• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU

SKRIPSI

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Psikologi

Disusun Oleh: NOVI MAULANDARI

F 100 040 159

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat

Sarjana S-1 Psikologi

Disusun Oleh: NOVI MAULANDARI

F 100 040 159

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU

Yang diajukan oleh:

NOVI MAULANDARI F 100 040 159

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji oleh:

Pembimbing Utama

(4)

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: NOVI MAULANDARI

F 100 040 159

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Penguji Utama

Setia Asyanti, S.Psi, MSi

Penguji Pendamping I

Drs. Suparno, MSi

Penguji Pendamping II

Drs. Soleh Amini, MSi

Surakarta, Mengetahui, Dekan Fakultas Psikologi

(5)

MOTTO

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukan kebesaran dan kuasaNya bagi hambanya

yang sabar dan tak kenal putuh asa, jangan menyerah...jangan menyerah...jangan menyerah...

(D’Masiv)

“Ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran, jalan keluar datang bersama kesulitan dan kemudahan itu ada bersama kesulitan”

(6)

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini aku persembahkan dengan segenap kasih teruntuk: ^ Rabb-ku yang maha dasyat atas segala ilmu dalam diri yang tiada batas.. ^ Bapak dan Ibu tersayang untuk do’a dan kasih sayang yang tiada batas

serta dukungan kalian yang tak pernah surut.. ^ Adikku Tya dan Ipung atas bantuan dan semangatnya ^ Suamiku terkasih untuk do’a, cinta, dan semangatnya ^ Keluarga besar suamiku terima kasih atas dukungan dan motivasinya ^ Untuk calon anakku, kamu adalah anugrah yang kumiliki dan memberikan

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT pemberi alam semesta ini yang telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya serta Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasul Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semua umat yang mengikuti sunnahnya.

Bimbingan, dorongan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak merupakan motivasi terbesar bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Setia Asyanti, S.Psi M.Si selaku pembimbing utama yang dengan sabar dan penuh pengertian memberikan bimbingan, dorongan, dan pengarahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Lisnawati S.Psi selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dengan baik selama penulis menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

5. Dr. Agus Suharto, Sp.P dan Dr. Riana sari, Sp.P selaku pembimbing di lapangan penelitian yang telah banyak membantu meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran selama penelitian di poli spesialis.

6. Mas Narko dan Ibu Atik terima kasih atas saran, diskusi dan memberi keceriian selama di poli spesialis.

7. Untuk mbak rohmah makasih banget aku selalu membutuhkan bantuanmu 8. Saudara-saudaraku tercinta, om sim bulik dar terima kasih untuk semangat dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk sepupuku pipin, tina, reta, didik, gending apa arti semua ini tanpa kalian.

9. Untuk mbak tika, mas nanung, sari terima kasih kebersamaan yang tiada ternilai

10.Untuk ayu, herma, hana makasih ya atas dukungannya

Semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Hidayah yang berlipat atas setiap amal kebaikan yang telah kita lakukan. Tanggapan baik berupa saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kebaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, 2010

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN... i

HALAMAN JUDUL... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN…... vi

KATA PENGANTAR……... vii

DAFTAR ISI………... ix

DAFTAR SKEMA ………... xii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN………... xiv

ABSTRAKSI………... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Tujuan Penelitian………... 6

C. Manfaat Penelitian... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 8

(10)

B. Kanker Paru ... 17

1. Pengertian Kanker Paru……….. 17

2. Penyebab Kanker Paru……… 17

3. Gejala Kanker Paru………. 19

4. Diagnosis Kanker Paru ……….. 20

5. Stadium Kanker Paru……….. 22

6. Pengobatan Kanker Paru………. 24

7. Reaksi Psikologi Penderita Kanker Paru …………... 26

C. Strategi Koping Menghadapi Stres Pada Penderita Kanker paru-paru ... 32

D. Pertanyaan Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN... 38

A. Gejala Penelitian ... 38

B. Definisi Operasional Gejala penelitian ... 38

C. Subjek Penelitian ... 39

D. Metode pengumpulan Data ... 39

E. Metode Analisis Data ... 44

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN………. 46

A. Persiapan Penelitian……….. 46

B. Pengumpulan Data……... 52

(11)

D. Kategorisasi……….. 83

E. Pembahasan………. 90

1.Reaksi psikologis yang dialami penderita kanker paru... 90

2. Strategi koping yang digunakan penderita kanker paru... 94

BAB V PENUTUP... 98

A. Kesimpulan... 98

B. Saran... 100

DAFTAR PUSTAKA... 103

(12)

DAFTAR SKEMA

Halaman Skema 1. Startegi koping menghadapi stres pada

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Guide Interview………. 41

Tabel II. Data penderita kanker paru dalam satu tahun... .48

Tabel III. Frekuensi pertemuan peneliti dengan subjek ... 53

Tabel IV. Identitas Subjek penelitian...55

Tabel V. Gejala stres yang dialami oleh penderita kanker paru ... 84

Tabel VI. Reaksi stres penderita kanker paru...86

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Hasil Wawancara Subjek 1 ... 108 Hasil Wawancara Subjek 2 ... 163 Hasil Wawancara Subjek 3 ... 185 Surat keterangan penelitian

Surat izin penelitian

(15)

ABSTRAKSI

STRATEGI KOPING MENGHADAPI STRES PADA PENDERITA KANKER PARU

Stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang. Orang-orang yang mengalami stres bisa menjadi nervous, maka sering menjadi marah dan agresi, tidak bisa santai atau menunjukan sikap-sikap yang tidak kooperatif. Penderita kanker paru mengalami masalah emosional dan psikologis setelah penderita mengetahui bahwa dirinya terkena kanker paru sehingga penderita akan mengalami stres, dan muncul reaksi-reaksi yang diakibatkan oleh gejala stres yang dialaminya. Perilaku atau usaha yang dilakukan individu dalam menyesuikan diri maupun menghindari hal-hal yang menekannya atau proses mengatasi kondisi yang mengancam disebut strategi koping (Lazarus, 1976). Lazarus dan Folkam (dalam Smet, 1994) membagi koping menjadi 2 macam fungsi, yaitu; (1) problem focus coping yaitu perilaku koping yang berpusat pada masalah. Individu akan mengatasi dengan mempelajari cara-cara atau ketrampilan-ketrampilan yang baru. Individu cenderung menggunkan strategi ini bila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi; (2) emotion focused coping, yaitu perilaku koping yang berpusat pada emosi digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Respon-respon fisik, mental, dan perilaku seperti apa yang muncul pada penderita kanker paru ketika menghadapi stres dan strategi koping yang digunakan penderita kanker paru untuk menghadapi stres. Petanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana reaksi psikologis yang muncul pada penderita kanker paru untuk menghadapi stres, dan bagaimanabentuk-bentuk strategi koping yang digunakan oleh penderita kanker paru untuk menghadapi stres.

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah aspek terpenting bagi kehidupan manusia dalam

menjalani hidup sehari-hari sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan, karena sehat itu nikmat dan begitu pentingnya kesehatan sehingga individu rela membayar milyaran rupiah untuk kesehatan di saat sakit (http://organisasi.org, 2007). Kesehatan harus tetap dijaga agar kondisi tubuh tetap sehat dan tidak mudah terserang oleh penyakit yang dapat menyebabkan kematian karena menderita penyakit yang kronis.

Masyarakat mengenal beberapa penyakit tidak dapat dipahami hanya berdasarkan pertimbangan medis tetapi juga faktor-faktor lain yang mendukung terjadinya penyakit. Problem kesehatan yang utama dan sebab-sebab kematian sekarang ini adalah karena penyakit-penyakit kronis (Sarafino, 1990). Penyakit-penyakit kronis antara lain Jantung koroner, kanker, stroke, diabetes dan tekanan darah tinggi merupakan contoh-contoh dari penyakit kronis tersebut.

Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel-sel yang tumbuh abnormal, diluar batas kewajaran dan tidak terkendali perkembangannya. (Junaidi, 2007). Salah satu kanker yang menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara dan menyebabkan kematian adalah kanker paru.

(17)

kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru. Menurut Yunus, ahli penyakit paru dari RS MH Thamrin, kanker paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita. Kanker ini juga merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker (http://lifestyle.okezone.com, 2008).

Kanker paru kebanyakan menyerang pada perokok pasif yang banyak menghirup asap rokok dari perokok aktif. Kanker paru tetap mendominasi peringkat penyakit yang menyebabkan kematian. Kebiasaan merokok menjadi 80% penyebab semua kanker paru-paru, seringnya berkecimpung di lokasi yang rentan terhadap debu asbes, uap kimiawi, dan perokok pasif juga menjadi penyebab utama menderita kanker paru-paru. Meskipun sudah ada program penyuluhan kesehatan masyarakat, peraturan yang mewajibkan adanya label peringatan pada kemasan rokok, dan pembatasan penjualan rokok pada kalangan remaja, namun kelompok perokok yang bertambah dan pronsentase terbesar adalah dari kalangan usia muda. Untuk kalangan kaum wanita, kanker paru. telah menduduki peringkat di atas penyakit kanker payudara, sebagai penyebab utama kematian, sehingga kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian baik bagi pria maupun wanita (American Cancer Society, dalam Revees, 2001).

(18)

terhisap kedalam tubuh mereka (Sarafino, 1990). Kebanyakan perokok pasif menghirup asap rokok dari perokok aktif disaat berada dilingkungan perokok.

Penelitian yang dilakukan oleh Hadjam (2000) terhadap pasien kanker paru menemukan bahwa pasien yang mengalami kanker paru memperlihatkan adanya stres dan depresi yang ditunjukkan dengan perasaan sedih, putus asa, pesimis, merasa diri gagal, tidak puas dalam hidup, merasa lebih buruk dibandingkan dengan orang lain, penilaian rendah terhadap tubuhnya, dan merasa tidak berdaya.

Pendekatan secara psikologis pada penderita kanker paru amat penting agar penderita tidak jatuh dalam kondisi stres, cemas dan depresi yang pada akhirnya akan menurunkan imunitas (kekebalan tubuh), yang amat penting bagi penyembuhannya. Selain dari pada itu pendekatan religi (agama) juga penting dilakukan guna memberikan makna kehidupan atau harapan (optimisme) (Yahya, 2008)

(19)

Stres sebagai pengalaman emosional negatif disertai perubahan reaksi biokimiawi, fisiologis, kognitif dan perilaku yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang menyebabkan stres Taylor (dalam Gunawan dkk, 2007). Perilaku berorientasi tugas mencakup penggunaan kemampuan kognitif untuk mengurangi stres, memecahkan masalah, menyelesaikan konflik dan memenuhi kebutuhan. Manusia dalam hidup bermasyarakat baik sebagai mahkluk individu maupun mahkluk sosial tentu tidak dapat menghindarkan diri dari masalah (Stuart & Sundeen dalam Lim 2007). Masalah ini dapat bersumber dari dirinya maupun dari lingkungan dimana individu tersebut berada. Namun setiap orang mempunyai koping individu yang berbeda untuk menyelesaikan masalah atau meminimalkan stres yang dialami (Lim, 2007).

Secara umum koping diartikan sebagai tuntutan baik secara internal maupun eksternal yang timbul akibat situasi yang mengancam. Strategi koping tidak hanya meliputi bentuk-bentuk usaha yang realistis dan disadari melainkan juga mencakup bentuk-bentuk dorongan dan cara-cara menghadapi masalah yang tidak realistis dan diluar kesadaran individu. Koping ini dimulai dari usaha –usaha dalam permasalahan secara positif, konstruktif dan efektif (Kurniawati, 2004).

(20)

dihadapinya dengan cara melakukakan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya (Mu’tadin, 2002.)

Penelitian yang dilakukan oleh Prenda dan Lachman (dalam Putrianti, 2007) membuktikan bahwa individu yang memiliki strategi koping akan mampu mengontrol kejadian atau masalah hidup yang sedang dihadapi atau dialami dan dapat meningkatkan kepuasaan dalam hidup.

Hal ini disebabkan karena individu tidak mungkin memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologisnya secara sendirian. Individu membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat. Dengan demikian individu yang mendapat dukungan sosial dari keluarganya, secara berulang kali merasakan berkurangnya kelelahan emosional dan menjadi bersikap positif dan sangat penting bagi individu yang sedang menghadapi tantangan yang sulit bagi individu yang mengalami stres (Poerwandari, 2006)

Peiree, dkk (dalam Hartati, 2002) berpendapat bahwa dukungan sosial dapat mencegah perasaan tertekan, yaitu mencegah apa yang dipandang individu sebagai stressor yang diterima. Adanya dukungan dari keluarga, masyarakat untuk memberikan kesempatan pada individu untuk menyusun suatu strategi guna menghadapi suatu masalah yang sangat membantu individu tersebut untuk meminimalkan stres.

(21)

dalam bentuk stres fisik, psikologis dan perilaku yang ditimbulkan karena masalah yang dihadapi. Strategi koping yang tepat dan sesuai akan membantu individu untuk mengatasi dan meminimalkan stres yang dialami (Tanumidjojo dkk, 2004). Setelah seseorang mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit kanker paru maka bukan merupakan suatu hal yang mudah bagi mereka untuk menerima kenyataan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengangkat masalah tentang strategi koping menghadapi stres pada penderita kanker paru dengan rumusan masalah : Bagaimana reaksi psikologis yang muncul pada penderita kanker paru untuk menghadapi stres? Dan bagaimana bentuk-bentuk strategi koping yang digunakan oleh penderita kanker paru untuk menghadapi stres?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Respon-respon fisik, mental, dan perilaku seperti apa yang muncul pada penderita kanker paru ketika menghadapi stres.

2. Mengetahui strategi koping yang digunakan oleh penderita kanker paru.

C. Manfaat Penelitian

(22)

beradaptasi dengan lingkungannya dengan menggunakan problem focus coping dan emotional focus coping.

2. Bagi Fakultas Psikologi, khususnya psikologi klinis. Sebagai informasi bahwa penderita kanker paru membutuhkan strategi koping agar dapat mengatasi stres yang mereka alami yang didapat dari hasil penelitian yang berjudul strategi koping menghadapi stres pada penderita kanker paru.

3. Bagi ilmuwan psikologi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau referensi untuk melakukan analisa dalam penelitian yang akan datang pada bidang yang ada kaitannya dengan penelitian ini, Strategi Koping Menghadapi Stres Pada Penderita Kanker Paru-paru.

Referensi

Dokumen terkait

AKI yang bernilai negatif mencerminkan bahwa perusahaan masih melakukan investasi dalam menguasai infrastruktur, memiliki kesempatan tumbuh, dan prospek yang baik di masa

Lima Faktor-Faktor yang Sering Menjadi Penyebab Terjadinya Waste atau Pemborosan Pada Proyek Konstruksi di Daerah Kabupaten

Namun, Baraba (2005: 89) menyatakan bahwa heritage brands bukanlah sekedar perkara lama atau sebentar suatu merek dapat bertahan di pasar, heritage brands memiliki

Namun, dalam mencapai tujuan tersebut rezim CFE masih tidak dapat terpenuhi, dimana negara-negara anggota rezim CFE cenderung mementingkan kepentingan dan agenda

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi5. Gempa bumi vulkanik

Setelah Log in akan muncul admin panel untuk zimbra, di dalam panel ini kita dapat mengatur semua konfigurasi Zimbra dan admin panel juga merupakan tempat untuk mengontrol

untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian saya mengenai “GAMBARAN STATUS KARIES GIGI DAN STATUS GIZI PADA ANAK SINDROM DOWN USIA 12-18 TAHUN DI SLB C KOTA MEDAN”..

Portal adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur yang paling berhubungan dan berfungsi menahan beban sebagai satu kesatuan lengkap. Sebelum