• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162009041 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162009041 BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan lokasi penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, karena penulis akan menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih. Besarnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan menganalisisnya menggunakan statistik. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu kinerja guru ( Y ). Lokasi yang akan dilakukannya penelitian adalah Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga.

3.2 Populasi dan sampel penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliiti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya1”. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMK Negeri se-Kota Salatiga baik guru PNS, Wiyata, dan GTT yang berjumlah 299 guru, terdiri dari tiga SMK Negeri se Kota Salatiga.

(2)
[image:2.595.100.517.160.654.2]

Tabel 3.1

Data Populasi 299 Guru SMK Negeri se-Kota Salatiga Tahun 2013

Nomor Nama Sekolah Jumlah guru

1 SMK Negeri 1 Salatiga 106

2. SMK Negeri 2 Salatiga 134

3 SMK Negeri 3 Salatiga 59

Jumlah 299

Sumber : masing-masing SMK Negeri se-Kota Salatiga 3.2.2 Sampel

Sampel hanyalah untuk sekedar ancer-ancer jika peneliti mempunyai

beberapa ratus subyek dalam populasi2. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, dengan tekhnik proportionate random sampling, hal ini dikarenakan sampel diambel secara proporsional sesuai dengan jumlah guru di masing-masing SMK Negeri se-Kota Salatiga. Tekhnik pengemabilan sampel ini diharapkan dapat memenuhi keterwakilan sampel yang diambil dari populasi. Jumlah populasi yang akan diteliti menggunakan pendapat Arikunto, jika sampel yang diteliti lebih dari 100, maka sampel dapat ditentukan antara 10%-15% atau 20%-25%. Karena jumlah subyek penelitian berjumlah 299, maka peneliti mengamabil sampel sebanyak 25% dari subyek penelitian. Dalam penelitian ini ditentukan taraf kesalahan 5% dengan taraf kepercayaan ( signifikansi ) sebesar 95%. Besarnya sampel pada masing-masing SMK dapat dilihat pada tabel berikut:

(3)
[image:3.595.102.515.142.635.2]

Tabel 3.2

Data Populasi dan Sampel 75 Guru SMK Negeri se-Kota Salatiga Tahun 2013

Nomor Nama Sekolah Jumlah guru

1 SMK Negeri 1 Salatiga 27

2 SMK Negeri 2 Salatiga 33

3 SMK Negeri 3 Salatiga 15

Jumlah 75

Sumber : masing-masing SMK Negeri se-Kota Salatiga 3.3 Tekhnik pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan dengan menggunakan Metode Angket (Quisioner).

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui”3.

Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kompetensi pedagogik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMK Negeri se-kota Salatiga. Angket tersebut terdiri atas pertanyaan dengan lima pilihan jawaban responden yang dikenai angket harus memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam angket

3.4 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya4.

3 Ibid, hal. 194.

(4)

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.4.1 Variabel bebas

“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat”.

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kompetensi pedagogik (X1) dan motivasi kerja (X2).

3.4.2 Variabel terikat

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y).

3.5 Tekhnik pengukuran instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala likert. Pada dasarnya skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumennya yang berupa pertanyaan atau pernyataan5. Jawaban setiap item instumen variabel X

1 ( kompetesi pedagogik ), variabek X2 ( motivasi kerja ), dan variabel Y ( kinerja guru ) memiliki gradasi dari sangat positif sampai negatif. Pengukuran ketiga variabel menggunakan skala likert dengan pengukuran skor tertinggi 5 untuk jawaban sangat sesuai kenyataan, 4 untuk jawaban sebagian sesuai kenyataan, 3

(5)

untuk jawaban cukup sesuai kenyataan, 2 sebagian kecil sesuai kenyataan, dan 1 untuk jawaban belum sesuai kenyataan.

[image:5.595.103.514.223.750.2]

Penelitian ini menggunakan tiga konsep variabel yaitu kompetensi pedagogik (X1), motivasi kerja (X2) dan kinerja guru (Y). Variabel yang diukur akan dijabarkan kedalam indikator-indikator, dari indikator yang ada maka dijabarkan kembali kedalam item-item soal yang berupa pertanyaan atau pernyataan beserta kategori jawaban, kemudian jawaban diukur dengan menggunakan angka-angka untuk menegetahui isi dan makna konsep.

