Universitas Kristen Maranatha keuangan. Perusahaan harus menjaga kondisi keuangannya untuk dapat tetap exist dan mengalami pertumbuhan yang memuaskan.
Kondisi keuangan suatu perusahaan serta perkembangannya dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, terdiri dari laporan neraca, laporan rugi laba, dan laporan keuangan lainnya. Perlu dilakukan suatu penganalisaan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan, salah satunya adalah dengan menggunakan analisa rasio keuangan. Analisa rasio keuangan tersebut dapat dipergunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam laporan neraca dan laporan rugi laba sehingga hasil dari analisis tersebut dapat diketahui bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan apakah dalam kondisi keuangan yang baik atau sebaliknya perusahaan dalam keadaan kondisi keuangan yang tidak baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dapat diketahui bahwa penilaian kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisa rasio keuangan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu penulis mengajukan skripsi dengan judul : “ PERANAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT.X DI BANDUNG) ”.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa rasio likuiditas PT “X” dengan periode waktu tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 dalam posisi yang kurang baik, keadaan perusahaan dapat dikatakan tidak likuid dikarenakan perusahaan tidak mampu menutup semua hutang jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Solvabilitas PT “X” juga dalam keadaaan yang kurang baik atau tidak solvable, yang berarti bahwa perusahaan tidak dapat menutup seluruh hutang perusahaan ini, dan apabila perusahaan dibubarkan seluruh hutangnya tidak dapat dibayar dengan assets yang dimiliki oleh perusahaan ini. Untuk rasio aktivitas PT “X” dalam keadaan yang baik, karena seluruh perputaran modal kerja dan dana yang tertanam dalam perusahaan berputar kurang dari satu tahun. Sedangkan rasio profitabilitas PT “X” juga dalam keadaan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat pada peningkatan nilai rasio profitabilitas pada tahun 2001 ke tahun 2003, walaupun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2004. dan juga Return on Investment serta Return on Equity yang dimiliki oleh perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ditinjau dari beberapa segi analisis rasio diatas, maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam posisi yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari segi likuiditas dan solvabilitas perusahaan yang kurang baik, walaupun dari segi aktivitas dan profitabilitas perusahaan dapat dikatakan cukup baik.
Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR………. iv
DAFTAR ISI………... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian………
1- 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan………... 12-14
2.1.2 Arti Pentingnya Laporan Keuangan ……….. 14-18
2.1.3 Tujuan dan Persyaratan Penyajian Laporan Keuangan.. 18-21
2.1.4 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan……….21-25
2.2 Analisa Laporan Keuangan
2.2.1 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan….. 25-27
2.2.2 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan……... 27-30
2.3 Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Analisis
Universitas Kristen Maranatha 2.3.4 Macam-macam Analisis Rasio Keuangan…………. 34 - 44
2.3.5 Teknik Analisis Rasio Keuangan……… 44 - 50
2.4 Penilaian Prestasi Perusahaan
2.4.1 Pandangan Berbagai Pihak Terhadap Kegiatan
Perusahaan……… 50 - 51
2.4.2 Pandangan Manajemen Terhadap Kegiatan Perusahaan 51-53
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……… 54-55
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas…… 55-59
3.1.3 Aktivitas Perusahaan……… ……….. 59 -60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Rasio Keuangan Terhadap Laporan Keuangan di PT ”X”
4.1.1 Analisis Rasio Likuiditas……… 62 -66
4.1.2 Analisis Rasio Solvabilitas………. 67 -71
4.1.3 Analisis Rasio Aktivitas………. 71 -75
4.1.4 Analisis Rasio Profitabilitas………... 75 -84
4.2 Penilaian Kinerja PT “X” Berdasarkan Hasil Analisis Rasio. 84 -88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………. 89-90
5.2 Saran………... 91 -92
DAFTAR PUSTAKA………. x
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi, keberhasilan pembangunan dalam bidang
perekonomian serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik sangat
mempengaruhi pembangunan bangsa dan merupakan salah satu kunci utama
untuk mencapai kesuksesan pembangunan secara menyeluruh. Keberhasilan
perekonomian pada suatu negara dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya laju
pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut. Semakin tinggi tingkat perekonomian
masyarakatnya, akan mengakibatkan semakin meningkat pula pendapatan
masyarakat dan juga mempengaruhi pembangunan nasional dan pencapaian
tujuan nasional.
Ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan yang ingin tetap
hidup terus (survive) serta sukses dipasar global haruslah berusaha agar dapat
terus berkembang serta memiliki kemampuan yang kuat didalam berbagai bidang,
yaitu : bidang keuangan, bidang pemasaran, bidang sumber daya manusia, dan
bidang operasional.
Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila kinerja perusahaan
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Kinerja perusahaan adalah hasil dari
banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus untuk manajemen.
Dalam hal ini kinerja perusahaan merupakan persoalan yang kompleks dan sulit
Universitas Kristen Maranatha rentabilitas dari kegiatan perusahaan dan juga berkaitan dengan nilai serta
keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap perusahaan dari pihak
ketiga (ekstern).
Penilaian kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara menilai
kondisi keuangannya yang dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan, baik
itu berupa laporan keuangan jangka pendek maupun laporan keuangan jangka
panjang. Peran penting dari manajemen keuangan yang berkaitan dengan kondisi
keuangan suatu perusahaan adalah dalam hal menjaga kelangsungan hidup suatu
perusahaan, karena itulah perusahaan memerlukan pengawasan, pengendalian
serta pengelolaan yang baik dalam memanajemen keuangannya agar tidak
mengalami kerugian. Penilaian kinerja ini akan berarti jika dilihat dari sudut
pandang kelompok utama yang berkepentingan atas keberhasilan perusahaan,
yaitu dari sudut pandang: pemilik perusahaan, pemberi pinjaman, organisasi
buruh, pemerintah, dan kelompok lain dalam masyarakat.
Laporan keuangan yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan suatu perusahaan pada umumnya terdiri dari :
1. Laporan Neraca (Balance Sheet), yaitu suatu ringkasan posisi atau keadaan
keuangan perusahaan yang menunjukkan aktiva, kewajiban dan ekuitas
atau modal yang dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu.
2. Laporan Rugi-Laba (Income Statement), yaitu laporan yang menunjukkan
penghasilan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan sehingga
mencerminkan perusahaan dalam keadaan laba atau rugi pada periode
Universitas Kristen Maranatha 3. Laporan lainnya (laporan yang sifatnya melengkapi laporan neraca atau
rugi laba), seperti :
• Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab
terjadinya perubahan jumlah modal suatu perusahaan pada awal
dan akhir tahun.
• Laporan sumber dan penggunaan dana, yaitu laporan yang
menunjukkan keperluan dana dan sumbernya.
Ada banyak teknik analisis terhadap laporan keuangan, salah satunya
adalah analisis rasio seperti yang akan digunakan oleh penulis untuk melakukan
penilaian terhadap peningkatan kinerja perusahaan dengan analisis rasio keuangan
dapat diketahui hubungan-hubungan dari posisi tertentu dalam laporan neraca dan
laporan rugi-laba. Selain itu kita juga dapat melihat sejauh mana kemampuan
perusahaan dipandang dari segi likuiditas, aktifitas, solvabilitas dan profitabilitas
(rentabilitas) dalam menganalisis laporan keuangan sebaiknya dilakukan dengan
memperhatikan dan menganalisis dua atau lebih periode dari laporan keuangan
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui kelemahan-kelemahan
dari perusahaan serta hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik yang juga dapat
berguna bagi penentuan penyusunan strategi yang akan dilakukan untuk
perusahaan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa
penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan analisis terhadap laporan
keuangan dengan menggunakan analisis rasio. Oleh karena itu, penulis dalam
Universitas Kristen Maranatha RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ( STUDI
KASUS PADA PT. X DI BANDUNG ) ”.
1.2Identifikasi Masalah
Dalam menganalisa peningkatan kinerja suatu perusahaan dan
hubungannya dalam laporan keuangan diperlukan suatu sarana analisa keuangan
sebagai tolok ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan dan kondisi
keuangannya yang ditinjau dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
rentabilitas/profitabilitas dari perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan hal ini, maka masalah-masalah yang akan dibahas untuk penulis
didalam penilaian ini adalah :
1. Bagaimana posisi keuangan perusahaan pada tahun 2001 sampai dengan
tahun 2005.
2. Bagaimana kinerja perusahaan ditinjau dari beberapa segi yang
berhubungan dengan analisis rasio.
3. Untuk mengetahui apakah prestasi perusahaan tersebut mengalami
peningkatan atau malah mengalami penurunan berdasarkan perhitungan
rasio keuangan.
1.3Tujuan Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk menggambarkan / mendeskripsikan posisi keuangan perusahaan
selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 berdasarkan analisis rasio
keuangan.
2. Untuk mengetahui kinerja perusahaan ditinjau dari beberapa segi yang
berhubungan dengan analisis rasio.
3. Untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan mengalami peningkatan atau
malah mengalami penurunan.
1.4Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data dan informasi
yang berguna untuk berbagai pihak yang berkepentingan dan memerlukannya,
antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu kinerja perusahaan
dengan memberikan informasi mengenai perusahaan itu sendiri yang
dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang sudah dianalisis dengan
menggunakan analisis rasio keuangan sehingga hasilnya dapat digunakan
sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan
dimasa yang akan datang.
2. Bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai
manajemen keuangan, khususnya mengenai rasio keuangan dalam hal
Universitas Kristen Maranatha memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi
Fakultas Ekonomi Manajemen di Universitas Kristen Maranatha.
3. Bagi Pihak lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
dapat dijadikan bahan studi perbandingan.
1.5Kerangka Pemikiran
Gambaran mengenai kinerja suatu perusahaan dapat diperoleh dengan
melakukan interpretasi dan analisa terhadap data laporan keuangan perusahaan
yang bersangkutan.
Untuk menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan perlu ditinjau dari
tingkat labanya yang diperoleh, besarnya sumber dana yang tersedia, keefektifan
perusahaan dalam mengelola dana dan juga penilaian terhadap kemampuan
perusahaan dalam melunasi hutangnya jangka pendek maupun
hutang-hutangnya jangka panjang.
Analisis rasio adalah suatu alat untuk menganalisis data keuangan yang
tercantum dalam laporan keuangan dimana rasio tersebut akan menjelaskan
hubungan antara 2 data keuangan dari tahun ke tahun. Data yang diperoleh yaitu
neraca, laporan keuangan dan penjualan. Data tersebut dapat diperoleh
menggunakan 4 macam analisis rasio, yaitu:
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (Analisis Laporan
Universitas Kristen Maranatha ~ Rasio likuditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap
hutang lancarnya.
2. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (Analisis Laporan
Keuangan, cetakan ke 2, 2000:81) :
~ Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (Analisis Laporan
Keuangan, cetakan ke 2, 2000:78) :
~ Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa
tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersbut pada tingkat tertentu.
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (Analisis Laporan
Keuangan, Cetakan ke 2, 2000:83) :
~ Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
(profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang
tertentu.
Jadi setelah melakukan analisa laporan keuangan dengan menggunakan
rasio keuangan, maka kita dapat mengukur kinerja perusahaan tersebut dari tahun
ke tahun, apakah kondisi kinerja perusahaan tersebut meningkat atau malah
Universitas Kristen Maranatha Setiap analisis mempunyai tujuan yang menentukan perbedaan atau
penekanan yang sesuai dengan tujuannya. Karena itu, maka rasio keuangan yang
digunakan untuk menganalisis rasio keuangan harus disesuaikan dengan tujuan
laporan keuangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dilihat dari segi
manajemen keuangannya.
1.6Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu
metode dengan cara mengumpulkan, menyajikan sekaligus memberikan gambaran
yang jelas dari suatu fenomena.
1.6.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini
dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Data Primer
Ialah data yang diperoleh dari penelitian lapangan (Field Research) atau
data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.
2. Data Sekunder
Ialah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (Library Research).
Dalam hal ini penulis mempelajari buku yang ada hubungannya dengan
Universitas Kristen Maranatha 1.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Teknik ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder atau data-data
pendukung yang bersifat sebagai dasar teori guna mendukung
data-data primer yang diperoleh dari buku-buku referensi lainnya yang
berkaitan dengan objek penelitian.
b. Penelitian Lapangan (field Research)
• Wawancara (Interview)
Adalah penelitian dengan teknik komunikasi langsung dengan
pejabat yang berwenang, meminta, dan mempelajari dokumen
perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang penulis bahas.
• Pengamatan (Observasi)
Penelitian dengan teknik pengalaman langsung terhadap objek
yang diteliti.
1.6.4 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode analisis
rasio, yaitu :
1. Rasio Likuiditas (liquidity Ratio)
2. rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Universitas Kristen Maranatha 1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah pabrik plastik yang terletak di daerah
Industri Sadang Rahayu 39 Blok C 7A Bandung, dan terletak di Jalan Babakan
Ciparay Km 2:3, Bandung. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret hingga
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan dari suatu
perusahaan, maka dapat dinilai kinerja perusahaan yang bersangkutan melalui
data keuangan yang diperoleh dan kemudian data tersebut dianalisis. Dengan hasil
analisa tersebut, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi
perusahaan dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar kinerja
perusahaan tersebut dapat ditingkatkan.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT
“X”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
• Likuiditas : Likuiditas PT “X” berada pada posisi yang kurang baik,
keadaan perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan kurang likuid, karena
nilai rasio likuiditas yang tidak berada diatas rata-rata standar, hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menutupi semua hutang
jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya, walaupun rasio
yang diperoleh oleh perusahaan tersebut dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
• Solvabilitas : Solvabilitas PT “X” berada pada posisi yang kurang baik,
keadaan perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan kurang solvable, yang
berarti bahwa modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan tidak dapat
Universitas Kristen Maranatha maka seluruh hutangnya tidak mampu dibayar dengan asset yang dimiliki
perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio solvabilitas yang
rata-rata mengalami peningkatan dari tahun 2001, 2003 ke tahun 2005,
walaupun kemudian menurun lagi pada tahun 2002 dan pada tahun 2004.
• Aktivitas : Aktivitas PT “X” dapat dikatakan dalam keadaan baik, karena
seluruh perputaran modal kerja dan dana yang tertanam dalam perusahaan
berputar kurang dari satu tahun dan hal tersebut mengidentifikasikan
bahwa perusahaan mampu mengelola dana serta sumber dayanya secara
efektif sehingga menunjang kelangsungan usaha perusahaan.
• Profitabilitas : Profitabilitas PT “X” dapat dikatakan dalam keadaan yang
cukup baik, hal ini dapat dilihat pada peningkatan baik dari nilai gross
profit atau net profit margin rationya dari tahun 2001, 2003 ke tahun 2005,
walaupun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2002 dan tahun 2004.
dan juga hal ini dapat dilihat dari analisa ROI dan analisa ROE-nya bahwa
nilai rasio ROI dan ROE perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun.
• Ditinjau dari beberapa segi analisis rasio diatas, maka dapat dikatakan
bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan kurang baik dan kurang
efesien. Hal ini dapat dilihat dari segi likuiditas dan solvabilitas yang
kurang baik, walaupun dari segi aktivitas dan profitabilitas perusahaan
dapat dikatakan cukup baik. Hal ini juga dapat dilihat dari terlalu besarnya
Universitas Kristen Maranatha kas yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga asset-asset yang dimiliki oleh
perusahaan tidak dapat menutupinya.
5.2. Saran
Sehubungan dengan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :
• Meningkatkan posisi likuiditas perusahaan menjadi lebih baik dengan
usaha menjaga agar hutang lancar yang ada dapat ditekan atau dikurangi
dan berusaha untuk meningkatkan aktiva lancar perusahaan dengan cara
mengurangi jumlah persediaan yang terlalu banyak dan mengurangi
penggunaan uang kas untuk membeli inventaris kantor, agar dapat
menjamin seluruh hutang lancar yang dimiliki perusahaan dengan baik dan
juga lebih memperbesar nilai kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan.
• Meningkatkan posisi solvabilitas perusahaan dengan berusaha untuk
mengurangi hutang perusahaan yang ada. Dan juga berusaha untuk
meningkatkan modal kerja perusahaan dan laba yang diterima oleh
perusahaan agar modal yang dimiliki perusahaan dapat menjamin hutang
yang dimiliki oleh perusahaan.
• Mempertahankan atau meningkatkan posisi aktivitas perusahaan agar
perputaran modal kerja, piutang, persediaan barang, dan aktiva lainnya
yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih cepat dari tahun-tahun
Universitas Kristen Maranatha • Meningkatkan dan menjaga kestabilan posisi profitabilitas perusahaan dari
tahun ke tahun dengan cara meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari
penjualan serta menekan atau mengurangi biaya-biaya produksi yang
terlalu besar. Dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan modal yang
diinvestasikan serta mempertahankan atau meningkatkan efektivitas dalam
penggunaan modal yang diinvestasikannya.
• Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan-batasan rasio yang dapat
digunakan sebagai bahan pembanding mengenai nilai-nilai rasio yang
wajar bagi suatu perusahaan industri. Batasan ini juga sebaiknya selalu
diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha