P
ENATAANT
ATALAKSANA DII
NSTANSIP
EMERINTAHKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2012
K
RONOLOGIO
RGANISASIVisi dan Misi
Tugas &
Fungsi
Struktur
SDM
Institusi / Lembaga
K
RONOLOGIO
RGANISASIVisi dan Misi
• Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana
organisasi harus dibawa agar
dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
• Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang
keadaan masa depan yang
diinginkan oleh organisasi.
• Misi adalah pernyataan yang
menetapkan tujuan
organisasi dan sasaran yang ingin dicapai.
• Misi adalah sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik.
K
RONOLOGIO
RGANISASITugas dan Fungsi
• Tugas dan Fungsi adalah terjemahan
operasional dari visi dan misi
• Bagaimana visi dan misi diwujudkan dalam bentuk aktifitas yang konkrit
•Tugas dan Fungsi diterjemahkan dalam bentuk proses kerja
•Kumpulan proses kerja yang saling terkait
disebut sebagai tata laksana
Tugas A
Proses Kerja 1
Kerja Kerja Proses
Kerja 2 Kerja
Tugas B
Proses Kerja 1
Kerja Kerja Proses
Kerja 2 Kerja
O U T P U T
K
RONOLOGIO
RGANISASI• Tugas dan Fungsi yang
identik kemudian dikelompokkan
• Kelompok Tugas dan Fungsi yang identik
ditempatkan
dalam wadah yang sama yaitu
struktur organisasi
Struktur
Head
Div. ABC Div. DEF Div. GHI Supporting
Core
• Karena semua tugas dan fungsi berasal dari visi dan misi yang sama, keterkaitan dan hubungan antar bagian / divisi dalam struktur organisasi harus terlihat jelas
K
RONOLOGIO
RGANISASI• Setiap bagian / divisi dalam struktur
kemudian di isi oleh SDM
dengan
kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang akan dijalankan
• Tugas A
• Tugas B
Div.
ABC
• Tugas D
• Tugas E
Div.
DEF
• Tugas G
• Tugas H
Div.
GHI
SDM
K
RONOLOGIO
RGANISASIVisi dan Misi
Tugas &
Fungsi Struktur
SDM
Institusi / Lembaga
P
ERSEPSIT
ERHADAPB
IROKRASII
NDONESIAelitis
otoriter
inefisien
miskin kualitas
egois
inefektif
gemuk
korup
lamban
berbelit -belit
P
ERSOALANU
TAMAKompetensi SDM rendah
Struktur terlalu besar
Proses Kerja tidak jelas
P
ENDEKATANL
AMA Weberian: berfokus pada rasionalisasi birokrasi
Pendekatan kelembagaan: mencari bentuk struktur yang paling efektif dan efisien
Pendekatan SDM: merekrut SDM profesional sebanyak-banyaknya
Kelemahan: tidak langsung mengenali sumber masalahnya
P
ENDEKATANB
ARU Persoalan birokrasi ada di proses kerja
Proses kerja yang ada tidak lagi sesuai dengan visi dan misi
Penataan proses kerja dilakukan dengan menata tata laksana
Struktur dan SDM akan mengacu kepada proses kerja
Tata laksana yang baik akan menggambarkan kan fungsi yang tepat sehingga menghasilkan struktur yang tepat dan akan membutuhkan SDM yang tepat
P
ENDEKATANB
ARU Reinventing Government: dipopulerkan oleh David Osborne dan Ted Gaebler
RG mengadopsi Perekayasaan Tata laksana (Business Process Reengineering/BPR)
BPR: Perubahan fundamental dan radikal
BPR: Penataan institusi dilakukan dari proses awal kronolgi organisasi, yaitu visi dan misi
BPR: Proses kunci dari penerapan BPR adalah membuat tata laksana yang baru sesuai dengan visi dan misi tersebut.
K
ENDALABPR
Sulit diterapkan pada organisasi
yang besar Waktu yang
dibutuhkan
lama Membutuhkan
banyak biaya
Tata laksana (business process) adalah sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
Aktivitas adalah serangkaian tindakan sistematis dengan menggunakan alat kerja atau sarana kerja untuk menghasilkan bagian-bagian kelengkapan keluaran suatu tata laksana
Pengguna adalah penerima keluaran yang dihasilkan suatu tata laksana sesuai dengan kebutuhannya
P
ENATAANT
ATA LAKSANAPermenPAN 12/2011
M
ENGAPA DILAKUKANP
ENATAANT
ATA LAKSANA?
D
IKTUMP
ERTAMAP
ERATURANM
ENTERIPAN
DAN
RB N
OMOR12
TAHUN2011
TENTANGP
EDOMANP
ENATAANT
ATALAKSANA Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process) digunakan untuk memberikan acuan bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk membangun dan menata
tatalaksana (business process) dalam rangka memberikan dasar yang kuat bagi penyusunan standard operating procedures (SOP) yang lebih sederhana, efisien, efektif, produktif dan
akuntabel.
T
UJUANP
ENATAANT
ATALAKSANAMeningkatkan efesiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan
Sebelum
S E R A
S.E.R.A
• Proses kerja yang tidak perlu, dieliminasi
(elimination)
• Proses kerja yang rumit, disederhanakan
(simplification) • Proses kerja yang belum ada, diciptakan (reegineering)
• Proses kerja yang ada diintegrasikan dengan teknologi (automation)
T
UJUANP
ENATAANT
ATALAKSANAMeningkatkan efesiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan
Sesudah
K
ERANGKAK
ERJAPTL
Organisasi
Job skills
Struktur
Reward
Nilai-Nilai Organisasi
Teknologi
– Penerapan teknologi
– Arsitektur Sistem Informasi – Metode dan alat
– Sistem Informasi Organisasi
Proses
– Core business processes – Nilai tambah
– Fokus pengguna – Inovasi
A
LTERNATIFP
ENDEKATAN Business Process Improvement (BPI):
Penataan Tatalaksana dengan fokus kepada proses kerja yang bermasalah saja.
BPI: Penataan menyesuaikan dengan struktur dan SDM yang sudah ada
BPI: Perubahannya bertahap (inkremental), sehingga bisa dikerjakan secara berkelanjutan menyesuaikan dengan biaya yang ada
BPI: Tidak menyentuh seluruh organisasi
A
LTERNATIFP
ENDEKATAN Business Process Management (BPM):
Gabungan dari prinsip-prinsip BPR+BPI + Infrasruktur teknologi
BPM menggabungkan pendekatan proses- sentris dan lintas-fungsional untuk
meningkatkan cara organisasi mencapai tujuan mereka
BPM adalah pendekatan penataan tatalaksana paling mutakhir, dengan menempatkan tata laksana (business process) sebagai pusat
perhatian dalam mengelola organisasi
M
ANAJEMENT
ATALAKSANA(B
USINESSP
ROCESSM
ANAGEMENT)
Analisis Kebutuhan
Perancangan
Pemberlakuan
Monitoring
Implementasi Evaluasi
P
EMETAAN DANA
NALISIST
ATALAKSANALangkah-langkah:
Pahami arahan strategis organisasi (visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi);
Identifikasi tatalaksana yang akan dipetakan berdasarkan analisis kebutuhan;
Identifikasi nama dan tipe tatalaksana tersebut;
Tentukan siapa saja pengguna atau pemakai utama dari tatalaksana tersebut;
Uraikan urutan kegiatan yang membentuk rantai tatalaksana;
Tentukan masukan utama tatalaksana tersebut;
Tentukan keluaran utama tatalaksana tersebut;
Tentukan pemilik (owner) tatalaksana tersebut;
Lakukan pemodelan tatalaksana;
Dapatkan pengesahan dari pimpinan lembaga untuk diberlakukan (bila diperlukan)
L
ANGKAH-L
ANGKAHP
EMETAANDAN
A
NALISIS• Pahami arahan strategis organisasi (visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi)
• bahwa setiap proses kerja harus dapat setidaknya membantu terwujudnya arahan strategis organisasi
• arahan strategis organisasi adalah acuan proses kerja yang akan diperbaiki atau diciptakan
L
ANGKAH-L
ANGKAHP
EMETAANDAN
A
NALISIS• Identifikasi tatalaksana yang akan dipetakan berdasarkan analisis kebutuhan
• Identifikasi nama dan tipe tatalaksana tersebut
• Tentukan siapa saja pengguna atau pemakai utama dari tatalaksana tersebut
kenali proses kerja yang bermasalah (proses terlalu lama, output tidak sesuai harapan, dan sebagainya)
L
ANGKAH-L
ANGKAHP
EMETAANDAN
A
NALISIS• Uraikan urutan kegiatan yang membentuk rantai tatalaksana
• Tentukan masukan utama tatalaksana tersebut
• Tentukan keluaran utama tatalaksana tersebut
• Tentukan pemilik (owner) tatalaksana tersebut
Menerima Mengkaji Mengeluarkan
Pemberian Layanan Penerbitan Izin
Unit Kerja A
IZIN
Surat Permohonan
Dokumen lainnya
L
ANGKAH-L
ANGKAHP
EMETAANDAN
A
NALISIS• Lakukan pemodelan tata laksana
• Dari semua tahapan langkah analisis dan pemetaan, pemodelan tata laksana adalah yang paling sering mengundang pertanyaan
• Dalam PermenPAN 12/2011 tidak mewajibkan untuk menggunakan metode pemodelan tertentu
• pemodelan tata laksana digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing organisasi, asal mudah dipahami.
• pemodelan tata laksana dilakukan untuk menggambarkan proses kerja melalui simbol-simbol tertentu untuk aktifitas tertentu
• dalam PermenPAN 12/2011 metode pemodelan tata laksana yang disarankan adalah metode Business Process Model and Notation (BPMN)
B
USINESSP
ROCESSM
ODEL ANDN
OTATION BPMN adalah notasi yang diciptakan oleh Object Management Group (OMG) yaitu gabungan perusahaan terkemuka di AS (diantaranya Hewlett-Packard, IBM, Sun Microsystems, Apple Computer, American
Airlines dan Data General) untuk menyediakan suatu notasi yang mudah dipahami oleh
semua pengguna bisnis, mulai dari bisnis analis yang membuat draft awal dari proses, para pengembang teknis yang bertanggung
jawab untuk menerapkan teknologi yang akan melakukan proses-proses tersebut, hingga
kepada orang-orang bisnis yang akan mengelola dan memantau proses mereka.
N
O
T
A
S
I
B
P
M
N
C
ONTOHP
ENERAPANBPMN
L
ANGKAH-L
ANGKAHP
EMETAANDAN
A
NALISIS• Dapatkan pengesahan dari pimpinan lembaga untuk diberlakukan (bila diperlukan)
P ERBAIKAN T ATA LAKSANA
Langkah-langkah:
1. Pahami harapan pengguna utama atas perbaikan dari tata laksana
2. Pahami kebijakan atau peraturan yang mengatur tata laksana
3. Identifikasi perbaikan tata laksana yang diusulkan, melalui:
a) Penyederhanaan proses (streamlining/simplification – S)
b) Penghilangan proses yang tidak perlu (elimination –E)
c) Pembuatan proses yang sama sekali baru (reengineering –R)
d) Pengotomatisasian proses (automation – A)
4. Perbaiki model tatalaksana sesuai dengan perbaikan yang telah dilakukan
5. Dapatkan pengesahan dari pimpinan lembaga untuk diberlakukan (bila diperlukan)
P
ENENTUANS
TANDART
ATA LAKSANADilakukan melalui:
Focused Group Discussion (FGD) dengan melibatkan sekurang-kurangnya penanggungjawab
operasionalisasi proses yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya;
Masukan dari pengguna langsung tata laksana
dan/atau survei kepuasan pengguna atas pemberian layanan tatalaksana; dan
Benchmark dengan K/L dan Pemda yang telah
menetapkan standar untuk tata laksana yang sama atau sejenis
H
ARAPANK
ED
EPAN• Dengan melakukan Penataan Tata laksana diharapkan:
Terciptanya birokrat profesional
Pelayanan yang optimal
Masyarakat sejahtera
SEKIAN
TERIMA KASIH
Ambar Sartomo
Asisten Deputi Tata Hubungan Penyelenggaraan Pemerintahan Deputi Bidang Tata Laksana
ambar.sartomo@menpan.go.id