• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Prarancangan Pabrik Asam Lemak Dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas 70.000 Ton/Tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Prarancangan Pabrik Asam Lemak Dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas 70.000 Ton/Tahun."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PRARANCANGAN PABRIK ASAM LEMAK DARI MINYAK

KELAPA SAWIT

KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN

Oleh: Novita Widiana

D 500 090 026

DosenPembimbing: Tri Widayatno, ST, M.sc, Ph.D

Kun Harismah, M.Si.,Ph.D

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis jack JAQC) adalah tanaman

berkeping satu yang termasuk dalam familia palmae berasal dari Nigeria, Afrika

Barat. Nama genus elaeis berasal dari bahasa Yunani yang artinya minyak,

sedangkan spesies guinensis berasal dari guinea yaitu tempat di mana seorang ahli

bernama Jacquin menemukan tanaman kelapa sawit pertama kali di pantai Guinea.

Kelapa sawit dapat tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan curah hujan

2000 mm/tahun dengan suhu kisaran 22-32°C. Daerah penanaman kelapa sawit di

Indonesia yang paling baik adalah di daerah Jawa Barat (Lebak dan Tangerang),

Riau, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh (Ketaren, 1986).

Bagian dari kelapa sawit yang paling banyak diolah adalah buahnya

karena buah dari kelapa sawit memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bagian

daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah atau yang disebut Crude

Palm Oil (CPO), minyak plasma, dan Palm Kernel Oil (PKO). Produk CPO inilah

yang menjadi komoditas berharga karena memiliki susunan dan kandungan gizi

yang lengkap yang dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam industri

(Teguh, 2010).

A. Kapasitas Rancangan

a. Prediksi Kebutuhan dalam Negeri

Kapasitas pabrik asam lemak ditentukan berdasarkan kebutuhan

dalam negeri yang berasal dari negara lain. Berdasarkan Tabel 1.1. maka

dapat dibuat suatu persamaan linier agar dapat memperkirakan kebutuhan

(4)

Grafik1.1. Kebutuhan Asam Lemak pada tahun 2020

Maka menurut regresi linear diperoleh kebutuhan asam lemak pada tahun

2020 pabrik asam lemak ini dirancang dengan kapasitas 70.000 ton/tahun.

b. Kapasitas Minimal

Kapasitas minimal dapat diukur dari pabrik-pabrik yang telah

berdiri seperti PT.Sinar Oleochemical International (SOCI), PT Flora

Sawita, PT. Cisadane Raya, dan lain-lain. Pabrik-pabrik yang telah

berdiri tersebut mempunyai kapasitas 5.500-183.00 ton/tahun. Dari hal

tersebut maka dapat direncanakan untuk kurang lebih 5 tahun mendatang

pabrik asam lemak berkapasitas 70.000 ton/tahun.

c. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi pabrik akan sangat menentukan kelangsungan dan

perkembangan suatu industri. Berdasarkan pengamatan, Rokan Hilir Riau

dirasa cocok sebagai tempat untuk mendirikan pabrik asam lemak. Secara

teoritis, pemilihan lokasi pabrik didasarkan:

1. Sumber bahan baku : Pabrik-pabrik penghasil kelapa

sawit Rokan Hilir Riau

2. Lokasi Pabrik : Riau

3. Fasilitas transportasi : Transportasi darat, laut, udara

4. Tenaga kerja : Riau merupakan salah satu tujuan

(5)

tenaga kerja karena letaknya yang

sangat strategis sebagai kawasan

industri di Sumatra

5. Utilitas

Penyediayaan air : Terdapat sungai Rokan, sungai

Tapung, sungai

Mandau, dan lain-lain

Bahan Bakar : Bahan bakar dapat dipasok dari

Dumai

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

Lemak adalah segolongan besar senyawa yang tidak larut dalam air

yang terdapat di alam yang merupakan ester dari asam lemak berantai

panjang (C12 – C14) dan gliserol yang dinamakan trigliserida. Persamaan

umum pembentukan trigliserida dari gliserol ditambahi dengan 3 mol asam

lemak, sebagai berikut:

Gliserol 3 mol Trigliserida air

Asam lemak

Trigliserida dapat berwujud cair maupun padat, hal ini tergantung dari

asam lemak yang menyusunnya. Dalam pemakaiannya secara umum,

trigliserida yang berbentuk cair berada pada suhu ruangan disebut minyak

sedangkan yang berbentuk padat atau semipadat disebut lemak. Minyak

merupakan trigliserida yang kaya akan asam lemak tidak jenuh seperti asam

linoleat dan asam oleat. Sedangkan lemak merupakan trigliserida yang kaya

akan asam lemak jenuh seperti asam palmitat dan asam stearat (Wibraham,

(7)

DESKRIPSI PROSES

Untuk pembuatan asam lemak dari CPO melalui beberapa tahapan

yaitu:

1. Tahap persiapan Bahan Baku

CPO,air, dan katalis (HCl) pada fase cair dipanaskan hingga 140°C

sebelum dimasukan kedalam autoclave fat spliting. Proses berlangsung

selama 4 jam.

2. Tahap Proses Autoclave Fat Splitting

CPO direaksikan dengan menggunakan katalis HCl selama 4 jam

di reaktor Autoclave fat spiliting. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi

endotermis sehingga diperlukan pemanas berupa steam. Reaksi berjalan

pada suhu 140°C, tekanan 1 atm. Setelah 4 jam direaksikan cairan yang

keluar dari reaktor dengan suhu 140°C diturunkan suhunya sampai 50°C

dengan menggunakan cooler (Co-01).

a. Tahap Pemurnian Produk

Produk berupa asam lemak dan gliserol dengan suhu 50°C di

masukkan ke dalam netralizer (N-01). Di dalam netralizer produk

di netralkan dengan menggunakan NaOH yang telah dinaikan

suhunya hingga 50°C. Setelah dari netralizer produk dipisahkan

dengan dekanter. Di dalam dekanter gliserol akan dipisahkan

dengan asam lemak. Setelah terpisah asam lemak dinaikan

kemurniannya hingga mencapai 99% dengan menggunakan menara

(8)

SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

1. Tangki

a. Tangki CPO : 41 bbl, 1 atm, 27°C,

b. Tangki HCl : 3,780 bbl, 1 atm, 30°C

c. Tangki NaOH : 13,60 bbl, 1 atm, 30°C

d. Tangki asam lemak : 4.530 bbl, 1 atm, 30°C

e. Tangki gliserol : 9.400 bbl, 1 atm, 30°C

2. Reaktor

a. Shell : 17,113 m3

b. Head : 1,022 m3

c. Tekanan : 1 atm

d. Suhu : 140°C

e. Netralizer : D = 2,426 m, T = 2,426, 50°C

f. Dekanter : D = 3,6961, T = 11,058 m, 109,209 m3

g. Menara Distilasi : Puncak menara (225,933°C), Dasar menara

(9)

ANALISIS EKONOMI

Analisa ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang akan

didirikan dapat menguntungkan atau tidak dan layak atau tidak jika didirikan.

Perhitungan evaluasi ekonomi meliputi:

1. Modal Tetap (Fixed Capital Investment) :1.081.286.116.816,110

2. Modal Kerja (Working Capital Investment) : 231.592.471.138,197

3. Biaya Produksi (Manufacturing Cost) : 1.306.107.771.316,740

4. Pengeluaran Umum (General Expenses) : 285.320.904.527,167

5. Return on Investment (ROI) : Sebelum (19,02%) sesudah

(13,31%)

6. Pay Out Time (POT) : Sebelum (3,44 tahun)

sesudah (2,38 tahun)

7. Break Even Point (BEP) : 56,74%

8. Shut down point (SDP) : 28,08%

Dasar perhitungan menggunakan:

a. Kapasitas produksi : 70.000 ton/tahun

b. Pabrik beroperasi : 330 hari kerja

c. Umur alat : 10 tahun

d. Nilai kurs : 1 US $ = Rp 11.769,00

e. Tahun evaluasi : 2020

f. Upah buruh asing : $ 15/man hour

g. Upah buruh Indonesia : Rp 20.000,00/man hour

h. Perbandingan man hour asing:Indonesia :1:3

(10)

-Kapasitas Produksi / tahun (%) B

(11)

KESIMPULAN

Pabrik Asam Lemak dari Minyak Kelapa Sawit kapasitas 70.000 ton/tahun

digolongkan pabrik beresiko rendah, meskipun kondisi operasi sedang, tetapi

suplai bahan baku mudah didapat di Indonesia. Hasil analisis kelayakan ekonomi

adalah sebagai berikut:

1. Keuntungan sebelum pajak Rp. 408.289.773.487,540

Keuntungan setelah pajak Rp. 285.802.841.441,278

2. ROI (Return on Investment) sebelum pajak 37,28%

ROI sesudah pajak 26,10%

3. POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2,115 tahun.

POT setelah pajak 2,770 tahun.

4. BEP (Break Even Point) 40,51% dan SDP (Shut Down Point) 17,60 %

5. DCF (Discounted Cash Flow) 41,641%

Dari perhitungan analisa ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Wilbraham, A. dan Matta, M. S., 1992, “Pengantar Kimia Organik Dan Hayati”,

ITB, Bandung

Teguh, 2010, “Outlook Sektor Perkebunan Sawit/CPO”, http://www.pn8.co.id/ pn 8/index.php?option = com_content & task = view & id = 412 & Itemid =1,

Diakses Pada 19 Oktober 2013 Pukul 19.20 WIB.

Ketaren, S., 1986, “Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan”, UI Press,

Gambar

Grafik.4.1. Analisis Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

buah terjadi pembentukan trigliserida yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Minyak yang terbentuk dalam daging maupun dalam inti

Untuk mengetahui pabrik asam sulfat yang didirikan dapat menguntungkan atau tidak dan layak atau tidak dapat dilihat dari analisa ekonomi.. Hasil evaluasi ekonomi dari

Asam lemak dalam industri kosmetik digunakan sebagai bahan campuran pembuatan produk-produk kosmetik yang fungsinya untuk memberikan keharuman dan kemilauan..

Jurnal penelitian Produsi Asam Lemak dari Minyak. Kelapa Sawit dengan Proses Hidrolis,

Dalam industri lilin, asam lemak digunakan sebagai campuran bahan untuk pembuatan lilin yang fungsinya untuk mempermudah melepaskan lilin dari cetakannya. Selain itu

Kandungan asam lemak tak jenuh (ALTJ) dan asam lemak jenuh (ALJ) dalam minyak sawit hampir sama banyak, sedangkan minyak kelapa kaya akan asam lemak jenuh

Asam lemak tidak jenuh seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam linoleat terdapat dalam minyak goreng merupakan trigliserida yang dapat digunakan sebagai bahan baku

Minyak kelapa sebagaimana minyak nabati lainnya merupakan senyawa trigliserida yang tersusun atas berbagai asam lemak dan 90% diantaranya merupakan asam