23 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penilitian kualitatif dimana penelitian ini berbeda dengan penilitian kuantitatif. Perbedaanya misalnya terletak pada tujuan penelitian. Penelitian kualitatif biasanya tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan, tetapi untuk memberikan gambaran atau pemahaman tentang bagaimana dan mengapa fenomena atau realitas komunikasi terjadi (Pawito, 2007: 35).
Pola yang digunakan dalam melakukan penelitian ini merupakan studi dokumentasi. Yang mana penelitian ini akan mendeskripsikan pemberitaan Kebijakan Presiden Joko Widodo tentang Kartu Pra Kerja pada media online kompas.com dan detik.com edisi 11 April – 19 April 2020 melalui analisis framing dari Pan dan Kosicki. Melalui analisis framing pada penelitian ini, maka dapat diketahui bagaimana media menyampaikan pesan lewat sebuah berita, dan bagaimana media menkonstruksikan sebuah realita.
Sedangkan, metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis framing. Analisis framing menurut Eriyanto (2002;79), framing adalah cara untuk memahami perspektif atau sudut pandang yang digunakan seorang reporter ketika memilih pertanyaan dan menulis berita. Peneliti menggunakan analisis framing Pan dan Kosicki, dimana framing Pan dan Kosicki menggambarkan model framing yang sangat detail saat melihat framing berita. Hal ini berbeda dengan model penelitian kerangka kerja lainnya. Yang dimaksud Pan dan Kosicki adalah bahwa analisis framing merupakan proses informasi yang lebih menonjol, menempatkan lebih banyak informasi daripada yang lain, sehingga audiens dapat lebih fokus pada informasi yang disampaikan (Eriyanto, 2009 hal: 252).
24 3.2 Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk membedah dan klarifikasi terhadap fenomena atau kenyataan sosial.
Konteks penelitian yang dipilih adalah Kebijakan Presiden Joko Widodo Tentang Kartu Pra Kerja dengan penelitian kualitatif deskriptif, peneliti dapat melakukan penjelasan secara detail dan mendalam mengenai bagaimana media online Kompas.com dan Detik.com dalam melakukan framing terhadap pemberitaan Kebijakan Presiden Joko Widodo Tentang Kartu Pra Kerja.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis menggambarkan objek dan fokus penelitian, serta disertai dengan keterbatasan versi media. Berita dapat dijadikan sampel dalam penelitian dan sebagai sumber data utama. Peneliti tidak akan menganalisis semua berita, tetapi akan memilih beberapa berita yang dapat dianalisis menggunakan Teknik framing yang digunakan.
Dalam hal ini, Teknik yang dimaksud adalah penggunaan framing model Pan dan Kosicki. Artinya unit yang dianalisis dalam penelitian ini adalah teks berita Detik.com dan Kompas.com yang memuat kebijakan presiden Joko Widodo tentang Kartu Pra Kerja edisi 11 April – 19 April 2020. Berita yang dipilih tersebut adalah yang menurut peneliti menarik karena banyak para politisi yang mengkritik dan memberi masukan tentang kebijakan yang telah dikeluarkan presiden joko Widodo.
Maka unit analisis yang sudah ditetapkan oleh peneliti adalah berita mengenai Kartu Pra Kerja di Detik.com dan Kompas.com, di mana analisis tersebut mencakup headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan, penutup, 5W+1H, paragraph, proposisi kalimat, hubungan antar kalimat, font, idiom, dan foto. Dari edisi diatas diambil beberapa berita dari kedua media tersebut yaitu :
25 Tabel 3.1
Kompas.com dan Detik.com
No. Kompas.com Detik.com
1.
Peserta Kartu Pra Kerja Akan Terima Duit Rp 3,55 Juta dan Ditransfer ke Rekening (11 April 2020 10.03 WIB)
Airlangga Hartanto : Pelatihan Peserta Kartu Pra Kerja Dialihkan Online Sementara Selama Corona.
(11 April 2020 20.30 WIB)
2.
Keuntungan Ikut Kartu Prakerja:
Bisa Gratis Kursus Uang Saku (13 April 2020 13.02 WIB)
Bukan Pelatihan! Harusnya Kartu Pra Kerja Beri Bantuan ke Korban PHK
(13 April 2020 11.30 WIB)
3.
Pemerintah : Tak Perlu Khawatir soal Biaya Pelatihan Kartu pra Kerja, Yang Mahal Bisa Dihindari.
(15 April 2020 20.55 WIB)
Elite PD Sentil Keterlibatan
Ruangguru Bikinan Stafsus Jokowi di Kartu Pra Kerja
(15 April 2020 10.40 WIB)
4.
Guru Besar UB : Pemerintah Harus Punya Upaya Lain, Selain Katru Pra Kerja.
(17 April 2020 19.14 WIB)
Airlangga Jawab Kritik Kartu Pra Kerja Hingga Keterlibatan
Ruangguru
(17 April 2020 14.05 WIB)
5.
Kebijakan Kartu Pra Kerja Dinilai Tak Efektif. Ekonom : Lebih Terasa DIberikan Bantuan.
(17. April 2020 21.37 WIB)
Tak Semua Musisi Butuh Fasilitas Pelatihan, Kartu Pra Kerja untuk Apa?
(19 April 2020 15.05 WIB)
Sumber : Data Primer Peneliti (Kompas.com dan Detik.com edisi 11 April – 19 April 2020).
3.4 Sumber Data 3.4.1 Data Premier
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Menurut (Sugiyono 2010:137), sumber utama adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
26
Data utama yang diperoleh langsung dari narasumber adalah berita dari media online Detik.com dan Kompas.com. Berita-berita tersebut merupakan berita tentang kebijakan kartu prakerja Presiden pada 11- 19 April 2020.
3.4.2 Data Sekunder
Data Sekunder menurut (Sugiyono 2010:138) adalah sumber data yang tidak memberikan data secara langsung, seperti hasil wawancara atau dokumen lainnya. Data sekunder yang digunakan peneliti berupa perpustakaan, yaitu data pendukung dan pelengkap untuk memperkuat data asli, seperti buku referensi, jurnal penelitian, atau artikel implementasi yang berkaitan dengan unit analisis penelitian yang nilai peneliti.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data keakuratan menjadi hal yang penting. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan studi dokumentasi dan pengamatan teks.
Dokumen mencari dan mengumpulkan data tentang hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, catatan rapat, raport, agenda, dll (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini akan dicatat berita tentang kebijakan kartu prakerja presiden di media online Detik.com dan Kompas.com.
Kemudian ada metode pengamatan teks, yang digunakan untuk memperoleh data teks tentang pemberitaan kebijakan kartu prakerja presiden dari berita media online Detik.com dan Kompas.com mulai 9 April hingga 19 April 2020. Teknologi tersebut juga digunakan Temukan elemen bingkai dalam teks Berita Kebijakan Presiden pada kartu pra-kerja.
3.6 Teknik Analisis Data
Pada dasarnya analisis framing merupakan pengembangan dari metode analisis isi media. Prinsip dari analisis framing adalah terjadinya proses pemilihan media dan penekanan pada fakta yang tertulis dalam
27
berita. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah model analisis kerangka Pan dan Kosicki. Kajian ini akan melihat bagaimana media online detik.com dan kompas.com merumuskan berita kebijakan presiden tentang kartu prakerja.
Elemen-elemen tersebut terangkum dalam tabel berikut ini : Tabel 3.2
Model Analisis Framing Pan dan Kosicki
STRUKTUR PERANGKAT
FRAMING
UNIT YANG DIAMATI
SINTAKSIS Cara Wartawan Menyusun Fakta
1. Skema Berita
Headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan,
penutup 2. Kelengkapan
Berita 5W + 1 H
3. Detail Paragraf, proposisi
SKRIP Cara wartawan Mengisahkan Fakta
4. Koherensi 5. Bentuk Kalimat 6. Kata Ganti 7. Leksikon 8. Grafis 9. Metaphor TEMATIK
Cara Wartawan Menulis Fakta
RETORIS Cara Wartawan Menekankan Fakta
Didalam pendekatan Pan dan Kosicki membagi empat perangkat framing yang menjadi struktur besar. Pertama, struktur sintaksis; kedua,
28
struktur skrip; ketiga, struktur tematik; dan yang keempat struktur retoris.
(Eriyanto, 2002:295-306)
1. Struktur Sintaksis
Bisa diamati dari bagian teks. bagaimana wartawan mengorganisasikan peristiwa, pernyataan, opini, kutipan, dan pengamatan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur sintaksis dapat diamati dari bagian berita (headline yang dipilih, lead yang digunakan, informasi yang diandalkan, sumber kutipan, dll), sehingga struktur sintaksis menjadi panduan bagaimana menyusun fakta.
2. Struktur Skrip
Bagaimana seorang wartawan mengembangkan strategi untuk mendongeng atau mengucapkan kata-kata untuk kegiatan pengemasan. Laporan berita biasanya disusun dalam bentuk cerita. Hal ini karena dua hal. Pertama, banyak berita yang berusaha menunjukkan hubungan. Peristiwa yang ditulis merupakan kelanjutan dari berita sebelumnya. Kedua, berita biasanya memiliki arah yang menghubungkan teks tertulis dengan lingkungan publik pembaca.
3. Struktur Tematik
Perangkat ini melihat bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya tentang peristiwa sebagai proposisi, kalimat, atau hubungan antar kalimat yang membentuk keseluruhan teks. Jika struktur sintaksis terkait dengan pernyataan tentang bagaimana fakta yang diambil oleh wartawan akan ditempatkan dalam skema atau bagian dari berita, maka struktur topik terkait dengan cara fakta ditulis. Cara menggunakan kalimat, cara menempatkan sumber secara utuh dan menuliskannya ke dalam teks berita.
4. Struktur Retoris
29
Berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan makna tertentu. Struktur ini juga menggambarkan gaya atau pilihan kata yang dipilih oleh wartawan. Wartawan menggunakan retorika untuk membuat gambar, meningkatkan visibilitas di area tertentu dan meningkatkan citra ideal cerita.
Struktur ini juga menunjukkan kecenderungan untuk menyampaikan fakta.