Tabel 3.3

Variabel, Indikator, Sub Indikator Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja Guru, dan Kinerja Guru dari 75 Guru SMK Negeri se-Kota Salatiga Tahun

2013

Variabel Indikator Sub Indikator No.

Item 1.Kompetensi

pedagogik adalah

kemampuan

kualitatif yang harus ada pada guru agar

kewajiban dan

kinerjanya dapat

dilakukan secara

tepat, tepat dan bertanggung jawab.

1.Menguasai bahan

2.Mengelola bahan

3.Mengelola kelas

a. Mengkaji bahan

pelajaran yang

diajarkan.

b. Menelaah buku

pelajaran

c. Melaksanakan

kegiatan yang relevan

dengan mata

pelajaram

a. Membuat program

tahunan

b. Membuat program

semesteran

c. Membuat program

setiap mengajar

d. Menggunakan

berbagai metode e. Menggunakan peraga

dalam kegiatan

belajar mengajar a. Mengkaji kesulitan

belajar

b. Melakukan remidial

c. Melaksanakan

pengayaan siswa yang 1

2

3

4

5

6

7

8

9

(6)

2.Motivasi kerja

adalah suatu

aktivitas yang

mendorong seseorang

meningkatkan upaya yang tinggi untuk melakukan kegiatan fisik dan mental agar

4.Menggunakan media sumber 5.Menguasai landasan kependidikan. 6.Pengelola

interaksi belajar mengajar

Belajar.

7.Menilai prestasi

siswa untuk

kepentingan pengajaran.

8.Mengenal fungsi

dan program

pelayanan

bimbingan dan

penyuluhan.

9.Mengenal dan

menyelenggaraka n administrasi sekolah.

10.Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran.

1.Motif afiliasi

pintar.

a. Menggunakan media

b. Menggunakan

perpustakaan

c. Menggunakan lembar kerja siswa

a. Menerapkan prinsip-prinsip kependidikan. b. Menguasai

landasan-landasan kependidikan. a. Memotivasi siswa b. Memberikan kata puji

pujian.

a. Penilaian efekrtifitas PBM setiap hari. b. Menyusun kisi-kisi

soal

c. Menguji soal lebih dulu.

a. Melaksanakan

pre-test awal pelajaran.

b. Melaksanakan

post-tes akhir pelajaran.

c. Membuat program

bimbingan dan

penyuluhan

a. Mengisi daftar hadir

b. Catatan kemajuan

siswa.

a. Membaca hasil

penelitian

b. Menafsirkan hasil

penelitian

c. Mempelajari konsep penelitian.

d. Melaksanakan

penelitian.

a. Suka bekerja sama dengan rekan kerja b. Suka membantu rekan

kerja.

c. Suka bertukar pikiran dengan rekan kerja

d. Banyak bertanya

kepada kepala

(7)

tercapai tujuan yang diharapkan.

3.Kinerja guru adalah suatu hasil kerja guru yang memiliki

kuantitas dan

kualitas dengan

beban untuk

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam kurun waktu tertentu

agar tercipta

pembentukan

manusia yang

potensial.

2.Motif berkuasa

3.Motif berprestasi

1.Kemampuan

2.Inisatif

3.Ketepatan waktu

4.Kualitas hasil kerja.

5.Komunikasi

a. Menyelesaikan

pekerjaan dengan

cepat.

b. Suka bekerja tanpa

dikontrol kepala

sekolah.

c. Suka menghindar dari

pekerjaan yang

diberikan kepala

sekolah.

d. Suka menerima

masukan dari rekan kerja.

e. Suka membuat

rencana kerja.

a. Suka meneyelesaikan

pekerjaan tepat

waktu.

b. Suka memanfaatkan

waktu luang.

c. Suka menepati jam kerja

d. Suka bekerja melebihi

waktu yang

ditentukan.

a. penguasan materi.

b. penguasaan

metode pembelajaran. c. berfikir positif yang

lebih baik

d. mewujudkan

kreatifitas.

e. pencapaian prestasi.

a. pemanfaatan waktu

kedatangan

b. pemanfaat waktu

luang

a. kepuasan siswa

b. pemahaman siswa

c. prestasi siswa

d. mutu penyampaian

materi.

e. penguasaan keadaan kelas. 6 7 8 9 10 11 12 13 14,15

1, 10, 26 22

7, 18, 25 6, 21, 23 8, 9, 13 2, 3

14

5, 12, 17 24, 20, 30 19, 20 4, 16

(8)

Berdasarkan Tabel 3.3 masing-masing sub indikator dari tiap variabel yaitu sub indikator kompetensi pedagogik, sub indikator motivasi kerja, dan sub indikator kinerja guru disediakan lima alternative jawaban, selanjutnya masing-masing jawaban digunakan sebagai alat penelitian untuk mengetahui tiap-tiap variabel yang dilakukan peneliti kepada 75 responden.

