I. Analisis Program Tahunan (PROTA) RA Aisyiyah Tahun Ajaran 2016-2017
PROTA RA Aisyiyah tahun ajaran 2016-2017 yang disajikan pada halaman 1 dan 2 merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang terencana dan sistematis. PROTA ini mencakup kegiatan akademik, non-akademik, dan administratif. Dari sisi tujuan pendidikan, PROTA ini menunjukkan upaya mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, emosional, kognitif, psikomotorik, dan estetika sesuai dengan Kurikulum 2013. Keberhasilan PROTA ini bergantung pada pelaksanaan yang konsisten dan evaluasi yang berkelanjutan. Terdapat keseimbangan antara kegiatan belajar di kelas dan kegiatan luar kelas, seperti outbound, jjs, dan pertemuan orang tua. Hal ini menunjukkan upaya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Namun, untuk meningkatkan kualitas PROTA, perlu diperhatikan indikator kinerja yang lebih spesifik dan terukur untuk setiap kegiatan. Dokumentasi yang lebih detail juga dibutuhkan untuk memonitor proses dan hasil pelaksanaan PROTA.
1.1 Relevansi PROTA dengan Tujuan Pendidikan Nasional
PROTA ini secara umum selaras dengan tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan-kegiatan yang tercantum, seperti pengenalan nilai moral dan agama, pengembangan sosial-emosional, peningkatan kemampuan bahasa, dan stimulasi kognitif, semuanya berkontribusi pada pembentukan karakter dan pengembangan potensi peserta didik. Namun, penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut secara spesifik mendukung pencapaian kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) sesuai Kurikulum 2013 perlu diperkuat. Keterkaitan antara kegiatan dengan tujuan pembelajaran yang terukur akan meningkatkan nilai akademik dari PROTA ini. Misalnya, kegiatan ‘Manasik Haji’ dapat dikaitkan dengan pembentukan karakter religius dan pemahaman tentang nilai-nilai keislaman. Sementara, kegiatan outbound dapat dikaitkan dengan pembentukan karakter kerja sama dan kemampuan memecahkan masalah. Dengan penjelasan yang lebih rinci ini, PROTA akan menjadi dokumen yang lebih berkualitas dan bermanfaat untuk tujuan evaluasi dan perencanaan pembelajaran.
1.2 Analisis Komponen PROTA dan Implikasinya pada Pembelajaran
PROTA ini meliputi berbagai komponen penting, termasuk orientasi sekolah, pemeriksaan kesehatan, rapat guru, pertemuan orang tua murid (POM), outbound, dan evaluasi. Komponen-komponen ini menunjukkan kesadaran lembaga dalam memperhatikan aspek holistik pembelajaran, tidak hanya terfokus pada aspek akademik saja. Rapat guru dan POM menunjukkan komitmen terhadap kolaborasi antara guru, orang tua, dan komite sekolah dalam mendukung proses pembelajaran. Kegiatan outbound dan kunjungan lapangan menawarkan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan, memperkuat penerapan pembelajaran berbasis pengalaman. Namun, untuk memperkuat aspek pedagogisnya, PROTA perlu mencantumkan indikator kinerja yang lebih spesifik untuk mengevaluasi efektivitas setiap kegiatan. Misalnya, pada kegiatan POM, indikator kinerja dapat berupa tingkat partisipasi orang tua dan tingkat pemahaman orang tua terhadap program sekolah. Dengan demikian, PROTA akan menjadi instrumen yang lebih efektif untuk memantau dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
II. Analisis Program Semester (PROSEM) RA Aisyiyah Tahun Ajaran 2016-2017
PROSEM RA Aisyiyah pada halaman 3-6 memberikan rincian lebih lanjut mengenai materi pembelajaran untuk semester I dan II. PROSEM ini mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013 untuk PAUD. Struktur PROSEM ini menunjukkan komitmen terhadap pendekatan tematik integrasi dalam Kurikulum 2013. Setiap tema dikaitkan dengan berbagai aspek kompetensi dasar, mengintegrasikan aspek nilai moral, sosial emosional, kognitif, psikomotorik, dan estetika. Alokasi waktu yang tertera menunjukkan perencanaan yang terstruktur. Namun, PROSEM ini akan lebih berkualitas jika mencantumkan indikator pencapaian kompetensi (IPK) untuk setiap kompetensi dasar. Hal ini akan memudahkan guru dalam mengevaluasi pencapaian belajar siswa. Selain itu, uraian mengenai metode dan teknik pembelajaran untuk setiap tema akan meningkatkan nilai akademik PROSEM ini.
2.1 Analisis Tema dan Sub Tema dalam PROSEM
Pemilihan tema dalam PROSEM cukup relevan dengan usia dan perkembangan anak usia dini. Tema-tema seperti ‘Diri Sendiri’, ‘Lingkungan’, ‘Kebutuhan’, dan lainnya menawarkan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi dunia sekitar mereka. Integrasi antara tema dan kompetensi dasar menunjukkan upaya untuk memperkuat keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Namun, penjelasan lebih rinci tentang sub tema dan aktivitas pembelajaran untuk setiap tema akan meningkatkan kejelasan dan kemudahan dalam implementasi. Contohnya, pada tema ‘Lingkungan’, sub tema dapat diuraikan lebih detail mengenai lingkungan alam dan lingkungan sosial. Dengan uraian yang lebih komprehensif ini, PROSEM akan menjadi panduan yang lebih praktis bagi guru dalam merancang aktivitas pembelajaran.
2.2 Relevansi PROSEM dengan Aspek Pengembangan Anak Usia Dini
PROSEM ini dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek kepribadian anak usia dini, sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini. Terlihat adanya upaya untuk mengembangkan aspek kognitif melalui pengenalan konsep dasar tentang diri sendiri, lingkungan, dan kebutuhan. Aspek sosial emosional dikembangkan melalui aktivitas yang melibatkan interaksi sosial dan pengenalan emosi. Aspek psikomotorik diperkuat dengan aktivitas yang mengasah keterampilan motorik halus dan kasar. Aspek spiritual dikembangkan melalui pengajaran nilai-nilai agama. Namun, untuk meningkatkan kualitas PROSEM, perlu ditambahkan penjelasan mengenai metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, seperti metode bermain, pendekatan berbasis pengalaman, dan pendekatan tematik integrasi. Integrasi antara metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif.