GEOGRAFI KLS 1\RPP gio Semester 2

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X/2 Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Unsur-Unsur Geosfer

Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis Dinamika Kecenderungan Perubahan Lithosfer di Muka Bumi

Indikator : - Mengidentifikasi Jenis-Jenis Bantuan Pembentuk Lapisan Kulit Bumi - Membuat laporan tentang slenk semangko

- Menunjukkan bentuk-bentuk intrusi magma I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengamati gambar/model jenis bantuan pembentuk lapisan kulit bumi 2. Siswa dapat mengamati patahan/slenk semangko dari berbagai media pembelajaran 3. Siswa dapat mengamati gambar struktur intrusi magma

II. Materi Pembelajaran

 Lithosfer : kulit bagian luar yang meliputi aspek bantuan pembentuk kulit bumi 1. Struktur lapisan kulit bumi ada 3

a. Batuan beku : batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat

b. Batuan sediment : apabila batuan beku lapuk maka bagian-bagian yang lepas mudah diangkat oleh air, angin dan es dan diendapkan ke tempat lain.

c. Batuan metamorf : batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat karena suhu yang tinggi, tekanan tinggi, dan campuran suhi dan tekanan yang tinggi.

2. Tenaga Endogen : tenaga yang berasal dari dalam bumi

1.1 Taktonisme : tenaga yang bekerja dalam bumi yang arah vertikalnya dan horizontal yang mengakibatkan perubahan atau pergerakan lokasi sehingga raut muka bumi berubah serta cepat, tektonisme ada dua patahan dan lipatan.

1.2 Vulkanisme kegiatan yang berkaitan dengan gerakan magma vulkanisme antara lain: intrusi magma yang berbentuk diskordan konkordan

III. Metode Pembelajaran

1. pendekatan : keterampilan proses 2. strategi : contektual learning 3. model :

(2)

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal : seperti wujud bumi bagian dalam, apakah berongga-rongga, apakah tersusun dari material masif, adakah gerakan-gerakan bergejolak di dalamnya ?

B. Kegiatan Inti :

1. Membagi lembar pengamatan kepada siswa

2. Memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk mengamati gambar bantuan pembentuk lapisan kulit bumi, mengamati gambar struktur intrusi magma. C. Kegiatan Akhir :

1. Mengumpulkan lembar pengamatan siswa 2. Membuat rangkuman yang dilakukan oleh guru V. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber pembelajaran : - Buku geografi yang relevan - LKS

2. Media Pembelajaran : - Gambar batuan pembentuk lapisan kulit bumi

- Peta patahan/slenk semangko - Gambar struktur intrusi magma VI. Penilaian : Terlampir

Mengetahui Pamekasan, 04 Januari 2016

Kepala Madrasah Guru Mapel

(3)

Indikator : - Mendiskripsikan tentang erupsi, tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung merapi

- Memaparkan tentang proses terjadinya gempa bumi

- Mendeskripsikan pengaruh tenaga eksogen terhadap bentuk rupa bumi I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat berdiskusi tentang erupsi, tipe letusan, bahan yang dikeluarkan gunung merapi

2. Siswa dapat membuat laporan tentang gempa 3. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi II. Materi Pembelajaran

1.2 Vulkanisme tentang erupsi, tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan funung merapi 1.3 Seisme : sentakan yang bersumber dari kerak bumi, dan patah, bergeser, atau bergetar

akibat aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan. 3. Tenaga Eksogen : tenaga yang berasal di luar bumi III. Metode Pembelajaran

1. pendekatan : keterampilan proses 2. strategi : contectual learning 3. model :

4. metode :

A. Kegiatan awal : mengapa gunung api meletus dan gempa mengguncang bumi yang kita huni.

B. Kegiatan Inti :

(4)

2. Secara kelompok mendiskusikan tentang erupsi, tipe letusan, dan bahan yang dikeluarkan gunung merapi serta peristiwa gempa dan pengaruh tenaga eksogen terhadap bentuk rupa bumi.

