Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Taman Kanak- Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta yang berlokasi di Kampung Krajan RT 07/RW 02 Desa Parakanlima Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak TK kelompok B usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 orang. Yang terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan.
B. Desain Penelitian
Desain dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart (Wiraatmaja, 2005:66), yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Digambarkan sebagai berikut :
Keterangan : : Kegiatan : Hasil Kegiatan
: Kegiatan berlangsung secara bersamaan
Siklus I
Siklus II
Hasil Refleksi Refleksi
Observasi Perencanaan I
Pelaksanaan
Identifikasi Masalah
dst Refleksi
Observasi Perencanaan II
Pelaksanaan
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
: Urutan Pelaksanaan kegiatan Gambar 3.1.
Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriatmadja, 2005:66)
C. Metode Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan kemampuan berbahasa pada anak yang terjadi di lapangan, dengan cara menggunakan media film kartun interaktif.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip dalam Wiraatmaja (2005:124), PTK adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru/pendidik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan sejawatnya, atau menguji asumsi-asumsi dalam teori-teori pendidikan dalam praktek atau kenyataannya di kelas, atau juga untuk mengimplementasikan atau mengevaluasi kebijakan-kebijakan sekolah.
Sedangkan menurut Kemiis dan Mc Taggart yang dikutip dalam Muslihudin (2010:6), PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkn penalaran dan keadilan praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
Penelitian ini akan melibatkan beberapa pihak , yaitu kepala sekolah, guru dan peneliti berdasarkan masalah yang ada di kelas.
Tujuannya, untuk menemukan solusi serta mempraktekan beberapa tindakan dalam kegiatan pembelajaran, agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer)
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sehingga bentuk penyajiannya berupa data deskriftif yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa anak TK melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
Creswell (Wiraatmaja, 2006:8) menjelaskan bahwa “…penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah- masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda”.
D. Prosedur Penelitian
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi dalam empat tahapan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi (Iskandar, 67:2012).
Secara operasional, keempat tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini meliputi perencanaan persiapan tindakan dan pelaksanaan.Pada tahap perencanaan juga dilakukan identifikasi masalah yang terdapat di TK Asih Jatiluhur, terkait kemampuan berbahasa anak, untuk merumuskan pemecahan masalah tersebut.
Adapun tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :
a. Membuat skenario pembelajaran dengan perencanaan tertulis untuk kegiatan pembelajaran yang berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH) sesuai dengan tema.
b. Mempersiapkan media atau sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran, dalam hal ini adalah film kartun interaktif (Dora The Explorer) dan alat yang menunjang untuk pemutaran film tersebut.
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menyiapkan setting kelas dan pedoman lembar observasi yang akan dipergunakan.
2. Tahap Pelaksanaan dan observasi
Pelaksanaan tindakan adalah cara melaksanakan semua yang tertulis di dalam skenario, sebagaimana yang telah direncanakan. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi. Pelaksanaan meliputi:
a. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media film kartun interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
b. Peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.
Tindakan dapat dilaksanakan secara terus menerus, mulai dari siklus satu sampai siklus berikutnya, hingga dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan dan hambatan yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian tersebut akan mempengaruhi tindakan selanjutnya. Catatan peneliti akan menghasilkan suatu bahan untuk mengadakan refleksi dan secara langsung akan memberikan masukan guna memperbaiki kegiatan selanjutnya.
3. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data atau masukan yang diperoleh pada saat melakukan observasi. Refleksi dilakukan dengan cara mendiskusikan serta mengevaluasi jalannya pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan atas pelaksanaan tindakan tersebut.
Tahap ini dilakukan di akhir setiap siklus.Tujuan dari refleksi adalah memperoleh data yang menunjukkan ada atau tidaknya keharusan untuk
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan perbaikan atau mengubah perencanaan pada siklus berikutnya.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, setiap siklus dikatakan berhasil apabila ada peningkatan kemampuan berbahasa melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer). Langkah- langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Merumuskan masalah yang timbul dengan guru;
2) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dengan guru;
3) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
c. Refleksi
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus I. Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan didiskusikan kembali dengan guru, untuk mengetahui kekurangan- kekurangan sehingga bisa diperbaiki pada tindakan di siklus II.
RKH dapat dilihat dilampiran 2. Siklus II
a. Perencanaan
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Merancang kembali kegiataan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus I.
2) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
c. Refleksi
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus II.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.RKH dapat dilihat dilampiran.
3. Siklus III a. Perencanaan
1) Merancang kembali kegiataan yang akn dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus II.
2) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
c. Refleksi
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada siklus III.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.
Siklus tersebut akan terus berulang sampai peneliti mencapai hasil pembelajaran yang optimal dengan mengadakan berbagai perbaikan pada setiap siklus. RKH dapat dilihat dilampiran.
E. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara operasional, yaitu:
1. Kemampuan berbahasa Anak
Kemampuan berbahasa anak adalah kemampuan mengucapkan rangkaian kata untuk mengungkapkan pikiran, gagasandan perasaan yang meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan.
Indikator-indikator kemampuan berbicara dalam penelitian ini dirumuskan penulis dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Indikator-indikator tersebut meliputi:
a. Menjawab pertanyaan sederhana b. Mengulang kalimat sederhana
c. Mengutarakan pendapat kepada orang lain
d. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, jelek dsb)
e. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat Selain untuk merumuskan indikator-indikator (instrument observasi). Penulis juga menggunakan Peratran Menteri Nomor 58
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahun 2009 untuk membuat pedoman observasi kinerja guru dalam pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
2. Media pembelajaran
Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.Media belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Adapun jenis media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar, yaitu media belajar yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, proyektor. Media visual (gambar) merupakan salah satu jenis media yang paling disukai siswa, terutama siswa usia anak-anak. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi pada materi pembelajaran yang perlu pemahaman mendalam.
3. Film kartun interaktif
Film kartun interaktif adalah film animasi dua dimensi yang menyisipkan unsur interaktifitas di dalamnya, mengajak penontonnya untuk berkomunikasi dan ikut terlibat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam film kartun tersebut.
F. Kisi – Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrument yang di susun oleh peneliti terdiri dari:
1. Menjawab pertanyaan sederhana
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengulang kalimat sederhana
3. Mengutarakan pendapat kepada orang lain
4. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, jelek dsb)
5. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pedoman observasi, lembar wawancara, pada guru kelas dan kisi-kisi penelitian. Kisi-kisi pedoman observasi dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 3.1
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
“Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer)”
No Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan
Teknik Pengumpulan
Data
Sumber
Data Item 1 Kemampuan
berbahasa
1.Menjawab pertanyaan sederhana
Menjawab pertanyaan yang diajukan guru tentang film dengan benar
a. Anak dapat menyebutkan judul film dengan benar b.Anak dapat
menentukan judul film sesuai dengan
Observasi Anak 1,2,4
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ide dan
gagasannya sendiri c. Anak dapat
menyebutkan salah satu tokoh dalam film
2.Mengulang kalimat sederhana
Mengulang suatu kalimat dengan lancar
a. Anak dapat mengulang sebuah kalimat yang ada dalam dialog film dengan lancar b.Anak dapat
mengucapkan kata-kata yang terdapat dalam dialog film dengan
Observasi Anak 5,7,8
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lafal yang benar c. Anak dapat berkata
dengan nada suara berbeda meniru nada suara karakter tokoh dalam film 3. Mengutarakan
pendapat kepada orang lain
Mengungkapkan pendapatnya kepada guru atau temannya
a. Anak dapat mengungkapkan perasaannya
(suka/tidak suka) terhadap cerita film
Observasi Anak 3
4.Mengenal pembendaharan kata mengenai
Mengetahui kata sifat melalui karakter tokoh dalam film
a. Anak dapat menjelaskan
karakter tokoh
Observasi Anak 6
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kata sifat dalam film
5.Menceritakan kembali cerita yang dilihat/di dengar
Menceritakan
kembali cerita dalam film
a. Anak dapat menceritakan awal cerita dalm film b.Anak dapat
menceritakan inti cerita dalam film c. Anak dapat
menceritakan akhir cerita dalam film
Observasi Anak 9-11
2 Penggunaan media film kartun interaktif
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa dengan
Kegiatan Awal a. Guru
mengkondisikan anak untuk tertib b.Guru menyiapkan
film yang akan diputar
Observasi Guru 1-4
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan media film kartun interaktf (Dora The Explorer)
c. Guru mengatur formasi duduk anak
d.Guru menjelaskan tentang film yang akan diputar
Kegiatan Inti a. Guru memutar film kartun interaktif (dora the explorer) b.Guru memberikan
kesempatan
kepada anak untuk mengungkapkan ide,gagasan dan perasaanya
terhadap cerita
Observasi Guru 5-7
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
film
c. Guru menceriatkan kembali isi film dengan melibatkan anak
Kegiatan Akhir a. Guru mengadakan tanya jawab dengan anak tentang film
b.Guru
mengevaluasi dan menyimpulkan hasil kegiatan
Observasi Guru 8-9
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Kemampuan berbahasa Anak Dengan Menggunakan Media Film Kartun Interaktif Hari/Tanggal :
Nama Anak :
Kelompok :
No Pernyataan
Hasil Pengamatan BB
0
MB 1
BSH 2
BSB 3 1. Anak dapat menyebutkan judul film
dengan benar
2. Anak dapat menentukan sendiri judul film sesuai dengan ide atau gagasanya
3. Anak dapat mengungkapkan perasaannya (suka/tidak suka) terhadap isi film
4. Anak dapat menyebutkan salah satu tokoh dalam film
5. Anak dapat menjelaskan karakter tokoh dalam film
6. Anak dapat berkata dengan nada suara berbeda meniru nada suara karakter tokoh dalam film
7. Anak dapat dapat mengucapkan kata-kata yang terdapat dalam dialog film dengan lafal yang benar
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Anak dapat mengulang sebuah kalimat yang ada dalam dialog film dengan lancar
9. Anak dapat menceritakan awal cerita dalam film
10. Anak dapat menceritakan inti cerita dalam film
11 Anak dapat menceritakan akhir cerita dalam film
Keterangan :
BB/0 : Belum Berkembang (Anak tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran walaupun dengan bantuan guru)
MB/1 : Mulai Berkembang (Anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan bantuan guru)
BSH/2 : Berkembang Sesuai Harapan (Anak dapat melakukan kegiatan pembelaajaran tanpa bantuan guru)
BSB/3 : Berkembang Sangat Baik (Anak dapat melakukan kegiatan pembelajaran melebihi harapan dan tanpa bantuan guru)
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Guru Dalam Meinngkatkan Kemampuan berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun
Interaktif Hari/Tanggal :
Nama Guru : Siklus :
No Kegiatan Pengamatan
Ya Tidak KEGIATAN AWAL
1 Mengkondisikan anak untuk tertib 2 Menyiapkan film yang akan ditayangkan 3 Mengatur formasi duduk anak
4 Menjelaskan tentang film yang akan ditayangkan
KEGIATAN INTI
5 Memutar film kartun interaktif (Dora The Explorer)
6 Memberikan kesempatan pada anak untuk mengutarakan perasaannya (suka/tidak suka) terhadap cerita film
7 Menceritakan kembali isi film dengan
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melibatkan anak
KEGIATAN AKHIR
8 Mengadakan tanya-jawab dengan anak mengenai cerita film
9 Mengevaluasi dan menyimpulkan hasil kegiatan
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa macam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Observasi
Menurut Karl (Wiriatmadja, 2005:104) observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori. Kegiatan observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dan gambaran tentang pengaruh pelaksanaan tindakan/penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) terhadap kemampuan berbahasa anak TK Asih Jatiluhur.
2. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data saat dilaksanakan kegiatan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer), kemudian dijadikan bahan analisis terkait dengan kemampuan berbahasa. Rekaman foto termasuk dalam dokumentasi, yang menurut Wiriatmadja (2005:106) bahwa rekaman foto merupakan alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah pencatatan kejadian-kejadian penting yang ditemukan saat proses pembelajaran/tindakan. Catatan lapangan dalam penelitian ini meliputi:
a. Catatan hasil observasi peneliti selama proses tindakan berlangsung
b. Catatan hasil diskusi guru dan peneliti setelah pelaksanaan tindakan
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal-hal yang dicatat peneliti dan didiskusikan dengan guru adalah mengenai persepsi guru serta aktivitas dan sikap anak didik selama pelaksanaan tindakan.
4. Wawancara
Wawancara adalah cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang di wawancarai dapat siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa dan lain-lain (Hopkins dalam Wiriatmadja, 2005:117). Pelaksanaan wawancara menggunakan teknik wawancaratidak terstruktur, yaitu wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail untuk melengkapi data hasil observasi. Hasil dari wawancara dapat diketahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan peneliti selama pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara.
H. Analisis Data
Dalam penelitian ini hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dianalisis ke bentuk deskriptif. Tahapan data pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap sesuai dengan pendapat IGAK Wardhani dan Kusmaya Wihardit (2008:2.31), yaitu:
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah merangkum setiap data yang ada agar lebih mudah dipahami. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini diseleksi, difokuskan dan diorganisasikan sesuai dengan tujuan hipotesis penelitian.Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami. Keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan mengenai peningkatan kemampuan berbahasa pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
2. Penyajian Data (Data Display)
Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek kemampuan berbahasa.
3. Membuat Kesimpulan
Tahap terakhir ini merupakan penyimpulan alam bentuk pernyataan atau formula singkat berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat. Data yang telah terkumpul dari pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) dianalisis dan disimpulkan kemudian diverivikasi ulang selama penelitian berlangsung.
I. Validasi Data
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dari hasil penelitian. Validitas data merupakan kegiatan yang paling penting dalam penelitian tindakan kelas. Menurut Wiriatmadja (2005:17) validitas data merupakan istilah alternative dengan standar rasional untuk menilai kredibilitas penelitian kualitatif, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut:
1. Member check, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran dan keterangan atau informasi data yang diperoleh dari peneliti selama observasi, wawancara dan catatan lapangan berlangsung dari sumber data. Peneliti mendiskusikan hasil kegiatan di setiap akhir pembelajaran/tindakan dengan guru TK Asih.
2. Triangulasi, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran hasil observasi dengan cara mengkonfirmasikannya kepada guru pendamping Taman Kanak-Kanak (TK) Asih.
3. Audit Trail, memeriksa catatan yang ditulis oleh peneliti pada saat tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti meminta pendapat dan bertukar pikiran dengan guru TK mengenai kekurangan maupun kendala yang ditemui ketika pelaksanaan pembelajaran/tindakan.
4. Expert opinion (pandangan para ahli), tehnik validitas ini merupakan proses mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada pembimbing untuk mendapatkan arahan terhadap masalah-masalah yang ada dalam penelitian. Teknis validasi ini untuk memperbaiki atau memodifikasi setelah mendapatkan masukan dan arahan-arahan dari pembimbing dan para ahli di bidangnya.