PANDUAN
PELAYANAN MAHASISWA
2018
VISI
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
STIKES Muhammadiyah Klaten adalah mewujudkan STIKES Muhammadiyah Klaten menjadi perguruan tinggi unggul di bidang kesehatan yang Islami dan menghasilkan lulusan handal dan bermartabat pada tahun 2030.
MISI
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
1. Menyelenggarakan Kegiatan pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan, kader persyarikatan serta dakwah profesi
2. Menyelenggarakan pendidikan dengan prinsip Long Life Learning 3. Menyelenggarakan penelitian dengan prinsip berpikir ilmiah.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip peningkatan kesehatan masyarakat..
5. Menyelenggarakan tata kelola yang profesional (Good Institutions Governance).
6. Mengembangkan kemitraan dengan institusi terkait secara berkesinambungan
TUJUAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
1. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan sebagai kader persyarikatan dan kader bangsa yang beriman, bertaqwa kepada ALLAH SWT dan berakhlak mulia
2. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang cerdas, kompeten, kreatif dan mandiri
3. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian
4. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang mampu
menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
5. Menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Kesehatan yang berkualitas, mampu bersaing di dunia kerja
6. Meningkatkan kerjasama baik dalam negeri ataupun luar negeri untuk
meningkatkan kualitas lulusan.
PANDUAN LAYANAN MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab : Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep, Ns, M.Kep Koordinator Penyusun : Fitriana Noor Khayati, S.Kep, Ns, M.Kep Anggota Penyusun : Daryani, S.Kep, Ns, M.Kep
Sri Handayani, SKM, M.Kes Ns. Suyami, M.Kep, Sp.Kep. An Arlina Dhian S, S.Kep, Ns, M.Kep Cahyo Pramono, S.Kep, Ns, M.Kep Tri Hidayati, AMd
KATA PENGANTAR
Mahasiswa merupakan bagian yang cukup penting dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi karena menjadi subyek yang aktif.
Keberadaan mahasiswa di institusi pendidikan adalah untuk belajar sehingga mereka membutuhkan bimbingan atau layanan untuk mendapatkan pengarahan. Perguruan tinggi sebagai fasilitator bagi mahasiswa wajib memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan hak- hak mahasiswa. Layanan kepada mahasiswa dalam bentuk informasi dan komunikasi, bimbingan belajar, bakat dan minat, kesehatan, beasiswa, bimbingan konseling dan soft skill. Layanan tersebut sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
Berdasarkan pentingnya layanan kepada mahasiswa, maka diperlukan panduan untuk mendeskripsikan syarat dan ketentuan mahasiswa mendapatkan layanan, serta hal-hal apa saja yang dapat dilayani. Buku panduan ini menjelaskan secara rinci dengan maksud ada kejelasan informasi terkait hak-hak yang bisa didapatkan oleh mahasiswa selama belajar di STIKES Muhammadiyah Klaten. Panduan ini diharapkan merupakan langkah untuk menjamin kualitas dan kesejahteraan mahasiswa sehingga dokumen ini digunakan sebagai petunjuk, dokumen dan referensi resmi bagi seluruh layanan mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Klaten yang selanjutnya bisa mencapai visi dan misi STIKES Muhammadiyah Klaten.
Upaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola sumber daya manusia yang baik, STIKES Muhammadiyah Klaten telah menyusun pedoman pengelolaan Sumber Daya Manusia yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Perguruan tinggi ini diharapkan merupakan langkah untuk memicu dan memacu sistem tata kelola yang lebih baik. Oleh karena itu, penyusunan Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk, dokumen dan referensi resmi bagi seluruh pengelolaan SDM di STIKES Muhammadiyah Klaten yang selanjutnya melahirkan agenda kebijakan dan program kerja secara proporsional sehingga visi dan misi STIKES Muhammadiyah Klaten.
Demikian pengantar ini disusun dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan pedoman layanan mahasiswa ini. Semoga panduan ini dapat bermanfaat sebagai petunjuk dalam layanan mahasiswa.
Klaten, Oktober 2019 Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten
Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ……… i
Surat Keputusan tentang Panduan Layanan Mahasiswa ……… ii
Visi, Misi dan Tujuan STIKES Muhammadiyah Klaten ………. 2
Tim Penyusun ……… 4
Kata Pengantar ……… 5
Daftar Isi ……….. 6
Bab. I. Pendahuluan ……… 7
Bab II. Layanan Layanan bimbingan dan konseling mahasiswa ……. 9
Bab III. Layanan minat bakat mahasiswa ……… 13
Bab IV. Layanan soft skills mahasiswa ……….. 18
Bab V. Layanan pemberian beasiswa ……….. 19
Bab VI. Layanan kesehatan mahasiswa ………. 24
Bab VII. Layanan penunjang akademik ……….. 26
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran mahasiswa merupakan pembelajaran orang dewasa yang berbeda karakteristiknya dengan pendidikan di tingkat sekolah sebelumnya. Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri baik dalam pembelajaran maupun pengelolaan diri. Mahasiswa pun juga tak lepas dari masalah-masalah yang memungkinkan menghambat studi mahasiswa selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Oleh karena hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pengelolaan diri dan antisipasi masalah yang dialami oleh mahasiswa maka diperlukan bimbingan dan layanan dari perguruan tinggi kepada mahasiswa. Bimbingan dan layanan ini meliputi bimbingan dan konseling baik akademik maupun non akademik serta layanan administrasi mahasiswa.
Berdasarkan hal tersebut, STIKES Muhammadiyah Klaten menetapkan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten yang terdiri dari:
1.
Layanan bimbingan dan konseling mahasiswa
2.Layanan minat bakat mahasiswa
3.
Layanan soft skills mahasiswa
4.Layanan pemberian beasiswa
5.Layanan kesehatan mahasiswa
6.Layanan penunjang akademik
B. Dasar Hukum
Penyusunan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten ini dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pendidikan.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Rencana Strategis STIKES Muhammadiyah Klaten
C. Tujuan
Tujuan ditetapkan Panduan Layanan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten adalah:
1.
Terlaksananya kegiatan layanan kepada mahasiswa yang efektif dan berkualitas.
2.
Menjadi petunjuk teknis bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam melakukan layanan kepada mahasiswa.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang diatur dalam panduan ini adalah layanan
akademik, layanan konseling mahasiswa, layanan minat bakat
mahasiswa, layanan soft skills mahasiswa, layanan pemberian beasiswa
dan layanan kesehatan mahasiswa.
BAB 2
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Pengertian
Bimbingan dan konseling yang disebut juga pembimbingan akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh dosen P.A meliputi pembimbingan, pertimbangan, pengarahan, konsultasi dan penyelesaian persoalan akademik mahasiswa. Layanan ini dilakukan kepada mahasiswa secara perseorangan untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa secara optimal sehingga dapat berguna bagi mahasiswa, lingkungan dan masyarakat. Layanan ini dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur Pembimbingan Akademik dengan nomor dokumen SOP-BAA-02/01/19/02.
B. Tujuan
Layanan bimbingan dan konseling dilakukan untuk memberikan layanan bimbingan akademik meliputi informasi kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan sumber belajar secara optimal dan memberikan bantuan konseling kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat memacahkan masalah yang dihadapi.
C. Ketentuan Umum
1. Pembimbing akademik wajib melaksanakan bimbingan akademik minimal 4 kali dalam 1 semester
2. Bimbingan setidak-tidaknya dilaksanakan pada awal semester saat pengisian KRS, ditengah semester dan di akhir semester.
3. Bimbingan dapat dilaksanakan secara berkelompok maupun perorangan.
4. Materi bimbingan meliputi masalah - masalah proses pembelajaran (akademik), pengamalan Al-Islam &
Kemuhammadiyahan, baca tulis Alqur’an dan segala sesuatu yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran mahasiswa.
5. Dosen pembimbing akademik wajib mendokumentasikan proses
6. Ketua Program Studi dalam setiap semester mengevaluasi proses bimbingan akademik
7. Dosen pembimbing akademik melaporkan apabila ada mahasiswa yang bermasalah kepada Ka. Prodi
8. Ka. Prodi melaporkan kepada Wakil Ketua III apabila ada mahasiswa yang bermasalah
D. Kegiatan Layanan
1. Proses bimbingan pada awal semester
a. Mahasiswa mengambil formulir KRS di BAAK & KHS (bila sudah ada) setelah memenuhi persyaratan.
b. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan (periode KRS sesuai kalender akademik).
c. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa formulir KRS, KHS (bila sudah ada) dan buku kepribadian.
d. Dosen memandu, memeriksa dan menandatangai KRS yang diisi oleh mahasiswa.
e. Dosen memeriksa prestasi mahasiswaDosen memberikan komentar atas prestasi yang diperoleh mahasiswa (komentar bisa berupa pujian, motivasi, dan nilai -nilai yang perlu diperbaiki diwaktu yang akan datang).
f. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran.
g. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.
h. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan tempat.
i. Dosen mendokumentasikan kegiatan bimbingan yang
dilakukan pada buku kepribadian yang tersedia.
2. Proses bimbingan pada tengah semester
a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan.
b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian (paling lambat 1 minggu sebelum UTS).
c. Dosen menciptakan suasana yang kondusif agar mahasiswa dapat merasa nyaman menyampaikan permasalahannya
d. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran.
e. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.
f. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan tempat.
g. Dosen mendokumentasikan kegiatan bimbingan yang dilakukan dalam buku kepribadian yang tersedia.
3. Proses bimbingan pada akhir semester
a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing untuk pelaksanaan bimbingan (paling lambat 1 minggu sebelum UAS).
b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian.
c. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa selama proses pembelajaran.
d. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.
e. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk
pertemuan yang akan datang, meliputi materi, waktu dan
tempat.
