• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA NEGERI 1 KEC. BINJAI T. A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA NEGERI 1 KEC. BINJAI T. A. 2011/2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Judul :Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T.A. 2011/2012

Nama : Adolf Bastian Simbolon

NIM : 408121023

Program Studi : Pendidikan Fisika

Jurusan : Fisika

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T.A.2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Bapak Drs. Abd Hakim S., M.Si, Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, dan Bapak Mukti H. Harahap, S.Si, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

(3)

Ayahanda S.Simbolon, S.T dan Ibunda tercinta D. Sinurat (Alm) dan L. Manalu selaku orang tua dan abang adik Pardon Simbolon, Ganti Simbolon dan Edward Ht. Galung yang selalu berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sahabat penulis:

 Anak Fisika kelas B 2008 terkhususnya Agust R. Saragih, Salam B. Silaban, Satria Tinambunan, Denny Munte, Rumiong Sormin, Retno B. Marbun, Veicmen Gultom, dan Berto Sitompul

 PPLT SMAN 2 P. Siantar terkhususnya Fedro, Saut, Werd, Kultura, Pebri, Fernando, Ida, Novita

 Teman kos ( Juliana, Ramses, Ius, Sevi, Roy, Robbie, Rimson, Alimin, dan Geniti

yang selalu membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(4)

vi

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 5

2.2.1 Model Pembelajaran Konvensional 10

2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 11

2.2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif 11

2.2.2.2 Model Pembelajaran Group Investigation 13

2.3 Materi Pembelajaran 16

2.3.1 Listrik Dinamis 16

2.3.1.1 Arus dan Kuat Arus Listrik 16

2.3.1.2 Hukum Ohm dan Hambatan Listrik 17

2.3.1.3 Rangkaian Listrik Searah 19

2.3.1.4 Alat-Alat Ukur Listrik 21

2.3.1.5 Daya listrik 24

2.4. Kerangka Konseptual 24

2.5. Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27

3.2.1 Populasi Penelitian 27

3.2.2 Sampel Penelitian 27

3.3. Rancangan Penelitian 27

(5)

3.5. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 28

3.6. Teknik Pengolahan Data 33

3.6.1 Uji Normalitas 33

3.6.2 Uji Homogenitas 33

3.6.3 Uji Hipotesis 34

3.6.4 Analisis Data Observasi 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 36

4.1.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36 4.1.2 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 37

4.2 Uji Analisis Data 38

4.2.1 Uji Normalitas 38

4.2.2 Uji Homogenitas 39

4.2.3 Uji Hipotesis 39

4.3 Temuan dan Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 48

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tahapan-Tahapan Model Group Investigation 15

Tabel 3.1 Desain Penelitian 28

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Tes Pada Materi Pokok Listrik Dinamis 29 Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 30 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 36 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Kontrol 36 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Eksperimen 37 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Kontrol 37 Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians

Pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 38 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 38 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 39

Tabel 4.8 Ringkasan perhitungan uji t 40

Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 1 42

Tabel 4.10 Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 2 42

Tabel 4.11 Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 3 43

Tabel 4.12. Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 4 43

Tabel 4.13. Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 5 44

Tabel 4.14. Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 6 44

Tabel 4.15. Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 7 45

Tabel 4.16. Nilai Hasil Belajar Yang Dihubungkan Dengan Aktifitas

Siswa Pada Kelompok 8 45

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 (a) Arah Aliran Arus Listrik Berlawanan Dengan Arah

Aliran Elektron 16

(b) Arah Arus Listrik 17

Gambar 2.2 Bentuk Resistor 18

Gambar 2.3 Skema Penghambat Dalam Rangkaian Listrik 18 Gambar 2.4 Skema Diagram Untuk Hukum I Kirchoff

Serta Analogi Mekaniknya 19

Gambar 2.5 Susunan Hambatan Seri, Paralel, Dan Campuran 20 Gambar 2.6 Pengukuran Kuat Arus Dengan Amperemeter 21 Gambar 2.7 Skema Rangkaian Sederhana Dengan Sumber Arus Dc 22 Gambar 2.8 Rangkaian Menggunakan Amperemeter 22 Gambar 2.9 Pengukuran Tegangan Dengan Voltmeter 23

Gambar 2.10 Mengukur Tegangan 23

(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran dan pengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan, diantaranya adalah meningkatkan kualitas manusia yang dipersiapkan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kualitas manusia itu sendiri tergantung kepada kualitas pendidikan yang didapat dari lembaga pendidikan.

Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan tempat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mendekati syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi Sekolah idealnya harus mampu melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi ( http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-pendidikan-sekolah.html diakses selasa 20/3/2012:06.13). Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju).

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah terkhususnya di SMA adalah fisika. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa dan fenomena alam. Oleh karena itu, pelajaran fisika termasuk salah satu pelajaran yang cukup menarik karena langsung berkaitan dengan kejadian yang nyata dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

(9)

fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 60 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai adalah 70. Sedangkan pada materi pokok listrik dinamis hasil belajar fisika siswa yaitu rata-rata 65. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah satunya adalah metode atau model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Djamarah (2009 : 96 ) menyatakan ”waktu guru mengajar bila hanya menggunakan salah satu metode maka akan membosankan, siswa tidak tertarik perhatiannya pada pelajaran”. Penggunaan model yang dilakukan oleh guru dalam mengajarkan fisika dikatakan masih kurang karena yang sering dilakukan oleh guru adalah metode ceramah dan diskusi. Dalam diskusi yang dilakukan yang lebih banyak mengerjakan tugas kelompok atau yang berperan dalam kelompok adalah siswa yang lebih pintar sehingga kurangnya peran anggota kelompok yang lain. Begitu juga dalam praktikum yang dilakukan, guru lebih banyak berperan.

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran ini menekankan bahwa peserta didik adalah pemengang peran dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran, selaku pendidik berfungsi untuk memfasilitasi paserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

(10)

3

Untuk mengatasi masalah-masalah diatas baiknya yang dilakukan adalah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa dan menghadapkannya pada pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa jenis, salah satunya model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI). Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) adalah sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa

terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran group investigation juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

(11)

rata-rata 80. Pada penelitian yang dilakukan, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan ada juga dengan jenis penelitian eksperimen, sedangkan dalam penelitian yang dikerjakan oleh peneliti sendiri adalah jenis penelitian quasi eksperimen.

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengemukakan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan yaitu: Sembiring (2010) kelemahannya adalah kurang memperhatikan pengetahuan awal siswa dan efektivitas penggunaan waktu. Mery (2010) kelemahannya adalah kurangnya motivasi siswa dalam mengungkapkan pendapat dan kurangnya pengaturan waktu, dan Aristiana (2008) kelemahannya adalah kurangnya motivasi dan keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat, efektivitas penggunaan waktu. Kelemahan-kelemahan dari peneliti sebelumnya menjadi suatu pelajaran bagi peneliti berikutnya dengan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Dari kelemahan ketiga peneliti sebelumnya, peneliti selanjutnya harus mampu mengelola dan mengontrol keadaan kelas selain itu peneliti juga harus mampu memotivasi siswa supaya berani mengeluarkan pendapat serta meyusun RPP dengan alokasi waktu yang jelas

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang ”Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Proses pembelajaran fisika yang bersifat berpusat pada guru. 2. Rendahnya hasil belajar siswa

(12)

5

4. Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap pelajaran fisika karena mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang sulit

5. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi

6. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

2. Materi pokok yang akan diberikan adalah Materi Pokok Listrik Dinamis 3. Dilakukan untuk meningkatkan keaktifan, serta hasil belajar siswa

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012?

2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012?

(13)

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group InvestigationI (GI) dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T. A. 2011/2012

1.6.Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Agar siswa lebih menguasai atau menyenangi belajar fisika karena siswa dapat mengeluarkan, memikirkan, meneliti, menghipotesis, membahas dan menyimpulkan pelajaran fisika yang dipelajari secara investigasi kelompok.

(14)

48

48 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil pretes belajar siswa yang diajarkan dengan kooperatif tipe Group

Investigation (GI) 30,88 dan hasil postes 71,50 sedangkan hasil pretes belajar

siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional 29,25 dan hasil postes 61,75 pada materi pokok listrik dinamis dikelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T.A 2011/2012.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis dikelas X SMA Negeri 1 Kec. Binjai T.A 2011/2012.

3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) 17,5% kategori baik, dan 82,5% kategori cukup baik. Dapat disimpulkan untuk model tersebut bahwa rata-rata siswa yang aktif mendapat nilai yang baik.

5.2 Saran

1. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih memahami model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)

2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih memberikan perhatian dan bimbingan yang lebih kepada sebagian siswa yang kurang aktif dengan menuntun cara berfikirnya ke arah penyelesaian permasalahan.

3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih memperhatikan efisiensi

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mujdiono,(2009),Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah,S.,danZain,A.,(2006),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

FMIPA UNIMED.,(2008),Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA: Medan

Ir.Marthen Kanginan,M.Sc.,(2007),Fisika X untuk SMA kelas X, Erlangga: Jakarta

Nahampun,Mery A.M.,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas XSemester I SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A.2010/2011, UNIMED: Medan

Rusman,(2010),Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru, Rajawali Pers : Jakarta.

Sagala,Syaiful,H., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung

Saragih,Astriana,(2008),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pemuaian di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Tanjung Balai T. A.2008/2009, UNIMED: Medan

Sardiman,A.M.,(2009),Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta

Sembiring,M,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Besaran dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Methodist 8 Medan T. A.2009/2010, UNIMED: Medan

Sinaga,(2010),Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe group investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, UNIMED: Medan

Slameto,(2003),Belajar dan Faktor-fakror Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta

(16)

50

Sudjana, (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Falah Productoin: Bandung

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsito: Bandung

Sutanto,(2010),Profil Keterampilan Proses Sains Dan Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Sma Dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation, UPI: Bandung

Syah, M,(1995), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya: Bandung

Gambar

Gambar 2.1  (a) Arah Aliran Arus Listrik Berlawanan Dengan Arah   Aliran Elektron          (b) Arah Arus Listrik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

Toksin T-2 yang diberikan pada tahap praimplantasi menyebabkan hambatan perkembangan embrio dengan menurunnya jumlah embrio yang mencapai tahap blastosis akhir, baik pada

Sedangkan penelitian yang kami lakukan ialsah bagaimana respon dari para pedang kaki lima yang berada di kawasan Sriwedari setelah turunnya Surat Keputusan dari Pengedilan

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:.. pasien dalam melakukan tindakan medis bagi pasien di instalasi bedah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

[r]