• Tidak ada hasil yang ditemukan

17. ANTROPOLOGI - BAHASA (C)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "17. ANTROPOLOGI - BAHASA (C)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

17. Mata Pelajaran Antropologi untuk Paket C Program Bahasa

A. Latar Belakang

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aktivitasnya. Di satu pihak, manusia adalah pencipta kebudayaan, di pihak lain kebudayaan yang membentuk perilaku manusia sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian, terjalin hubungan timbal balik yang sangat erat antara manusia dan kebudayaan. Antropologi memiliki sub disiplin, seperti: antropologi biologi, etnolinguistik, arkeologi, prasejarah, dan etnologi. Agar memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai kedudukan, fungsi dan peran bahasa dalam kebudayaan, pengenalan dan pemahaman mengenai antropologi dengan sendirinya merupakan sesuatu yang mutlak diketahui peserta didik melalui suatu pelajaran yang mandiri. Dengan mempelajari antropologi diharapkan peserta didik mampu menyerap antropologi sebagai pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menyikapi perbedaan latar budaya, masyarakat, bahasa dan kepercayaan di masyarakat.

B. Tujuan

Mata pelajaran antropologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami dasar-dasar antropologi

2. Memahami, memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai fenomena sosial budaya.

3. Menghargai keragaman budaya sebagai upaya dalam menumbuhkan integrasi nasional

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Antropologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Keragaman Budaya

2. Bahasa 3. Kesenian 4. Religi

(2)

D. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

1. Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, budaya asing, dan hubungan di antara keduanya, serta dampak dari hubungan tersebut

2. Menunjukkan sikap toleran dan empati terhadap keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional

3. Menganalisis proses dinamika budaya dalam kaitannya dengan integrasi nasional

4. Memahami peran bahasa dan dialek dalam perkembangan budaya Indonesia, serta menunjukkan sikap peduli terhadap bahasa dan dialek

5. Menganalisis keragaman dan perkembangan seni dalam budaya Indonesia (Seni Rupa, Sastra dan Pertunjukan)

6. Memahami keragaman agama/religi/kepercayaan di Indonesia serta dampaknya dalam perilaku penganutnya

(3)

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menganalisis kesamaan dan keberagaman budaya

1.1Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing, dan hubungan antar budaya

1.2Melakukan pengamatan tentang potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional 1.3Mengidentifikasi berbagai alternatif

penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya.

1.4Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya

2. Menganalisis unsur-unsur proses dinamika dan pewarisan budaya dalam rangka integrasi nasional

2.1Mendeskripsikan unsur-unsur budaya. 2.2Mendeskripsikan hubungan dan fungsi

bahasa, seni dan

agama/religi/kepercayaan

2.3Mengidentifikasi karakteristik

dinamika budaya melalui contoh yang terdapat di masyarakat setempat dan berbagai faktor yang mendorong terjadinya dinamika budaya.

2.4Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat Tingkatan : VI

Derajat : Mahir 2

(4)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami kesamaan dan

keberagaman bahasa dan dialek.

3.1 Mengamati bahasa dan dialek yang digunakan oleh masyarakat

3.2 Menjelaskan keterkaitan antara bahasa dan dialek

3.3 Menjelaskan keberadaan dan perkembangan tradisi lisan dalam masyarakat setempat

3.4 Mengidentifikasi bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia serta menunjukkan karakteristik dan wilayahnya (Austronesia dan Papua) 3.5 Mengembangkan sikap kepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan

4. Memahami kesamaan dan

keberagaman seni 4.1 Mengidentifikasi keberagaman bentukdan perkembangan seni di Indonesia (Seni Rupa, Sastra dan Pertunjukan)

4.2 Menjelaskan hubungan antara karya seni, pelaku seni, dan masyarakat 4.3 Menentukan sikap terhadap dampak

dari potensi seni

5. Memahami kesamaan dan

keberagaman agama/religi dan kepercayaan.

5.1Membedakan konsep agama

bumi/alam dengan agama wahyu 5.2Mendeskripsikan agama/religi dan

kepercayaan yang berkembang di Indonesia

5.3Menunjukkan perilaku keagamaan yang berdampak dalam kehidupan bermasyarakat

(5)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 6. Menganalisis pengaruh IPTEK

terhadap penyebaran bahasa lokal

6.1Menganalisis pengaruh IPTEK

terhadap masyarakat dan

perkembangan budaya

6.2Mendeskripsikan proses pewarisan IPTEK dan kendalanya di lingkungan masyarakat

6.3Menghargai hasil karya IPTEK

6.4Melakukan studi etnografi dan pemetaan penyebaran bahasa lokal 6.5 Mengkomunikasikan hasil studi dalam

bentuk artikel, makalah, atau karya foto

F. Arah Pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir

menggunakan metode pengukuran rata- rata titik tengah untuk penentuan posisi pada jarak 1 meter antara titik pusat pertama dengan titik pusat kedua yang digeser

Andai saja dari awal pemerintah mampu dengan tegas menolak dan menyatakan dengan tegas bahwa DPR tandingan atau apapun itu namanya yang mencoba-coba berbuat tandingan terhadap

Perkataan sukuk secara linguistiknya dikatakan telah digunapakai semenjak zaman Marwan al-Hakam. Penggunaan kalimah ini pada zaman tersebut dilihat lebih merujuk kepada suatu

Dengan adanya lingkungan kerja yang menyenangkan juga rekan kerja yang ramah akan semakin memudahkan karyawan dalam bekerja satu sama lain, oleh karena itu pemberian kompensasi

Analisis keandalan terhadap suatu sistem atau produk merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk memenuhi kaidah-kaidah perancangan dan produksi. Salah satu konsep

Reforma agraria di dusun Gambar ini ditandai dengan (1) semakin banyaknya warga yang bekerja sebagai buruh (manjing) di kebun-kebun tebu karena tidak lagi punya tanah sendiri

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa pengaruh umur Pemangkasan dengan perlakuan 6 dan seterusnya ditinggalkan tiga daun (P 3 ) memiliki ksi buah segar per tanaman