• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2019

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, karena berkat rahmat-Nya juga akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2019 dan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja. LAKIP juga memuat informasi mengenai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai sasaran beserta kendala dan langkah – langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Maka untuk selanjutnya diharapkan semakin banyak kegiatan di Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan yang lebih terukur dan lebih tajam outcomenya sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam penyusunan LAKIP ini tentunya terdapat kekurangan dan keterbatasan, untuk itu saran dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk perbaikan di tahun yang akan datang.

Demikian LAKIP ini kami buat sebagai pertanggungjawaban atas kinerja kami, semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 4

A. Rencana Strategis ... 4

B. Rencana dan Penetapan Kinerja ... 4

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019 ... 6

A. Capaian Kinerja Tahun 2019 ... 6

B. Realisasi Anggaran ... 10

BAB IV PENUTUP ... 12

A. Kesimpulan ... 12

B. Saran ... 12

(4)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi saat ini masyarakat semakin kritis terhadap pelayanan penyelenggaran pemerintah. Tuntunan masyarakat terhadap pelayanan yang lebih baik atau pelayanan prima menjadikan Pemerintah kabupaten Bangka Selatan mau tak mau harus mengikuti perkembangan teknologi yang menjanjikan efisiensin yang tinggi dan pelayanan yang baik. Dalam menjalankan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintah negara harus mempraktekkan prisnsip good governance. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Untuk mewujudkan pemerintahan yang good governance salah satunya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau lebih dikenal dengan e-Government.

Pemanfaatan e-Government merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan internal pemerintah sendiri. Pemanfaatan e- Government tersebut salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan dalam sistem birokrasi agar penyelenggaran pemerintah yang baik (good governance) terwujud. Prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good governance) yaitu transparansi, partisipasi, efisiensi dan efektivitas, akuntabilitas, dan tatanan hukum yang baik (rule of law). Praktek tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) mampu menciptakan pemerintah yang lebih bersih, akuntabel dan bertanggungjawab, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta pelayanan publik kepada masyarakat yang lebih baik. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang pelaksanaannya. Sistem tersebut dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas didefinisikan pertanggung jawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh karena itu disusunlah Laporan Akuntabilitas kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan yang dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2016 tentang Penjabaran, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, memiliki Kapasitas terhadap pengelolaan komunikasi dan informatika daerah.

Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan merupakan bentuk pelaporan kinerja kepada Bupati Bangka Selatan, sebagai perwujudan kewajiban suatu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan /kegagalan pelaksanaan misi Dinas Komunikasi dan

(5)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 2 Informatika Kabupaten Bangka Selatan dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

B. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Selatan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Otonomi Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika.

2. Fungsi

Dan untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86, Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Komunikasi dan Informatika, Persandian, dan Statistik sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup dan tugasnya; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut :

(6)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 3

SEKSI KOMUNIKASI PUBLIK DAN

KEMITRAAN SEKSI KEAMANAN INFORMASI SEKSI PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI

INFORMASI KOMUNIKASI DAN MASYARAKAT

BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

SEKSI PENGELOLAAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI

BIDANG PERSANDIAN, STATISTIK, PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI

KOMUNIKASI

SEKSI INFRASTRUKTUR DAN

TEKNOLOGI SEKSI PERSANDIAN

SEKSI PENGELOLAAN MEDIA

PUBLIK SEKSI APLIKASI TELEMATIKA SEKSI PENGELOLAAN DATA DAN

STATISTIK BIDANG PENYELENGGARAAN

E-GOVERNMENT KEPALA DINAS

JABATAN

FUNGSIONAL SEKRETARIS

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN PERENCANAAN,

KEUANGAN DAN PELAPORAN

1

(7)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 4 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langka awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan langka awal untuk melakukan pengukuran/evaluasi terhadap kinerja yang telah dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Rencana Strategis Instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu memenuhi keinginan stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threat) yang ada.

Analisa terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi terwujudnya visi dan misi instansi pemerintah. Rencana Strategis yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan, program dan kegiatan yang realitis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya. Rencana strategis bersama pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolak ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

B. RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2019

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.

Adapun penetapan kinerja KOMINFO Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019 dapat disajikan pada table berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4

Meningkatnya pengetahuan, kecerdasan, pemberdayaan, pengembangan masyarakat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika dan meningkatkan keamanan informasi, data pembangunan daerah yang akurat

Persentase jumlah informasi

yang dipublikasikan Kali 96

Jumlah Cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan

KIM 8

(8)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 5

Jumlah data pembangunan daerah lintas sektoral yang berkualitas

Dokumen 1

Jumlah berita sandi yang diamankan

Berita 325

Meningkatnya pemanfaatan infrastruktur TIK dan

penyelenggaraan e-Goverment

Jumlah Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) OPD 26

Ruang publik yang terkoneksi

internet dan terintegrasi Ruang Publik 5

(9)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 6 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran melalui instrumen pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instrumen pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta misi dan visi organisasi.

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

Penetapan kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam pelaksanakan kegiatan/program/kebijakan mencapai yang ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan. Penetapan capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi.

1. Target realisasi kinerja tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Kinerja (%) Capaian Meningkatnya pengetahuan,

kecerdasan, pemberdayaan, pengembangan masyarakat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika dan meningkatkan keamanan informasi, data pembangunan daerah yang akurat

Jumlah informasi yang

dipublikasikan 96 105

Informasi 100 Cakupan pengembangan

dan pemberdayaan KIM

di tingkat kecamatan 8 8 KIM 100

Jumlah data

pembangunan daerah lintas sektoral yang

berkualitas 1 1 Dokumen 100

Jumlah berita sandi yang

diamankan 325 320 Berita

Disandikan 98 Meningkatnya pemanfaatan

infrastruktur TIK dan

penyelenggaraan e-Goverment

Persentase Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) 26 26 100

Ruang public yang terkoneksi internet dan

terintegrasi 5 2 40

(10)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 7 2. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Perencanaan Strategis Organisasi

No Sasaran Stategis Indikator Kinerja Capaian 2018

Tahun Anggaran 2019

Target 2020

Capaian s.d 2018 Terhadap

2019 (%)

Target Akhir RPJMD

2021 Target Realisasi %

1 Meningkatnya pengetahuan, kecerdasan, pemberdayaan, pengembangan masyarakat melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika dan meningkatkan keamanan informasi, data pembangunan daerah yang akurat

Jumlah informasi yang

dipublikasikan 106 96 105 95 40 38 100

Jumlah cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan

0 8 8 100 8 100 8

Jumlah data pembangunan daerah lintas sektoral yang berkualitas

1 1 1 100 1 100 100

Jumlah berita sandi

yang diamankan 57 325 320 99 325 100 100

2 Meningkatnya pemanfaatan infrastruktur TIK dan

penyelenggaraan e- Goverment

Jumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkoneksi internet dan terintegrasi

15 26 29 100 - - -

Jumlah ruang public yang terkoneksi internet

dan terintegrasi 2 5 2 40 - - -

Indeks E-Government - - - - 3.5 - 3.6

Persentase penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada tugas pemerintah

- - - - 100 - 100

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa capaian sasaran kinerja rata-rata berada di angka 100% atau pencapaian sasaran sampai dengan tahun 2019 bermakna sangat baik, ada 3 (tiga) indikator kinerja berada diatas angka 100% yaitu ;

1. Jumlah Informasi Yang Dipublikasikan sebesar 100%. Untuk capaian kinerja ini sangat baik karena sudah melebihi target yang ditetapkan, yaitu berita yang diterima sebanyak 110 dan yang terpublikasikan sebanyak 105 informasi yang terpublikasikan.

2. Data Pembangunan Daerah Lintas Sektoral Yang Berkualitas sebesar 100%, dari data ini tersedia laporan lintas sektoral dan tersedia dokumen Publikasi PDRB Kecamatan dan Publikasi Indeks Pembangunan Daerah (IPD) Kabupaten Bangka Selatan.

3. Persentase Cakupan Pengembangan Dan Pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan sebesar 100%. Dari data yang ada untuk pengembangan dan pemberdayaan KIM tingkat kecamatan masih bersifat pembentukan KIM dan sudah terlaksana di 8 (delapan) kecamatan, satu kecamatan yang sudah terlaksana dengan baik, baik dalam segi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat tersebut berada di kecamatan Toboali.

4. Persentase berita sandi yang diamankan mencapai target 98%, data pendukung yang ada berupa laporan realisasi penerimaan berita berklasifikasi.

(11)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 8 5. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Internet Dan Terintegrasi 100%,

karena seluruh OPD dan 6 kecamatan sudah terkoneksi internet dan terintegrasi, dan Ruang Publik Yang Terkoneksi Internet Dan Terintegrasi terealisasi sebesar 40% dari target 5 ruang publik tercapai hanya 2 ruang publik, hal ini terjadi karena bidang e- government lebih fokus ke jaringan intranet dan internet OPD. Untuk tahun 2020 indikator capaian kinerja berubah dikarenakan pada masa akhir Renstra OPD tahun 2016 - 2021 yang sesuai dengan RPJMD 2016 – 2021 indikator kinerjanya adalah Indeks E-Government skala ( 0 – 4 ) dan Persentase penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada tugas kepemerintahan 100.

3. Analisa Penyebab Keberhasilan kinerja/Kegagalan Tahun 2019 a. Kecukupan Anggaran Kegiatan

Kendala Permasalahan yang Dihadapi

Secara menyeluruh kendala ataupun masalah dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2019 tidak ada masalah yang spesipik dikarenakan baik dalam serapan anggaran maupun pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik. Koordinasi antara bidang maupun dengan atasan langsung sangat kondusif dan transfaran, sehingga daya serap anggaran dalam pelaksanaan APBD pada tahun 2019 pada Dinas Komunikasi dan Informatika cukup baik, ini bisa di lihat dari sisa anggaran yang tersisa, ini bisa di lihat dari realisasi anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan realisasi

anggaran serapan anggaran sebesar Rp. 5.917.026.077,- (88,9%) dari Rp. 6.649.160.000,- sedangkan anggaran tersisa sebesar Rp. 732.133.923,-.

Komposisi sisa anggaran sebesar Rp 732.133.923,- terdapat pada Program

Penguatan Fungsi Kesekretariatan dan Admiistrasi Perkantoran sebesar Rp. 91.839.813,- (0,0%) Program Peningkatan Kualitas Pelayaan Informasi Publik

sebesar Rp. 608.112.910,- (0,2%), Program Pengembangan Data atau Statistik Daerah Rp. 31.000,- (0,0%), Program Pengelolaan Persandian sebesar Rp 0,- (0%).

Dari sisa anggaran yang tersedia bisa dilihat bahwa serapan anggaranya sangat baik sampai akhir tahun 2019. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan program kegiatan bidang.

Solusi/Pemecahan Masalah

Untuk tahun selanjutnya hendaknya dalam penyusunan anggaran maupun dalam capaian terget indikator kinerja untuk lebih ditingkatkan lagi sesuai dengan beban

(12)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 9 kerja dan tingkat kepentingan kegiatan masing-masing bidang sehingga anggaran yang tersedia bisa digunakan secara optimal dan tidak ada anggaran yang tersisa dan capaian kinerja terealisasi sesuai targetnya. Maka dari itu hendaknya perencanaan pelaksanaan kegiatan bidang-bidang bisa dioptimalkan lagi untuk tahun kedepan.

b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

Peran sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan dalam sebuah organisasi baik perusahaan maupun suatu instansi pemerintahan. Ketersediaan dari sumber daya manusia yang berkualitas menjadi kekayaan utama, karena tanpa ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, aktivitas suatu instansi pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik. Peran aktif seorang pegawai sangat diperlukan dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai.

Keberadaan dari sumber daya manusia selain menjadi obyek dalam tujuan pembangunan juga sekaligus sebagai subyek pembangunan mempunyai kualitas yang memadai guna mendukung keberhasilan pembangunan nasional.

Suatu organisasi dapat berjalan secara efektif sangat ditentukan oleh beberapa faktor selain dari faktor sumber daya manusia keefektifan organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi tidak terlepas dari peran pemimpin. Ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dibidang teknologi informasi komputer, persandian dan ilmu statistik di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan sangatlah terbatas, hal ini bisa dilihat dari sedikitnya Aparatur Sipil Negara yang memiliki jabatan fungsional pranata komputer atau pun pranata humas dan juga tidak adanya Aparatur Sipil Negara yang memiliki disiplin ilmu statistik. Jumlah ketersediaan SDM tersebut tidak sebanding dengan beban kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan.

Untuk mengatasi permasalah yang telah diuraikan di atas maka solusi pemecahan masalahnya sebagai berikut:

1) Hendaknya dilaksanakan BIMTEK atau pun pelatihan untuk meningkatan kompetensi SDM yang ada;

2) Hendaknya level top up manajemen menjalankan fungsi-fungsi manajemen.

4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Selama tahun 2019 telah dilaksanakan 6 (enam) program kegiatan dengan total pagu sebesar Rp 6.649.160.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp 5.917.026.077,- dengan

efisiensi sebesar Rp 608.112.910,-.

(13)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 10 Jika dilihat dari capaian kinerja yang terkategori sangat baik dengan realisasi anggaran yang mencapai 88,9% maka bisa disimpulkan keefisienan penggunaan sumber daya baik sumber daya tersebut bersifat material maupun non material.

B. REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan hasil evaluasi dan penyelenggaraan anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan tahun 2019 sebesar Rp 6.649.160.000,- Realisasi penggunaannya sebesar Rp 5.917.026.077,- sekitar 88,9 %,. Hal ini bisa di lihat pada tabel di bawah ini :

KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.558.650.000 2.466.810.187 96 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 475.940.000 473.500.000 99

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 65.000.000 35.339.000 54

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Informasi Publik 3.191.070.000 2.582.957.090 81

5. Program Pengembangan Data atau Informasi

Atau Statistik Daerah 358.500.000 358.469.000 99

6. Program Pengelolaan Persandian 56.200.000 0 0

Pada tabel di atas menunjukan untuk kegiatan realisasinya memang tinggi akan tetapi output/keluaran pada realisasi kegiatan tersebut belum tercapai secara maksimal. Program Pengembangan Data Atau Informasi Atau Statistik keperuntukan anggaran tercukupi untuk kegiatan tersebut. Untuk kegiatan Program Peningkatan Kualitas Pelayan Informasi Publik keperuntukan anggaran tersebut sebenarnya belum mencukupi karena masih ada kegiatan sebagai penunjang dari sasaran strategis dinas belum tercapai, salah satunya cakupan pengembangan KIM tingkat kecamatan ini belum sama sekali dananya tersedia sedangkan untuk penyebaranluasan informasi pengembangan daerah dan juga pembangunan jaringan terintegrasi, dimana dana yang di belanjakan sesuai output/keluaran dari kegiatan tersebut.

Sedangkan kegiatan program pengelolaan persandian keperuntukan anggaran tersebut belum maksimal karena kontribusi yang besar terhadap kinerja dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manuasianya.

(14)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 11

(15)

LAKIP DIKOMINFO 2019 | 12

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019 selain menjadi media atau alat komunikasi pertanggungjawaban, LAKIP juga memiliki peran alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dalam perspektif yang lebih luas.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan dapat dikategorikan sebagai instansi yang belum berhasil dalam mencapai kinerjanya. Sesuai dengan tujuan dan sasaran diharapkan pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2019, sehingga perlu peningkatan kinerja pada tahun-tahun berikutnya untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Dan untuk realisasi anggaran OPD KOMINFO juga sudah maksimal, ini bisa di lihat berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaran tahun 2019.

B. SARAN

Untuk meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Bangka Selatan di tahun kedepan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan seluruh bidang harus lebih proaktif dan lebih optimal baik dalam perencanaan anggaran maupun dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan, sehingga fungsinya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan sebagai penyebarluasan informasi baik melalui media yang bersifat konvensional/tradisional maupun secara on line dengan dukungan teknologi informasi teknologi, maka ke depan lebih efektif, efesien dan lebih terarah sasaranya.

Dengan tersusunnya LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan.

Referensi

Dokumen terkait

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Stamford Tyres Distributor Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta

- Sambung relai diferensial dan arus sekunder CT yang seharusnya pada sisi bintang Y didasarkan arus pada sisi delta. Tahap4

Auditor pemerintah RI mengacu kepada posisi BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden sebagai pemegang kekuasaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengaplikasikan berbagai persoalan pembangunan sebagai wujud nyata

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebagai bagian dari perwujudan praktek pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang baik (Good

bahwa sehubungan dengan adanya perubahan ketentuan yang berlaku di Lingkungan Undip dan adanya perubahan gelar pada personalia KEPK, perlu menetapkan Perubahan

Hasil analisis menunjukkan di lokasi kajian terdapat 18 kelas penutupan lahan, yang terdiri dari; hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, hutan rawa pasang