PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN IV
TINJOWAN DI KECAMATAN UJUNG PADANG
KABUPATEN SIMALUNGUN
(1996-2012)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
TIURLAN SITANGGANG 309321055
Program Studi Pendidikan Sejarah
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Tiurlan Sitanggang, NIM : 309321055, “Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Tinjowan Di Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (1996-2012)”. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah perkebunan ssawit di Sumatera Timur (2) sejarah perkebunan sawit PTPN IV Unit Usaha Tinjowan di Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (3) perkembangan sawit PTPN IV Unit Usaha Tinjowan di Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
Penelitian ini menggunakan metode Field Research, yaitu peneliti langsung turun ke lapangan untuk mencari dan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan topik penelitian, serta narasumber-sumber yang digunakan adalah karyawan yang masih aktif bekerja di PTPN IV Unit Usaha Tinjowan dan karyawan yang tidak aktif bekerja lagi (pensiunan). Dan metode Library Research, yaitu peneliti melakukan penelusuran buku-buku yang berhubungan dengan topik penelitian.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah PTPN IV Unit Usaha Tinjowan merupakan salah satu unit usaha dari PTPN IV yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit serta pengolahan yang menghasilkan Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala kasih dan karunia-Nya yang terus mengiringi penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dalam bentuk skripsi
dengan judul “Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Tinjowan di
Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (1996-2012)”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah. Penulis menyadari bahwa di dalam
skripsi ini masih terdapat kekurangan–kekurangan, karena kita sebagai manusia
memiliki keterbatasan dan tidak pernah luput dari kekhilafan. Dengan adanya
kekurangan-kekurangan dari skripsi ini penulis mohon maaf.
Di dalam penyelesaian skripsi ini, tidaklah mudah bagaikan membalikkan
telapak tangan, tetapi banyak kendala dan tantangan yang penulis hadapi dalam
menyelesaikan skripsi ini. Dan banyak pihak-pihak yang terlibat dalam
penyelesaian skripsi, yang memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis.
Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta para stafnya.
2. Bapak Dr.H.Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
4. Ibu Dra.Hafnita SD Lubis,M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan
5. Ibu Dr. Samsidar Tanjung,M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan masukan, saran dan nasehat kepada penulis sejak awal
perkuliahan sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs.Ponirin,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Penguji yang memberikan
masukan dan saran kepada penulis.
8. Ibu Drs.Flores Tanjung, M.Pd selaku Dosen Penguji yang memberikan
masukan dan saran kepada penulis.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah beserta stafnya
yang telah memberikan ilmu kepada penulis dari awal perkuliahan sampai
penyelsaian skripsi ini.
10.Yang sangat saya sayangi dan cintai Ayahanda G.Sitanggang dan Ibunda
N.Manurung, yang telah mendoakan, memberikan motivasi, dan juga
memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Yang saya sayangi dan kasihi kedua adik saya Meilinda Sitanggang dan
Rivaldo Sitanggang, yang telah memberikan dukungan, semangat dan canda
tawa kepada penulis.
12.Buat seseorang yang terdekat yang telah memberikan motivasi, semangat,
waktu dan gelak canda tawa kepada penulis sehingga penulis dapat
13.PTPN IV Unit Usaha Tinjowan beserta stafnya yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
14.Buat sahabat saya yang saya sayangi Utari Rahayutami yang telah menemani
dalam keadaan suka maupun duka dan memberikan motivasi kepada penulis
selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
15.Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Stambuk 2009
Ekstensi Pidia Amelia, Nur Hikmah Siregar, Ridayani Simanjuntak, Liza
Tanura, Lili Handayani, Margaretha Pardede, Ricky Herdiansah, Rini, Dwi,
Siti Fatimah, Rita Musrifah, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat dalam menyelsaikan
skripsi ini.
16.Teman-teman PPL saya di Yayasan Karya Serdang Lubuk Pakam yaitu: Hari
Syahputra Gultom, Siddiq, Saddam Siregar, Shuban Afif, Rahmad, Amar,
Dilla, Lini, Lea, Rizky, Afifah, Ros, K’Jessica, Mbak Sri.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Segala kekurangan-kekurangan yang ada dalam skripsi ini penulis
mohon maaf. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
bahan masukan bagi pihak yang membutuhkannya.
