• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut | Kombuayo | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3965 12652 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut | Kombuayo | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3965 12652 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

172

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran

IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan

Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Sarmina Kombuayo, Antonius Palimbong, dan Jamaludin

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung. penelitian ini dalam Observasi. Hasil pengolahan data observasi Guru pengamatan I diperoleh presentase nilai rata-rata (NR) pertemuan I adalah 65,38% dan hasil pengolahan data siswa pengamatan I diperoleh presentase nilai rata-rata (NR) pada pertemuan I adalah 61,53%. Hasil pengolahan observasi guru pengamatan II dipresentase nilai rata-rata (NR) adalah pada pertemuan ke I adalah adalah 96,15% yang dikategorikan baik, Hasil pengolahan observasi siswa pengamatan II dipresentase nilai rata-rata (NR) adalah pada pertemuan ke I adalah 92,30% yang dikategorikan baik. Dari hasil tindakan pada pengamatan I terdapat 14 orang siswa dari 25 jumlah siswa yang tidak tuntas belajar dan ketuntasan siswa baru mencapai 44%. Berdasarkan indikator kinerja, penelitian pada pengamatan I belum mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan sehingga perlu ditindak lanjuti ke pengamatan II. pada pengamatan II terdapat peningkatan nilai ketuntasan siswa siswa. Sehingga pada akhir pertemuan II presentase ketuntasan siswa telah mencapai 100%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung dapat meningkatkan hasil belajar.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Lingkungan Sekitar, Sumber Pembelajaran IPS

I. PENDAHULUAN

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang

terjadi. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian dari pemerintah,

masyarakat dan pengelola pendidikan. Mempelajari dari lingkungan sekitar sangatlah

diperlukan dalam pembelajaran IPS. Karena keharmonisan dengan lingkungan perlu

dipupuk dan dipelihara sebagai pengetahuan. Berkomunikasi dan berinteraksi positif

(2)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

173 komunikasi itu menjadi sangat berarti karena mereka pewaris masa depan. Dalam

penerapan prinsip-prinsip pembelajaran, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

guru dapat mengusahakannya melalui berbagai sumber belajar pembelajaran. Salah

satu sumber belajar pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru kepada peserta

didik yaitu sumber belajar lingkungan sekitar. Ada dua aspek penting dalam

pembelajaran, yang pertama aspek hasil belajar, yaitu perubahan tingkah laku pada

diri peserta didik. Yang kedua aspek proses belajar, yaitu sejumlah pengalaman

intelektual, emosional dan keterampilan fisik pada diri siswa. Mata pelajaran IPS

sikap dan nilai perlu ditumbuh kembangkan dalam diri siswa tersurat dan tersirat

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kondisi nyata yang ditemukan di lapangan terhadap siswa kelas III di SDN

Bone-Bone Kecamatan Bangkurung adalah hasil belajar IPS yang cenderung rendah.

Hasil ujian akhir sekolah (UAS) semester genap di kelas III nilai rata-rata siswa pada

mata pelajaran IPS adalah 62 (Sumber: Data arsip guru UAS semester genap tahun

pelajaran 2013/2014), belum mencapai kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65,

nilai KKM tersebut adalah hasil kesepakatan dewan guru untuk mata pelajaran IPS,

Adapun alasan saya sebagai peneliti/guru memanfaatkan lingkungan sekitar

sebagai sumber pembelajaran IPS, sebagai mana yang telah dikemukakan oleh

Musfiqon, HM. (2012: 60) bahwa keuntungan memanfaatkan lingkungan sebagai

media dan sumber belajar adalah sebagai berikut: (1) Menghemat biaya karena

memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan, (2) Praktis dan mudah

dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, (3) Memberikan pengalaman yang riil

kepada siswa agar pelajaran menjadi lebih konkrit dan tidak verbalistik, (4) Karena

benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa maka benda-benda tersebut akan

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (5) Lebih komunikatif sebab benda

dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya dicerna oleh siswa

(3)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

174 Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini bermaksud untuk

memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas

III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung.

II. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan

(Observation).

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah

siswa 25 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa

perempuan.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 September sampai 22 November

tahun 2014.

Subjek Penelitian

Populasi merupakan sekumpulan dari individu sejenis yang menempati suatu

ruang dan waktu tertentu. Populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,

2002). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III yang

terdiri atas 25 siswa.

Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, ada beberapa faktor yang akan diselidiki. Faktor-faktor

tersebut adalah:

1) Lingkungan Sekitar: melihat aktivitas siswa kelas III di SDN Bone-Bone

selama pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

2) Sumber Pembelajaran: Mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan lingkungan sekitar.

(4)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

175 Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1) Data kualitatif yaitu data hasil observasi aktivitas guru dan siswa.

2) Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa

Sumber Data

1) Guru, data yang diperoleh dari hasil observasi saat pembelajaran berlangsung.

2) Siswa, data yang diperoleh dari hasil penilaian kognitif, efektif psikomotor

melalui tes.

Teknik Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1) Tes, untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran IPS siswa, yang diberikan

disetiap tindakan (siklus).

2) Observasi, dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan

observasi baik pada guru / peneliti dan kepada subyek penelitian dilakukan

dengan cara mengisi format observasi yang telah disiapkan oleh peneliti

3) Wawancara, dilakukan setelah evaluasi pengamatan untuk mengetahui

kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran.

Instrumen Penelitian

a. Soal Tes

Untuk memperoleh data yang diperlukan pada penelitian ini peneliti

menggunakan instrumen tes pilihan ganda beralasan sebanyak 20 nomor yang telah

divalidasi.

b. Pedoman Wawancara

Tujuan wawancara untuk menelusuri kemampuan dan kesalahan siswa secara

mendalam dalam menganalisis persoalan yang berkaitan dengan materi yang ada.

c. Lembar Observasi

Tujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung.

(5)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

176 Ada 2 (dua) jenis data yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu data kuantitatif

yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa dan dari hasil observasi aktivitas siswa dan

hasil observasi guru/peneliti menggunakan analisis persentase skor, dengan rumus:

Persentase Nilai Rata-rata =

maksimal Skor

skor Jumlah

x 100%

Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan (Riyanto, 2001) yaitu: 75% < NR  100% : Sangat baik

50% < NR  75% : Baik 25% < NR  50% : Cukup 0% < NR  25% : Kurang

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil Dari penelitian tentang Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai

Sumber Pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas III SDN

Bone-Bone Kecamatan Bangkurung disajikan sebagai berikut:

Hasil Tindakan Pengamatan I

Pelaksanaan pengamatan I dilakukan dengan 2 kali pertemuan dan 1 kali

pelaksanaan tes hasil belajar dengan memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai

Sumber Pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPS.

Hasil Observasi Kegiatan Guru

Hasil observasi guru pada pengamatan I pertemuan I diperoleh skor 34 dari

skor maksimal 52. Hasil pengolahan data diperoleh presentase nilai rata-rata (NR)

pertemuan I adalah 65,38%. Hal ini menunjukan bahwa hasil observasi terhadap

guru pada pertemuan I dikategorikan baik.

Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pada hasil observasi siswa yang dikhususkan untuk melihat sejauh mana

(6)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

177 diamati dalam pembelajaran, Hasil observasi pada pengamatan I pertemuan I di

peroleh hasil skor 32 dari skor maksimal 52. Sehingga dari hasil pengolahan data

diperoleh presentase nilai rata-rata (NR) pada pertemuan I adalah 61,53% yang dapat

dikategorikan kurang.

Hasil Evaluasi Pengamatan I

Setelah melaksanakan pada pengamatan I, maka kegiatan selanjutnya adalah

mengadakan tes formatif berupa tes uraian dengan jumlah soal sebanyak 5 nomor.

Hasil ketuntasan belajar siswa individual 11 orang dan sebanyak 14 orang yang

belum tuntas. Jika dipresentasikan hasil ketuntasan belajar siswa pada pengamatan I

untuk daya serap siswa adalah 68,8% dan ketuntasan adalah 44%. Hasil evaluasi

tersebut menunjukan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal karena masih

terdapat siswa yang belum tuntas secara individu.

