• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Plotting Data

Bahan baku komponen yang dipakai untuk membuat panel listrik jumlahnya cukup banyak dan beragam untuk masing-masing panel listrik yang dibuat. Jadi, penggunaan suatu tipe komponen tidak selalu digunakan untuk setiap panel listrik yang dibuat. Terkadang ada perbedaan merek, warna, panjang, lebar, ketebalan, voltase, daya listrik dan berbagai variasi lainnya. Hal ini terjadi karena panel listrik dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan.

Oleh karena itu, sebagai bahan penelitian, dipilih komponen yang pasti terpakai pada setiap pesanan, dengan jumlah pemakaiannya cukup banyak.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah komponen plat yang dipakai untuk membuat box panel listrik. Penggunaan komponen plat yang kontinyu akan memudahkan analisis data untuk meramalkan dan memanajemenkan persediaan, yang menjadi inti dari penelitian ini.

Komponen plat yang digunakan oleh PT. Muliamakmur Elektrikatama meliputi 2 macam warna, yaitu hitam dan putih dengan variasi ketebalan plat : 1,2mm, 1,5mm, 2mm, dan 3mm. Sedangkan panjang plat semuanya rata sebesar 8 inci dan lebar platnya sebesar 4 inci. Data permintaan / pemakaian plat untuk pembuatan panel listrik telah dikumpulkan mencakup periode Januari 2006 s/d Agustus 2008. Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(2)

Tabel 4.1. Data Permintaan Plat

Periode

Plat Hitam 1,2mm

Plat Hitam 1,5mm

Plat Hitam

2mm

Plat Hitam

3mm

Plat Putih 1,5mm

Plat Putih 2mm

Jan-06 0 57 85 15 0 0

Feb-06 3 62 87 36 0 0

Mar-06 13 48 48 4 0 0

Apr-06 4 54 38 29 0 0

Mei-06 24 27 59 20 0 0

Jun-06 45 15 71 4 0 0

Jul-06 0 13 18 0 0 0

Agust-06 0 93 78 39 0 0

Sep-06 0 0 38 41 54 0

Okt-06 0 0 40 10 27 0

Nop-06 0 0 62 18 45 0

Des-06 0 0 26 6 13 0

Jan-07 0 0 81 33 51 0

Feb-07 0 0 43 16 66 0

Mar-07 0 0 41 22 60 0

Apr-07 0 0 68 23 71 0

Mei-07 0 0 112 47 127 0

Jun-07 0 0 141 48 186 0

Jul-07 0 0 20 27 77 18

Agust-07 0 0 49 57 56 50

Sep-07 0 0 87 36 20 132

Okt-07 0 0 35 3 37 26

Nop-07 0 0 100 31 84 52

Des-07 0 0 0 9 0 31

Jan-08 0 0 67 18 105 55

Feb-08 0 0 85 27 58 54

Mar-08 0 0 123 53 6 78

Apr-08 0 0 286 96 70 77

Mei-08 0 14 176 95 171 55

Jun-08 0 34 44 40 101 110

Jul-08 0 31 69 27 50 52

Agust-08 0 23 14 64 73 75

Sumber : PT Muliamakmur Elektrikatama

(3)

Untuk mempermudah dalam melihat frekuensi pemakaian plat pada tiap tipe, data tabel di atas diplotkan ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2003. Hasilnya sebagai berikut :

Gambar 4.1. Grafik Data Pemakaian Plat

(4)

4.2. Uji Kenormalan Data

Data yang telah dikumpulkan di atas, perlu diuji kenormalan datanya untuk mengetahui apakah data cukup berkualitas agar hasil peramalan lebih akurat. Uji kenormalan dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14 dan diujikan pada setiap tipe plat yang ada. Model analisis yang digunakan adalah model Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujiannya sebagai berikut :

Plat Hitam 1,2mm

Percent

50 40 30 20 10 0

-10 -20

99

95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1

Mean

<0,010 2,781

StDev 9,065

N 32

KS 0,365

P-Value

Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.2. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4’ x 8’

(5)

Plat Hitam 1,5mm

Percent

100 75

50 25

0 -25

-50

99

95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1

Mean

<0,010 14,72

StDev 24,09

N 32

KS 0,214

P-Value

Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.3. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4’ x 8’

Plat Hitam 2mm

Percent

300 200

100 0

-100

99

95 90 80 70 60 50 40 30 20

10 5 1

Mean

<0,010 71,59

StDev 54,55

N 32

KS 0,186

P-Value

Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.4. Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4’ x 8’

(6)

Plat Hitam 3mm

Percent

100 80

60 40 20

0 -20 -40 99

95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5

1

Mean

>0,150 31,06

StDev 23,63

N 32

KS 0,118

P-Value

Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.5. Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4’ x 8’

Plat Putih 1,5mm

Percent

200 150

100 50

0 -50

-100 99

95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5

1

Mean

>0,150 50,25

StDev 49,46

N 32

KS 0,127

P-Value

Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.6. Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4’ x 8’

(7)

Plat Putih 2mm

Percent

150 100

50 0

-50 99

95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5

1

Mean

<0,010 27,03

StDev 37,08

N 32

KS 0,190

P-Value

Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4' x 8' Normal

Gambar 4.7. Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4’ x 8’

Tabel 4.2. Nilai Signifikansi Data Plat Tipe Plat p-value

Hitam 1,2mm <0,010 Hitam 1,5mm <0,010 Hitam 2mm <0,010 Hitam 3mm >0,150 Putih 1,5mm >0,150 Putih 2mm <0,010

Data yang terdistribusi normal adalah data yang tingkat signifikansinya (p-value) lebih besar dari 0,05. Dari tabel 4.2. terlihat bahwa plat yang datanya terdistribusi normal adalah plat tipe hitam 3mm dan plat tipe putih 1,5mm. Oleh karena itu, kedua tipe plat ini yang akan digunakan dalam pembahasan penelitian.

(8)

4.3. Peramalan

Apabila melihat pola data pada plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm, keduanya memiliki pola data horisontal, yaitu jumlah pemakaian plat berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. Namun, jika diperhatikan lebih lagi, ada pengaruh musiman yang terjadi tiap tahunnya. Pola data tersebut juga menunjukkan adanya kecenderungan menaik / trend. Untuk membuktikan kebenaran asumsi ini, dilakukan peramalan yang menguji pola data horisontal, musiman, trend, dan kombinasinya. Pengujian peramalan dengan berbagai metode secara trial and error ini akan menghasilkan perbandingan ketepatan peramalan terhadap nilai aktualnya melalui nilai deviasi error.

Uji peramalan dilakukan dengan menggunakan software Quantitative Management. Metode yang dipakai untuk meramalkan permintaan terdiri dari metode n-period Moving Averages (MA), Weighted n-period Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Exponential Smoothing with Trend (EST), Trend Analysis, Decomposition (multiplicative), dan Decomposition (additive).

(9)

4.3.1. Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm

Untuk hasil peramalan dari tipe plat hitam ketebalan 3mm, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm Model Peramalan MAD MSE

MA 3 bulanan 19,230 603,575 MA 4 bulanan 18,598 609,574 MA 5 bulanan 18,956 623,519 MA 6 bulanan 18,769 637,169 WMA 3 bulanan 19,161 563,102 WMA 4 bulanan 19,014 571,141 WMA 5 bulanan 19,304 588,698 WMA 6 bulanan 19,097 599,355 ES (α= 0,1) 17,018 534,589 ES (α= 0,5) 18,129 498,743 ES (α= 0,9) 19,806 565,547 EST (α=0,1; β =0,1) 16,614 482,737 EST (α=0,1; β =0,5) 17,706 519,634 EST (α=0,1; β =0,9) 18,985 618,944 Trend Analysis 16,334 398,972 Additive decompotition 12 season

(basis smoothing : centered moving average) 12,127 296,438 Additive decompotition 12 season

(basis smoothing : average of all data) 10,957 182,419 Multiplicative decompotition 12 season

(basis smoothing : centered moving average) 12,954 349,274 Multiplicative decompotition 12 season

(basis smoothing : average of all data) 9,408 146,267

Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil.

Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai MAD dan MSE terkecil adalah metode Multiplicative decompotition 12 season

(10)

(basis smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 9, 408 dan MSE sebesar 146,267.

Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi multiplikatif terjadi, yaitu pola data plat hitam 3mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya dan terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan dalam bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 4.8. Grafik Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm

Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh dari aktual pada periode 1, 2, dan terutama pada periode 28, dan 29 karena terjadi lonjakan permintaan yang signifikan, di luar perkiraan peramalan.

Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh perhitungannya :

(11)

Tabel 4.4. Perhitungan Peramalan Plat Hitam 3mm

(12)

Contoh perhitungan metode peramalan Multiplicative Decompotition 12 seasons untuk plat hitam 3mm (bulan Januari) :

Average = 310625

32

64 36

15 .... ,

+ = + +

Ratio = 04829

0625 31

15 ,

, Average Demand

=

=

Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut :

Tabel 4.5. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Hitam 3mm

Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar 0,708249. Untuk bulan Febuari indeks musimnya 0,847753 dan begitu seterusnya hingga bulan Desember.

Smoothed January = 21179

708249 0

15 ,

, Seasonal

Demand = =

Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode sebagai nilai y.

(13)

Nilai Slope adalah :

( ) ( )

(

(x)

)

2

(

n

(

Rata rata x

)

2

)

Total

rata Rata x

rata Rata n (x) Total

) ( ) (

Time Time

Smoothed Time

Time Smoothed

×

×

×

×

Slope =

( )

(

32 27225

)

101207

11440

0625 31 5 16 32 93 19161

, , , ,

, =

×

×

×

Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope×Rata-rata Time(x) ) Intercept = 31,0625 – (1,012071×16,5) = 14,3633

Unadjusted = Intercept + (Slope×Time(x))

= 14,3633 + (1,01207×1) = 15,37537 ≈ 15,3754 Adjusted = Unadjusted ×Seasonal

= 15,3754 ×0,70825 = 10,8896 Error = Actual – Adjusted

= 15 – 10,8896 = 4,11038 Error^2 = 4,110382 = 16,8952

Bias = rata-rata error =

( )

222 32 0

268 16 1075

22 11038

4, , .... , ,

− = + +

MAD = rata-rata error absolut = 940767

32

2676 16 1075 22 11038

4, + , ....+ , = ,

MSE = rata-rata Error^2 = 146267

32

634 264 74

488 8952

16, + , ....+ , = ,

(14)

Dari metode Multiplicative Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan nilai peramalan untuk 12 bulan ke depan, seperti berikut :

Tabel 4.6. Peramalan Plat Hitam 3mm untuk 12 Periode Mendatang Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result

33 Sep-08 47,76167 1,239437 59,19756 60 34 Okt-08 48,77374 0,209256 10,20618 11 35 Nop-08 49,78581 0,788732 39,26768 40 36 Des-08 50,79788 0,241449 12,26508 13 37 Jan-09 51,80996 0,708249 36,69437 37 38 Feb-09 52,82203 0,847753 44,78004 45 39 Mar-09 53,8341 0,847753 45,63803 46 40 Apr-09 54,84617 1,588196 87,10646 88 41 Mei-09 55,85824 1,738431 97,10567 98 42 Jun-09 56,87031 0,987257 56,1456 57 43 Jul-09 57,88238 0,579477 33,5415 34 44 Agust-09 58,89445 1,716968 101,1199 102

(15)

4.3.2. Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm

Untuk hasil peramalan dari tipe plat putih ketebalan 1,5mm, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm Model Peramalan MAD MSE

MA 3 bulanan 45,952 3086,365 MA 4 bulanan 46,450 3007,981 MA 5 bulanan 45,179 3141,945 MA 6 bulanan 45,954 3338,202 WMA 4 bulanan 45,000 3001,172 WMA 4 bulanan 45,515 2983,021 WMA 5 bulanan 45,937 3059,531 WMA 6 bulanan 46,859 3181,703 ES (α= 0,1) 34,977 2296,061 ES (α= 0,5) 41,342 2581,433 ES (α= 0,9) 46,310 2983,886 EST (α=0,1; β =0,1) 35,843 2357,899 EST (α=0,1; β =0,5) 40,870 2928,524 EST (α=0,1; β =0,9) 48,581 3888,533 Trend Analysis 31,526 1961,612 Additive decompotition 12 season

(basis smoothing : centered moving average) 19,244 765,785 Additive decompotition 12 season

(basis smoothing : average of all data) 16,000 391,904 Multiplicative decompotition 6 season

(basis smoothing : centered moving average) 31,997 1841,397 Multiplicative decompotition 12 season

(basis smoothing : average of all data) 17,527 466,111

Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil.

Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai MAD dan MSE terkecil adalah metode Additive decompotition 12 season (basis

(16)

smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 16 dan MSE sebesar 391,904.

Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi aditif terjadi, yaitu pola data plat putih 1,5mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya namun tidak terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan dalam bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 4.9. Grafik Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm

Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh pada beberapa periode karena terjadi lonjakan maupun penurunan permintaan yang signifikan, di luar perkiraan peramalan.

Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh perhitungannya :

(17)

Tabel 4.8. Perhitungan Peramalan Plat Putih 1,5mm

Contoh perhitungan metode peramalan Additive Decompotition 12 seasons untuk plat putih 1,5mm (bulan Januari) :

Average = 67

24

73 27

54+ +....+ =

Ratio = Demand – Average = 54 – 67 = -13

(18)

Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut :

Tabel 4.9. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Putih 1,5mm

Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar -30. Untuk bulan Febuari indeks musimnya -35 dan begitu seterusnya hingga bulan Desember.

Smoothed January = Demand – Seasonal = 54 – (-30) = 84

Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode sebagai nilai y.

Nilai Slope adalah :

( ) ( )

(

(x)

)

2

(

n

(

Rata rata x

)

2

)

Total

rata Rata x

rata Rata n (x) Total

) ( ) (

Time Time

Smoothed Time

Time Smoothed

×

×

×

×

Slope =

( )

(

24 15625

)

03026

4900

67 5 12 24 19752

, ,

, =−

×

×

×

Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope×Rata-rata Time(x) ) Intercept = 67 – (-0,3026 ×12,5) = 70,7826

(19)

Unadjusted = Intercept + (Slope× Time(x))

= 70,78261 + (-0,30261× 1)

= 70,48

Adjusted = Unadjusted +Seasonal

= 70,48 + (-30) = 40,48 Error = Actual – Adjusted

= 54 – 40,48 = 13,52 Error^2 = 13,522 = 182,7904

Bias = rata-rata error =

( )

16 E 24 9

98 11 1774

8 52

13, + − , ....+ , = −

MAD = rata-rata error absolut = 16 24

98 11 1774 8 52

13, + , ....+ , =

MSE = rata-rata Error^2 = 3919038

24

5204 143 86973

66 7904

182, , .... , ,

+ = +

Dari metode Additive Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan nilai peramalan untuk 12 bulan ke depan, yaitu dari September 2008 hingga Agustus 2009.

(20)

Tabel 4.10. Peramalan Plat Putih 1,5mm untuk 12 Periode Mendatang Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result

25 Sep-08 63,2173913 -30 33,21739 34 26 Okt-08 62,9147826 -35 27,91478 28 27 Nop-08 62,6121739 -2,5 60,11217 61 28 Des-08 62,3095652 -60,5 1,809565 2 29 Jan-09 62,0069565 11 73,00696 74 30 Feb-09 61,7043478 -5 56,70435 57 31 Mar-09 61,4017391 -34 27,40174 28 32 Apr-09 61,0991304 3,5 64,59913 65 33 Mei-09 60,7965217 82 142,7965 143 34 Jun-09 60,493913 76,5 136,9939 137 35 Jul-09 60,1913043 -3,5 56,6913 57 36 Agust-09 59,8886957 -2,5 57,3887 58

(21)

4.4. Model Persediaan

Banyak model persediaan yang tersedia untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan. Namun model-model tersebut hendaknya dipilih yang sesuai dengan kondisi yang berlaku di lapangan. Untuk PT. Muliamakmur Elektrikatama (MME), produksinya bersifat assemble-to-order karena proses pembelian panel listrik disini berbasis proyek. Customer PT. MME adalah perusahaan-perusahaan kontraktor. Apabila kontraktor ini memenangkan tender pembangunan gedung / pabrik, maka PT. MME juga akan menerima pesanan panel listrik untuk proyek dari kontraktor yang menjadi customer-nya.

Oleh karena itu, permintaan panel listrik sangat bergantung pada proyek yang berhasil diterima para kontraktor, dimana permintaan sifatnya cenderung tidak konstan. Hal ini berdampak pula pada kebutuhan komponen / bahan baku pembuatan panel listrik. Terlebih lagi, spesifikasi sebuah panel listrik tentu saja berbeda dengan panel listrik lainnya, karena komponen-komponen yang dipakai untuk membuat panel ini berdasarkan keinginan pelanggan. Perbedaannya sangat bervariasi mulai dari bentuk, ukuran, warna, merek, dan jumlah komponen yang dipakai untuk panel tersebut.

Tingkat permintaan yang tidak dapat diketahui secara pasti ini menjadi dasar untuk memilih metode persediaan yang tepat sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan. Keberhasilan metode persediaan ini dapat dilihat dari kemampuannya mengurangi biaya yang selama ini harus dikeluarkan untuk penanganan persediaan bahan baku, secara khususnya untuk bahan baku / komponen plat sebagai bahan penelitian pada skripsi ini.

(22)

Dengan dasar pemikiran yang sudah dijelaskan di atas, maka model persediaan yang dipilih adalah model persediaan probabilistik. Model persediaan probabilistik ditandai oleh perilaku permintaan dan lead time yang tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti sehingga perlu didekati dengan distribusi probabilitas. Permasalahan PT. MME adalah tidak dapat mengetahui perilaku permintaan bahan bakunya (plat), sehingga model ini layak diujikan. Dalam hal ini, model persediaan yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ) probabilistik.

Pemodelan EOQ probabilistik akan dipakai sebagai simulasi untuk menguji apakah perencanaan dan pengendalian persediaan berdasarkan model tersebut dapat mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan.

Setelah menghitung nilai EOQ, perlu dilakukan evaluasi biaya dengan membandingkan model persediaan usulan (EOQ) dengan yang ada saat ini.