4. Proses bimbingan insidental
a. Mahasiswa mengadakan kontrak dengan dosen pembimbing akademik
b. Mahasiswa menemui dosen pembimbing sesuai dengan kontrak yang disepakati dengan membawa buku kepribadian
c. Dosen menciptakan suasana yang kondusif agar mahasiswa dapat merasa nyaman menyampaikan permasalahannya
d. Dosen menanyakan hambatan-hambatan/masalah yang dialami mahasiswa
e. Dosen memandu mahasiswa menentukan rencana solusi untuk mengatasi masalah.
f. Dosen membuat kontrak dengan mahasiswa untuk
pertemuan yang akan datang
BAB 3
LAYANAN MINAT BAKAT MAHASISWA
A. Pengertian
Layanan minat dan bakat mahasiswa adalah layanan program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat mahasiswa. Adapun beberapa organisasi dan kegiatan kemahasiswaan itu antara lain: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
B. Tujuan
Tujuan layanan ini adalah untuk menumbuhkan apresiasi mahasiswa sesuai minat dan bakatnya sehingga tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik dan mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik.
C. Ketentuan Umum
1.
Mahasiswa adalah mahasiswa yang menempuh studi dan secara resmi tercatat sebagai mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten
2.Organisasi kemahasiswaan adalah organisasi intra kemahasiswaan
STIKES Muhammadiyah Klaten yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan keilmuan dan integritas untuk mencapai visi STIKES Muhammadiyah Klaten
3.
Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) adalah unit kegiatan mahasiswa di STIKES Muhammadiyah Klaten sebagai pelaksana kegiatan ekstrakurikuler.
4.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi kepemimpinan, penalaran serta minat dan bakat
D. Layanan Minat dan Bakat
Layanan minat dan bakat mahasiswa STIKES Muhammadiyah
Klaten diwujudkan dalam bentuk pengarahan ke dalam kelompok-
Ikatan Mahasiswa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
1. Badan eksekutif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengkoordinir Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa.
2. Himpunan Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa terdapat dalam masing-masing program studi antara lain Himpunan Mahasiswa SI Keperawatan (HIMSIKA), Himpunan Mahasiswa D3 Keperawatan (HIMDEKA), Himpunan Mahasiswa D3 Kebidanan dan Himpunan Mahasiswa D3 Farmasi (HMF).
3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kader Kemuhammadiyahan.
4. Unit Kegiatan Mahasiswa
Unit Kegiatan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten meliputi:
a. Band
b. Paduan Suara c. Teater
d. KSR e. Futsal
f. Bina Rohani Islam g. English Club
h. PIK-R
i. Korps Siaga Bencana (KSB)
E. Prosedur pengajuan kegiatan mahasiswa
BAB 4
LAYANAN SOFT SKILL MAHASISWA
A. Pengertian
Layanan soft skill mahasiswa dilakukan untuk mendukung perwujudan visi STIKES Muhamamdiyah Klaten. Layanan soft skill kepada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten merupakan kegiatan yang dilakukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan intrapersonal skills dan interpersonal skills mahasiswa.
B. Ruang Lingkup
Layanan soft skill mahasiswa dilakukan melalui berbagai kegiatan antara lain Pengenalan Program Studi dan Masa Ta’aruf (PPS Masta) dan out bond, Baitul ARqom Dasar (BAD), Darul Arqom Paripurna (DAP), Ucap Janji dan pelatihan –pelatihan serta kegiatan mentoring AL Islam Kemuhammadiyahan
C. Pelaksanaan
1. PPS dan Masta
Kegiatan ini dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru.
2. BAD
Kegiatan ini dilakukan untuk mahasiswa baru dan dilaksanakan di semester pertama.
3. Ucap Janji
Kegiatan ini dilakukan menjelang praktek klinik pertama kali.
4. DAP
Kegiatan ini dilakukan bagi mahasiswa yang akan mengikuti wisuda 5. Pelatihan
Kegiatan pelatihan dan latihan dasar kepemimpinan dilakukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan soft skill mahasiswa.
6. Mentoring Al Islam Kemuhammadiyahan
Kegiatan ini dilakukan oleh Bagian Pengembangan AIK yang
dilaksanakan secara rutin.
BAB 5
LAYANAN BEASISWA
A. Pengertian1. Beasiswa berprestasi adalah beasiswa bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten yang berprestasi
2. Jenis - jenis beasiswa prestasi yang ada di STIKES Muhammadiyah Klaten adalah beasiswa prestasi internal, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA),Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dan sumber lainnya.
3. Penerima beasiswa adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan dan atau telah mengajukan permohonan serta lolos seleksi.
B. Tujuan
Layanan beasiswa bertujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa serta memberikan apresiasi bagi prestasi yang telah diraihnya.
C. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup proses administrasi yang berkaitan dengan pengajuan permohonan beasiswa , syarat-syarat yang dibutuhkan untuk keperluan pengajuan permohonan beasiswa, pengumuman keputusan hasil seleksi penerima beasiswa dan pencairan dana sampai dengan pertanggung jawaban laporan beasiswa.
D. Prosedur
Prosedur pemberian beasiswa prestasi tercantum dalam SOP sebagai
berikut:
BAB VI
LAYANAN KESEHATAN A. Pengertian
Layanan Kesehatan adalah bentuk leyanan yang diberikan kepada mahasiswa apabila mengalami masalah kesehatan, pencegahan penyakit serta jaminan kesehatan yang didapatkan selama menjadi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten.
B. Tujuan
Layanan Kesehatan ini diberikan sengan tujuan untuk membantu dan menunjang kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat pada waktunya.
C. Bentuk Layanan
Bentuk layanan kesehatan ekpada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten antara lain:
1. Klinik Kesehatan
Klinik kesehatan di lingkungan kampus STIKES Muhammadiyah Klaten diperuntukkan bagi mahasiswa yang sakit saat berada di kampus. Pelayanan dilakukan setiap saat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa yang masuk dalam Korps Suka Relawan
2. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di klinik kesehatan bila ada mahasiswa yang sakit, jika tidak bisa ditangani di klinik kesehatan maka pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yaitu rumah sakit.
3. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B dilakukan untuk mencegah infeksi hepatitis B pada mahasiswa. Layanan ini dilakukan kepada seluruh mahasiswa yang akan menjalani praktek di rumah sakit.
4. Asuransi
Layanan asuransi dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga
yaitu BUMIDA dan Dana Kerukunan Warga Muhammadiyah
(DKWM). Klaim asuransi ini dilakukan apabila mahasiswa menjalani
rawat inap di rumah sakit. Proses klaim dilakukan dengan cara menyerahkan kuitansi rawat inap ke bagian kepegawaian, selanjutnya mengajukan ke asuransi. Apabila klaim sudah dicairkan, Bagian kepegawaian memberitahukan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk mengambil uang asuransi.
5. Klinik berhenti merokok
Klinik berhenti merokok di lingkungan STIKES Muhammadiyah
Klaten memiliki layanan konseling berhenti merokok, edukasi dan
pendampingan bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin berhenti
merokok.
BAB VII
LAYANAN PENUNJANG AKADEMIK A. Pengertian
Layanan Penunjang Akademik merupakan bentuk berbagai layanan bagi mahasiswa dalam hal administrasi, perpustakaan dan laboratorium selama menjadi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten.
B. Tujuan
Layanan ini dilakukan untuk membantu mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
C. Bentuk Layanan 1. Administrasi
Bentuk layanan administrasi bagi mahasiswa meliputi:
a. Layanan Ujian
b. Layanan Keterangan Masih Kuliah c. Layanan Legalisir
d. Layanan Semester Pendek e. Layanan Pengajuan Cuti
f. Layanan Pengunduran Diri Mahasiswa g. Layanan Pendaftaran Wisuda
2.
Perpustakaan
Bentuk layanan perpustakaan bagi mahasiswa meliputi:
a. Pendaftaran anggota perpustakaan b. Peminjaman bahan pustaka
c. Pengembalian bahan pustaka d. Pengumpulan karya tulis akhir e. Perpanjangan masa pinjam pustaka
3.Laboratorium
Bentuk layanan laboratorium bagi mahasiswa meliputi:
a. Peminjaman dan pengembalian ruang laboratorium
b. Peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAA-02/00/19/08 Revisi : 00
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK Halaman : 1 s/d 3
Tujuan Menjamin pelaksanaan Semester Pendek dengan tertib dan Lancar RuangLingkup 1. Pengisian KRS Semester Pendek
2. Persetujuan Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS Yang diambil pada Semester Pendek
Definisi 1. Semester Pendek adalah proses belajar mengajar yang bertujuan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai Mata Ajar dengan mengikuti perkuliahan dan ujian.
2. Semester Pendek dilaksanakan pada semester genap selama 4-6 minggu dengan Mata Ajar yang ada di perkuliahan semester gasal dan genap
3. Jumlah pertemuan Mata Ajar adalah setengah dari beban SKS Mata ajar 4. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti adalah Mahasiswa yang memiliki
nilai C dan D dengan jumlah mahasiswa minimal 20, apabila kurang dari jumlah tersebut maka mengikuti peraturan yang berlaku
Prosedur 1. Prodi mengidentifikasi dan mengumumkan Mata Ajar yang akan dibuka untuk Semester Pendek (SP)
2. Mahasiswa mendaftar dan mengambil blanko KRS SP di Staff Bagian Admininistrasi Akademik masing-masing Prodi
3. Prodi mengidentikasi jumlah mahasiswa yang mengikuti SP pada mata ajar yang dibuka
4. Prodi meminta persetujuan Waka I terhadap mata ajar yang dibuka untuk SP 5. Mahasiswa melakukan pengisian KRS untuk jumlah SKS yang diambil
6. Mahasiswa meminta tanda tangan persetujuan kepada Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS yang diambil pada semester pendek
7. Mahasiswa melakukan pembayaran SP sesuai dengan SKS yang diambil di BANK yang ditunjuk oleh Stikes
8. Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran ke Staff Subag Keuangan
9. Mahasiswa mengumpulkan KRS Ke Staff Administrasi Akademik sesuai Prodi 10. KaSubag Keuangan melakukan rekapitulasi pembayaran SP di setiap Prodi
kemudian menyerahkan kepada Waka II melalui Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik.
