• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pengendalian Penjualan Dalam Upaya Menunjang Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Perushaan Daerah Air Minum Kota Cirebon).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pengendalian Penjualan Dalam Upaya Menunjang Peningkatan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Perushaan Daerah Air Minum Kota Cirebon)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Peranan Pengendalian Penjualan Dalam Upaya Menunjang

Peningkatan Volume Penjualan Air Pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Kota Cirebon

Pengendalian atas penjualan akan membantu perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan dan laba yang diharapkan, oleh karenanya diperlukan suatu pengelolaan dalam hal penjualan. Pengelolaan ini harus ditunjang dengan suatu pengendalian penjualan yang memadai. Semakin luas suatu masalah yang terjadi, maka semakin besar pula tingkat perencanaan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mewujudkan tujuannya yaitu tercapainya pengendalian penjualan yang efektif.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis meneliti tentang peranan pengendalian penjualan dalam upaya menunjang peningkatan volume penjualan. Penelitian dilakukan pada perusahaan BUMN yaitu pada PDAM Kota Cirebon yang berlokasi di Jalan Tuparev No. 25, Cirebon.

Penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif, artinya penyajian hasil tulisan dimaksudkan untuk menggambarkan secara jelas dan komperehensif atas variabel-variabel yang diteliti dengan penyajian hipotesis yang diajukan, yaitu : “Pengendalian penjualan yang dilaksanakan secara efektif akan berperan dalam upaya menunjang peningkatan volume penjualan”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian penjualan yang disusun perusahaan didasarkan pada pada anggaran penjualan yang disusun melalui integrasi dan koordinasi diantara bagian dan staf dilingkungan PDAM yang berasaskan efisiensi dan efektifitas, mempertahankan atau meningkatkan produksi, menekan kebocoran, menentukan efisiensi penagihan melalui looper (door to door), loket kas dan pembayaran melalui bank, mengganti atau memperbaiki meter air yang rusak, kalibrasi ulang, penertiban jaringan akibat berubahnya fungsi kota dan mengevaluasi penjualan air setiap bulan.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PDAM Kota Cirebon dapat diketahui bahwa pengendalian penjualan cukup berperan dalam upaya menunjang peningkatan volume penjualan, sehingga hipotesis yang diajukan penulis, yaitu “Pengendalian penjualan berperan dalam upaya menunjang peningkatan volume penjualan” dapat diterima, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan volume penjualan dari tahun ke tahun.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Rerangka Pemikiran 1.6 Metodologi Penelitian 1.7 Lokasi Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Peranan 2.2 Konsep Pengendalian

2.2.1 Pengertian Pengendalian 2.2.2 Fungsi Pengendalian 2.2.3 Prosedur Pengendalian 2.2.4 Jenis-jenis Pengendalian

(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.2.5 Pengertian Pengendalian Penjualan

2.3 Konsep Pengendalian 2.3.1 Pengertian Penjualan 2.3.2 Jenis-jenis Penjualan

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan 2.3.4 Anggaran Penjualan

2.3.5 Standar Penjualan 2.3.6 Analisis Penjualan

2.3.6.1 Pengertian Analisis Penjualan 2.3.6.2 Jenis-jenis Analisis

2.3.6.3 Manfaat Analisis Penjualan 2.3.6.4 Keterbatasan Analisis Penjualan 2.3.7 Laporan Penjualan

2.3.8 Efektivitas Penjualan 2.3.9 Standar Penjualan

2.4 Hubungan Pengendalian Penjualan dengan Peningkatan Volume Penjualan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

3.2 Metode Penelitian

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Penentuan Responden 3.5 Operasionalisasi Variabel

(4)

Universitas Kristen Maranatha 3.6 Teknik Pengembangan Instrumen

3.7 Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.8 Penarikan Kesimpulan dan Saran

BAB IV HASIL PENELLITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Realisasi Hasil Pengumpulan Data 4.2 Gambaran Umum Perusahaan

4.2.1 Sejarah Singkat PDAM Kota Cirebon 4.2.2 Struktur Organisasi

4.2.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 4.2.4 Visi dan Misi PDAM Kota Cirebon 4.2.4.1 Visi PDAM Kota Cirebon 4.2.4.2 Misi PDAM Kota Cirebon

4.2.5 Sumber Daya yang Dimiliki (SDM, SPA, dan lain-lain)

4.2.5.1 Sumber Daya Manusia

4.2.5.2 Sarana, Prasarana dan Alat (SPA)

4.2.6 Ruang Lingkup dan Kegiatan PDAM Kota Cirebon 4.3 Aktivitas Bisnis

4.3.1 Prosedur Pemasangan Sambungan Baru 4.3.2 Prosedur Penjualan Air Melalui Tangki

4.3.3 Prosedur Pemeriksaan Kualitas Air Minum dan Air Limbah

4.3.4 Prosedur Jasa Penyedotan Lumpur Tinja

(5)

Universitas Kristen Maranatha 4.3.5 Prosedur Jasa Perencanaan Instalasi Air Minum dan

Air Limbah

4.4 Sistem persediaan Air PDAM Kota Cirebon

4.5 Sistem Penetapan Tarif Harga Air PDAM Kota Cirebon 4.6 Aktivitas Produksi Air

4.7 Pengendalian Penjualan Air PDAM Kota Cirebon

4.7.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan Air PDAM Kota Cirebon

4.7.2 Pelaksanaan Penyusunan Anggaran Penjualan PDAM Kota Cirebon

4.7.3 Perbandingan Antara Anggaran Penjualan dengan Realisasi Penjualan

4.7.4 Penyebab Terjadinya Selisih Antara Produksi Air dan Penjualan Air

4.7.5 Tindakan Koreksi yang Dilakukan untuk Mengurangi Varians yang Terjadi

4.7.6 Pelaksanaan Fungsi Anggaran Penjualan Hubungannya dengan Efektivitas Pengendalian Penjualan

4.8 Pengujian Hipotesis

4.8.1 Analisis Deskriptif Kualitatif 4.8.2 Analisis Statistik

(6)

Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3-1: Variabel, Indikator, dan Skala Pengukuran

Tabel 3-2: Persentase Peranan Pengendalian Penjualan dalam Upaya Menunjang Peningkatan Volume Penjualan

Tabel 4-1: Kekuatan Pegawai PDAM Kota Cirebon Tahun 2006

Tabel 4-2: Tarif Harga Air Minum PDAM Kota Cirebon Per Desember 2004 Tabel 4-3: Data Produksi Air Tahun 2001-2005

Tabel 4-4: Anggaran Penjualan Air PDAM Kota Cirebon Dalam Unit (m3) Tabel 4-5: Anggaran Penjualan Air PDAM Kota Cirebon Dalam Rupiah

29

(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2-1: Skema Hubungan Pengendalian Penjualan dengan Peningkatan

Volume Penjualan

Gambar 4-1: Bagan Struktur Organisasi PDAM Kota Cirebon

(9)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Johansen

NRP : 0151215

Menyatakan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah hasil

karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.Serta apabila di kemudian hari

diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa

pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.Demikian

pernyataan saya.

Bandung, Januari 2007

Yang menyatakan,

(10)

KUESIONER

No. Pertanyaan Ya Netral Tidak

I. Menetapkan suatu norma standar pengukuran

1. Dalam mencapai efektivitas kegiatan penjualan, apakah perusahaan perlu menetapkan standar pengukuran untuk mengendalikan biaya penjualan perusahaan?

2. Jika ya, apakah dengan standar ini dapat diketahui biaya penjualan perusahaan bagi masing-masing daerah penjualan?

3. Apakah penyusunan norma standar pengukuran berperan dalam penentuan pengendalian penjualan? 4. Apakah semua pihak selalu diikutsertakan langsung

dalam penyusunan norma standar?

5. Apakah banyaknya kunjungan yang akan dilakukan per periode mempengaruhi penyusunan standar pengukuran?

6. Apakah banyaknya kontak melalui telepon yang akan dilakukan per periode mempengaruhi penyusunan standar pengukuran?

7. Apakah penetapan harga jual yang akan diperoleh mempengaruhi penyusunan standar pengukuran? 8. Apakah standar pengukuran yang ditetapkan telah

efektif dalam upaya menghasilkan target penjualan yang direncanakan?

9. Apakah penyusunan norma standar pengukuran perusahaan merupakan strategi dan kebijakan perusahaan yang akan datang?

10. Jika ya, apakah strategi dan kebijakan standar pengukuran perusahaan berperan dalam mengevaluasi dan mengendalikan penjualan? 11. Apakah penyusunan norma standar pengukuran

perusahaan berkaitan erat dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis, seperti kondisi ekonomi, politik, hukum, dan persaingan?

II. Mengukur pelaksanaan pengendalian

12. Apakah pengendalian penjualan yang dilakukan selalu dapat meningkatkan volume penjualan? 13. Apakah setiap tahun pengendalian penjualan yang

dikehendaki oleh perusahaan selalu tercapai? 14. Apakah pengendalian penjualan mendorong

(11)

15. Apakah pengendalian penjualan mendorong prosedur penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan?

16. Apakah pengendalian penjualan yang diterapkan mendapat dukungan aktif dari para pelaksana baik tingkat atas maupun tingkat bawah?

17. Apakah Bapak / Ibu memiliki komitmen untuk mencapai sasaran pengendalian yang menjadi tanggung jawab Bapak / Ibu?

18. Apakah Bapak / Ibu diberi alokasi sumber daya yang sangat memadai untuk mencapai sasaran pengendalian penjualan?

III. Membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya terhadap norma standar

19. Apakah selalu dilakukan pelaporan atas pelaksanaan pengendalian dalam bentuk perbandingan antara norma standar dan realisasinya?

20. Apakah dengan dilakukannya perbandingan dapat diketahui penyimpangan yang terjadi?

21. Apakah realisasi penjualan selalu dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya dianalisis?

22. Apakah realisasi dari anggaran penjualan selalu sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam anggaran penjualan?

23. Setelah pelaksanaan pengendalian, apakah secara periodik dilakukan evaluasi dengan membandingkan realisasi dan anggaran serta mengadakan tindakan perbaikan?

24. Apakah pengendalian penjualan digunakan sebagai alat perbandingan antara anggaran dengan pelaksanaan yang sesungguhnya?

IV. Mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan atau varians

25. Apakah pelaksanaan kegiatan pengendalian penjualan perusahaan sudah sesuai dengan penyusunan program penjualan?

26. Apakah dalam menetapkan pengendalian penjualan, perusahaan menggunakan kuota penjualan?

27. Jika ya, apakah penetapan kuota penjualan memberikan hasil yang efektif bagi kegiatan penjualan?

(12)

29. Apakah dilakukan revisi terhadap pengendalian jika terjadi perubahan kondisi yang signifikan?

30. Apakah revisi pengendalian yang telah disusun harus meminta persetujuan dari pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun pengendalian?

31. Apakah laporan penjualan dapat dijadikan alat bantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen?

32. Jika ya, apakah pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penagihan? 33. Apakah secara periodik fungsi akuntansi mengirim

pernyataan piutang (account receivable statement)

setiap debitur?

34. Jika ya, apakah pernyataan piutang digunakan untuk menguji ketelitian catatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi?

35. Apakah pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur penjualan?

36. Apakah pencatatan ke dalam kartu piutang, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi?

37. Jika ya, apakah fungsi penagihan memberikan tanda tangan pada faktur penjualan?

38. Apakah setiap dokumen yang diperlukan tercatat secara lengkap pada bagian penjualan?

39. Apakah faktur penjualan bernomor urut tercetak?

V. Mengambil tindakan koreksi yang perlu

40. Setelah pelaksanaan pengendalian, apakah secara periodik dilakukan evaluasi dengan membandingkan realisasi dan rencana serta mengadakan tindakan perbaikan?