Berhubung pada saat ini perusahaan tidak menerapkan pemodelan apapun, dan melakukan penanganan persediaan berdasarkan perkiraan kasar semata, maka simulasi model yang diuji harus menggunakan permintaan periodik yang sudah terjadi. Simulasi ini diterapkan untuk permintaan plat selama 1 tahun terakhir dari periode data aktual yang telah dikumpulkan, dimana untuk plat hitam 3mm dan plat putih sama-sama menggunakan periode September 2007 s/d Agustus 2008.

(23)

4.4.1. Perhitungan Biaya Pesan dan Biaya Simpan

Pemodelan EOQ probabilistik ini mengusahakan tercapainya biaya total persediaan yang minimum. Caranya adalah mencari kuantitas pemesanan plat yang optimal dengan mempertimbangkan biaya pesan dan biaya simpan. Oleh karena itu, sebelum melakukan perhitungan EOQ probabilistik plat, biaya simpan dan biaya pemesanan plat harus dihitung terlebih dahulu.

Untuk bahan baku plat, pemesanan cukup dilakukan dengan menelepon supplier yang diinginkan untuk memberitahukan adanya pemesanan plat beserta jumlahnya. Bagian pembelian biasanya sudah memiliki daftar harga bahan baku dari supplier, jadi saat memesan cukup dikonfirmasi lagi apakah harga yang tertera di daftar masih berlaku dan tidak terjadi perubahan. Setelah disepakati, dibuatlah surat pembelian yang dicetak sebagai arsip dan kemudian dikirim melalui faks kepada supplier. Biasanya, supplier meminta faks dikirim dua kali.

Kemudian, telepon dilakukan sekali lagi untuk mengkonfirmasi apakah supplier sudah menerima faks yang dikirimkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pembelian PT. MME, biaya untuk pemesanan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 4.11. Pembebanan Biaya Pesan Plat

Aktivitas Biaya satuan Total Biaya / Aktivitas Telepon

- 3 menit untuk pemesanan

- 1 menit untuk konfirmasi penerimaan faks

Rp. 1500,-/menit Rp. 6000,- Pengiriman faks (2x pengiriman) Rp. 2000,-/kiriman Rp. 4000,- Cetak surat pembelian (1 unit) Rp. 300,-/unit Rp. 300,- Administrasi (kertas, tinta, dsb.) Rp. 1000,-/PO Rp. 1000,- Biaya Pesan Rp.11.300,- Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama

(24)

Biaya penyimpanan bahan baku seringkali dibebankan karena adanya biaya sewa gudang dan biaya overhead lain yang mengikutinya. Sedangkan, PT.

MME tidak menyewa gudang dari pihak luar perusahaan karena gudang penyimpanan bahan baku sudah dimiliki sendiri dan termasuk dalam area pabrik.

Oleh karena itu, biaya simpan dihitung dari biaya karyawan gudang yang bekerja sebagai penanggungjawab persediaan bahan baku.

Jumlah karyawan gudang ada 4 orang, dimana masing-masing menerima gaji/bulan rata-rata sebesar Rp. 1.205.000,-. Jumlah pengeluaran perusahaan untuk gaji karyawan gudang inilah yang akan dibebankan pada setiap unit persediaan yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak gudang, jumlah persediaan rata-rata yang ada di gudang setiap bulannya diperkirakan sekitar 10.000 unit untuk semua jenis bahan baku. Dalam perhitungan juga akan dibebankan biaya overhead lainnya yang terkait dengan biaya penyimpanan.

Dengan mengacu dari dasar pertimbangan di atas, diperoleh perkiraan biaya simpan untuk bahan baku plat sebagai berikut :

- Gaji karyawan gudang / bulan = Rp. 1.205.000,-

- Total gaji 4 orang karyawan = 4×Rp. 1.205.000,- = Rp. 4.820.000,- - Diperkirakan setiap bulan ada ± 10.000 unit inventori.

- Beban biaya untuk setiap unit / bulan =

bulan unit

482 unit Rp

000 10

bulan 000

820 4

Rp . , / /

.

/ , . .

. − = −

(25)

Perkiraan biaya overhead yang muncul adalah seperti di tabel berikut : Tabel 4.12. Perkiraan Pembebanan Biaya Overhead Penyimpanan

Kategori biaya % perkiraan pembebanan Biaya penyimpanan seperti penyusutan,

biaya operasi, pajak asuransi

3%

(3-10 %) Biaya penanganan bahan baku seperti

peralatan, listrik, biaya operasi

3%

(1-3,5 %) Biaya investasi seperti biaya pinjaman,

pajak, dan asuransi persediaan

6%

(6-24 %) Biaya karena pencurian, kelalaian,

tergores, dan sebagainya

2%

(2-5 %)

Total 14%

Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama

Maka, total biaya simpan adalah beban biaya untuk setiap unit persediaan / bulan ditambah dengan persentase perkiraan beban biaya overhead, sehingga didapat : Biaya simpan = Rp. 482,- + (14%×Rp. 482,- ) = Rp. 549,48,-/unit / bulan

4.4.2. EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm Diketahui :

• Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier / lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari)

• Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.

• Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.

• Pemakaian plat hitam 3mm dalam periode September 2007 hingga Agustus 2008 adalah :

(26)

Tabel 4.13. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’07 s/d Agustus’08 Bulan Jumlah Pemakaian

Sep-07 36

Okt-07 3

Nop-07 31

Des-07 9

Jan-08 18

Feb-08 27

Mar-08 53

Apr-08 96

Mei-08 95

Jun-08 40

Jul-08 27

Agust-08 64

Total 499

Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama Analisis :

1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)

Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.

Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 12

= 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)

k X Xmaksmin

=

6 , 5 18

3 96− =

=

(27)

Tabel 4.14. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm Batas

Bawah

Batas

Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan Pemakaian

3 21,6 3 12,3 0,250 3,075

21,7 40,3 5 31 0,417 12,917

40,4 59 1 49,7 0,083 4,142

59,1 77,7 1 68,4 0,083 5,700

77,8 96,4 2 87,1 0,167 14,517

Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 40,350 Contoh perhitungan kelas pertama :

- Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 3 - Batas atas = batas bawah + lebar kelas

= 3 + 18,6 = 21,6

- Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (3 + 21,6) : 2 = 12,3 - Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250

- Harapan pemakaian = nilai tengah×probabilitas = 12,3×0,250 = 3,075

Jadi,

• Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 40,350 unit

• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×40,350 ≈ 485 unit

• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) 40,350 9,415 10

30

7 × = ≈

= unit.