11. Staff Administrasi Akademik menyiapkan presensi, jurnal perkuliahan SP 12. Prodi menyusun jadwal pelaksanaan perkuliahan dan evaluai SP
13. Dosen pengampu SP menyerahkan nilai SP kepada koordinator mata Ajar yang kemudian akan disampaikan ke Ka.Prodi
14. Ka.Prodi berkoordinasi dengan Staff Administrasi Akademik untuk mengeluarkan KHS SP maksimal dua minggu setelah pelaksanaan SP
Petugas 1. Waka I 2. Waka II 3. Ka. Prodi
4. Dosen Pembimbing Akademik
5. Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Ka Subag Keuangan
7. Staff Subag Keuangan 8. Staff Administrasi Akademik
BaganAlir UrutanKegiatan Unit
Prodi mengidentifikasi dan mengumumkan Mata Ajar yang akan dibuka untuk Semester Pendek (SP) Mahasiswa mendaftar dan mengambil blanko KRS SP di
Staff Bagian Admininistrasi Akademik
Prodi mengidentikasi jumlah mahasiswa yang mengikuti SP pada mata ajar yang dibuka
Prodi meminta persetujuan Waka I terhadap mata ajar yang dibuka untuk SP
Mahasiswa melakukan pengisian KRS untuk jumlah SKS yang diambil
Mahasiswa meminta tanda tangan persetujuan kepada Pembimbing Akademik terhadap jumlah SKS yang
diambil pada semester pendek
Mahasiswa melakukanpembayaran SP sesuai dengan SKS yang diambil di BANK yang ditunjuk oleh Stikes Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran ke Staff
Subag Keuangan
Mahasiswa mengumpulkan KRS Ke Staff Administrasi Akademik sesuai Prodi
KaSubag Keuangan melakukan rekapitulasi pembayaran SP di setiap Prodi kemudian menyerahkan kepada Waka II melalui Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik.
Staff Administrasi Akademik menyiapkan presensi, jurnal perkuliahan SP
Prodi menyusun jadwal pelaksanaan perkuliahan dan evaluai SP
Dosen pengampu SP menyerahkan nilai SP kepada koordinator mata Ajar yang kemudian akan disampaikan
Ka prodi
Mahasiswa
Ka prodi
Ka prodi
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
KaSubag Keuangan
Staff Administrasi
Akademik Ka.Prodi
Dosen pengampu
Akademik untuk mengeluarkan KHS SP maksimal dua minggu setelah pelaksanaan SP
Referensi 1. Standar Mutu Pendidikan 2. Buku Panduan Akademik Distribusi 1. Ketua
2. Waka I 3. Waka II 4. Ka. Prodi
5. Kabag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Ka Subag Keuangan
7. Staff Subag Keuangan 8. Staff Administrasi Akademik
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BPPM-07/01/19/36 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR
MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Tujuan Sebagai pedoaman bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten tentang prosedur pengumpulan data yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang sistematis, sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik Ruang
Lingkup Standar oprasional prosedur pelaksanaan penelitian mencakup : 1. Pengurusan perijinan penelitian
2. Pengumpulan data penelitian 3. Pembuatan laporan penelitian
Definisi Prosedur Pelaksanaan penelitian adalah tahapan kegiatan pengumpulan data yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang sistematis, sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik
Prosedur 1. Mahasiswa meminta pengesahan jadual penelitian dan proposal penelitian ke pembimbing tugas akhir
2. Mahasiswa meminta surat pengantar dari ketua STIKES untuk mengurus perijinan penelitian
3. Mahasiswa melakukan pengurusan perijinan penelitian dengan dilampiri proposal penelitian
4. Mahasiswa melakukan pengumpulan data
5. Pembimbing tugas akhir membimbing dan memonitor pelaksanaan pengumpulan data
6. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan pengumpulan data kepada pembimbing dan menyusun laporan tugas akhir
7. Dosen pembimbing membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan tugas akhir sampai disetujui
8. Mahasiswa mendaftar ujian dengan menyerahkan draft laporan tugas akhir dan lembar konsultasi
Petugas 1. Ketua Stikes Muhammadiyah Klaten
2. Ka. Bagian Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat 3. Ka. Bagian Penjamina Mutu
4. KA. Prodi 5. Sekretaris Prodi 6. Dosen
7. Mahasiswa
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa meminta pengesahan jadwal penelitian dan proposal penelitian ke pembimbing
tugas akhir
Prodi
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BPPM-07/01/19/36 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR
MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Mahasiswa melakukan pengumpulan data
Pembimbing tugas akhir membimbing dan memonitor pelaksanaan pengumpulan data
Mahasiswa melaporkan pelaksanaan pengumpulan data kepada pembimbing dan
menyusun laporan tugas akhir
Dosen pembimbing membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan tugas akhir
sampai disetujui
Mahasiswa mendaftar ujian dengan menyerahkan draft laporan tugas akhir dan lembar konsultasi
Prodi
Prodi
Prodi
Prodi
Prodi
Referensi 1. Manuat Mutu Pendidikan 2. Standar Mutu Pendidikan 3. Buku Panduan Akademik 4. Panduan Tugas Akhir
Distribusi 1. Ketua Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Wakil Ketua I
3. Bagian penjaminan Mutu
4. Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 5. Ka. Prodi
6. Dosen
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
No Dokumen : SOP-BAA-02/01/19/18 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Halaman : 1 s/d 2
Tujuan Mengevaluasi proses pembelajaran selama satu semester.
Ruang
Lingkup Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan dan pelaksanaan ujian tertulis tengah semester
Definisi Ujian Akhir Semester adalah ujian tertulis dan sudah terjadwal yang dilaksanakan pada akhir masa perkuliahan.
Prosedur 1. Mahasiswa diperkenankan ikut UAS jika :
a. Mahasiswa harus memenuhi syarat kehadiran 90%, jika kehadiran <
75% tidak diperkenankan mengikuti ujian, Kehadiran < 90%, diperbolehkan mengikuti ujian dengan syarat yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah (misalnya : pemberian tugas dari dosen pengampu).
b. Mahasiswa sudah lunas biaya SPP
c. Mahasiswa tidak mempunyai tanggungan laboratorium & perpustakaan 2. Bila syarat tersebut di atas sudah terpenuhi maka mahasiswa mengambil
kartu ujian di BAAK dengan menunjukkan bukti bebas administrasi 3. Mahasiswa dapat mengikuti UAS
Petugas 1. Ka. Prodi 2. Sekretaris Prodi 3. Dosen Pengampu
4. Ka. Bagian Administrasi Akademik
5. Ka. Bagian Keuangan, kepegawaian dan Logistik
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa diperkenankan ikut UAS jika syarat terpenuhi
Bila syarat tersebut di atas sudah terpenuhi maka mahasiswa mengambil kartu ujian di BAAK dengan
menunjukkan bukti bebas administrasi Mahasiswa dapat mengikuti UAS
BAAK
BAAK
BAAK
Referensi 1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
3. Undang-Undang Sisdiknas Th. 2004
4. PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
No Dokumen : SOP-BAA-02/01/19/18 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Halaman : 1 s/d 2
Distribusi 1. Wakil Ketua I 2. Wakil Ketua II 3. Ka. Prodi
4. Sekretaris Prodi 5. Dosen
6. Ka. Bagian Administrasi Akademik
7. Ka. Bagian Keuangan, kepegawaian dan Logistik
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAA-02/00/19/09 Revisi : 00
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN LEGALISIR
Halaman : 1 s/d 3
Tujuan Menjamin kualitas pelayanan Legalisir kepada Alumni Ruang Lingkup 1. Pengajuan jumlah legalisir
2. Pembayaran legalisir 3. Penerimaan berkas legalisir
Definisi Merupakan kegiatan permohonan leagilisir dokumen pendidikan kepada Stikes Muahammadiyah Klaten melalui KaBag Administrasi Akademik
Prosedur 1. Alumni mengajukan permohonan legalisir dokumen (Ijazah, Transkrip Nilai, Status Akreditasi dan Dokumen yang dikeluarkan oleh Stikes Muhammadiyah Klaten) kepada KaBag Administrasi Akademik
2. Alumni mengisi tracer study yang sudah disiapkan oleh KaBag Administrasi Akademik
3. KaBag Administrasi Akademik melakukan verifikasi dokumen yang akan dilegalisir
4. Alumni menyelesaikan administrasi pembayaran ke Staff Sub Bag Keuangan 5. Staff Sub Bag Keuangan membuatkan tanda terima pembayaran rangkap 3
- Lembar 1 diserahkan ke mahasiswa
- Lembar 2 dilampirkan di map dokumen legalisir mahasiswa - Lembar 3 sebagai arsip
6. KaBag Administrasi Aakademik melanjutkan proses akademik ke Waka I/Ketua maksimak 3 hari setelah proses dokumen
7. Untuk kepentingan mendesak (BKD/Pemberkasan) proses legalisir maksimal 1 hari apabila Pejabat terkait berada di tempat
8. Alumni mengambil dokumen legalisir di Kabag Administrasi Akademik
9. Staff KaSub Bag Keuangan melakukan rekapitulasi penerimaan administrasi legalisir setiap bulan dan melaporkan ke KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik
2. Waka I 3. Waka II
4. KaBag Administrasi Akademik
5. KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Staff SubBag Keuangan
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Alumni mengajukan permohonan legalisir dokumen
Alumni mengisi tracer study
KaBag Administrasi Akademik melakukan verifikasi dokumen yang akan dilegalisir
Alumni menyelesaikan administrasi pembayaran ke Staff Sub Bag Keuangan
Staff Sub Bag Keuangan membuatkan tanda terima pembayaran
KaBag Administrasi Akademik melanjutkan proses akademik ke Waka I/Ketua
Alumni mengambil dokumen legalisir di Kabag Administrasi Akademik
KaBag Administrasi Akademik
KaBag Administrasi Akademik
KaBag Administrasi Akademik
Staff Sub Bag Keuangan
Staff Sub Bag Keuangan
KaBag Administrasi Akademik
Kabag Administrasi Akademik
Staff KaSub Bag Keuangan melakukan rekapitulasi penerimaan administrasi legalisir setiap bulan dan melaporkan ke KaBag Keuangan, Kepegawaian dan
Logistik
Bag Keuangan, Kepegawaian dan
Logistik
Referensi 1. Standar Kemahasiswaan dan Lulusan 2. Standar Kompetensi lulusan
Distribusi 1. Ketua 2. Waka I 3. Waka II
4. KaBag Administrasi Akademik
5. KaBag Keuangan, Kepegawaian dan Logistik 6. Staff SubBag Keuanga
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/38 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN
PADA MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Tujuan 1. Sebagai acuan prosedur untuk penerbitan surat keterangan pada mahasiswa 2. Terkoordinasinya unit bagian dan personil yang terlibat dalam layanan
penerbitan surat keterangan pada mahasiswa
3. Terkontrolnya penerbitan surat keterangan pada mahasiswa sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal STIKES Muhammadiyah Klaten Ruang
Lingkup Penerbitan surat keterangan pada mahasiswa untuk keperluan tertentu
mulai pengajuan permohonan oleh mahasiswa hingga penyerahan surat keterangan bagian administrasi kemahasiswaan kepada mahasiswa
Definisi Proses administrasi yang harus dilalui oleh mahasiswa yang akan meminta surat keterangan untuk keperluan tertentu
Prosedur 1. Mahasiswa mengajukan permohonan penerbitan surat keterangan ke bagian administrasi kemahasiswaan dengan cara mengisi formulir dan melampirkan foto copy KTM
2. Bagian administrasi kemahasiswa membuat surat keterangan rangkap 2 dan meminta tanda tangan wakil ketua III
3. Bagian kemahasiswaan mengarsip surat keterang mahasiswa
4. Bagian administrasi kemahasiswaan menyerahkan surat keternagan kepada mahasiswa
Petugas 1. Wakil Ketua III
2. Bagian Kemahasiswaan 3. Ka Prodi
4. Bagian administrasi Akademik 5. Mahasiswa
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa mengajukan permohonan penerbitan surat keterangan ke bagian administrasi
kemahasiswaan
Bagian administrasi kemahasiswa membuat surat keterangan rangkap 2 dan meminta tanda tangan
wakil ketua III
Bagian kemahasiswaan mengarsip surat keterang mahasiswa
Bagian administrasi kemahasiswaan menyerahkan surat keternagan kepada mahasiswa
Bagian Kemahasiswaan
Bagian Kemahasiswaan
Bagian Kemahasiswaan
Bagian Kemahasiswaan
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/38 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN
PADA MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Pendidikan
4. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten
2. Wakil Ketua III
3. Bagian administrasi kemahasiswaan 4. Mahasiswa
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/36 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENDAFTARAN WISUDA HALAMAN : 1 s/d 2
Tujuan Menjamin agar layanan kegiatan pendaftaran wisuda berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Ruang
Lingkup Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang sudah lulus ujian akhir program dan petugas pendaftaran wisuda
Definisi Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan setelah menempuh masa belajar di STIKES Muhammadiyah Klaten
Prosedur 1. Mahasiswa melengkapi berkas wisuda 2. Mahasiswa membayar biaya wisuda ke Bank
3. Mahasiswa mendaftar wisuda secara secara online melalui sistem informais akademik
4. Mahasiswa mengisi data base alumni melalui www.alumni.stikesmukla.ac.id dan mencetak bukti pengisian data base alumni
5. Mahasiswa menyerahkan berkas dokumen wisuda slip bukti pembayaran, bukti pengisian data base alumni, bukti bebas peminjaman laboratorium, bukti bebas peminjaman perpustakaan, bukti lulus AIK, bukti pengumpulan tugas akhir ke panitia wisuda, pasfoto terbaru 4x6 (4 lembar), foto copy Ijazah SMA
6. Panitia membuat daftar wisudawan
7. Panitia menyerahkan daftar wisudawan ke bagian akademik dan kemahasiswaan STIKES Muhammadiyah Klaten
Petugas 1. Wakil Ketua III
2. Bagian Administrasi Akademik 3. Bagian Kemahasiswaan 4. Panitia wisuda
5. Mahasiswa
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa melengkapi berkas wisuda
Mahasiswa membayar biaya wisuda ke Bank
Mahasiswa mendaftar wisuda secara secara online melalui sistem informais akademik
Mahasiswa mengisi data base alumni
Bagian Kemahaiswaan Bagian Administrasi
Akademik Bagian Kemahaiswaan
Bagian Kemahaiswaan Bagian Kemahaiswaan
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/36 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENDAFTARAN WISUDA HALAMAN : 1 s/d 2
Mahasiswa menyerahkan berkas dokumen wisuda
Panitia membuat daftar wisudawan
Panitia menyerahkan daftar wisudawan ke bagian akademik dan kemahasiswaan
STIKES Muhammadiyah Klaten
Bagian Kemahaiswaan
Bagian Kemahaiswaan Bagian Administrasi
Akademik
Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten
2. Wakil Ketua III
3. Ka. Bag. Administrasi akademik dan 4. Ka. Bagian kemahasiswaan
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/09 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGAJUAN CUTI Halaman : 1 s/d 2
Tujuan 1. Sebagai acuan prosedur untuk istirahat kuliah sementara secara resmi
2. Terkoordinasinya unit / bagian dan personil yang terlibat dalam layanan pemrosesan cuti akademik
3. Terkontrolnya permohonan cuti akademik sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal STIKES Muhammadiyah Klaten
Ruang
Lingkup Surat cuti akademik diberikan pada mahasiswa yang memerlukan pelayanan pengurusan surat keterangan cuti akademik mulai pengajuan permohonan oleh mahasiswa hingga penyerahan surat keterangan cuti akademik dari bagian kemahasiswaan kepada mahasiswa
Definisi Proses administrasi yang harus dilalui oleh mahasiswa yang akan istirahat kuliah sementara (cuti akademik) karena keadaan terpaksa paling lama 4 semester aktif
Prosedur 1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik ke bagian kemahasiswaan dengan cara mengisi formulir cuti
2. Mahasiswa meminta persetujuan cuti pada dosen PA dan Ketua Program Studi yang kemudian diajukan ke bagian kemahasiswaan
3. Bagian kemahasiswaan mengeluarkan surat cuti yang ditanda tangani wakil ketua III dan diserahkan kepada mahasiswa rangkap 3
4. Mahasiswa mendistribusikan surat cuti kepada PA dan Ka Prodi Petugas 1. Wakil Ketua III
2. Ka Prodi
3. Ka. Bagian kemahasiswaan 4. Dosen PA
5. Mahasiswa
Bagan Alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik ke bagian kemahasiswaan
Mahasiswa meminta persetujuan cuti pada dosen PA dan Ka. Prodi
Bagian kemahasiswaan mengeluarkan surat cuti yang ditanda tangani Wakil ketua III
Mahasiswa mendistribusikan surat cuti kepada Dosen PA
Bagian Kemahasiswaan
Bagian Kemahasiswaan
dan Ka. Prodi
Bagian Kemahasiswaan
Dosen PA dan Ka.
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/09 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGAJUAN CUTI Halaman : 1 s/d 2
dan Ka. Prodi Prodi
Referensi 1. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten 2. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten 3. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten
2. Wakil Ketua III 3. Ka Prodi
4. Ka. Bagian kemahasiswaan 5. Dosen
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/10 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Tujuan Sebagai acuan prosedur untuk melaksanakan proses permohonan pengunduran diri mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten atas kehendak sendiri
Ruang
Lingkup Mulai dari permohonan mahasiswa sampai terbitnya Surat Keterangan / Keputusan Ketua tentang Pengunduran Diri
Definisi Mahasiswa yang mengundurkan diri adalah mahasiswa yang bersangkutan mengajukan berhenti melakukan kegiatan akademik di STIKES Muhammadiyah Klaten atas kehendak sendiri.
Prosedur 1. Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri mengajukan permohonan yang ditanda tangani yang bersangkutan, orang tua, Dosen Pembimbing Akademik, dan Ketua Program Studi yang ditujukan kepada Ketua STIKES
2. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten memberikan disposisi pengunduran diri mahasiswa kepada Bagian kemahasiswaan
3. Bidang kemahasiswaan melakukan koordinasi untuk memeriksa status administrasi mahasiswa yang bersangkutan (administrasi keuangan, perpustakaan dan laboratorium)
4. Bagian kemahasiswaan menerbitkan SK pengunduran diri dengan tembusan ke Wakil Ketua I, Ketua Program Studi dan bagian administrasi akademik 5. Bagian administrasi akademik menerbitkan transkrip mahasiswa yang
bersangkutan
6. Bagian administrasi akademik mengirimkan SK pengunduran diri dan transkrip kepada orang tua mahasiswa
7. Bagian administrasi akademik mengarsip SK Pengunduran diri Petugas 1. Wakil Ketua III
2. Wakil Ketua I
3. Ka. Bagian kemahasiswaan 4. Ketua Program Studi
5. Ka Bagian Admistrasi Akademik 6. Mahasiswa
Bagan alir Urutan Kegiatan Unit
Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Ketua STIKES
Ketua memberikan disposisi pengunduran diri mahasiswa kepada Bagian kemahasiswaan
Bidang kemahasiswaan melakukan koordinasi untuk memeriksa status administrasi mahasiswa
Bagian kemahasiswaan
Ketua STIKES Muhammadiyah
Klaten Bagian kemahasiswaan
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN No Dokumen : SOP-BAKAM-03/01/19/10 Revisi : 01
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA
Halaman : 1 s/d 2
Bagian kemahasiswaan menerbitkan SK pengunduran diri
Bagian administrasi akademik menerbitkan transkrip mahasiswa yang bersangkutan
Bagian administrasi akademik mengirimkan SK pengunduran diri dan transkrip kepada orang tua
mahasiswa
Bagian administrasi akademik mengarsip SK Pengunduran diri
Bagian kemahasiswaan
Bagian administrasi akademik
Bagian administrasi akademik
Bagian administrasi akademik Referensi 1. Manual Mutu Stikes Muhammadiyah Klaten
2. Standar Mutu Kemahasiswaan dan Alumni
3. Pedoman Akademik Stikes Muhammadiyah Klaten Distribusi 1. Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten
2. Wakil Ketua I dan III 3. Ka Prodi
4. Ka. Bagian kemahasiswaan 5. Ka Bagian Admistrasi akademik