41. Apakah dilakukan tindakan koreksi atas penyimpangan yang terjadi?

42. Apakah dilakukan pengamatan analisis terhadap penyimpangan yang terjadi?

43. Apakah penyimpangan yang terjadi dapat dianalisis?

44. Apakah selalu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap penyebab terjadinya penyimpangan yang terjadi?

(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Seperti yang kita ketahui bersama, air merupakan salah satu kebutuhan

pokok bagi kehidupan manusia. Namun, pengadaan air merupakan masalah yang

paling peka dalam perkembangan masa depan. Dewasa ini, pengelolaan sumber

daya air sudah sangat mendesak.

Persaingan tentang penggunaan air semakin meningkat karena kebutuhan

pemukiman, kebutuhan untuk produksi pertanian (irigasi), dan kebutuhan industri.

Masalah persediaan air sangat menonjol sehubungan dengan penduduk yang

semakin bertambah, masalah ini menyangkut semua negara berkembang dan

mengandung arti khusus bagi kita di Indonesia karena sumber daya air merupakan

faktor yang sangat vital. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut terdapat

salah satu perusahaan daerah yang mengelola dan menyalurkan air bersih untuk

kebutuhan masyarakat yang bernama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

PDAM merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak dalam

bidang pelayanan dan pengelolaan air bersih dimana aktivitas utamanya adalah

melayani kebutuhan manusia yang sangat mendasar yaitu air bersih. Penjualan air

bersih merupakan sumber pendapatan kas perusahaan tersebut.

Semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, maka

semakin kompleks permasalahan yang dihadapi dan pengendalian yang efektif

(14)

2

menyimpang jauh dari keadaan yang sebenarnya dan perusahaan mampu bertahan

juga berkembang serta mempunyai keunggulan bersaing.

Dengan pengendalian yang baik, perusahaan akan lebih mampu dalam

memprediksi perubahan yang akan terjadi dan mempersiapkan sedini mungkin

segala perangkat yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan target yang telah

ditetapkan. Bentuk pengendalian untuk setiap perusahaan berbeda-beda

disesuaikan dengan besarnya perusahaan dan beragam kegiatan yang ada dalam

perusahaan.

Kegiatan penjualan di PDAM harus direncanakan dan dikendalikan

dengan sebaik-baiknya karena dari penjualan tersebut diharapkan dapat diperoleh

laba yang maksimal sehinga kontinuitas perusahaan terjamin. Dengan

digunakannya anggaran penjualan dalam melakukan perencanaan dan

pengendalian terhadap kegiatan penjualan diharapkan dapat menunjang

tercapainya efektivitas pengendalian penjualan perusahaan sehingga kontinuitas

perusahaan semakin terjamin.

Pengendalian merupakan masalah yang menarik untuk dibahas dan dalam

hal ini penulis memilih pengendalian penjualan sebagai topik penelitian karena

pengendalian penjualan merupakan dasar penyusunan semua pengendalian yang

ada dalam perusahaan dan merupakan salah satu pengendalian kegiatan yang

sedang berjalan. Bagi perusahaan yang menghadapi pasar persaingan,

pengendalian penjualan harus disusun paling awal dari pada semua pengendalian

(15)

3

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

guna menyusun skripsi ini dengan judul : “Peranan Pengendalian Penjualan

Dalam Upaya Menunjang Peningkatan Volume Penjualan Air Pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon”.

1.2Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas pengendalian penjualan air pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) kota Cirebon.

2. Bagaimana peranan pengendalian penjualan dalam upaya menunjang

peningkatan volume penjualan air pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) kota Cirebon.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan mengadakan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui dan mempelajari efektivitas pengendalian penjualan

air pada PDAM kota Cirebon.

2. Untuk mengetahui dan mempelajari peranan pengendalian dalam

menunjang peningkatan volume penjualan air pada PDAM kota

(16)

4

1.4Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

sebagai berikut :

1. Bagi penulis, yaitu untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai

gelar sarjana pada Universitas Kristen Maranatha dan untuk

mempelajari serta memperoleh gambaran secara langsung bagaimana

pelaksanaan penjualan dan peranan pengendallian penjualan dalam

upaya menunjang peningkatan volume penjualan, tentunya dengan

segala modifikasi yang perlu diadakan sesuai dengan jenis dan kondisi

perusahaan serta dunia usaha sehingga dengan demikian pengetahuan

dan wawasan penulis dapat lebih berkembang.

2. Bagi perusahaan, yaitu sebagai informasi dalam kaitanya dengan

kegiatan pengendalian dan sumbangan pemikiran terutama bagi pihak

manajemen di dalam mengefektifkan penjualan.

3. Bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan diharapkan agar skripsi ini

dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan perbandingan

yang akan digunakan dalam penelitian-penelitian berikutnya.

1.5Rerangka Pemikiran

Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk

memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan

dalam jangka panjang, sehingga perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

(17)

5

dengan melihat pencapaian dari tujuan perusahaan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen selaku pengelola perusahaan harus

melaksanakan fungsi-fungsi manajerial secara lebih baik terutama pada fungsi

perencanaan dan pengendalian.

Fungsi perencanaan dan pengendalian merupakan bagian dari fungsi

manajemen. Perencanaan merupakan proses mengembangkan tujuan perusahaan

dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk

mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan pengendalian merupakan proses untuk

menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya

tujuan perusahaan. Pengendalian dilakukan dengan cara membandingkan antara

rencana dan realisasinya. Jika banyak terjadi penyimpangan, maka manajer dapat

memberikan arahan agar kegiatan selanjutnya tidak menyimpang dan manajer

dapat mengetahui penyebab penyimpangannya.

Dalam merancang pengendalian, perusahaan harus yakin akan kemampuan

dirinya, yaitu mampu mengendalikan berbagai variabel yang relevan dalam

mencapai tujuan, mampu berkomunikasi secara efektif, mampu memberikan

motivasi kepada anggota, dan mampu mendorong adanya partisipasi.

Penjualan merupakan kegiatan yang paling penting dalam perusahaan. Hal

itu wajar mengingat penjualan merupakan sumber utama dari pendapatan

perusahaan dan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk

mencari laba yang maksimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan dan

pengendalian yang baik sehingga perlu disusun anggaran penjualan.

(18)

6

lain dalam menjalankan seluruh aktivitas perusahaan dan dapat digunakan sebagai

pedoman untuuk mengendalikan kegiatan perusahaan.

Menurut Wilson and Campbell (1994:259) yang diterjemahkan oleh Tjin

Tjin Fenix Tjendera adalah sebagai berikut :

“Pengendalian penjualan meliputi analisis dan telaahan yang diperlukan bersama-sama dengan tindakan lanjutannya, kegiatan sebenarnya, kebijakan, dan metode yang diperlukan untuk memperoleh volume penjualan yang diinginkan dengan biaya yang wajar, yang menghasilkan laba kotor diperlukan untuk memperoleh rentabilitas yang diharapkan atas investasi modal yang bersangkutan”.

Pada dasarnya, pengendalian penjualan itu adalah pelaksanaan tindak

lanjut yang cepat terhadap perkembangan atau kondisi yang kurang

menguntungkan sebelum kondisi itu berkembang menjadi kerugian yang besar.

Pengendalian penjualan sangatlah penting untuk menjamin kelangsungan hidup

perusahaan dan untuk menentukan apakah perusahaan mempunyai laba yang

cukup untuk operasi masa sekarang dan masa yang akan datang. Dalam

pelaksanaannya, pengendalian penjualan ini juga digunakan untuk mengendalikan

penjualan yang pada akhirnya harus dinilai apakah pengendalian tersebut efektif

atau tidak. Pengendalian dapat dinilai efektif bila perusahaan mampu mencapai

tujuan pengendalian penjualan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bila

perusahaan melaksanakan pengendalian perusahaan dengan baik diharapkan

perusahaan dapat mencapai tujuan utamanya dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai

berikut : “Pengendalian penjualan yang dilaksanakan secara efektif akan berperan

(19)

7

1.6Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam pembahasan skripsi ini

adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan,

menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang

cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan serta

membuat rekomendasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Penelitian lapangan (field research)

a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab dengan pihak yang bersangkutan dalam

perusahaan.

b. Kuisioner, yaitu lembar isian yang didalamnya berisi pertanyaan

dan pernyataan.

c. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati

secara langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Penelitian kepustakaan (library research)

Suatu usaha untuk memperoleh data sekunder dengan mencari dan

mengumpulkan data secara literatur

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

yang berlokasi di jalan Tuparev No. 25 Cirebon, sedangkan waktu penelitian

(20)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada

PDAM Kota Cirebon, dapat disimpulkan :

1. Pengendalian penjualan yang dilakukan oleh PDAM Kota Cirebon

telah cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari :

a. PDAM Kota Cirebon menetapkan anggaran penjualan sebagai

dasar untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi penjualan.

Hal ini dapat dilihat dari adanya rencana anggaran penjualan yang

dibuat secara bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan.

b. PDAM Kota Cirebon selalu membandingkan anggaran penjualan

dengan realisasi penjualan.

Hal ini terlihat dari adanya perbandingan antara anggaran

penjualan dengan realisasi penjualan setiap bulanan, triwulanan,

semesteran, dan tahunan.

c. PDAM Kota Cirebon menyiapkan laporan kinerja yang berisi

realisasi penjualan, anggaran penjualan, dan selisih dari kedua

angka tersebut, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui

apakah penyimpangan yang terjadi berada diatas atau dibawah

(21)

Universitas Kristen Maranatha

71

d. PDAM kota Cirebon telah melakukan analisis penyimpangan

untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan.

Hal ini dilakukan untuk meminimasi penyimpangan yang mungkin

terjadi si masa yang akan datang.

e. PDAM Kota Cirebon selalu memberikan rekomendasi perbaikan

terhadap penyimpangan yang terjadi dengan mengacu pada

kemampuan perusahaan agar kekurangan yang ada dapat segera

diantisipasi.

f. Adanya tindak lanjut atas pengendalian untuk menilai efektivitas

dari tindakan koreksi yang diterapkan.

2. Pengendalian penjualan cukup berperan dalam upaya menunjang

peningkatan volume penjualan air, hal ini dapat dilihat dari :

a. Pengendalian penjualan cukup efektif yang dibuktikan dengan

sebagaimana yang disebutkan pada butir satu diatas.

b. Tercapainya tujuan pengendalian penjualan perusahaan, antara

lain :

i. Meningkatnya volume penjualan air dari tahun ke tahun.

ii. Berkurangnya tingkat kebocoran yang terjadi.

iii. Semakin banyaknya masyarakat Kota Cirebon yang terlayani

atau semakin luasnya daerah pemasaran.

3. Kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada PDAM Kota Cirebon,

(22)

Universitas Kristen Maranatha

72

a. Masih sering terjadi kebocoran air pada pipa-pipa saluran air yang

disebabkan oleh sudah tuanya pipa saluran.

b. Ada beberapa pelanggan yang melakukan kecurangan, sehingga

rekening yang tercatat pada meter baca air tidak sesuai dengan

pemakaiannya.

c. Masih sering terjadi kesalahan baca meter air oleh petugas baca

meter lapangan dan ada beberapa petugas baca meter yang

melakukan kolusi dengan pelanggan sehingga rekening yang

dicatat tidak sesuai dengan pemakaian sesungguhnya.

d. Tidak akuratnya meter air pelanggan dan induk yang disebabkan

oleh alat baca meter air yang sudah cukup tua.

e. Sumber mata air yang saat ini digunakan sudah tidak dapat

memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin banyak.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah

diuraikan, penulis memberikan saran yang mungkin bermanfaat sebagai

masukkan atau perbaikan yang akan dilakukan oleh semua pihak perusahaan,

yaitu :

1. PDAM Kota Cirebon sebaiknya mengoptimalkan perbaikan instalasi

distribusi meter air yang sudah berumur cukup tua dan sudah aus

(23)

Universitas Kristen Maranatha

73

2. PDAM Kota Cirebon sebaiknya memberikan sanksi yang tegas bagi

pelanggan yang melakukan kecurangan, agar pelanggan tidak

melakukan kecurangan lagi.

3. Agar PDAM Kota Cirebon lebih mengoptimalkan pelatihan bagi

petugas baca meter supaya dalam membaca meter air dapat akurat, dan

menerapkan sistem rotasi wilayah pada petugas baca meter air,

sehingga petugas baca air tidak dapat bekerjasama dengan pelanggan

untuk melakukan kecurangan.

4. Melakukan penggantian alat pencatat meter air yang berumur 5 tahun

secara berkala.

5. Sebaiknya PDAM Kota Cirebon mencari sumber air yang baru dan

mengoptimalisasi sumber air yang ada untuk menambah kapasitas

produksi.

6. Melakukan sosialisasi mengenai kesadaran pelanggan untuk

(24)

Universitas Kristen Maranatha 74

DAFTAR PUSTAKA

Wilson, James D., John Campbell, John B, 1996, Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, , Alih bahasa : Gunawan Hutauruk, Jakarta : Erlangga.

Komaruddin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi kedua, Jakarta : Bumi Aksara.

Welsch, Glenn A., Ronald W. Hilton, and Paul N. Gordon, 2000, Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba, Edisi pertama, Alih Bahasa : Purwatiningsih dan Maudi Warouw, Jakarta : Salemba Empat.

Ursy and Hammer, 1991, Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian, Jilid 1, Edisi 9, Alih Bahasa : Alfonsus Sirait, S.E dan Herman Wibowo, Jakarta : Erlangga.

Munandar, 1997, Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan Pengawasan Kerja, Edisi kedua, Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

Hongren, Charles T., George, and Datar Srikant, 2000, Cost Accounting : A Managerial Emphasis, Tenth Edition, Prentice Hall International.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis Efisiensi Teknis dan Ekonomis Petani Kentang di Kabupaten Solok Propinsi Smnatera Barat: Analisis Stochastic Frontier ... Ketua Program Studi Ilmu

Perbedaan kemandirian belajar pada remaja madya yang tinggal di rumah, di kost, dan di panti asuhan di uji menggunakan Anova dan diperoleh hasil bahwa nilai F sebesar 20,328

Pada pengujian terhadap pencampuran limbah effluent dengan air hulu menghasilkan nilai yang sangat menjauhi baku mutu sehingga dapat dibuktikan bahwa sangat dibutuhkan

Safety glasses diwajibkan pemakaiannya dan diberikan kepada para pekerja maupun pengunjung yang berada di area perusahaan dan setiap orang yang memasuki yard ,

Kendala yang dihadapi oleh DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan fungsi anggaran antara lain pemerintah daerah yang belum taat pada Peraturan Menteri

Atraksi dapat berupa keadaan alam, seni budaya, dan buatan. Atraksi alam berupa panorama keindahan alam yang menakjubkan seperti gunung, lembah, sungai, air terjun, danau,

Prosedur ini dibuat karena adanya penggunaan control timer pada form, hal ini dimaksudkan agar program akan selalu berjalan dan selalu memantau aktifitas drive pada hardisk

Pertemuan ini dilakukan sebelum bekerja (proses produksi) di pimpin oleh kepala seksi produksi tujuannya untuk memberikan target produksi hari ini dan mrmberikan