• Tidak ada hasil yang ditemukan

Migrasi Televisi ke Youtube sebagai Perkembangan Media Teknologi Komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Migrasi Televisi ke Youtube sebagai Perkembangan Media Teknologi Komunikasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Migrasi Televisi ke Youtube sebagai Perkembangan Media Teknologi Komunikasi

Anggi Aldila Safitri1), Irwansyah2)

1 Fakultas Ilmu Politik, Universitas Indonesia(penulis 1) email: anggi.aldila@ui.ac.id

2 Fakultas Ilmu Politik, Universitas Indonesia(penulis 2) email: irwansyah09@ui.ac.id

Abstract

Public interest in the ease of access provided by the device smartphone technology media television displaced, as evidenced by the growth of internet users in Indonesia and the Emergence of SmartTV. And the actors of the Television industry that is increasingly penetrated the internet platform Youtube. With the advent of technology SmartTV signaling device televisipun provide service to rotate the internet platform Youtube. The actors of the television industry develop area for grabbing the audience to social media Youtube, this is caused because people today really need the flexibility of time and entertainment in accordance with his wishes.

Keywords: television, Youtube, Entertaimen, industry, internet, communication technology Abstrak

Ketertarikan masyarakat dalam kemudahan akses yang diberikan oleh perangkat teknologi smartphone membuat media televisi tergeser, terbukti dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dan Munculnya SmartTV. Dan para pelaku industri Televisi yang semakin banyak merambah platform internet Youtube. Dengan munculnya teknologi SmartTV menandakan perangkat televisipun menyediakan layanan untuk memutar platform internet Youtube. Para pelaku industri televisi mengembangkan area untuk meraih penonton ke media sosial Youtube, hal ini diakibatkan karena masyarakat saat ini sangat butuh fleksibilitas waktu dan hiburan sesuai dengan keinginannya.

Kata Kunci : televisi, Youtube, hiburan, industri, internet, teknologi komunikasi

PENDAHULUAN

Dunia industri televisi sepertinya mulai merambah ke media internet.

Banyaknya “channel” televisi yang membuat channel pada Youtube menandakan pergeseran media untuk menarik penonton. Ketertarikan masyarakat akan kemudahan yang diberikan internet dalam mengakses informasi menjadikan alasan kenapa media televisi menjadi tergeser.

Sebelumnya masyarakat menantikan sebuah acara sesuai dengan jam tayang yang ditentukan oleh televisi dan untuk menonton ulang tayangan hampir jarang sekali dilakukan oleh industri televisi.

Namun hal ini tidak berlaku pada media internet Youtube, ketika penonton ingin menonton ulang atau tidak sempat menonton pada jam tayang, maka dengan mengakses Youtube penonton dapat

menonton sesuai dengan keinginannya dan waktu yang tersedia.

Perkembangan teknologi perangkat seperti televisi saat ini yang menjadi SmartTV juga menandakan tergesernya minat penonton televisi massa.

Dikarenakan SmartTV menyediakan layanan untuk dapat mengakses internet pada perangkat televisi. Aplikasi yang umum diakses oleh masyarakat atau penonton adalah media Youtube, dan Youtube ini juga tersedia di SmartTV untuk dapat diakses.

Kebutuhan akan mobilitas yang tinggi dan kebutuhan hiburan untuk masyarakat juga memaksa para pelaku industri televisi untuk mengunggah produk mereka ke media internet seperti Youtube, agar para penonton dapat menikmati layanan mereka dan mendapatkan penghasilan dari layanan iklan Youtube.

▸ Baca selengkapnya: sebutkan kelebihan televisi sebagai media elektronik

(2)

Menurut hasil survey dari APJII pengguna internet pada tahun 2020 bertumbuh secara pesat, perkiraan pengguna internet aktif di indonesia sebanyak 196.7 juta jiwa. Dengan potensi pengguna aktif internet sebanyak ini, juga menjadi alasan untuk para pelaku industri televisi berpindah ke media internet untuk dapat menarik penonton mereka.

Saat ini media internet dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat secara cepat, dan perkembangan konten yang terus menerus bertambah. Kemajuan teknologi ini membuat masyarakat ingin mendapatkan informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan terus menerus sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Media siaran televisi juga dituntut untuk mengikuti perkembangan dari teknologi, media ini harus dapat beradaptasi dengan kondisi masyarakat dan kemudahan dalam mendapatkan konten yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

KAJIAN PUSTAKA 1. Youtube

Youtube merupaka sebuah platform media sosial yang menyimpan dan menyiarkan postingan berupa video yang dapat diakses dimanapun pada jaringan internet. Seluruh orang dapat menggunggah video kedalam platform Youtube dengan syarat memiliki akun google dan digunakan sebagai akun Youtube, Youtube saat ini merupakan Aplikasi dibawah layanan Google.

Youtube didirakan oleh mantan pegawai paypal pada tahun 2005 yaitu Chad Hurley, Steve Chenm dan Haweed Karim.

Youtube memberikan kebebasan durasi dalam pengunggahan video pada platformnya, dan video yang

telah diunggah bersifat gratis, dan juga memungkinkan mendapatkan bayaran (monetize) dari layanan Google Adsense dengan mengizinkan iklan untuk diputar pada video yang diunggah, namun pada 2019, seluruh video yang diputar pada media Youtube sudah otomatis menampilkan iklan, untuk menonton video tanpa iklan di Youtube, para penonton harus berlangganan layanan bebas iklan pada Platform ini.

2. Media Sosial

Pengertian Media sosial adalah sebuah teknologi untuk berbagi, berkumpul, berkolaborasi, dan berkomuniklasi oleh individu ataupun kelompok.

Dalam media sosial user merupakan pusat dari konten yang terdapat pada media sosial. Konten pada media sosial terbentuk dari pemikiran dan gagasan dari pengguna mendia sosial. Inilah yang disebut dengan User Generated Content (UGC).

Media sosial pada dasarnya adalah proses kerja komputer, dengan membentuk sistem antara individu dan masyarakat (Nasrullah,2015).

3. Televisi

Televisi merupakan perangkat elektronik yang menangkap sinyal siaran bergambar yang berupa audio visual dengan penyaran broadcasting(ilhamZ, 2010).

METODE PENELITIAN

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metoda kualitatif, dimana metoda ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi literatur, yaitu mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat data yang berhubungan dengan penelitian.

(3)

Penelitian Kualitatif ini bermaksud meneliti perilaku, persepsi, motivasi maupun tindakan, dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.” (Moleong, 2007 : 6)

State Of The Art

Pada penelitian sebelumnya yang membahas tentang tutupnya path yang dikarenakan tidak terpenuhinya keinginan atau kebutuhan khalayak dan ditinggalkan pada tahun 2018 (Ajeng Iva Dwi Febina,2018), menjadikan landasan penelitian ini. Secara menyeluruh televisi belum bisa dikatakan tergantikan oleh platform Youtube, namun masuknya materi dan konten televisi kedalam Youtube, setidaknya memberikan gambaran bahwa industri televisi sudah mulai mecari pangsa penonton pada media lain.

Lalu penelitian yang dilakukan oleh Frendi Christianto dkk, mejelaskan tentang peralihan siaran televisi dari analog ke digital, dan membahas tetang keberagaman konten yang terdapat pada televisi.

Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi pada penelitian kali ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Novi Kurnia, pada penelitian ini menjelaskan kebutuhan masyarakat akan informasi yang beragam dan fleksible.

Data data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber, pengumpulan data yang dilakukan oleh wearesocial, hootsuite, dan globalwebindex.com menjadi data utama dalam perbandingan perkembangan data pengguna media sosial.

Dan wawancara dilakukan pada lima orang mahasiswa dan diberikan beberapa pertanyaan tentang ketersediaan Youtube, televisi, dan pemfungsian media sosial bagi keseharian para informan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi telah membuat perubahan pada pola kehidupan manusia. Saat ini dalam sudah menjadi kebutuhan primer dalam bermedia sosial.

Publik tidak dapat dipuaskan sumber informasinya hanya mengandalakan media mainstream, namun saat ini publik juga menggunakan sosial media berbasis internet sebagai sumber informasinya.

Dalam data yang dihimpun oleh Globalwebindex.com dan dirangkum oleh Wearesocial, menerangkan ada terdapat 274,9 juta total populasi di Indonesia, lalu terdapat 345.3 juta koneksi mobile yang ada di indonesia, ini menjelaskan bahwa ada terdapat lebih dari 1 perangkat pada setiap orangnya.

Lalu untuk pengguna internet aktif, terdapat 202,6 juta masyarakat yang menggunakan layanan internet aktif di Indoneisa, ini menerangkat bahwa 73.7%

dari total populasi menggunakan internet secara aktif, dan pengguna aktif sosial media, adalah 170 juta jiwa di Indonesia.

Lalu menurut laporan tentang potensial penonton Youtube, menjelaskan pada Januari 2021 terdapat 107 juta orang yang menggunakan Youtube di Indonesia (laporan Google), yang terdiri dari 45,9%

wanita, 54,1% adalah Laki-Laki.

Dalam index pencarian atau

“keyword” search, Queries yang paling banyak dicari di Youtube adalah Lagu, lalu dilanjutkan dengan DJ, Film, Cover, Karoke, Tik Tok, Upin Ipin, Tiktok, BTS, Dangdut.

(4)

Sebanyak 98,5% pengguna umur dari 16 hingga 64 tahun mengkonsumsi konten Video dalam setiap bulannya, lalu dilanjutkan menonton Vlogs yaitu sebanyak 74.3%, Mendegarkan lagu sebanyak 84%, Mendengarkan Radio Online, sebanyak 52,1%, dan Mendengarkan Podcast sebanyak 58%.

Dalam kemudahan mengakses konten dan menjamurnya smartphone. Ini membuat masyarakat lebih menggunakan smartphone dalam mencari informasi.

Dapat dibuktikan dalam penggunaan sosial media dalam persentase pengguna smartphone.

Dijelaskan sebelumnya bahwa pengguna aktif sosial media yang didata pada januari 2021 adalah sebanyak 170 juta jiwa. Ini menerangkan bahwa 61.8%

dari total penduduk di Indonesia menggunakan media sosial. Lalu sebanyak 168.5 juta masyarakat mengakses sosial media dari perangkat pintarnya (smart phone). Dan persentase pengguna sosial media yang menggunakan smartphone dalam mengakses sosial media sebanyak 99.1%.

Perilaku bersosial media yang didata oleh Globalwebindex dapat dijelaskan dengan sebanyak 99.8% pengguna aktif sosial media pada bulan Januari 2021, dan lama waktu yang dihabiskan setiap orang dalam menggunakan sosial media dirata- ratakan selama 3 jam dan 14 menit perorangnya dalam mengakses sosial medianya baik itu chat, menonton, dan lain sebagainya. Lalu sebanyak 60%

menggunakan sosial media untuk kebutuhan pekerjaannya.

Youtube merupakan platform streaming audio visual di internet dengan pengguna lebih dari 1,5 milliar pengguna.

Menurut laporan dari Wearesocial dan Hootsuite : Di Indonesia Youtube menempati peringkat pertama dalam media sosial yang paling sering digunakan.

(5)

Dengan banyaknya jumlah pengguna dan menduduki peringkat pertama, Youtube memberikan potensi untuk jumlah penonton. Hal ini yang membuat Televisi juga memberikan layanan dan konten dalam Youtube channel mereka.

Dalam waktu yang gunakan oleh para pengguna media sosial youtube, perbulan waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial Youtube adalah 25,9 jam per pengguna.

Migrasi televisi ke Youtube membuat industri Televisi menjadi lebih meluas, ruang lingkup siaran dan kemanfaatan informasi yang disampaikan juga lebih tepat dan fleksibel.

Dengan melakukan produksi televisi ke ranah Youtube, juga membuat kualitas informasi dan tontonan di Youtube semakin membaik. Para para pelaku dalam industri kreatif ini juga diberikan tantangan dalam penciptaan kreasi yang lebih baik lagi.

Dalam wawancara yang dilakukan pada lima Informan yang memiliki status sebagai mahasiswa, mendapatkan hasil bahwa para informan sering mengakses Youtube dalam keseharian mereka.

“Saya menggunakan yutube pada waktu luang, dan biasanya untuk menonton video klip lagu dan menonton siaran ulang komedi yang ada pada televisi, relatif saya menonton youtube sekitar 6 jam sehari, pada saat luang di siang hari dan pada malam hari sebelum tidur”.-informan1

“Saya sering menonton youtub hanya untuk hiburan dan menonton makeup class, waktu yang saya habiskan untuk

menonton youtube sekitar 4 jam setiap harinya pada saat malam hari”-informan2.

“saya sering menonton youtube untuk hiburan saja, dan kadang saya pergunakan untuk belajar. Setiap hari saya menonton youtube sesempatnya saja dan sekosong waktunya saja, kalau dihitung setiap harinya sekitar 4 sampai 6 jam setiap harinya”-informan3.

Dari hasil wawancara para informan, didapat data bahwa rata rata informan mengakses yutube adalah selama 4-6 jam setiap harinya.

Pandemi Covid19 juga mempengaruhi masyarakat dan pengguna sosial media dalam mengakses sosial media.

Pembatasan untuk berkerumun dan diberhentikannya kegiatan Belajar- mengajar, pembatasan kerja kantor dan sebagainya, membuat masyarakat menghabiskan waktunya di rumah lebih banyak. Dan ini membuat meledaknya akses media sosial, khususnya pada Youtube.

“ Saya sangat sering mengakses YouTube, kalau mengakses YouTube di waktu sekarang ini ada pembatasan (PSBB) hampir setiap saat, karna saya menggunakan smartTV dan selalu menyala.”.-Informan4

Tujuan mengakses Youtube menurut para informan juga sebagai pengisi waktu luang, mencari informasi, belajar, dan hiburan. Semenjak hiburan televisi masuk Youtube, sering kali juga menjadi trending pada laman Trending in Youtube.

“ Sekarang kan banyak artis yang diYoutube dan konten mereka banyak yang seru, terus prgram televisi juga banyak yang dapat diakses di youtube/“

(Informan 5).

Youtube padahalnya memiliki kelebihan karna dapat diakses dimana saja asal memiliki jaringan internet, dan juga konten di Youtube dapat diputar berulang- ulang dan dapat juga di hentikan dan di lanjutkan (pause and play).

Hasil dari tingkat kepuasan tentang konten dan keberadaan Youtube serta Telebivisi masuk Youtube, didapatkan

(6)

bahwa informan benar-benar menggunakan Youtube dalan rentang waktu yang lama untuk berbagai hal dalam pencarian informasi dan hiburan. Dan untuk konten televisi masuk Youtube juga direspon dengan baik oleh para informan, karena menurut mereka dengan masuknya televisi ke Youtube mempermudah mereka dalam mengatur jadwal tonton mereka, karna konten yang ditanyangkan di televisi juga dapat diakses di dalam Youtube dan bisa diputar berulang-ulang kali.

SIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media sosial Youtube merupakan media sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat di Indonesia.

Kecanggihan dan fleksibilitas waktu yang diberikan oleh Youtube menjadi poin penting atas pemilihan media ini sebagai sarana dalam hiburan, belajar, dan pencarian informasi oleh para penonton atau masyarakat.

Dengan masuknya televisi ke dalam Youtube, sangat direspon dengan baik oleh masyarakat. Mereka dapat memutar hal yang mereka sukai secara berulang atau belajar tentang segala sesuatu secara jelas dan detail.

Keberagaman konten yang disediakan Youtube dan televisi membuat media sosial ini lebih spesial di mata masyarakat.

Selain mendaaptkan informasi yang baru, Youtube dan televisi menyajikan hiburan yang tidak perlu disegmented-kan lagi oleh televisi, karna filtrasi yang disajikan oleh teknologi Youtube sudah bisa memilah tontonan yang layak bagi para pengguna media sosial Youtube

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (2012). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Kesenjangan Informasi: Akar Informasi dan Berbagai Standarnya.

Jurnal Dakwah Tabligh, 13(1), 137–

149.

Daherman, Y., Shasrini, T., & Setiawan, H. (2011). Jurnal ranah komunikasi.

178–185.

Febriana, A. I. D. (2018). Determinisme Teknologi Komunikasi Dan. Jurnal Lontar, 6(2), 10–17.

Iii, B. A. B., & Penelitian, M. (2019).

Proses Adaptasi Ikatan Mahasiswa Fakfak Di Kota Bandung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 54–69.

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprin t/1558/

Ismaniati, C. (2013). Penggunaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Peningkatan Kualitas

Pembelajaran. 15.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/file s/penelitian/Dr. Christina Ismaniati, M.Pd./Penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam peningkatan kualitas

pembelajaran.pdf

Kurmia, N. (2005). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(2), 291–296.

https://doi.org/10.29313/mediator.v6 i2.1197

Rahmadhany, A., Aldila Safitri, A., &

Irwansyah, I. (2021). Fenomena Penyebaran Hoax dan Hate Speech pada Media Sosial. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 30–43.

https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.

182

Ratmanto, T. (2005).

Determinisme_Teknologi_dalam_Te knologi_Komunikasi_. 26.

Ririn Puspita, T., Niko Kurniawan, L., &

Karim, N. (2020). Pemanfaatan Youtube Sebagai Media

Pembelajaran Bagi Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19. Juurnal Komunikasi Masyarakat Dan Keamanan (KOMASKAM), vol.2,

(7)

No(26556–6125), 1–15.

St, A., Afrizantika, D., Ika, F., & Burhan.

(2020). Definisi Siaran Televisi.

January.

Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5 . 0 Digital Content Industry in Society 5 . 0 Perspective. Jurnal Ilmu

Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 22(2), 175–191.

Yuniarto, T. (2019). Masa Depan Jaringan

5G dan Perilaku Komunikasi Digital.

Warta ISKI, 2(01), 1–7.

https://doi.org/10.25008/wartaiski.v2 i01.22

(Ahmad, 2012; Daherman et al., 2011;

Febriana, 2018; Iii & Penelitian, 2019;

Ismaniati, 2013; Kurmia, 2005;

Rahmadhany et al., 2021; Ratmanto, 2005; Ririn Puspita et al., 2020; St et al., 2020; Sugiono, 2020; Yuniarto, 2019)

Referensi

Dokumen terkait

Pasien tampak lemas dan kurang bergairah .Ia masih mampu melakukan aktifitas sehari-hari (ADL) secara mandiri dan ia berpikir untuk tidak meyusahkan orang- orang

Walau tingkat kemiskinan dan modal manusia rumah tangga nelayan di Desa/Kelurahan Temberan, Air Itam dan Sinarbulan cenderung lebih baik dari Lingkungan Nelayan

Ketika pemilik persil baru yang mendapatkan peralihan hak kepemilikan persil dari jual beli dengan cara pelelangan tersebut bermaksud untuk mengajukan

Ukwenziwa kwamasiko kule mihla ndiyavuma ukuba yinkcitha xesha kuba abantu bale mihla abasakholelwa kuwo bakho- Lelwa kwiicawe ezingawenziyo amasiko.. Amasiko nezithethe

Jujun Kurniawan M.A., Dosen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, wawancara pada 22 November 2015 di Pendopo Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Umiasih

Dengan melihat hal tersebut, dimana penggunaan mobile social network telah menyentuh hampir semua individu, maka penggunaannya dapat digunakan sebagai sistem

Ikan Lele Dumbo (Clarias gariephinus), merupakan ikan jenis konsumsi yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan, karena mudah untuk dibudidayakan dan tidak

Today, Heat Maps service provides the following data: traffic data for any road segment aggregated in one-hour time intervals and available in real-time..