Medan, Juni 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Konseptual ... 7BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 16C. Populasi dan Sampel ... 16
D. Sumber Data ... 17
E. Teknik Pengumpulan Data ... 17
F. Teknik Analisa Data ... 18
BAB IV PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Kecamatan Ujung Padang ... 201.1 Sejarah Singkat ... 20
1.2 Luas dan Batas Wilayah ... 24
1.3 Kependudukan ... 24
2. Sejarah PTPN IV Unit Usaha Tinjowan... 28
2.1 Visi, Misi dan Kebijakan Perusahaan ... 32
2.2 Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan ... 36
2.2.1 Proses Pengendali SMM dan SML ... 36
2.2.2 Proses Top Manajemen ... 38
2.2.3 Proses Bisnis Utama ... 41
2.2.4 Proses Pendukung ... 44
2.3 Struktur Organisasi ... 47
2.4 Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi ... 50
3. Perkembangan PTPN IV Unit Usaha Tinjowan ... 59
3.1 Hasil Produksi ... 59
3.2 Tenaga Kerja ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 84
DAFTAR WAWANCARA ... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 26
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 26
Tabel 4.3 Kondisi Tenaga Kesehatan ... 27
Tabel 4.4 Kondisi Profesi ... 28
Tabel 4.5 Kondisi Sarana Ibadah ... 29
Tabel 4.6 Struktur Organisasi PTPN IV Unit Usaha Tinjowan ... 48
Tabel 4.7 Produk PTPN IV Unit Usaha Tinjowan ... 59
i
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Wawancara
2. Daftar Informan
3. Peta Lokasi Penelitian
4. Foto Hasil Penelitian
5. Biodata Alumni
6. Surat Izin Mengadakan Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Buah kelapa sawit merupakan penghasil minyak nabati yang paling
banyak, sehingga tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain
penghasil minyak nabati yang paling banyak, sawit merupakan suatu
tanaman yang dapat berperan dalam pembangunan perkebunan nasional.
Kemudian, sawit juga dapat menjadi sumber untuk memperoleh devisa
negara yang cukup menjanjikan. Kelapa sawit bukanlah tanaman asli dari
Indonesia, tetapi berasal dari Afrika Barat. Invasi kelapa sawit pertama
kali terjadi pada tahun 1848 dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda.
Kelapa sawit yang diinvasikan terdiri dari 4 batang yang di tanam di kebun
Raya Bogor dan saat itu tanaman kelapa sawit ini dibudidayakan sebagai
tanaman hias.
Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia bermula pada
tahun 1911 setelah seorang berkebangsaan Belgia, Andrien Hallet
membudiyakan kelapa sawit secara komersial dalam bentuk perkebunan di
Sungai Liput Aceh dan Pulau Raja (Asahan). Perkebunan kelapa sawit
pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh dengan luas
areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Perkembangan perkebunan kelapa
sawit mulai terlihat pada tahun 1916-1938. Perkembangan ini dilihat dari
semakin luasnya areal perkebunan yang drastis mencapai 97% dari 1.272
Pada tahun 1940 Jepang berhasil mengusir pemerintah Hindia
Belanda dan merebut perkebunan kelapa sawit tersebut. Pada masa
penjajahan Jepang, kebun-kebun kelapa sawit bernasib muram. Semua itu
terjadi karena pada waktu itu terdesak dengan kebutuhan pangan, maka tak
kurang dari 16% lahan kelapa sawit dikonversi ketanaman pangan. Pada
tahun 1945 Jepang mendapat serangan dari Sekutu, dan menyebabkan kota
Hiroshima dan Nagasaki dibom. Dengan keadaan sepeti ini Jepang
menjadi tidak memberikan perhatian penuh terhadap perkebunan sawit
yang ada di Indonesia. Karena keadaan Jepang seperti itu, maka pada
tahun 1947 pemerintah Belanda berhasil merebut perkebunan sawi
kembali, dan pada tahun itu juga mulai dilakukan pengembangan kelapa
sawit. Kemudian pada tahun 1957 setelah Belanda meninggalkan
Indonesia, keadaan mulai membaik dengan dilakukannnya nasionalisasi
terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda. Pemerintah Indonesia
menasionalisasikan menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).
Pada tahun 1960 Perusahaan berubah menjadi gabungan PPN
Sumut III. Pada tahun 1961 perusahaan berubah menjadi PPN Sumut IV.
Perusahaan berubah lagi menjadi PPN Usaha Tanaman V pada tahun
1963. Pada tahun 1968 perusahaan berubah menjadi bagian dari PNP VI.
Perusahaan berubah menjadi PTP Perkebunan VI (Persero) pada tahun
1971. Dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1996, sejak
tanggal 11 Maret 1996 Perusahaan bersama dengan PT Perkebunan VII
Salah satu Unit Usaha dari PT perkebunan Nusantara IV (Persero)
yang terletak di kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara adalah
kebun Tinjowan. Perusahaan ini merupakan salah satu peninggalan masa
kolonial. Dan sebagai buktinya masih ada peninggalan-peninggalan
kolonial di perkebunan tersebut, misalnya kereta lory, tong besar tempat
perebusan buah kelapa sawit, dan lain sebagainya. PT Perkebunan
Nusantara IV ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha
Perkebunan Kelapa Sawit dan pengolahannya menghasilkan minyak sawit
(CPO) dan Inti Sawit (PK). Setiap perkebunan selalu mengalami
perkembangan, demikian juga dengan kebun Tinjowan.
Perkembangan PTPN IV Tinjowan ini dapat dilihat dari semakin
sejahteranya kehidupan karyawan-karyawan. Perkembangan tersebut dapat
dilihat dari adanya hasil produksi yang meningkat, dan titik perkembangan
hasil produksi yang meningkat yaitu kira-kira pada tahun 2011/2012,
dimana pada tahun itu karyawan menerima bonus yang lebih besar dari
tahun-tahun kemarin, kemudian perkembangan dari PTPN IV Tinjowan
ini adalah adanya beasiswa dan pemondokan untuk anak karyawan.
Pemondokan ini untuk anak karyawan yang bersekolah di luar daerah dan
tiap jenjang pendidikan (SMP,SMA dan Perguruan Tinggi), tidak
menerima uang pemondokan dalam jumlah yang sama. Dalam PTPN IV
Tinjowan ini juga sudah ada kegiatan CSR (Corporate Social
Dari uraian tersebut maka timbul ketertarikan penulis untuk
meneliti “Perkembangan Perkebunan Sawit PTPN IV Tinjowan
Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (1996-2012).” Penulis
memberikan batasan waktu agar dapat fokus hanya pada PTPN IV dan
titik perkembangan itu lebih tampak pada tahun 2011/2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari pemaparan pada latar belakang diatas, maka peneliti
akan mengidentifikasikan masalah yang ada secara khusus dan terbatas agar
dapat diteliti dengan lebih mudah. Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi
terkait dengan perkembangan perkebunan dapat dirinci sebagai berikut :
1. Sejarah perkebunan kelapa sawit
2. Sejarah perkebunan kelapa sawit PTPN IV Tinjowan di kecamatan Ujung
Padang Kabupaten Simalungun.
3. Perkembangan produksi kelapa sawit PTPN IV Tinjowan
4. Perkembangan perkebunan kelapa sawit PTPN IV Tinjowan di Kecamatan
Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
5. Peninggalan masa kolonial yang masih ada di perkebunan kelapa sawit
PTPN IV Tinjowan di kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
6. Dampak perkebunan kelapa sawit PTPN IV Tinjowan terhadap bidang
C. Pembatasan Masalah
Dalam suatu penelitian hendaklah ada pembatasan masalah untuk
menghindari pembahasan yang terlalu luas atau bahkan menyimpang dari
masalah yang ada. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini yaitu yang difokuskan pada Perkembangan perkebunan kelapa
sawit PTPN IV Tinjowan kecamatan Ujung Padang kabupaten Simalungun
(1996-2012).
D. Rumusan Masalah
Setelah membatasi masalah yang akan diteliti, maka peneliti juga
merumuskan masalah agar lebih jelas pertanyaan-pertanyaan yang akan
dijadikan fokus penelitian ini. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana sejarah perkebunan sawit PTPN IV Tinjowan di Kecamatn
Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
2. Bagaimana perkembangan perkebunan sawit PTPN IV Tinjowan di
Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun (1996-2012).
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan kutipan pada rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah perkebunan sawit PTPN IV Tinjowan di
kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
2. Untuk mengetahui perkembangan perkebunan sawit PTPN IV Tinjowan di
Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian yang
diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan serta menambah wawasan bagi peneliti tentang
perkebunan yang ada di Sumatera Utara, terutama perkebunan-perkebunan
yang ada di daerah.
2. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat untuk menjaga dan
melestarikan objek peninggalan sejarah.
3. Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan kualitas perkebunan disegala bidang.
4. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa UNIMED, khususnya fakultas Ilmu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia bermula pada tahun 1911 setelah
Andrien Hallet membudiyakan kelapa sawit secara komersial dalam
bentuk perkebunan di Sungai Liput Aceh dan Pulau Raja (Asahan).
2. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan adalah bagian dari PT
Perkebunan IV yang didirikan tanggal 11 Maret 1996 yang merupakan
hasil rekrut dari PTP VI, VII, dan VIII di Indonesia.
3. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan terletak di Kecamatan
Ujung Padang, Kabupaten Simalungun dan berjarak ± 26 km dari Kota
Kisaran (Ibukota Kabupaten Asahan) serta terletak 25 m diatas permukaan
laut.
4. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan bergerak di bidang
usaha perkebunan kelapa sawit serta pengolahan yang menghasilkan
minyak sawit (CPO) dan inti sawit.
5. Dari awal berdirinya sampai saat ini, PT Perkebunan Nusantara IV Unit
Usaha Tinjowan mengalami perkembangan dalam beberapa bidang seperti
bidang produksi, tenaga kerja dan sarana dan prasarana.
6. Perkembangan dalam bidang produksi PTPN IV Unit Usaha Tinjowan
Anggaran Perusahaan), dalam arti jika dalam RKAP ditargetkan hasil
produksi 300 ton, dan hasil yang diperoleh perusahaan melebih dari yang
ditargetkan misalnya 335 ton. Oleh karena itu, perkembangan dalam
bidang produksi sangat membanggakan.
7. Perkembangan dalam bidang tenaga kerja PTPN IV Unit Usaha Tinjowan
adalah setiap tahunnya mengalami penurunan jumlah tenaga kerja,
dikarenakan banyaknya tenaga kerja yang sudah pensiun. Dan untuk
pengangkatan tenaga kerja harus dilakukan beberapa test dari kantor pusat,
dan yang melakukan seleksi terhadap tenaga kerja yang baru adalah dari
kantor pusat.
8. Perkembangan dalam bidang sarana dan prasarana cukup bagus dan tetap
ada peningkatan dari tahun ketahun.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas, maka
penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kiranya kepada seluruh Direksi PTPN IV Unit Usaha Tinjowan untuk
tetap mempertahankan usaha ataupun program-programnya dalam
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
2. Setiap waktu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu maju mengikuti
zamannya. Dengan kemajuan teknologi ini, diharapkan perkembangan
3. Lebih membangun kerja sama yang lebih erat dan baik lagi dengan
DAFTAR PUSTAKA
Agung I Gusti Ngurah, dkk. 2008. Teori Ekonomi Mikro: Suatu Analisis Produksi Terapan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ahmadi, H Abu,dkk. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta
Aziz, Noor. 2003. Pengantar Mikro Ekonomi Aplikasi dan Manajemen. Malang : Bayumedia
Badrun, H. 2010.Tonggak Perubahan Melalui PIR Kelapa Sawit Membangun Negeri. Jakarta : Direktorat Jenderal Perkebunan
Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan: FIS Unimed.
Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Husni, Lalu. 2001. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Leirissa,RZ, dkk. 1996. Sejarah Perekonomian Indonesia. Jakarta : CV Defit Prima Karya
Moleong,Lexy J .2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda
Pardamean,Maruli. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Jakarta : Agroedia Pustaka
Sadyohutomo, Mulyono. 2009. Manajemen Kota dan Wilayah Realita dan Tantangan. Jakarta: Bumi Aksara
Sanusi, Bachrawi. 2004. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta : Rineka Cipta
Selayang Pandang PT Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Unit Usaha Tinjowan
Sjamsuddin,Helius.2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak
Tim Bina Karya Tani. 2009. Tanaman Kelapa Sawit. Bandung : CV Yrama Widya
______.2010.Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Usaha Budidaya Tanaman. Bandung : Citra Umbara