• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah kekayaan potensi mineral bahan galian pertambangan. Menurut Undang-Undang Pertambangan No.11 Tahun 1967, yang dimaksud dengan bahan galian adalah unsur-unsur kimia mineral- mineral, bijih-bijih, dan segala macam batuan termasuk batu-batu mulia yang merupakan endapan-endapan alam.

Indonesia memiliki potensi mineral yang tinggi dikarenakan letak Indonesia yang berada dalam wilayah fenomena geologi “ring of fire”, yang merupakan indikator terdapatnya endapan-endapan mineral. Selain itu, Indonesia juga memiliki bentangan sistem busur magmati yang panjangnya dua kali lebih panjang daripada bentangan yang dimiliki oleh benua Amerika Selatan, sebagai salah satu penghasil bahan tambang terbesar di dunia saat ini. Dalam dunia pertambangan, Indonesia memang telah dikenal sebagai negara yang kaya dengan kandungan mineral yang potensial. Indonesia menempati posisi produsen terbesar kedua untuk komoditas timah, posisi terbesar keempat untuk komoditas tembaga, posisi kelima untuk komoditas nikel, posisi terbesar ketujuh untuk komoditas emas, dan posisi kedelapan untuk komoditas batubara. ( Indonesian Mining Association)

(2)

2

Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2007, industri pertambangan adalah industri yang mencakup penemuan, penambangan, dan proses yang terkait sumber daya alam mineral dan minyak bumi pada lokasi atau di dekat kerak bumi. Sektor ini tidak meliputi sektor industri yang difokuskan pada eksploitasi air dari bumi, tetapi juga penambangan dari geothermal. Selama ini sektor industri pertambangan terbukti memberi sumbangan signifikan terhadap perekonomian Indonesia, maka kehadirannya menjadi penting. Sektor pertambangan terbukti telah berperan cukup besar dalam pembangunan ekonomi nasional, seperti sumber penerimaan negara dan penghasil devisa, penghasil bahan baku untuk keperluan industri dalam negeri dan dan untuk membangun prasarana dan sarana sosio ekonomi, mengembangkan daerah-daerah terpencil, membangkitkan geliat perekonomian masyarakat, dan membawa kemajuan yang signifikan pada wilayah yang belum tersentuh, seperti pengembangan teritorial dan pengembangan sarana perhubungan.

Melihat pentingnya sektor pertambangan bagi perekonomian Indonesia dan pasar modal Indonesia mendorong penulis untuk melakukan penelitian saham pada salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia. Kriteria saham yang menarik untuk dijadikan pilihan investasi bagi investor adalah :

1. Saham yang likuid, yaitu mudah untuk diperjualbelikan. Saham yang likuid contohnya adalah saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45, yaitu indeks yang berisi daftar 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan tiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Pada

(3)

3

penelitian ini sampel yang dipilih adalah saham dari perusahaan tambang yang masuk dalam daftar LQ45 di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012, yaitu saham PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM). Daftar saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 untuk periode Februari 2010 – Januari 2013 selengkapnya dapat dilihat di lampiran 1.

2. Saham-saham yang memiliki harga yang fluktuatif. Saham-saham yang fluktuasi harganya cukup tinggi akan memberikan peluang meraih gain yang lebih besar akibat dari perbedaan selisih harga beli dan jual yang besar, meskipun ada juga kemungkinan rugi yang lebih besar dibanding dengan saham-saham yang harganya cenderung stabil. Untuk menilai tingkat fluktuasi harga saham, menggunakan standar deviasi sebagai alat ukur. Semakin besar penyimpangan data dari rata-rata hitungnya, data dikatakan memiliki variabilitas tinggi, artinya data diantara anggota elemen (harga saham) adalah heterogen. Standar deviasi untuk perubahan harga saham Antam selama periode Januari 2009 sampai Desember 2012 adalah sebesar 0,12, dengan rata-rata sebesar 0,01 . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 2.

1.2 Pengertian Nilai Intrinsik

Tandelilin (2001) menyatakan bahwa dalam penilaian saham terdapat tiga jenis nilai yang perlu untuk diketahui, yaitu : nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung bedasaran pem bukuan

(4)

4

perusahaan penerbit saham (emiten). Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan nilai intrinsik sering disebut juga sebagai nilai teoritis. Investor perlu untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi.

Menurut www.businessdictionary.com , nilai intrinsik adalah nilai dasar dari suatu perusahaan yang terpisah dari nilai pasar atau harga saham, dan berdasarkan kedua faktor kuantitatif (modal, laba, pendapatan) dan faktor kualitatif (manajemen, mutu, modal intelektual, rekaman masa lalu), yang mana nilai intrinsik dari suatu perusahaan dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai pasarnya. Investor akan membandingkan antara nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang bersangkutan sebelum memutuskan untuk menjual atau membeli saham tersebut. Untuk keputusan menjual, investor akan memilih saham-saham yang memiliki nilai pasar lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Saham yang demikian ini dinamakan saham mahal atau overvalued. Sedangkan untuk keputusan membeli, investor akan memilih saham-saham yang nilai pasarnya lebih rendah daripada nilai intrinsiknya. Saham seperti ini dinamakan saham murah atau undervalued. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2006), nilai intrinsik atau nilai teoritis ( intrinsic/theoritical value ) adalah nilai dari suatu aktiva yang menurut pikiran seorang investor, didukung oleh fakta, dan dapat berbeda dengan harga pasar saham saat ini. Sedangkan harga pasar adalah harga jual saham di pasar.

(5)

5 Tabel 1.1

Pedoman Keputusan Kapan Membeli dan Kapan Menjual Saham Berdasar Analisis Fundamental

Keterangan Hasil Perbandingan Harga Saham

Keputusan Investor

Harga Pasar Saham <

Nilai Intrinsik

Dihargai Terlalu Rendah ( Undervalued )

Beli

Harga Pasar Saham >

Nilai Intrinsik

Dihargai Terlalu Tinggi ( Overvalued )

Jual

Harga Pasar = Nilai Intrinsik

Seimbang Tahan

Sumber : Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Eduardus Tandelilin, 2001

1.3 Penilaian Saham

Saham adalah surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akan memiliki hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran kewajiban perusahaan.

Saham biasa mencerminkan suatu kepentingan kepemilikan di dalam sebuah perusahaan, tetapi bagi seorang investor, saham biasa hanyalah sekedar selembar kertas yang dicirikan oleh dua sifat :

(6)

6

1. Saham memberikan hak atas dividen kepada pemiliknya, asalkan perusahaan memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen dan bukannya mempertahankan dan menginvestasikan kembali seluruh keuntungan yang diperoleh.

2. Saham dapat dijual di suatu tanggal di masa mendatang, harapannya tentu dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Jika saham tersebut ternyata dijual dengan harga di atas harga belinya, maka investor akan menerima keuntungan modal (capital gain).

Untuk dapat menentukan saham yang layak untuk dibeli, diperlukan suatu perhitungan yang matang. Penilaian saham diperlukan agar terhindar dari kaidah spekulasi dan menghindari kerugian yang tidak diharapkan.

Ada beberapa cara untuk melakukan penilaian saham. Cara yang umum digunakan dalam penilaian saham adalah sistem portofolio, analisis fundamental dan analisis teknikal. Sistem portofolio mendasarkan investasi pada sekumpulan saham secara diversifikasi dan beberapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing saham tersebut untuk meminimalkan resiko. Sedangkan analisis teknikal dan fundamental merupakan suatu metode untuk penilaian saham yang diperdagangkan di pasar modal.

Analisis Fundamental adalah pendekatan analisis investasi yang digunakan untuk memperkirakan nilai saham dengan berdasarkan faktor-faktor fundamental dari perusahaan tersebut. Faktor-faktor fundamental perusahaan meliputi : laporan keuangan perusahaan, corporate action, kondisi makroekonomi, kompetitor dan

(7)

7

manajemen perusahaan. Hasil dari analisis fundamental akan dapat memberikan gambaran tentang nilai perusahaan, kinerja perusahaan, kinerja manajemen, dan prospek di masa datang.

Dua metode yang sering digunakan untuk menentukan nilai intrinsik perusahaan adalah metode Discounted Cash Flow (DCF) dan Relative Valuation.

Relative Valuation merupakan metode yang sering digunakan karena lebih

sederhana untuk dilakukan dan membutuhkan waktu yang lebih singkat. Namun, menurut Damodaran (2002), DCF merupakan dasar dari semua metode penelitian.

Metode DCF adalah metode yang lebih fleksibel daripada metode penilain lain karena mempertimbangkan keadaan lingkungan dari perusahaan. Sedangkan Relative Valuation meruapakan valuasi yang sering digunakan, terutama Price to Earning Ratio (PER), karena tidak memerlukan proyeksi masa depan yang sulit tentang tingkat pengembalian investasi, tingkat pertumbuhan dan arus kas bebas.

Pada penelitian ini penulis melakukan penilaian saham terhadap saham PT.

Aneka Tambang Tbk dengan menggunakan metode DCF dan Relative Valuation.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Berapa taksiran nilai intrinsik saham Antam pada suatu waktu tertentu ?

2. Apabila dibandingkan dengan harga pasar, apakah nilai intrinsik tersebut lebih tinggi atau lebih rendah ?

(8)

8 1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menaksir nilai intrinsik (harga wajar) saham ANTM yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan analisis fundamental perusahaan pada waktu tertentu.

2.Menaksir apakah harga saham ANTM yang diperjualbelikan saat ini dinilai terlalu rendah, terlalu tinggi, atau bahkan sudah sesuai (seimbang) antara harga wajarnya dengan harga pasarnya,.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan manfaat yang berarti, yaitu :

1. Bagi Investor :

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh investor maupun publik dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan saham PT. Aneka Tambang Tbk.

2. Bagi Dunia Pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi akademis sebagai suatu referensi dalam bidang penilaian saham , terutama saham perusahaan pertambangan di Indonesia.

(9)

9 1.7 Batasan Penelitian

Berikut ini adalah batasan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu :

1. Penilaian didasarkan pada beberapa asumsi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengambil acuan dari beberapa referensi. Asumsi yang berbeda akan membuat hasil yang berbeda pula.

2. Laporan keuangan historis yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2006-2012.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila guru diberi tanggungjawab untuk mengajar sesuatu matapelajaran, tanggungjawab tersebut bukanlah hanya setakat mengajar semata-mata, malah seseorang guru perlu

Beragamnya tipe ekosistem ini sangat mendukung sebagai habitat satwa maupun flora khususnya berbagai jenis tumbuhan paku-pakuan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan model Project Based Learning berbantuan media gambar

Pisaunya yang berbahan stainless steel membuat Eat n Tool tidak mudah karat dan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama.. Tidak hanya untuk kegiatan sehari-hari, Eat n Tool

 Komite tidak menyetujui penggunaan Tokoferol (INS. 150d) pada draft regional standard for non-fermented soybean product karena batas maksimum yang diajukan

Pada ileus obstruksi usus halus terjadi dilatasi pada usus proksimal secara  progresif akibat akumulasi dari sekresi pencernaan dan udara yang tertelan (70% dari udara

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan (1) terdapat peningkatan keterampilan pidato pada mahasiswa semester

Predictors: (Constant), Natrium, pendidikan, pekerjaan, umur dalam tahun, kolesterol, kalsium b. Dependent