tinggal di
desa
Refleksi Pengalaman Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Tinggal di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kebupaten Sumedang
Dalam Rangka Kegiatan HGTC (Hima KS Goes to Country) ke-9 Hima KS FISIP UNPAD
Penyusun & Editor:
SANTOSO TRI RAHARJO
“
R
ASANYA”
tinggal di desa
Refleksi Pengalaman Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Tinggal di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kebupaten Sumedang Dalam Rangka Kegiatan HGTC (Hima KS Goes to
Country) ke-9 Hima KS FISIP UNPAD
Penyusun & Editor
SANTOSO TRI RAHARJO
ISBN:
978-602-0810-64-5
Judul Buku:
“RASANYA”
tinggal di desa
Refleksi Pengalaman Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Tinggal di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kebupaten Sumedang Dalam Rangka Kegiatan HGTC (Hima KS Goes to Country) ke-9 Hima KS FISIP UNPAD
Penyusun & Editor:
Santoso Tri Raharjo
Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 Sumedang Tlp. (022) 843 88812
Website: lppm.unpad.ac.id Email: lppm@unpad.ac.id Bandung 45363
1 Jil, 234 halaman, Ukuran: 14,8 cm X 21 cm ISBN: 978-602-0810-64-5
Cetakan: Pertama, Januari 2016
Contents
PENDAHULUAN... 1
PROSES PENGEMBANGAN MASYARAKAT UNTUK DAERAH BINAAN .... 40
Pengalamanku di Desa ... 57
2 Hari itu Kura g u tuk Le ih Me i tai ... 63
...kita sudah dianggap seperti keluarga sendiri ... 72
“istem pengairan sudah tidak baik, diakibatkan gunung yang mulai gundul... ... 75
sangat menarik dan berkesan ... 78
Cerita di Balik Atap Desa Genteng ... 84
Merasaka Kehidupa ereka ... ... 94
Mendalami Potensi Desa ... 103
saya dapat menikmati pemandangan pegunungan yang indah... 112
...mencicipi gula aren buatan ibu itu dan rasanya sangat manis ... 115
Rasa kepercayaan antar masyarakat pun sangat kuat... ... 118
Saat memasuki desa, sudah terasa hawa dingin yang menyelimuti ... 121
kita belajar mengenai kehidupan masyarakat di desa ... 123
Rumahnya itu terletak tepat di depan bale desa... ... 127
Pengalaman pertama saya tinggal di desa... ... 140
Rasanya tidak terasa dan masih sangat betah... ... 143
...mungkin adat istiadat di sini sudah mulai hilang dan luntur ... 146
Udara yang sejuk menyelimuti langit di pegunungan ... 150
masih menggunakan kayu bakar ... 154
Hgtc adalah kegiatan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat ... 160
Bu Mimin sedang membuat gula di dapur... ... 162
...rasanya sedih meninggalkan desa! ... 168
Udara di sana terasa sejuk dan belum tercemar ... 170
alam yang masih asri memberikan suatu keadaan hati yang nyaman dan tentram ... 172
Perasaan saya dan teman-teman sungguh bersemangat ... 174
Tak salah sangka, jika kawan yang lainpun akan segera rindu keindahan desa ... 180
Banyak pelajaran yang dapat diambil mulai dari tata krama sampai dengan kesederhanaan hidup ... 183
Pengalaman Tiga Hari di Dusun Genteng ... 187
akses perjalanan menuju hutan pinus itupun sangat sulit ... 190
Kami sangat senang saat diajak memetik cabe-cabean ...(?) ... 194
...saya diberi wadah untuk dapat membangun jiwa sosial ... 197
Saat kerasukan jin, dua orang anak ini kehilangan kesadaran ... ... 200
Fun New Experience... 203
Satu hal yang dapat saya rasakan di sana adalah kesederhanaan penduduk ... 208
ini kali pertama saya tinggal satu atap dengan warga yang belum saya kenali ... 212
Akhirnya berton-ton sayuran yang telah dipanen karena tidak terjual dibuang begitu saja ... 216
saya mendapatkan banyak sekali pengalaman ... 225
Pengalaman Saat Mengikuti Kegiatan HGTC ... 226
mengenali kehidupan orang-orang di sana dan melakukan
assessment ... 237
SAYA TIDAK MAHIR BERBAHASA SUNDA ... 239
KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan rekaman terhadap salah satu kegiatan kemahasiswaan yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP- UNPAD.
Sebagai suatu refleksi dari para mahasiswa, khususnya para mahasiswa tahun masuk tahun 2015 yang mengalami hidup dan tinggal selama 3 hari 2 malam di desa Genteng kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang; mudah-mudah buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan para pembaca lainnya. Beberapa nama dalam buku sengaja tidak disamarkan, artinya masih nama asli para warga di desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Hal ini mengingat tidak ada hal yang patut disembunyikan dan sebagai upaya untuk berbagi hal-hal positif. Semoga.
Semoga buku ini bermanfaat baik bagi para penulis sebagai bahan refleksi maupun para pembaca.
PENDAHULUAN
Oleh:
Santoso Tri Raharjo
“berdirilah di posisi orang lain...”
“gunakan sepatu orang lain untuk
berdiri dan berjalan...
”
“gunakanlah k
acamata orang lain untuk melihat...
”
.... ...
Ungkapan kalimat tersebut merupakan ilustrasi untuk menggambarkan dan mengingatkan kepada diri kita tentang bagaimana ber-empati. Bagaimana cara pandang diri kita akan berbeda dan lebih bermakna manakala menempatkan diri pada posisi pihak lain. Dari pergeseran tersebut, maka akan banyak pembelajaran hidup yang dapat diperoleh, yang mampu merubah cara pandang diri terhadap diri kita sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap lingkungan sekitar.