• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: tabel 4.18 daftar periksa hasil menulis teks negosiasi

(2)
(3)

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG

Oleh

Fani Ulandari1,Trisna Helda2, Ricci Gemarni Tatalia3 1) Mahasiswa Program StudiBahasadanSatra Indonesia 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu rendahnya keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan menulis teks eksplanasi siswa adalah bahwa masih kurangnya minat siswa untuk menulis teks eksplanasi kompleks tersebut, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap struktur dan pemilihan bahasa yang baik untuk menulis teks yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini ada tiga. Pertama, untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks sebelum menggunakan teknik mind mapping siswa kelas XI SMAN 4 Padang. Kedua, untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sesudah menggunakan teknik mind mapping. Ketiga, untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 4 Padang yang berjumlah 288 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simpel random sampling, sampel berjumlah 32 orang. Data penelitian ini adalah skor hasil kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebelum dan sesudah menggunakan teknik mind mapping. Hasil penelitian ini adalah (a) kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebelum menggunakan teknik mind mapping memperoleh nilai rata-rata 64,23 berada pada rentangan 56-65% berkualifikasi cukup, (b) kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sesudah menggunakan teknik mind mapping memperoleh nilai rata-rata 76,03 berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik, (c) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang karena > (2,75>1,67).

Kata kunci: Pengaruh, menulis teks eksplanasi kompleks, teknik mind mapping

(4)

EFFECT OF THE USE OF MIND MAPPING TECHNIQUE ON ABILITY TO WRITE TEXT EXPLANATION COMPLEX CLASS XI SMAN 4 PADANG

Oleh

Fani Ulandari1,Trisna Helda2, Ricci Gemarni Tatalia3 1) Mahasiswa Program StudiBahasadanSatra Indonesia 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

The background to this study is the low skills of writing text ekxplanations of complex class XI SMAN 4 Padang. One of the factors that affect the lo ability students write a text explanation is that there is still a lack of intereset of the students to write a text explanation of the complex, due to lack of students’ understanding of the streucture and the the selection of a good language for writing text produced. The purpose of this study, there are three. First, to describe the ability to write complex explanation text before using mind mapping technique class XI student of SMAN 4 Padang. Second, to describe the ability to write explanation text complex class XI student of SMAN 4 Padang after using mind mapping techiniques. Third, to describe the affect of using mind mapping techniques to the ability to write explanation text complex class XI student of SMAN 4 Padang.

This research is a quantitative study using an experimental method. The population in this study is a class XI student of SMAN 4 Pdang totaling 288 people. The sampling technique used in this study is a simple technique of random sampling, the sample amounted to 32 people. Data of this study was the score results the ability to write explanation tekx complex class XI student of SMAN 4 Paang before and after using mind mapping techniques. The results of this study were (a) the ability to write explanation the complex class XI student of SMAN 4 Padang before using mind mapping techniques obtained average value of 64,23 is in the range 56-65

% qualited enough, (b) the ability to write complex explanation text student class XI SMAN 4 Padang after using mind mapping techniques obtained average value of 76,03 is in the range 76-85% better qualified, (c) there is a significant influence on the mind mapping techinique use the ability to write explanation complex class student of SMAN 4 Padang because > (2.75 > 1,67).

Keyword: effect, the writing complex explanation, mind mapping

(5)

PENDAHULUAN

Menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan pendapat secara tertulis. Dalam penerapannya, kegiatan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu. Pembelajaran menulis di sekolah dapat melatih siswa menjadi kreatif dalam menulis. Dengan menulis, siswa dapat mengungkapkan segala pemikiran, pengalaman, kesan, perasaan, pendapat, dan imajinasi dalam bentuk bahasa tulis. Oleh karena itu pembelajaran menulis penting dikuasai oleh siswa.

Kemampuan menulis juga membutuhkan proses untuk mengolah pikiran yang dituangkan dalam bentuk kata dan kalimat agar dapat dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan adanya keterampilan menulis, peserta didik mampu menggungkapkan gagasan-gasan dan ide-ide pemikiran dalam suatu kerangka berpikir yang logis dan sistematis. Selain itu, keterampilan menulis juga dapat membantu peserta didik untuk berpikir secara kritis. Keterampilan menulis yang baik diperoleh dengan latihan berulang-ulang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pengajaran bahasa Indonesia siswa dituntut untuk terampil menulis teks, baik menulis teks observasi, teks eksposisi, teks tanggapan deskriptif, teks eksplanasi, teks cerita pendek. Semua itu diajarkan kepada siswa dengan maksud agar siswa terlatih menulis dengan bahasa yang baik dan benar.

Menulis teks eksplanasi kompleks adalah salah satu kemampuan menulis yang diajarkan didalam kurikulum 2013. Didalam kurikulum 2013 siswa dituntut mampu untuk menulis teks khususnya, menulis teks eksplanasi kompleks dengan cara memahami struktur dan ciri kebahasaan teks eksplanasi kompleks dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan kegiatan menulis teks eksplanasi kompleks merupakan kegiatan yang muncul dari gagasan kreatif yang dapat melatih siswa berkreasi dan bernalar. Selain itu menulis teks eksplanasi kompleks sangat menarik untuk dipelajari lebih mendalam, karna jenis teksnya yang menjelaskan tentang suatu fenomena alam dan sosial dapat memberikan informasi yang baik kepada khalayak ramai. Teks eksplanasi kompleks termasuk dalam kompetensi inti (KI) 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. (KD) 4.2 memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Dalam ini penulis mengfokuskan untuk mengkaji tentang teks eksplanasi kompleks yang diajarkan pada tahun ajaran 2015/2016 semester II.

Berdasarkan pengamatan terhadap proses pembelajaran di SMAN 4 Padang, ditemukan masih banyaknya siswa yang kurang mememiliki minat untuk menulis teks eksplanasi kompleks sehingga mereka beranggapan, menulis merupakan hal yang sangat membosankan bagi mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia pada tanggal 7 April 2016 di SMAN 4 Padang, ibu Gusnetti Jalil, S.Pd diperoleh informasi bahwa pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks pada kelas XI masih sangat rendah. Penyebabnya adalah sebagai berikut. Pertama, dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia siswa kurang memahami mengenai struktur teks eksplanasi kompleks. Hal ini disebabkan karena siswa tidak fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru, contohnya siswa lebih sering bermain HP dan mengobrol dengan temannya. Kedua, kurang tepatnya penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam teks eksplanasi kompleks yang dihasilkan, penyebabnya kurangnya motivasi guru untuk mengarahkan siswa dalam penulisan teks eksplanasi kompleks. Ketiga, siswa kurang terampil dalam menulis teks eksplanasi kompleks disebabkan karena kurangnya latihan menulis yang diberikan oleh guru. Keempat, siswa sulit mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pendapat mereka secara tertulis disebabkan media yang digunakan oleh guru hanya menggunakan buku cetak berupa buku pegangan guru. Dari keempat faktor penyebab yang dijelaskan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia ibu Gusnetti Jalil, S.Pd. tersebut dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya minat siswa untuk menulis teks eksplanasi kompleks tersebut, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap struktur dan pemilihan bahasa yang baik untuk menulis teks yang dihasilkan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan yang tepat dalam mendorong minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks. Satu dari beberapa cara yang digunakan untuk pemecahan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan teknik pembelajaran yang menarik minat siswa dalam belajar. Teknik yang cocok digunakan dalam belajar menulis teks eksplanasi kompleks yaitu teknik mind mapping. Teknik mind mapping merupakan teknik yang menyuguhkan konsep atau pemasalahan yang harus dibahas dengan memberi berbagai alternatif-alternatif pemecahannya. Teknik mind mapping lebih membantu siswa untuk menemukan ide pokok berupa peta pikiran sehingga dapat membantu siswa membuat teks eksplanasi kompleks dengan pemilihan kata ke kalimat, kalimat ke paragraf yang baik dan benar.

Dengan menggunakan teknik mind mapping ini siswa akan lebih termotivasi dalam menuangkan ide- ide atau gagasan saat menulis. Karena, menulis teks eksplanasi kompleks menggunakan teknik yang lebih mudah dipahami oleh siswa dengan menampilkan pemeta pikiran sehingga mempermudah siswa untuk menuangkan ide menjadi bentuk paragraf yang baik dan benar.

Dengan menggunakan teknik mind mapping ini siswa akan lebih termotivasi dalam menuangkan ideide atau gagasan saat menulis. Karena, menulis teks eksplanasi kompleks menggunakan teknik yang lebih mudah

(6)

dipahami oleh siswa dengan menampilkan pemeta pikiran sehingga mempermudah siswa untuk menuangkan ide menjadi bentuk pargraf yang baik dan benar.

Rumusan masalah peneltian ini adalah. Pertama, bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks sebelum menggunakan teknik mind mapping siswa kelas XI SMAN 4 Padang? Kedua, bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sesudah menggunakan teknik mind mapping? Ketiga, apakah terdapat pengaruh penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

Pertama, untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks sebelum menggunakan teknik mind mapping siswa kelas XI SMAN 4 Padang. Kedua, untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sesudah menggunakan teknik mind mapping. Ketiga, untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 padang.

Menurut Darmawati (2014:64), teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam dan fenomena sosial. Mahsun (2014:33) mengemukakan bahwa memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisa proses muncul atau terjadinya sesuatu. Oleh karena itu, teks ini memiliki struktur berpikir, judul, pernyataan umum, deretan penjelasan (penjelasan I, penjelasaan II, penjelasan III), dan interpretasi. Menurut Kemendikbud (2014:33), teks eksplanasi kompleks berisi penjelasan tentang keadaan sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.

Teknik mind mapping adalah teknik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Buzan (2006:4) menyatakan teknik mind mapping adalah cara termudah untuk menepatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak atau cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan

“memetakan” pikiran-pikiran kita. Menurut Istarani (2014 :55), pembelajaran yang diawali dengan penyuguhan konsep atau pemasalahan yang harus dibahas dengan memberi berbagai berbagai alternatif pemecahannya.

Sebagai dasar dari penggunaan model teknik mind mapping adalah konsep sebagai dasar utama berpijak dan masalah sebagai bahan dasar pijakan yang akan dibicarakan dalam pembelajaran. Mind mapping merupakan pembelajaran yang akan melatih alur fikir siswa menuju satu titik, dimana titik tersebut merupakan fokus suatu kajian.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Rancangan dalam penelitian ini adalah One Group Pretes-Posttest. populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 4 Padang yang terdaftra pada tahun ajaran 2015/2016, berjumlah 288 orang siswa yangh tersebar di dalam sebilan kelas.

Teknik penariakan sampel adalah simpel random sampling. Dari sembilan kelas, dipilih satu kelas yaitu kelas XI IIS 2 SMAN 4 Padang. Pada penelitian ini terdapat dua variabel sebagai berikut. Pertama, variabel bebas (X) pengaruh penggunaan teknik mind mapping. kedua, variabel terikat (Y) kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks. Data penelitian ini ada dua yaitu. Pertama, skor hasil menulis teks eksplanasi kompleks sebelum menggunakan teknik mind mapping. Kedua, skor hasil menulis teks ekpslanasi kompleks sesudah menggunakan teknik mind mapping. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa tes, yaitu tes unujuk kerja. Tes dilakukan dalam dua kali, yaitu tes kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks sebelum menggunakan teknik mind mapping dan tes kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks sesudah menggunakan teknik mind mapping. Indikator yang dinali dari penilisan teks eksplanasi kompleks ini yaitu pernyataan umum, penjelasan proses, interpretasi/ kesimpulan.

Sebelum penggumpulan data dilakukan, peneliti memberikan pembelajaran pada pertemuan. Pertama, guru memberikan pengantar tentang pengertian teks eksplanasi kompleks dan struktur teks eksplanasi kompleks kemudian siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis teks eksplanasi kompleks sesuai dengan tema (Gempa Bumi), setelah selesai lembaran kerja siwa dikumpulkan dan diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Pertemuan kedua, siswa diberi perlakuan dengan menggunakan teknik mind mapping dalam menulis teks eksplanasi, langkah-langkahnya sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunkan teknik mind mapping.

kedua, guru menugaskan siswa mengamati mind mapping yang telah di tulis dipapan tulis. Ketiga, siswa menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunkan mind mapping. pertemuan ketiga, siswa diberikan tes akhir (postest) yaitu, siswa menulis teks eksplanasi kompleks dengan tema (Longsor) sesudah menggunkan teknik mind mapping. kemudian lembaran kerja siswa dikumpulkan dan diperiksa sesuai indikator yang ditetapkan. Setelah data terkumpul maka dilakukan langkah untuk analisis data adalah sebagai berikut. Pertama, memeriksa teks eksplanasi kompleks yang ditulis siswa baik pretest maupun posttest sesuai dengan indikator.

Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa pada tiap indikator. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai berdasrkan PAP (Penilaian Acuan Patokan). Keempat, nilai yang telah didapat dirumuskan ke dalam format distribusi frekuensi kemampuan siswa kelas XI SMAN 4 padang menulis teks eksplanasi kompleks sebelum dan sesudah menggunakan teknik. Kelima,menentukan nilai rata-rata hitung (mean) keterampilan menulis teks eskplanasi

(7)

kompleks. Keenam, mengklasifikasi tingkat penguasaan menulis teks eksplanasi kompleks siswa berdasarkan skala 10. Ketujuh, membuat histogram kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa untuk masing- masing indikator yang dinilai. Kedelapan, sebelum menguji persyaratan hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berasal dari suatu populasi dan mengetahui penyebaran hasil belajar, apakah terdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Kesembilan, melakukan uji hipotesis. Kesepuluh, pembahasan. Kesebelas, menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMABAHASAN

Berdasarkan hasil temuan penilaian, diketahui bahwa secara keseluruhan, motivasi belajar siswa kelas XI SMAN 4 Padang dibagi menjadi tiga indikator yaitu pernyataann umum, penjelasan proses, kesimpulan/

interpretasi.

a. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Sebelum Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang

Porolehan nilai untuk kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa sebelum menggunakan teknik mind mapping akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 33,33 sebanayak 1 orang siswa dengan persentase (3,12%). Kedua, siswa yang mendaptkan nilai 44,44 sebanyak 3 orang siswa dengan persentase (9,38%). Ketiga, siswa yang mendaptkan nilai 55,55 sebanyak 10 orang siswa dengan persentase (31,26%). Keempat, siswa yang mendaptkan nilai 66,67 sebanyak 11 orang siswa dengan persentase (34,38%). Kelima, siswa yang mendapatkan nilain77,77 sebanyak 3 orang siswa dengan persentase (9,375%). Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 88,88 sebanyak 3 orang siswa dengan persentase (9,37%). Ketujuh, mendapatkan nilai 100 sebanyak 1 orang dengan persentase (3,12%).

Tabel 1. Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Sebelum Menggunakan Teknik Mind Mapping

Jika dideskripsikan dalam bentuk histogram maka penyajian data tersebut adalah sebagai berikut.

N o

Klasifikasi Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Frekuensi Persentase

1 Sempurna 96-100% 10 1 3,12%

2 Baik Sekali 86-95% 9 3 9,37%

3 Baik 76-86% 8 3 9,37%

4 Lebih dari Cukup 66-75% 7 11 34,38%

5 Cukup 56-65% 6 0 0

6 Hampir Cukup 46-55% 5 10 31,26%

7 Kurang 36-45% 4 3 9,38%

8 Kurang Sekali 26-35% 3 1 3,12%

9 Buruk 16-25% 2 0 0

10 Buruk Sekali 0-15% 1 0 0

Total 32 100

(8)

Gambar 1. Histogram Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Sebelum Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang Secara Umum

b. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Sesudah Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang

Pemerolehan untuk kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa sebelum menggunakan teknik mind mapping akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 33,33 sebanayak 1 orang siswa dengan persentase (3,12%). Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 44,44 sebanyak 1 orang siswa dengan persentase (3,12%). Ketiga, siswa yang mendapatkan nilai 55,55 sebanyak 6 orang siswa dengan persentase (18, 75%). Keempat, siswa yang mendapatkan nilai 66,67 sebanyak 8 orang siswa dengan persentase (25%). Kelima, siswa yang mendapatkan nilai77,77 sebanyak 4 orang siswa dengan persentase (12,5%). Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 88,88 sebanayak 2 orang siswa dengan persentase (6,25%). Ketujuh, siswa yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 10 orang siswa dengan persentase (32,25%).

