• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA N 11 MEDAN T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA N 11 MEDAN T.P. 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIO

VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SEMESTER II

SMA N 11 MEDAN T.P. 2013/2014

Oleh:

Gusnita Betaria Sinaga NIM 4103321019

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIO VISUAL

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA N 11 MEDAN T.P.2013/2014

GUSNITA BETARIA SINAGA (4103321019) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) berbantu audio visual terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor di kelas X semester II SMA N 11Medan T.P.2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014 yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas 9 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-10 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option yang telah dilakukan uji persyaratan tes dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Data dianalisis dengan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) berbantu audio visual lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi kalor di kelas X semester II SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

Kata Kunci : Model ROPES, Audio Visual, Hasil Belajar

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Yesus Kristus atas kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Berbantu Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor Di Kelas X Semester II SMA N 11 Medan T.P.2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Si, M.M, dan Bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.K.Lumbantoruan,M.Pd selaku kepala sekolah, Bapak Drs.Yusvandi selaku

PKS 1 dan Bapak Drs. Tomson Gutom selaku guru bidang studi fisika di SMA N 11 Medan beserta pegawai tata usaha yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda B. Sinaga dan Ibunda T. Turnip yang terus memberikan doa, motivasi dan kasih sayang yang tak

(5)

henti. Kepada abang dan kakak (Erickson Sinaga, Elda Sinaga, Dessi Sinaga, Hardiansyah Sinaga) serta Kak Tatik dan Bang Taufik, keluarga Sinaga-Turnip, malaikat-malaikat kecilku (Radith, Nabillah, Theofany, Yudishtira) terimakasih telah membantu penulis dalam segala hal.

Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada CIMEGURIFE yang selalu ada buat penulis selama 4 tahun ini pokok’e the best lah (cici “item”, Irma “serma/jay”, melda “kellung”, mawar “ipin”, rita “iting”, feny “penot”), Bang Erwin Rajagukguk terimakasih atas kasih sayang dan kesabarannya, H3SV (elisa, nova, tora “kucing”), teman-teman seperjuangan ekstensi 2010, terimakasih telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan (Mienda Sitepu “ecil”, Dumora

Manurung “mamak”, Santika Sihaloho “titak”, Sasi “piri”, Rany Malau

“grandma”), teman satu kontrakan (Kak Chety dan Tika “kong”), kepada Haris, Bang Andil dan Bang Juandi terimakasih atas pertolongannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Juni 2014 Penulis,

Gusnita Betaria Sinaga

NIM. 4103321019

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

1.7 Defenisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.2.1 Ranah Kognitif 9

2.1.2.2 Ranah Afektif 10

2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 11

2.1.3 Hasil Belajar Fisika 13

2.1.4 Pengertian Aktivitas Belajar 13

2.1.5 Model Pembelajaran 14

2.1.5.1 Pembelajaran ROPES 15

2.1.5.2 Tinjauan Tentang Pembelajaran Konvensional 19

2.1.6 Media Pembelajaran 20

2.1.6.1 Audio Visual 21

2.1.7 Kajian Tentang Materi 22

2.1.7.1 Pengertian Kalor 22

2.1.7.2 Pemuaian Zat 24

2.1.7.3 Perubahan Wujud Zat 30

2.1.7.4 Perpindahan Kalor 32

2.1.7.5 Asas Black 35

2.1.8. Hasil Penelitian Terdahulu 35

2.2 Kerangka Konseptual 40

2.3 Hipotesis Penelitian 40

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 41

3.1.1. Lokasi Penelitian 41

3.1.2. Waktu Penelitian 41

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 41

3.2.1. Populasi 41

3.2.2. Sampel 41

3.3 Variabel Penelitian 41

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 42

3.4.1. Jenis Penelitian 42

3.4.2. Desain Penelitian 42

3.5 Instrumen Penelitian 45

3.5.1 Lembar Wawancara Guru 45

3.5.2 Penilaian Sikap 45

3.5.3 Penilaian Keterampilan 45

3.5.4 Lembar Observasi Aktivitas 45

3.5.5. Tes Hasil Belajar 47

3.5.6 Uji Validitas 48

3.5.6.1 Validitas Isi 48

3.6 Teknik Analisis Data 48

3.6.1 Wawancara Guru 48

3.6.2 Penilaian Sikap 49

3.6.3 Penilaian Keterampilan 49

3.6.4 Observasi Aktivitas Siswa 49

3.6.5 Tes Hasil Belajar 50

3.6.5.1 Uji Normalitas 50

3.6.5.2 Uji Homogenitas 50

3.6.5.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 54

4.1.1 Deskripsi Penelitian 54

4.1.2. Pengolahan dan Analisa Data 54

41.2.1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 4.1.2.2. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56

