• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah muncul banyak industri di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah muncul banyak industri di Indonesia."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Dalam era globalisasi telah muncul banyak industri di Indonesia. Keberagaman sektor industri yang ada pada suatu negara tentunya dapat mengatasi masalah kependudukan banyak lapangan kerja yang disediakan sehingga tingkat pengangguran berkurang. Industri besar ataupun kecil dituntut untuk lebih meningkatkan dan memaksimalkan potensi kerja yang dimilikinya. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu sumber daya manusia.

Sumber daya manusia pada suatu industri merupakan kunci keberhasilan dalam pencapain tujuan. Ardana (2012:3) menyatakan sumber daya manusia adalah harta atau aset paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia. Semakin baiknya sumber daya manusia yang dimiliki maka akan semakin baik pula kinerjanya.

Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2009:67) adalah hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam malakukan tugasnya sesuai tanggung jawab pekerjaannya. Kinerja karyawan bersifat individu karena setiap karyawan memilik cara yang berbeda dalam hal mengerjakan tugasnya. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor individu (kemampuan, keterampilan, latar belakang, dan demografis), faktor psikologis (persepsi,

(2)

organisasi (kepemimpinan, kompensasi, konflik, kekuasaan, struktur organisasi, desain pekerjaaan, dan karis) (Gibson, 2008:123-124). Dapat dicermati salah satu faktor yang terpenting dalam upaya peningkatan kinerja adalah kompensasi.

Kompensasi merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas pekerjaan yang dihasilkannya Pemberian kompensasi pada karyawan harus layak dan adil, karena dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerjanya, hal tersebut dikarenakan karyawan dapat merasakan senang dalam pekerjaannya.

Selain kompensasi salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor motivasi (Mangkunegara:2009:67). Motivasi merupakan kondisi atau energy yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan (mangkunegara 2014:61). Jika seseorang termotivasi, maka dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Motivasi berkaitan dengan sejauh mana dorongan seseorang terhadap pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Menurut penelitian Sugianor (2014) menunjukan bahwa kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian Nyoman Angga dkk. (2014) membuktikan bahwa kompensasi merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.

(3)

Industri mebel adalah industri yang mengelola bahan baku kayu untuk dijadikan produk perabotan rumah. Kecamatan Sutojayan kabupaten Blitar merupakan salah satu pusat industri mebel. Banyak industri mebel didirikan oleh masyarakat Sutojayan. Dan lebih tepatnya kelurahan Sukorejo terdapat industri mebel dengan produk utamanya pembuatan almari. Industri mebel mampu menyerap tenaga kerja lokal, dan hasil produksi almari telah dipasarkan di daerah Blitar pada industri mebel di bagian finishing.

Saat ini persaingan dalam industri mebel sangat ketat dikarenakan banyaknya industri sejenis. Persaingan ini mengharuskan industri mebel di kelurahan Sukorejo mempunyai strategi bisnis yang tepat. Strategi industri mebel di kelurahan Sukorejo adalah dengan menjaga kualitas produk. Untuk menjalankan strategi ini tentunya industri mebel di kelurahan Sukorejo membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja baik dalam mencapai target. Namun yang terjadi saat ini kinerja karyawan industri mebel di kelurahan Sukorejo tidak mampu mencapai target yang ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dalam tabel kinerja berikut ini :

Tabel 1.1

Rata-Rata Target dan Realisasi Karyawan Industri Mebel Produksi Almari Di Kelurahan Sukorejo Tahun 2017-2018

Bulan Jumlah Karyawan Target unit Realisasi Pencapaian Selisih keterangan Oktober 38 380 almari 367 almari 13 3,4 % Tidak tercapai November 38 380 Almari 361 almari 19 5% Tidak tercapai Desember 38 380 Almari 359 almari 21 5,5 % Tidak tercapai Januari 38 380 Almari 372 almari 8 2,1 % Tidak tercapai Sumber : data diolah 2018

(4)

Sukorejo pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018 kinerja karyawannya setiap bulan tidak mampu mencapai target almari yang ditetapkan oleh pemilik almari, kondisi ini disebabkan oleh buruknya kinerja yang dihasilkan karyawan yang tentu saja berdampak pada belum tercapainya realisasi atas target yang ditetapkan. Pentinganya kinerja karyawan sangat dibutuhkan untuk mengejar target produksi yang ditetapkan agar usaha dapat mncapai keuntungan yang diharapkan sehingga industri mebel dapat terus berjalan dikemuduan hari.

Standar dalam pembuatan almari jati dan akasiah proses pembuatan 1 almari membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari. Industri mebel ini sangat mengutamakan kualitas dari almari maka setiap produk akan diperiksa dengan cermat dan teliti mengenai kehalusan pasahan, kerataan pemotongan kayu dan pemasangan paku yang tepat.

Pentingnya peran karyawan di industri mebel membuat perusahaan mengelolanya dengan startegi memberikan kompensasi yang berupa upah yang diberikan berdasarkan jumlah almari yang dihasilkan. Upah karyawan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.2

Tabel upah karyawan berdasarkan jenis kayu industri mebel dikelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar

Jenis kayu Upah per (Unit)

Rata – Rata pencapaian almari (Bulan)

Upah per (Bulan) Jati Rp 120.000/unit 10 unit per bulan Rp 1.200.000/bulan Akasiah Rp 110.000/unit 10 unit per bulan Rp 1.100.000/bulan Sumber : data diolah 2018

(5)

Berdasarkan tabel ini dapat diketahui bahwa karyawan di industri mebel di kelurahan Sukorejo memiliki upah 1 bulan antara Rp.1.100.000. sampai dengan Rp 1.200.000 dan Pada tahun 2018 UMR kabupaten Blitar sebesar 1.640.439 maka jika dibandingkan upah dari karyawan industri mebel di kelurahan Sukorejo lebih kecil dari UMR dan jika dibandingkan dengan daerah lain seperti pada industri mebel di desa Sembani kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan upah yang diterima karyawan industri mebel di Kelurahan Sukorejo Sutojayan Kabupaten Blitar masih jauh. Pada industri mebel di kelurahan sukorejo ini juga mempunyai ketentuan untuk mendapatkan insentif berupa bonus tersebut jika karyawan mampu memenuhi target produksi, bonus yang diberikan oleh pemilik industri sebesar Rp 30.000 dan pemilik industri memberikan tunjangan hari raya sesuai dengan kemapuan pemilik industri, menurut karyawan THR yang dibeerikan kepada karyawan tidak rutin setiap tahun. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan karyawan mengenai kebutuhan hidup yang harus dipenuhinya.

Selain fenomena diatas, yang menarik dalam penelitian ini yaitu mengenai motivasi kerja pada industri mebel bagian produksi almari di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar yaitu motivasi. motivasi kerja terhadap kinerja sangat penting karena motivasi berkaitan dengan dorongan bagi karyawan agar dapat bekerja dengan baik apabila motivasi yang diberikan pemilik industri mebel secara benar maka karyawan akan terdorong untuk pencapaian kinerja yang tinggi, namun apabila motivasi yang diberikan pemilik industri mebel tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh

(6)

berdampak pada hasil produksi almari.

Karyawan industri mebel di kelurahan Sukorejo Sutojayan tidak tenang dalam bekerja karena jaminan akan rasa aman akan pekerjaannya kurang terjamin karena mereka bisa tiba-tiba diberhentikan. Selain itu kurangnya perhatian pemilik industri terhadap karyawan juga menyebabkan motivasi karyawan dalam bekerja berkurang. Hal ini menimbulkan hubungan yang tidak terlalu akrab antara pemilik dan karyawan sehingga terkadang karyawan hanya fokus mengejar target produksi yang ingin dicapai tetapi kurang memperhatikan kualitas. Pekerjaan di industri mebel kelurahan Sukorejo tidak memberikan kesempatan untuk pengembangan karir bagi karyawan, sehingga karyawan tidak ada kesempatan untuk memaksimalkan kemampuannya di jenis pekerjaan lain.

