• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN ( Survey pada dealer motor di wilayah Surakarta ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN ( Survey pada dealer motor di wilayah Surakarta )."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER

KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN

( Survey pada dealer motor di wilayah Surakarta )

Skripsi

Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana S1 Bidang Akuntansi dan Fakulatas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

DIAN MARTIA YULIYANTI B 200 050 011

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

A. Latar Belakang Masalah

Penelitian tentang perilaku manusia dan organisasi dengan obyek

dealer motor di negeri ini ternyata menarik untuk dilakukan. Fenomena yang

terjadi saat ini terlihat bahwa semakin banyak dealer yang terbentuk untuk

menjual produk motor dan keberhasilan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan akan terlihat dengan banyaknya jumlah barang yang terjual.

Apalagi zaman sekarang ini motor bukanlah sebuah barang mewah

tetapi sudah merupakan barang biasa karena manfaatnya yang dirasakan

penting bagi manusia untuk mempermudah manusia melakukan perpindahan

atau sebagai alat transportasi dari satu tempat ke tempat lain yang tidak terlalu

dekat. Motor kini tidak hanya dipakai oleh orang dewasa tetapi melainkan

anak usia belasan tahun. Hal ini terjadi karena motor bagi remaja sebagai

kendaraan mereka untuk menuju sekolah, bermain, serta sebagai image

mereka bahwa motor yang mereka miliki merupakan motor yang istimewa

bagi mereka. Ditambah dengan adanya pembentukan geng motor yang marak

akhir-akhir ini karena perilaku buruk yang terbentuk setelah mengikuti geng

motor tersebut, walaupun tidak semua geng motor memiliki citra buruk namun

(3)

Selain pembentukan geng motor, remaja maupun orang dewasa yang

menyukai dunia otomotif mereka lebih sering memodifikasi badan motor agar

lebih terlihat menarik. Hal ini mereka lakukan demi mendapatkan kesenangan

dan menyalurkan bakat mereka tentang dunia otomotif. Modifikasi motor

yang mereka lakukan biasanya merubah warna motor, stiker motor, memberi

sentuhan air brush, merubah ukuran ban motor, serta memodifikasi apapun

yang menurut mereka kurang menarik bagi mereka dan yang bisa mereka

modifikasi. Disamping itu, motor juga memiliki kelebihan yang dapat

memberi tantangan bagi pengendaranya dengan beratraksi yang menantang

atau lebih dikenal dengan sebutan free style.

Dari gambaran kegunaan, kelebihan dan pengguna motor di atas maka

pada era ini persaingan motor untuk mendapatkan pangsa pasar sangat ketat.

Karena setiap perusahaan motor harus membuat produk unggulan motor yang

lebih baik dibanding dengan produk perusahaan yang lain. Disamping itu, cara

penyajian iklan di media-media juga mempengaruhi minat konsumen.

Sehingga, setiap karyawan yang bekerja pada bagian penjualan dituntut untuk

meningkatkan kinerjanya terhadap pencapaian jumlah barang yang terjual

karena karyawan bagian penjualan adalah bagian yang penting dalam

perusahaan dagang seperti dealer motor yang bekerja dengan cara pentargetan

jumlah penjualan yang harus dicapai setiap karyawan.

Sebuah organisasi pasti akan dipengaruhi berbagai faktor baik internal

maupun eksternal. Adapun faktor-faktor internal tersebut seperti komitmen

(4)

peraturan yang ada di organisasi tersebut, sedangkan eksternal seperti keadaan

ekonomi, persaingan bisnis, peraturan pemerintah yang mengharuskan

perusahaan dapat memadupadankan faktor-faktor tersebut yang akan

membawa ke berbagai perubahan untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan

perubahan yang terjadi.

Dalam sebuah organisasi seperti dealer motor, komitmen organisasi

menjadi hal yang penting untuk mencapai tujuan organisasi karena komitmen

organisasi merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu organisasi

atau perusahaan dengan karyawan. Organisasi yang baik mampu memberikan

semua hak karyawan dengan baik. Sedangkan komitmen pada karyawan,

menunjukan keinginan karyawan perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja

serta mengabdikan diri bagi perusahaan dengan memberikan kemampuan

terbaik yang dimiliki oleh setiap karyawan.

Banyak hal yang mendorong terciptanya komitmen organisasi,

diantaranya kepuasan-kepuasan yang diperoleh di dalam organisasi atau

selama mereka bekerja. Kepuasan akan pembayaran yang diberikan

perusahaan, kepuasan kondisi kerja baik secara mental pekerjaan yang

dihadapi menantang atau tidak, sikap atasan dan pengawasan yang ada,

hubungan dengan sesama rekan kerja, merupakan faktor-faktor penentu

komitmen organisasi. Dari beberapa hal tersebut maka sebuah organisasi dapat

menilai komitmen karyawan karena mengasumsikan dapat mengurangi

perilaku negatif seperti penurunan prestasi kerja, tingkat absensi, turnover

(5)

Keberhasilan penjualan yang diraih oleh karyawan bagian penjualan

dengan angka tertinggi dalam penjualan merupakan harapan setiap manajer.

Untuk mencapai target penjualan, perusahaan juga harus memberikan

strategi-strategi penjualan yang tidak dapat ditiru. Menurut Fisher dkk. (2006) dalam

Margaretha dan Susanti (2008), dasar pengelolaan manusia sebenarnya juga

dapat ditiru, namun strategi yang paling efektif bagi organisasi dalam

menemukan cara-cara yang unik untuk menarik, mempertahankan, serta

memotivasi karyawan mereka lebih sulit untuk ditiru oleh yang lainnya.

Tetapi di sisi lain, tuntutan manajemen perusahaan dan kondisi

lingkungan kerja sering kali menimbulkan beragam masalah dalam diri

karyawan. Bukti-bukti ketidakpuasan karyawan diantaranya yaitu

meningkatnya stress kerja, apabila hal ini tidak segera diatasi maka

berdampak pada perilaku karyawan yang tidak diinginkan pihak perusahaan,

seperti kepuasan kerja yang rendah berdampak pada komitmen organisasional

turun, bahkan dapat berdampak adanya rasa ingin meninggalkan organisasi.

Sehingga, harus dilakukan turnover karyawan untuk mendapatkan kondisi

lingkungan yang baru. Selain itu, masalah yang selalu timbul sebagai masalah

klasik adalah ketidakmampuan perusahaan dalam memberikan kompensasi

dalam jumlah cukup sehingga memicu keinginan atau niat karyawan untuk

keluar (turnover intention). Tingginya keinginan untuk keluar ini dapat

merugikan perusahaan karena memerlukan biaya besar dalam merekrut

karyawan-karyawan baru untuk menggantikan posisi mereka yang keluar,

(6)

Permasalahan berikutnya adalah bahwa penelitian-penelitian tentang

keinginan berpindah cenderung memfokuskan pada sektor tertentu, seperti

pada tenaga penjualan (Brown dan Paterson, 1993), tenaga medis (Hackett et

al., 1994) dan kelompok manajemen (Good et al., 1996).

Kesimpulan-kesimpulan dan temuan-temuan yang dihasilkan tersebut, tidak bisa

digeneralisasikan secara langsung pada kelompok lainnya. Karenanya,

pengembangan pokok-pokok pengetahuan memerlukan replikasi-replikasi

pada sektor yang berbeda-beda (Becker dan Gerhart, 1996) dalam Pareke

(2008).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul ”PENGARUH KOMITMEN

ORGANISASIONAL DALAM HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN

KERJA DAN TURNOVER KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN

( Survey pada dealer motor di wilayah Surakarta )”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dibuat

perumusan masalah yaitu :

1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover karyawan bagian

penjualan ?

2. Apakah komitmen organisasional dapat menjadi moderator hubungan

(7)

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok

permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi ruang

lingkup permasalahan hanya mengenai kepuasan kerja, komitmen

organisasional dan turnover karyawan bagian penjualan.

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja tehadap turnover karyawan

bagian penjualan.

2. Untuk mengetahui komitmen organisasional dapat menjadi moderator

hubungan antara kepuasan kerja dan turnover karyawan bagian penjualan.

E. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan, memperkuat teori-teori tentang telaah

komitmen organisasi, kepuasan kerja karyawan, dan maupun untuk

merespon penelitian terdahulu, serta dapat menganalisa peneraparan teori

(8)

2. Bagi Perusahaan yang diteliti

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi atau masukan

untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang dilihat

dari aspek komitmen organisasi, kepuasan kerja dan turnover karyawan

bagian penjualan.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti

berikutnya dengan mengambil objek penelitian yang sama tentang

kemungkinan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap

komitmen organisasi, kepuasan kerja karyawan dan turnover karyawan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan menguraikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Di dalam Bab II dibahas kerangka teoritis dan Pembahasan

Hipotesis, yang berisikan landasan teori dan bukti-bukti empiris

dari penelitian terdahulu yang dijadikan kerangka konseptual

untuk perumusan hipotesis. Bagian pertama membahas komitmen

organisasional, bagian kedua membahas kepuasan kerja, bagian

(9)

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian, menguraikan

pemilihan sampel dan metode pengumpulan data, definisi

variabel, pengukuran variabel-variabel, uji validitas dan uji

reliabilitas, dan teknik pengujian hipotesis.

BAB IV : PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang analisa data diskriptif, analisa data

terhadap pengujian hipotesis maupun pengujian asumsi klasik,

dan pembahasan secara teoritik baik secara kuantitatif dan

statistik.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini difokuskan pada kesimpulan hasil penelitian serta

mencoba untuk menarik beberapa implikasi hasil penelitian.

Mengungkapkan keterbatasan dari penelitian yang mungkin dapat

diantisipasi oleh peneliti selanjutnya dan rekomendasi untuk

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Marwiati (2005) dengan judul Hubungan antara tingkat kecemasan dengan strategi koping pada keluarga dengan anggota keluarga yang

yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi adalah dengan konservasi tanah.. Konservasi tanah meliputi konservasi tanah secara fisik, kimia, maupun

Hati 7 Cinta 7 Wanita karya Robby Ertanto ditemukan 19 leksia yang memiliki makna penting dalam merepresentasikan mitos perempuan. Kode-kode yang terdapat dalam leksia

Kualitas produk dipandang sangat perlu dan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam memikat konsumen untuk melakukan pembeliaan sekaligus

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) per-oral terhadap kadar glukosa darah tikus putih

Nilai-nilai kemanusiaan seperti apa yang harus saya kembangkan dalam diri saya sebagai mahasiswa setelah saya melihat kondisi masyarakat seperti yang tercermin dalam

Alat bantu forklift 10 ton untuk pemindah coil ini telah melewati berbagai proses, yaitu analisis secara teori (morfologi) maupun perhitungan, dengan berlandaskan

Banyak cara dan metode yang digunakan oleh pembuat keputusan untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain pengaturan tugas dari beberapa pekerja untuk memproduksi