(28)

2. Perhitungan Q optimal (Q*)

Q* =

( ( ) ( ) )

h

K P SP K BK S D

2 + ii

diasumsikan bahwa BK

(

Ki−SP

) ( )

P Ki = 0, sehingga : Q* =

h DS 2

( )( )

( )(

124995491130048

)

41356 42

2 = ≈

= ,

, unit

3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)

Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.

Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka,

054 , 2 z

1027 , 0 z 05 , 0

10 . 2 1025 , 0 z 05 , 0

05 , 2 z

9798 , 0 98 , 0 05 , 2 06 , 2

9798 , 0 9803 , 0

4

=

=

=

= −

Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.

(29)

4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)

Tabel 4.15. Perhitungan Persediaan Cadangan Bulan Xi XiX

(

XiX

)

2

Sep-07 36 -5,583 31,174 Okt-07 3 -38,583 1488,674 Nop-07 31 -10,583 112,007

Des-07 9 -32,583 1061,674 Jan-08 18 -23,583 556,174 Feb-08 27 -14,583 212,674 Mar-08 53 11,417 130,340 Apr-08 96 54,417 2961,174 Mei-08 95 53,417 2853,340 Jun-08 40 -1,583 2,507

Jul-08 27 -14,583 212,674 Agust-08 64 22,417 502,507

Total 499 10124,917

Rata-rata 41,583

Total pemakaian plat 3mm = X1+X2+...+X12

=36+3+...+64 = 499 unit Rata-rata pemakaian plat 3mm

n Xi

=

41583 12

499 = ,

= unit

( )

29047

12 917 10124 n

X Xi 2

, = ,

− =

=

σ

Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan ×σ, maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054×29,047 = 59,663 ≈ 60 unit.

(30)

5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 60 + 10 = 70 unit.

6. Kesimpulan Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm, dapat disimpulkan :

- Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 10 unit.

- Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 42 unit.

- Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.

- Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 70 unit.

7. Analisis Hasil

Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2007 hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.

(31)

Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm

Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08

Permintaan 36 3 31 9 18 27

Penerimaan 0 42 0 0 42 0

Persediaan Awal 39 3 42 11 2 26

Persediaan Pengaman Awal 60 60 60 60 60 60

Persediaan Akhir 3 42 11 2 26 0

Persediaan Pengaman Akhir 60 60 60 60 60 59

Total Sisa Persediaan 63 102 71 62 86 59

Biaya Pesan 0 11300 0 0 11300 0

Biaya simpan 34617 56047 39013 34068 47255 32419 Biaya variabel kumulatif 34617 101964 140977 175045 233600 266020

Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan)

Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08

Permintaan 53 96 95 40 27 64

Penerimaan 43 53 96 95 42 0

Persediaan Awal 0 0 0 0 2 17

Persediaan Pengaman Awal 59 49 6 7 60 60

Persediaan Akhir 0 0 0 2 17 0

Persediaan Pengaman Akhir 49 6 7 60 60 13

Total Sisa Persediaan 49 6 7 62 77 13

Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 0 Biaya simpan 26925 3297 3846 34068 42310 7143 Biaya variabel kumulatif 304244 318841 333987 379355 432965 440108

Contoh perhitungan Sep-07:

- Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 39 unit diambil dari data stok PT. MME.

- Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 39 + 0 – 36 = 3 unit.

(32)

- Persediaan pengaman akhir = 60 unit. Nilainya tetap karena persediaan akhir > 0, yang artinya tidak perlu menggunakan persediaan pengaman.

- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 3 + 60 = 63 unit.

- Biaya pesan = Rp. 0,- karena tidak dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.

- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 63 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 34617,-

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Agt-07 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 0 (asumsi) + Rp. 0 + Rp. 34617,- = Rp. 304244,-

Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :

- Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08) Penerimaan = 42 + (60 – 59) = 43 unit.

- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb- 08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.

- Persediaan pengaman awal Mar-08 = persediaan pengaman akhir Feb-08

= 59 unit.

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 0 + 43 – 53 = -10 unit.

Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 10 unit itu diambil dari persediaan pengaman.

- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (59 + 0 + 43) – 53 = 49 unit.

(33)

- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 49 = 49 unit.

- Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.

- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 49 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 26925,-

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 266020,- + Rp. 11300,- + Rp. 26925,- = Rp.

304244,-

Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.16., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 7 kali, yaitu pada bulan Oktober 2007, Januari 2008, dan Maret hingga Juli 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 440108,-

(34)

4.4.3. EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm Diketahui :

• Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier / lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari)

• Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.

• Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.

• Permintaan plat putih 1,5mm dalam periode September 2007 hingga Agustus 2008 adalah :

Tabel 4.17. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’07 s/d Agustus’08 Bulan Jumlah Permintaan

Sep-07 20

Okt-07 37

Nop-07 84

Des-07 0

Jan-08 105

Feb-08 58

Mar-08 6

Apr-08 70

Mei-08 171

Jun-08 101

Jul-08 50

Agust-08 73

Total 775

Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama

(35)

Analisis :

1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)

Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.

Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 12

= 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)

k X Xmaksmin

=

2 5 34

0 171− = ,

=

Tabel 4.18. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm Batas

Bawah

Batas

Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan Pemakaian

0 34,2 3 17,1 0,250 4,275

34,3 68,5 3 51,4 0,250 12,850

68,6 102,8 4 85,7 0,333 28,567

102,9 137,1 1 120 0,083 10,000

137,2 171,4 1 154,3 0,083 12,858

Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 68,550 Contoh perhitungan kelas pertama :

- Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 0 - Batas atas = batas bawah + lebar kelas

= 0 + 34,2 = 34,2

- Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (0 + 34,2) : 2 = 17,1

(36)

- Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250

- Harapan pemakaian = nilai tengah× probabilitas = 17,1× 0,250 = 4,275

Jadi,

• Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 68,550 unit

• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×68,550 ≈ 823 unit

• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) 68550 15995 16

30

7 × = ≈

= , , unit.

2. Perhitungan Q optimal (Q*)

Q* =

( ( ) ( ) )

h

K P SP K BK S D

2 + ii

diasumsikan bahwa BK

(

KiSP

) ( )

P Ki = 0, sehingga : Q* =

h DS 2

( )( )

( )(

12 54948

)

51539 52

11300 775

2 = ≈

= ,

, unit

3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)

Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel

(37)

statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.

Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka,

054 , 2 z

1027 , 0 z 05 , 0

10 . 2 1025 , 0 z 05 , 0

05 , 2 z

9798 , 0 98 , 0 05 , 2 06 , 2

9798 , 0 9803 , 0

4

=

=

=

= −

Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.

4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)

Tabel 4.19. Perhitungan Persediaan Cadangan Bulan Xi Xi− X

(

XiX

)

2

Sep-07 20 -44,583 1987,674 Okt-07 37 -27,583 760,840 Nop-07 84 19,417 377,007 Des-07 0 -64,583 4171,007

Jan-08 105 40,417 1633,507 Feb-08 58 -6,583 43,340 Mar-08 6 -58,583 3432,007 Apr-08 70 5,417 29,340 Mei-08 171 106,417 11324,507

Jun-08 101 36,417 1326,174 Jul-08 50 -14,583 212,674 Agust-08 73 8,417 70,840

Total 775 25368,917

Rata-rata 64,583

(38)

Total pemakaian plat 1,5mm = X1+X2 +...+X12

Total pemakaian plat 1,5mm =20+37+...+73 = 775 unit Rata-rata pemakaian plat 1,5mm

n Xi

=

Rata-rata pemakaian plat 1,5mm 64583 12

775 = ,

= unit

( )

45979

12 917 25368 n

X Xi 2

, ,

=

− =

=

σ

Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan ×σ, maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054×45,979 = 94,441 ≈ 95 unit.

5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 95 + 16 = 111 unit.

6. Kesimpulan Hasil Perhitungan

Untuk plat putih 1,5mm, dapat disimpulkan :

Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 16 unit.

Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 52 unit.

Persediaan cadangan (SS) = 95 unit.

Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 111 unit.

(39)

7. Analisis Hasil

Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat putih 1,5mm untuk periode September 2007 hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.

Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm

Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08

Permintaan 20 37 84 0 105 58

Penerimaan 0 52 52 69 0 105

Persediaan Awal 20 0 15 0 52 0

Persediaan Pengaman Awal 95 95 95 78 95 42

Persediaan Akhir 0 15 0 52 0 0

Persediaan Pengaman Akhir 95 95 78 95 42 89

Total Sisa Persediaan 95 110 78 147 42 89

Biaya Pesan 0 11300 11300 11300 0 11300

Biaya simpan 52201 60443 42859 80774 23078 48904 Biaya variabel kumulatif 52201 123943 178103 270176 293255 353458

Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm (Lanjutan) Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08

Permintaan 6 70 171 101 50 73

Penerimaan 58 0 100 147 101 52

Persediaan Awal 0 46 0 0 0 2

Persediaan Pengaman Awal 89 95 71 0 46 95

Persediaan Akhir 46 0 0 0 2 0

Persediaan Pengaman Akhir 95 71 0 46 95 76

Total Sisa Persediaan 141 71 0 46 97 76

Biaya Pesan 11300 0 22600 11300 11300 11300 Biaya simpan 77477 39013 0 25276 53300 41760 Biaya variabel kumulatif 442235 481248 503848 540424 605024 658084

(40)

Contoh perhitungan Mei-08 (kondisi khusus) :

- Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08) Penerimaan = 52 + (95 – 71) = 76 unit.

- Persediaan awal pada bulan Mei-08 = persediaan akhir pada bulan Apr- 08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.

- Persediaan pengaman awal Mei-08 = persediaan pengaman akhir Apr-08

= 71 unit.

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 0 + 76 – 171 = -95 unit.

Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 95 unit itu diambil dari persediaan pengaman.

- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (71 + 0 +76) – 171 = -24 unit.

- Ternyata, karena permintaan yang begitu melonjak, persediaan pengaman pun habis dan terjadi kekurangan persediaan. Oleh karena itu, diasumsikan terjadi pemesanan kembali sebanyak jumlah 24 unit yang kekurangan itu. Jadi, total penerimaan = 76 + 24 = 100 unit.

- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 0 = 0 unit.

- Biaya pesan = 2 × Rp. 11300,- = Rp. 22600,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 2 kali pada periode tersebut.

- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 0 unit × Rp. 549,48 = Rp. 0,-

(41)

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Apr-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 481248,- + Rp. 22600,- + Rp. 0 = Rp.

503848,-

Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.20., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan Oktober hingga Desember 2007, Febuari dan Maret 2008, serta Mei (2×) hingga Agustus 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 658084,-

(42)

4.5. Model Persediaan Saat Ini

Pada saat ini, PT. Muliamakmur Elektrikatama tidak melakukan peramalan dan penanganan persediaan dengan menggunakan model teoritis. Jadi, proses perencanaan dan pengendalian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan / intuisi semata. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari perusahaan, didapat data pemesanan bahan baku plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm untuk periode September 2007 s/d Agustus 2008 seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.21. Data Pemesanan Bahan Baku Plat Periode Plat Hitam 3mm Plat Putih 1,5mm

Sep-07 0 37

Okt-07 47 93

Nop-07 100 200

Des-07 0 0

Jan-08 0 0

Feb-08 50 0

Mar-08 50 + 50 + 100 = 200 174 + 125 + 150 = 449

Apr-08 0 0

Mei-08 0 0

Jun-08 100 0

Jul-08 0 0

Agust-08 0 0

Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama

(43)

4.5.1. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm

Dari data pemesanan bahan baku plat di atas, maka model persediaan yang diterapkan saat ini dapat dianalisis dari segi biaya penanganan persediaan.

Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08

Permintaan 36 3 31 9 18 27

Penerimaan 0 47 100 0 0 50

Persediaan Awal 39 3 47 116 107 89

Persediaan Akhir 3 47 116 107 89 112

Biaya Pesan 0 11300 11300 0 0 11300

Biaya simpan 1648 25826 63740 58794 48904 61542 Biaya variabel kumulatif 1648 38774 113814 172608 221512 294354

Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm (Lanjutan) Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08

Permintaan 53 96 95 40 27 64

Penerimaan 200 0 100 0 0 0

Persediaan Awal 112 259 163 168 128 101

Persediaan Akhir 259 163 168 128 101 37

Biaya Pesan 33900 0 11300 0 0 0

Biaya simpan 142315 89565 92313 70333 55497 20331 Biaya variabel kumulatif 470569 560134 663747 734080 789578 809908

Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :

- Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masing- masing sebesar 50, 50, dan 100 unit sehingga totalnya 200 unit.

- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08 sebesar 112 unit.

(44)

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 112 + 200 – 53 = 259 unit.

- Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.

- Biaya simpan = persediaan akhir × biaya simpan /unit / bulan Bia Biaya simpan = 259 unit × Rp. 549,48 = Rp. 142315,-

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 294354,- + Rp. 33900,- + Rp. 142315 = Rp. 470569,-

Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 5 kali, yaitu pada bulan Oktober, November 2007, Febuari 2008, Maret 2008, dan Mei 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 809908,-

(45)

4.5.2. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm

Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08

Permintaan 20 37 84 0 105 58

Penerimaan 37 93 200 0 0 0

Persediaan Awal 20 37 93 209 209 104

Persediaan Akhir 37 93 209 209 104 46

Biaya Pesan 11300 11300 11300 0 0 0

Biaya simpan 20331 51102 114841 114841 57146 25276 Biaya variabel kumulatif 31631 94032 220174 335015 392161 417437

Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm (Lanjutan) Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08

Permintaan 6 70 171 101 50 73

Penerimaan 449 0 0 0 0 0

Persediaan Awal 46 489 419 248 147 97

Persediaan Akhir 489 419 248 147 97 24

Biaya Pesan 33900 0 0 0 0 0

Biaya simpan 268696 230232 136271 80774 53300 13188 Biaya variabel kumulatif 720033 950265 1086536 1167309 1220609 1233797

Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :

- Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masing- masing sebesar 174, 125, dan 150 unit sehingga totalnya 449 unit.

- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08 sebesar 46 unit.

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 46 + 449 – 6 = 489 unit.

(46)

- Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.

- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 489 unit × Rp. 549,48 = Rp. 268696,-

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 417437,- + Rp. 33900,- + Rp. 268696 = Rp. 720033,-

Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 4 kali, yaitu pada bulan September hingga November 2007, dan bulan Maret 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 1233797,-

(47)

4.6. Analisis Perbandingan Model Persediaan

Untuk mengetahui apakah model EOQ probabilistik mampu melakukan perbaikan terhadap penanganan persediaan saat ini, maka perlu diadakan analisis untuk membandingkan keandalan dari kedua model persediaan tersebut. Caranya adalah dengan menganalisis biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan dari kedua model tersebut.

Dari perhitungan model persediaan yang sudah dilakukan sebelumnya, maka dapat dibuat tabel kesimpulan untuk masing-masing plat sebagai berikut :

Tabel 4.24. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Hitam 3mm Model Persediaan Berapa Kali Pesan Biaya Variabel

Kumulatif EOQ Probabilistik 7 kali Rp. 440108,-

Intuisi 5 kali Rp. 809908,-

Tabel 4.25. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Putih 1,5mm Model Persediaan Berapa Kali Pesan Biaya Variabel

Kumulatif EOQ Probabilistik 9 kali Rp. 658084,-

Intuisi 4 kali Rp. 1233797,-

Untuk plat hitam 3mm memerlukan 7 kali pemesanan dengan biaya variabel kumulatif sebesar Rp. 440108,-. Sedangkan model saat ini memang hanya melakukan 5 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk penanganan persediaannya sebesar Rp. 809908,-. Dari perbedaan biaya cukup signifikan ini, model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan persediaan sebesar : 100

809908 440108 809908− ×

% = 45,6595 % ≈ 46%

(48)

Untuk plat putih 1,5mm memerlukan 9 kali pemesanan dengan biaya variabel kumulatif sebesar Rp. 658084,-. Sedangkan model saat ini memang hanya melakukan 4 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk penanganan persediaannya sebesar Rp. 1233797,-. Dari perbedaan biaya ini, model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan persediaan sebesar

: 100

1233797 658084 1233797

− ×

% = 46,6619 % ≈ 47%

(49)

4.7. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Periode Mendatang

Metode EOQ probabilistik telah terbukti memberikan hasil yang lebih optimal daripada penanganan persediaan dengan intuisi atau perkiraan kasar semata. Penggunaan model EOQ probabilistik dapat mengurangi biaya penanganan persediaan lebih dari 40%. Oleh karena itu, metode ini layak dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan di masa yang akan datang.

Perkiraan permintaan untuk 12 periode ke depan telah dihasilkan dari peramalan yang sudah dijabarkan sebelumnya. Dari perkiraan permintaan tersebut, perhitungan model persediaan dapat dilakukan.

4.7.1. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Hitam 3mm

Tabel 4.26. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’08 s/d Agustus’09 Bulan Jumlah Pemakaian

Sep-08 60

Okt-08 11

Nop-08 40

Des-08 13

Jan-09 37

Feb-09 45

Mar-09 46

Apr-09 88

Mei-09 98

Jun-09 57

Jul-09 34

Agust-09 102

Total 631

(50)

Analisis :

1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)

Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.

Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 12

= 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)

k X Xmaksmin

=

2 5 18

11 102− = ,

=

Tabel 4.27. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm Batas

Bawah

Batas

Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan Pemakaian

11 29,2 2 20,1 0,167 3,350

29,3 47,5 5 38,4 0,417 16,000

47,6 65,8 2 56,7 0,167 9,450

65,9 84,1 0 75 0,000 0,000

84,2 102,4 3 93,3 0,250 23,325

Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 52,125 Jadi,

• Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 52,125 unit

• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×52,125 ≈ 626 unit

(51)

• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) 52125 121625 13

30

7 × = ≈

= , , unit.

2. Perhitungan Q optimal (Q*)

Q* =

( ( ) ( ) )

h

K P SP K BK S D

2 + ii

diasumsikan bahwa BK

(

Ki−SP

) ( )

P Ki = 0, sehingga : Q* =

h DS 2

( )( )

( )(

12 54948

)

46505 47

11300 626

2 = ≈

= ,

, unit

3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)

Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.

Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,

(52)

054 , 2 z

1027 , 0 z 05 , 0

10 . 2 1025 , 0 z 05 , 0

05 , 2 z

9798 , 0 98 , 0 05 , 2 06 , 2

9798 , 0 9803 , 0

4

=

=

=

= −

Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.