Fenomena-fenomena diatas menimbulkan ketertarikan peneliti. Dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia(MSDM) memiliki peran penting dalam aktivitas di industri mebel kelurahan Sukorejo, dimana perusahaan akan mencapai target apabila SDM dalam organisasi melakukan aktivitasnya dengan maksimal, Mathis (2002). Penelitian ini berfokus bagaimana pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan industri mebel kelurahan Sukorejo dan kompensasi atau motivasi yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja, maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja pada Industri Mebel Bagian Produksi Pembuatan Almari di Kelurahan Sukorejo”

(7)

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas rumusan penelitian ini ssebagai berikut :

1. Bagaimana pemberian kompensasi, tingkat motivasi kerja dan kinerja karyawan di industri mebel kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar?

2. Apakah kompensasi dan motivasi berpengaruh pada kinerja karyawan di industri mebel di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar?

3. Diantara kompensasi dan motivasi kerja, Variabel manakah yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada industri mebel di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar?

C. Batasan masalah

Agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam dan terfokus, maka batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Objek penelitian hanya pada karyawan industri mebel bagian produksi almari di wilayah kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar dengan jumlah 6 industri di kelurahan sukorejo.

2. Teori motivasi yang digunakan adalah teori ERG dari alderfer

3. Kompensasi yang diteliti terbatas pada kompensasi finansial yang diterima oleh karyawan

(8)

Berdasarkan permasalahan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan kompensasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan pada industri mebel bagian produksi almari di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar.

2. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan motivasi pada industi mebel bagian produksi almari di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar. 3. Untuk menganalisis variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap

kinerja karyawan industri mebel bagian produksi almari di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar.

E. Manfaat penelitian a) Bagi industri

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang bermanfaat bagi pemilik industri mebel bagian produksi almari di kelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar yang berkaitan dengan kompensasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

b) Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini bisa dijadikan dasar dan pembuktian untuk melakukakan penelitian yang berhubungan dengan kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan. Penelitian ini bisa dijadikan referensi dan pengembangan untuk melakukan penelitian tentang kompensasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan.

Gambar

Tabel upah karyawan berdasarkan jenis kayu industri mebel  dikelurahan Sukorejo Sutojayan Blitar

Referensi

Dokumen terkait

Setiap anak panti asuhan diharapkan memiliki kemampuan yang dapat bermanfaat tidak hanay bagipanti tetapi khususnya bagi kehidupannya kelak.Metode yang diguanakan

Akan tetapi, dalam bahan pangan yang telah dimasak atau diasin, dimana organisme yang ada telah rusak oleh pemanasan atau pertumbuhannya terhambat oleh konsentrasi garam, sel-sel

Pendekatan kuantitatif dimaksudkan untuk membandingkan kondisi eksisting di lokasi penelitian berdasarkan karakteristik lahannya dengan standar atau syarat yang telah ditetapkan

Instansi bidang sumber daya air dan pertanian telah menjalankan kebijakan sesuai dengan tugas dan fungsinya, upaya meningkatkan kinerja jaringan irigasi permukaan

Tindakan yang harus diambil adalah dengan melakukan koreksi pada perhitungan harga pokok produksi perusahaan harus sesuai dengan metode job order costing dengan

Alhamdulillah ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia- Nya berupa kemudahan dan kelancaran, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan

Namun, pada penelitian ini akan dikembangkan lembar kerja eksperimen berbasis inquiry yang dapat mengarahkan siswa terlibat dalam proses mengajukan pertanyaan ilmiah,

Diagram alir (Flow table) mereka adalah sama atau compatible dan jika tidak ada perubahan di keluaran. Misalkan : Baris a dan b adalah compatible; tetapi a dan f akan compatible jika