3.6 Uji instrumen

“ Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

paneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih

baik dalam arti yang lebih cermat, lengkap dan sistematis yang mudah diolah”6.

Variasi jenis instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Alat data terdiri dari analisis rekiabilitas dan validitas instrumen, analisis deskriptif, hasil pengukuran variabel penelitian dan juga pengujian korelasi antar variabel bebas ( independent variable ) dan terikat (

dependent variable ). 1.6.1 Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

keabsahan suatu instrumen”7.“Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat8. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan sugiono, yang dinyatakan bahwa suatu item adalah valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,309. Jadi

6 Suharsimi Arikunto. Op.cit, hal. 194. 7 Ibid, hal, 211.

8 Ibid, hal, 211.

(9)

jika korelasi tersebut kurang dari 0,30 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk mengukur validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

corected item total correlation pada korelasi produk moment dengan menggunakan SPPS 16.0 for Windows.

1.6.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik”10. Intrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan respondn

untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat dapat dipercaya juga. Uji ini di uji cobakan pada subyek penelitian. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan tekhnik Alpha cronbach, dengan menggunakan SPSS 16 for Windows.

3.7 Tekhnik analisis data

3.7.1 Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Dalam analsis pendahuluan dijelaskan temuan penelitian dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

(10)

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau regeneralisasi, dengan menggunakan statistik. Variabel yang dideskripsikan menggunakan statistik deskriptif meliputi kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2) dan kinerja guru (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan tendensi sentral meliputi ( mean, median, modus ) dan ukuran variasi meliputi ( standar deviasi dan varians). 3.7.2 Analisis lanjut

3.7.2.1Analisis korelasi sederhana

Tekhnik analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2) dan kinerja guru (Y). Untuk menentukan korelasi antar variabel menggunakan analisis korelasi sederhana dengan menggunakan alat analisis korelasi product moment ( sederhana ) yang diolah dengan SPPS 16,0 for windows.

Koefisien product moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤r≤+1), apabila nilai r = -1 maka korelasi negatif sempurna, r =

(11)
[image:11.595.99.511.93.668.2]

Tabel 3.1.2

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval korelasi Tingkat hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 0,100

Sangat rendah Rendah

Cukup kuat Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono11

Dalam penelitian ini ditentukan taraf signifikan 0,05, jadi jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig, maka HO ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan dari variabel tersebut.

3.7.2.2Analisis korelasi ganda

Tekhnik analisis korelasi ganda bertujuan untuk mencari besarnya hubungan dua variabel bebas ( X ) yaitu variabel kompetensi pedagogik ( X1) dan variabel motivasi kerja ( X2 ) secara simultan ( bersama-sama) dengan variabel Y yaitu kinerja guru. Mencari besarnya hubungan tersebut menggunakan analisis korelasi ganda ( multiple correlation ). Perhitungan analsis korelasi ganda dengan menggunakan SPPS 16.0 for Windows

Gambar

Tabel 3.1 Data  Populasi 299 Guru SMK Negeri se-Kota Salatiga
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Variabel, Indikator, Sub Indikator Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja
Tabel 3.1.2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Terima kasih kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan limpahan kasihNYa sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik sehingga terbentuklah

Kajian Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ubi Jalar Kuning serta Konsentrasi Gliseril Monostearat (GMS) terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Muffin.. Susana

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia Jakarta ;5. Peraturan Pemerintah

Mendidik anak kita harus dapat mengembangkan kecerdasan majemuk. Kecerdasan akan disisipkan dalam mata pelajaran agar semua berkembang secara beriringan berdasarkan kemampuan

Pemegang pisau pemotong dibuat menggunakan mesin bubut CNC (Computer Numeric Controlled) dan mesin bubut manual. Lubang di tengah pemegang pisau pemotong dibuat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat membedakan rumus kimia unsur dan dan rumus kimia senyawa dengan benar sesuai dengan modul terintegrasi