DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Dessy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia Surabaya
Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktek. Jakarta: Rineka cipta.
Bachtiar. 2010. Petunjuk Teknis Penggunaan Kode Induk Surat Organisasi Di Lingkungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan. Kisaran: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan.
Dahlan, Moh. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Daryono, H.M. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 1991. Perencanaan dan Managemen Pendidikan. Bandung: Mandar Maju, Bandung.
Moleong, Lexy.J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja rosdakarya Muhammadiyah, P.C. 1989. 60 Tahun Muhammadiyah Kisaran. Kisaran: UD. Singgalang.
Muhammadiyah, P.D. 2011. AD/ART Muhammadiyah dan Tahfidz. Kisaran. UD. Singgalang.
Muhammadiyah, P.W. 2013. AD/ART Majelis Dikdasmen Muhammadiyah. Medan: Majelis Dikdasmen Wilayah SUMUT.
Nazir, Moh. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia
Rahayu, Siti. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah mada university press.
Rosyana, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokrasi: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Pelly, Usman, dkk. 1985-1986. Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan Kesultanan Langkat, Deli, dan Serdang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sanjaya, Wina, Kurikulum Pembelajaran, Kencana Prenada Media Grup, Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sukrakhmad, Winarno. 2003. Reformasi Pendidikan Muhammadiyah Suatu Keniscayaan. Yogyakarta: Pustaka Suara Muhammadiyah.
Tobing, R.L.L. 1988. Demokrasi dan Teori Kemakmuran. Jakarta: Erlangga.
Westra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Majalah
Nashir, Haedar. 2013. Kiprah Muhammadiyah Sepanjang Sejarah. Suara Muhammadiyah, Edisi 08: 12.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran sangat penting pada akhir penelitian, karena kedua hal tersebut mempengaruhi kondisi penelitian. Kesimpulan memuat hal-hal apa saja yang menjadi kata akhir dalam penelitian ini, sedangkan saran merupakan kumpulan masukan maupun kritikan terhadap fokus penulisan yang dapat membangun dan memperbaiki fokus penulisan sejenis dikemudian hari.
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Muhammadiyah di Kisaran berawal ketika para perantau Minang dari Sumatera Barat yang tinggal menetap dan berusaha di Kisaran, sebelumnya telah menerima paham pembaharuan Islam yang sudah lama tumbuh di Sumatera Barat, keluarga merekapun sudah memasuki Perserikatan Muhammadiyah di Sumatera Barat, yang sudah berdiri lebih dahulu sejak tahun 1925. Oleh karena itu, sewaktu mereka menetapkan di Kisaran, mereka mendirikan perkumpulan tempat mereka mengaji, mempelajari agama islam dengan prinsip pembaharuan itu dengan nama Jam’iatur Rahmah. Perkumpulan Jam’iatur Rahmah kebanyakan anggotanya sudah menganut
Muhammadiyah dari Minang Kabau, setelah adanya komunikasi dengan Muhammadiyah Medan, pengurus dan jama’ah Jam’iatur Rahmah akhirnya sepakat
2. Perserikatan Muhammadiyah memiliki amal usaha bidang pendidikan yang menjadi naungan dari Majelis Dikdasmen yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan yang ada di Asahan khususnya di Kota Kisaran dengan mengkoordinir dan melengkapi insfrastruktur yang ada di sekolah Muhammadiyah, Pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah dilaksanakan pada pagi dan siang hari. Pihak sekolah menggunakan kurikulum yang berlaku untuk seluruh Indonesia yang digunakan dalam setiap proses belajar mengajar di kelas, pihak Majelis Dikdasmen dan Kepala Sekolah mengadakan seleksi terhadap guru yang akan mengajar di sekolah Muhammadiyah untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan maka pihak sekolah membuat peraturan masuk jam 07.15 dan jika terlambat lebih dari 2 kali maka dilakukan pemanggilan orang tua siswa agar mengetahui masalah siswa tersebut sehingga dengan terlaksanakan sistem pendidikan yang maksimal maka SMA M 8 Kisaran setiap tahunnya siswanya lulus 100% .
b. Saran
Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu :
1. Menyangkut mengenai pengembangan pendidikan Muhammadiyah di Kota Kisaran saat ini sudah bagus baik dari segi administrasi dan sistem birokrasinya namun sebaiknya koordinator Majelis Dikdasmen lebih aktif dalam menyikapi masalah yang ada dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Majelis Dikdasmen Asahan agar kedepannya pendidikan Muhammadiyah lebih maju dan sukses.
2. Keberhasilan menggunakan sistem sentralisasi sehingga membuat pengurus Muhammadiyah dari daerah lain datang melakukan studi banding atas keberhasilan sistem tersebut, untuk kedepannya di sarankan agar sistem sentralisasi ini di gunakan di cabang-cabang maupun ranting yang ada di Kabupaten Asahan sehingga sistem ini tidak hanya berlaku untuk Perguruan Muhammadiyah Kisaran.
ABSTRAK
Zafri Zaldi Siregar. NIM 309321059. Peran Organisasi Muhammadiyah Mengembangkan Pendidikan di Kota Kisaran Tahun 2002-2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Organisasi Muhammadiyah mengembangkan pendidikan di Kota Kisaran dilihat dari usaha yang dilakukan oleh pengurus dan Sekolah seperti sistem birokrasi dan administrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian field research dengan mengunakan Metode deskriptif kualitatif. Dengan tehnik pengumpulan data menggunakan studi Pustaka, Observasi wawancara dan Dokumen. Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan sumber –sumber yang relevan dengan Penelitian ini. Selanjutnya verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi (menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) sebagai tahapan terakhir adalah menganalisis dan menyajikan Peran Organisasi Muhammadiyah Mengembangkan Pendidikan di Kota Kisaran.
Hasil penelitian Dalam perjalanannya, Perserikatan Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih yang tidak ternilai dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya masyarakat. Selain untuk memanjukan dibidang pendidikan Perserikatan Muhammadiyah juga ingin mengembangkan dan pembaharuan agama islam dengan berlandaskan Amar Ma’ruf Nahi Munkar kepada masyarakat. Organisasi ini berusaha meningkatkan taraf pendidikan masyarakat islam melalui sarana pendidikan. Setiap Majelis memiliki koordinator bidang masing-masing yang menjadi tanggung jawab Pimpinan Perserikatan. Dalam Perserikatan Muhammadiyah terdapat Majelis yang menaungi bidang pendidikan yakni Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Majelis ini yang berkoordiasi dengan kepala sekolah Muhammadiyah yang ada di Asahan khususnya di Kota Kisaran hal ini dilakukan agar pendidikan Muhammadiyah berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan ber-Muhammadiyah. Masyarakat Kisaran merespon positif terhadap pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah.