• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA

KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :

RATNA DIAN HAPSARI F 100 080 083

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA

KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:

RATNA DIAN HAPSARI F 100 080 083

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)
(4)
(5)

v

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA

KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

Ratna Dian Hapsari Achmad Dwityanto

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

This study aimed to determine the relationship between perceptions of transformational leadership style to employee job satisfaction, to determine the role of the perception of transformational leadership style on job satisfaction on employee, to determine the level of perception of transformational leadership style on employees and to determine the level of job satisfaction on employee. Researchers used a quantitative approach. The sample used was an employee of the production at PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta as 121 employees. Measuring tool used is the scale of transformational leadership style and job satisfaction scale. Then analyzed using SPSS 15.0 for Windows. This study shows that there is a positive relationship between perceptions of transformational leadership style with job satisfaction.

Keyword : Perceptions Of Transformational Leadership Style With Job Satisfaction

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan, untuk mengetahui peranan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja pada karyawan, untuk mengetahui tingkat persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan dan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pada karyawan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah karyawan bagian produksi di PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta sebanyak 121 karyawan. Alat ukur yang digunakan adalah skala gaya kepemimpinan transformasional dan skala kepuasan kerja. Kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja.

(6)

PENDAHULUAN

Perkembangan Industri yang semakin maju terdapat unsur penting yang berperan di dalamnya yaitu sumber daya manusia, dimana yang menjalankan semua aktivitas

perusahaan. Hal ini bergantung pada pencapaian usaha peningkatan perusahaan apabila semakin baik kinerja sumber daya manusia yang di miliki. Semakin baik kinerja yang di miliki oleh sumber daya manusia atau yang sering disebut karyawan.

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai kinerja yang seoptimal mungkin. Peningkatan kinerja yang seoptimal mungkin tidak terlepas dari kepuasan kerja karyawan, sebagai salah satu faktor yang menentukan kinerja organisasi.

Peneliti melakukan wawancara terhadap staf HRD pada tanggal 25 April 2012. Dengan Bapak SP yang menjelaskan bahwa karyawan di PT

Djitoe Indonesian Tobacco tidak hanya yang memiliki pendidikan

tinggi tetapi banyak karyawan yang memiliki pendidikan tingkat SMA, Bapak SP juga menjelaskan untuk meningkatkan dan memperkuat perusahasan tidak hanya di dukung

oleh karyawan yang dapat bekerja secara efektif dan di dukung oleh peralatan yang lebih canggih dan

modern sehingga dapat

meningkatkan produksi rokok sesuai dengan target perusahaan.

Locke (dalam Wijono 2010) mendefinisikan bahwa kepuasan kerja sebagai suatu tingkat emosi yang positif dan menyenangkan individu. Dengan ini kepuasan kerja merupakan peningkatan kerja yang optimal yang didasari oleh tingkat emosi yang positif dan menyenangkan dalam diri karyawan. Sedangkan, menurut Robbins (dalam Wibowo, 2007) Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima.

Dari segi karyawan,

ketidakpuasan kerja dapat menyebabkan beberapa masalah

(7)

2

Semarang, H. Sukawi Sutarip,

Senin (1/12) cukup

mengejutkannya karena pada hari pertama masuk kerja setelah libur dan cuti bersama sejak Sabtu (22/11) sampai Minggu (30/11),

ternyata masih membuat banyak pegawai Pemerintah Kota yang malas masuk kantor.

Selain itu, berdasarkan hasil interview yang kedua di dapat dari karyawan bagian produksi, menyatakan bahwa karyawan merasa cukup puas dengan hasil kerja yang didapat dari perusahaan dengan gaji relative cukup yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sedangkan gaji tersebut kurang dapat memenuhi kebutuhan lainnya.

Banyak kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang

membatasi pertumbuhan dan peredaran rokok. Kebijakan ini

antara lain: UU No. 23 Tahun 2002 tentang penyiaran yang memberikan batasan bagi ruang lingkup produsen rokok untuk mempromosikan produk rokok dan PP No. 81 Tahun 1999

tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, yang mengarah pada memperketat penggunaan tembakau atau rokok. Berbagai pembatasan penggunaan dan penjualan rokok ditambah lagi dengan semakin

tingginya tingkat persaingan dengan industri rokok nasional, membuat industri rokok daerah sulit berkembang.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas maka muncul rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara Gaya kepemimpinan Transformasional dengan kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Djitoe Indonesian Tobacco?” untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Djitoe Indonesian Tobacco?”

METODE PENELITIAN

(8)

3

kepuasan kerja sedangkan variabel bebasnya adalah persepsi terhadap

gaya kepemimpinan

transformasioanal. Sampel yang digunakan adalah karyawan bagian produksi di PT. Djitoe Indonesian

Tobacco Surakarta sebanyak 121 karyawan. Pengambilan sampel dengan meggunakan random sampling dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui metode skala psikologi. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap

gaya kepemimpinan

transformasioanal dengan kepuasan kerja adalah teknik analisis korelasi product moment dari pearson.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = 0,349, p=

0,000 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis

penelitian diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional

dengan kepuasan kerja. Artinya semakin tinggi persepsi terhadap

gaya kepemimpinan

transformasional maka semakin tinggi pula kepuasan kerja. Dengan demikian hipotesis

penelitian yang diajukan penulis dapat diterima atau terbukti.

Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Tiffin (dalam As`ad, 1998) berpendapat bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan karyawan.

Hal tersebut juga didukung dari hasil analisis data diketahui sumbangan atau pengaruh persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja sebesar sebesar 12,2%, maka masih terdapat 87,8% faktor-faktor lain yang

mempengaruhi kepuasan kerja di luar variabel persepsi terhadap

gaya kepemimpinan

(9)

4

berpartisipasi), hubungan dengan atasan, serta kondisi kerja.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya

kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja namun ada beberapa keterbatasan pada penelitian ini, antara lain: Generalisasi dari hasil-hasil penelitian ini terbatas pada populasi tempat penelitian dilakukan sehingga penerapan pada ruang lingkup yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian lagi dengan menggunakan atau menambah variabel-variabel lain yang belum disertakan dalam penelitian ini ataupun dengan menambah dan memperluas ruang lingkup penelitian. Namun ada beberapa kelemahan dalam

penelitian ini, antara lain: 1) Jumlah sampel yang terbatas

disatu wilayah saja yakni di PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta, sehingga dapat menimbulkan keterbatasan generalisasi hasil penelitian; 2)

Metode pengumpulan data yang digunakan hanya angket atau skala sehingga kurang dapat mengungkap secara mendalam gejala psikologis yang tidak nampak dalam diri

individu-individu sampel penelitian; dan 3) Kurangnya crosscheck antara peneliti dengan pihak HRD mengenai subyek penelitian. Sehingga, proporsi sampel yang diharapkan peneliti kurang mewakili populasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja pada karyawan.

Artinya semakin tinggi persepsi terhadap gaya kepemimpinan

(10)

5

korelasi (r) sebesar 0,349 dengan p= 0,000 (p< 0,01).

2. Peranan atau sumbangan efektif antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional sebesar 12,2%. Hal ini berarti

masih terdapat 87,8% variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja di luar variabel persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional. 3. Persepsi terhadap gaya

kepemimpinan transformasional pada subyek tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) sebesar 79,83 dengan rerata hipotetik (RH) sebesar 67,5.

4. Kepuasan kerja pada subyek tergolong sedang. Hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) sebesar 105,71 dengan rerata hipotetik (RH) sebesar 95.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. 1992. Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

As` ad, M. 1998. Psikologi Industri. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. . 2003. Psikologi

Industri. Yogyakarta: Liberty.

Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bass, B.M. 1985. Leadership and Performance Beyond Expectation. New York: Free Press.

Fathoni, A. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta. .2006. Organisasi &

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Hadi, S. 2005. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.

Jewell and Siegall. 1998. Psikologi Industri Organisasi Modern Edisi 2. ( terjemahan Pudjaatmaka). Jakarta: Arcan.

Kartono, K. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Enreco.

Kurniawati, H. 2010. Hubungan

Antara Gaya

Kepemimpinan

(11)

6

Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Locke, A.E. 1997. Esensi Kepemimpinan Empat Kunci Untuk Memimpin dengan Keberhasilan. ( Terjemahan: Aris Ananda). Jakarta: Mitra Ananda.

Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI- Press.

Nashori, F. 2009. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Puataka Fahima.

Putri, I. S. 2007. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja Karyawan. Skripsi ( Tidak Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Rachmawati, E.N. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: EKONISIA Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Riyono, B & Zulaifah, E. 2001. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM.

Rivai, V. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Siagian, S.P. 2001.

Manajemen.Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Subroto, W. 2011. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan

Transformasional Dan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Kerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianAdministrasi. Bandung: Alfabeta.

Sutarto, W. 1991. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Kerja. BULETIN Vol. 6 No. 2. Thoha, M. 1995. Perilaku

Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. raja Grafindo Persada. Wahyuningsih, E.P. 2012. Hubungan

Antara kepuasan Kerja dengan Prestasi Kerja Karyawan Di PT. Solo Murni Cabang Boyolali. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Kaki tertimpa chainsaw 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka Tidak signifikan Rendah Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat

2013 ” Pengolahan Limbah Cair Batik menggunakan Metode Saringan Pasir dengan Media Pasir Silika, Zeolite, Kerikil, dan Arang Ampas Tebu”.. Industri batik di kota Solo

Sehubungan dengan latar belakang dan permasalahan yang dihadapi, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa melalui penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis dekripsi pada

Penelitian ini merupakan penelitian tahun kedua dari penelitian yang mengangkat topik “Kontekstualisasi Model Sound Public Governance dalam Perencanaan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dan Laporan yang berjudul

Tuturan yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta setelah dianalisis ditemukan data yang berupa tindak tutur ilokusi dengan bentuk asertif yang meliputi