• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KOMUNIKASI KELAS XI AP SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013. SKRIPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KOMUNIKASI KELAS XI AP SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013. SKRIPSI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT

KOMUNIKASI SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RAHMI YANTI HARAHAP NIM : 708 310 127

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas

XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013’’.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Pendidikan

Adminstrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu,

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril

maupun materil yang tak ternilai harganya, untuk itu saya mungucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. Arwansyah,M.Si Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(5)

ii

4. Bapak Drs.Mangarap Sinaga, M.S Selaku Ketua Prodi Administrasi

Perkantoran Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing

akademik saya.

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku dosen pimbimbing skripsi saya

yang telah banyak membantu saya penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya prodi Adm.Perkantoran.

7. Bapak Drs.Abdul Aziz Bongga selaku Kepala SMK Prayatna 1 Medan

8. Bapak Hariyanto S.Pd selaku guru pamong yang telah memberikan izin

dan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Maimunah Lubis dan ayahanda Alm

Ginagan Harahap yang selalu mejadi motivator dan penyemangat bagi

penulis serta senantiasa mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas

akhir ini.

10. Kakak dan Abang ku tersayang Leli arfah Hrp, Abdul hakim Hrp dan Sri

wardah Hrp terima kasih atas dukungan dan do”a kalian kepada saya.

11. Teruntuk Abanganda Parlindungan Dongoran yang selalu setia

memberikan dukungannya dan motivasinya kepada saya dalam

penyelsaian tugas akhir ini.

12. Buat teman – teman ku Farida, Ijah, Dian, retno, mindan dek ica dan

kepada teman – temanku yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

(6)

iii

14. Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Prodi Administrasi Perkantoran

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerja sama yang telah

diberikan oleh semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.

Dan peneliti harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Medan, Januari 2013

Peneliti

(7)

vi

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10

2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14

(8)

vii

2.1.6. Hasil Belajar ... 17

2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20

2.3. Kerangka Berfikir... 21

2.4. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Lokasi Penelitian ... 24

3.2. Populasi Dan Sampel ... 24

3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25

3.4. Desain Penelitian ... 26

3.5. Prosedur Penelitian ... 27

3.6. Instrumen Penelitian ... 27

3.6.1. Tes ... 27

a. Validitas Tes ... 28

b. Reabilitas Tes ... 28

c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29

d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30

3.6.2. Observasi ... 31

3.7 Tekhnik Analis Data ... 31

3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31

3.7.2. Uji Normalitas ... 31

(9)

viii

3.7.4. Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34

4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34

a. Uji validitas ... 35

b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36

c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37

d. Daya Pembeda Soal ... 38

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

2. Uji Homogenitas ... 40

a. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40

b. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41

4.1.3. Pengujian Hipotesis ... 41

4.1.4. Pembahasan hasil penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2.Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(10)

ix

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10

2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14

(11)

x

2.1.6. Hasil Belajar ... 17

2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20

2.3. Kerangka Berfikir... 21

2.4. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Lokasi Penelitian ... 24

3.2. Populasi Dan Sampel ... 24

3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25

3.4. Desain Penelitian ... 26

3.5. Prosedur Penelitian ... 27

3.6. Instrumen Penelitian ... 27

3.6.1. Tes ... 27

a. Validitas Tes ... 28

b. Reabilitas Tes ... 28

c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29

d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30

3.6.2. Observasi ... 31

3.7 Tekhnik Analis Data ... 31

3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31

3.7.2. Uji Normalitas ... 31

(12)

xi

3.7.4. Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34

4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34

a. Uji validitas ... 35

b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36

c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37

d. Daya Pembeda Soal ... 38

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

3. Uji Normalitas ... 38

4. Uji Homogenitas ... 40

c. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40

d. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41

4.1.5. Pengujian Hipotesis ... 41

4.1.6. Pembahasan hasil penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2.Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(13)
(14)

x Daftar Tabel

Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian ………... 24

Tabel 3.2. Jumlah sampel penelitian ……… 25

Tabel 3.3. Rancangan penelitian ……… 26

Tabel 3.4. Kriteria reabilitas tes ………. 29

Tabel 4.1. Deskripsi data pre tes dan pos tes kelas eksperimen Dan kelas control………. 39

(15)

iv

ABSTRAK

Rahmi Yanti Harahap. NIM. 708310127. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan di kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI AP I sebagai kelas eksperimen dan dan XI AP II sebagai kelas kontrol. Tehnik pengambil sampel yang digunakan adalah secara acak. Istrumen atau tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar komunikasi siswa dalam bentuk multiple choise sebanyak 20 item.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas eksperimen sebesar 75 dengan simpangan baku sebesar 10.74. sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 66 dengan simpangan baku 10.85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik uji t. dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3.44 dan ttabel sebesar 1.669. Dengan kata lain Hipotesis diterima. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar komunikasi siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

(16)

v

ABSTRACT

Rahmi Yanti Harahap. NIM 708310127. The Effect Aplication Role Pleying Mode On Subject Of Communication In Student Class XI AP SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2011/2012. Department Of Economi Education, study Program Of Administration Education,Faculty Of Economi, UNIMED. The objective of research would be to know the effect of application Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2012/2013.

Tha research has been conducted in class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan academic year 2012/2013. The population of research was all student class XI AP of SMK Prayatna 1Medan academic year 2011/2012. The sample used in research consisting of two class, XIAP I as experiment class, and XIAP II as control class. Tha tchnic of sampling was in random sample. Tha instrument of technic of data collection of sampling in research was learning result tes of communication in 20 itemmultiple choise form.

The result of data analysis indicated that average score of oxperiment class was 75 with standar deviation 10.74. However the average score of control class was 66, with standart deviation 10.85. The hypothesis testing was conducted by using t-tes statistic formula, with dk =n1 + n2 – 2at that tcount 3.44 and ttable 1.669. The result of hypothesis testing indicated that tcount > ttable (3.4 >1.669), in cluded that there was effect of Aplication Of Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP SMK Prayatna 1Medan academis Year 2012/2013.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana utama dalam pembentukan sumber daya

manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kebutuhan bagi manusia.

Pengembangan kulaitas manusia menjadi suatu keharusan, terutama dalam

mengikuti perkembangan zaman, tekhnologi dan era globalisasi. Perkembangan

dan kemajuan yang ada menuntut lembaga pendidikan khusus nya sekolah yang

merupakan tempat pembinaan sumber daya manusia untuk menciptakan kwalitas

pendidikan yang lebih baik lagi, termasuk didalamnya peningkatan mutu tenaga

pengajar.

Guru merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar

mengajar. Dimana seorang guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan

dirinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya agar mampu

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Walaupun kurikulum

disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, apabila

guru belum bisa melakukan proses pembelajaran secara optimal maka proses

belajar mengajar belum bisa dikatakan maksimal. Kondisi ini dapat berakibat pada

rendahnya mutu dan hasil belajar pada siswa.

Sejalan dengan itu, diperlukannya suasana yang baru dan penyegaran

dalam proses belajar mengajar. Baik dari cara guru mengajar, maupun dari cara

siswa mengikuti pembelajaran. Dalam pendidikan, peserta didik merupakan titik

(18)

2

fokus yang strategis karena kepadanyalah bahan ajar melalui sebuah proses

pembelajaran diberikan.

Dalam proses belajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat

kemampuan siswa yang berbeda-beda. Karena tidak jarang dalam suatu kelas

terdapat perbedaan kemampuan dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru.

Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternative yang harus

diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu

sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. “Didalam proses

belajar mengajar guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara

efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah

untuk memiliki strategi itu ialah menguasai tekhnik - tekhnik

penyajian”.(Roestiyah 2008).

Kegagalan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya

karena tidak menguasai bahan atau materi pelajaran tetapi juga karena kurang

menguasai penggunaan model pembelajaran. Guru cenderung menggunakan

metode konvensional dan metode yang masih monoton, sehingga peserta didik

merasa bosan dan siswa kurang termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya

menyebabkan hasil belajar yang rendah.

Keaktifan siswa dapat dimunculkan dengan berbagai cara, salah satunya

adalah melakukan inovasi terhadap cara penyampaian pembelajaran atau disebut

juga metode pembelajaran. Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat

penting dalam proses kegiatan belajar mengajar dan merupakan salah satu

(19)

3

menyatakan “Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional

yang berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh,

dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”. Metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi tercapainya

sasaran belajar sehingga guru perlu memilih metode yang tepat dari sekian banyak

metode.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Prayatna 1

Medan, bahwa hasil belajar siswa kelas XI AP I pada mata diklat komunikasi

masih sangat rendah. Hal ini disebabkan minat belajar siswa yang relative rendah

dan kreatifitas yang kurang dari guru bidang studi. Dari keseluruhan jumlah siswa

masih banyak siswa yang mendapat nilai tidak yang memenuhi syarat kompetensi

kelulusan. Karena pada kenyataan yang ada guru hanya menerapkan metode

ceramah dan metode yang konvensional dan siswa hanya disuruh mendengarkan

dan mencatat dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini berlangsung mulai dari

awal pelajar sampai selesai jam mata pelajaran. Sehingga siswa terlihat bosan dan

sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.

Dari sinilah muncul suataua alternatif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, dengan menggunakan model yang bervariasi siswa akan dapat

meningkatkan hasil belajarnya. Model yang di pilih penulis dalam penelitian ini

adalah model pembelelajaran role playing (bernain peran) “ model pembelajaran

yang diarahkan uapaya memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama menyangkut

(20)

4

didik mencoba mengeksplorasikan hubungan - hubungan anatar manusia dengan

cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para

peserta didik dapat mengeksplorasikan perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai

dan berbagai strategi pemecahan masalah.” (Mulyasa, 2006)

Model pembelajaran role playing dipilih unutk mengatasi

masalah-masalah yang muncul. Siswa tidak mampu untuk lebih aktif dalam belajar karena

guru yang kurang memodifkasi model yang digunakan. Model pembelajaran

sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari ketidak

aktifan siswa dalam belajar. Kebanyakan siswa tidak dapat paham terhadap

penjelasan yang diberikan oleh guru. Misalnya saja setiap harinya guru hanya

berfokus pada pencapaian materi yang dijelaskan dengan ceramah dan

memberikan latihan yang berkisar pada penjelasan yang disampaikan, sehingga

siswa kurang memahami materi yang disajikan padahal siswa sebagai peserta

didik berharap bisa menguasai materi dengan perannya sebagai siswa yang aktif

dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

yang berjudul :

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil

(21)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

2. Hasil belajar siswa yang rendah

3. Kurangnya kreatifitas guru menggunakan model dalam proses

pembelajaran

4. Penerapan model pembelajara role playing yang mampu meningkatkan

hasil belajar siswa

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari

permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang

lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada

penggunaan model pembelajaran role playing pada mata diklat komunikasi di

kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah ”apakah ada pengaruh model pembelajaran role playing terhadap

hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna

(22)

6

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah “untuk mengetahui apakah ada pengaruh

penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi

siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan’’

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penerapan model

pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi sehinga dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran nantinya

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata diklat yang

bersangkutan dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan hasil belajar siswa

3. Menjadi penyegaran bagi siswa dengan adanya model pembelajaran dalam

prose belajar mengajar.

4. Dan sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan

(23)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing

adalah merupakan alternatif baru dalam proses belajar siswa kelas XI AP

pada matadiklat komunikasi di SMK Prayatna 1 Medan, dimana selama

ini siswa hanya mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan

metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran komunikasi yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional hal

ini dapat dilihat dengan peroleh nila rata – rata pada kelas ekperimen

dengan menggunakan model pembelajaran tersebut sebesar 75, sedangkan

hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh

nila rata-rata 66.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran role

playing terhadap hasil belajar siswa pada matadiklat komunikasi kelas XI

AP SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan uji

hipotesis pada taraf signifikan 95% dengan nilai thitung 3.44 > ttabel 1.669.

(24)

50

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran

sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru hendaknya dapat menerapkan model

pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas terutama untuk materi yang bersifat

praktek /aplikasi.

2. Guru hendaknya merancang skenario pembelajaran yang tepat, agar siwa

lebih termotivasi dan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Khususnya pada mata pelajaran komunikasi.

3. Pihak sekolah hendaknya lebih sering melakukan pemantauan atau

pengawasan terhadap kegiatan belajar menagajar disekolah, dan

menekankan kepada setiap guru bidang studi agar lebih memperhatikan

aspek nilai dan prestasi siswa. Dan menyarankan agar guru memberikan

model ataupun metode pembelajaran yang lebih merangasang motivasi

dan minat belajar siswa

4. Agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti setiap kegiatan belajar

mengajar, agar dapat meningkatkan hasil dan pencapaian hasil belajar dan

Gambar

Tabel   3.1.

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai empat aspek dalam keberlangsungan usaha tersebut apakah ada keterikatan dengan jaringan sosial yang terjadi pada pengusaha kerajinan mainan anak-anak baik

Perspektif proses bisnis internal mengidentifikasi proses-proses yang penting bagi organisasi untuk melayani pelanggan (perspektif pelanggan) dan pemilik organisasi

Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah yang mempunyai potensi obyek/daya tarik wisata berpotensi tinggi adalah Kecamatan Mojolaban, untuk wilayah berpotensi sedang

[r]

Therefore, the writer will present four points of research method, namely type of research, type of data and source of data, data collection method and technique and data

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik biji kopi (warna, kadar air, bulk density) yang dihasilkan dari tiga perlakuan penundaan pulping yaitu

8 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bleber Desa BM PL 100.000.000 1 paket Desa Purwareja.