PERNIKAHAN PASANGAN BEDA AGAMA
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1
Psikologi
Diajukan Oleh: Intan Pratiwi F. 100 090 186
FAKULTAS PSIKOLOGI
ii
PERNIKAHAN PASANGAN BEDA AGAMA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan Oleh: Intan Pratiwi F. 100 090 186
FAKULTAS PSIKOLOGI
vi
M
M
O
O
T
T
T
T
O
O
Ingatlah bahwa pernikahan yang berhasil tergantung pada dua hal: Pertama, menemukan orang yang tepat dan kedua, menjadi orang yang tepat
(Tom Mullen)
Pernikahan adalah hubungan antara pria dan wanita dimana kebebasan adalah sama, saling bergantung dan kewajiban timbal balik
(Louis K. Anspacher)
“Barang siapa kawin (beristeri) maka dia telah melindungi (menguasai) separuh agamanya, karena itu hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam memelihara
yang separuhnya lagi”
vii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :
Orangtua terkasih Soekabmo B.A dan Retno Wulandari
Adik-adik tersayang Dwi Indira Sari, AMd.TW. dan Inka Mutiara Kristi
Keluarga besar R. Hidajatdjati Ibnu Saputro, BA
viii
KATA PENGANTAR
ميِحّراا ِنَمْحّرلاِﷲا ِمــــــــــــــــْسِب
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
berkat, rahmat, kasih serta hidayahNya akhirnya penyusunan skripsi yang
sederhana ini dapat terselesaikan.
Karya sederhana ini dalam penyusunannya mendapatkan bantuan dari
segala pihak sehingga dapat terselesaikan. Oleh sebab itu dengan kerendahan dan
ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Taufik, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta serta dosen penguji yang penuh keramahan
memberikan pengarahan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Ibu Dr. Nanik Prihartanti, M.Si, selaku dosen pembimbing yang dengan
kebaikan hati dan kesabaran luar biasa membimbing serta mengarahkan
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Ibu Permata Ashfi R, S.Psi, M.A selaku dosen penguji yang dengan penuh
keramahan dan pengertian memberikan pengarahan dan saran sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Usmi Karyani, M.Si, selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis selama menjalankan kuliah di Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, dengan kesabaran dan pengertian.
5. Kedua informan AP (inisial) dan AM (inisial) yang dengan kebaikan hati dan
kesabaran meluangkan waktu, telah membantu penulis untuk melaksanakan
ix
6. Segenap Dosen serta Jajaran Staff dan Karyawan Tata Usaha Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan
sarana dan fasilitas sehingga melancarkan proses terselesaikannya skripsi ini.
7. Kedua Orangtua serta kedua saudaraku Ira dan Inka, atas doa dorongan
semangat serta memberikan perhatian kepada penulis selama proses
penyususnan skripsi hingga terselesaikan.
8. Pendampingku tersayang Hasanudin atas doa , dukungan yang luar biasa
mendampingi penulis hingga skripsi dapat diselesaikan.
9. Keluarga besar R. Hidajatdjati Ibnu Saputro, BA yang telah memberikan
semangat untuk terus mengerjakan skripsi hingga selesai.
10. Sahabat-sahabat yang hebat Almira, Anis, Grafika, Dara, Mas Ander, Ayu
Kurnia, VIGNET, Mas Bambang, dukungan dan motivasi luar biasa dalam
mendampingi serta memberikan masukan hingga skripsi dapat diselesaikan.
11. Rekan-rekan kerja Biro Psikologi ANAVA, Ibu Maya Savitri, MS.i, Bapak
Puthut R Bahagia MS.i, Mba Fitri, S.Psi, Puspa M, S.Psi, Mba Dyan, S.Psi,
Mba Endang, S.psi, yang telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
x
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNYA kepada kita
semua, Aamiin.
Akhir kata, penulis menyadari karya ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan. Penulis berharap karya sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta,01 Desember 2014
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
xii
D. Motivasi ... 27
E. Dinamika Pernikahan Pasangan Beda Agama ... 28
F. Pertanyaan Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Gejala Penelitian ... 33
B. Partisipan Penelitian ... 35
C. Metode Pengumpulan Data ... 35
D. Validitas dan Reliabilitas ... 37
E. Metode Analisis Data ... 37
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I. Krieria Informan Penelitian ... 35
II. Pedoman Wawancara Informan Penelitian ... 36
III. Tanggal Pengambilan Data Informan Peneltian ... 44
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
I. Proses Pernikahan Beda Agama Informan 1 dan 2... 64
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Kategorisasi Informan 1 dan 2 ... 82
B. Verbatim Wawancara Informan 1 ... 89
C. Verbatim Wawancara Informan 2 ... 119
D. Surat Izin Penelitian ... 156
xvi ABSTRAKSI
PERNIKAHAN PASANGAN BEDA AGAMA
Pernikahan beda agama merupakan pernikahan yang menarik perhatian masyarakat di negara ini. Meskipun pernikahan ini dianggap berbeda dengan kebiasaan masyarakat pada umumnya, namun pada kenyataanya fenomena pernikahan beda agama masih dijumpai. Setiap agama tentunya menghendaki pernikahan atas dasar kesamaan iman yang dimiliki pasangan yang akan menikah. Pernikahan beda agama dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tekanan dari pihak keluarga, terjadi perbedaan persepsi mengenai sesuatu karena kerangka acuan yang berbeda, kerinduan kesamaan aqidah serta pendidikan agama pada anak. Selain itu pernikahan beda agama rentan akan konflik berkenaan dengan nilai yang ada dalam agama maupun masyarakat. Sehingga seseorang yang memutuskan untuk menikah dengan seorang yang beda agama dihadapkan pada resiko dari segi agama, psikologis maupun sosiokultural. Pertanyaan penelitian ini adalah mengapa seseorang memutuskan untuk menikah dengan pasangan beda agama dan bagaimanakah pengelolaan masalah yang muncul pada pernikahan beda agama. Informan penelitian berjumlah 2 orang, dengan ciri-ciri a) terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang wanita, b) 1 orang menjalani pernikahan dengan pasangan yang beda agama, 1 orang pernah menjalani pernikahan beda agama namun bercerai. Metode yang digunakan fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh dari wawancara kemudian di analisis dengan analisis deskriptif. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa 1) pengambilan keputusan menikah beda agama didasarkan emosi, rasa cinta terhadap pasangan dan rasa ingin hidup bersama, tanpa memikirkan dampak atas keputusan tersebut, 2) cara untuk menikah dengan mengikuti agama dari satu pihak terlebih dahulu, setelah menikah kembali ke agama semula, 3) banyak masalah yang muncul setelah menikah, pelaku pernikahan beda agama mengalami konflik batin perasaan bersalah, perselisihan terus-menerus, tekanan pihak keluarga, kerinduan kesamaan iman, pemilihan agama pada anak.