4.1.3. Pengujian Analisa Data 58

4.1.3.1. Uji Normalitas Data 58

4.1.3.1.1. Uji Normalitas Data Pretest 58

4.1.3.1.2. Uji Normalitas Data Posttest 59

4.1.3.2. Uji Homogenitas 59

4.1.3.2.1. Uji Homogenitas Data Pretest 59

4.1.3.2.2. Uji Homogenitas Data Posttest 60

4.1.3.3. Uji Hipotesis Penelitian 60

4.1.3.3.1. Uji Hipotesis Penelitian (Uji t Dua Pihak) 60 4.1.3.3.2. Uji Hipotesis Penelitian (Uji t Satu Pihak) 61

4.1.5. Observasi 61

(8)

4.1.5.1. Penilaian Aktivitas Siswa 61

4.1.5.2. Penilaian Sikap 64

4.1.5.3. Penilaian Keterampilan 66

4.2. Pembahasan 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 73

5.2 Saran 74

Daftar Pustaka 75

Lampiran 84

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Koefisien Muai Panjang Beberapa Zat 25 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Model Pembelajaran ROPES 36

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 42

Tabel 3.2 Indikator Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 46 Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 47

Tabel 3.4 Kriteria Nilai 47

Tabel 3.5 Kategori dan Persentase Nilai 49

Tabel 4.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55 Tabel 4.2 Kemampuan Kognitif Siswa pada Pretest 55 Tabel 4.3 Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56 Tabel 4.4 Kemampuan Kognitif Siswa pada Posttest 57 Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen 58

dan Kelas Kontrol

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen 59 dan Kelas Kontrol

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest 59 Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Posttest 60 Tabel 4.9 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest 60 Tabel 4.10 Ringkasan Perhitungan Uji t Posttest 61 Tabel 4.11 Kriteria dan Persentase Obseervasi Aktivitas Siswa 61

Kelas Eksperimen

Tabel 4.12 Kriteria dan Persentase Obseervasi Aktivitas Siswa 62 Kelas Kontrol

Tabel 4.13 Kriteria Penilaian Aktivitas 62

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa 63 Tabel 4.15 Penilaian Sikap Siswa Kelas Eksperimen pada 64

Pertemuan I, II, dan III

Tabel 4.16 Penilaian Sikap Siswa Kelas Kontrol pada 65 Pertemuan I, II, dan III

Tabel 4.17 Perkembangan Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen 66 pada Pertemuan I, II, dan III

Tabel 4.18 Perkembangan Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen 67 pada Pertemuan I, II, dan III

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sejumlah Gas Berada Dalam Silinder 29 Gambar 2.2 Berbagai Perubahan Wujud Suatu Zat 30

Gambar 2.3 Grafik Suhu Terhadap Kalor 31

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 44

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen dan 56 Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa 56 Pada Pretest

Gambar 4.3 Diagram Batang Data Posttest Kelas Eksperimen 57 dan Kelas Kontrol

Gambar 4.4 Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa pada 58 Posttest

Gambar 4.5 Diagram Batang Nilai Aktivitas Kelas Eksperimen 63 dan Kelas Kontrol pada Setiap Pertemuan

Gambar 4.6 Diagram Batang Rata-Rata Aktivitas Kelas Eksperimen 63 dan Kelas Kontrol

Gambar 4.7 Rata-Rata Persentase Penilaian Sikap Siswa di Kelas 65 Eksperimen dan Kontrol

Gambar 4.8 Rata-Rata Persentase Penilaian Keterampilan Siswa 67 di Kelas Eksperimen dan Kontrol

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan I) 78 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan II) 93 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan III) 104

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS I) 113

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS II) 115

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS III) 117

Lampiran 7. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 119

Lampiran 8. Soal-Soal Tes Hasil Belajar 125

Lampiran 9. Kunci Jawaban 129

Lampiran 10. Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen (X.9) 130 Lampiran 11. Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol (X.10) 132 Lampiran 12. Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Eksperimen (X.9) 134 Lampiran 13. Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Kontrol (X.10) 136 Lampiran 14. Data Hasil Pretest Siswa pada Kelas Eksperimen 138

dan Kelas Kontrol

Lampiran 15. Data Hasil Posttest Siswa pada Kelas Eksperimen 139 dan Kelas Kontrol

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians 140 Data Pretest

Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians 142 Data Posttest

Lampiran 18. Uji Normalitas 144

Lampiran 19. Uji Homogenitas 147

Lampiran 20. Pengujian Hipotesis 150

Lampiran 21. Lembar Aktivitas Belajar Siswa 154 Lampiran 22. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 156

Pertemuan I

Lampiran 23. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 158 Pertemuan II

Lampiran 24. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 160 Pertemuan III

Lampiran 25. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 162 Pertemuan I

Lampiran 26. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 164 Pertemuan II

Lampiran 27. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 166 Pertemuan III

Lampiran 28. Rubrik Penilaian Sikap 168

Lampiran 29. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 170 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan I

Lampiran 30. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 172 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan II

(12)

Lampiran 31. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 174 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan III

Lampiran 32. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 176 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan I

Lampiran 33. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 178 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan II

Lampiran 34. Lembar Penilaian Sikap dalam Proses Belajar 180 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan III

Lampiran 35. Rubrik Penilaian Keterampilan 182

Lampiran 36. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 183 Belajar Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan I

Lampiran 37. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 185 Belajar Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan II

Lampiran 38. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 187 Belajar Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan III

Lampiran 39. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 189 Belajar Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan I

Lampiran 40. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 191 Belajar Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan II

Lampiran 41. Lembar Penilaian Keterampilan Siswa dalam Proses 193 Belajar Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan III

Lampiran 42. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 195 Lampiran 43. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 196 Lampiran 44. Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi F 198 Lampiran 45. Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t 200 Lampiran 46. Foto Media Audio Visual pada Materi Kalor 201

Lampiran 47. Foto-Foto Penelitian 206

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fisika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagian-bagian dari alam dan interaksi didalamnya serta merupakan objek mata

pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan pemahaman konsep dasar dari pada penghafalan. Pembelajaran sains fisika sering dipandang sebagai ilmu yang abstrak yang disajikan dalam teori yang kurang menarik dan terkesan sulit, serta menganggap bahwa fisika itu susah dipahami dan dikuasai.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru bidang studi fisika di SMA N 11 Medan yaitu Bapak Tomson Gultom menyatakan bahwa, “Faktor penyebab hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika tergolong rendah disebabkan oleh anggapan siswa bahwa fisika itu sulit karena selain dituntut untuk menguasai konsep, siswa juga harus mampu memecahkan soal-soal serta mampu melakukan percobaan. Hasil belajar siswa yang memenuhi KKM dengan nilai 65 masih 50% dari jumlah siswa. Relasi atau interaksi siswa dengan siswa pun masih kurang”.

Oleh karena itu, salah satu usaha yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah melalui penggunaan model pembelajaran dan metode pengajaran yang tepat pada materi yang diajarkan, sehingga peserta didik dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan.

Untuk mengatasi masalah belajar fisika, maka peneliti mencoba menerapkan sebuah model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam

mengajarkan materi pembelajaran fisika. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran ROPES. Model ini dikemukakan oleh Hunts

dalam Majid (2008: 99) dan dijelaskan oleh Robert. R. Carkhuff, Ph.D dan Shirley McCune Ph.D dalam buku yang berjudul Possibilities schools (2000), Robert. R. Carkhuff, Ph.D dan Berenson buku yang berjudul The skilled teacher (1981) dan dalam Office of the Superintendent of Public Instruction (2002).

(14)

Pembelajaran ini sangat efektif untuk digunakan meningkatkan pemahaman konsep dalam diri siswa serta mampu melatih psikomotorik siswa.

Model pembelajaran ROPES pernah dilakukan oleh Irma Suryani (Suryani, 2009) dengan judul “Studi Hasil Pembelajaran Fisika Di SMP Dengan Menggunakan Model ROPES”. Rendahnya hasil belajar fisika menurut penulis disebabkan oleh kurang cocoknya model pembelajaran yang digunakan dengan

kerakteristik ilmu fisika. Kegiatan pembelajaran lebih terpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif. Selain itu, dengan alasan banyaknya kendala dan keterbatasan peralatan laboratorium, sangat umum terjadi pada pembelajaran dengan ceramah menjadi metode utamanya. Akibatnya siswa sering cepat merasa bosan dalam belajar dan menjadikan fisika sebagai mata pelajaran yang kurang digemari karena kurang termotivasi.

Model pembelajaran ROPES ini pernah dilakukan oleh Benny Leonardo Simamora (Simamora,2010:2) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran ROPES Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII Semester I SMP Parulian I Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Penulis memperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol sebesar 39,8 dan pada kelas eksperimen sebesar 39, sedangkan nilai rata-rata posttest pada kelas kontrol sebesar 58,28 dan pada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ROPES maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata posttest sebesar 67.

