• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PELAYANAN MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANDUAN PELAYANAN MAHASISWA"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PELAYANAN MAHASISWA

2018

(2)
(3)

VISI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

STIKES Muhammadiyah Klaten adalah mewujudkan STIKES Muhammadiyah Klaten menjadi perguruan tinggi unggul di bidang kesehatan yang Islami dan menghasilkan lulusan handal dan bermartabat pada tahun 2030.

MISI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

1. Menyelenggarakan Kegiatan pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan, kader persyarikatan serta dakwah profesi

2. Menyelenggarakan pendidikan dengan prinsip Long Life Learning 3. Menyelenggarakan penelitian dengan prinsip berpikir ilmiah.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip peningkatan kesehatan masyarakat..

5. Menyelenggarakan tata kelola yang profesional (Good Institutions Governance).

6. Mengembangkan kemitraan dengan institusi terkait secara berkesinambungan

TUJUAN

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

1. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan sebagai kader persyarikatan dan kader bangsa yang beriman, bertaqwa kepada ALLAH SWT dan berakhlak mulia

2. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang cerdas, kompeten, kreatif dan mandiri

3. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian

4. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang mampu

menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat

(4)

kesehatan masyarakat

5. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang berkualitas, mampu bersaing di dunia kerja

6. Meningkatkan kerjasama baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk

meningkatkan kualitas lulusan.

(5)

PANDUAN LAYANAN MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep, Ns, M.Kep Koordinator Penyusun : Fitriana Noor Khayati, S.Kep, Ns, M.Kep Anggota Penyusun : Daryani, S.Kep, Ns, M.Kep

Sri Handayani, SKM, M.Kes Ns. Suyami, M.Kep, Sp.Kep. An Arlina Dhian S, S.Kep, Ns, M.Kep Cahyo Pramono, S.Kep, Ns, M.Kep Tri Hidayati, AMd

(6)

KATA PENGANTAR

Mahasiswa merupakan bagian yang cukup penting dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi karena menjadi subyek yang aktif.

Keberadaan mahasiswa di institusi pendidikan adalah untuk belajar sehingga mereka membutuhkan bimbingan atau layanan untuk mendapatkan pengarahan. Perguruan tinggi sebagai fasilitator bagi mahasiswa wajib memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan hak- hak mahasiswa. Layanan kepada mahasiswa dalam bentuk informasi dan komunikasi, bimbingan belajar, bakat dan minat, kesehatan, beasiswa, bimbingan konseling dan soft skill. Layanan tersebut sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

Berdasarkan pentingnya layanan kepada mahasiswa, maka diperlukan panduan untuk mendeskripsikan syarat dan ketentuan mahasiswa mendapatkan layanan, serta hal-hal apa saja yang dapat dilayani. Buku panduan ini menjelaskan secara rinci dengan maksud ada kejelasan informasi terkait hak-hak yang bisa didapatkan oleh mahasiswa selama belajar di STIKES Muhammadiyah Klaten. Panduan ini diharapkan merupakan langkah untuk menjamin kualitas dan kesejahteraan mahasiswa sehingga dokumen ini digunakan sebagai petunjuk, dokumen dan referensi resmi bagi seluruh layanan mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Klaten yang selanjutnya bisa mencapai visi dan misi STIKES Muhammadiyah Klaten.

Upaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola sumber daya manusia yang baik, STIKES Muhammadiyah Klaten telah menyusun pedoman pengelolaan Sumber Daya Manusia yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Perguruan tinggi ini diharapkan merupakan langkah untuk memicu dan memacu sistem tata kelola yang lebih baik. Oleh karena itu, penyusunan Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk, dokumen dan referensi resmi bagi seluruh pengelolaan SDM di STIKES Muhammadiyah Klaten yang selanjutnya melahirkan agenda kebijakan dan program kerja secara proporsional sehingga visi dan misi STIKES Muhammadiyah Klaten.

Demikian pengantar ini disusun dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan pedoman layanan mahasiswa ini. Semoga panduan ini dapat bermanfaat sebagai petunjuk dalam layanan mahasiswa.

Klaten, Oktober 2019 Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten

Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ……… i

Surat Keputusan tentang Panduan Layanan Mahasiswa ……… ii

Visi, Misi dan Tujuan STIKES Muhammadiyah Klaten ………. 2

Tim Penyusun ……… 4

Kata Pengantar ……… 5

Daftar Isi ……….. 6

Bab. I. Pendahuluan ……… 7

Bab II. Layanan Layanan bimbingan dan konseling mahasiswa ……. 9

Bab III. Layanan minat bakat mahasiswa ……… 13

Bab IV. Layanan soft skills mahasiswa ……….. 18

Bab V. Layanan pemberian beasiswa ……….. 19

Bab VI. Layanan kesehatan mahasiswa ………. 24

Bab VII. Layanan penunjang akademik ……….. 26

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran mahasiswa merupakan pembelajaran orang dewasa yang berbeda karakteristiknya dengan pendidikan di tingkat sekolah sebelumnya. Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri baik dalam pembelajaran maupun pengelolaan diri. Mahasiswa pun juga tak lepas dari masalah-masalah yang memungkinkan menghambat studi mahasiswa selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Oleh karena hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pengelolaan diri dan antisipasi masalah yang dialami oleh mahasiswa maka diperlukan bimbingan dan layanan dari perguruan tinggi kepada mahasiswa. Bimbingan dan layanan ini meliputi bimbingan dan konseling baik akademik maupun non akademik serta layanan administrasi mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut, STIKES Muhammadiyah Klaten menetapkan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten yang terdiri dari:

1.

Layanan bimbingan dan konseling mahasiswa

2.

Layanan minat bakat mahasiswa

3.

Layanan soft skills mahasiswa

4.

Layanan pemberian beasiswa

5.

Layanan kesehatan mahasiswa

6.

Layanan penunjang akademik

B. Dasar Hukum

Penyusunan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten ini dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

(9)

Nasional Pendidikan.

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

6. Rencana Strategis STIKES Muhammadiyah Klaten

C. Tujuan

Tujuan ditetapkan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten adalah:

1.

Terlaksananya kegiatan layanan kepada mahasiswa yang efektif dan berkualitas.

2.

Menjadi petunjuk teknis bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam melakukan layanan kepada mahasiswa.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang diatur dalam panduan ini adalah layanan

akademik, layanan konseling mahasiswa, layanan minat bakat

mahasiswa, layanan soft skills mahasiswa, layanan pemberian beasiswa

dan layanan kesehatan mahasiswa.

(10)

BAB 2

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Pengertian

Bimbingan dan konseling yang disebut juga pembimbingan akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh dosen P.A meliputi pembimbingan, pertimbangan, pengarahan, konsultasi dan penyelesaian persoalan akademik mahasiswa. Layanan ini dilakukan kepada mahasiswa secara perseorangan untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa secara optimal sehingga dapat berguna bagi mahasiswa, lingkungan dan masyarakat. Layanan ini dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur Pembimbingan Akademik dengan nomor dokumen SOP-BAA-02/01/19/02.

B. Tujuan

Layanan bimbingan dan konseling dilakukan untuk memberikan layanan bimbingan akademik meliputi informasi kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan sumber belajar secara optimal dan memberikan bantuan konseling kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat memacahkan masalah yang dihadapi.

C. Ketentuan Umum

1. Pembimbing akademik wajib melaksanakan bimbingan akademik minimal 4 kali dalam 1 semester

2. Bimbingan setidak-tidaknya dilaksanakan pada awal semester saat pengisian KRS, ditengah semester dan di akhir semester.

3. Bimbingan dapat dilaksanakan secara berkelompok maupun perorangan.

4. Materi bimbingan meliputi masalah - masalah proses pembelajaran (akademik), pengamalan Al-Islam &

Kemuhammadiyahan, baca tulis Alqur’an dan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran mahasiswa.

5. Dosen pembimbing akademik wajib mendokumentasikan proses

(11)

6. Ketua Program Studi dalam setiap semester mengevaluasi proses bimbingan akademik

7. Dosen pembimbing akademik melaporkan apabila ada mahasiswa yang bermasalah kepada Ka. Prodi

8. Ka. Prodi melaporkan kepada Wakil Ketua III apabila ada mahasiswa yang bermasalah

D. Kegiatan Layanan

1. Proses bimbingan pada awal semester

a. Mahasiswa mengambil formulir KRS di BAAK & KHS (bila sudah ada) setelah memenuhi persyaratan.

b. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan (periode KRS sesuai kalender akademik).

c. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa formulir KRS, KHS (bila sudah ada) dan buku kepribadian.

d. Dosen memandu, memeriksa dan menandatangai KRS yang diisi oleh mahasiswa.

e. Dosen memeriksa prestasi mahasiswaDosen memberikan komentar atas prestasi yang diperoleh mahasiswa (komentar bisa berupa pujian, motivasi, dan nilai -nilai yang perlu diperbaiki diwaktu yang akan datang).

f. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran.

g. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.

h. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan tempat.

i. Dosen mendokumentasikan kegiatan bimbingan yang

dilakukan pada buku kepribadian yang tersedia.

(12)

2. Proses bimbingan pada tengah semester

a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan.

b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian (paling lambat 1 minggu sebelum UTS).

c. Dosen menciptakan suasana yang kondusif agar mahasiswa dapat merasa nyaman menyampaikan permasalahannya

d. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran.

e. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.

f. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan tempat.

g. Dosen mendokumentasikan kegiatan bimbingan yang dilakukan dalam buku kepribadian yang tersedia.

3. Proses bimbingan pada akhir semester

a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan (paling lambat 1 minggu sebelum UAS).

b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian.

c. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa selama proses pembelajaran.

d. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.

e. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk

pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan

tempat.

(13)

4. Proses bimbingan insidental

a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing akademik

b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian

c. Dosen menciptakan suasana yang kondusif agar mahasiswa dapat merasa nyaman menyampaikan permasalahannya

d. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa

e. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.

f. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk

pertemuan yang akan datang

(14)

BAB 3

LAYANAN MINAT BAKAT MAHASISWA

A. Pengertian

Layanan minat dan bakat mahasiswa adalah layanan program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat mahasiswa. Adapun beberapa organisasi dan kegiatan kemahasiswaan itu antara lain: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

B. Tujuan

Tujuan layanan ini adalah untuk menumbuhkan apresiasi mahasiswa sesuai minat dan bakatnya sehingga tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik dan mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik.

C. Ketentuan Umum

1.

Mahasiswa adalah mahasiswa yang menempuh studi dan secara resmi tercatat sebagai mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten

2.

Organisasi kemahasiswaan adalah organisasi intra kemahasiswaan

STIKES Muhammadiyah Klaten yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan keilmuan dan integritas untuk mencapai visi STIKES Muhammadiyah Klaten

3.

Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) adalah unit kegiatan mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Klaten sebagai pelaksana kegiatan ekstrakurikuler.

4.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi kepemimpinan, penalaran serta minat dan bakat

D. Layanan Minat dan Bakat

Layanan minat dan bakat mahasiswa STIKES Muhammadiyah

Klaten diwujudkan dalam bentuk pengarahan ke dalam kelompok-

(15)

Ikatan Mahasiswa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

1. Badan eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengkoordinir Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa.

2. Himpunan Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa terdapat dalam masing-masing program studi antara lain Himpunan Mahasiswa SI Keperawatan (HIMSIKA), Himpunan Mahasiswa D3 Keperawatan (HIMDEKA), Himpunan Mahasiswa D3 Kebidanan dan Himpunan Mahasiswa D3 Farmasi (HMF).

3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kader Kemuhammadiyahan.

4. Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten meliputi:

a. Band

b. Paduan Suara c. Teater

d. KSR e. Futsal

f. Bina Rohani Islam g. English Club

h. PIK-R

i. Korps Siaga Bencana (KSB)

E. Prosedur pengajuan kegiatan mahasiswa

(16)
(17)
(18)
(19)

BAB 4

LAYANAN SOFT SKILL MAHASISWA

A. Pengertian

Layanan soft skill mahasiswa dilakukan untuk mendukung perwujudan visi STIKES Muhamamdiyah Klaten. Layanan soft skill kepada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten merupakan kegiatan yang dilakukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan intrapersonal skills dan interpersonal skills mahasiswa.

B. Ruang Lingkup

Layanan soft skill mahasiswa dilakukan melalui berbagai kegiatan antara lain Pengenalan Program Studi dan Masa Ta’aruf (PPS Masta) dan out bond, Baitul ARqom Dasar (BAD), Darul Arqom Paripurna (DAP), Ucap Janji dan pelatihan –pelatihan serta kegiatan mentoring AL Islam Kemuhammadiyahan

C. Pelaksanaan

1. PPS dan Masta

Kegiatan ini dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru.

2. BAD

Kegiatan ini dilakukan untuk mahasiswa baru dan dilaksanakan di semester pertama.

3. Ucap Janji

Kegiatan ini dilakukan menjelang praktek klinik pertama kali.

4. DAP

Kegiatan ini dilakukan bagi mahasiswa yang akan mengikuti wisuda 5. Pelatihan

Kegiatan pelatihan dan latihan dasar kepemimpinan dilakukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan soft skill mahasiswa.

6. Mentoring Al Islam Kemuhammadiyahan

Kegiatan ini dilakukan oleh Bagian Pengembangan AIK yang

dilaksanakan secara rutin.

(20)

BAB 5

LAYANAN BEASISWA

A. Pengertian

1. Beasiswa berprestasi adalah beasiswa bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten yang berprestasi

2. Jenis - jenis beasiswa prestasi yang ada di STIKES Muhammadiyah Klaten adalah beasiswa prestasi internal, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA),Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan sumber lainnya.

3. Penerima beasiswa adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan dan atau telah mengajukan permohonan serta lolos seleksi.

B. Tujuan

Layanan beasiswa bertujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa serta memberikan apresiasi bagi prestasi yang telah diraihnya.

C. Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup proses administrasi yang berkaitan dengan pengajuan permohonan beasiswa , syarat-syarat yang dibutuhkan untuk keperluan pengajuan permohonan beasiswa, pengumuman keputusan hasil seleksi penerima beasiswa dan pencairan dana sampai dengan pertanggung jawaban laporan beasiswa.

D. Prosedur

Prosedur pemberian beasiswa prestasi tercantum dalam SOP sebagai

berikut:

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

BAB VI

LAYANAN KESEHATAN A. Pengertian

Layanan Kesehatan adalah bentuk leyanan yang diberikan kepada mahasiswa apabila mengalami masalah kesehatan, pencegahan penyakit serta jaminan kesehatan yang didapatkan selama menjadi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten.

B. Tujuan

Layanan Kesehatan ini diberikan sengan tujuan untuk membantu dan menunjang kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat pada waktunya.

C. Bentuk Layanan

Bentuk layanan kesehatan ekpada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten antara lain:

1. Klinik Kesehatan

Klinik kesehatan di lingkungan kampus STIKES Muhammadiyah Klaten diperuntukkan bagi mahasiswa yang sakit saat berada di kampus. Pelayanan dilakukan setiap saat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa yang masuk dalam Korps Suka Relawan

2. Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan dilakukan di klinik kesehatan bila ada mahasiswa yang sakit, jika tidak bisa ditangani di klinik kesehatan maka pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yaitu rumah sakit.

3. Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi Hepatitis B dilakukan untuk mencegah infeksi hepatitis B pada mahasiswa. Layanan ini dilakukan kepada seluruh mahasiswa yang akan menjalani praktek di rumah sakit.

4. Asuransi

Layanan asuransi dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga

yaitu BUMIDA dan Dana Kerukunan Warga Muhammadiyah

(DKWM). Klaim asuransi ini dilakukan apabila mahasiswa menjalani

(26)

rawat inap di rumah sakit. Proses klaim dilakukan dengan cara menyerahkan kuitansi rawat inap ke bagian kepegawaian, selanjutnya mengajukan ke asuransi. Apabila klaim sudah dicairkan, Bagian kepegawaian memberitahukan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk mengambil uang asuransi.

5. Klinik berhenti merokok

Klinik berhenti merokok di lingkungan STIKES Muhammadiyah

Klaten memiliki layanan konseling berhenti merokok, edukasi dan

pendampingan bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin berhenti

merokok.

(27)

BAB VII

LAYANAN PENUNJANG AKADEMIK A. Pengertian

Layanan Penunjang Akademik merupakan bentuk berbagai layanan bagi mahasiswa dalam hal administrasi, perpustakaan dan laboratorium selama menjadi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten.

B. Tujuan

Layanan ini dilakukan untuk membantu mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

C. Bentuk Layanan 1. Administrasi

Bentuk layanan administrasi bagi mahasiswa meliputi:

a. Layanan Ujian

b. Layanan Keterangan Masih Kuliah c. Layanan Legalisir

d. Layanan Semester Pendek e. Layanan Pengajuan Cuti

f. Layanan Pengunduran Diri Mahasiswa g. Layanan Pendaftaran Wisuda

2.

Perpustakaan

Bentuk layanan perpustakaan bagi mahasiswa meliputi:

a. Pendaftaran anggota perpustakaan b. Peminjaman bahan pustaka

c. Pengembalian bahan pustaka d. Pengumpulan karya tulis akhir e. Perpanjangan masa pinjam pustaka

3.

Laboratorium

Bentuk layanan laboratorium bagi mahasiswa meliputi:

a. Peminjaman dan pengembalian ruang laboratorium

b. Peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

(28)
(29)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAA-02/00/19/08 Revisi : 00

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK Halaman : 1 s/d 3

Tujuan Menjamin pelaksanaan Semester Pendek dengan tertib dan Lancar RuangLingkup 1. Pengisian KRS Semester Pendek

2. Persetujuan Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS Yang diambil pada Semester Pendek

Definisi 1. Semester Pendek adalah proses belajar mengajar yang bertujuan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai Mata Ajar dengan mengikuti perkuliahan dan ujian.

2. Semester Pendek dilaksanakan pada semester genap selama 4-6 minggu dengan Mata Ajar yang ada di perkuliahan semester gasal dan genap

3. Jumlah pertemuan Mata Ajar adalah setengah dari beban SKS Mata ajar 4. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti adalah Mahasiswa yang memiliki

nilai C dan D dengan jumlah mahasiswa minimal 20, apabila kurang dari jumlah tersebut maka mengikuti peraturan yang berlaku

Prosedur 1. Prodi mengidentifikasi dan mengumumkan Mata Ajar yang akan dibuka untuk Semester Pendek (SP)

2. Mahasiswa mendaftar dan mengambil blanko KRS SP di Staff Bagian Admininistrasi Akademik masing-masing Prodi

3. Prodi mengidentikasi jumlah mahasiswa yang mengikuti SP pada mata ajar yang dibuka

4. Prodi meminta persetujuan Waka I terhadap mata ajar yang dibuka untuk SP 5. Mahasiswa melakukan pengisian KRS untuk jumlah SKS yang diambil

6. Mahasiswa meminta tanda tangan persetujuan kepada Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS yang diambil pada semester pendek

7. Mahasiswa melakukan pembayaran SP sesuai dengan SKS yang diambil di BANK yang ditunjuk oleh Stikes

8. Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran ke Staff Subag Keuangan

9. Mahasiswa mengumpulkan KRS Ke Staff Administrasi Akademik sesuai Prodi 10. KaSubag Keuangan melakukan rekapitulasi pembayaran SP di setiap Prodi

kemudian menyerahkan kepada Waka II melalui Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik.

11. Staff Administrasi Akademik menyiapkan presensi, jurnal perkuliahan SP 12. Prodi menyusun jadwal pelaksanaan perkuliahan dan evaluai SP

13. Dosen pengampu SP menyerahkan nilai SP kepada koordinator mata Ajar yang kemudian akan disampaikan ke Ka.Prodi

14. Ka.Prodi berkoordinasi dengan Staff Administrasi Akademik untuk mengeluarkan KHS SP maksimal dua minggu setelah pelaksanaan SP

Petugas 1. Waka I 2. Waka II 3. Ka. Prodi

(30)

4. Dosen Pembimbing Akademik

5. Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Ka Subag Keuangan

7. Staff Subag Keuangan 8. Staff Administrasi Akademik

BaganAlir UrutanKegiatan Unit

Prodi mengidentifikasi dan mengumumkan Mata Ajar yang akan dibuka untuk Semester Pendek (SP) Mahasiswa mendaftar dan mengambil blanko KRS SP di

Staff Bagian Admininistrasi Akademik

Prodi mengidentikasi jumlah mahasiswa yang mengikuti SP pada mata ajar yang dibuka

Prodi meminta persetujuan Waka I terhadap mata ajar yang dibuka untuk SP

Mahasiswa melakukan pengisian KRS untuk jumlah SKS yang diambil

Mahasiswa meminta tanda tangan persetujuan kepada Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS yang

diambil pada semester pendek

Mahasiswa melakukanpembayaran SP sesuai dengan SKS yang diambil di BANK yang ditunjuk oleh Stikes Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran ke Staff

Subag Keuangan

Mahasiswa mengumpulkan KRS Ke Staff Administrasi Akademik sesuai Prodi

KaSubag Keuangan melakukan rekapitulasi pembayaran SP di setiap Prodi kemudian menyerahkan kepada Waka II melalui Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik.

Staff Administrasi Akademik menyiapkan presensi, jurnal perkuliahan SP

Prodi menyusun jadwal pelaksanaan perkuliahan dan evaluai SP

Dosen pengampu SP menyerahkan nilai SP kepada koordinator mata Ajar yang kemudian akan disampaikan

Ka prodi

Mahasiswa

Ka prodi

Ka prodi

Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

KaSubag Keuangan

Staff Administrasi

Akademik Ka.Prodi

Dosen pengampu

(31)

Akademik untuk mengeluarkan KHS SP maksimal dua minggu setelah pelaksanaan SP

Referensi 1. Standar Mutu Pendidikan 2. Buku Panduan Akademik Distribusi 1. Ketua

2. Waka I 3. Waka II 4. Ka. Prodi

5. Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Ka Subag Keuangan

7. Staff Subag Keuangan 8. Staff Administrasi Akademik

(32)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BPPM-07/01/19/36 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR

MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Tujuan Sebagai pedoaman bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten tentang prosedur pengumpulan data yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang sistematis, sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik Ruang

Lingkup Standar oprasional prosedur pelaksanaan penelitian mencakup : 1. Pengurusan perijinan penelitian

2. Pengumpulan data penelitian 3. Pembuatan laporan penelitian

Definisi Prosedur Pelaksanaan penelitian adalah tahapan kegiatan pengumpulan data yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang sistematis, sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik

Prosedur 1. Mahasiswa meminta pengesahan jadual penelitian dan proposal penelitian ke pembimbing tugas akhir

2. Mahasiswa meminta surat pengantar dari ketua STIKES untuk mengurus perijinan penelitian

3. Mahasiswa melakukan pengurusan perijinan penelitian dengan dilampiri proposal penelitian

4. Mahasiswa melakukan pengumpulan data

5. Pembimbing tugas akhir membimbing dan memonitor pelaksanaan pengumpulan data

6. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan pengumpulan data kepada pembimbing dan menyusun laporan tugas akhir

7. Dosen pembimbing membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan tugas akhir sampai disetujui

8. Mahasiswa mendaftar ujian dengan menyerahkan draft laporan tugas akhir dan lembar konsultasi

Petugas 1. Ketua Stikes Muhammadiyah Klaten

2. Ka. Bagian Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat 3. Ka. Bagian Penjamina Mutu

4. KA. Prodi 5. Sekretaris Prodi 6. Dosen

7. Mahasiswa

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa meminta pengesahan jadwal penelitian dan proposal penelitian ke pembimbing

tugas akhir

Prodi

(33)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BPPM-07/01/19/36 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR

MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Mahasiswa melakukan pengumpulan data

Pembimbing tugas akhir membimbing dan memonitor pelaksanaan pengumpulan data

Mahasiswa melaporkan pelaksanaan pengumpulan data kepada pembimbing dan

menyusun laporan tugas akhir

Dosen pembimbing membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan tugas akhir

sampai disetujui

Mahasiswa mendaftar ujian dengan menyerahkan draft laporan tugas akhir dan lembar konsultasi

Prodi

Prodi

Prodi

Prodi

Prodi

Referensi 1. Manuat Mutu Pendidikan 2. Standar Mutu Pendidikan 3. Buku Panduan Akademik 4. Panduan Tugas Akhir

Distribusi 1. Ketua Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Wakil Ketua I

3. Bagian penjaminan Mutu

4. Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 5. Ka. Prodi

6. Dosen

(34)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

No Dokumen : SOP-BAA-02/01/19/18 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Halaman : 1 s/d 2

Tujuan Mengevaluasi proses pembelajaran selama satu semester.

Ruang

Lingkup Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan dan pelaksanaan ujian tertulis tengah semester

Definisi Ujian Akhir Semester adalah ujian tertulis dan sudah terjadwal yang dilaksanakan pada akhir masa perkuliahan.

Prosedur 1. Mahasiswa diperkenankan ikut UAS jika :

a. Mahasiswa harus memenuhi syarat kehadiran 90%, jika kehadiran <

75% tidak diperkenankan mengikuti ujian, Kehadiran < 90%, diperbolehkan mengikuti ujian dengan syarat yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah (misalnya : pemberian tugas dari dosen pengampu).

b. Mahasiswa sudah lunas biaya SPP

c. Mahasiswa tidak mempunyai tanggungan laboratorium & perpustakaan 2. Bila syarat tersebut di atas sudah terpenuhi maka mahasiswa mengambil

kartu ujian di BAAK dengan menunjukkan bukti bebas administrasi 3. Mahasiswa dapat mengikuti UAS

Petugas 1. Ka. Prodi 2. Sekretaris Prodi 3. Dosen Pengampu

4. Ka. Bagian Administrasi Akademik

5. Ka. Bagian Keuangan, kepegawaian dan Logistik

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa diperkenankan ikut UAS jika syarat terpenuhi

Bila syarat tersebut di atas sudah terpenuhi maka mahasiswa mengambil kartu ujian di BAAK dengan

menunjukkan bukti bebas administrasi Mahasiswa dapat mengikuti UAS

BAAK

BAAK

BAAK

Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

3. Undang-Undang Sisdiknas Th. 2004

4. PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(35)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

No Dokumen : SOP-BAA-02/01/19/18 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Halaman : 1 s/d 2

Distribusi 1. Wakil Ketua I 2. Wakil Ketua II 3. Ka. Prodi

4. Sekretaris Prodi 5. Dosen

6. Ka. Bagian Administrasi Akademik

7. Ka. Bagian Keuangan, kepegawaian dan Logistik

(36)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAA-02/00/19/09 Revisi : 00

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN LEGALISIR

Halaman : 1 s/d 3

Tujuan Menjamin kualitas pelayanan Legalisir kepada Alumni Ruang Lingkup 1. Pengajuan jumlah legalisir

2. Pembayaran legalisir 3. Penerimaan berkas legalisir

Definisi Merupakan kegiatan permohonan leagilisir dokumen pendidikan kepada Stikes Muahammadiyah Klaten melalui KaBag Administrasi Akademik

Prosedur 1. Alumni mengajukan permohonan legalisir dokumen (Ijazah, Transkrip Nilai, Status Akreditasi dan Dokumen yang dikeluarkan oleh Stikes Muhammadiyah Klaten) kepada KaBag Administrasi Akademik

2. Alumni mengisi tracer study yang sudah disiapkan oleh KaBag Administrasi Akademik

3. KaBag Administrasi Akademik melakukan verifikasi dokumen yang akan dilegalisir

4. Alumni menyelesaikan administrasi pembayaran ke Staff Sub Bag Keuangan 5. Staff Sub Bag Keuangan membuatkan tanda terima pembayaran rangkap 3

- Lembar 1 diserahkan ke mahasiswa

- Lembar 2 dilampirkan di map dokumen legalisir mahasiswa - Lembar 3 sebagai arsip

6. KaBag Administrasi Aakademik melanjutkan proses akademik ke Waka I/Ketua maksimak 3 hari setelah proses dokumen

7. Untuk kepentingan mendesak (BKD/Pemberkasan) proses legalisir maksimal 1 hari apabila Pejabat terkait berada di tempat

8. Alumni mengambil dokumen legalisir di Kabag Administrasi Akademik

9. Staff KaSub Bag Keuangan melakukan rekapitulasi penerimaan administrasi legalisir setiap bulan dan melaporkan ke KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik

(37)

2. Waka I 3. Waka II

4. KaBag Administrasi Akademik

5. KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Staff SubBag Keuangan

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Alumni mengajukan permohonan legalisir dokumen

Alumni mengisi tracer study

KaBag Administrasi Akademik melakukan verifikasi dokumen yang akan dilegalisir

Alumni menyelesaikan administrasi pembayaran ke Staff Sub Bag Keuangan

Staff Sub Bag Keuangan membuatkan tanda terima pembayaran

KaBag Administrasi Akademik melanjutkan proses akademik ke Waka I/Ketua

Alumni mengambil dokumen legalisir di Kabag Administrasi Akademik

KaBag Administrasi Akademik

KaBag Administrasi Akademik

KaBag Administrasi Akademik

Staff Sub Bag Keuangan

Staff Sub Bag Keuangan

KaBag Administrasi Akademik

Kabag Administrasi Akademik

(38)

Staff KaSub Bag Keuangan melakukan rekapitulasi penerimaan administrasi legalisir setiap bulan dan melaporkan ke KaBag Keuangan, Kepegawaian dan

Logistik

Bag Keuangan, Kepegawaian dan

Logistik

Referensi 1. Standar Kemahasiswaan dan Lulusan 2. Standar Kompetensi lulusan

Distribusi 1. Ketua 2. Waka I 3. Waka II

4. KaBag Administrasi Akademik

5. KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Staff SubBag Keuanga

(39)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/38 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN

PADA MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Tujuan 1. Sebagai acuan prosedur untuk penerbitan surat keterangan pada mahasiswa 2. Terkoordinasinya unit bagian dan personil yang terlibat dalam layanan

penerbitan surat keterangan pada mahasiswa

3. Terkontrolnya penerbitan surat keterangan pada mahasiswa sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal STIKES Muhammadiyah Klaten Ruang

Lingkup Penerbitan surat keterangan pada mahasiswa untuk keperluan tertentu

mulai pengajuan permohonan oleh mahasiswa hingga penyerahan surat keterangan bagian administrasi kemahasiswaan kepada mahasiswa

Definisi Proses administrasi yang harus dilalui oleh mahasiswa yang akan meminta surat keterangan untuk keperluan tertentu

Prosedur 1. Mahasiswa mengajukan permohonan penerbitan surat keterangan ke bagian administrasi kemahasiswaan dengan cara mengisi formulir dan melampirkan foto copy KTM

2. Bagian administrasi kemahasiswa membuat surat keterangan rangkap 2 dan meminta tanda tangan wakil ketua III

3. Bagian kemahasiswaan mengarsip surat keterang mahasiswa

4. Bagian administrasi kemahasiswaan menyerahkan surat keternagan kepada mahasiswa

Petugas 1. Wakil Ketua III

2. Bagian Kemahasiswaan 3. Ka Prodi

4. Bagian administrasi Akademik 5. Mahasiswa

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa mengajukan permohonan penerbitan surat keterangan ke bagian administrasi

kemahasiswaan

Bagian administrasi kemahasiswa membuat surat keterangan rangkap 2 dan meminta tanda tangan

wakil ketua III

Bagian kemahasiswaan mengarsip surat keterang mahasiswa

Bagian administrasi kemahasiswaan menyerahkan surat keternagan kepada mahasiswa

Bagian Kemahasiswaan

Bagian Kemahasiswaan

Bagian Kemahasiswaan

Bagian Kemahasiswaan

(40)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/38 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN

PADA MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Pendidikan

4. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten

2. Wakil Ketua III

3. Bagian administrasi kemahasiswaan 4. Mahasiswa

(41)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/36 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENDAFTARAN WISUDA HALAMAN : 1 s/d 2

Tujuan Menjamin agar layanan kegiatan pendaftaran wisuda berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Ruang

Lingkup Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang sudah lulus ujian akhir program dan petugas pendaftaran wisuda

Definisi Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan setelah menempuh masa belajar di STIKES Muhammadiyah Klaten

Prosedur 1. Mahasiswa melengkapi berkas wisuda 2. Mahasiswa membayar biaya wisuda ke Bank

3. Mahasiswa mendaftar wisuda secara secara online melalui sistem informais akademik

4. Mahasiswa mengisi data base alumni melalui www.alumni.stikesmukla.ac.id dan mencetak bukti pengisian data base alumni

5. Mahasiswa menyerahkan berkas dokumen wisuda slip bukti pembayaran, bukti pengisian data base alumni, bukti bebas peminjaman laboratorium, bukti bebas peminjaman perpustakaan, bukti lulus AIK, bukti pengumpulan tugas akhir ke panitia wisuda, pasfoto terbaru 4x6 (4 lembar), foto copy Ijazah SMA

6. Panitia membuat daftar wisudawan

7. Panitia menyerahkan daftar wisudawan ke bagian akademik dan kemahasiswaan STIKES Muhammadiyah Klaten

Petugas 1. Wakil Ketua III

2. Bagian Administrasi Akademik 3. Bagian Kemahasiswaan 4. Panitia wisuda

5. Mahasiswa

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa melengkapi berkas wisuda

Mahasiswa membayar biaya wisuda ke Bank

Mahasiswa mendaftar wisuda secara secara online melalui sistem informais akademik

Mahasiswa mengisi data base alumni

Bagian Kemahaiswaan Bagian Administrasi

Akademik Bagian Kemahaiswaan

Bagian Kemahaiswaan Bagian Kemahaiswaan

(42)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/36 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENDAFTARAN WISUDA HALAMAN : 1 s/d 2

Mahasiswa menyerahkan berkas dokumen wisuda

Panitia membuat daftar wisudawan

Panitia menyerahkan daftar wisudawan ke bagian akademik dan kemahasiswaan

STIKES Muhammadiyah Klaten

Bagian Kemahaiswaan

Bagian Kemahaiswaan Bagian Administrasi

Akademik

Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten

2. Wakil Ketua III

3. Ka. Bag. Administrasi akademik dan 4. Ka. Bagian kemahasiswaan

(43)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/09 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAJUAN CUTI Halaman : 1 s/d 2

Tujuan 1. Sebagai acuan prosedur untuk istirahat kuliah sementara secara resmi

2. Terkoordinasinya unit / bagian dan personil yang terlibat dalam layanan pemrosesan cuti akademik

3. Terkontrolnya permohonan cuti akademik sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal STIKES Muhammadiyah Klaten

Ruang

Lingkup Surat cuti akademik diberikan pada mahasiswa yang memerlukan pelayanan pengurusan surat keterangan cuti akademik mulai pengajuan permohonan oleh mahasiswa hingga penyerahan surat keterangan cuti akademik dari bagian kemahasiswaan kepada mahasiswa

Definisi Proses administrasi yang harus dilalui oleh mahasiswa yang akan istirahat kuliah sementara (cuti akademik) karena keadaan terpaksa paling lama 4 semester aktif

Prosedur 1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik ke bagian kemahasiswaan dengan cara mengisi formulir cuti

2. Mahasiswa meminta persetujuan cuti pada dosen PA dan Ketua Program Studi yang kemudian diajukan ke bagian kemahasiswaan

3. Bagian kemahasiswaan mengeluarkan surat cuti yang ditanda tangani wakil ketua III dan diserahkan kepada mahasiswa rangkap 3

4. Mahasiswa mendistribusikan surat cuti kepada PA dan Ka Prodi Petugas 1. Wakil Ketua III

2. Ka Prodi

3. Ka. Bagian kemahasiswaan 4. Dosen PA

5. Mahasiswa

Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik ke bagian kemahasiswaan

Mahasiswa meminta persetujuan cuti pada dosen PA dan Ka. Prodi

Bagian kemahasiswaan mengeluarkan surat cuti yang ditanda tangani Wakil ketua III

Mahasiswa mendistribusikan surat cuti kepada Dosen PA

Bagian Kemahasiswaan

Bagian Kemahasiswaan

dan Ka. Prodi

Bagian Kemahasiswaan

Dosen PA dan Ka.

(44)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/09 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAJUAN CUTI Halaman : 1 s/d 2

dan Ka. Prodi Prodi

Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten

2. Wakil Ketua III 3. Ka Prodi

4. Ka. Bagian kemahasiswaan 5. Dosen

(45)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/10 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Tujuan Sebagai acuan prosedur untuk melaksanakan proses permohonan pengunduran diri mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten atas kehendak sendiri

Ruang

Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya Surat Keterangan / Keputusan Ketua tentang Pengunduran Diri

Definisi Mahasiswa yang mengundurkan diri adalah mahasiswa yang bersangkutan mengajukan berhenti melakukan kegiatan akademik di STIKES Muhammadiyah Klaten atas kehendak sendiri.

Prosedur 1. Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri mengajukan permohonan yang ditanda tangani yang bersangkutan, orang tua, Dosen Pembimbing Akademik, dan Ketua Program Studi yang ditujukan kepada Ketua STIKES

2. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten memberikan disposisi pengunduran diri mahasiswa kepada Bagian kemahasiswaan

3. Bidang kemahasiswaan melakukan koordinasi untuk memeriksa status administrasi mahasiswa yang bersangkutan (administrasi keuangan, perpustakaan dan laboratorium)

4. Bagian kemahasiswaan menerbitkan SK pengunduran diri dengan tembusan ke Wakil Ketua I, Ketua Program Studi dan bagian administrasi akademik 5. Bagian administrasi akademik menerbitkan transkrip mahasiswa yang

bersangkutan

6. Bagian administrasi akademik mengirimkan SK pengunduran diri dan transkrip kepada orang tua mahasiswa

7. Bagian administrasi akademik mengarsip SK Pengunduran diri Petugas 1. Wakil Ketua III

2. Wakil Ketua I

3. Ka. Bagian kemahasiswaan 4. Ketua Program Studi

5. Ka Bagian Admistrasi Akademik 6. Mahasiswa

Bagan alir Urutan Kegiatan Unit

Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Ketua STIKES

Ketua memberikan disposisi pengunduran diri mahasiswa kepada Bagian kemahasiswaan

Bidang kemahasiswaan melakukan koordinasi untuk memeriksa status administrasi mahasiswa

Bagian kemahasiswaan

Ketua STIKES Muhammadiyah

Klaten Bagian kemahasiswaan

(46)

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/10 Revisi : 01

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA

Halaman : 1 s/d 2

Bagian kemahasiswaan menerbitkan SK pengunduran diri

Bagian administrasi akademik menerbitkan transkrip mahasiswa yang bersangkutan

Bagian administrasi akademik mengirimkan SK pengunduran diri dan transkrip kepada orang tua

mahasiswa

Bagian administrasi akademik mengarsip SK Pengunduran diri

Bagian kemahasiswaan

Bagian administrasi akademik

Bagian administrasi akademik

Bagian administrasi akademik Referensi 1. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten

2. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni

3. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten

2. Wakil Ketua I dan III 3. Ka Prodi

4. Ka. Bagian kemahasiswaan 5. Ka Bagian Admistrasi akademik

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)

Referensi

Dokumen terkait

Antaya vielä toteaa, että yhä kätevämmin kannettavan ja silti yhä laajemman tekstin tarve on itse asiassa ollut myös kirjan synnyn tärkeä alkuun saattava voima(Mt. s.11)...

Berdasarkan hasil penelitian oleh Novi Prihatini (2008), didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara sikap dengan kesiapan menghadapi menopause, ditunjukkan bahwa

Dalam Program Studi D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.. VINITA

Setelah melakukan penelitian dan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka peneliti dapat menyimpulkan dan memberikan saran sehubungan dengan Perancangan

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan

Dengan demikian, secara relatif dapat dikatakan, rencana untuk memindahkan Ibukota dari Jakarta ke kota lain mempunyai potensi keberhasilan, dengan mempertimbangkan

Tujuan: Radioterapi dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh kanker dengan metastasis tulang. Penilaian hasil pengobatan berdasarkan informasi klinis sedangkan informasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Penerapan metode quantum