PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT
KOMUNIKASI SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
RAHMI YANTI HARAHAP NIM : 708 310 127
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas
XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013’’.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Pendidikan
Adminstrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu,
penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril
maupun materil yang tak ternilai harganya, untuk itu saya mungucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Dr. Arwansyah,M.Si Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
ii
4. Bapak Drs.Mangarap Sinaga, M.S Selaku Ketua Prodi Administrasi
Perkantoran Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing
akademik saya.
5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku dosen pimbimbing skripsi saya
yang telah banyak membantu saya penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Pendidikan Ekonomi
khususnya prodi Adm.Perkantoran.
7. Bapak Drs.Abdul Aziz Bongga selaku Kepala SMK Prayatna 1 Medan
8. Bapak Hariyanto S.Pd selaku guru pamong yang telah memberikan izin
dan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.
9. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Maimunah Lubis dan ayahanda Alm
Ginagan Harahap yang selalu mejadi motivator dan penyemangat bagi
penulis serta senantiasa mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas
akhir ini.
10. Kakak dan Abang ku tersayang Leli arfah Hrp, Abdul hakim Hrp dan Sri
wardah Hrp terima kasih atas dukungan dan do”a kalian kepada saya.
11. Teruntuk Abanganda Parlindungan Dongoran yang selalu setia
memberikan dukungannya dan motivasinya kepada saya dalam
penyelsaian tugas akhir ini.
12. Buat teman – teman ku Farida, Ijah, Dian, retno, mindan dek ica dan
kepada teman – temanku yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
iii
14. Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Prodi Administrasi Perkantoran
Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerja sama yang telah
diberikan oleh semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.
Dan peneliti harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Medan, Januari 2013
Peneliti
vi
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10
2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14
vii
2.1.6. Hasil Belajar ... 17
2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20
2.3. Kerangka Berfikir... 21
2.4. Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
3.1. Lokasi Penelitian ... 24
3.2. Populasi Dan Sampel ... 24
3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25
3.4. Desain Penelitian ... 26
3.5. Prosedur Penelitian ... 27
3.6. Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1. Tes ... 27
a. Validitas Tes ... 28
b. Reabilitas Tes ... 28
c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29
d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30
3.6.2. Observasi ... 31
3.7 Tekhnik Analis Data ... 31
3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31
3.7.2. Uji Normalitas ... 31
viii
3.7.4. Hipotesis ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34
4.1. Hasil Penelitian ... 34
4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34
a. Uji validitas ... 35
b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36
c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37
d. Daya Pembeda Soal ... 38
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38
1. Uji Normalitas ... 38
2. Uji Homogenitas ... 40
a. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40
b. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41
4.1.3. Pengujian Hipotesis ... 41
4.1.4. Pembahasan hasil penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1. Kesimpulan ... 49
5.2.Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ix
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10
2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14
x
2.1.6. Hasil Belajar ... 17
2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20
2.3. Kerangka Berfikir... 21
2.4. Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
3.1. Lokasi Penelitian ... 24
3.2. Populasi Dan Sampel ... 24
3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25
3.4. Desain Penelitian ... 26
3.5. Prosedur Penelitian ... 27
3.6. Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1. Tes ... 27
a. Validitas Tes ... 28
b. Reabilitas Tes ... 28
c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29
d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30
3.6.2. Observasi ... 31
3.7 Tekhnik Analis Data ... 31
3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31
3.7.2. Uji Normalitas ... 31
xi
3.7.4. Hipotesis ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34
4.1. Hasil Penelitian ... 34
4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34
a. Uji validitas ... 35
b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36
c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37
d. Daya Pembeda Soal ... 38
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38
3. Uji Normalitas ... 38
4. Uji Homogenitas ... 40
c. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40
d. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41
4.1.5. Pengujian Hipotesis ... 41
4.1.6. Pembahasan hasil penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1. Kesimpulan ... 49
5.2.Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x Daftar Tabel
Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian ………... 24
Tabel 3.2. Jumlah sampel penelitian ……… 25
Tabel 3.3. Rancangan penelitian ……… 26
Tabel 3.4. Kriteria reabilitas tes ………. 29
Tabel 4.1. Deskripsi data pre tes dan pos tes kelas eksperimen Dan kelas control………. 39
iv
ABSTRAK
Rahmi Yanti Harahap. NIM. 708310127. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan di kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI AP I sebagai kelas eksperimen dan dan XI AP II sebagai kelas kontrol. Tehnik pengambil sampel yang digunakan adalah secara acak. Istrumen atau tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar komunikasi siswa dalam bentuk multiple choise sebanyak 20 item.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas eksperimen sebesar 75 dengan simpangan baku sebesar 10.74. sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 66 dengan simpangan baku 10.85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik uji t. dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3.44 dan ttabel sebesar 1.669. Dengan kata lain Hipotesis diterima. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar komunikasi siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
v
ABSTRACT
Rahmi Yanti Harahap. NIM 708310127. The Effect Aplication Role Pleying Mode On Subject Of Communication In Student Class XI AP SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2011/2012. Department Of Economi Education, study Program Of Administration Education,Faculty Of Economi, UNIMED. The objective of research would be to know the effect of application Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2012/2013.
Tha research has been conducted in class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan academic year 2012/2013. The population of research was all student class XI AP of SMK Prayatna 1Medan academic year 2011/2012. The sample used in research consisting of two class, XIAP I as experiment class, and XIAP II as control class. Tha tchnic of sampling was in random sample. Tha instrument of technic of data collection of sampling in research was learning result tes of communication in 20 itemmultiple choise form.
The result of data analysis indicated that average score of oxperiment class was 75 with standar deviation 10.74. However the average score of control class was 66, with standart deviation 10.85. The hypothesis testing was conducted by using t-tes statistic formula, with dk =n1 + n2 – 2at that tcount 3.44 and ttable 1.669. The result of hypothesis testing indicated that tcount > ttable (3.4 >1.669), in cluded that there was effect of Aplication Of Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP SMK Prayatna 1Medan academis Year 2012/2013.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana utama dalam pembentukan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kebutuhan bagi manusia.
Pengembangan kulaitas manusia menjadi suatu keharusan, terutama dalam
mengikuti perkembangan zaman, tekhnologi dan era globalisasi. Perkembangan
dan kemajuan yang ada menuntut lembaga pendidikan khusus nya sekolah yang
merupakan tempat pembinaan sumber daya manusia untuk menciptakan kwalitas
pendidikan yang lebih baik lagi, termasuk didalamnya peningkatan mutu tenaga
pengajar.
Guru merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar
mengajar. Dimana seorang guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan
dirinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya agar mampu
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Walaupun kurikulum
disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, apabila
guru belum bisa melakukan proses pembelajaran secara optimal maka proses
belajar mengajar belum bisa dikatakan maksimal. Kondisi ini dapat berakibat pada
rendahnya mutu dan hasil belajar pada siswa.
Sejalan dengan itu, diperlukannya suasana yang baru dan penyegaran
dalam proses belajar mengajar. Baik dari cara guru mengajar, maupun dari cara
siswa mengikuti pembelajaran. Dalam pendidikan, peserta didik merupakan titik
2
fokus yang strategis karena kepadanyalah bahan ajar melalui sebuah proses
pembelajaran diberikan.
Dalam proses belajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat
kemampuan siswa yang berbeda-beda. Karena tidak jarang dalam suatu kelas
terdapat perbedaan kemampuan dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru.
Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternative yang harus
diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu
sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. “Didalam proses
belajar mengajar guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara
efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah
untuk memiliki strategi itu ialah menguasai tekhnik - tekhnik
penyajian”.(Roestiyah 2008).
Kegagalan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya
karena tidak menguasai bahan atau materi pelajaran tetapi juga karena kurang
menguasai penggunaan model pembelajaran. Guru cenderung menggunakan
metode konvensional dan metode yang masih monoton, sehingga peserta didik
merasa bosan dan siswa kurang termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya
menyebabkan hasil belajar yang rendah.
Keaktifan siswa dapat dimunculkan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah melakukan inovasi terhadap cara penyampaian pembelajaran atau disebut
juga metode pembelajaran. Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat
penting dalam proses kegiatan belajar mengajar dan merupakan salah satu
3
menyatakan “Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional
yang berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh,
dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”. Metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi tercapainya
sasaran belajar sehingga guru perlu memilih metode yang tepat dari sekian banyak
metode.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Prayatna 1
Medan, bahwa hasil belajar siswa kelas XI AP I pada mata diklat komunikasi
masih sangat rendah. Hal ini disebabkan minat belajar siswa yang relative rendah
dan kreatifitas yang kurang dari guru bidang studi. Dari keseluruhan jumlah siswa
masih banyak siswa yang mendapat nilai tidak yang memenuhi syarat kompetensi
kelulusan. Karena pada kenyataan yang ada guru hanya menerapkan metode
ceramah dan metode yang konvensional dan siswa hanya disuruh mendengarkan
dan mencatat dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini berlangsung mulai dari
awal pelajar sampai selesai jam mata pelajaran. Sehingga siswa terlihat bosan dan
sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.
Dari sinilah muncul suataua alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, dengan menggunakan model yang bervariasi siswa akan dapat
meningkatkan hasil belajarnya. Model yang di pilih penulis dalam penelitian ini
adalah model pembelelajaran role playing (bernain peran) “ model pembelajaran
yang diarahkan uapaya memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama menyangkut
4
didik mencoba mengeksplorasikan hubungan - hubungan anatar manusia dengan
cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para
peserta didik dapat mengeksplorasikan perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai
dan berbagai strategi pemecahan masalah.” (Mulyasa, 2006)
Model pembelajaran role playing dipilih unutk mengatasi
masalah-masalah yang muncul. Siswa tidak mampu untuk lebih aktif dalam belajar karena
guru yang kurang memodifkasi model yang digunakan. Model pembelajaran
sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari ketidak
aktifan siswa dalam belajar. Kebanyakan siswa tidak dapat paham terhadap
penjelasan yang diberikan oleh guru. Misalnya saja setiap harinya guru hanya
berfokus pada pencapaian materi yang dijelaskan dengan ceramah dan
memberikan latihan yang berkisar pada penjelasan yang disampaikan, sehingga
siswa kurang memahami materi yang disajikan padahal siswa sebagai peserta
didik berharap bisa menguasai materi dengan perannya sebagai siswa yang aktif
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
yang berjudul :
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
2. Hasil belajar siswa yang rendah
3. Kurangnya kreatifitas guru menggunakan model dalam proses
pembelajaran
4. Penerapan model pembelajara role playing yang mampu meningkatkan
hasil belajar siswa
1.3. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari
permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang
lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada
penggunaan model pembelajaran role playing pada mata diklat komunikasi di
kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ”apakah ada pengaruh model pembelajaran role playing terhadap
hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna
6
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah “untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi
siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan’’
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penerapan model
pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi sehinga dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran nantinya
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata diklat yang
bersangkutan dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
3. Menjadi penyegaran bagi siswa dengan adanya model pembelajaran dalam
prose belajar mengajar.
4. Dan sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan yaitu :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing
adalah merupakan alternatif baru dalam proses belajar siswa kelas XI AP
pada matadiklat komunikasi di SMK Prayatna 1 Medan, dimana selama
ini siswa hanya mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan
metode konvensional.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran komunikasi yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional hal
ini dapat dilihat dengan peroleh nila rata – rata pada kelas ekperimen
dengan menggunakan model pembelajaran tersebut sebesar 75, sedangkan
hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh
nila rata-rata 66.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran role
playing terhadap hasil belajar siswa pada matadiklat komunikasi kelas XI
AP SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan uji
hipotesis pada taraf signifikan 95% dengan nilai thitung 3.44 > ttabel 1.669.
50
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru hendaknya dapat menerapkan model
pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas terutama untuk materi yang bersifat
praktek /aplikasi.
2. Guru hendaknya merancang skenario pembelajaran yang tepat, agar siwa
lebih termotivasi dan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Khususnya pada mata pelajaran komunikasi.
3. Pihak sekolah hendaknya lebih sering melakukan pemantauan atau
pengawasan terhadap kegiatan belajar menagajar disekolah, dan
menekankan kepada setiap guru bidang studi agar lebih memperhatikan
aspek nilai dan prestasi siswa. Dan menyarankan agar guru memberikan
model ataupun metode pembelajaran yang lebih merangasang motivasi
dan minat belajar siswa
4. Agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti setiap kegiatan belajar
mengajar, agar dapat meningkatkan hasil dan pencapaian hasil belajar dan