Hasil penelitian Hiba Dertyana Siregar (Siregar,2012:4, Penerapan Model Pembelajaran ROPES Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester I di SMP Negeri 6 Medan

Tahun Ajaran 2011/2012). Penulis berhasil membuktikan bahwa model pembelajaran ROPES mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar fisika dengan

nilai pretest sebesar 39,23 dan nilai posttest sebesar 56,41.

Dari hasil penelitian Rosy Valentin (Valentin,2013:3) dengan judul “Penerapan Model ROPES Dengan Metode Course Review Horay Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII E SMP Negeri 5 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Simpulan penelitian yang diperoleh adalah model ROPES

(15)

dengan metode Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Penulis menjelaskan bahwa siswa kurang antusias dalam menguji dalam mengikuti pelajaran IPA, siswa umumnya tidak mampu menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip ataupun rumus secara benar dalam menyelesaikan soal yang dihadapi. Selain itu guru tidak melibatkan siswa secara aktif. Pada kenyataanya, dalam proses pembelajaran guru kurang bervariasi.

Model ini juga telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional. Hasil penelitian Nizaruddin (Nizaruddin,2010) dengan judul “ROPES Learning Model Modification to Increase Proficiency Students of Rational Thingking” menyatakan bahwa ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkomunikasi, melakukan latihan dan menyimpulkan bahwa dia telah belajar sesuatu sementara di bawah arahan dosen. Pengembangan dan modifikasi dari model pembelajaran ini dapat dilakukan dalam upaya memberdayakan kemampuan belajar mandiri mahasiswa keterampilan berpikir rasional mahasiswa.

Hasil penelitian Dwi Astuti, dkk (Astuti, D., dkk, 2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Menggunakan Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 15 Sijunjung” menyatakan bahwa berdasarkan hasil tes akhir yang diberikan pada kedua kelas maka diperoleh nilai tertinggi pada kelas eksperimen yaitu 92,7 dan nilai terendah 43,75 sedangkan nilai tertinggi pada kelas kontrol 87,5 dan niai terendah 15,6, maka dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran ROPES menggunakan

pengajaran tutor sebaya lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP N 15 Sijunjung.

Hasil penelitian Sari (Sari, 2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) disertai Pengajaran Terarah Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 3 Payakumbuh” menyatakan bahwa pemahaman konsep

(16)

matematika siswa dengan perlakuan model pembelajaran ROPES disertai pengajaran terarah lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Hasil penelitian Ofik Erfyandi (Erfyandi,O, 2014) dengan judul “Pengaruh Pembelajaran dengan Model STAD dan Model ROPES Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bilangan Bulat Kelas VII SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang” menyatakan bahwa uji kesamaan dua rata-rata antara kelas diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar siswa menggunakan model STAD dengan model ROPES maka dapat dikatakan hasil belajar siswa yang menggunakan model STAD dan ROPES lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional.

Dalam jurnal internasional oleh Rose Marie Balan, dkk (Balan, R.B., dkk, 2011:5) yang berjudul “Instructional Improvement Through Professional Development” yangmana Hunt menyatakan bahwa format ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dapat membantu pendidik dalam

melaksanakan instruksi karena fleksibilitas. Ulasan dimulai dengan latihan yang menarik perhatian, sementara gambaran memperkenalkan konten dan aplikasi dunia nyata. Presentasi meliputi menunjukkan, mengatakan, dan melakukan kegiatan. Latihan meliputi penerapan pembelajaran dan umpan balik, sementara ringkasan memberikan penutupan dan memastikan bahwa poin-poin penting yang diperkuat.

Pada penelitian ini, selain untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES juga untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik sehingga siswa tidak mudah bosan dalam belajar fisika karena adanya variasi dalam model pempelajaran seperti menjelaskan konsep fisika, menampilkan video

serta melakukan eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan judul yang diambil penulis yaitu : “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA N 11 MEDAN T.P. 2013/2014.”

(17)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka diambil pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika masih tergolong rendah.

2. Siswa kurang meminati mata pelajaran fisika karena fisika identik dengan konsep dan rumus.

3. Interaksi antara siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang. 4. Kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran.

5. Model pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

1.3 Batasan Masalah

Karena begitu luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan serta waktu, maka peneliti perlu melakukan batasan masalah. Adapun batasan masalah yang diteliti antara lain:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran ROPES berbantu audio visual.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

3. Materi yang diajarkan adalah Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

4. Media yang digunakan adalah media audio visual berupa video pada kelas eksperimen.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014?

(18)

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014?

3. Bagaimana aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014?

4. Bagaimana aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan pembelajaran Konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014?

5. Bagaimana pengaruh model pembelajaran ROPES berbantu audio visual terhadap hasil belajar siswa pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar siswa pada materi Kalor setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

2. Mengetahui hasil belajar siswa pada materi Kalor setelah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

3. Mengetahui aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual

pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

4. Mengetahui aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

(19)

5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES berbantu audio visual terhadap hasil belajar siswa pada materi Kalor di kelas X semester

II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7 Defenisi Operasional

1. Model Pembelajarn ROPES merupakan rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Review berupa pemberian apersepsi untuk mengukur kesiapan siswa dalam mempelajari bahan ajar.

b) Overview berupa penyampaian isi (content) secara singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

c) Presentation berupa penjelasan pada setiap pertemuan dengan melakukan proses telling, showing, dan doing yang menyangkut isi pembelajaran.

d) Exercise berupa pemberian assignment (tugas-tugas), peragaan dan lain sebagainya kepada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah mereka pahami.

e) Summary berupa pembuatan rangkuman dari seluruh kegiatan pembelajaran.

2. Media audio visual berupa video pembelajaran yang menyangkut materi Kalor yang dikemas dalam bentuk grafis yang mendekati realisasi kehidupan.

3. Hasil belajar berupa nilai yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ROPES

berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014 pada ranah kognitif dengan nilai rata-rata pretest sebesar 44,22 dan 75,16 pada nilai rata-rata posttest sebesar 75,16

yang menenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni sebesar 65; pada ranah afektif sebesar 71,56% dengan kriteria aktif; dan pada ranah psikomotorik sebesar 73,03% dengan kriteria aktif.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014 pada ranah kognitif dengan nilai rata-rata pretest sebesar 43,48 dan pada nilai rata-rata posttest sebesar 66,51 yang menenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni sebesar 6; pada ranah afektif sebesar 65,44% dengan kriteria aktif; dan pada ranah psikomotorik sebesar 40,51 dengan kriteria cukup aktif.

3. Aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan model pembelajaran ROPES berbantu audio visual pada materi Kalor di kelas X semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014 pada pertemuan I 54,72% dengan kategori cukup aktif, pertemuan II sebesar 70,05% dengan kategori aktif dan pada pertemuan III sebesar

86,76% dengan kategori sangat aktif sehingga diperoleh nilai rata-rata akhir 70,51% dengan kategori aktif.

(21)

4. Aktivitas siswa selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan pembelajaran Konvensional pada materi Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014 pada pertemuan I 53,88% dengan kategori cukup aktif, pertemuan II sebesar 61,18% dengan kategori aktif, dan pada pertemuan III sebesar 78,21% dengan kategori aktif sehingga diperoleh nilai rata-rata akhir 60,42% dengan kategori aktif.

5. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) berbantu audio visual

terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor di kelas X semester II SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh masing-masing kelompok. Oleh sebab itu disarankan kepada peneliti selanjutnya agar lebih membimbing siswa demi pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal.

2. Bagi peneliti selanjutnya agar menjalin kedekatan dengan siswa pada awal pembelajaran sehingga tercipta suasana yang harmonis dan siswa tidak segan dalam bertanya serta mengeluarkan pendapat.

Gambar

Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar  Soal-Soal Tes Hasil Belajar  Kunci Jawaban

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menurut Reese (1981) sekitar 50 % ikan famili Chaetodontidae merupakan pemakan polip karang. Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan sidodadi dan Pulau Tegal masih dalam

Adsorpsi asam lemak bebas (ALB) dari minyak goreng bekas telah diteliti, menggunakan adsorben berbasis limbah padat pertanian dan mineral liat, dalam hal ini limbah padat sagu

Luas toko Tata letak Jarak antar rak Kenyamanan toko Kebers ihan toko Harga produk Variasi produk Ketersediaan produk Kepemilikan produk dengan merek s endiri Promosi yang

Undenwiting Treaty & Retrosesi, Kepala Dibisi Undehting Facultative clan Kepala Bagian Undmwiting Treaty & Retrosesi. Reasuransi Nasional Indonesia dengan nilai TAS

Strategi pemasaran pun telah disiapkan diantaranya dengan program Discount Now !, yaitu diskon pada hari-hari tertentu yang tidak terbatas, Amunisi dari media internet pun telah

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga