• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 1 MEDAN T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 1 MEDAN T.A. 2012/2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Muhammad Ridwansyah 409111052

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul ”Perbedaan Kemampuan Penalaran Siswa Pada Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional di Kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 1 Medan T.A. 2012/2013” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Rusli dan Ibunda Syuaidah, A.Md yang terus memberikan bantuan moril, materil, dukungan dan motivasi serta doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada abang-abang saya Muhammad Irwansyah, ST, Muhammad Erwinsyah, ST dan kakak-kakak saya Sri Wahyuni, S.Pd, Ramlah Masyitoh, SH yang juga selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat-sahabat terbaik penulis (Risky Yasmita Sari Hasibuan, Nailul Himmi Hasibuan, Erika dan Winda Damanik), kawan-kawan seperjuangan (Aisyah Fitri Tambunan, Imam Prayogo dan Amri Makmur Nst) serta teman-teman di Keluarga Besar Matematika DIK B 2009 yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, September 2013 Penulis,

(5)

PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PENDEKATAN

PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 1 MEDAN T.A. 2012/2013

Muhammad Ridwansyah (NIM. 409111052)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 1 Medan T.A. 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 1 Medan terdiri dari 7 kelas dan sampel diambil secara random, yaitu kelas VIIIA menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan kelas VIIIB menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional dimana kedua kelas terlebih dahulu dibuat tes awal yang hasilnya diketahui bahwa kemampuan awal kedua kelas sama/homogen.

Sebagai alat pengumpul data digunakan tes berbentuk uraian yang terdiri dari 4 soal. Sebelum tes ditetapkan sebagai alat pengukur kemampuan penalaran siswa, terlebih dahulu dilakukan validasi isi. Selanjutnya dari hasil validasi tersebut perangkat tes direvisi sesuai dengan saran yang diberikan validator. Uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok data berasal dari populasi berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Hasil tes menunjukkan kemampuan penalaran siswa dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik diperoleh X1 = 78,7667 dan SD = 5,02876 , sedangkan kemampuan penalaran siswa dengan pendekatan pembelajaran konvensional diperoleh X1= 74,6785 dan SD = 6,2778. Uji hipoesis dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan pendekatan pembelajaran konvensional, thitung > ttabel (1,8446 > 1,632) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Bagan x

Daftar Gambar xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 7

1.4. Rumusan Masalah 7

1.5. Tujuan penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Penalaran 8

2.1.2. Kemampuan Penalaran 9

2.1.3. Penalaran Dalam Matematika 10

2.1.3.1. Penalaran Induktif 10

2.1.3.2. Penalaran Deduktif 12

2.1.4. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik 16 2.1.5. Prinsip dan Karakteristik Pendekatan Pembelajaran Matematika

Realistik 17

2.1.6. Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik 20 2.1.7. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Matematika Realistik 22

2.1.8. Teori Belajar yang Mendukung Pendekatan Pembelajaran

Matematika Realistik 24

2.1.9. Pendekatan Pembelajaran Konvensional 26

2.2. Materi Kubus dan Balok 28

2.2.1. Kubus 28

(7)

2.3. Kajian Penelitian yang Relevan 37

2.4. Kerangka Konseptual 37

2.5. Hipotesis Penelitian 38

BAB III METODE PENELITIAN 39

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39

3.2.1. Populasi Penelitian 39

3.2.2. Sampel Penelitian 39

3.3. Definisi Operasional 39

3.4. Rancangan Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 41

3.6. Instrumen Pengumpul Data 44

3.6.1. Validitas Tes 45

3.6.2. Reliabilitas Tes 46

3.6.3. Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal 47

3.7. Tekhnik Analisis Data 47

3.7.1. Uji Normalitas 48

3.7.2. Uji Homogenitas 48

3.7.3. Uji Hipotesis 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51

4.1. Analisis Data Hasil Penelitian 51

4.1.1. Pengujian Normalitas 51

4.1.2. Pengujian Homogenitas 51

4.1.3. Pengujian Hipotesis 52

4.2. Hasil Penelitian 52

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Indikator dan Aspek Kemampuan Penalaran Siswa 15 Tabel 2.2. Sintak Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik 20 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Konvensional 27 Tabel 3.1. Randomized Control-Group Pre Test-Post Test Design 40

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Pretest 44

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Postest 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kubus 28

Gambar 2.2. Jaring-Jaring Kubus 31

Gambar 2.3. Balok 33

(10)

DAFTAR BAGAN

Halaman

(11)

56

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kemampuan penalaran siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada kemampuan penalaran siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Swasta Muhammdiyah 1 Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Bagi guru khususnya guru matematika diharapkan untuk dapat menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan disarankan mendorong siswa membangun dan mengembangkan penalaran siswa sendiri dalam belajar.

2. Bagi mahasiswa calon guru matematika diharapkan untuk dapat menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik saat mengajarkan matematika dalam upaya peningkatan kemampuan penalaran siswa.

3. Bagi pihak terkait lainnya seperti pihak sekolah diharapkan untuk lebih memperhatikan kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran yang digunakan dalam mengajarkan matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa.

4. Bagi dunia pendidikan diharapkan untuk lebih memperhatikan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar matematika di dalam kelas.

(12)

penggunaan atau alokasi waktu serta lebih memahami peran guru sebagai mediator sehingga siswa lebih aktif, berani mengemukakan pendapat dan tidak takut gagal dalam proses belajar sehingga mampu meningkatkan kemampuan penalaran siswa lebih tinggi.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M, (1999), Psikologi Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Armanto, Dian, (2007), Pemodelan Dalam PMRI Makalah disajikan dalam seminar PMR 4-6 Agustus 2007.

Auliyawati, (2007), http://www.one.indoskrip.com (accessed April 2013).

Carol Wade, Carol Tavris, (2007), Psikologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Darmayanti, (2010), Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa dengan Pendekatan Matematika Realistik, Tesis pada PPs UPI: Tidak Diterbitkan.

Depdiknas, (2006) Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standart Isi Sekolah Dasar, Depdiknas, Jakarta.

Fauzi, KSM Muhammad Amin, (2002), Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Pembagian di SD, Skripsi pada PS IKIP Surabaya: Tidak Diterbitkan.

FMIPA UNIMED, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hadi, (2008), http://www.strukturaljabar.com (accessed Desember 2012).

Harawijaya, (2008), Belajar Mengajar Matematika, Depdikbud, Jakarta.

Herdian, (2010), http://herdy07.wordpress.com (accessed Desember 2012).

Hudojo, Herman, (1986), Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas, Usaha Nasional, Surabaya.

Keraf, Shadiq, (2004), http://p4tkmatematika.org.pdf (accessed April 2013).

Keraf, Suherman, (2007), Metode Pembelajaran Konvensional, Nusa Indah, Bandung.

Makhrus, (2007), http://www.jawapos.com (accessed April 2013).

(14)

Munandar, (1999), Cooperatif Learning Cara Efektif dan Menyenangkan Pacu Prestasi Seluruh Peserta Didik, Nusa Media, Bandung.

National Council of Teachers of Mathematic, (1989), Curiculum and Evaluation Standarts for School Mathematics Reston, NCTM, Va.

Nurma Sa’adah, W, (2010), Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Banguntapan Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), Skripsi PS UNY: Tidak Diterbitkan.

Portner, Henarcki, (2005), Strategi Pembelajaran Proses Pendidikan, Prenado Media Group, Jakarta.

Sabri, (2005), Model Pembelajaran Kooperatif, Grasindo, Jakarta.

Saptono, (2009), http://www.indonedia.com (accessed April 2013).

Setyono, (2008), http://www.setyono.blogspot.com (accessed Desember 2012).

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Slamin, (2004), Inovasi Pendidikan Melalui Strategi Think Talk Write, Kencana, Jakarta.

Soekadijo, R, G, (1991), Logika Dasar, Penerbit Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Sriyanto, (2007), Metode Pembelajaran, Penerbit Wacana Prima, Bandung.

Sudjana, (2002), Metoda Statistik. Tarsito, Bandung.

Tatag Y.E Siswono, (2001), http://tatagyes.files.wordpress.com (accessed Desember 2012).

Van den Heuvel-Panhuizen, Marja, (2000), http://www.fisme.science.uu (accessed Desember 2012).

Warli, (2007), http://ejournal.unirow.ac.id (accessed Desember 2012).

(15)

Yuliana, Febi, (2011), Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP, Skripsi PS UPI: Tidak Diterbitkan.

Gambar

Tabel 2.1.  Indikator dan Aspek Kemampuan Penalaran Siswa Tabel 2.2. Sintak Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik
Gambar 2.1.  Kubus  Gambar 2.2.  Jaring-Jaring Kubus

Referensi

Dokumen terkait

Pembayaran kembali Dana Sukuk Mudharabah dan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang

Untuk membatasi permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini, maka penulis hanya membatasi permasalahan pada proses transaksi penjualan mulai dari pemesanan,

Penghambat dan solusi dalam Hak Penerimaan Pensiun terhadap janda lebih dari satu orang dari perkawinan yang sah tetapi tidak terdaftar dalam daftar penerima

Variabel iklim psikologis memiliki pengaruh secara signifikan terhadap OCB karyawan yang dimediasi oleh komitmen afektif, di mana variabel iklim psikologis memiliki pengaruh

Hasil analisis mengungkapkan bahwa program ILC episode “PKI, hantu atau nyata?” dikonstruksikan dengan menempatkan PKI sebagai pihak yang bersalah, dan kekejaman PKI pada

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar siswa yang diberikan pembelajaran dengan

111 - Prioritas alokasi anggaran belanja daerah pada sektor peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang berkualitas,

Nurul Pratiwi Karim Putri Anggraini Suleman Siti Qamaria Abdul Latif. Yayan Hadji Yuniarti Putri Makasau Yusril