4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)

Tabel 4.28. Perhitungan Persediaan Cadangan Bulan Xi XiX

(

XiX

)

2

Sep-08 60 7,417 55,007 Okt-08 11 -41,583 1729,174 Nop-08 40 -12,583 158,340 Des-08 13 -39,583 1566,840 Jan-09 37 -15,583 242,840 Feb-09 45 -7,583 57,507 Mar-09 46 -6,583 43,340 Apr-09 88 35,417 1254,340 Mei-09 98 45,417 2062,674 Jun-09 57 4,417 19,507 Jul-09 34 -18,583 345,340 Agust-09 102 49,417 2442,007 Total 631 9976,917 Rata-rata 52,583

Total pemakaian plat 3mm = X1+X2+...+X12

=60 + 11 + ... + 102 = 631 unit Rata-rata pemakaian plat 3mm

n Xi

=

52583 12

631= ,

= unit

(53)

( )

834 12 28

917 9976 n

X Xi 2

, ,

=

− =

=

σ

Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan ×σ, maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054×28,834 = 59,225 ≈ 60 unit.

5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 60 + 13 = 73 unit.

6. Kesimpulan Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm, dapat disimpulkan :

- Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 13 unit.

- Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 47 unit.

- Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.

- Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 73 unit.

7. Analisis Hasil

Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2008 hingga Agustus 2009 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.

(54)

Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm

Periode Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09

Permintaan 60 11 40 13 37 45

Penerimaan 0 70 0 51 0 50

Persediaan Awal 37 0 36 0 34 0

Persediaan Pengaman Awal 60 37 60 56 60 57

Persediaan Akhir 0 36 0 34 0 2

Persediaan Pengaman Akhir 37 60 56 60 57 60

Total Sisa Persediaan 37 96 56 94 57 62

Biaya Pesan 0 11300 0 11300 0 11300

Biaya simpan 20331 52750 30771 51651 31320 34068 Biaya variabel kumulatif 20331 84381 115152 178103 209423 254791

Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan)

Periode Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09

Permintaan 46 88 98 57 34 102

Penerimaan 47 47 85 98 57 47

Persediaan Awal 2 3 0 0 0 13

Persediaan Pengaman Awal 60 60 22 9 50 60

Persediaan Akhir 3 0 0 0 13 0

Persediaan Pengaman Akhir 60 22 9 50 60 18

Total Sisa Persediaan 63 22 9 50 73 18

Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 11300 Biaya simpan 34617 12089 4945 27474 40112 9891 Biaya variabel kumulatif 300708 324097 340342 379116 430528 451719

Catatan :

- Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 37 unit diambil dari data stok PT. MME, yaitu persediaan akhir plat hitam 3mm pada bulan Agustus 2008.

- Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.

(55)

Contoh perhitungan Agust-09 (kondisi khusus) :

- Penerimaan awalnya dilakukan karena total sisa persediaan akhir Jul-09 = SP, yaitu sebesar 73 unit. Penerimaannya sebesar 47 unit.

- Persediaan awal pada bulan Agust-09 = persediaan akhir pada bulan Jul- 09 sebesar 13 unit.

- Persediaan pengaman awal Agust-09 = persediaan pengaman akhir Jul-09

= 60 unit.

- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 13 + 47 – 102 = -42 unit.

Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 42 unit itu diambil dari persediaan pengaman.

- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (60 + 13 + 47) – 102 = 18 unit.

- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 18 = 18 unit.

- Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.

- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 18 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 9891,-

- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Jul-09 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 430528,- + Rp. 11300,- + Rp. 9891,- = Rp.

451719,-

(56)

Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.29., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan Oktober 2008, Desember 2008, dan Febuari hingga Agustus 2009. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 451719,-

4.7.2. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Putih 1,5mm

Tabel 4.30. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’08 s/d Agustus’09 Bulan Jumlah Permintaan

Sep-08 34

Okt-08 28

Nop-08 61

Des-08 2

Jan-09 74

Feb-09 57

Mar-09 28

Apr-09 65

Mei-09 143

Jun-09 137

Jul-09 57

Agust-09 58

Total 744

(57)

Analisis :

1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)

Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.

Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 12

= 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)

k X Xmaksmin

=

2 5 28

2 143− = ,

=

Tabel 4.31. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm Batas

Bawah

Batas

Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan Pemakaian

2 30,2 3 16,1 0,250 4,025

30,3 58,5 4 44,4 0,333 14,800

58,6 86,8 3 72,7 0,250 18,175

86,9 115,1 0 101 0,000 0,000

115,2 143,4 2 129,3 0,167 21,550

Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 58,550 Jadi,

• Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 58,550 unit

• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×58,550 ≈ 703 unit

(58)

• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) 58550 13662 14

30

7 × = ≈

= , , unit.

2. Perhitungan Q optimal (Q*)

Q* =

( ( ) ( ) )

h

K P SP K BK S D

2 + ii

diasumsikan bahwa BK

(

Ki−SP

) ( )

P Ki = 0, sehingga : Q* =

h DS 2

( )( )

( )(

12 54948

)

50498 51

11300 703

2 = ≈

= ,

, unit

3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)

Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.

Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,

Gambar

Tabel 4.6. Peramalan Plat Hitam 3mm untuk 12 Periode Mendatang  Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result
Tabel 4.7. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm  Model Peramalan  MAD  MSE
Tabel 4.10. Peramalan Plat Putih 1,5mm untuk 12 Periode Mendatang  Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result
Tabel 4.19. Perhitungan Persediaan Cadangan  Bulan  X i X i −  X ( X i − X ) 2 Sep-07 20  -44,583  1987,674  Okt-07 37  -27,583  760,840  Nop-07 84 19,417  377,007  Des-07 0  -64,583  4171,007  Jan-08 105  40,417  1633,507  Feb-08 58 -6,583  43,340  Mar-08
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jadual 2: Senarai Kursus yang ditawarkan dalam PISMP SEJARAH dengan nama pensyarah yang

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan macet pada

Persyaratan kawasan minapolitan adalah : (a) kesesuaian dengan Rencana Strategis, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan/atau Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah

Kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana

Tujuan 3, Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat tercapai dengan Sangat Baik.Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran 5 (lima) sasaran yang diukur

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran secara komprehensif mengenai hubungan patron klien antara pemetik teh dengan pengelola Perkebunan, sehingga

TENTANG : JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN