Kajian Karotenoid, Vitamin A, dan
Stabilitas Ekstrak Karotenoid Serabut
Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
Segar dan Pasca-Perebusan
Tesis
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Magister Biologi
untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Biologi (M.Si.)
Oleh:
Dece Elisabeth Sahertian
NPM: 422010101
Magister Biologi
Program Pascasarjana
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Abstrak
Pengolahan minyak sawit dengan proses perebusan pada suhu dan tekanan tinggi merupakan metode yang sudah lama digunakan oleh produsen minyak sawit. Proses perebusan ini pada kenyataannya sangat merusak karotenoid dalam buah sawit yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber provitamin A. Isomerisasi
all-trans-karotenoid menjadi cis-karotenoid akibat proses
pemanasan mengakibatkan penurunan aktivitas provitamin A. Studi ini memberikan informasi tentang komposisi karotenoid, kandungan vitamin A, dan stabilitas terhadap perubahan suhu dan cahaya pada mesokarp buah sawit segar dan pascaperebusan. Perbandingan komposisi karotenoid dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yang dilengkapi detektor PDA (Photo
Dioda Array) berhasil mengidentifikasi kandungan 7 jenis
pigmen karotenoid dalam mesokarp buah sawit yaitu
zeaxanthin, α-zeakaroten, β-zeakaroten, cis-α-karoten,
α-karoten, β-karoten, dan cis-β-karoten. Hasil perhitungan kandungan karotenoid total dan provitamin A menunjukan bahwa kandungan karotenoid buah sawit segar dan pascaperebusan berturut-turut adalah 59,502 ± 6,613 µg/g dan 42,312 ± 19,372 µg/g sedangkan konversi
β-karoten merepresentasikan kandungan retinol senilai 9,917 ± 1,102 µg/g pada buah sawit segar dan 7,885 ± 3,228 µg/g pada buah sawit pascaperebusan. Pemanasan dan iradiasi mempengaruhi kestabilan ekstrak kasar karotenoid dan terstabilisasi melalui pembentukan isomer
cis-karoten. Analisa spektroskopi menunjukkan degradasi
pada suhu 90oC (24 Jam), ekstrak buah sawit segar
mencapai 99,9% dan ekstrak buah sawit pascaperebusan 71,16%. Sedangkan iradiasi pada 31.960 lux (30 menit), ekstrak buah segar mencapai 13,92%.
Abstract
Processing palm oil in boiling process in a high temperature and pressure is a common method which is already known by the palm oil producer for a long time. But in fact, this process damages carotenoid in palm fruit itself, in which actually it can be used as a source of provitamin A. Isomerization of all-trans-carotenoid to be
cis-carotenoid because of heating process cause a number
of decreasing in provitamin A activity. This study aimed to give detail information about the carotenoid composition, vitamin A contents, and stability of temperature and light changing in a fresh palm fruit’s mesocarp and after-boiled palm fruit’s mesocarp. The comparison of carotenoid composition by using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) method completed with PDA (Photo Diode Array) detector had already been successfully identifying 7 pigment of carotenoid in palm fruit mesocarp which are zeaxanthin, α-zeacarotene, β-zeacarotene, cis-α -carotene, α-carotene, β-carotene, and cis-β-carotene. The result calculation of total carotenoid and provitamin A showed that fresh palm fruit and after-boiled palm fruit in representative is 59,502 ± 6,613 µg/g and 42,312 ± 19,372
µg/g, While the conversion of β-carotene represented the a content of retinol (9,917 ± 1,102 µg/g) in fresh palm fruit, and (7,885 ± 3,228 µg/g) in after-boiled palm fruit. Heating and irradiating influenced the stability of carotenoid crude extract and stabilized by forming isomer cis-carotene. Analysis on spectroscopic showed degradation in 90oC
temperature within 24 hours, the extract of fresh palm fruit reached 99,9% and the extract of after-boiled palm fruit 71,16%. Whereas irradiating in 31.960 lux in 30 minutes, the extract of fresh fruit reached 13,92%.
Prakata
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat dan anugerahnya, penulis mampu menyelesaikan tesis yang berjudul: Kajian Karotenoid, Vitamin A, dan Stabilitas
Ekstrak Karotenoid Serabut Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Segar dan Pasca-Perebusan. Tesis ini
disusun untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) pada Program Pascasarjana Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama studi pada magister biologi yakni kepada yth :
1. Kementerian Pendidikan Nasional RI atas Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010.
2. Program Pascasarjana Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3. Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments Universitas Ma Chung Malang.
4. Ir. Ferry F. Karwur, P.hD. sebagai Ketua Program Studi Magister Biologi.
5. Prof. Dr. Haryono Semangun dan Dr. Leenawaty Limantara, M.Sc sebagai Pembimbing yang telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan dan
memotivasi penulis hingga dapat menyelesaikan tesis ini.
6. Dosen dan Staf Program Pascasarjana Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana.
7. Heriyanto, M.Si., M.Sc., Indriatmoko, S.Kel., dan Enik Suprihatin, A.Md yang sangat membantu di laboratorium dan penulisan tesis.
8. Keluarga yang telah memberikan dukungan doa, bantuan dan nasehat.
9. Teman-teman Magister Biologi Angkatan 2010 yang memberikan semangat dan motivasi untuk tetap maju.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat yang tidak terhingga kepada kita. Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Salatiga, Juni 2012 Penulis,
Daftar Isi
Abstrak ……… ……….. i
Abstract ………….. ……….. ii
Prakata ……… ……….. iii
Daftar Isi …………. ……….. v
Bab I Pengantar .. ……….. vii
A. Latar Belakang ………….. .……… 1
B. Permasalahan ………….... ………. 5
C. Tujuan Penelitian ………. ………. 6
D. Manfaat Penelitian ……… ………. 6
Bab II Tinjauan Pustaka ……… 7
A. Minyak Sawit ……..……… ……… 7
B. Karotenoid ……… ……… 9
C. Karotenoid sebagai Prekursor Vitamin A .. ……… 10
D. Stabilitas Biopigmen Buah Kelapa Sawit .. ……… 12
E. Pengolahan Minyak Sawit ……….. ……… 13
Bab III Bahan dan Metode …… ………. 15
A. Bahan .. ……….. 15
B. Metode . ……….. 15
1. Ekstraksi Pigmen ……….. ………. 15
2. Pemisahan Lemak Sampel ………. ………. 16
3. Analisis Kandungan Karotenoid Total … ………. 16
4. Analisis Kandungan Vitamin A ………… ……….... 17
5. Analisis Komposisi Karotenoid dengan KCKT ……….………. 18
6. Stabilitas Biopigmen Buah ……… ………. 18
7. Analisis Data ……….. ………. 19
Bab IV Hasil dan Pembahasan … ………. 20
A. Pola Spektra Karotenoid dari Ekstrak Buah Sawit Segar dan Pascaperebusan ………. 20
B. Komposisi Karotenoid Buah Kelapa Sawit ……….………. 23
C. Termostabilitas Ekstrak Karotenoid Buah Sawit Segar dan Pascaperebusan ………. 26
D. Fotostabilitas Ekstrak Karotenoid
Buah Sawit Segar dan Pascaperebusan ………. 30
E. Analisa Produk Degradasi Ekstrak Karotenoid Buah Sawit Segar dan Pascaperebusan ………....………. 33
Bab V Kesimpulan dan Saran ….... ……… 36
A. Kesimpulan .. ……….. 36
B. Saran ……….. ……….. 37
Daftar Tabel
Tabel 1 Kandungan karotenoid total dan konversi vitamin A ekstrak buah sawit segar dan
buahsawit pascaperebusan ... 22
Tabel 2 Identifikasi karotenoid ekstrak buah sawit
segar berdasarkan waktu tambat dan
serapan maksimum ... 24
Tabel 3 Identifikasi karotenoid ekstrak buah sawit
yang direbus berdasarkan waktu tambat
dan serapan maksimum ... 25
Tabel 4 Persentase degradasi ekstrak karotenoid
buah sawit selama pemanasan ... 29
Tabel 5 Persentase degradasi ekstrak karotenoid
Daftar Gambar
Gambar 1 Struktur kimia karotenoid (β-karoten) ..….. 10
Gambar 2 Struktur kimia retinol (provitamin A) …….. 11
Gambar 3 Pola spektra sampel ekstrak buah sawit segar () dan buah sawit pascaperebusan (----) dalam pelarut aseton ………... 21
Gambar 4 Kromatogram KCKT karotenoid sampel ekstrak buah sawit segar ………. 24
Gambar 5 Kromatogram KCKT karotenoid sampel ekstrak buah sawit pascaperebusan ………. 25
Gambar 6 Pola spektra ekstrak kasar karotenoid buah sawit segar (S) dan pascaperebusan (R) secara berturut-turut pada suhu kamar 25oC (1), dan dipanaskan pada suhu 50oC
(2), 65oC (3) dan 90oC (4) dengan seri
waktu 0 jam (), 1 jam (………), 2 jam (−−−−), 3 jam (– – – –), 6 jam (), 9 jam (−.−.−.−), dan 24 jam (−..−..−..−) ……… 26
Gambar 7 Grafik kinetika degradasi ekstrak kasar karotenoid buah kelapa sawit segar (A) dan pascaperebusan (B) yang dipanaskan pada
suhu kontrol (25°C) ( ), 50°C ( ), 65°C ( ), dan 90°C ( ) pada panjang gelombang deteksi
450 nm ……….. 30
Gambar 8 Pola spektra karotenoid ekstrak kasar buah Segar (S) dan buah sawit pascaperebusan (R), diiradiasi pada intensitas cahaya 31.960 lux (1), 47.040 lux (2), dan 76.640 lux (3) daylight dengan seri waktu 0 menit (), 5 menit (………),10 menit (−−−−), 15 menit (– – – –), 20 menit (), 25 menit (−.−.−.−), dan 30 menit (−..−..−..−) ……….. 31
Gambar 9 Grafik kinetika degradasi ekstrak kasar karotenoid buah kelapa sawit segar (A) dan pascaperebusan (B) yang diiradiasi pada intensitas cahaya 31.960 lux ( ),
47.040 lux ( ), dan 76.640 lux ( ) pada panjang gelombang deteksi
450 nm ……….. 33
Gambar 10 Absorbsi spektra (Different Absorbtion
Spectra) karotenoid ekstrak buah sawit
segar (A) dan pascaperebusan (B) dengan seri waktu pemanasan 1 Jam ( ), 2
Jam( ), 3 Jam ( ), 6 Jam ( ), 9 Jam ( ), dan 24 Jam
( ) ……….. 34
Gambar 11 Absorbsi spektra (Different Absorbtion Spectra) karotenoid ekstrak buah sawit
segar yang diiradiasi dengan seri waktu iradiasi:5 menit ( ),10 menit ( ), 15 menit ( ), 20 menit ( ), 25 menit ( ), dan 30 menit( )