3. Presentasi hasil diskusi

C. Kegiatan Akhir : mengumpulkan hasil kerja siswa dan guru menyimpulkannya. V. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber pembelajaran : - Buku geografi yang relevan - Media mesra tentang gempa

- LKS

2. Media Pembelajaran : - Gambar erupsi dan tipe letusan gunung api - Gambar gempa

VI. Penilaian : Terlampir

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X/2 Pertemuan Ke : 3

Indikator : - Membedakan jenis-jenis pelapukan

- Mengidentifikasi jenis-jenis pengikisan berdasarkan pelaku utama yang berbeda

- Mengklasifikasikan jenis-jenis pengendapan I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pelapukan 2. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pengikisan 3. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pengendapan II. Materi Pembelajaran

1. Pelapukan : proses yang berhubungan dengan perubahan sifat fisik dan kimiawi batuan akibat pengaruh cuaca, topografi, dan tumbuh-tumbuhan.

2. Pengikisan : suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempa lain oleh suatu zat pengangkat yang bergerak diatas permukaan bumi.

3. Pengendapan : material yang terbawa oleh erosi setelah menempuh jarak tertentu akan diendapkan karena tenaga erosi semakin berkurang.

1. Pendekatan : keterampilan proses 2. Strategi : contectual learning 3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : apakah yang dimaksud three phases of single B. Kegiatan Inti :

1. Membagi kelompok masing-masing beranggotakan 5 siswa

(6)

2. Media Pembelajaran : - Gambar proses pelapukan - Gambar proses erosi - Gambar sedimentasi VI. Penilaian : Terlampir

(7)

Indikator : - Menjelaskan proses pembentukan tanah di Indonesia

- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya erosi dan cara penanggulangannya

- Mengklasifikasikan jenis tanah berdasarkan kesuburannya I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pelapukan 2. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pengikisan 3. Siswa dapat mengamati gambar rupa bumi sebagai akibat proses pengendapan II. Materi Pembelajaran

1. Proses pembentukan tanah : suhu yang tinggi menyebabkan permukaan bantuan memanas dan mengembang selama bantuan tersebut terkena panas, suhu yang rendah pada malam hari menyebabkan pendinginan pada batuan, hujan turun sehingga batuan mengerut pada saat suhu turun, karena adanya pemanasan dan pendinginan secara bergantian menyebabkan permukaan batuan retak mengalami pelapukan dan hancuran batuan menjadi tanah.

2. Jenis tanah : podzolik merah kuning, organosol, aluvial, kapur, vulkanis, pasir, humas, laterit.

1. Pendekatan : keterampilan proses 2. Strategi : contectual leatning 3. Model :

4. Metode :

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal : Mengapa bencana longsor dapat terjadi B. Kegiatan Inti :

(8)

2. Secara kelompok mendiskusikan tentang proses pembentukan tanah, jenis dan ciri tanah di Indonesia.

3. Presentasi hasil diskusi

2. Media Pembelajaran : - Peta persebaran jenis tanah di Indonesia VI. Penilaian : Terlampir

(9)

Indikator : - Menganalisis proses terjadinya erosi di lingkungan sekitar

- Menganalisis penyebab terjadinya etos tanah dan kerusakan tanah yang lain serta dampaknya terhadap kehidupan.

- Mengidentifikasi usaha untuk mengurangi terjadinya erosi. I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengamati proses terjadinya erosi di DAS

2. Siswa dapat berdiskusi tentang penyebab terjadinya erosi di DAS 3. Siswa dapat berdiskusi tentang upaya penanggulangan erosi di DAS II. Materi Pembelajaran

1. Erosi tanah : erosi yang dapat menyebabkan kehilangan lapisan tanah yang subur 2. Penyebab utama erosi tanah tadah air hujan

3. Mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan konsevasi tanah : menjaga agar tanah tidak tererosi

4. Metode :

A. Kegiatan awal : bagaimana cara menanggulangi longsor B. Kegiatan Inti :

2. Secara kelompok mendiskusikan tentang erosi tanah, penyebab dan menangulanginya.

(10)

2. Media Pembelajaran : lingkungan tanah longsor di lingkungan sekitar VI. Penilaian : Terlampir

(11)

Indikator : - Mengungkapkan kembali ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya

- Menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembaban, curah hujan)

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya melalui gambar struktur lapisan atmosfer

2. Siswa dapat mengamati dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembaban serta curah hujan di sekitar)

II. Materi Pembelajaran  Atmosfer

1. Ciri-ciri lapisan atmosfer :

a. Troposfer : - 0 – 12 km

- Daerah kutub : 0 – 8 km, suhu + - 460_C - Daerah sedang : 0 – 11 km, suhu + - 500_C - Daerah ekuador : 0 – 16 km, suhu + - 500_C - Terjadi peristiwa cuaca

- Lapisan pembatas antara troposfer dengan stratosfer adalah tropo pause

b. Stratosfer : - 12 – 60 km - Suhu 50_C

- Terdapat lapisan Oz (ozon)

- Lapisan pembatas antara stratosfer dengan mesosfer adalah stratostopopause

c. Mesosfer : - 60 – 80 km - Suhu -500_{C sampai 70}0_C - Terdapat lapisan Oz (ozon)

(12)

- Lapisan pembatas antara mesosfer dan termosfer adalah mesopause

d. Termosfer : - 80 – 800 km - Suhu -400_{C sampai 70}0_C

- Lapisan penghantar gelombang radio e. Eksosfer : - 800 – 1000 km

- Suhu -1000_C

- Gas-gas melayang ke angkasa karena pengaruh gaya berat sangat kecil

- Lapisan pembatasnya adalah angkasa luar 2. Unsur-unsur cuaca :

1. Penyinaran : pancaran matahari permukaan bumi akan mengalami kenaikan suhu

2. Suhu udara : panas dinginya udara yang diukur dengan termometer dengan satuan derajat celcius, fahrenheit, Kelvin. 3. Angin : udara yang bergerak dari tekan udara

maksimum menuju tekanan udara minimum.

4. Awan : kumpulan titik air yang ada di atmosfer 5. Kelembaban : Banyak sedikitnya uap air yang dikandung

oleh udara

6. curah hujan : air dalam bentuk cair dan padat (es) yang turun dari awan berbentuk hujan gerimis, salju dan batu es. III. Metode Pembelajaran

4. Metode :

A. Kegiatan awal : bagaimanakah mempelajari atmosfer B. Kegiatan Inti :

1. Menjelaskan gambar struktur lapisan atmosfer secara singkat

2. Menegaskan siswa untuk mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan menganalisis unsur-unsur cuaca

(13)

C. Kegiatan Akhir : Membuat rangkuman bersama siswa. V. Sumber dan Media Pembelajaran

2. Media Pembelajaran : lingkungan disekitar sekolah yang berkaitan dengan atmosfer VI. Penilaian : Terlampir

(14)

Indikator : - Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari - Membuat laporan tentang pengukuran suhu udara, tekanan udara,

kelembaban udara, kecepatan angin. I. Tujuan Pembelajaran

4. Siswa dapat mengamati perbedaan penyinaran matahari pada pagi dan siang hari di lingkungan sekolah

5. Siswa dapat mengukur suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan angin dengan menggunakan alat atau instrumen cuaca di lingkungan sekolah

1. Pengukuran suhu udara menggunakan thermometer

2. Pengukuran tekanan udara diukur menggunakan barometer 3. Kelembaban udara diukur menggunakan higrometer

4. Kecepatan angin ditentukan oleh gradient barometris, relief permukaan bumi, ketinggian suatu tempat, letak lintang, panjang siang dan malam.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari : 1. Sudut datang sinar matahari

2. Lama penyinaran matahari 3. Kondisi awan

7. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimana penyinaran matahari di lingkungan sekolah B. Kegiatan Inti :

(15)

2. Mempresentase ke depan kelas tentang hasil perhitungan 3. Mengumpulkan data persebaran curah hujan di Indonesia

4. Memberi tugas siswa untuk memberi diagram persebaran curah hujan di Indonesia. C. Kegiatan Akhir : mengumpulkan tugas siswa dan merangkumnya.