Tabel 2. Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang Sesudah Menggunakan Teknik Mind Mapping

jika dideskripsikan dalam bentuk histogram, maka penyajian data tersebut adalah.

04 128 1620 2428 32

Frekuensi

Kualifikasi

No Klasifikasi Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Frekuensi Persentase

1 Sempurna 96-100% 10 10 32,25%

2 Baik Sekali 86-95% 9 2 6,25%

3 Baik 76-86% 8 4 12,5%

4 Lebih dari Cukup 66-75% 7 8 25%

5 Cukup 56-65% 6 0 0

6 Hampir Cukup 46-55% 5 6 18,75%

7 Kurang 36-45% 4 1 3,12%

8 Kurang Sekali 26-35% 3 1 3,12%

9 Buruk 16-25% 2 0 0

10 Buruk Sekali 0-15% 1 0 0

Total 32 100

(9)

Gambar 2. Histogram Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Sesudah Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas XI SMAN 4 Padang Secara Umum

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan kemampua menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebelum menggunakan teknik mind mapping diperoleh nilai rata-rata hitung 64,23. Kualifikasi cukup berada pada rentangan 56-65%.

Kedua, kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sesudah menggunakan teknik mind mapping diperoleh rata-rata hitung 76,03. Kualifikasi baik berada pada rentangan 76-85%. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t terdapat pengaruh terhadap penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang, karena t hitung> t tabel (2,75 >1,67).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebelum dan sesudah menggunakan teknik mind mapping tersebut sudah mampu menulis teks eksplanasi kompleks dengan baik. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan teknik mind mapping terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang.

b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pertama, bagi guru bahasa Indonesia hendaknya dalam proses belajar mengajar dapat memanfaatkan berbagai teknik yang ada dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis agar pembelajaran bahasa Indonesia lebih bervariasi. Kedua, bagi siswa kelas XI SMAN 4 Padang agar lebih meningkatkan kemampuan menulis khususnya menulis teks eksplanasi kompleks supaya dapat berkembang dengan baik. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keampuan menulis, terutama kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks. Keempat, bagi peneliti agar dapat memperhatikan kelemahan-kelemahan yang penulis temukan sehingga akan memudahkan peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang sama pada sekolah dan kompetensi dasar (KD) atau mata pelajaran yang berbeda.

DAFTAR RUJUKAN

Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia

Darmawati, Uti. 2014. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia Ragam Teks. Klaten: Intan Pariwara.

Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: media Persada.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. (Buku Guru) Jakarta: kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

0 48 12 1620 24 2832

Frekuensi

Kualifikasi

(10)

Gambar

Tabel 1. Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Sebelum  Menggunakan Teknik Mind Mapping
Gambar 1. Histogram Kemampuan Menulis Teks  Eksplanasi Kompleks Siswa Sebelum  Menggunakan  Teknik  Mind  Mapping  Siswa  Kelas  XI  SMAN  4  Padang  Secara Umum
Gambar 2.   Histogram  Kemampuan  Menulis  Teks  Eksplanasi  Kompleks  Sesudah  Menggunakan  Teknik  Mind  Mapping  Siswa  Kelas  XI  SMAN  4  Padang  Secara Umum

Referensi

Dokumen terkait

Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga (Suatu Kajian Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak, Di Desa Bejen Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung..

bahwa faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume. saham masa lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Pemberian ekstrak lidah buaya dengan cara dicampur kedalam pakan ikan kakap putih tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penambahan jumlah sel derah merah

Dalam dua puluh tahun mendatang sangat penting dan mendesak bagi masyarakat Kabupaten Melawi untuk melakukan penataan kembali berbagai langkah, antara lain bidang

Keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu berbagai aspek pendidikan sangat dipengaruhi oleh kultur atau budaya kerja dan mindset kesadaran mutu semua dosen, karyawan

Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Geologi Fisika. Disusun

Setelah dirasa mampu, peserta diminta untuk membuat karya puisi secara mandiri pada langkah berikutnya (un- juk kerja mandiri). Langkah terakhir adalah melakukan

Optimasi desain dan pembuatan kolimator dilakukan dengan mensimulasi jenis dan geometri material penyusun kolimator seperti iluminator yang berfungsi untuk menyediakan sumber