Pengamatan II

Pelaksanaan Pengamatan

Pengamatan II merupakan perbaikan dari setiap kelemahan-kelemahan yang

terjadi pada pengamatan I.

Hasil Observasi Kegiatan Guru Pengamatan II

Hasil observasi yang diperoleh dari data pada pengamatan II, telah mengalami

peningkatan. Baik pada aktivitas guru, siswa maupun pada hasil evaluasi tes

formatif siswa. Dapat dilihat pada perolehan hasil observasi aktivitas guru pertemuan

I memperoleh skor 50 dari skor maksimal 52. Hasil pengolahan presentase nilai

rata-rata (NR) adalah pada pertemua ke I adalah 96,15% dikategorikan sangat baik.

Dengan demikian penelitian ini dilaksanakan dalam 2 pengamatan.

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pengamatan II

Hasil observasi siswa yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar juga

mengalami peningkatan, hal ini karena adanya perbaikan pada setiap kelemahan pada

pengamatan I.

(7)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

178 Peningkatan hasil penilaian observasi guru dan siswa ini mempengaruhi hasil

evaluasi. Hasil evaluasi diperoleh dengan memberikan tes formatif berupa tes uraian

pada akhir tindakan pembelajaran dengan jumlah soal 5 nomor. Hasil tersebut

menunjukan ketuntasan secara keseluruhan dan jika dipresentasikan daya serap

klasikal 98,44% dan tuntas klasikal 100%.

Pembahasan

Hasil pelaksanaan pengamatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS dengan memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber

Pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar dengan ketuntasan belajar dalam

2 pengamatan melalui kegiatan observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru

dalam proses belajar mengajar, serta evaluasi hasil belajar siswa diketahui adanya

peningkatan dari pengamatan I ke pengamatan II.

Hasil pelaksanaan pengamatan I, pada aktivitas belajar siswa melalui

metode diskusi termasuk dalam kriteria kurang, namun ada beberapa aspek yang

masih perlu diperhatikan yaitu kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, kemampuan kelompok dalam mengajukan pertanyaan pada saat

diskusi, dan keterlibatan siswa untuk menarik kesimpulan pada saat akhir

pembelajaran masih tergolong cukup dan harus lebih ditingkatkan kembali untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan pada pengamatan ke II. Pada hasil pengamatan

aktivitas guru juga perlu diperhatikan pada saat memotivasi dan membimbing siswa

pada saat kegiatan tanya jawab, masih tergolong kurang dan harus ditingkatkan

kembali pada pengamatan II.

Kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran pada pengamatan I, yang

telah diuraikan di atas mengakibatkan kurang maksimalnya hasil belajar siswa. Dari

hasil tes pada pengamatan I ada 14 orang siswa yang dinyatakan tidak tuntas. Hasil

pengamatan I yang kurang sesuai dengan hasil yang diharapkan, maka perlu diadakan

perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran pada pengamatan II. Oleh karena itu,

dilakukan pengamatan yang kemudian menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan

(8)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

179 Hasil pelaksanaan pembelajaran pada pengamatan II secara keseluruhan

mengalami peningkatan yang sangat berarti dikarenakan pada pengamatan II guru

lebih meningkatkan kinerja, memperbaiki segala kekurangan pada pengamatan I,

seperti pada kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, guru

langsung memberikan banyak motivasi kepada siswa agar lebih siap untuk menerima

pelajaran yang akan didiskusikan, demikian juga kemampuan siswa dalam

mengajukan pertanyaan pada saat diskusi semakin meningkat karena termotivasi oleh

guru dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri siswa agar memiliki keberanian

untuk bertanya, pada saat siswa menarik kesimpulan diakhir pembelajaran juga

semakin meningkat dikarenakan guru memberikan penjelasan dengan mudah dan

dapat dipahami oleh siswa diawal pelajaran. Pada aktivitas guru juga banyak

mengalami peningkatan, yaitu guru lebih banyak memberikan motivasi dan

membimbing siswa pada saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada pengamatan

ini siswa semakin siap untuk mengikuti diskusi. Hal ini berpengaruh pada hasil

belajar yang dicapai siswa pada pengamatan ini, dimana daya serap klasikal mencapai