V. Sumber dan Media Pembelajaran

- Data persebaran curah hujan di indonesia 2. Media Pembelajaran : Lingkungan di sekitar sekolah

(16)

Indikator : - Menghitung kelembaban udara

- Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia. I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menghitung kelembaban udara yang ditanya dari hasil pengamatan 2. Siswa dapat mencari data persebaran curah hujan di Indonesia dari berbagai sumber 3. Siswa dapat membuat tabel atau grafik persebaran curah hujan di Indonesia.

1. Kelembaban relatif = RH =

e

E ×100

Keterangan : RH = Kelembaban relatif

e = Kandungan uap air yang ada di udara dengan pengukuran langsung

E = kemampuan maksimum udara dalam menampung uap air 2. Persebaran curah hujan di Indonesia tidak sama sepanjang tahun yang paling banyak

ialah selama angin bertiup angin musim barat sehingga di NTT lebih kecil curah hujannya dari pada di Jawa.

1. Pendekatan : keterampilan proses

2. Strategi : contectual learning

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : membagi lembar kegiatan siswa yang hasilnya udah di edit mengenai hasil pengukuran dan data curah hujan di Indonesia.

B. Kegiatan Inti :

(17)

2. Mempresentase ke depan kelas tentang hasil perhitungan 3. Mengumpulkan data persebaran curah hujan di Indonesia

4. Memberi tugas siswa untuk membuat diagram persebaran curah hujan di Indonesia. C. Kegiatan Akhir : Memberi tugas kepada siswa dan merangkumnya.

- Data persebaran curah hujan di Indonesia 4. Media Pembelajaran : Lingkungan sekitar sekolah

(18)

Indikator : - Mengklasifikasi berbagai tipe iklim

- Mengidentifikasi dasar pembagian iklim dari berbagai pakar I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengklasifikasi berbagai tipe iklim dari berbagai referensi

2. Siswa dapat mengidentifikasi dasar-dasar pembagian iklim dari berbagai referensi. II. Materi Pembelajaran

Klasifikasi tipe iklim

1. Iklim matahari : didasarkan pada letak bintang

2. Iklim fisis : didasarkan pada pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya 3. Iklim koppen : di dasarkan temperatur dan curah hujan

4. Iklim Schmidt Ferguson : didasarkan bulan basah dan kering

5. Iklim Oldman : didasarkan bulan basah dan kering yang dikaitkan dengan pertanian 6. Iklim Junghun : di dasarkan ketinggian tempat dan tumbuhnya tanaman

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimanakah manfaat iklim bagi kehidupan manusia B. Kegiatan Inti :

1. Menugasi siswa mencari referensi tentang tipe iklim bagi kehidupan manusia 2. Menugasi siswa mengklasifikasi tipe iklim

(19)

C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan hasil tugas siswa V. Sumber dan Media Pembelajaran

2. Media Pembelajaran : Lingkungan di sekitar sekolah VI. Penilaian : Terlampir

(20)

Indikator : - Menunjukkan pada peta dunia persebaran negara-negara dan jenis iklimnya

- Menentukan jenis iklim berdasarkan tipe iklim Schmidt Ferguson I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi negara-negara yang beriklim tropis, subtropis, dan dingin 2. Siswa dapat menghitung nilai rasio Q dan data curah hujan yang tersaji dalam LKS. II. Materi Pembelajaran

Q

=

Jumlah rata

−

rata bulan

ker

ing

Jumlah rata

−

rata bulan basah

×

100

_{= Iklim Schmidt – Ferguson}

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Mengetahui rumus rasio Q iklim Schmidt - Ferguson B. Kegiatan Inti :

1. Membagi masing-masing beranggotakan 5 siswa

2. Secara kelompok masing-masing negara di peta berdasarkan iklim dan menghitung nilai Q iklim Schimidt – Ferguson

3. Mempresentase hasil diskusi

(21)

- Data dengan berdasarkan iklim matahari 2. Media Pembelajaran : peta dunia

(22)

Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya pemanasan global (Elnino dan La nino)

3. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya pemanasan gliat El nino dan La nino).

4. Siswa dapat membuat kliping tentang perubahan iklim global dengan rangkumannya, tanggapan dan sumber kliping.

El Nino : Angin pasat tenggara melemah sehingga air laut hangat yang biasanya sampai dibagian barat samudra pasifik kembali ke timur yang menghasilkan timbunan awan di bagian timur samudra pasifik yang dekat dengan Amerika Selatan akibatnya banyak turun hujan.

La Nino : Apabila arus udara dan arus air laut saling memperkuat sehingga angin pasat bertiup kencang yang menjadikan suhu air laut hangat mengalir ke arah barat sehingga wilayah Asia, Australia, Afrika banyak timbunan awan akibatnya turun hujan.

1. Pendekatan : keterampilan proses 2. Strategi : contectual learning

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : saat terjadi El Nino di Indonesia mengalami kejadian apa ? B. Kegiatan Inti :

1. Membentuk kelompok masing-masing beranggotakan 5 siswa

2. Secara kelompok mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya pemanasan global 3. Mempresentase hasil diskusi

(23)

C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan hasil kerja siswa dan menyimpulkan V. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber pembelajaran : - Buku geografi yang relevan - Media massa

2. Media Pembelajaran : kliping tentang pemanasan global VI. Penilaian : Terlampir

(24)

Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan di Muka Bumi

Indikator : - Mengidentifikasi unsur-unsur utama siklus hidrologi - Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat - Menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur utama siklus hidrologi dari berbagai referensi 2. Siswa dapat menggambar siklus hidrologi

3. Siswa dapat membaca referensi tentang berbagai jenis perairan darat 4. Siswa dapat menentukan jenis air tanah berdasarkan letaknya

II. Materi Pembelajaran  Hidrosfer

1. Siklus hidrologi, unsur utamanya : curah hujan, infiltrasi, perkolasi, eraporasi, transpirasi

2. Perairan darat

Air tanah; dangkal : air tanah yang berada di bawah permukaan tanah dan di lapisan impermeable

Dalam : air tanah yang berada di bawah lapisan air tanah dangkal dan diantara 2 lapisan kedap air

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimana asal usul air ? B. Kegiatan Inti :

1. Menugasi siswa menggambar bagan siklus hidrologi

3. secara kelompok berdiskusi tentang jenis-jenis air tanah berdasarkan letaknya 4. Presentase hasil diskusi

(25)

1. Sumber pembelajaran : Buku geografi yang relevan 2. Media Pembelajaran : Bagan siklus hidrologi VI. Penilaian : Terlampir

(26)

Indikator : - Mengidentifikasi ciri-ciri sungai menurut profil memanjang - Mengklasifikasi jenis-jenis pola aliran sungai

- Mendeskripsikan DAS

1. Siswa dapat mengamati ciri-ciri sungai menurut profil memanjang di lingkungan sekitar 2. Siswa dapat mengamati gambar pola aliran sungai

3. Siswa dapat merumuskan pengertian DAS II. Materi Pembelajaran

 Sungai : air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau

 DAS : Wilayah tampungan air yang masuk ke dalam wilayah sungai III. Metode Pembelajaran

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimanakah profil sungai di lingkungan sekitarmu ? B. Kegiatan Inti :

1. Membuat gambar profil sungai dan pola aliran sungai 2. Membuat lembar observasi

3. Membagi lembar observasi

4. Menugasi siswa mengisi lembar observasi 5. Presentase hasil observasi

(27)

1. Sumber pembelajaran : Buku geografi yang relevan 2. Media Pembelajaran : Lembar observasi

(28)

Indikator : - Menganalisis faktor penyebab kerusakan DAS - Merumuskan upaya-upaya pelestarian DAS I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat merumuskan faktor-faktor penyebab kerusakan DAS 2. Siswa dapat merumuskan upaya-upaya pelestarian DAS

 Faktor-faktor penyebab kerusakan DAS : lahan kritis, areal hutan di hulu sungai berubah menjadi semak bulukar dan gundul

 Upaya-upaya penanggulangan/pelestarian DAS : konservasi lahan, reboisasi hutan di daerah hulu sungai

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Mengapa sering terjadi banji pada musim penghujan ? B. Kegiatan Inti :

1. Memberi tugas tentang faktor penyebab kerusakan DAS 2. Membagi kelompok masing-masing beranggotakan 5 siswa 3. Secara kelompok merumuskan upaya-upaya pelestarian DAS 4. Presentase hasil observasi

(29)

1. Sumber pembelajaran : Buku geografi yang relevan 2 Media Pembelajaran : Sungai di lingkungan sekitar VI. Penilaian : Terlampir

(30)

Indikator : - Mendeskripsikan proses terjadinya danau - Mendeskripsikan manfaat rawa bagi kehidupan I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat diskusi tentang proses terjadinya danau 2. Siswa dapat diskusi tentang manfaat rawa bagi kehidupan II. Materi Pembelajaran

 Danau : cekungan-cekungan yang ada di permukaan bumi, baik itu yang terjadi akibat proses tektonik, vulkanik, atau proses lain yang menjadikan adanya cekungan lama kelamaan akan terisi oleh air.

 Rawa : Daerah di sekitar sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif.

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimana rawa yang ada di sekitar tempat tinggalmu

B. Kegiatan Inti :

1. membagi kelompok masing-masing beranggotakan 5 siswa

2. Secara kelompok mendiskusikan tentang proses terjadinya danau dan manfaat rawa 3. Presentase hasil observasi

(31)

1. Sumber pembelajaran : Buku geografi yang relevan

2. Media Pembelajaran : Lingkungan di sekitar tempat tinggal VI. Penilaian : Terlampir

(32)

Indikator : - Menjelaskan perbedaan pantai dan pesisir

- Menjelaskan perbedaan proses terjadinya dangkalan sunda dan sahul - Mengklasifikasi jenis-jenis laut berdasarkan letak, kedalaman dan

wilayah kekuasaan. I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengungkapkan kembali tentang pantai dan pesisir dari berbagai referensi 2. Siswa dapat berdiskusi tentang proses terjadinya dangkalan sunda dan sahul

3. Siswa dapat menunjukkan jenis laut berdasarkan letak dan kedalamannya melalui peta II. Materi Pembelajaran

3. Perairan

- Zona pesisir : kawasan daratan yang masih di pengaruhi oleh proses yang terjadi di laut meliputi lahan pasang surut, gelombang sejauh 4 – 12 mil dari garis pantai yang dipengaruhi oleh pengendapan hasil erosi, pembuangan limbah dan aliran air tawar sungai

- Pantai : zona yang kadang-kadang kering dan basah oleh air laut yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut

- Laut : wilayah perairan yang luas di permukaan bumi - Klasifikasi laut :

1. Berdasarkan kedalamnya : zona litoral, neritik, bathyal, abysal 2. Berdasarkan proses terjadinya : laut transgresi, ingresi, regresi 3. Berdasarkan letaknya : laut tepi, pertengahan, kedalaman. III. Metode Pembelajaran

3. Model :

(33)

A. Kegiatan awal : Bagaimana misteri di permukaan dan di bawah laut ? B. Kegiatan Inti :

1. Membantu kelompok masing-masing beranggotakan 5 siswa

2. Secara kelompok menjelaskan pantai dan pesisir, proses terjadinya dangkalan, sahul dan sunda dan mengklasifikasikannya

3. Presentase hasil observasi

C. Kegiatan Akhir : mengumpulkan hasil kerja siswa dan menyimpulkannya V. Sumber dan Media Pembelajaran

2. Media Pembelajaran : Peta indonesia VI. Penilaian : Terlampir

(34)

Indikator : - Menunjukkan bentuk-bentuk morfologi laut

- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya gelombang - Menunjukkan pada peta dunia letak arus laut dunia

1. Siswa dapat menganalisa morfologi laut melalui bagan

2. Siswa dapat mendiskusikan faktor-faktor penyebab terjadinya gelombang 3. Siswa dapat membuat peta arus laut dunia

II. Materi Pembelajaran  Morfologi laut

a. Landas benua : peralihan antara daratan dan lautan yang sering di tandai dengan adanya suatu perubahan kedalaman yang berangsur-angsur

b. Mid Oceanie Ridge System : suatu rangkaian pegunungan yang berbentuk rantai yang amat panjang

c. Hol : kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan air. d. Guyot : gunung merapi yang muncul dari dasar lautan, tidak mencapai permukaan

laut

 Gelombang : suatu bentuk pinggiran yang menyerupai bentuk buki, faktornya adalah : pengaruh angin, gempa, dan letak matahari dan bulan.

 Arus laut : aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur III. Metode Pembelajaran

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimana morfologi laut di sekitarmu ? B. Kegiatan Inti :

(35)

4. Menugasi siswa menganalisa bagan morfologi laut 5. Menugasi siswa membuat peta arus laut dunia

2. Media Pembelajaran : - Bagan morfologi laut - Pola dunia

(36)

Indikator : - Menjelaskan pasang naik dan surut

- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan kadar garam - Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan warna air

laut I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menggambarkan kedudukan bulan, bumi, dan matahari yang dapat menyebabkan pasang dan surut

2. Siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab perbedaan kadar garam 3. Siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab perbedaan warna air laut II. Materi Pembelajaran

- Pasang surut : naik turunnya air laut karena kedudukan bulan, bumi dan matahari. - Faktor-faktor yang mempengaruhi salinitas : sinar matahari, curah hujan, masuknya air

tawar.

- Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan warna air laut : adanya perbedaan zat pelarut dan daya tembus sinar matahari

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimana salinitas laut di sekitarmu ? B. Kegiatan Inti :

2. Secara kelompok berdiskusi tentang pasang surut, faktor penyebab perbedaan kadar garam dan faktor penyebab perbedaan warna air laut

(37)

2. Media Pembelajaran : Lingkungan laut sekitar VI. Penilaian : Terlampir

(38)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X/2 Pertemuan Ke : 4, 5, 6 Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

Indikator : - Memberi contoh tindakan-tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan

1. Siswa dapat mengungkapkan kembali hubungan pelestarian lingkungan hidup dengan pembangunan yang berkelanjutan dari berbagai referensi

2. Siswa dapat membuat kliping tentang pelestarian lingkungan hidup denagn perkembangan yang berkelanjutan

 Pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan

1. Prinsip mengurangi dalam pengelolaan SDA : menghemat penggunaannya,

mengendalikan, efisien dalam produksi dan mencari sumber lain sebagai alternatif yang memiliki kegunaan yang sama.

2. Prinsip memakai ulang dalam pengelolaan SDA : melakukan pemakaian ulang pada hasil-hasil produksi yang sudah tidak digunakan lagi.

1. Pendekatan : keterampilan proses 3 2. Strategi : contectual learning

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Apakah yang terjadi keterbatasan ekologi di sekitar tempat tinggalmu ? B. Kegiatan Inti :

1. Membuat pertanyaan singkat secara acak kepada siswa tentang contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

2. Menugasi siswa membuat kliping 3. Membahas kliping siswa

(39)

2. Media Pembelajaran : Lingkungan sekitar sekolah VI. Penilaian : Terlampir

(40)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X/2 Pertemuan Ke : 1, 2, dan 3 Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis Pemanfaatan dan Kelestarian Lingkungan Hidup Indikator : - Merumuskan konsep pelestarian lingkungan hidup

- Menjelaskan pengertian pembangunan berkelanjutan I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat merumuskan konsep pelestarian lingkungan hidup dari berbagai referensi 2. Siswa dapat merumuskan konsep pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi II. Materi Pembelajaran

 Pelestarian lingkungan hidup : suatu usaha guna mempertahankan kekayaan alam dan lingkungannya yaitu melestarikan daya dukung yang dapat menopang kehidupan.  Pembangunan berkelanjutan : pembangunan yang memperhatikan daya dukung

lingkungan sehingga dapat dimanfaatkan untuk fungsi yang lainnya. III. Metode Pembelajaran

3. Model :

4. Metode :

A. Kegiatan awal : Bagaimanakah pendapat anda tentang eksploitasi SDA yang berkelebihan ?

B. Kegiatan Inti :

2. Secara kelompok berdiskusi tentang konsep pelestarian lingkungan hidup dan konsep pembangunan berkelanjutan.

(41)

2. Media Pembelajaran : Lingkungan hidup di sekitar sekolah VI. Penilaian : Terlampir