Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM
PEMBERIAN MAKAN DAN PERILAKU MAKAN
ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA
10-12 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
DENPASAR TIMUR 1
F. Shanti Kusumaningsih, L. Mira Puspita, N.L.P. Eva Yanti
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
e-mail: shanticisca@gmail.com
P-PNL-125
METODE PENELITIAN
Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode cluster sampling,
sedangkan penentuan sampel total sampling yaitu anak yang berusia 10-12 tahun sebanyak 80 orang. Analisis data yang akan dilakukan yaitu analisis univariat, analisis bivariat dengan uji korelasi Spearman, dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Comprehensive Feeding Practices Questionnaire (CFPQ)3, The Dutch Eating Behaviour Questionnaire for children (DEBQ-C), dan Standar Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan umur sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi4.
KESIMPULAN
1) Perilaku orang tua dalam pemberian makan tidak berhubungan dengan status gizi kecuali sikap orang tua yang memberikan tekanan saat makan, 2) Perilaku makan anak tidak berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Buku Saku Asuhan Gizi di Puskesmas Pedoman Pelayanan Gizi bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: KEMENKES RI.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2011). Wong’s Nursing Care of Infants and Children. St. Louis: Mosby.
Musher-Eizenman, D.R., de Lauzon-Guillain, Holub, S.C., Leporc, E., & Charles, M.A. (2009). Child and Parent characteristic related to parental feeding practices. A cross-cultural examination in US and France. Appetite, 52 (1), 89-95.
Kementerian Kesehatan RI (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Boyland, E.J., & Halford, J.C.G. (2013). Television advertising and branding. Effects on eating behavior and food preferences in children. Appetite, 62, 236-41.
PENDAHULUAN
Permasalahan gizi di Indonesia cenderung bertambah berat dengan terjadinya masalah ganda karena kekurangan gizi belum teratasi, pada saat yang sama masalah kelebihan gizi makin meningkat1. masalah perilaku orang tua dalam pemberian makan dan perilaku makan anak mempengaruhi status gizi anak2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku orang tua dalam pemberian makan dan perilaku makan anak dengan status gizi anak usia sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Timur I.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Status Gizi Anak Usia SekolahStatus gizi anak usia sekolah dalam penilitian ini adalah 57,6% kategori normal, 21,2% kategori gemuk, 16,7% kategori obesitas, dan 4,5% kategori kurus.
Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makan pada Anak Usia Sekolah
Aktivitas yang dilakukan orang tua untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi anaknya adalah: 68,3% orang tua cenderung memberikan contoh makanan sehat pada anak; 54,5% orang tua cenderung memantau asupan makanan pada anak, 84,9% orang tua cenderung menyediakan lingkungan dengan makanan sehat di rumah, 31,8% orang tua memberikan pengajaran tentang gizi.
Perilaku Makan Anak Usia Sekolah
Tindakan yang dilakukan anak dalam upaya untuk makan adalah: 68,1% anak tidak melampiaskan emosi dengan makan; 63,6% anak tidak membatasi asupan makan; 54,4% keinginan makan sebagian anak tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar dan sisanya dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Hubungan Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah
Hasil penelitian didapatkan: 1) Tidak ada hubungan antara mengontrol perilaku makan anak dengan status gizi, 2) Tidak ada hubungan perilaku menggunakan makanan untuk mengatur emosi anak terhadap status gizi, 3) Tidak ada hubungan mendorong asupan makanan seimbang dan bervariasi terhadap status gizi anak, 4) Tidak ada
hubungan menyediakan lingkungan dengan makanan sehat di rumah dengan status gizi anak, 5) Tidak ada hubungan menggunakan makanan sebagai hadiah dengan status gizi anak, 6) Tidak ada hubungan melibatkan anak dalam perencanaan dan persiapan makan dengan status gizi, 7) Tidak ada hubungan memberikan contoh makanan yang sehat dengan status gisi anak, 8) Tidak ada hubungan memantau asupan makanan dengan status gizi anak, 9) Ada hubungan memberikan tekanan saat makan terhadap status gizi, 10) Tidak ada hubungan pembatasan asupan makanan untuk kesehatan dengan status gizi, 11) Tidak ada hubungan pembatasan asupan makanan untuk mengontrol berat badan terhadap status gizi, 12) Tidak ada hubungan pengajaran tentang gizi terhadap status gizi.
Hubungan Perilaku Makan Anak dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah
Tidak ada hubungan perilaku makan anak (emotional eating, external eating, dan restrained eating) dengan status gizi anak.