98,44% dan ketuntasan klasikal 100%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat

peningkatan hasil belajar siswa dari pengamatan I ke pengamatan II. Sehingga

membuktikan pemanfaatan lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pelajaran IPS di kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten

Banggai laut.

Berdasarkan hasil belajar siswa dalam dua pengamatan secara berurut dapat

dilihat bahwa ada beberapa orang siswa yang memperoleh nilai tes formatif tidak

stabil yaitu terkadang rendah dari pengamatan sebelumnya dan akan naik lagi

kepengamatan berikutnya, hal ini disebabkan oleh adanya siswa yang tidak hadir

(9)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

180 IV. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa Pemanfaatan Lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas III SDN Bone-Bone

Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut. Hasil pengolahan data observasi

Guru pengamatan I diperoleh presentase nilai rata-rata (NR) pertemuan I adalah

65,38% (baik) dan hasil pengolahan data siswa pengamatan I diperoleh presentase

nilai rata-rata (NR) pada pertemuan I adalah 61,53% (kurang). Hasil pengolahan

observasi guru pengamatan II dipresentase nilai rata-rata (NR) adalah pada pertemua

ke I adalah 96,15% dikategorikan sangat baik pula, Hasil pengolahan observasi siswa

pengamatan II dipresentase nilai rata-rata (NR) adalah pada pertemua ke I adalah

92,30% kemudian dibuktikan oleh adanya peningkatan tingkat ketuntasan belajar dari

pengamatan I ke pengamatan II, dengan presentase daya serap siswa pada

pengamatan I 68,8% dan pengamatan II 99,44% dan presetase ketuntasan belajar

pengamatan I 44% dan pada pengamatan II 100%.

Saran

a. Guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menetapkan

metode pembelajaran dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar guna

(10)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 9 ISSN 2354-614X

181 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Depdikbud, (1994). Metodik Khusus Pengajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Dasar.

Depdiknas, (2001). Penerapan Model Konstruktivisme Pada Pembelajaran IPS. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Edhy Nooryono , (2009). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Dalam Rangka Meningkatkan

Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Sma 2 Bae Kudus. Skripsi. Kudus:

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hamalik, Oemar, (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Musfiqon, HM. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta.

Rasdawati. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Mengoptimalkan Pemanfaatan

Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Kelas IV di MAN Parigi

Kecamatan Sausu. Palu: Jurnal Kreatif Online Vol. 1 No. 4 ISSN 2354-614X

Rusmiati. (2011). Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada pembelajaran IPS

dalam meningkatkan minat belajar siswa. Skripsi PGSD Institut Keguruan dan Ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dan dibuat dengan program komputer Microsoft excel untuk mengetahui perbandingan suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, dan intensitas cahaya di dalam

Perilaku kelompok etnis mereka dijelaskan dalam referensi untuk pilihan yang disengaja yang optimal pada situasi tertentu.Di balik kelompok etnis kita dapat menemukan tidak lebih

Dalam dunia pendidikan setiap proses pembelajaran selalu terjadi komunikasi, proses komunikasi tersebut terjadi pada guru yang memiliki sejumlah pesan yang ingin disampaikan

Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Sebaiknya pimpinan/kepala bagian SKPD memberikan perhatian terus menerus, memberi delegasi atas wewenang, memberi kesempatan

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai faktor pembentuk budaya keselamatan yang terdiri dari komitmen manajemen, peraturan dan prosedur,

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “REMEDIASI PEMBELAJARAN MELALUI MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI SUHU DAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “ Pengaruh Faktor

Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi antara positif dan negatif akibat sentimen regional yang kurang baik namun masih diimbangi oleh