• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 1 pertumbuhan dan perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 1 pertumbuhan dan perkembangan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI IPA KELAS

MATERI IPA KELAS

VIII

VIII

Standar Kompetensi:

Standar Kompetensi: 1. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan 1. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan manusia

manusia

Kompetensi Dasar:

Kompetensi Dasar: 1.1. Mengenali pentingnya pertumbuhan dan 1.1. Mengenali pentingnya pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

perkembangan makhluk hidup

1.2. Mendiskripsikan tahapan perkembangan manusia1.2. Mendiskripsikan tahapan perkembangan manusia

(2)
(3)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan

 Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.

berkembang.

 Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume dan jumlah sel dan bersifat

ukuran, volume dan jumlah sel dan bersifat irreversibel

irreversibel (tidak kembali lagi seperti semula). (tidak kembali lagi seperti semula).

 Perkembangan adalah suatu proses menuju suatu Perkembangan adalah suatu proses menuju suatu keadaan yang lebih kompleks dan dewasa.

keadaan yang lebih kompleks dan dewasa.

 Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar.

(4)

A. Faktor Luar

 Faktor luar atau faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling organisme.

 Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik sedangkan yang kekurangan gizi mengalami gangguan pertumbuhan.

 Faktor lingkungan contohnya

1. nutrien dan air,

2. cahaya,

3. suhu,

4. oksigen dan

(5)

1.

1.

Nutrien dan air

Nutrien dan air

 Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber

energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai

komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.

 Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan

lain. lain.

 Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah. Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.

 Nutrien dibedakan menjadi dua yaituNutrien dibedakan menjadi dua yaitu

1.

1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah

banyak) dan banyak) dan

2.

2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah

sedikit). sedikit).

 Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya

(6)

 Air sangat penting bagi kehidupan Air sangat penting bagi kehidupan karena air merupakan bahan

karena air merupakan bahan

pelarut di dalam tubuh.

pelarut di dalam tubuh.

 Tumbuhan yang kekurangan air Tumbuhan yang kekurangan air akan meningkatkan sintesis

akan meningkatkan sintesis

hormon absisin yang dapat

hormon absisin yang dapat

menghambat pertumbuhan.

menghambat pertumbuhan.

 Air mempengaruhi kadar enzim Air mempengaruhi kadar enzim

dan substrat sehingga secara tidak

dan substrat sehingga secara tidak

langsung air mempengaruhi laju

langsung air mempengaruhi laju

reaksi metabolisme.

reaksi metabolisme.

 Tumbuhan yang kekurangan air, Tumbuhan yang kekurangan air, biasanya justru mempercepat

biasanya justru mempercepat

pembentukan bunga dan biji untuk

pembentukan bunga dan biji untuk

mempersingkat siklus hidupnya.

(7)

2. Cahaya

2. Cahaya

 Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup. Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup.

 Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis dan pertumbuhan.

fotosintesis dan pertumbuhan.

 Dalam keadaan gelap, auksin merangsang Dalam keadaan gelap, auksin merangsang

pemanjangan sel sehingga tumbuhan akan tumbuh

pemanjangan sel sehingga tumbuhan akan tumbuh

lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami

lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami

etiolasi

etiolasi yaitu tampak kuning pucat dan kurus. yaitu tampak kuning pucat dan kurus.  Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas

sedang karena jika intensitas cahaya terlalu tinggi,

sedang karena jika intensitas cahaya terlalu tinggi,

klorofil akan rusak.

klorofil akan rusak.

 Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi

mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi

vitamin D untuk kekuatan tulang.

(8)

3. Suhu

3. Suhu

Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk

bertahan hidup.

bertahan hidup.

Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi

orgnisme.

orgnisme.

Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah

10-38

10-38ooC.C.

4. Oksigen

4. Oksigen

Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan. Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.

Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar

menghasilkan energi.

menghasilkan energi.

(9)

5. Kelembapan

 Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses

penguapan air.

 Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat

sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.

 Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam

tanah.

 Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan

(10)

B. Faktor Dalam

 Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh

organisme contohnya sifat genetik dan hormon.

1. Gen

 Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan.

 Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk

pembentukan protein, enzim dan hormon yang mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan pertumbuhan.

 Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.

 Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel

(11)

2. Hormon

2. Hormon

Hormon pada manusia disebut somatotrof. Hormon pada manusia disebut somatotrof.

Hormon somatrof dapat meningkatkan pembelahan sel, Hormon somatrof dapat meningkatkan pembelahan sel,

sintesis protein dan pertumbuhan tulang.

sintesis protein dan pertumbuhan tulang.

Orang yang kelebihan hormon somatotrof akan mengalami Orang yang kelebihan hormon somatotrof akan mengalami

pertumbuhan raksasa (gigantisme), sedangkan yang

pertumbuhan raksasa (gigantisme), sedangkan yang

kekurangan akan mengalami kekerdilan (kretinisme).

kekurangan akan mengalami kekerdilan (kretinisme).

Masa pertumbuhan manusia ada batasnya.Masa pertumbuhan manusia ada batasnya.

Pada laki-laki umumnya pertumbuhan akan terhenti pada Pada laki-laki umumnya pertumbuhan akan terhenti pada

usia 22 tahun, sedangkan pada perempuan pada umur 18

usia 22 tahun, sedangkan pada perempuan pada umur 18

tahun.

tahun.

Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon contohnya Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon contohnya

auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam

auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam

traumatin dan kalin.

(12)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PADA TUMBUHAN BERBUNGA

PADA TUMBUHAN BERBUNGA

A. Perkecambahan

A. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan

perkembangan embrio.

perkembangan embrio.

Plumula menjadi batang dan radikula menjadi akar. Plumula menjadi batang dan radikula menjadi akar. Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu:Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1.

1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di

sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di

dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan

dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan

kacang kapri.

kacang kapri.

2.

2. Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang

atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang

hijau dan kacang tanah.

(13)
(14)

 Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga

embrio belum dapat membuat makanan sendiri.

embrio belum dapat membuat makanan sendiri.

 Embrio mengambil makanan dari endosperma atau Embrio mengambil makanan dari endosperma atau

putih lembaga.

putih lembaga.

 Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah

tidak memiliki endosperm sehingga embrio

tidak memiliki endosperm sehingga embrio

mengambil makanannya dari kotiledon.

mengambil makanannya dari kotiledon.

 Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen,

suhu dan cahaya.

suhu dan cahaya.

 Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk

menghasilkan energi.

menghasilkan energi.

 Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu

yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak

yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak

enzim.

enzim.

 Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang

mudah rusak bila terkena intensitas cahaya yang

mudah rusak bila terkena intensitas cahaya yang

tinggi. Oleh karena itu, kecambah tumbuh lebih

tinggi. Oleh karena itu, kecambah tumbuh lebih

panjang di tempat gelap daripada di tempat terang.

(15)

C. Pertumbuhan Primer

C. Pertumbuhan Primer

 Di ujung batang dan ujung akar terdapat Di ujung batang dan ujung akar terdapat

sel-sel meristem. sel-sel meristem.

 Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan

batang dan akar tumbuh memanjang. batang dan akar tumbuh memanjang.

 Proses pertumbuhan ini disebut Proses pertumbuhan ini disebut

pertumbuhan primer. pertumbuhan primer.

 Pertumbuhan primer batang diukur Pertumbuhan primer batang diukur

secara kuantitatif, misalnya dengan alat secara kuantitatif, misalnya dengan alat yang dinamakan auksanometer.

yang dinamakan auksanometer.

 Daerah pertumbuhan pada ujung batang Daerah pertumbuhan pada ujung batang

dan ujung akar menurut aktivitasnya dan ujung akar menurut aktivitasnya dapat dibedakan menjadi tiga daerah: dapat dibedakan menjadi tiga daerah:

1.

1.Daerah pembelahan sel, terdapat di Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung. Selnya aktif untuk

bagian ujung. Selnya aktif untuk membelah, dan bersifat

membelah, dan bersifat meristemastis.

meristemastis. 2.

2.Daerah perpanjangan sel, terletak di Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.

belakang daerah pembelahan. Selnya aktif untuk membesar dan Selnya aktif untuk membesar dan memanjang.

memanjang. 3.

3.Daerah diferensiasi. Selnya Daerah diferensiasi. Selnya

(16)

D. Pertumbuhan Sekunder

D. Pertumbuhan Sekunder

 Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi akibat aktivitas kambium.

akibat aktivitas kambium.

 Sel kambium membelah ke arah luar Sel kambium membelah ke arah luar membentuk floem dan membelah ke

membentuk floem dan membelah ke

dalam membentuk xilem.

dalam membentuk xilem.

 Pertambahan jumlah sel floem dan xilem Pertambahan jumlah sel floem dan xilem menyebabkan diameter batang

menyebabkan diameter batang

bertambah besar.

bertambah besar.

 Aktivitas kambium yang membentuk Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem ini merupakan

xilem dan floem ini merupakan

pertumbuhan sekunder.

pertumbuhan sekunder.

 Aktivitas pembentukan floem dan xilem Aktivitas pembentukan floem dan xilem dipengaruhi oleh musim.

dipengaruhi oleh musim.

 Pada musim kemarau lapisan yang Pada musim kemarau lapisan yang

terbentuk lebih tipis dari pada pada saat

terbentuk lebih tipis dari pada pada saat

musim penghujan. Perbedaan

musim penghujan. Perbedaan

pertumbuhan ini membuat formasi

pertumbuhan ini membuat formasi

lingkaran yang disebut sebagai

lingkaran yang disebut sebagai lingkaran lingkaran tahun

(17)

E. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

E. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

 Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan, Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan,

pembelahan sel, pemanjangan sel dan ada yang

pembelahan sel, pemanjangan sel dan ada yang

menghambat pertumbuhan. Contohnya hormon

menghambat pertumbuhan. Contohnya hormon

auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,

auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,

asam traumatin dan kalin.

asam traumatin dan kalin.

1.

1. AuksinAuksin

 Fungsi auksin adalah:Fungsi auksin adalah:

1.

1. mengatur pembesaran sel,mengatur pembesaran sel, 2.

2. memacu perpanjangan sel di daerah memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.

belakang meristem ujung.

3.

3. merangsang pembelahan sel-sel merangsang pembelahan sel-sel kambium,

kambium,

4.

4. meningkatkan perkembangan bunga meningkatkan perkembangan bunga dan buah,

dan buah,

5.

5. merangsang perkembangan akar merangsang perkembangan akar lateral.

lateral.

 Auksin rusak jika terkena cahaya Auksin rusak jika terkena cahaya

sehingga batang yang terkena sinar

sehingga batang yang terkena sinar

memiliki kadar auksin yang rendah dan

memiliki kadar auksin yang rendah dan

membengkok menuju arah datangnya

membengkok menuju arah datangnya

sinar.

(18)

2. Giberelin

Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman

misalnya pucuk batang, ujung akar, bunga, buah dan terutama pada biji.

Peranan giberelin adalah:

merangsang pembelahan sel,

merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase dalam perkecambahan,

merangsang pembentukan tunas,

menghilangkan dormansi biji,

merangsang munculnya bunga sebelum waktunya

merangsang pertumbuhan buah secara partenokarpi.

(19)

3. Sitokinin

3. Sitokinin

 Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji,

buah dan daun) dan di ujung akar.

buah dan daun) dan di ujung akar.

 Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem

menuju daun dan buah.

menuju daun dan buah.

 Peranan sitokinin adalah: Peranan sitokinin adalah:

 merangsang pembelahan sel, merangsang pembelahan sel,

 merangsang pembentukan tunas, merangsang pembentukan tunas,

 menghambat efek dominasi apikal oleh auksin menghambat efek dominasi apikal oleh auksin

dan mempercepat pertumbuhan memanjang.

dan mempercepat pertumbuhan memanjang.

 Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan

kesegaran jaringan supaya tetap hijau.

(20)

4. Asam Absisat

4. Asam Absisat

Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk

mendorong absisi

mendorong absisi

Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963). Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963).

Peranan asam absisat adalah:Peranan asam absisat adalah:

1.

1. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, 2.

2. menunda pertumbuhan,menunda pertumbuhan, 3.

(21)

5. Gas Etilen

5. Gas Etilen

 Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R.

Gane.

Gane.

 Gas etilen berperan dalam mempercepat Gas etilen berperan dalam mempercepat

pematangan buah.

pematangan buah.

 Nama perdagangan etilen adalah Nama perdagangan etilen adalah karbitkarbit..

 Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang

menjadi tebal yang berguna untuk menahan

menjadi tebal yang berguna untuk menahan

pengaruh angin.

pengaruh angin.

 Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat

menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin

menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin

dapat memacu pembungaan pada mangga dan

dapat memacu pembungaan pada mangga dan

nanas.

nanas.

 Kombinasi etilen dengan giberelin dapat Kombinasi etilen dengan giberelin dapat

mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga

mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga

betina.

(22)

6.

6.

Asam Traumatin

Asam Traumatin

Asam traumatin (hormon luka), berperan Asam traumatin (hormon luka), berperan

merangsang pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan

merangsang pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan

yang luka supaya tertutup.

yang luka supaya tertutup.

7. Kalin

7. Kalin

Hormon kalin dibedakan atas:Hormon kalin dibedakan atas:

– rizokalin untuk merangsang pembentukan akar; rizokalin untuk merangsang pembentukan akar; – kaulokalin merangsang pembentukan batang; kaulokalin merangsang pembentukan batang; – filokalin merangsang pembentukan daun; dan filokalin merangsang pembentukan daun; dan

– antokalin atau florigen merangsang pembentukan antokalin atau florigen merangsang pembentukan

bunga.

(23)

PERTUMBUHAN DAN

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA HEWAN

PERKEMBANGAN PADA HEWAN

A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan

A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan

Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang kompleks.

kompleks.

 Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot. Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot.

Zigot berkembang menjadi embrio. Zigot berkembang menjadi embrio.

Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan organogenesis.

organogenesis.

1. Pembelahan (Cleavage)

1. Pembelahan (Cleavage)

Zigot berupa satu sel yang memiliki satu Zigot berupa satu sel yang memiliki satu

inti.

inti.

Zigot mengalami pembelahan mitosis dari Zigot mengalami pembelahan mitosis dari

satu menjadi dua sel, kemudian empat sel,

satu menjadi dua sel, kemudian empat sel,

delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.

delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.  Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk

morula

morula. Selanjutnya dari morula membentuk . Selanjutnya dari morula membentuk

blastula.

(24)

2. Gastrulasi

2. Gastrulasi

Blastula berkembang membentuk gastrula. Blastula berkembang membentuk gastrula.

Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula

menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan

menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan

endoderm.

(25)

3. Organogenesis

• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm,

mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi

menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan

berkembang membentuk berbagai organ.

• Lapisan ektoderm berkembang menjadi

– saraf, - otak,

– sumsum tulang belakang, - kulit luar, – bola mata, - lensa mata, – hidung, - telinga,

– rambut, - kuku,

(26)

Lapisan mesoderm berkembang menjadi:

– lapisan kulit dalam, - otot,

– tulang, - pembuluh darah, – ginjal, - ureter,

– testis, - ovarium, – oviduk, - uterus – sistem limfa.

Lapisan endoderm berkembang menjadi:

– faring, - esofagus, – lambung, - usus,

(27)

 Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan

menjadi: menjadi:

1.

1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm) dan

dan endoderm) dan

2.

2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm, hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm).

mesoderm dan endoderm).

 Hewan diplobastik contohnya Porifera.Hewan diplobastik contohnya Porifera.

 Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga, Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga,

(28)
(29)

B. Metamorfosis

B. Metamorfosis

 Beberapa hewan invertebrata mengalami Beberapa hewan invertebrata mengalami

metamorfosis yaitu perubahan bentuk tubuh dalam

metamorfosis yaitu perubahan bentuk tubuh dalam

hidupnya.

hidupnya.

1. Metamorfosis pada serangga

1. Metamorfosis pada serangga

 Berdasarkan perkembangannya, serangga Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1)

1) serangga yang bermetamorfosis sempurna serangga yang bermetamorfosis sempurna

(homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera,

(homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera,

lalat dan nyamuk.

lalat dan nyamuk.

2)

2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna

(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik,

(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik,

kecoa dan laron.

kecoa dan laron.

3)

3) serangga yang tidak bermetamorfosis serangga yang tidak bermetamorfosis

(ametabola), misalnya kutu buku. Pada serangga

(ametabola), misalnya kutu buku. Pada serangga

ini telur berkembang menjadi imago.

(30)

Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva. Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa.

Ulat adalah larva kupu-kupu.

Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului dengan ganti kulit (ekdisis atau molting).

Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap ini dinamakan pupa.

Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ-organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena.

(31)

2. Metamorfosis Pada Katak

2. Metamorfosis Pada Katak

 Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian

kulit.

kulit.

 Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu. Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu.

 Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan

sirip. Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.

sirip. Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.

 Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan

dengan perubahan habitat dari air ke darat.

dengan perubahan habitat dari air ke darat.

 Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi

paru-paru, berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh

paru-paru, berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh

menjadi katak yang berkaki, serta hilangnya ekor.

(32)

C. Metagenesis

C. Metagenesis

 Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup organisme.

siklus hidup organisme.

 Contohnya tumbuhan lumut dan paku.Contohnya tumbuhan lumut dan paku.

 Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan generasi sporofit.

dan generasi sporofit.

 Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel

kelamin), sedangkan generasi sporofit menghasilkan

kelamin), sedangkan generasi sporofit menghasilkan

spora.

(33)

1. Metagenesis pada Tumbuhan

1. Metagenesis pada Tumbuhan

a. Metagenesis Tumbuhan Lumut

a. Metagenesis Tumbuhan Lumut

 Spora tumbuh menjadi protonema.Spora tumbuh menjadi protonema.

 Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut.Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut.  Tumbuhan lumut disebut Tumbuhan lumut disebut gametofitgametofit (2n) (2n)

karena menghasilkan gamet.

karena menghasilkan gamet.

 Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin

jantan) dan arkegonium (kelamin betina).

jantan) dan arkegonium (kelamin betina).

 Anteridium menghasilkan sperma, dan Anteridium menghasilkan sperma, dan

arkegonium menghasilkan ovum.

arkegonium menghasilkan ovum.

 Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot.Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot.  Zigot berkembang menjadi Zigot berkembang menjadi sporofitsporofit (n) dan (n) dan

menghasilkan spora.

(34)
(35)

b. Metagenesis Tumbuhan Paku b. Metagenesis Tumbuhan Paku

 Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi

gametofit

gametofit yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. yang menghasilkan anteridium dan arkegonium.

 Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot

tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat

tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat

sporofit

(36)

c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji

• Tumbuhan berbiji adalah sporofit.

• Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih berhubungan dengan tumbuhan induknya.

• Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan pada saat setelah penyerbukan.

• Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya.

• Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari.

• Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk sari.

• Buluh serbuk sari membentuk sel sperma.

• Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit.

• Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung lembaga (kantong embrio).

• Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot. • Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji.

(37)
(38)

2. Metagenesis pada Hewan

2. Metagenesis pada Hewan

 Beberapa jenis hewan Beberapa jenis hewan

Invertebrata mengalami Invertebrata mengalami metagenesis, contohnya metagenesis, contohnya ubur-ubur. ubur-ubur.

 Ubur-ubur hidup di laut dan Ubur-ubur hidup di laut dan

mengalami pergiliran

mengalami pergiliran

keturunan, yaitu fase polip

keturunan, yaitu fase polip

yang menetap di dasar

yang menetap di dasar

perairan dan fase medusa

perairan dan fase medusa

yang dapat berenang bebas.

yang dapat berenang bebas.

 Polip pada ubur-ubur Polip pada ubur-ubur

merupakan generasi

merupakan generasi

vegetatif, sedangkan medusa

vegetatif, sedangkan medusa

merupakan generasi

merupakan generasi

generatif.

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator KS II, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 5 (lima) indikator Keluarga Sejahtera

Dari kedua metode yang digunakan menunjukkan adanya pola penyebaran penyakit DBD secara spasial di Kota Semarang dan menunjukkan autokorelasi spasial positif, yang

Jika diamati kemungkinan ada beberapa hal yang mempengaruhi hal tersebut terjadi, yaitu dikarenakan produk kerupuk yang mereka produksi dikemas dalam kemasan

Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

D engan melihat skema sanad gabungan diatas, maka dapat diketahui bahwa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud melalui jalur Muslim bin Ibrahim, Aban, Yahya bin

Terdapat beberapa alasan yang sangat bagus bahwa BAR sangat pentig untuk praktisi akuntasi dan yang lain perlunya penelitian yang secara spesifik menguji aktivitas

Hal ini mungkin disebabkan contoh dalam penelitian memiliki status gizi berdasarkan IMT/U dan daya tahan paru-jantung yang cenderung homogen serta jumlah contoh yang

 SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya pemindahan dari tempat berbahaya ke tempat yang aman dengan mentaati ketentuan atau prosedur yang berlaku dari suatu tempat atau