Kebun Rambutan, Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2010 dan melaksanakan penelitian skripsi di Afdeling VII Kebun Rambutan pada bulan Juli-September 2010.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat meyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul, ‘ Kajian Kemampuan Menyebar Kumbang

Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) pada Areal Pertanaman Kelapa Sawit (Elais guinensis Jacq.)’, merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh

gelar sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada komisi pembimbing Ir. Mena Uly Tarigan, MS selaku Ketua dan Ir. Marheni, MP selaku Anggota

yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, November 2010

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRACT... i

ABSTRAK………... ii

KATA PENGANTAR... iii

RIWAYAT HIDUP... iv

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

Tujuan Penelitian... 5

Hipotesis Peneliti……….. 5

Kegunaan Penelitian………. 5

TINJAUAN PUSTAKA Biologi Kumbang Tanduk O.rhinoceros……….. 6

Gejala Serangan Kumbang Tanduk O.rinoceros………... 10

Metode Pengendalian... 13

Perangkap Feromon (ethyl -4 methyloctanoate)... 15

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Serangga... 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Populasi... 21

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian... 23

Bahan dan Alat... 23

Metode Penelitian ... 23

Metoda Pelaksanaan... 24

Pemasangan perangkap……… 24

Penempatan Perangkap……… 25

Pelepasan Oryctes rhinoceros... 26

Pengamatan ... 27

Peubah Amatan ... 27

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor yang mempengaruhi penyebaran serangga pada

setiap jarak Pelepasan………... 28 Korelasi antara Jumlah Serangga yang Tertangkap dengan Jarak Ferotrap (Selatan)... 29 Korelasi antara Jumlah Serangga yang Tertangkap dengan Jarak Ferotrap (Utara)……… 30 Persentase kumbang sampel yang tertangkap……… 31 Persentase Kumbang Betina dan Jantan Sampel yang Tertangkap……… 33 Persentase kumbang lain yang tertangkap... 35

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan……… 38 Saran………. 38 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hlm.

1. Faktor yang mempengaruhi penyebaran kumbang 28 setiap jarak pelepasan

2. Korelasi antara jumlah serangga dengan jarak ferotrap 29 di arah selatan

3. Korelasi antara jumlah serangga dengan jarak ferotrap 30 di arah selatan

4. Persentase kumbang sampel yang tertangkap 31 5. Persentase kumbang sample betina dan jantan yang 33

tertangkap pada Ferotrap

6. Persentase kumbang betina dan jantan lain yang 35 tertangkap pada Ferotrap

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hlm.

1. Gambar 1. Telur Oryctes rhinoceros 7

2. Gambar 2. Larva Oryctes rhinoceros 8

3. Gambar 3. Pupa Oryctes rhinoceros 9

4. Gambar 4. Imago Oryctes rhinoceros 10

5. Gambar 5. Gejala Serangan Oryctes rhinoceros 12

6. Gambar 6. Ferotrap di Lapangan 16

7. Gambar 7. Periringan Serangga 24

8. Gambar 7. Perangkap Feromon 25

9. Gambar 8. Denah Lokasi Pemasangan Perangkap 26 dan pelepasan kumbang

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hlm.

1. Denah Lokasi Pemasangan Perangkap dan pelepasan kumbang 38

2. Peta Lokasi Kajian Penelitian 39

3. Data Penelitian 40

4. Korelasi Jumlah kumbang yang Tertangkap dengan Arah 42 Penyebaran Kumbang (Selatan)

5. Korelasi Jumlah kumbang yang Tertangkap dengan Arah 42 Penyebaran Kumbang (Utara)

6.

Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Jumlah kumbang 43 yang Tertangkap pada Arah Utara (200m)

7.

Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Jumlah kumbang 45 yang Tertangkap pada Arah Utara (400m)

8.

Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Jumlah kumbang 47 yang Tertangkap pada Arah Selatan (200m)

9. Hubungan antara Faktor Lingkungan dengan Jumlah kumbang 49 yang Tertangkap pada Arah Selatan (400m)

10.

Plank Penelitian 51

11.

Ferotrap 51

12. Kegiatan Penelitian 51

13. Lokasi Penelitian 52

Referensi

Dokumen terkait

Ketika suhu yang dihasilkan kurang dari standar maka dapat menyebabkan bakpia tersebut menjadi undercook dan lengket, hal ini sering terjadi pada tahap

Titik akhir titrasi adalah titik dimana terjadi perubahan warna pada indicator yang menunjukkan titik ekuivalen reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar.. Pada

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap

Viskositas maksimum yang tinggi pada tepung ubi jalar ungu juga berkaitan dengan mutu produk karena menunjukkan water binding capacity yang tinggi dan resistensi granula pati

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

generasi muda dalam usaha tani bentuk praktik langsung dan pendampingan secara berkelanjutan dengan pelatihan mandiri ataupun kelompok, Ketiga melalui dorongan melanjutkan

Hasil pengamatan menunjukkan kumbang betina lebih banyak tertangkap dan ± 96,27% kumbang betina yang tertangkap mengandung telur di dalam ovariumnya yang

Lampiran-8 Sisa Tekan dan Flow dari Simulasi Intermittent System Subzona Selatan- Barat (proposed piping system) dengan penomoran pipa.